Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn.A DENGAN HIPRTENSI

Oleh:
NAMA : Andi Eka Riski Saputri, S. Kep.
NIM : 19020007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN dr. SOEBANDI
JEMBER
YAYASAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JIS)
2019/202
PERSETUJUAN

Asuhan keperawatan pada : Keluarga Tn.A


Dengan kasus : Hipertensi
Telah dilaksanakan pada tanggal : Senin, 15 Juni 2020

Jember, .............……………2020
Pembimbing Akademik,

(Trisna Vitaliati, S.Kep.,Ns., M.Kep)


NIDN. 0703028602
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas No. Register


Nama Perawat Andi Eka R.S Tanggal Pengkajian 15 Juni 2020
A. DATA KELUARGA
Tn. A Bahasa Bahasa Indonesia
sehari-hari
Alamat Rumah Dsn.Sampangan, Yankes Puskesmas 1,5 km
& Telp terdekat,
RT/RW 01/03, Jarak
Muncar,
Banyuwangi
Pekerjaan Pegawai pabrik Alat Sepedah motor
transportasi
Agama & Suku Islam/Bugis- Status Menengah
Kelas
Makassar Sosial
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Na Hu U JK Suku Pendidika Pekerja Status TTV Status
ma b mu n Terakhir an saatGizi (TD, Imunisasi
r
dgn ini (TB, N, S,
KK BB, P)
BMI)
1 Tn.A Kepal 52 L Bugis Diploma Pekerja TB= TD = Lengkap
a th IV Pabrik 160cm, 140/85m
keluar BB= mHg, N=
ga 65kg, 85x/m,
BMI=25, S=37,4°
39 C,
(RISTI P=19x/m
Obes)
2 Ny.H Istri 47 P Bugis SLTA Pekerja TB= TD= Lengkap
th pabrik 160cm, 100/70m
BB=53k mHg,
g, N=72x/
BMI=20, m,
70 S=36,9°
(Normal/ C,
Ideal) P=16x/m
3 Nn.A Anak 23 P Bugis Sarjana TB=155c TD= Lengkap
th Mahasi mBB=48 110/60
swa kg, mmHg,
BMI=20 N=80x/
(Normal/ m,
Ideal) S=36,3
°C,
P=20x/m
4 An.A Anak 9 P Bugis Sekolah Pelajar TD=90/6 Lengkap
th dasar TB=135c 0mmHg,
mBB=25 N=96x/
kg, m, S=
37,0°C,
P=
22x/m
Status
No Na Alat Bantu/ kesehatan Riwayat Penyakit/
ma Protesa saat ini Alergi
1 Tn.A Tidak ada Sehat dg hipertensi Hipertensi
2 Ny.H Tidak ada Sehat Tidak ada
3 Nn.A Tidak ada Sehat Tipus
4 An.A Tidak ada Sehat Tidak ada

a. Genogram:

Keterangan :
:Laki-laki

:Perempuan

: Kepala keluarga

: Tinggal satu rumah

: Menikah

: Meninggal dunia

a. Analisis Masalah Kesehatan Individu :

Tn. A menderita hipertensi sekitar 2 tahun yang lalu, dan sampai saat ini
masih kontrol ke klinik terdekat.
a. Tipe Keluarga:
Nuclear Family (Keluarga Inti) terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal
dalam satu rumah. Tn.A tinggal bersama istri dan kedua anak
perempuannya.
b. Suku Bangsa:
Tn.A dan istrinya berasal dari suku Bugis Makassar, adat dan kebiasaan
keluarga Tn.A tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Bahasa
keseharian yang digunakan Tn.A adalah bahasa Indonesia.
c. Status Sosial Ekonomi:
Sumber penghasilan yang didaptkan keluarga Tn.A bersumber dari
pendapatan perbulannya dari bekerja sebagai pekerja pabrik pengolahan
ikan, dan hasil dari pendapatan istrinya yang juga bekerja di pabrik
pengolahan ikan.
Penghasilan :
Gaji pokok Tn.A : 2.800.000
Gaji pokok Ny. H : 2.400.000 +
Total : 5.200.000

Kebutuhan yang diperluka keluarga per bulan:


Makan : 1.000.000
Biaya hidup anak yang kuliah : 1.450.000
Lisrik : 85.000
Air : 35.000
Lain-lain : 300.000 +
Total pengeluaran : 2.870.000

d. Aktifitas Rekreasi Keluarga:

Aktiftas rekreasi yang dilakukan keluarga biasanya saat tahun baru


mengunjungi tempat wisata pemandian, atau saaat ada waktu senggang
keluarga Tn. A berangkat ke pemandian. Aktifitas lain yang dilakukan saat
waktu senggang yaitu menonton televisi.

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


1) Tahap Perkembangan Klg Saat Ini
Keluarga Tn.A masuk ke dalam Keluarga dengan anak remaja dimana
anak sulungnya sudah beranjak usia dewasa (23th) dan belum
menikah.
Tugas perkembangan keluarga Tn.A adalah:
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab,
mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua.
Hindari perdebatan,kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukukan,Tn.A mengatakan
semua tugas perkembangan di tahap keluarga dengan anak remaja,
keluarga Tn.A memberikan kebebasan pada anaknya yang berkuliah
yang disertai dengan tanggung jawab dalam setiap apa yang
dilakukan, hubungannya semakin erat dengan keluarganya, saling
menjaga komunikasi dengan anggota keluarga terutama anaknya.
Menerapkan aturan baru seperti anaknya boleh keluar dengan teman-
temannya dan pulang tidak melebihi jam 8 malam.
b. Tugas perkembangan keluarga :

√ Dapat dijalankan Tidak dapat


dijalankan
 Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab.
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan orangtua.
 Mempertahankan hubungan yang intim
dalam keluarga.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk
tumbuh kembang keluarga.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn.A sudah memenuhi semua tugas perkembangan di
keluarga dengan anak remaja.
3) Riwayat keluarga inti:
a. Tn. A selaku kepala keluarga jarang sakit, tetapi Tn.A memiliki
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, Tn. A rutin kontrol ke klinik
terdekat. Tn. A kontrol satu bulan sekali, mengecek tekanan darah
dan mengambil obat rutin. Tn.A memiliki masalah dengan
istirahat yaitu kurang tidur(tidur hanya 4-5 jam sehari) dn merasa
lemas ketika bangun tidur, makan, minum, maupun melakukan
aktivitas yang lain. Saat pengkajian didapatkan data:
TD = 130/80mmHg RR = 20x/menit BB = 65 kg
N = 85x/menit S = 37,4°C TB = 160 cm
b. Tn. A jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang
serius, tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan
dasar yang lain, tidak mempunyai keturunan hipertensi, dan tidak
ada riwayat merokok.
c. Ny. H sering merasa pusing, tidak mempunyai masalah dengan
istirahat, makan, maupun kebuthan dasar yang lainnya.
d. Nn. A jarang merasa sakit, pernah opname di rumah sakit
karena tipus sekitar 3 bulan yang lalu.
e. An.A jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan, imunisasi
sudah lengkap.

4) Riwayat keluarga sebelumnya


a. Tn. A menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.A dari pihak
Bapak/ Ibu tidak ada yang menderita hipertensi.
C. STRUKTUR KELUARGA
1) Pola Komunikasi : √ Baik Disfungsional

Penjelasan : Tn. A mengatakan bahasa keseharian yang digunakan


keluarganya yaitu bahasa Indonesia, komunikasi pada keluarga Tn.A
dilakukan secara langsung, mengobrol langsung maupun melalui
video call dan sosial media lainnya. Jika ada pesan atau ada yang
diminta pada anggota keluarga lain maka akan langsung dilakukan
oleh anggota keluarga yang lain. Apabila ada masalah keluarga maka
dilakukan komunikasi yang lebih intens secara musyawarah untuk
menyelesaikan masalah.

2) Peran dalam keluarga: √ Tdk ada masalah Ada masalah


Penjelasan: Tn.A mengatakan ia seorang suami dan ayah dari 2 orang
putri, ia selaku kepala keluarga bekerja di pabrik pengolahan ikan
tetapi tetap dekat dengan keluarganya. Ny.H selaku istri dan ibu dari
2 orang putri, Ny.H juga bekerja di pabrik pengolahan ikan,
meskipun bekerja Ny.H tidak melupakan tugasnya untuk merawat
keluarganya. Sebelum bekerja Ny.H menyiapkan sarapan untuk
keluarganya, merapikan rumah dan saat datang dari bekerja, Ny.H
menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama dengan
keluarganya, menonton tv bersama dan saling berbagi cerita.
Sedangkan kedua putrinya melakukan perannya sebagai anak,
dengan membantu orangtuanya dan menuntut ilmu di sekolah.

3) Nilai/Norma Keluarga: √ Tdk ada konflik nilai Ada konflik


Penjelasan: Keluarga Tn.A menganut agama Islam dan memiliki
norma dan adat sekitar. Keluarga Tn.A sangat patuh pada atura yang
ada di rumah seperti mencuci tangan ketika mau makan, setelah keluar
rumah. Tn.A mengatakan tidak ada budaya yang dimiliki yang
berlawanan dengan kesehatan. Selain itu Tn.A dan Ny.H mengajarkan
sopan santun dengan orang pada anak-anaknya.
Keluaraga Tn.A memiliki kebiasaan jika ada anggota keluarga
yang sakit, maka langsung dibawa periksa ke klinik atau puskesmas
terdekat. Kecuali penyakit-penyakit yang ringan dan masih bisa
ditangani di rumah seperti pilek, maka akan diobati dengan obat-
obatan yang sudah disiapkan dirumah.
4) Pengambilan keputusan dalam keluarga :
Penjelasan: Tn. A mengatakan saat mengambil keputusan, semua
orang dikumpulkan untuk dimintai pendapatnya, keputusan dilakukan
secara bersama.
5) Struktur kekuatan keluarga:
Tn. A mengatakan dia yang mengambil keputusan setelah
musyawarah dengan keluarga. Tn.A mengatakan ia sangat dihormati
dan disegani oleh anggota keluarga lainnya, anak-anaknya takut
padanya.
D. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi Afektif: √ Berfungsi Tdk Berfungsi

Keluarga Tn. A saling memperlihatkan kasih sayang satu sama


lain dalam lingkungan keluarganya, meskipun Tn.A dan istrinya
sama-sama bekerja, akan tetapi mereka memanfaatkan waktu
senggangnya untuk berkumpul dengan kedua anaknya, Tn. A dan
Ny.H memiliki hubungan yang sangat erat dengan anak-anaknya.
Diagram Perlekatan hubungan keluarga Tn. A

Keterangan :
Tn.A Ny.H :Perlekatan erat

: Perlekatan sedang

Nn.A An.A

Tn. A mengatakan ia sangat dekat dengan istri dan An. A,


sehungga digambarkan dengan 4 garis (sangat erat) tinggal satu
rumah dan setiap hari berinteraksi dengan istri dan An. A. Tetapi
Tn. A mengatakan hubungan ke eratan dengan Nn. A sedang,
karena Nn.A yang sudah pergi keluar kota untuk kuliah,
interaksinya tidak seerat dengan anak dan istrinya, dan
menghubungi Nn.A sesekali lewat media sosial. Hubungan
perlekatan Ny.H dan kedua anaknya (Nn.A dan An.A sangat erat),
meskipun Nn.A kuliah di luar kota, Ny.A setiap hari menghubungi
Nn.A, dan Ny.H sering berbagi cerita dengan Nn.A. Adapun
hungan keeratan Nn.A dan An.A sangat erat, saat Nn.A diluar kota
An.A sering melakukan video call dan saat dirumah Nn.A yang
akan menjaga dan mengurus An.A saat kedua orangtuanya
bekerja.
2) Fungsi sosial: √ Berfungsi Tdk berfungsi

Penjelsan : Keluarga Tn.A saling ketergantungan satu dengan


yang lain, interaksinya sangat baik,saling tolong menolong.Selain
itu Tn.A selaku pengambil keputusanjuga sangat adil pada
anggota keluarganya.Selain interaksi antar anggota keluarga
interaksi keluarga Tn.A dan masyarakat sekitar juga baik.Tn.A
aktif dalam kegiatan masyarakat seperti perkumpulan pengajian
bapak-bapak, Ny.H juga aktif dalam kegiatan ibu-ibu seperti
arisan, maupun acara memasak bersama ibu-ibu sekitar. Anak-
anak Tn.A juga aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan
teman-teman sepermainannya.

3) Fungsi ekonomi: √ Baik Kurang baik

Penjelasan : Tn.A mengatakan dirinya dan istrinya bekerja untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji yang didapatkan untuk
keperluan keluarga dan ditabung. Tn.A sangat mensyukuri
kehidupannya saat ini.
4) Fungsi reproduksi: Tn.A dan Ny.H mempunyai 2 orang putri, di
keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit reproduksi.
Saat ini keluarga Tn.A tidak berencana memiliki anak kembali,
Ny.A menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi.

5) Fungsi perawatan kesehatan: Tn.A mengatakan keluarganya


selalu menjaga kesehatan, dengan makan sayur dan lauk pauk
serta buah-buahan. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka
akan dibawa periksa ke pelayanan kesehatan terdekat (klinik).

5 Fungsi tugas kesehatan keluarga

a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan

Keluarga Tn.A mengatakan memahami penyakit tekanan


darah tinggi yang diderita Tn.A, baik berupa pengertian, tanda
gejala, penyebab, pencegahan dan perawatannya. Tn.A
mengatakan mendapatkan informasi kesehatan dari tenaga
kesehatan di klinik atau puskesmas, dari saudaranya yang juga
merupakan seorang perawat dan dari media sosial.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan


kesehatan yang tepat.

Keluarga khususnya Tn.A meskipun sudah memahami


dasar-dasar megenai penyakitnya. Ketika merasa tidak sehat Tn.A
bersama keluarganya pergi ke klinik terdekat. Tn.A dan Ny.H
khawai jika penyakitnya menurun pada anaknya.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Tn.A mengatakan saat darah tingginya kambuh ia akan


merasakn sakit kepala, pusing yang sagat mengganggu. Ny.H
mengatakan jika kambuh Tn.A akan meminum obat yang diberi
klinik, lalu Ny.H membantu Tn.A beristirahat, menyiapkan obat
dan memijat lebut pada bagian leher Tn.A, Ny.H mengatakan
penyakit Tn.H akan kambuh jika Tn.A terlalu lelah dan banyak
fikiran atau setelah mengkonsumsi makanan tinggi lemak.

d. Kemampuan keluarga memlihara lingkungan yang sehat

Keluarga Tn.A sangat menyadari pentingnya lingkungan


bersih dan sehat, oleh karena itu Tn.A dan keluarga selalu
memerhatiakn dan menjaga lingkungan rumahnya agar tetap
bersih, seperti mengepel lantai rumah, menyapu lantai dan juga
halaman, membersihkan deu di meja dan jendela, menguras bak
mandi agar tidak dijadikan tempat perkembangbiakan jentik
nyamuk sehingga menimbulkan penyakit nantinya.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada


di masyarakat.

Tn.A mengatakan bahwa sudah mengetahui fasilitas


pelayanan kesehatan yang berada di sekitarnya, terdapat
puskesmas danjuga klinik kesehatan. Jika ada keluarga yang sakit
maka keluarga Tn.A akan dibawa ke klinik kesehatan karena
merupakan Faskes tingkat 1 dari kartu jaminan kesehatan yang
dimiliki keluarga Tn.A. Tn.A dan keluarga mendapatkan
pelayanan yang baik di klinik kesehatan, serta mendapatkan
informasi juga mempercayai informasi yang diberikan oleh klinik
kesehatan tersebut.
E. POLA KOPING KELUARGA

1) Mekanisme koping: √ Efektif Tidak Efektif

a. Stressor yang dihadapi saat ini: Tn.A mengatakan ia khawatir jika


darah tingginya kambuh sewaktu-waktu.

b. Kemampuan keluarga menangani stressor: Tn.A mengatakan saat


rasa khawatirnya datang ia akan bercerita dengan anggota
keluarga yang lain agar merasa lebih tenang. Selain itu Tn.A dan
keluarga akan berdoa dan beribadah kepada Tuhan YME semoga
diberikan kesehatan.

c. Adaptasi yang dilakukan keluarga: Adaptasi koping yang


digunakan yaitu fungsional dengan strategi koping keluarga
internal yaitu strategi hubungan(mengandalkan kelompok
keluarga, kebersamaan yang lebih besar) serta strategi kognitif
yaitu memecahkan masalah bersama dan didukung dengan
strategi koping keluarga eksternal yaitu pemanfaatan lingkungan
sosial dan dukungan spiritual. Tn.A mengatakan saat dilanda
masalah ia akan bercerita dan berkumpul bersama keluarganya,
mendatangi pelayanan kesehatan jika mengalami masalah
kesehatan serta berdoa kepada Tuhan YME.

2) Stressor yg dihadapi keluarga :

a. Stressor jangka pendek: Tn.A khawatir jika penyakitnya kambuh


sewaktu-waktu.

b. Stressor jangka panjang: Tn.A khawatir jika suatu saat


penyakitnya kambuh dan tidak bisa membiayai sekolah anak
bungsunya.
3) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi stressor :

d. Keluarga selalu membawa dan mendukung pengobatan hipertensi


Tn.A dengan mengantar Tn.A ke pelayanan kesehatan terdekat.
Tn.A mengatakan saat rasa khawatirnya datang ia akan bercerita
dengan anggota keluarga yang lain agar merasa lebih tenang.
Selain itu Tn.A dan keluarga akan berdoa dan beribadah kepada
Tuhan YME semoga diberikan kesehatan.
4) Sterssor koping yang digunakan :
Adaptasi fungional, keluarga Tn.A tidak pernah menggunakan
kekerasan, berlaku kejam kepada anggota keluarganya, serta tidak
pernah memberikan ancaman atau kata-kata kasar kepada
keluarganya.
F. DATA LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn.A merupakan rumah milik
sendiri dan berbentuk rumah permanen, bagian luar rumah terlihat
kokoh, atap terbuat dari gentang dan kayu, terdapat pagar besi di
depan dan samping rumah, lingkungan rumah Tn.A aman, jarang
sekali terdapat maling atau banjir dan keadaan bahaya lainnya.
Perabotan di dalam rumah yaitu 2 televisi, 4 kipas angin, 1 set kursi
tamu, 8 almari, 2 sepedah motor, kulkas, mesin cuci, kompor gas,
penanak nasi elektrik, semua perabotan di rumah tampak rapi.
Pencahayaan di rumah Tn.A juga baik, cahaya masuk ke dalam rumah,
terdapat banyak jendela, sehingga rumah tampak terang dan udar
keluar masuk rumah secara lancar. Rumah Tn.A memiliki 2 kamar
tidur, 1 garasi, 1 ruang tamu,1 ruang cuci, dapur, dan 1 kamar mandi,
teras, dan ruang keluarga. Keadaan rumah tampak bersih, sanitasi di
rumah Tn.A tidak terdapat genangan, dalam pengolahan sampah
keluarga Tn.A mengumpulkan sampah di tempat sampah di samping
rumahnya lau dibuang ke tempat sampah bersama di milik satu
kampung, kemudian sampah tersebut dibawa oleh petugas kebersihan
ke tempat pembuangan sampah milik desa. Dapur rumah Tn.A juga
tampak bersih, tidak terdapat tikus atau kecoa yang berkeliaran di
dapur. Tn.A mengatakan ia sangat bersyukur dengan keadaan
rumahnya saat ini, namun ia berencana unuk merenovasi rumahnya
dalam waktu dekat ini. Anak-anak Tn.A memiliki kamar sendiri, kedua
putrinya tidur dalam satu kamar dikarenakan An.A yang berusia 9
tahun masih takut untuk tidur dikamar sendiri.
Denah rumah
TERAS
RUANG TAMU

RUANG KELUARGA

KAMAR
KAMAR

DAPUR RUANG KAMAR


CUCI MANDI GARASI

Keterangan:
: Gerbang

: Jendela

: Pintu

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
mengadakan hajatan maka akan gotong-royong.
Penjelasan: Tipe lingkungan rumah keluarga Tn.A yaitu desa. Rumah
Tn.A berada di perkampungan. Keluarga Tn.A tidak memiliki
kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn.a berada di
lingkungan nelayan yang ekonominya rata-rata dapat dikategorikan
menengah kebawah. Pelayanan kesehatan terdekat dari rumah Tn.A
yaitu puskesmas dan klinik kesehatan, serta apotek dan praktek
mandiri perawat dan bidan. Di lingkungan keluarga Tn.A rata-rata
setiap rumahnya memiliki satu sepedah motor atau kendaraan pribadi
lainnya, sehingga kebanyakan orang-orang di lingkungan Tn.A pergi
ke pelayanan kesehatan dengan menggunakan sepedah motor, jarang
ada yang menggunakan kendaraan umum yang cukup banyak
ditemukan di daerah rumah Tn.A yaitu becak motor(bentor). Meskipun
rumah keluarga Tn.A berada di perkampuan, lingkungan sekitanya
cukup aman, jarang terjadi tindak kriminal atau kemalingan.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. A dan Ny. H bekerja mulai pukul 07.00-16.00, dan lembur hingga
pukul 22.00 dalam kondisi tertentu. Tn.A dan Ny.H berinteraksi dengan
tetangga sekitar jika ada waktu luang selama di rumah. Keluarga Tn.A
juga aktif dalam kegiatan sekitar, Tn.A aktif dalam perkumpulan
bapak-bapak, dan Ny.H sangat aktif dalam mengikuti arisan ibu-ibu di
sekitar rumahnya.

4) Sistem pendukung keluarga


Jumlah anggota keluarga yaitu 4 orang, Tn. A datang sendiri dan
juga sering diantar ke klinik oleh keluarganya.
Penjelasan : Keluarga Tn.A sejak tahun 1995 sudah menetap di
daerah Muncar-Banyuwangi. Saat terjadi suatu masalah, maka
keluarga terlebih dahulu mencoba memecahkan masalahnya sendiri,
tetapi jika memerlukan bantuan, maka keluarga Tn.A akan meminta
bantuan dari saudara terdekat seperti kakak dan adik dari Tn.A dan
Ny.H.
G. DATA PENUNJANG KELUARGA
Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga
 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas,
Type rumah : Persalinan ditolong oleh
permanen*/semi permanen tenaga kesehatan : Ya*/
Lantai : tanah/plester/ Tidak
keramik*,lainnya…. Ny. H melahirkan kedua
Kepemilikan rumah : sendiri* / sewa anaknya di rumah sakit .
 Jika ada bayi, Memberi ASI
Baik (10-15% dari luas ekslusif : Ya*/ Tidak
lantai) : ya*/tidak  jika ada balita, Menimbang balita
tiap bln :
Jendela setiap hari dibuka; ya*/tidak
Ya*/Tidak
 Rumah : Baik*/ Tidak ......................................................
 Saluran Buang Limbah: ........................
Tertutup/terbuka  Menggunakan air bersih
 Air Bersih : untuk makan & minum: Ya*/
Sumber air bersih: Tidak
sumur/PDAM*/sungai/lain- .......................................................
....................................
lain, sebutkan.....
 Menggunakan air bersih untuk
Kualitas air: baik, jernih, tidak berbau
kebersihan diri: Ya*/ Tidak
dan tidak berwarna
Keluarga Tn.A mandi
 Jamban
menggunakan air dari
PDAM..............
Memenuhi Syarat
 Mencuci tangan dengan air
: Kepemilikan
bersih & sabun :
jamban :
Ya*/ Tidak
ya*/tidak
.Keluarga Tn. A mencuci tanga
Jenis jamban : leher angsa*/cemplung dengan air dan sabun............
Jarak septic tank dengan sumber air : 10  Melakukan pembuangan
meter sampah pada tempatnya :
Ya*/ Tidak
at Sampah:
Keluarga Tn. A membuang
Kepemilikan tempat sampah pada tempat sampah
sampah ;Ya*/Tidak ............
 Menjaga lingkungan rumah
Jenis :
Tertutup*/Terbuka tampak bersih ya*/tidak
………………………………………… Rumah Tn.A tampak rapi dan
……… bersih, dibuktikan dengan
lantainya yang tidak berdebu, serta
dipasang pengharum ruangan di
beberapa sudut rumah........
 Mengkonsumsi lauk dan pauk
tiap hari :Ya*/ Tidak
.......................................................

 Menggunakan jamban sehat :


Ya*/ Tidak
Keluarga Tn.A menggunakan
jamban leher angsa, jarak sapti
tank juga 10 meter dari sumber
air
 Memberantas jentik di rumah
sekali seminggu :Ya*/ Tidak
(menguras, mengubur,
menutup)
....................................................
 Rasio Luas Bangunan  Makan buah dan sayur setiap hari : Ya*/
Tidak
Rumah dengan Jumlah
........................................................
Anggota Keluarga  Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya*/
2
(8m /orang) Ya*/Tidak Tidak
Tn.A mengatkan luas rumahnya 7x13m .....................................................
= 91m²  Tidak merokok di dalam rumah : Ya*/
Satu rumah ada 4 orang Tidak
91m² : 4 orang = 22,75 m² / orang ............................................................
Penggunaan alkohol dan zat adiktif :
ya/tidak*
........................................................................
...........

Dari 10 indikator berapa poin Prilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS), keluargaTn.A sudah memenuhi keseluruhan indikator tersebut.

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS


PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita
sakit: Ada  Tidak, karena
Bagaimanaun keluarga saling membutuhkan satu sama lain.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya :  Ya
 Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang
dialami anggota dalam keluarganya:
Ya  Tidak ,
………………………………………………………………..
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan
yang dialami anggota dalam keluarganya :
Ya  Tidak ,
………………………………………………………………..
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang
dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
Ya  Tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah
kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Keluarga  Tetangga ,
……………………………………………………………
 Kader Tenaga kesehatan, yaitu: Perawat/dokter di klinik
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:
 Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan
yang dialami anggota keluarganya secara aktif : (bagaimana
bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
Ya  Tidak, jelaskan : Tn.A mengatakan keluarganya berupaya
dengan cara makan makanan bergizi, cuci tangan sesering
mungkin, serta minum vitamin untuk menambah kekebalan tubuh.
Jika ada anggota keluarga yang sakit akan dibawa ke yankes
terdekat.

9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah


kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya : Ya 
Tidak

Jelaskan: Tn.A mengatakan keluarganya mengetahui pengobatan


yg diperlukan, keluarga juga sering mengantar Tn.A kontrol ke
klinik.

10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota


keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya: Ya 
Tidak

Jelaskan: Tn.A mengatakan jika keluarganya selalu merawat


Tn.A
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan
yang dialami anggota keluarganya:

Ya  Tidak

Jelaskan: Tn.A mengatakankeluarganya berperan dalam


pencegahan darah tinggi pada Tn.A , seperti mengurangi kadar
garam dan santan yang akan disajikan untu Tn.A.

12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi


lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak
Jelaskan :Tn.A mengatakan keluarganya merubah ranjang tempa
tidurnya yang semula tinggi menjadi kasur lantai mencegah Tn.A
terjatuh jika pusing saat tekanan darahnya naik saat bangun tidur.
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan
sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarganya :
Ya Tidak,
Jelaskan: Tn.A mengatakan ia ddan keluarganya mencari informasi
dari pengalaman-pengalaman masyarakat di sekitarnya yang
mengalami penyakit darah tinggi, sebagai pembelajaran untuk
dirinya.

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika
2. Menerima yankes sesuai rencana
memenuhi kriteria 1& 2
keperawatan
3. Menyatakan masalah kesehatan secara Kemandirian II : jika
benar memenuhi kriteria 1 s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana Kemandirian III : jika
sesuai anjuran memenuhi kriteria 1 s.d 6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan
secara aktif Kemandirian IV : Jika
7. Melaksanakan tindakan promotif secara memenuhi kriteria 1 s.d 7
aktif
Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III √ Kemandirian IV

Pemenuhan indikator pada keluarga Tn.A


No Kriteria Keterangan
1 Menerima petugas puskesmas Keluarga Tn.A menerima
informasi kesehatan dan
menerapkan yang disampaikan
petugas kesehatan
2 Menerima yankes sesuai rencana Keluarga Tn.A menerima
keperawatan pelayanan kesehatan beserta
dengan program keperawatan
yang dianjurkan.
3 Menyatakan masalah kesehatan Tn.A memahami apa yang
secara benar dimaksud hipertensi, baik berupa
pengertia, tanda dan gejala, cara
pencegahan maupun
perawatannya.
4 Memanfaatkan faskes sesuai Keluarga Tn.A memanfaatkan
anjuran faskes saat sakit maupun
pemeriksaan bulanan.
5 Melaksanakan perawatan sederhana Keluarga Tn.A melakukan
sesuai anjuran perawtan sesuai yang dianjurkan,
seperti kontrol hipertensi
bulanan, mencuci tangan, dan
cara batuk efektif sesuai yang
dianjurkan Yankes.
6 Melaksanakan tindakan pencegahan Keluarga Tn.A melakukan
secara aktif berbagai macam pencegahan
terhadap penyakit, seperti
mengurangi kadar garam ketika
memasak, makan sayur dan buah,
cuci tangan, dan pembersihan
bak mandi untuk mencegah
adanya jentik nyamuk demam
berdarah.
7 Melaksanakan tindakan promotif Keluarga Tn.A melakukan upay
secara aktif promotif untuk meningkatkan
kesehatan dengan mengkonsumsi
makanan sehat, rutin melakukan
peregangan di pagi hari, cuci
tangan dan menerapkan cara
gosok gigi yang benar pada
AN.A
LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
Gangg.Keseimb
Anggota 1 2 3 4 5 Sistem 1 2 3 4 5
Keluarga pencernaan:
Nyeri spesifik: Nyeri kepala Intake cairan - - - - -
Skala √ kurang
Lokasi Mual/muntah - - - - -
Kepala belakang
Tipe Nyeri perut - - - - -
Nyeri tumpul
Durasi Muntah darah - - - - -
5-10 menit
Intensitas Flatus - - - - -
Jarang terjadi
Status mental: 1 2 3 4 5 Distensi - - - - -
abdomen
Bingung - - - - - Colostomy - - - - -
Cemas - - - - - Diare - - - - -
Disorientasi - - - - - Konstipasi - - - - -
Depresi - - - - - Bising usus - - - - -
Menarik diri - - - - - Terpasang Sonde - - - - -
Sistem 1 2 3 4 5 Sistem 1 2 3 4 5
integumen: persyarafan:
Cianosis - - - - - Nyeri kepala - - - - -
Akral Dingin - - - - - Pusing - - - - -
Diaporesis - - - - - Tremor - - - - -
Jaundice - - - - - Reflek pupil - - - - -
anisokor
Luka - - - - Paralisis : - - - - -
Mukosa mulut - - - - -
kering Lengan kiri/
Kapiler refil - - - - -
time lebih 2 Lengan kanan/
detik
Sistem 1 2 3 4 5 Kaki kiri/
Pernafasan
Stridor - - - - - Kaki kanan
Anestesi daerah - - - - -
Wheezing - - - - -
Ronchi perifer
- - - - - Riwayat 1 2 3 4 5
Akumulasi - - - - - pengobatan
sputum Alergi Obat
Sistem 1 2 3 4 5 - - - - -
perkemihan: Jenis obat yang Amlodipine
Disuria - - - - - dikonsumsi
Hematuria - - - - -
Frekuensi - - - - -
Retensi PEMERIKSAAN
- - - - - PENUNJANG
Inkontinensia - - - - -
Sistem 1 2 3 4 5 Pemeriksaan
muskuloskeletal 1 2 3 4 5
Laboratorium
Tonus otot - - - - - GDP/2JPP/acak
kurang
Paralisis Asam Urat
- - - - -
Cholesterol
Hemiparesis - - - - - Hb
ROM kurang - - - - -
B. ANALISA DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS: Kesiapan Keinginan dan
1 - Tn.A mengatakan bahwa ia meningkatkan dukungan keluarga
melakukan pencegahan manajemen unuk meningkatkan
kekambuhan tekanan darah kesehatan. kondisi kesehatan
tinggi dengan mengkonsumsi anggota keluarga
makanan bergizi seimbang. Kode : 00162 yang terkena
- Tn.A mengatakan jika ia hipertensi.
selalu kontrol ke klinik per
bulannya dan mendapatkan
obat untuk penyakit darah
tingginya.
- Tn.A mengatakan bahwa
keluarganya juga
mendukung pencegahan
darah tingginya dengan
mengurangi kadar garam
pada makanan.

DO:
- TD = 130/80mmHg, RR=
2
20x/menit
Adanya rasa takut
N = 85x/menit Risiko akan naiknya
S = 37,4°C ketidakstabilan tekanan darah,
tekanan darah akan membuat
klien menjadi stress
Kode : 00267 dan berdampak
DS: pada tidak
- Tn. A mengataan ia stabilnya tekanan
darah klien.
khawatir tekanan darahnya
naik kembali.
- Tn. A mengatakan
kepalanya sering terasa
pusing dan berat, yang
menandakan tekanan
darahnya sedang naik.
- Tn. A mengatakan bahwa ia
kurang tidur.

DO :
- TD = 130/80mmHg, RR=
20x/menit
N = 85x/menit
S = 37,4°C
- Nyeri kepala
P : Kenaikan tekanan darah
Q : Nyeri tumpul
R : Kepala bagian belakang
S : Skala nyeri 3
C. Skoring dan Prioritas masalah

Diagnosa keperawatan : Kesiapan meningkatkan manajemen


kesehatan, kode : 00162

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 1 1 1/3x1 Keinginan klien untuk
Situasi sejahtera = 1/3 sembuh dengan melakukan
usaha-usaha seperti
pengobatan rutin, menjaga
makanan merupakan hal
yang perlu didukung oleh
pihak keluarga yang lain.
Karena adanya keinginan
untuk sembuh akan
menambah kekebalan dan
menghasilkan endorphine
yang dapat menurunkan
tekanan darah.
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2=
Pemberian penjelasan yang
masalah dapat di 1
tepat dapat membantu
ubah : ya sebagian
menambah pengetahuan dan
motivasi keluarga untuk
mempertahankan serta
meningkatkan status
kesehatan.
3. Potensi masalah 2 1 3/3x1= Penjelasan atau edukasi
dapat dicegah : 1 yang tepat dapat
Tinggi meningkatkan pengetahuan
klien dan keluarga, selain itu
Tn.A dan keluarga yang
sudah memahami tentang
hipertensi dapat mengurangi
terjadinya hipertensi
berulang.
4. Menonjolnya 1 1 1/2x1 Hipertensi yang di derita
masalah : Ada =½ Tn.A termasuk hipertensi
masalah tetapi tidak terkontrol, karena Tn.A ruin
perlu segera minum obat dan kontrol.
ditangani Selain itu pemahaman
keluarga mengenai
hipertensi yang baik dapat
mengurangi risiko
terjadinya kekambuhan
hipertensi Tn.A
𝟓
Total 2
𝟔
Diagnosa Keperawatan : Risiko ketidakstabilan tekanan darah,
kode :00267

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Rasa takut menyebabkan


masalah: 2 1 2/3 x1= peningkatan TD yang dapat
Ancaman 2/3 memperburuk keadaan klien.
kesehatan
2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang
masalah 1 2 1/2 x2=1 tepat dapat membantu
dapat diubah: menurunkan rasa takut
Hanya klien, sehingga tekanan
sebagian darah dapat kembali
stabil.
3 Potensial Penjelasan dapat membantu
masalah 2 1 2/3x1= 2/3 mengurangi rasa takut
untuk
dicegah:
cukup
4 Menonjolny Keluarga mendukung
a masalah- 1 1 1/2x1=1/2 pengobatan yang dilakukan
masalah Tn.A dengan menyediakan
tidak perlu makan rendah garam,
ditangani memodivikasi lingkungan,
serta menemani kontrol
bulanan ke klinik. Melihat
kondisi hipertensi Tn.A yang
masih terkontrol, maka
masalah tidak terlalu
mendesak dan segera
ditangani.
Total 𝟏𝟏
1
𝟔
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan, 𝟓


kode : 00162 2
𝟔

𝟏𝟏
2 1
Risiko ketidakstabilan tekanan darah, kode : 00267 𝟔
E. INTERVENSI

NOC NIC
DATA
DIAGNOSIS KODE HASIL KODE INTERVENSI
DS: Kesiapan Tujuan umum: Setelah dilakukan 1x
- Tn.A mengatakan bahwa ia melakukan kunjungan ke keluarga, Keluarga mampu Keluarga mampu mengenal masalah:
meningkatkan
pencegahan kekambuhan tekanan darah meningkatkan manajemen kesehatan. psikososial dan perubahan gaya hidup.
tinggi dengan mengkonsumsi makanan manajemen
bergizi seimbang. Tujuan khusus:
kesehatan.
- Tn.A mengatakan jika ia selalu kontrol ke
Kode: 00162 Keluarga mampu mengenal masalah
klinik per bulannya dan mendapatkan obat tentang pengetahuan kesehatan dan
untuk penyakit darah tingginya. perilaku sehat: pengertian hipertensi, tanda
- Tn.A mengatakan bahwa keluarganya juga gejala penyakit hipertensi.
mendukung pencegahan darah tingginya
dengan mengurangi kadar garam pada 1837 Pengetahuan: Manajemen Hipertensi 5395 Peningkatan Efikasi diri
makanan. 5606 Pengajaran: individu
1808 Pengetahuan: Pegobatan 5618 Pengajaran: Prosedur/Perawatan
DO: 7110 Peningkatan keterlibatan keluarga
- TD = 130/80mmHg, RR= 20x/menit 1841 Pengetahuan: Manajemen Berat Badan

N = 85x/menit Keluarga mampu memutuskan untuk


Keluarga mampu memutuskan untuk perawatan anggota keluarga yang sakit,
S = 37,4°C merawat, serta meningkatkan atau membantu diri sendiri membangun
memperbaiki kesehatan Tn.A. kekuatan, beradaptasi dengan perubahan
fungsi, atau mencapai fungsi yang lebih
1606 Berpartisipasi dalam memutuskan tinggi.
perawatan kesehatan
5250 Dukungan membuat keputusan
Kesiapan caregiver dalam perawatan 5270 Dukungan emosional
2202 dirumah 7040 Dukungan caregiver
5310 Membangun harapan
Kepercayaan kesehatan/health beliefs

Partisipasi keluarga dalam perawatan


professional

Keluarga mampu merawat anggota keluarga


Keluarga mampu merawat anggota
yang sakit (Tn.A) dan memberikan
keluarga untuk meningkatkan atau
dukungan dalam meningkatkan status
memperbaiki kesehatan.
kesehatan.
1622 Perilaku kepatuhan: menyiapkan diet
dengan tepat (diet rendah garam). 1100 Manajemen nutrisi yang tepat.
7040 Dukungan pemberi perawatan.
1632 Perilaku kepatuhan: melakukan aktivitas 7110 Peningkatan keterlibatan keluarga.
dengan tepat. 7130 Proses pemeliharaan keluarga.
7140 Dukungan keluarga.
1602 Perilaku meningkatkan kesehatan.

2205 Kemampuan keluarga memberikan


perawatan langsung

Keluarga mampu memodifikasi


Kemampuan klien dan keluarga untuk lingkungannya dalam hal:
memodifikasi lingkungan yang aman dan
sehat.

1908 Deteksi risiko 6490 Pencegahan jatuh


1909 Perilaku pencegahan jatuh 6480 Manajemen lingkungan
1910 Menyiapkan lingkungan rumah yang aman. 6485 Manajemen lingkungan: rumah yang aman
2009 5440 Peningkatan support sistem
Dukungan keluarga: selama pengobatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan kesehatan

1806 Pengetahuan tentang sumber kesehatan 7400 Panduan pelayanan kesehatan


Perilaku mencari pelayanan kesehatan 7560 Mengunjungi fasilitas kesehatan
1603 Partisipasi keluarga dalam perawatan 7400 Bantuan sistem kesehatan
2605
keluarga
F. IMPLEMENTASI

Diagnosa Keperawatan Hari/Taggal/Jam Tujuan Khusus Implementasi


Kesiapan meningkatkan Jumat, 19Juni 1. Keluarga mampu menyebutkan 1. Melakukan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga
manajemen kesehatan. 2020/ 15.00 WIB kembali pengertian hipertensi, mengenai pengertian, tanda dan, gejala penyakit hipertensi, dan
tanda gejala penyakit hipertensi. beri kesempatan keluarga dan klien untuk mengulangi apa yang
Kode: 00162
dijelaskan perawat.
Respon: Klien dan keluarga memahami apa yang disampaikan
perawat serta dapat mengulangi apa yang disampaikan perawat.

2. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga


2. Keluarga mampu dapat
memahami dan menentukan mengenai pemilihan pengobatan yang harus diberikan pada
pengobatan yang diperlukan klien dengan kondisi hipertensi, dan minta keluarga
Tn.A dan upaya untuk
meningkatkan kesehatannya. mengemukakan inti dari apa yg disampaikan perawat.
Respon: Keluarga dapat memlih dan menjelaskan pengobaan
yang diperlukan Tn.A yaitu pengobatan rutin di klinik terdekat.

3. Keluarga dapat memberikan


perawatan yang tepat bagi 3. Menjelaskan kepada keluarga bagaimana cara merawat klien
Tn.A dengan hipertensi dan berikan kesempatan kepada keluarga
untuk memperagakan apa yang diajarkan.
Respon: Keluarga memilih untuk merawat Tn.A di rumah
sesuai dengan apa yang telah diajarkan.
4. Keluarga dapa menyediakan 4. Membantu keluarga dan klien untuk memodifikasi lingkungan
lingkungan yang aman untuk yang aman dan sehat.
klien.
Respon:Keluaraga dapat menyediakan lingkungan yang aman
untuk Tn.A dengan menmbuat empat tidur Tn.A lebih tinggi,
lantai kamar mandi yang dibuat sedikit kasar.

5. Keluarga dapat 5. Memberi motivasi keluarga dan klien untuk terus menggunakan
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
kesehatan denga baik.
kualitas kesehatan keluarga.
Respon: keluarga pergi ke klinik kesehatan untuk
memeriksakan keluarganya yang sakit serta untuk kontrol
bulanan Tn.A.
G. EVALUASI
No. Hari/ tgl/jam Diagnosa keperawatan Evaluasi Paraf
1 Jumat, 19 Juni 2020 Kesiapan meningkatkan S: Keluarga dan klien mengatakan lebih memahami tentang darah
manajemen kesehatan. tinggi setelah mendapat penyuluhan.
Andi Eka
Kode: 00162 Riski
O: Saputri,
- Klien dan keluarga mampu menyampaikan kembali apa itu S.Kep
hipertensi, tanda dan gelaja dan pengobatannya.
- Klien menunjukkan keingintahuan dengan bertanya kepada
perawat.

A:
Klien dan keluarga dapat menyampaikan kembali secara garis
besar apa yang disampaikan perawat mengenai hipertensi.
Keluarga juga dapat menggunakan fasilititas kesehatan yang ada
untuk kontrol bulanan. Berdasarkan kondisi tersebut dapat
disimpulan bahwa malasah teratasi.

P:
Menghentikan intervensi
- Memotivasi klien dan keluarga untuk selalu melakukan
pengobatan secara rutin di klinik terdekat, dan meningkatkan
dukungan keluarga untuk pengobatan Tn.A.

Anda mungkin juga menyukai