Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI DAN

KEPENDUDUKAN

OLEH:
JANU PURWONO
Konsep Epidemiologi
• Epidemiologi berasal dari bahasa YUNANI
• Epi = pada atau tentang
• D e m o s = rakyat/penduduk
• Logos = ilmu
• “ ilmu y a n g mempelajari tentang hal-hal y a n g terjadi
pada penduduk.

• Epidemiologi diartikan ilmu tentang distribusi


(penyebaran) dan determinan (faktor-faktor penentu)
masalah kesehatan masyarakat y a n g bertujuan untuk
pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan
dalam menanggulangi masalah kesehatan.
Pengertian Epidemiologi

Menurut Wade Hampton Frost1972


Adalah guru besar epidemiologi : school
of hygiene, mengatakan bahwa
epidemiologi adalah pengetahuan
tentang fenomena massal ( mass
fenomena) penyakit infeksiatau sebagai
riwayat alamiah (natural history)
penyakit menular.
Brian Mac Mahon 1970

• epidemiology is the study of the


distribution and determinants of
disease frequency in man. ( Buku :
epidemiologi : Principles and
Method’s)
WHO (Regional Committee Nacting
ke 42 di Bandung)

Epidemiologi adalah ilmu yang


mempelajari distribusi dan
determinan dari peristiwa
kesehatan dan peristiwa lainnya
yang berhubungan dengan
kesehatan yang menimlpa
sekelompok masyarakat dan
menerapkan ilmu tersebut untuk
memecahkan masalah-masalah
R u a n g Lingkup Epidemiologi
• Epidemiologi Penyakit Menular
• Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
• Epidemiologi Klinik
• Epidemiologi Kependudukan
• Epidemiologi Pengolahan Pelayanan Kesehatan
• Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan Kerja
• Epidemiologi Kesehatan Jiwa
• Epidemiologi Gizi
Jenis-jenis E p i d e m i o l o g i
•Epidemiologi deskriptif
Mengenai:
• 1. ORANG(WHO) : Umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, penghasilan,
suku, status perkawinan,pekerjaan.
• 2. TEMPAT(WHERE) : Geografis, administratif.
• 3. WAKTU (WHEN) -> perubahan2 penyakit menurut waktu
Epidemiologi Analitik

mengidentifikasi faktor resiko yang


mempengaruhi masalah
kesehatan/penyakit,
memperkirakan akibatnya terhadap
masalah tersebut dan memberikan
rekomendasi mengenai strategi
intervensi yang mungkin dilakukan
Epidemiologi Eksperimental

• Peneliti secara acak menentukan alokasi


individu ke dalam kelompok studi
berdasarkan paparan yang direncanakan.
• Responden secara acak ditempatkan pada
salah satu kelompok dan kedua kelompok
diikuti hingga paparan terlihat Maka perlu
diuji faktor kebenarannya dengan
percobaan atau Eksperimental


Peranan Epidemiologi
• Menerapkan tentang besarnya masalah dan
ganguuan kesehatan ( termasuk penyakit ) serta
penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu

• Menyiapkan data atau informasi y ang esensial


untuk keperluan : perencanaan, pelaksanaan
program, serta evaluasi berbagai pelayanan
( kesehatan ) pada masyarakat baik y ang bersifat
pencegahan dan penanggulangan penyakit
maupun bentuk lain, menentukan skala prioritas
terhadap kegiatan

• Mengidentifikasi berbagai faktor y ang menjadi


Masalah Kesehatan
Ruang Lingkup Dapat meliputi : 6 D
• Death ( KEMATIAN )
• Disease ( PENYAKIT )
• Disability ( KECACATAN)
• Discomfort (KEKURANGNYAMANAN )
• Dissatisfaction ( KEKURANGPUASAN )
• Destitution ( KELEMAHAN )
R u a n g Lingkup epidemiologi
Dalam Kesehatan
• Meliputi 6 E

• ETIOLOGI
• EFIKASI
• EFEKTIFITAS
• EFISIENSI
• EVALUASI
• EDUKASI
Konsep Dasar Demografi
• D e m o g ra f i
• Demografi ( “berarti tulisan tentang penduduk”, berasal
dari bahasa yunani
• Demos : penduduk
• Graphos : (tulisan) adalah ilmu tentang populasi manusia
dan
mempelajari ukuran populasi, karakteristik serta perubah
annya.
• Contoh studi demografik adalah deskripsi dan
perbandingan populasi menurut beberapakarakteristik
seperti usia, jenis kelamin, suku, status sosial ekonomi,
penyebarangeografik, dan kelahiran, kematian
perkawinan serta perceraian
Ruang Lingkup

• 1. Jonh Ground 1 6 6 2 :
(a)Batasan-batasan u m u m kematian, kelahiran,
migrasi, dan perkawinan dengan proses penduduk
( b) H ukum pertumbuhan penduduk

2. Adolphe Laundry ( 1 9 3 7 )
Pure demografhy =
Demografi formal bersifat analitik matematik
teknik-teknik sociological
Demografi/population studies penghubung antara
penduduk dan sy stem social
Tujuan d a n K e g u n a a n
• Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk
dalam suatu daerah tertentu
• Menjelaskan pertumbuhan, m a s a lampau,
penurunannya dan persebarannya
• Menggambarkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-
m a c a m aspek organisasi sosial
• Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk
dimasa y ang akan datang dan kemungkinan-
kemungkinan konsekuensinya.
M a s a l a h K e p e n d u d u k a n di I n d o n e s i a

• Jumlah penduduk relatif besar ; pada tahun


2000→200 juta
• Laju pertumbuhan penduduk tinggi ; pada tahun
1971-1980 = 2,32 %/thn
• Kepadatan penduduk ; penyebarannya tidak
merata
• Susunan umur penduduk tidak seimbang
• Mobilitas tidak serasi dan arus urbanisasi tinggi
Kebijaksanaan kependudukan
di I n d o n e s i a
• Pengendalian kelahiran
• Penurunan tingkat kematian terutama anak-anak
• Perpanjangan usia harapan hidup
• Penyebaran penduduk y ang lebih serasi dan
seimbang
• Pola urbanisasiyang lebih seimbang dan merata
• Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja
Transisi D e m o g r a f i
• Angka kelahiran dan kematian
• Tahap 1 : pra transisi
Angka kelahiran tinggi, kematian tinggi. Mengapa ?
Manusia masih sangat tergantung pada alam seperti musim panen, disamping
itu juga banyak peperangan, penyakit,dll.jadi kelahiran tinggi merupakan
kompensasi kematian y an g tinggi.
Tahap 2 :
Ada keterlibatan pemerintah :
Angka kematian menurun, tetapi kelahiran meningkat karena masyarakat
tidak tahu adanya penurunan kematian. Sehingga terjadilah ledakan
penduduk dan krisis pangan. Pada tahap ini dimulailah revolusi industri y an g
memperkerjakan orang usia produktif sehingga kelahiran menurun pada tahap
3.
Pada akhirnya industri membawa dampak penurunan pertambahan kelahiran,
karena orang sudah berubah pola pikirnya. Mereka memilih tak punya
anak/tak menikah karena dirasakan lebih menguntungkan/bisa dinikmati,
maka terjadilah tahap ke 4.

Transisi di Indonesia
Sebelum merdeka angka kelahiran tinggi, kematian tinggi ( karena budaya,
seperti orang jawa; adanya istilah anak ontang-anting, pendawalima,dll)

Anda mungkin juga menyukai