LAPORAN PENDAHULUAN
TRAUMA KEPALA
Oleh:
YULIA ELISTIAWATI
2022207209256
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2022/2023
2
ASUHAN KEPERAWATAN
a) IdentitasPasien
NamaPasien : An.A
TglLahir/Umur : 13th
TanggalPengkajian : 17/6/2023
NomorRekamMedik 18 4327
Nama : Tn.T
TglLahir/Umur : 60 th
Alamat :
Negara Ratu
A. Keluhan utama
Keluhan utama pasien An. A tidak terkaji karena pasien datang ke IGD
Pasien An. A datang ke IGD RSD Ryacudu pada tangga 16 Juni 2023
pukul 02.30 dalam kondisi tidak sadar setelah mengalami kecelakaan pada
tanggal 15 Juni 2023 pukul 23.30 WIB, Pasien dibonceng jatuh ditabrak
3
dari sisi sebelah kanan, saat kejadian pasien tidak menggunakan helm. Di
DL, KK, FH, BGA, foto Thorax, terapi Tranexamat 1 gr, vit K 1 ampul,
cysterna
kiri
mandibula kanan.
Pasien An. A dilakukan operasi Boor Hole pemasangan EVD pada tanggal
Lalu pasien An. A dianjurkan untuk rawat inap di ruang ICU IGD dengan
E. Keadaan umum
Keadaan umum pasien tampak lemah, status kesadaran coma, GCS 1X4,
kanan kiri, pergerakan dada simestris, tidak ada jejas pada dada,
irama nafas ireguler, dan tidak ada pemakaian otot bantu napas, RR :
18 x/menit, tidak ada nyeri tekan, fremitus vokal teraba, suara perkusi
100 %.
simetris, tidak ada sianosis, nyeri dada tidak ada, akral hangat, kering.
regular, tensi darah : 100/70 mmHg, Nadi : 155 x/menit, Suhu : 36,3
o
C, pasien An. A terpasang EVD dengan secret merah kental produksi
kateter nomor 12 terfiksasi dengan baik, urine diukur setiap 3 jam sekali,
Input :
Infus 1000 cc
Manitol 375 cc
Output :
Urin 800 cc
IWL 600 cc +
Balance cairan :
(+) 25 cc
OGT (Oso Gastric Tube), bising usus 9 x/menit, Berat badan 50 Kg,
pada
8
F. Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Hari/Tanggal Hasil
Pemeriksaan
G. Pemberian Terapi
H. ANALISIS DATA
produksi sedikit
+/+
- RR : 18 x/menit
- GCS 1X4
- SPO2 100%
1. Terdapat fraktur
pemasangan EVD,
parietal kanan
III
- GCS 1X4
- TD : 100 / 70 mmHg
Tekanan nadi : 30
Nilai Normal : 13 – 17
- Berat Badan : 50 kg
pemasangan EVD
Urine
Nilai Normal : 13 – 17
PRIORITAS MASALAH
Ditemukan Teratasi
serebral
teratasi
I. RENCANA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan asuhan Intervensi Utama : 1. Untuk mengetahui frekuensi dan
efektif berhubungan keperawatan selama 1x24 jam irama jalan napas
Pemantauan Respirasi
dengan adanya jalan nafas diharapkan bersihan jalan nafas 2. Untuk mengetahui pola napas
buatan. teratasi. (SIKI. I. 01014) pada pasien
Kriteria hasil : Obervasi 3. Untuk mengetahui ada atau
(SDKI. D. 0149, hal 18)
- Tidak ada produksi sputum tidaknya sputum yang
1. Monitor frekuensi, irama,
- Tidak ada suara nafas dihasilkan dari pasien
kedalaman dan upaya jalan
tambahan 4. Untuk mengetahui adanya
napas
- Tidak menggunakan otot sumbatan jalan napa pada
2. Monitor pola napas
bantu nafas. pasien
3. Monitor adanya sputum
(SLKI. L.01001 hal 18) 5. Untuk mengetahui suara
4. Monitor adanya sumbatan
tambahan yang dihasilkan dari
jalan napas
pasien
6. Untuk mengetahui kebutuhan
72
5. Auskultasi bunyi napas penghisapan secret
Terapeutik 7. Mengetahui masalah jalan
nafas berupa secret
1. Atur interval pemantauan
8. Untuk melindungi diri infeksi
respirasi sesuai kondisi
akibat bakteri yang ada di
pasien
secret
9. Untuk mengurangi bahaya
Intervensi pendukung :
infeksi pada pasien
Penghispan jalan nafas 10. Untuk menstabilkan saturasi
(SIKI. I. 01021 hal 299) pasien sat sebelum,
pelaksanaan, dan sesudah
Obervasi
dilakukan penghisapan secret
1. Identifikasi kebutuhan 11. Untuk mengurangi resiko
dilakukan penghisapan penurunan saturasi dan
2. Monitor dan catat warna, penurunan nadi pada pasien.
jumlah dan konsentrasi secret 12. Untuk mempercepat pemulihan
dan penyembuhan proses
penyakit dengan farmakologis
73
Terapeutik :
74
2 Penurunan kapasitas Setelah dilakukan asuhan Intervensi Utama 1. Guna untuk mengetahui tingkat
adaptif tekanan intrakranial keperawatan selama 1 x 24 jam Pemantauan Teakanan kesadaran pada pasien
berhubungan dengan diharapkan kapasitas adaptif Intracarnial 2. Untuk mengetahui respon pupil
edema serebral tekanan intra kranial meningkat. (SIKI. I.06198 HAL. 249) pada pasien
Kriteria hasil : Observasi : 3. Untuk memantau kondisi pasien
(SDKI. D. 0066, hal 149)
- Tingkat kesadaran meningkat 1. Monitor tingkat kesadaran 4. Guna untuk mempertahankan
- Tekanan darah membaik 2. Monitor perlambatan atau posisi agar kepala dan bagian
- Pola nafas membaik ketidak simetrisan respon leher agar pasien tidak
- Muntah menurun pupil mengalami cedera lebih berlanjut
- Postur desebrasi menurun Terapeutik : 5. Menjelaskan tujuan pemantauan
(SLKI. L. 06049 hal 35) 1. Atur interval pemantauan guna untuk mengetahui
sesuai kondisi pasien Tindakan prosedur
2. Pertahankan posisi kepala 6. Mengetahui perkembangan tanda
dan leher netral – tanda vital pasien
Intervensi pendukung
Pemantauan Tanda vital
(SIKI. I.02060 HAL. 248)
75
Observasi :
1. Monitor tekanan darah
2. Monitor nadi
3. Monitor pernafasan
4. Monitor suhu tubuh
5. Monitor tekanan nadi ( TDS
– TDD )
Terapeutik :
1. Dokumentasikan hasil
pemantauan
3 Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama 1. Untuk mengetahui status nutrisi
asuhan keperawatan selama 1x Manajemen Nutrisi pada pasien
dengan ketidak mampuan
24 jam diharapkan tidak terjadi 2. Untuk mengidentifikasi kebutuhan
menelan makanan. (SIKI. I.03119 HAL.200)
defisit nutrisi. nutrisi pasien
Kriteria hasil : Observasi 3. Untuk mempermudah pemberian
(SDKI. D. 0019 hal. 56)
- Serum albium meningkat 1. Identifikikasi status nutrisi kebutuhan nutrisi
- Porsi makan yang dihabiskan 2. Identifikasi kebutuhan kalori
76
meningkat dan jenis nutrient 4. Untuk mengetahui perkembangan
- Berat badan mambaik 3. Monitor berat badan berat badan
- Indeks masa tubuh (IMT) Terapeutik 5. Untuk memperbaiki status nutrisi
mambaik pasien dengan melakukan
1. Berikan makanan tinggi
(SLKI. L. 03030 hal 121) pemberian terapi NGT
serat untuk mencegah
6. Guna untuk penambahan
konstipasi
multivitamin pada pasien
2.Hentikan pemberian makan
7. Guna untuk keseimbangan
melalui selang nasogatrik
kebutuhan nutrisi pasien
jika asupan oral dapat
8. Untuk mempermudah pasien
ditoleransi
dalam pemberian nutrisi
Edukasi
9. Mengetahui status hidrasi
1. Anjurkan posisi semi fowler 10. Mengetahui perkembangan berat
Kolaborasi badan pasien
77
2. Kolaborasi pemberian
ranitidine , jika perlu
Intervensi Pendukung
Manajemen Cairan
Observasi :
78
4. Monitor status hemodinamik
(MAP)
Terapeutik :
79
- Jumlah leukosit Terapeutik 4. Untuk mengetahui penyebab awal
- Hemoglobin dalam batas normal. terjadinya infeksi
1. Pertahankan Teknik aseptic
4. Guna untuk mengetahui kondisi
(SLKI. L.14137 hal 139) pada pasien berisiko tinggi
luka
2. Berikan perawatan kulit
5. Guna untuk pemberian obat
pada area edema
tambahan
Kolaborasi
6. Mengetahui efek obat terhadap
1. Kolaborasi pemberian cinam, tubuh pasien
jika perlu 7. Agar obat yang diberikan sesui
dengan kebutuhan pasien
8. Untuk memastikan obat dalam
Intervensi Pendukung kondisi baik dan tidak
Pemberian obat intravena kadarluarsa
9. Untuk mengetahui efek samping
(SIKI. I.02065 Hal 263)
dan interaksi obat pada tubuh
Obervasi : pasien
10. Agar obat yang diberikan tepat
1. Identifikasi kemungkinan
alergi, kontradiksi, dan dan efektif
80
interaksi obat 11. Untuk memastikan obat masuk
2. Verifikasi order obat sesuai secara maksimal
dengan indikasi 12. Untuk memastikan obat
3. Periksa tanggal kadarluarsa diberikan pada pasien yang tepat
obat 13. Untuk memastikan obat tidak
4. Monitor efek samping dan telat saat diberikan kepada pasien
interaksi obat
Terapeutik :
81
(syring pump) untuk
pemberian obat secara
kontinu, jika perlu
82
J. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
83
3. Membuang urine dan menghitung - S : 38,5 oC
balance cairan /3 jam UP : 150 cc - Tekanan Nadi : 42
4. Melakukan Gastric Cooling, selang A:
OGT bersih - Masalah bersihan jalan nafas
5. Memberikan sonde water 50cc teratasi sebagian
P:
09.00 WIB - Intervensi dilanjutkan
1. . Mengobservasi TTV
- TD : 121/68 mmHg
- N : 145 x/menit
- Suhu : 37,3oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 53
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
84
3. Mengganti cairan infus NS 500/24 Diagnosis 2
jam S:-
4.Melakukan suction, secret ETT O:
putih kental, secret mulut kuning - Tingkat kesadaran coma
kental, produksi sedikit - GCS meningkat
GCS 1X4 ( 17 Januari 2022)
10.00 WIB GCS 1X5 ( 18 Januari 2022)
1. Mengobservasi TTV
- Irama Nafas regular
- TD : 122/72 mmHg
- Respon pupil isokor
- N : 146 x/menit
- TD : 102 / 60 mmHg
- Suhu : 37,3oC
- Nadi : 103 x/menit
- RR : 18 x/menit
- Suhu : 38,5 oC
- Tekanan Nadi : 50
- Tekanan Nadi : 42
2. Mengobservasi Pernafasan
A:
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Masalah Penurunan adaptif
- Irama nafas ireguler
intracranial belum teratasi
- Suara nafas ronkhi + / +
P:
- Terpasang ETT no. 6
- Intervensi dilanjutkan
85
3. Melakukan Observasi tanda-tanda Diagnosis 3
peningkatan TIK : S:-
- GCS : 1X5 O:
- Tingkat kesadaran : coma - Serum Albumin Menurun
- Tekanan Nadi : 50 L 3,22 mg/dL ( 16/01/ 2022)
- Pupil Isokor L 2,71 mg/dL (18/01/2022)
- Berat badan menurun
11.00 WIB 50 kg (17 Januari 2022)
1. . Mengobservasi TTV
40 kg (18 Januari 2022)
- TD : 130/69 mmHg
- IMT Menurun
- N : 140 x/menit
20,9 kategori normal (
- Suhu : 37,3oC
17/01/2022)
- RR : 18 x/menit
16,7 kategori kurang (
- Tekanan Nadi : 61
18/01/2022)
2. Mengobservasi Pernafasan
- Hematokrit : L 24,00 %
- Frekuensi nafas 18 x/menit
Nilai Normal : 40,0 – 54,0
- Irama nafas ireguler
- Intake cairan :
- Suara nafas ronkhi + / +
Infus : 1000 cc
- Terpasang ETT
Mannitol : 375 cc
86
3. Memberikan injeksi Cinam 1,5 gram Clear water : 600 cc
4. Memberikan injeksi Antrain 1000 Total Input cairan : 1975 cc
mg - Output cairan :
5. Memberikan injeksi Ranitidine 50 UP : 800 cc
mg Drain EVD : 550 cc
6. Membuang urine dan menghitung IWL : 600 cc
balance cairan UP : 150cc Total Output Cairan : 1950 cc
Balance cairan : + 25 / 24 jam
12.00 WIB A:
1. Mengobservasi TTV
- Masalah defisit nutrisi belum
- TD : 118/69 mmHg
teratasi
- N : 137 x/menit
P:
- Suhu : 37,1 oC
- Intervensi dilanjutkan
- RR : 18 x/menit
- Konsul dengan ahli gizi untuk
- Tekanan Nadi : 49
kolaborasi pemberian nutrisi
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
87
- Terpasang ETT no. 6 Diagnosis 4
3. Melakukan Gastric Cooling, selang S:-
OGT jernih O:
4. Memberikan Clear Water 50 cc - Terpasang ETT
- Terpasang NGT
13.00 WIB - Terpasang Cateter Urine
1. Mengobservasi TTV
- Terpasang Drain Cateter
- TD : 127/70 mmHg
- Leukosit : H 23,80 10^3/µL
- N : 128 x/menit
Nilai Normal : 4,00 – 10,00
- Suhu : 37 oC
- Hemoglobin : L 8,10 g/dL
- RR : 18 x/menit
Nilai Normal : 13 – 17
- Tekanan Nadi : 50
- Hematokrit : L 24,00 %
2. Mengobservasi Pernafasan
Nilai Normal : 40,0 – 54,0
- Frekuensi nafas 18 x/menit
A:
- Irama nafas ireguler
- Masalah Risiko Infeksi belum
- Suara nafas ronkhi + / +
teratasi
- Terpasang ETT no. 6
P:
3. Monitor Poduksi EVD
- Intervensi dilanjutkan
- Warna merah, produksi sedikit
88
4. Melakukan observasi tanda – tanda
peningkatan TIK
- GCS : 1X5
- Tingkat kesadaran : coma
- Tekanan Nadi : 50
- Pupil Isokor
14.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 109/69 mmHg
- N : 135 x/menit
- Suhu : 37 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 40
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
89
3. Membuang urine dan menghitung
balance cairan /8 jam UP : 400 cc
15.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 110/85 mmHg
- N : 118 x/menit
- Suhu : 36,5 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 25
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Memberikan infus manitol 100 cc
15.30 WIB
1. Menyeka Pasien, bed making
2. Memberikan nebulizer dengan NS
90
16.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 124/85 mmHg
- N : 121 x/menit
- Suhu : 37 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 89
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
16.30 WIB
1. Menyeka Pasien
17.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 115/61 mmHg
- N : 115 x/menit
- Suhu : 37 oC
91
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 54
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Membuang urine dan menghitung
balance cairan /3 jam UP : 150 cc
4. Memberikan infus Manitol 75 cc
(IV)
18.00 WIB
1. . Mengobservasi TTV
- TD : 116/67 mmHg
- N : 134 x/menit
- Suhu : 36,8 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 49
92
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
19.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 135/96 mmHg
- N : 158 x/menit
- Suhu : 36,5oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 39
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
93
3. Memberikan Injeksi Antrain 1000
mg (IV)
4. Monitor reaksi terhadap alergi obat,
alergi (-)
20.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 134/86 mmHg
- N : 173 x/menit
- Suhu : 37,5 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 48
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
94
3. Membuang urine dan menghitung
balance cairan /3 jam UP : 50 cc,
warna urine kuning jernih
21.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 137/78 mmHg
- N : 176 x/menit
- Suhu : 38 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 59
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
95
- N : 150 x/menit
- Suhu : 38,3oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 66
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Memberikan infus Manitol 100 cc
23.00 WIB
1. Mengobservasi pernafasan dan ttv
- TD : 110/44 mmHg
- N : 155 x/menit
- Suhu : 38,5 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 66
96
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3.Membuang urine dan menghitung
balance cairan /3 jam UP : 50 cc,
warna urine kuning jernih
24.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 100/70 mmHg
- N : 155 x/menit
- Suhu : 36,3oC
- RR : 18 x/menit
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
97
- Terpasang ETT no. 6
Selasa,
1. Mengobservasi TTV
18 Januari
- TD : 104/58 mmHg
2022
- N : 122 x/menit
01.00 WIB
- Suhu : 38,7oC
- RR : 18 x/menit
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
- Suhu : 38,3oC
- RR : 18 x/menit
98
- Tekanan Nadi : 50
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3.Membuang urine dan menghitung
balance cairan /3 jam UP : 100 cc,
warna urine kuning jernih
- Suhu : 38 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 43
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
99
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Memberikan injeksi Antrain 1000
mg
04.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 106/64 mmHg
- N : 105 x/menit
- Suhu : 39 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 42
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Menyeka pasien
100
05.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 104/57 mmHg
- N : 100 x/menit
- Suhu : 39 oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 47
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
3. Memberikan injeksi Cinam 1,5 gr
4.Membuang urine dan menghitung
balance cairan /3 jam UP : 50 cc,
warna urine kuning jernih
101
- N : 105 x/menit
- Suhu : 38,8oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 57
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
07.00 WIB
1. Mengobservasi TTV
- TD : 102/60 mmHg
- N : 103 x/menit
- Suhu : 38,5oC
- RR : 18 x/menit
- Tekanan Nadi : 42
2. Mengobservasi Pernafasan
- Frekuensi nafas 18 x/menit
102
- Irama nafas ireguler
- Suara nafas ronkhi + / +
- Terpasang ETT no. 6
103