HS DENGAN POST
CRANIOTOMY REVISI VP SHUNT (HYDROCHEPALUS) DI RUANG
ICU RSUD MARGONO
Oleh :
Arnasya Adellia As’ari I4B020041
Breathing
Pergerakan dada simetris, lebam (-), irama teratur, RR 20x/menit, auskultasi vesikuler
dan perkusi sonor, sucking chest wound (-), flail chest (-), deviasi trakea (-), SpO2 100%,
terpasang ventilator SIMV FiO2 80%, pernapasan terkadang kontrol, terkadang spontan.
Circulation
Akral hangat, pucat (-), sianosis (-), CRT 3 detik, nadi 58x/menit, irama teratur, denut
lemah, TD 156/82 mmHg, suhu 36oC perdarahan (-), infus (+) di tangan kanan dan kaki
kanan, kulit lembab, turgor kulit baik
Disability
GCS : E3M4Vt, pupil: isokor, respon cahaya: +/+, kekuatan otot ekstrimitas : belum
terkaji
III. PENGKAJIAN SEKUNDER (Secondary Survey)
A. Wawancara
1. Keluhan Utama : Tn. H mengeluh nyeri kepala hebat kepada keluarga
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Tn. H mengeluh nyeri hebat di
kepalanya, oleh keluarga dibawa ke RS daerah gombong kemudian
dianjurkan ke RSMS. Setelah itu terdiagnosa hidrosefalus dan
dilakukan craniotomy untuk memasang shunt guna mengeluargkan
cairan di kepalanya. Setelah beberapa minggu selesai operasi, Tn. H
kembali mengeluh nyeri kepala dan oleh keluarga di bawa kembali ke
RSMS kemudian dilakukan operasi ulang karena ada sumbatan di
shunt yang terpasang.
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Keluarga mengatakan bahwa pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit apapun
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien memiliki riwayat penyakit
keluarga hidrosefalus, kakak pasien meninggal karena mengidap
hidrosefalus juga
5. Riwayat Pekerjaan : Pasien bekerja sebagai petani, terkadang tetangga
meminta tolong pasien untuk membersihkan kebunnya.
6. Riwayat Geografi : Pasien tinggal di pedesaan dengan sawah-sawah di
sekelilingya.
7. Riwayat Allergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
8. Kebiasaan Sosial : Pasien sangat ramah dengan tetangganya, bahkan
keluarga menceritakan bahwa tetangganya sering menanyakan kondisi
pasien.
9. Kebiasaan Merokok : Pasien setiap hari merokok.
(Catatan: bila keadaan lemah, berikan pertanyaan dengan pertanyaan
tertutup yang bisa dijawab dengan Ya dan Tidak.)
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : lemah
1) Kepala dan leher
Kepala Makrocephali, perdarahan (-), kulit kepala bersih, terdapat luka post
op craniotomy revisi vp shunt sebelah kanan belakang sepanjang ±20
cm (terbalut kasa).
Mata Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik, pupil isokor, reaksi cahaya
+/+
Hidung Trauma (-), pernafasan cuping hidung (-), NGT (+)
Mulut Trauma (-), simetris, lembab, bengkak (-), luka (-)
Telinga Simetris, alat bantu dengar (-), serumen (dalam batas normal), otitis
media (-)
Leher Inspeksi: simetris, kaku kuduk (-), JVP (-)
Palpasi: benjolan (-), benjolan kelenjar tiroid (-)
Arteri carotid (+), deviasi (-), nyeri (-), lesi (-), tumor (-)
2) Dada
Paru
Inspeksi Penggunaan otot bantu nafas (-), frekuensi 20x/menit, irama teratur,
batuk (-), penggunaan alat bantu (+) ventilator SIMV FiO2 80%
Palpasi Krepitasi (-), nyeri (-)
Perkusi Resonan pada kedua lapang paru
Auskultasi Vesikuler
Jantung
Inspeksi Nadi 58x/menit, irama teratur, denyut lemah, TD 156/82, simetris,
retraksi (-), jejas (-), iktus kordis di ICS 5, deviasi (-), lesi (-),
terpasang kabel ECG (di dada kanan, dada kiri dan perut kiri atas)
Palpasi Tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat massa atau benjolan
Perkusi Dullnes
Auskultasi S1 > S2 regular, murmur (-), gallop (-)
3) Abdomen
Inspeksi lesi (-)
Auskultasi Bising usus (6x/menit)
Palpasi Supel, nyeri tekan (-), hati dan limpa tidak teraba,
Perkusi Timpani
4) Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ Kanan Kiri
jam (WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
6 Agustus - - - - - -
2021/16.30
WIB
Gerak : pasien belum sadar sepenuhnya
Tonus : belum terkaji
Ekstremitas Bawah
Tanggal/ Kanan Kiri
jam (WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
6 Agustus - - - - - -
2021/16.30
WIB
Gerak : pasien belum sadar sepenuhnya
Tonus : belum terkaji
5) Genetalia: terpasang DC
6) Sistem integumen
Tanggal/jam Warna kulit Turgor Mukosa bibir Capillary refill Kelainan
6 Agustus Sawo matang Elastis Lembab 3 detik -
2021/16.30
WIB
7) Sistem Persyarafan
Tanggal 6 Agustus 2021
Status mental
Tingkat kesadaran Apatis
GCS E3M4Vt
Gaya bicara Keadaan klien belum sadar
sepenuhnya
Fungsi Intelektual
Orientasi waktu Pasien masih mengalami disorientasi
Orientasi tempat terhadap tempat, waktu, dan orang
Orientasi orang
Daya pikir
Spontan, alamiah, masuk Pasien tidak dapat menjawab sesuai dengan
akal pernyataan yang diajukan
Kesulitan berpikir
Halusinasi
Status emosional
Alamiah dan datar Alamiah dan datar
Pemarah
Cemas
Apatis
V. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
TANGGAL
Paracetamol 3x1 gr
Jum’at/06 16.30- Risiko perfusi S: -
1. Memonitor tingkat kesadaran
Agustus 2021 19.00 O: klien belum sadar sepenuhnya, E4M4Vt,
serebral tidak efektif 2. Memonitor TTV
WIB
b.d hidrosefalus pasien disorientasi tempat, waktu, orang. TTV :
3. Memonitor balutan craniotomy terhadap
adanya drainase TD, 156/82 mmHg, suhu 36oC N 58x/menit, RR
4. Meningkatkan frekuensi pemantauan 20x/menit, pasien dalam posisi semifowler.
neurologis
5. Menghindari aktivitas yang dapat
meningkatkan TIK
6. Memberikan posisi untuk mencegah
peningkatan TIK
7. Mendokumentasi hasil pemantauan jika perlu
8. Menginformasikan hasil pemantauan
9. Kolaborasi medikasi
Phenytoin 3x100 mg
2. Sabtu/07 07.30- Hambatan ventilasi 1. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan S:-
Agustus 2021 10.30 O: suara napas vesikuler, tidak terdapat sputum
spontan b.d. keletihan upaya napas
WIB
otot pernapasan 2. Memonitor adanya produksi sputum berlebih, RR 15x/menit, SpO2 98%, napas
spontan, ventilator sudah dilepas diganti nasal
3. Mengauskultasi bunyi napas
kanul 3 lpm
4. Memonitor saturasi oksigen
5. Mengatur interval pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
6. Mendokumentasikan hasil pemantauan
Sabtu/07 07.30- Nyeri akut b.d agen 1. Mengidentifikasi skala nyeri S:-
Agustus 2021 10.30 O: skala nyeri 4 (CPOT), pasien sudah tak
pencedera fisik 2. Mengidentifikasi respon nyeri non-verbal
WIB
gelisah, TD 140/81 mmHg, terdapat luka post
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat
op craniotomy di kepala belakang sebelah
rasa nyeri
kanan ±20 cm
4. Memfasilitasi istirahat dan tidur
5. Berkolaborasi pemberian analgetik
Tramadol 2x100 mg
Paracetamol 3x1 gr
Sabtu/07 07.30- Risiko perfusi S: -
1. Memonitor tingkat kesadaran
Agustus 2021 10.30 O: klien belum sadar sepenuhnya, E4M6Vt,
serebral tidak efektif 2. Memonitor TTV
WIB
b.d hidrosefalus pasien bisa menggerakkan tangan dan kaki saat
3. Memonitor balutan craniotomy terhadap
dierintah, pasien masih disorientasi tempat,
adanya drainase
waktu, orang. TTV : TD 140/81 mmHg, suhu
4. Meningkatkan frekuensi pemantauan
36oC N 58x/menit, RR 15x/menit, pasien dalam
neurologis
posisi semifowler.
5. Menghindari aktivitas yang dapat
meningkatkan TIK
6. Memberikan posisi untuk mencegah
peningkatan TIK
7. Mendokumentasi hasil pemantauan jika perlu
8. Menginformasikan hasil pemantauan
9. Kolaborasi medikasi
Phenytoin 3x100 mg