Oleh:
ALIFAH ADE NUARY I4B020043
I. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : Tn. A
Usia : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan :
Pekerjaan : Buruh harian lepas
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa : Bronkopneumonia, riwayat DM
No RM : 026235
Alamat : Klahang 1/8 Sokaraja Banyumas
Pasien bernafas spontan tanpa menggunakan alat bantu invasive, tidak ada jalan
napas buatan dan tidak ada sumbatan jalan napas seperti snoring, gurgling dan
stridor.
Breathing
Pergerakan dinding dada simetris, tak ada retraksi dinding dada, tidak terdapat
jejas di thorax, nampak redup saat perkusi thorax, terdengar suara ronki saat
pemeriksaan auskultasi, RR 26x/menit, SpO2 98% dengan menggunakan bantuan
NRM 8liter/menit. Pasien nampak batuk dan sesak. Hasil ADG abnormal.
Circulation
Bibir tampak pucat dan kering, akral tampak pucat, konjugtiva anemis, CRT < 3
detik, TD 134/95 mmHg, HR 110x/menit, TD 179/92 mmHg, suhu tubuh 37°C, tidak
ada perdarahan eksternal, dan ekstremitas terpasang jalur IV untuk infus.
Nampak sedikit bengkak pada ekstremitas kaki dan tangan kiri, hasil GDS terakhir
tanggal 15/8 adalah 223 g/dL
Disability
Pasien dalam kondisi umum lemah, kesadaran composmentis dengan skor
GCS 15 (E4M6V5), respon pupil isokor 2 mm, respon cahaya +/+, ekstremitas
dapat bergerak aktif, tidak ada trauma atau fraktur. Kekuatan otot
R L
5 5
4 4
Exposure
Suhu tubuh pasien 37°C, ekstremitas nampak pucat, nampak sedikit bengkak pada
ekstremitas kaki dan tangan kiri tidak tampak jejas di dada, ekstremitas terpasang jalur
IV, pasien terpasang DC dan pampers pada kemaluan, NRM pada hidung, pulse
oxymetry di tangan kanan, pengukur suhu di ketiak kiri, dan chest pieces di dada yang
tersambung ke bedside monitor. Kebersihan tubuh pasien nampak kurang.
III. Pengkajian Sekunder A. Wawancara
1. Keluhan Utama: Saat dikaji, pasien dalam kondisi lemah, kesadaran
composmentis GCS 15 E4M6V5. Pasien mengeluh sesak, batuk dengan sedikit
dahak, mual dan kurang nafsu makan. TTV : TD 134/82 mmHg, suhu 37 oC, HR
110x/menit, RR 26x/menit, SpO2 98% dan menggunakan bantuan NRM 8
liter/menit.
2. Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke IGD RSMS pada 13 Agustus 2021
pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak napas dan batuk serta mual. Ia
didiagnosa bronkopneumonia dan memiliki riwayat DM. TTV saat di IGD yaitu
TD 148/93 mmHg, RR 30x/menit, HR 130x/menit, suhu 38oC, SpO2 88% dan
kesadaran composmentis GCS 15 E4M6V5. Setelah dilakukan tindakan pasien
dipindahkan ke ruangan HCU sesuai dengan instruksi dokter pada tanggal 14
Agustus 2021.
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien mengatakan bahwa ia menderita Hipertensi
dan DM sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu.
4. Riwayat Penyakit Keluarga: Pasien mengatakan bahwa orangtua dan beberapa
anggota keluarganya menderita hipertensi.
5. Riwayat Pekerjaan : Pasien bekerja sebagai seorang petani
6. Riwayat Geografi : Pasien tinggal di pedesaan.
7. Riwayat Alergi: Pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki alergi apapun.
8. Kebiasaan Sosial: Pasien mengatakan cukup aktif mengikuti kegiatan di
lingkungan sekitar.
9. Kebiasaan Merokok: Pasien mengatakan bahwa di rumah tidak ada yang
merokok.
B. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4M6V5)
TTV: TD 134/95 mmHg, suhu 37°C, HR 110x/menit, RR 26x/menit, SpO2 98%
BB/TB: 50 kg/155 cm IMT 20,83 (normal)
1. Kepala dan leher
Kepala Mesochepal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Mata Kedua mata simetris, pupil isokor 2 mm dengan reflek cahaya +/+,
konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Hidung Bentuk hidung normal, tidak ada cairan abnormal yang keluar,
terpasang NRM 8 liter/menit
Mulut Mukosa kering, bibir nampak pucat, kebersihan mulut tampak kurang
Telinga Telinga simetris, tidak ada lebam di sekitar telinga, tidak ada cairan
abnormal yang keluar
2. Dada
Paru
Inspeksi Tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada jejas, tak ada retraksi dada.
Palpasi Tidak terdapat krepitasi
Perkusi Suara meredup
Auskultasi Terdengar suara ronkhi
Jantung
3. Abdomen
Inspeksi Tampak datar, tak ada jejas
Auskultasi Bising usus (-)
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan dan teraba lunak
Perkusi Timpani
4. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
16/8/2021 - - - - Ya -
7. Sistem Persyarafan
Tanggal 16/8/2021
Status mental
• Tingkat kesadaran Kesadaran somnolen
• GCS GCS 15 (E4M6V5)
Pasien berbicara dengan bahasa sunda
Gaya bicara
KIMIA KLINIK
Nausea b.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen Mual (I.03117) Manajemen Mual (I.03117)
gangguan keperawatan selama 2x24 jam Observasi 1. Mengidentifikasi penyebab mual agar dapat
1. Identifikasi penyebab mual meminimalisir peningkatan kejadian mual
biokimiawi diharapkan tingkat nausea pasien 2. Monitor mual 2. Mengidenfitikasi kejadian mual
(D.0076) dapat berkurang dengan kriteria hasil: 3. Monitor asupan nutrisi dan kalori 3. Mengidentifikasi intake yang masuk ke tubuh
Tingkat nausea (L.08065) 4. Mencegah kondisi lingkungan yang dapat
Kriteria Awal Akhir Terapeutik meningkatkan perasaan mual Meminimalisir
Nafsu makan 3 4 4. Kendalikan faktor lingkungan penyebab 5. kejadian mual
Keluhan mual 3 4 mual 6. Mempertahankan intake nutrisi saat kondisi mual
Jumlah saliva 3 4 5. Kurangi atau hilangkan keadaan 7. Membuat tubuh lebih rileks dan tenang sehingga
penyebab mual dapat mengurangi perasaan mual
6. Berikan makanan dalam jumlah kecil 8. Antiemetik dapat menurunkan produksi asam lambung
Keterangan :
dan menarik berlebih yang dapat menyebabkan mual
1: Memburuk
2: Cukup memburuk Edukasi
3: Sedang 7. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
4: Cukup membaik
5: Membaik Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian antiemetik
VIII. IMPLEMENTASI
No Hari, tanggal Dx Jam Implementasi Evaluasi Respon Paraf
DO:
- Hasil pemeriksaan gula darah 194 g/dL
12.00 6. Menyediakan makanan dan minuman DS: Alifah
untuk makan siang pasien - Pasien dan keluarga menyatakan kesediaan
7. Menyarankan keluarga untuk membantu DO:
pasien makan sedikit sedikit
- Obat masuk sesuai dosis dan jalurnya
8. Memberikan obat :
- Jalur IV paten dan tidak ada tanda-tanda
- Novorapid dosis 8 IU via IM (terapi
plebitis - Balance cairan : Total intake 700 cc
insulin)
Total output 225 cc
- Curcuma 3x1 via Oral (vitamin nafsu Balance +125 cc
makan) Balance sebelumnya +1797 cc
9. Menghitung balance cairan 6 jam pertama Balance kumulatif +1922 cc
(06.00-12.00)
10.Mengganti cairan NaCl 0,9%
1D Senin, 16 Risiko infeksi d.d 07.00 1. Mengkaji kondisi fisik pasien secara head DS: Alifah
Agustus peningkatan kadar to toe - Pasien batuk-batuk, mengeluarkan dahak dan
2021 leukosit (D.0142) 2. Mengidentifikasi hasil pemeriksaan mengeluh sesak serta pusing
laboratorium kadar leukosit
- Pasien mengatakan nyaman setelah dibantu tindakan
3. Membantu memandikan pasien
personal hygiene DO:
4. Melakukan oral hygiene pada pasien
- Pasien dan lingkungan bed tampak lebih bersih - Hasil
5. Mengganti pampers pasien
pemeriksaan leukosit :
6. Mengganti sprei, baju, dan selimut pasien
7. Membersihkan meja pasien dengan 14/8 = 15600 (H)
desinfektan 15/8 = 18580 (H)
- Pasien mengatakan lebih nyaman setelah dibantu
melakukan personal hygiene
- Pasien nampak sedikit bengkak pada tangan kiri dan
esktremitas kaki
09.00 8. Memberikan obat : DS: Alifah
- PCT dosis 3x500 mg via IV (analgetik - Pasien menyatakan kesediaan untuk diberikan obat
dan antipiretik) DO:
- Zink dosis 1x20 mg via oral - Pasien demam dengan suhu 38oC
(membantu sistem kekebalan dan - Obat masuk sesuai dosis dan jalur
memenuhi kebutuhan mineral) - Jalur IV paten dan tidak ada tanda-tanda phlebitis
- Kalitake 2x1 via oral (menurunkan
kadar kalium darah)
12.00 9. Memberikan obat : DS: Alifah
- Levoflaxacin dosis 1x750 mg via IV - Pasien menyatakan kesediaan untuk diberikan obat
(antibiotik) DO:
- Obat masuk sesuai dosis dan jalur
- Jalur IV paten dan tidak ada tanda-tanda plebitis
1E Senin, 16 Nausea b.d gangguan 07.00 1. Mengidentifikasi kondisi yang memicu DS: Alifah
Agustus biokimiawi (D.0076) peningkatan rasa mual - Pasien mengatakan sedikit mual
2021 2. Membantu pasien untuk makan dan - Pasien mengatakan mual meningkat ketika cemas dan
minum mencium bau yang menyengat
3. Melakukan oral hygiene agar mulut pasien
- Pasien mengatakan nyaman setelah dilakukan oral
terasa lebih segar
hygiene DO:
- Mulut pasien nampak lebih bersih dan mukosanya
nampak lebih lembab setelah dilakukan tindakan
2D Selasa, 17 Risiko infeksi d.d 07.00 1. Mengkaji kondisi fisik pasien secara head DS: Alifah
Agustus peningkatan kadar to toe - Pasien mengatakan lebih nyaman setelah
2021 leukosit (D.0142) 2. Mengidentifikasi hasil pemeriksaan dibantu melakukan personal hygiene DO:
laboratorium kadar leukosit
- Pasien dan lingkungan bed tampak lebih bersih
3. Membantu memandikan pasien
- Pasien nampak sedikit bengkak pada tangan
4. Melakukan oral hygiene pada pasien
kiri dan esktremitas kaki
5. Mengganti pampers pasien
6. Mengganti sprei, baju, dan selimut pasien - Tak nampak adanya kerusakan integritas kulit -
7. Membersihkan meja pasien dengan Pasien batuk-batuk, mengeluarkan dahak - Hasil
desinfektan pemeriksaan leukosit :
14/8 = 15600 (H)
15/8 = 18580 (H)
Objektif :
- TD pasien cenderung dalam rentang normal, dengan nilai tertinggi 125/82 mmHg pada pukul 07.00, dan terendah
108/80 mmHg pada pukul 08.00
- HR pasien cenderung diatas normal, dengan nilai tertinggi 114x/menit pada pukul 11.00 dan terendah 102x/menit
pada pukul 07.00
- Rata-rata suhu pasien cenderung dalam rentang normal yaitu 36,5 oC-37,8oC
- RR pasien cenderung diatas normal dengan nilai tertinggi 25x/menit pada pukul 12.00 dan terendah 22x/menit pada
pukul 07.00
- SpO2 normal dalam rentang 99-100%
- Pasien terpasang nasal kanul 4 liter/menit (awalnya NRM 8 liter/menit), masih terdengar ronki, kesadaran
composmentis dengan GCS 15
3: Sedang
4: Cukup membaik
5: Membaik
Planning :
- Terapi dilanjutkan
- Jika kondisi pasien stabil, pasien dipindahkan ke bangsal penyakit paru
Selasa, 17 Gangguan pertukaran Subjektif : Alifah
Agustus gas b.d - Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan terkait pemeriksaan AGD
2021 ketidakseimbangan - Pasien mengatakan mengerti terkait penjelasan pemeriksaan pungsi paru, kultur dan sitologi
ventilasi-perfusi
(D.0003)
Objektif :
- Masih terdengar suara ronkhi
- TD pasien cenderung dalam rentang normal, dengan nilai tertinggi 125/82 mmHg pada pukul 07.00, dan terendah
108/80 mmHg pada pukul 08.00
- HR pasien cenderung diatas normal, dengan nilai tertinggi 114x/menit pada pukul 11.00 dan terendah 102x/menit
pada pukul 07.00
- Rata-rata suhu pasien cenderung dalam rentang normal yaitu 36,5 oC-37,8oC
- RR pasien cenderung diatas normal dengan nilai tertinggi 25x/menit pada pukul 12.00 dan terendah 22x/menit pada
pukul 07.00
- SpO2 normal dalam rentang 99-100%
- Pasien terpasang nasal kanul 4 liter/menit (awalnya NRM 8liter/menit), masih terdengar ronki, kesadaran
composmentis dengan GCS 15
- Belum dilakukan pemeriksaan AGD ulang
- Telah dilakukan program pungsi paru kiri dan didapatkan produksi sputum 350 cc
Assessment : masalah gangguan pertukaran gas teratasi sebagian Pertukaran
gas (L.01003)
Kriteria Awal Akhir Target
Dispnea 2 3 3
Planning :
- Terapi dilanjutkan
- Jika kondisi pasien stabil, pasien dipindahkan
ke bangsal penyakit paru
- Rencanakan program pemeriksaan AGD,
- Berikan program intervensi manajemen asam-
- Konsultasikan program pungsi paru kanan jika
gambaran thorax
Selasa, 17 Ketidakstabilan kadar Subjektif : Alifah
Agustus gula darah b.d - Pasien mengatakan bahwa mual sudah mulai berkurang saat makan - Pasien mengatakan mulut masih terasa
2021 Gangguan toleransi sedikit kering
glukosa darah
(D.0027) Objektif :
- Masih nampak sedikit edema di ekstremitas kaki dan tangan kiri
- Hasil pemeriksaan kadar gula darah meningkat dari hari kemarin
17/8 = 235 g/dL
16/8 = 194 g/dL
- Pasien mendapatkan program terapi D40% 2 flash +insulin 10 IU via Syringe pump dengan kecepatan 10
ml/jam - Balance cairan : Total intake 600 cc
Total output 225 cc
Balance +275 cc
Balance sebelumnya +1695 cc
Balance kumulatif +1970 cc
Planning :
- Terapi dilanjutkan
- Lakukan evaluasi pemberian terapi D40% 2 flash+insulin 10 IU
- Jika kondisi pasien stabil, pasien dipindahkan ke bangsal penyakit paru
Selasa, 17 Risiko infeksi d.d Subjektif :
Agustus peningkatan kadar - Pasien mengatakan nyaman setelah dibantu untuk kebutuhan personal hygiene
2021 leukosit (D.0142)
Objektif :
- Pasien dan lingkungan bed tampak lebih bersih
- Pasien nampak sedikit bengkak pada tangan kiri dan esktremitas kaki
- Tak nampak adanya kerusakan integritas kulit
- Pasien batuk-batuk, mengeluarkan dahak
- Hasil pemeriksaan leukosit :
14/8 = 15600 (H)
15/8 = 18580 (H)
Planning :
- Terapi dilanjutkan
- Lakukan dan monitor pemeriksaan cek darah lengkap
- Jika kondisi pasien stabil, pasien dipindahkan ke bangsal penyakit paru
Selasa, 17 Nausea b.d gangguan Subjektif : Alifah
Agustus biokimiawi (D.0076) - Pasien mengatakan nyaman setelah dilakukan oral hygiene
2021 - Pasien mengatakan mual berkurang, namun dapat muncul kembali saat merasa sedikit cemas ada pasien lain yang
meninggal
Objektif :
- Mulut pasien nampak lebih bersih dan mukosanya nampak lebih lembab setelah dilakukan tindakan - Pasien
menghabiskan ¾ porsi makan
- Pasien mempraktikkan terapi relaksasi yang diajarkan untuk mengurangi cemas yang dapat memicu mual
Planning :
- Terapi dilanjutkan
- Kontrol lingkungan dan kondisi psikologis pasien
- Jika kondisi pasien stabil, pasien dipindahkan ke bangsal penyakit paru
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2018, Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1, DPP PPNI, Jakarta