TUGAS
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
KASUS 2
Disusun Uuntuk Memenuhi Tugas Keperawatan Kritis
Oleh kelompok 2 :
1. Shafa Salsabila (1814201053)
2. Dede Muhyiddin (1814201057)
3. Indah Lestari (1814201059)
4. Assifa Rizkita (1814201062)
5. Siti lilah Faoziah (1814201082)
6. Firda Widyasari (1814201084)
7. Tiara Evsya (1814201072)
8. Findi Putra Abdi (2014201076)
KASUS 2
Seorang lelaki berusia 40 tahun dirujuk ke RSUP Sanglah dengan keluhan kelemahan pada
ke empat anggota gerak tubuh yang sudah dialami sejak sekitar tiga minggu sebelum masuk
rumah sakit. Awalnya pasien mengeluhkan rasa lemas pada tangan dan kaki namun kelemahan
semakin memberat sehingga pasien tidak bisa beraktivitas dan hanya bisa berbaring sejak 9 hari
sebelum masuk rumah sakit. Keluhan awalnya dirasakan pada lutut dan siku yang kemudian
dirasakan juga pada jari-jari tangan dan kaki. Keluhan kesemutan juga dirasakan dua hari
setelah muncul kelemahan. Tidak ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik UGD didapatkan pasien dengan kesadaran komposmentis, laju
pernafasan 16kali/menit, tanpa rhonki atau wheezing dengan tekanan darah 120/80mmHg, laju
nadi 110kali permenit, dengan suhu 38derajatcelsius. Dengan kekuatan motorik 3/5 pada
keempat ekstrimitas, tonus otot menurun pada keempat ekstremitas, dan sensorik menurun pada
keempat ekstremitas. Pemeriksaan penunjang didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium WBC
11,99.10’3uL; RBC 5,53.10’6/Ul; HB 16,45 g/dl; HCT 49,43 %; PLT 252,4 .10’3/uL. LED
14,4 mm/jam; Albumin 4,0 g/dL; BS acak 102 mg/dL; BUN 12,0 mg/dL; creatinin 0,57 mg/dL;
SGOT 39,9 U/L; SGPT 82,20 U/L, Faal hemostasis: PT 13(10,8-14,4); APTT 25,2(24-36);
INR 1,04. Hasil pemer-iksaan AGD room air: pH 7,44; pCO2 41,4 mmHg / pO2 77,10
mmHg; BE 3,7 mmol; HCO3 27,7 mmol; SO2C 95,9 %; Natrium 124 mmol/L ; Kalium
4,00 mmol/L; Cl 78 mmol/L. Hasil X-ray thorax didapatkan cor dan pulmo tidak tampak
kelainan. Pasien kemudian mendapat penanganan dari bagian Neurologi dan mendapat terapi
awal di unit gawat darurat berupa terapi oksigen melalui sungkup NRM 10 liter permenit;
infus RL 2000 ml/24 jam; methylprednisolon 62,5 mg tiap 12 jam iv; ranitidine 50 mg
tiap 12 jam iv; paracetamol 1 gram tiap 8 jam iv; mecobalamin 500 mg tiap 8 jam iv dan
direncanakan untuk tindakan plasma exchange di ICU. Pasien kemudian dikonsulkan ke ICU
untuk penanganan selanjutnya dengan diagnosis sementara susp guillain barre syndrome
2
I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 8 November 2021
Tanggal pengkajian : 8 November 2021
A. IdentitasPasien
Nama : Tn. A
Umur : 40 tahun
Alamat : Jl melati no 2 tangerang
No Register : 436535646
Ruang : ICU
Cara Pengkajian : Anamnesa, pemeriksaan fisik, catatan rekam medis
Diagnosa Medis : Susp guillain barre syndrome
Penanggung jawab : Ny. B
2. Tanda-tanda vital
Tanggal TD Nadi RR Suhu
8/11/2021 120/80 mmhg 110x/menit 16x/menit 38°C
3. Kepala
Bentuk Bentuk kepala mecochepal, tidak ada lesi, tidak ada alopecia, tidak
tekan.
Hidung Tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, lubang hidung simetris,
tidak ada lesi, tidak kemerahan, mulut bersih, jumlah gigi lengkap,
ada lesi ,tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid, Tidak ada nyeri
4. Dada
Inspeksi Bentuk dada simetris, pergerakan dada optimal, tidak ada lesi,
tidak ada kemerahan, warana kulit sama dengan yang lain, Tidak
ada retraksi dinding dada, Klien tampak kesulitan untuk bernafas
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, teraba ictus cordis, Pergerakan dinding
dada simetris
Perkusi Tidak ada pembesaran jantung dan paru, Suara ketukan resonan
Auskultasi Terdengar suara vesikuler di seluruh lapang paru, tidak ada
wheezing atau rongki, Tidak terdengar bunyi nafas tambahan
Tidak terdengar bunyi jantung tambahan ,Bunyi jantung normal
S1 dan S2
5. Abdomen
Inspeksi Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan, tidak ada
spider navi, Tidak ada asites.
Auskultasi Suara bising usus normal
Perkusi Suara ketukan terdengan timpani, Tidak ada pembengkakan hati.
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati, tidak ada
penumpukan cairan
6. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Kanan Kiri
Tanggal/jam
Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
5
1/11/2021 √ √
13.00
- Gerak
Kekuatan Otot : 3/5, tonus otot menurun, sensorik menurun
Ekstremitas Bawah
Kanan Kiri
Tanggal/jam
Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
1/11/2021 √ √
13.00
- Gerak
Kekuatan Otot : 3/5, tonus otot menurun, sensorik menurun
7. Sistem Integumen
Mukosa Capillary
Tanggal/jam Warnakulit Turgor Kelainan
bibir refill
1/11/2021 Tidak pucat, Elastis lembab Normal Tidak ada
13.00 tidak atau <2
sianosis, detik
8. Genetalia
Warna kulit sama dengan lainnya, bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, lubang uretranya
normal.
9. Sistem Persyarafan
a) Fungsi serebral/Status Mental
Tanggal 8/11/2021
Status mental Sehat
Tingkat kesadaran Compos mentis
GCS E:4 M:6 V:5
Gaya bicara Sesuai
Fungsi Intelektual
Orientasi waktu Ya
Orientasi tempat Ya
Orientasi orang Ya
Daya pikir
Spontan, alamiah, masukakal Ya
Kesulitan berpikir Tidak ada
6
10. Eliminasi
BAB : 1x/hari
BAK : 6x/menit
11. Tingkat ketergantungan
Bathing Tergantung
Dressing Tergantung
Toileting Tergantung
Transfering Tergantung
Continence Tergantung
Feeding Tergantung
Indeks KATZ Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
14. PemeriksaanPenunjang
1) Laboratorium
8
Hb 13 - 16 g/ dL 16,45
Ht 40 - 54 % 49,43
Eritrosit 45 - 65 jt/ mmk 5,53
Leukosit 4 - 11 ribu/ mmk 11,99
Trombosit 150 - 400 ribu/mmk 252,4
Creatinin 0.6 - 1.3 mg/ dL 0,57
Albumin 3.4 - 5 mg/ dL 4,0
Gula Sewaktu 80 - 120 mg/ dL 102
Ureum 15 - 39 mg/ dL 12,0
Na 136 - 145 mmol/ L 124
K 3.5 - 5.1 mmol/ L 4,00
Cl 98 - 107 mmol/ L 78
Cholesterol 50 - 200 mg/ dL -
Trigliserid 30 - 150 mg/ dL -
Waktu 10 - 15 Dtk 13
protrombin
PPT kontrol 12.8 -
Waktu 23.4 - Dtk 25,0
tromboplastin 36.8
pH 7,35–3,45 7,44
pCO2 35 - 45 mmHg 41,4
pO2 83 - 103 mmHg 77,10
HCO3 18 - 23 Mmol/L 27,7
AADO2 <100 -
Laktat 0,4 - 2 -
Base Excess Mmol 3,7
16. Therapy
a. Terapi oksigen melalui sungkup NRM 10 liter permenit
b. Infus RL 2000 ml/24 jam
1) Methylprednisolon 62,5mg/12 jam IV
2) Ranitidine 50mg/12 jam IV
3) Paracetamol 1gram/8 jam IV
4) Mecobalamin 500mg/8 jam IV
ANALISA DATA
Nama : Tn.A No CM : 436535646
Usia : 40 Tahun Dianosa Medis :susp guillai barre syndrome
TANGGAL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH TTD
8/11/2021 Ds : GBS Pola nafas tidak efektif b.d
Klien mengeluh lemas dan sulit untuk bernafas hambatan upaya nafas d.d
Gangguan saraf perifer kelemahan otot pernafasan
Do : dan neuromuskular
Klien tampak kesulitan untuk bernafas
Klien Terpasang Oksigen melalui sungkup NRM
Paralis lengkap, otot
10 liter/menit pernapasan terkena,
pO2 : 77,10 mmHg
pH 7,44; Melemahnya otot
pernafasan
pCO2 41 mmHg
HCO3 27,7 mmol;
Ventilasi tidak adekuat
Alkalosis metabolik terkompensasi
SO2C 95,9 %;
Resiko gagal nafas
Na : 124 mmol/ L
Cl : 78 mmol/ L
Pola nafas tidak efektif
1
Pematangan limfosit B
Pembentukan autoantibodi
Menyerang myelin
2
Reaksi inflamasi
Proses Demam
Hipertermi
Do : Parestesia (kesemutan
Klien tampak sulit menggerakan ekstermitas kebas) dan kelemahan otot
kaki dan tangan
Indeks KATZ Nilai G : Ketergantungan pada
keenam fungsi (Bathing, Dressing, Toileting, Kelemahan fisik umum
Transfering, Continence, Feeding) Penurunan tonus otot
seluruh tubuh
1. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas d.d kelemahan otot pernafasan
2. Gangguan mobilitas fisik bd Gangguan Neuromuskular
3. Hipertermia bd Proses penyakit
4. Defisit perawatan diri bd gangguan neuromuskuler
4
4 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan Sediakan lingkungan dengan suasana hangat, rileks
diri 3x24 jam Ketergantungan Fasilitasi pasien untuk menerima keadaan ketergantungan
menurun dengan criteria Bantu pasien untuk bathing, dressing, toileting, transfefing,
hasil: continence, feeding
mampu bathing, dressing, Sediakan alat bantu kateter dan pispot/pampers untuk eliminasi
toileting, transfefing, pasien
continence, feeding Jaga privasi pasien selama bathing, dressing, toileting, transfefing,
Kelemahan fisik menurun continence, feeding
Ganti pakaian pasien setelah eliminasi
Bantu pasien menggunakan pakaian dan berhias
Atur posisi yang nyaman untuk makan/minum
Lakukan oral hygiene 2x/hari
Fasilitasi pasien untuk mandi 2x/hari
Monitor integritas kulit pasien setiap 8 jam
6
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
Nama : No CM :
Usia : DiagnosaMedis :
TGL/ NO DX EVALUASI ( SOAP ) TTD&n
JAM amajelas
Pola nafas tidak S:-
efektif b.d
hambatan upaya O:
nafas d.d Klien terpasang Oksigen melalui sungkup NRM 10 liter/menit
kelemahan otot
pernafasan Klien kelelahan otot nafas
pO2 : 78 mmHg
Na : 125 mmol/ L
Cl : 79 mmol/ L
pH 7,44; pCO2 41 mmHg HCO3 27,7 mmol; Alkalosis metabolik terkompensasi
SO2C 96 %;
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
9
Gangguan S:
mobilitas fisik
Klien mengatakan masih lemas, dan sudah bisa menggerakan sedikit tangan dan kakinya
Klien mengatakan kesemutan berkurang
O:
Kekuatan otot klien 4/5 pada keempat ektermitas
Tonus otot klien masih lemah
sensorik Sedikit meningkat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Hipertermi S:
Klien mengatakan banyak keringat yang keluar dari tubuhnya
Klien mengatakan tubuh nya sudah tidak terasa panas lagi
O:
Suhu : 37,5°c
RR : 16x/ menit
HR : 100x/menit
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
10
Defisit S:
perawatan diri
Klien mengatakan masih lemas, Klien mengatakan sulit menggerakan tangan dan kakinya sehingga
tidak bisa beraktivitas
O:
Klien tampak sulit menggerakan ekstermitas
Indeks KATZ Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi (Bathing, Dressing, Toileting,
Transfering, Continence, Feeding)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
11