Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN Y DI RUANG JANTUNG


RSUD ULIN BANJARMASIN

Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Medikal Bedah

PEMBIMBING
CI : M. Sandi Suwardi, S.Kep.,Ns.,M.Kes
CT : Uni Apriyanti, Ns., M.Kep

DI SUSUN OLEH

RUSMINI
NPM 2014901210138

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN Y DI RUANG JANTUNG
RSUD ULIN BANJARMASIN

Nama Mahasiswa : Rusmini


NPM : 2014901210138
Hari/Tanggal : Kamis/ 29 April 2021
Ruangan : Jantung

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS

IDENTITAS KLIEN
Nama : An Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 15 Tahun
Alamat : Jl. X No 056 Kec. Banjarmasin Tengah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 28 April 2021
Tanggal Pengkajian : 29 April 2021
Diagnosa Medis : Penyakit katup jantung
No. RM : 123XXX

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jl. X No 056 Kec. Banjarmasin Tengah
Hubungan dengan klien : Ibu
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama

Klien mengatakan merasa lelah, sesak nafas, dada berdebar, batuk, perut
membesar, bengkak pada kaki, dan sulit beraktifitas.

2. Riwayat Kesehatan /penyakit sekarang

Klien mengatakan merasa lelah, sesak nafas, dada berdebar, batuk, perut
membesar, bengkak pada kaki, dan sulit beraktifitas.

3. Riwayat Kesehatan/penyakit dahulu

Klien mengatakan memiliki riwayat masuk RS 2 bulan yang lalu dengan keluhan
menggigil dan sesak nafas.

4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga

Keluarga klien tidak memiliki penyakit seperti klien.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum

Klien tampak kelelahan, tampak sesak nafas, tampak kesulitan beraktivitas, tampak
bengkak di ekstrimitas bawah, perut tampak membesar GCS E4 V5 M6 (compos
mentis), TD 90/70 mmHg, Resp 40x/menit, Nadi 125x/menit Temp 36,7ºC, SpO2
90%, BB 55 kg.

2. Kulit

Akral teraba hangat, tampak edema pada ekstrimitas bawah dengan skala +2,
turgor kulit > 3 detik, keadaan umum kulit cukup bersih.

3. Kepala dan leher

Distribusi rambut tampak merata, keadaan umum dan kebersihan kepala baik
cukup bersih. Pada leher tampak vena jugularis, vena jugularis teraba.

4. Penglihatan dan Mata

Struktur bola mata kanan dan kiri simetris, kebersihan mata baik tidak ada kotoran
yang menempel, tidak menggunakan kacamata, konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik.

5. Penciuman dan hidung

Tidak ada kelainan struktur, lebersihan hidung baik tidak ada sekret yang
keluar/kotoran yang menempel pada hidung, tidak ada perdarahan dan peradangan
pada hidung, tidak ada nyeri pada hidung, tidak ada polip atau obstruksi pada
hidung, cuping hidung (+).

6. Pendengaran dan telinga

Struktur kanan dan kiri simetris, kebersihan telinga baik, tidak ada serumen, tidak
ada perdarahan dan peradangan pada telinga, tidak ada nyeri pada telinga, klien
tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

7. Mulut dan gigi

Warna mukosa bibir pucat, mukosa bibir tampak kering, kondisi mulut dan gigi
tampak bersih, tidak ada perdarahan pada gigi dan gusi, klien tidak menggunakan
gigi palsu.

8. Dada, Pernafasan dan sirkulasi

- Inspeksi : tidak terdapat luka, bentuk dada tidak simetris, ictus cordis
tidak tampak, tampak terjadi penurunan ekspirasi dan inspirasi, orthopnea,
PND (sulit bernapas pada malam hari), pergerakan dinding dada simetris,
terlihat menggunakan otot bantu napas, terlihat
- Palpasi : taktil premitus, PMI melebar
- Perkusi : sonor dibagian paru kiri dan kanan atas. Batas atas jantung terdapat di
ics ke 2 dixstra, dan ics ke 2 sinistra, batas bawah jantung terdapat di para
sternalis dextra ics ke 6, batas jantung terdapat di ics ke 7 sinistra, punggung
jantung terdapat di ics ke 5 midklavikula sinistra
- Auskultasi : bunyi jantung S1 Dan S2 melemah dan bunyi jantung S3
gallop, murmur holosistolik, dan auskultasi pada paru crackles, pitting edema
+2
- Sirkulasi : palpitasi, takikardi, BP menurun, aritmia, pasien tidak
mengalami pusing, dan dapat melihat dengan jelas.

9. Abdomen

- Inspeksi : perut tampak membesar


- Auskultasi : hipersonor (adanya cairan)
- Palpasi : teraba perut membesar dan lembek (cairan)
- Perkusi : redup

10. Genetalia dan reproduksi

Tidak ada riwayat penyakit seksual, terpasang selang kateter untuk kebutuhan
eliminasi urine.

11. Ekstrimitas atas dan bawah

Simestris kiri dan kanan, klien mengalami kelemahan dalam bergerak, kekuatan
otot klien normal, klien mampu melakukan aktivitas dengan bantuan keluarga,
tampak edema pada ekstrimitas bawah, skala edema +2
No Derajat Edema Penilaian
1 I Kedalaman 1-3 mm dengan waktu kembali 3 detik
2 II Kedalaman 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik
3 III Kedalaman 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik
4 IV Kedalaman 7 mm dengan waktu kembali >7 detik

D. KEBUTUHAN FISIK, PSKOLOGI, SOSIAL DAN SPRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah sakit/saat sakit)

Di Rumah : keluarga mengatakan aktivitas dilakukan mandiri


Di RS : adanya gangguan aktivitas, klien tirah baring, aktivitas dibantu keluarga.
Skala aktivitas : 2
No Aktivitas Skala
1 Makan 4
2 Minum 4
3 Tidur dan istirahat 4
4 Mobilisasi 4
5 BAK 4
6 BAB 4
Keterangan
0 : Mandiri
1 : Memerlukan penggunaan alat
2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
3 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain, dan peralatan
4 : Tergantung secara total

2. Personal hygiene

Di rumah : keluarga mengatakan kebiasaan mandi, keramas, gosok gigi, (personal


hygiene) dilakukan 2 kali sehari bahkan lebih tergantung aktivitas yang dilakukan
klien
Di RS : klien tampak cukup bersih, ADLs di bantu keluarga

3. Nutrisi

Di rumah : keluarga mengatakan kebiasaan makan 3x sehari, tidak berpantang


makanan dan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan.
Di RS : pasien mengalami anoreksia, keluarga mengatakan makan hanya 5 sendok.

4. Eliminasi

Di rumah : keluarga mengatakan biasanya klien pola BAB 1x sehari dan BAK
minimal 3x sehari.
Di RS : klien terpasang kateter, BAK 1600 cc/hari.

5. Seksualitas

Klien berjenis kelamin laki-laki, pertumbuhan jakun normal, perubahan suara


normal.
6. Psikososial

Hubungan klien dengan orang lain, keluarga, orang terdekat, dan tenaga kesehatan
cukup baik, keadaan psikologis klien tampak gelisah, klien berharap penyakitnya
cepat sembuh, keluarga mengatakan tidak memiliki biaya untuk operasi klien.

7. Spritual

Di rumah : pasien sholat 5 waktu di rumah dan kadang kadang ke mushola atau
kemesjid untuk menjalankan sholat, pasien berdoakan kesehatan dirinya dan
keluarga
Di RS : pasien hanya beraktivitas di tempat tidur tidak dapat sholat, pasien berdoa
dengan kesembuhan penyakitnya.
E. DATA FOKUS

Data subyektif :
1. Klien mengeluh sesak nafas
2. Klien mengeluh dada berdebar
3. Klien mengatakan ada batuk
4. Klien mengatakan perutnya membesar
5. Klien mengatakan bengkak pada kaki
6. Klien mengatakan lelah
7. Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
8. Keluarga mengatakan klien memuntahkan makanan yang dimakan
9. Keluarga mengatakan klien makan hanya 5 sendok

Data objektif :
1. Inspeksi
a) Klien tampak lelah
b) Klien tampak dibantu keluarga (skala aktivitas 2)
c) Klien tampak sesak nafas
d) Cuping hidung (+)
e) Tampak terjadi penurunan ekspirasi dan inspirasi
f) Turgor kulit tidak elastis > 2 detik
g) Perut tampak membesar
h) Edema pada ekstrimitas bawah
i) Mulut tampak kering
j) Konjungtiva anemis
k) Klien tampak anoreksia
l) Klien tampak makan hanya 5 sendok
m) Orthopnea
n) PND (sulit bernafas pada malam hari)
o) Tampak vena jugularis
p) Klien tampak gelisah

2. Palpasi
a) Teraba hangat
b) CRT > 2 detik
c) Perut teraba lembek
d) Edema skala 2
e) Vena jugularis teraba

3. Perkusi
a) Bunyi dada resonan
b) Abdomen timpani

4. Auskultasi
a) Terdengar holositolik murmur
b) S3 gallop
c) Crackles pada paru
d) Hipersonor

5. Sirkulasi
a) Palpitasi
b) Takikardi
c) BP menurun
d) Aritmia

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1) Elektrocardiografi: dilatasi LA, LVH thrombus, disfungsi RV, MR severe


2) Cath : LVEDP meningkat, LAP meningkat
3) EKG : LVH, LAE, Gel P mitral, AF, aritmia
4) Ro thorax : pembesaran LV dan LA, klasifikasi annulus mitral, edema paru

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)

1) Inj. Furosemid 1 x 40 mg
2) Aspilet 1 x 1
3) CPG 1 x 1
4) Captopril 2 x 12,5 mg

IX. Therapy saat ini  (tulis dengan rinci)


Nama Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindikasi Dosis Cara
Obat Obat Pemberian
Furosemid Furosemide Diuretik Indikasi : obat diuretic unutk 1 x intravena
20 mg/2 mL mengurangi cairan dalam tubuh 40
Kontra indikasi : alergi,hipotensi, mg
kedaan anuria, gangguang fungsi
ginjal, gangguan hati, kekurangan
elektrolit, kekurangan cairan dan
dehidrasi.
Aspilet Acetylsalicyl Analgesik Indikasi : Obat ini diperuntukkan 1x1 Oral
ic acid 80 non steroid pada pasien yang mengalami
mg serangan penyakit seperti stroke,
serta pada saat terserang penyakit
jantung.
Kontraindikasi : Memiliki riwayat
penyakit asma, tungkak lambung atau
mag, pendarahan dibawah kulit,
mempunyai riwayat penyakit
hemophilia serta pasien yang sedang
menjalani pengobatan atau terapi
menggunakan antikoagulan.
CPG Clopidogrel Thienopyri Indikasi : untuk mengurangi 1x1 Oral
dine aterotrombosis yang menyertai
serangan infark miokard, serangan
stroke atau penyakit pembuluh darah
perifer.
Kontraindikasi: pasien yang alregi
terhadap komponen yang terkandung
di dalam CPG, pasien yang
mengakami pendarahan paologis
seperti ulkus peptikum atau
perdarahan intracranial.
Captopril Captopril 25 Penghamb Indikasi : mengatasi hipertensi, dan 2 x oral
mg at enzim gagal jantung, mencegah komplikasi 12,5
pengubah setelah serangan jantung, menangani mg
angiotensi nefropasi diabetik
n (ACE Kontraindikasi : penggunaan
inhibitor) kelompok khusus seperti ibu hamil
dan menyusui, riwayah
hipersensitivitas atau golongan ACE
inhibitors lainnya
XI. ANALISIS DATA
NO Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
/ Jam
1 Jumat/ DS : Penurunan Gangguan
30 April - Klien mengeluh sesak nafas kontraktilitas pertukaran gas
2021 DO : sekunder
- Cuping hidung (+) dari
- Tampak terjadi penurunan ekspirasi dan inspirasi disfungsi
- Orthopnea katup
- PND (sulit bernafas pada malam hari)
- Hipersonor
- Crackles pada paru
- Bunyi dada resonan
- Abdomen timpani
- Perut teraba hangat
- Perut tampak membesar
- Klien tampak sesak nafas
- S3 gallop
- Takikardi
- keadaan psikologis klien tampak gelisah

- Resp 40x/menit
- Otot bantu napas (+)
- Batas atas jantung terdapat di ics ke 2 dixstra, dan ics ke 2 sinistra, batas bawah jantung terdapat di para
sternalis dextra ics ke 6, batas jantung terdapat di ics ke 7 sinistra, punggung jantung terdapat di ics ke 5
midklavikula sinistra
- Elektrocardiografi: dilatasi LA, LVH thrombus, disfungsi RV, MR severe
- Cath : LVEDP meningkat, LAP meningkat
- EKG : LVH, LAE, Gel P mitral, AF, aritmia
- Ro thorax : pembesaran LV dan LA, klasifikasi annulus mitral, edema paru
2 Jumat/ DS : Intake yang Ketidakseimbangan
30 April kurang nutrisi: kurang dari
2021 - Keluarga mengatakan klien memuntahkan makanan yang dimakan kebutuhan tubuh
- Keluarga mengatakan klien makan hanya 5 sendok
- Klien mengatakan lelah
DO :
- Mulut tampak kering
- Konjungtiva anemis
- Klien tampak anoreksia

- Klien tampak makan hanya 5 sendok


- CRT > 2 detik
- Klien tampak lelah
3 Jumat/ DS : Perubahan Intoleransi aktivitas
30 April impuls
2021 - Klien mengatakan lelah jantung
- Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
- Klien mengatakan perutnya membesar
DO :
- Klien tampak lelah
- Klien tampak dibantu keluarga (skala aktivitas 2)
- Resp 40x/menit
- Nadi 125x/menit
- Terpasang kateter urine
- Batas atas jantung terdapat di ics ke 2 dixstra, dan ics ke 2 sinistra, batas bawah jantung terdapat di para
sternalis dextra ics ke 6, batas jantung terdapat di ics ke 7 sinistra, punggung jantung terdapat di ics ke 5
midklavikula sinistra
- Cath : LVEDP meningkat, LAP meningkat
- EKG : LVH, LAE, Gel P mitral, AF, aritmia
- Ro thorax : pembesaran LV dan LA, klasifikasi annulus mitral, edema paru

XII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Prioritas masalah :
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kontraktilitas sekunder dari disfungsi katup
2. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan impuls jantung
XIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Dx
NO Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Kep
1 D.0003 Gangguan pertukaran Status pernafasan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Mengidentifikasi keadaan vital klien
gas b/d penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan (TD, Nadi, Suhu, secara berkala
kontraktilitas selama ... x 24 jam diharapkan status Respirasi) 2. Mengidentifikasi abnormalitas pola
sekunder dari pernafasan kembali normal, dengan kriteria 2. Monitor pola nafas nafas klien secara berkala
disfungsi katup hasil: (frekuensi, bunyi nafas 3. Memempertahankan pernafasan
Tanda Tanda vital dalam rentang normal tambahan) spontan
(pernafasan: 16-20x/menit) 3. Berikan oksigen sesuai 4. Mengurangi peningkatan pola nafas
kebutuhan dan resiko keparahan
4. Tirah baring 5. Mengatasi sesak saat berbaring dan
5. Atur posisi semi-fowler mengoptimalkan jalan nafas
2 00002 Ketidakseimbangan Status nutrisi: Asupan makanan dan cairan: 1. Identifikasi alergi dan 1. Mengidentifikasi intoleransi menu
nutrisi: kurang dari - asupan makanan secara oral intoleransi makanan makanan yang dapat menurunkan
kebutuhan tubuh b/d - asupan makan secara tube feeding 2. Berikan makanan sedikit- nafsu makan
intake yang kurang - asupan cairan secara oral sedikit tapi sering 2. Mengelola dan memenuhi asupan
- asupan nutrisi parenteral 3. Jelaskan pentingnya nutrisi yang seimbang
Status nutrisi: Asupan nutrisi: nutrisi untuk kesembuhan 3. Pendidikan kesehatan sebagai
- asupan kalori 4. Anjurkan keluarga pedoman penambah pengetahuan baik
- asupan protein memberikan motivasi dan untuk klien dan keluarga
- asupan lemak membantu klien 4. Meningkatkan kenyaman klien dalam
- asupan karbohidrat memenuhi kebutuhan memenihi kebutuhannya
nutrisinya 5. Meningkatkan nafsu makan dengan
5. Kolaborasi pemberian cara farmakologi
suplemen makanan
3 00092 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji respon 1. Mengidentifikasi batas kemampuan
b/d perubahan impuls ...x24 jam, pasien mampu bertoleransi kardiopulmonal saat aktivitas klien yang takan
jantung terhadap aktivitas dengan kriteria hasil : beraktivitas menimbulkan sesak nafas
Kelelahan : efek yang mengganggu 2. Fasilitasi kebutuhan 2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
- Tidak terjadi penurunan energi. klien dengan bantu perawata diri klien
- Tidak ada gangguan dengan aktivitas memenuhi kebutuhan 3. Melibatkan keluarga sebagai latihan
sehari – hari. sehari-hari kemandirian dan meningkatkan
- Tidak terdapat perubahan nutrisi. 3. Libatkan keluarga dalam kenyamanan perawatan diri klien serta
- Tidak ada malaise. memenuhi kebutuhan sebagai pedoman membantu keluarga
Daya tahan klien yang sakit dikemudian hari.
- Dapat melakukan aktivitas rutin.
- Pemulihan energi saat istirahat tidak
terganggu.
- Konsentrasi dan daya tahan otot tidak
terganggu.

XIV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Jumat/ 30 April 2021
Nomor
Jam
NO Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
Tindakan
NANDA
12.00 D.0003 1. Memonitor tanda-tanda vital (TD, Nadi, Suhu, Respirasi) 1.
Tanda vital
WITA 2. Memonitor pola nafas (frekuensi, bunyi nafas tambahan) TD : 90/70 mmHg
1 3. Memberikan oksigen sesuai kebutuhan Nadi : 125 x/menit
4. Tirah baring Suhu : 36,7⁰C
5. Mengatur posisi semi-fowler Respirasi : 40 x/menit
2. Bunyi crackles pada paru
3. Klien diberi oksigen
4. Kelemahn fisik yang dialami klien
mengakibatkan seluruh aktivitasnya
dilakukan di sekitar tempat tidur
5. Klien nyaman di posisi semi-fowler
2 12.00 00002 1. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan 1. Klien dianjurkan makan makanan rendah
WITA 2. Memberikan makanan sedikit-sedikit tapi sering garam tinggi protein
3. Menjelaskan pentingnya nutrisi untuk kesembuhan 2. Klien makan 5 sendok kemudian berhenti
4. Menganjurkan keluarga memberikan motivasi dan dan dilanjutkan lagi ±15 menit kemudian
membantu klien memenuhi kebutuhan nutrisinya 3. Klien memahami dan memotivasi dirinya
5. Berkolaborasi pemberian suplemen makanan untuk terus meningkatkan asupan nutrisinya
sesuai dengan program pengobatan
4. Keluarga sebagai orang yang lebih dekat
dengan klien siap untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi klien sehari-hari
5. Klien mendapatkan suplemen makanan susu
intrasol
3 12.00 00092 1. Mengkaji respon kardiopulmonal saat beraktivitas 1. Klien mengalami penyakit katup jantung
WITA 2. Memfasilitasi kebutuhan klien dengan bantu memenuhi sehingga aliran dari atrium kiri ke ventrikel
kebutuhan sehari-hari kiri terhambat yang menyebabkan
3. Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan klien kebutuhan oksigen jantung meningkat dan
tidak tercukupi.
2. Memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari
klien
3. Keluarga dianjurkan untuk menyeka seluruh
tubuh klien setiap hari dan mengganti
pakaiannya

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Hari /Tanggal: Sabtu/ 1 Mei 2021
Nomor Analisis
Jam
NO Daignosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Masalah Perencanaan Selanjutnya (P) Paraf
Evaluasi
NANDA (A)
1 12.30 D.0003 Klien masih mengeluh - Cuping hidung (+) Masalah Lanjutkan intervensi
WITA sesak nafas - Tampak terjadi penurunan belum 1. Memonitor tanda-tanda vital (TD,
ekspirasi dan inspirasi teratasi Nadi, Suhu, Respirasi)
- Orthopnea 2. Memonitor pola nafas (frekuensi,
- PND (sulit bernafas pada malam bunyi nafas tambahan)
hari) 3. Memberikan oksigen sesuai
- Hipersonor kebutuhan
- Crackles pada paru 4. Tirah baring
- Bunyi dada resonan 5. Mengatur posisi semi-fowler
- Abdomen timpani
- Perut teraba hangat
- Perut tampak membesar
- Klien tampak sesak nafas
- S3 gallop
- Takikardi
- keadaan psikologis klien tampak
gelisah

-Resp 40x/menit
-Otot bantu napas (+)
-Batas atas jantung terdapat di ics
ke 2 dixstra, dan ics ke 2 sinistra,
batas bawah jantung terdapat di
para sternalis dextra ics ke 6,
batas jantung terdapat di ics ke 7
sinistra, punggung jantung
terdapat di ics ke 5 midklavikula
sinistra
- Elektrocardiografi: dilatasi LA,
LVH thrombus, disfungsi RV,
MR severe
- Cath : LVEDP meningkat, LAP
meningkat
- EKG : LVH, LAE, Gel P mitral,
AF, aritmia
- Ro thorax : pembesaran LV dan
LA, klasifikasi annulus mitral,
edema paru

2 12.30 00002 - Keluarga mengatakan - Mulut tampak kering Masalah Lanjutkan intervensi
WITA klien memuntahkan - Konjungtiva anemis belum 1. Mengidentifikasi alergi dan
makanan yang - Klien tampak anoreksia teratasi intoleransi makanan
dimakan 2. Memberikan makanan sedikit-
- Keluarga mengatakan - Klien tampak makan hanya 5 sedikit tapi sering
klien makan hanya 5 sendok 3. Menjelaskan pentingnya nutrisi
sendok - CRT > 2 detik untuk kesembuhan
- Klien mengatakan - Klien tampak lelah 4. Menganjurkan keluarga
lelah memberikan motivasi dan
membantu klien memenuhi
kebutuhan nutrisinya
5. Berkolaborasi pemberian suplemen
makanan
3 12.30 00092 - Klien mengatakan - Klien tampak lelah Masalah Lanjutkan intervensi
WITA lelah - Klien tampak dibantu keluarga belum 1. Mengkaji respon kardiopulmonal
- Klien mengatakan (skala aktivitas 2) teratasi saat beraktivitas
aktivitas dibantu - Resp 40x/menit 2. Memfasilitasi kebutuhan klien
keluarga - Nadi 125x/menit dengan bantu memenuhi kebutuhan
- Klien mengatakan - Terpasang kateter urine sehari-hari
perutnya membesar - Batas atas jantung terdapat di ics ke 3. Melibatkan keluarga dalam
2 dixstra, dan ics ke 2 sinistra, memenuhi kebutuhan klien
batas bawah jantung terdapat di
para sternalis dextra ics ke 6, batas
jantung terdapat di ics ke 7 sinistra,
punggung jantung terdapat di ics ke
5 midklavikula sinistra
- Cath : LVEDP meningkat, LAP
meningkat
- EKG : LVH, LAE, Gel P mitral,
AF, aritmia
- Ro thorax : pembesaran LV dan
LA, klasifikasi annulus mitral,
edema paru
Banjarmasin, Mei 2021

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Uni Apriyanti, Ns., M.Kep B. Sandi Suwardi, S.Keo., Ns., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai