Anda di halaman 1dari 3

2.

3 AR mild (Regurgitasi Aorta)

2.3.1 Definisi dan Klasifikasi

Aorta regurgitasi (AR) adalah salah satu gangguan katup yang sering ditemukan. Regurgitasi
aorta atau insufisiensi aorta adalah kelainan pada katup aorta yang menjadi lemah ataupun
membesar sehingga katup tidak dapat menutup dengan baik. Keadaan ini memungkinkan aliran
balik darah dari aorta kedalam ventrikel kiri pada saat diastole. Insufisiensi aorta menyebabkan
jumlah darah berlebihan pada ventrikel kiri, yang diterima baik dari atrium kiri maupun dari
volume regurgitan aorta melalui katup aorta yang inkompeten. Hal ini mengakibatkan jumlah
darah yang harus dikembalikan bertambah dan ventrikel kiri dipaksa untuk memompa semuanya
agar didapatkan curah jantung yang cukup. Akibatnya, terjadi hipertopi ventrikel kiri. Pengaliran
kembali dari aorta ke ventrikel kiri berakibat melebarnya tekanan nadi, tekanan sistolik menjadi
lebih tinggi karena diastolic menjadi lebih rendah dengan bertambahnya regurgitasi. Akhirnya,
setelah bertahun-tahun, regurgitasi aorta yang semakin bertambah menyebabkan gagal jantung
kongestif yang dapat menimbulkan kematian Ekokardiografi merupakan salah satu alat bantu
diagnostik yang sangat penting untuk mendiagnosa AR serta untuk menilai severitas dari AR.
Regurgitasi darah dari aorta ke ventrikel kiri dapat dapat terjadi dalam bermacam-macam kelaian
yaitu dilatasi pangkal aorta, penyakit katup artificial dan genetik.

2.3.2 Etiologi
Regurgitasi darah dari arteri ke ventrikel kiri dapat teradi dalam 2 macam kelainan yaitu:
 Dilatasi pangkal aorta
 Penyakit katup artifisial
 Genetik

2.3.3 Patofisiologi

Inflamasi atau kelainan-kelainan jantung dapat membuat kerusakan katup aorta sehingga katup
tidak bisa menutup lumen aorta dengan rapat menyebabkan aliran balik dari aorta ke ventrikel
kiri. Dilatasi fentrikel kiri untuk mengakomodasi darah dari aorta dan atrium kiri sehingga untuk
memompa darah dengan volume yang banyak tekanan sistolik meningkat. Kompensasi selain
dilatasi, arteri perifer melemas, tahanan perifer menurun dan tekanan diastolic menurun.
Insufisiensi aorta disebabkan oleh lesi peradangan yang merusak bentuk bilah katup aorta,
sehingga masing-masing bilah tidak bisa menutup lumen aorta dengan rapat selama diastole dan
akibatnya menyebabkan aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri. Dilatasi ventrikel
merupakan kompensasi utama pada regurgitasi aorta, bertujuan untuk mempertahankan curah
jantung disertai peninggian tekanan artificial ventrikel kiri. Pada saat aktivitas, denyut jantung
dan resistensi vascular perifer menurun sehingga curah jantung bisa terpenuhi. Pada tahap lanjut,
tekanan atrium kiri, pulmonary wedge pressure, arteri pulmonal, ventrikel kanan dan atrium
kanan meningkat sedangkan curah jantung menurun walaupun pada waktu istirahat.

2.3.4 Gambaran Klinis

Regurgitasi aorta mild biasannya timbul secara mendadak dan banyak. Sehingga belum sempat
terjadi mekanisme kompensasi yang sempurna. Gejala sesak napas berakibat tekanan vena
pulmonalis yang meningkat secara tiba-tiba.

Pasien secara khas di temukan dengan gejala :

1. Dispnead’effort (dispnea pada saat beraktifitas)


2. Angina akibat waktu diastol yang lebih pendek dan penurunan pengisian arteri
koronaria.
3. Kelelahan atau keluhan cepat lelah.
4. Tekanan nadi yang melebar.
5. Bunyi S₃ dan bising dekresendo diastolic dini yang terdengar paling jelas pada sela iga
kedua kanan.
6. Bising Austin Flint yaitu suatu bising mild p-diastolik bernada rendah yang terdengar
ketika darah yang mengalami regurgitasi memukul daun katup mitral pada saat diastolik,
sehingga mencegah terjadinya opening snap. Regusrgitasi aorta → peningkatan volume
ventrikelkiri →peningkatan tekanan diastolic ventrikel kiri → peningkatan tekanan pada
atrium dan kanan pulmonal → edema pulmonal.

2.3.5 Diagnosis

Pemeriksaan ekokardiografi yang kiri yang dapat memperlihatkan dilatasi ventrikel kiri serta
aorta dan aliran regurgitan dalam aorta.

2.3.6 Tatalaksana

Dapat mempengaruhi ukuran dan fungsi dari ventrikel kiri dan mengurangi beban di ventrikel
kiri sehingga dapat memperlambat progresivitas dan disfungsi miokardium.

Anda mungkin juga menyukai