Rangkuman
Insiden karsinoma sel skuamosa dari rongga oral semakin meningkat
Penggunaan tembakau, dalam segala bentuk, adalah faktor risiko mayor untuk
karsinoma sel skuamosa; tembakau bekerja secara sinergis dengan alkohol
Karsinoma sel skuamosa ditemukan intra-oral sebagai ulkus yang tidak sembuh, atau
patch putih atau merah
Biopsi yang dilakukan di bawah anestesi lokal adalah pemeriksaan yang paling
penting dalam mendiagnosis kanker oral
Tingkat sintasan lima tahun untuk kanker bibir baik namun rendah untuk jenis kanker
mulut lainnya, khususnya jika lesi besar pada saat diagnosis
Sintasan pasien dengan kanker oral masih jelek walau dengan kemajuan
pembedahan. Sekitar 30-40% dari pasien dengan kanker intra-oral akan bertahan lima
tahun; waktu sintasan yang pendek sebagian besar disebabkan oleh deteksi yang
lain rendah dan hal ini berkontribusi terhadap tertundanya diagnosis. 2 Namun, mulut
dapat diperiksa oleh profesional kesehatan dengan mudah dan akurat daripada bagian
tubuh lainnya. Semua petugas kesehatan perlu menyadari bahwa pasien dengan ulkus
atau patch putih yang persisten melebihi tiga minggu harus dirujuk untuk evaluasi
lanjutan ke dokter mulut atau ke ahli bedah mulut dan maksilofasial. Penggunaan
tembakau adalah penyebab utama kanker oral, dan dokter serta profesional kesehatan
lain dapat berkontribusi terhadap pencegahan primer dengan membuat pasien sadar
METODE
Mayoritas referensi dalam artikel ini didapat dari koleksi pribadi yang
dikumpulkan selama 10 tahun bekerja dalam bidang ini dan selama studi skrining untuk
kanker oral. Pencarian artikel Medline yang dipublikasikan antara tahun 1966 – 1998
sistematis. Basis data Cochrane tidak menunjukkan daftar protokol atau tinjauan
sistematis lengkap mengenai uji coba acak bedah kepala dan leher. 3 Pencarian
mulut, yang dimulai pada bibir dan berakhir pada arkus palatoglossal tenggorokan.
Keganasan intra-oral yang paling umum adalah karsinoma sel skuamosa. Tumor
kelenjar saliva memiliki faktor risiko yang berbeda dan relatif jarang. Tipe mayor dari
Kanker oral relatif jarang di United Kingdom – 2000 kasus baru didiagnosis tiap
tahunnya – namun nilai ini semakin meningkat, khususnya pada laki-laki. 5 Di dunia
kondisi ini diperkirakan sebagai kanker paling umum keenam, prevalensi paling tinggi
di India.6 Peningkatan insiden juga telah dilaporkan di Eropa tengah dan timur,
khususnya pada laki-laki muda.7 Mortalitas masih tinggi dan walau prognosis untuk
kanker bibir baik, prognosis untuk karsinoma sel skuamosa intra-oral masih jelek.5
Terdapat bukti yang baik bahwa tembakau dalam segala bentuk termasuk tembakau
hisap dan betel quid (campuran bahan meliputi daun sirih, kacang pinang, kapur mati,
dan tembakau, yang dibungkus dalam daun sirih dan dikunyah), bersifat karsinogenik
pada saluran aerodigestif bagian atas, yang meliputi mulut.8 Terdapat bukti yang cukup
meyakinkan bahwa alkohol juga suatu karsinogen dan bekerja sinergis dengan
tembakau.9 Terdapat sedikit bukti yang menjanjikan bahwa penggunaan cuci mulut,
higiene oral yang jelek, atau infeksi oral akibat virus berperan penting dalam
Telah diajukan bahwa liken planus dan fibrosis submukosa oral berhubungan dengan
peningkatan risiko keganasan intra-oral. Berbagai variasi dalam potensi maligna dari
lesi tersebut telah dilaporkan. Terdapat sedikit risiko familial untuk kanker oral yang
mungkin berhubungan dengan paparan terhadap tembakau dan alkohol yang terjadi
pada anggota keluarga.12 Pasien yang dilakukan transplantasi ginjal memiliki insiden
mengalami stadium praganas. Tidak semua lesi praganas menjadi ganas, dan beberapa
mengalami regresi.14 Terdapat bukti yang tidak cukup untuk menentukan fitur apa yang
dapat memprediksi potensi ganas, namun derajat dipslasia dapat menjadi faktor.
PENCEGAHAN
praganas telah dilaporkan pada bekas perokok.15,16 Pada subbenua India dan di area
dengan populasi migran Asia yang besar, penurunan penggunaan betel quid juga dapat
bermanfaat. Prevalensi penggunaan betel quid masih tinggi pada populasi imigran di
United Kingdom.17
Identifikasi dini lesi praganas dan kanker oral kecil memungkinkan pasien untuk
diterapi dini. Skrining untuk kanker oral sederhana. Kondisi ini tidak membutuhkan
bantuan laboratorium; paling tinggi membutuhkan sumber cahaya yang baik. Skrining
massal di United Kingdom tidak direkomendasikan karena kondisi ini tidak memenuhi
prinsip untuk skrining yang diajukan oleh Wilson dan Jungner.18,19 Namun, dokter gigi
harus mengajak pasien untuk skrining khususnya jika pasien adalah laki-laki, perokok,
Kampanye publik dibutuhkan untuk membuat pasien sadar mengenai kanker oral;
namun, pasien sering menunda ke ahli selama lebih dari tiga bulan. 20,21 US National
Health Interview Survey 1992 menunjukkan bahwa 15% dari dewasa yang pernah
dilakukan pemeriksaan oral cenderung teredukasi lebih baik dan lebih menyadari risiko
Karsinoma sel skuamosa oral terdapat dalam berbagai cara namu lesi paling awal
bersifat asimtomatis. Lesi praganas dan ganas dini dapat berupa patch putih atau merah
yang tidak nyeri. Lesi non-homogen atau yang menunjukkan eritroplasia lebih
cenderung memiliki bukti displasia berat pada pemeriksaan histologi daripada patch
putih homogen. Beberapa lesi ganas ditemukan sebagai ulkus indolen kecil. Banyak lesi
intermediate dapat berupa ulserasi persisten dengan fiksasi ke jaringan di bawahnya dan
ulkus indurasi besar dengan rolled margin dan destruksi tulang, yang menyebabkan gigi
mobile, kehilangan gigi, atau bahkan fraktur patologis. Kondisi ini dapat berhubungan
Gambar 1 menunjukkan patch homogen putih pada lantai mulut dari seorang
putih pada mukosa bukal dari seorang perokok pria. Gambar 3 menunjukkan lesi
eritematosa pdaa alveolus bagian bawah di dekat area geraham bungsu. Bopsi lesi pada
Rincian mengenai jenis kanker yang lebih langka ditampilkan dalam tabel.
Gambar 1. Patch putih homogen pada mulut seorang perokok. Biopsi lesi
menunjukkan displasia epitel ringan.
Gambar 2. Patch putih pada mukosa bukal dari perokok pria. Diidentifikasi dengan
biopsi sebagai karsinoma sel skuamosa.
Gambar 3. Lesi eritematosa pada alveolus bagian bawah di dekat area gigi geraham
bungsu. Diidentifikasi pada biopsi sebagai karsinoma sel skuamosa.
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan yang paling berguna untuk suspek keganasan oral adalah biopsi,
yang dapat dilakukan dari lebih dari satu area. Biopsi biasanya dilakukan di bawah
TATALAKSANA
spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan; bedah mulut dan maksilofasial; bedah
plastik; dan onkologis.23 Tidak terdapat kumpulan sistematis dari data dasar, terdapat
sedikit kombinasi data klinik, dan penggunaan layanan bantuan lain bervariasi.23
Terapi untuk kanker oral utamanya secara pembedahan. Beberapa pasien diterapi
hanya dengan radioterapi dan bahkan lebih sedikit lagi dengan kemoterapi. Radioterapi
dan kemoterapi sering digunakan untuk terapi adjuvan dan adjunctif. Faktor yang
mempengaruhi pilihan terapi untuk pasien tidak dibahas dalam artikel ini.
Tujuan dari tatalaksana bedah adalah untuk mengeksisi keseluruhan lesi untuk
mengeliminasi penyebaran, seperti sistem limfatik, nervus, dan pembuluh darah. Bedah
Bedah debulking digunakan sebagai tindakan paliatif untuk tumor yang tidak dapat
disembuhkan. Beberapa prosedur bedah hanya melibatkan jaringan lunak. Prosedur lain
melibatkan jaringan keras dan lunak. Sebagai contoh, pasien pada gambar 3 dilakukan
morbiditas pascaoperasi. Rekonstruksi dapat melibatkan tidak hanya grafti dan flap
meliputi mucositis oral dan osteoradionekrosis, yang merupakan masalah yang sulit
ditangani. Radioterapi juga berguna jika penyebaran ekstrakapsul diyakini telah terjadi;
rekurensi atau metastasis lokal. Namun, sebuah meta-analisis dari 42 uji coba acak
terkontrol yang melibatkan 5079 pasien menunjukkan bahwa kemoterapi adjuvan untuk
karsinoma sel skuamosa kepala dan leher menyebabkan peningkatan signifikan pada
sintasan (relative hazard ratio meninggal sebesar 0.89) namun dengan peningkatan
Prinsip terapi kanker oral dan sekuelenya telah dideskripsikan dalam literatur
khusus.25 Beberapa penelitian menilai kualitas hidup dan strategi coping dari pasien
memberikan informasi yang dibutuhkan bagi pasien dan penasihat medisnya untuk
Prognosis untuk neoplasma oral yang besar masih jelek. Profesional kesehatan
dapat memiliki dampak besar pada morbiditas dan mortalitas akibat kanker oral dengan
merujuk pasien dengan lesi dini atau lesi oral praganas ke spesialis sesegera mungkin.
penggunana tembakau yang juga menurunkan insiden kondisi ini, seperti yang terlihat
di India.16
Asdasdasdas
asdasd