Stroke
Dr Johan Gunadi, SpJP FIHA
RS Mardi Rahayu Kudus
1
Fibrilasi Atrium
DEFINISI :
• Fibrilasi atrium adalah takiaritmia supraventrikular khas dengan aktivasi
atrium yang tidak terkoordinasi.
• Aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi mengakibatkan perburukan fungsi
mekanis atrium.
2
Ciri-ciri FA pada gambaran EKG umumnya sebagai berikut:
1. EKG permukaan menunjukkan pola interval R-R yang ireguler
2. Tidak dijumpai gelombang P yang jelas pada EKG permukaan. Kadang
dapat terlihat aktivitas atrium yang ireguler pada bebe-rapa sadapan EKG,
dengan yang tersering pada sadapan V1.
3. Interval antara dua gelombang aktivasi atrium tersebut biasanya
bervariasi, umumnya kecepatannya melebihi 450x/ menit.
3
KLASIFIKASI FA
4
TANDA DAN GEJALA
KELUHAN:
• Palpitasi, umumnya diekspresikan oleh pasien sebagai: pukulan genderang,
gemuruh guntur, atau kecipak ikan di dalam dada.
• Mudah lelah atau toleransi rendah terhadap aktivitas fisik
• Presinkop atau sinkop
• Kelemahan umum, pusing
5
Pemeriksaan Fisik FA
Epidemiologi
• Secara umum, risiko stroke pada FA adalah 15% per tahun, yaitu berkisar
• 1,5% pada kelompok usia 50 sampai 59 tahun dan
• meningkat hingga 23,5% pada kelompok usia 80 sampai 89 tahun;
• sedangkan rerata insiden stroke dan emboli sistemik lain adalah 5%
7
Prevalensi Subtype of Ischemic Stroke
Haemorrhagic Subtype of Ischaemic stroke
(8%)
Ischaemic stroke
(n=5810)
Haemorrhagic stroke
(n=484)
Ischaemic
(92%)
Based on data collected in the Danish National Indicator Project for Taken from UNDERSTANDING DIAGNOSIS AND TREATMENT OF
39 484 patients hospitalized for stroke
(including 6294 patients with AF)
CRYPTOGENIC STROKE, American Stroke Association
Andersen KK et al. Stroke 2009;40:2068–72
8
Mekanisme Stroke pada FA
10
ABNORMALITAS ENDOKARDIUM
• Kelainan endokardium dilatasi atrium progresif, denudasi endokardium,
dan infiltrasi fibroelastik matriks ekstraseluler.
UNSUR DARAH
• Abnormalitas unsur darah berupa aktivasi hemostatik dan trombosit,
peradangan, dan kelainan faktor pertumbuhan bisa ditemukan di FA
11
Pencegahan Stroke Pada AF
12
Perhitungan risiko stroke
• Skor CHA2DS2-VASc
• Congestive heart failure
• Hypertension
• Age≥75 years (skor 2)
• Diabetes mellitus
• Stroke history (skor 2)
• peripheral Vascular disease
• Age between 65 to 74 years
• Sex Category (female)
•
13
Total score: 0 = risiko rendah; 1 = risiko sedang; 2+ = risiko tinggi
SAME-TT2R2: Sex: female, Age <60 years, Medical history (skor 1 : bila terdapat 2 atau lebih kondisi hipertensi, diabetes,
14
penyakit vaskuler perifer, gagal jantung, riwayat stroke, penyakit hati, penyakit ginjal), Treatment (skor 1 bila
menggunakan obat seperti amiodaron), Tobacco use (skor 2), Race : non Caucasian (skor 2)
Perhitungan Risiko Perdarahan
15
Faktor-faktor Risiko Perdarahan pada Pasien dengan
Antikoagulan
16
Prevensi Stroke dengan Antikoagulan
19
20
Kirchhof, Paulus, et al. "2016 ESC Guidelines for the management of atrial fibrillation developed in
collaboration with EACTS." European journal of cardio-thoracic surgery 50.5 (2016): e1-e88.
Perbandingan Warfarin dan AKD
• Pencegahan stroke
Ruff, Christian T., et al. "Comparison of the efficacy and safety of new oral anticoagulants with warfarin in
patients with atrial fibrillation: a meta-analysis of randomised trials." The Lancet 383.9921 (2014): 955-962. 21
Perbandingan Warfarin dan AKD
• Pencegahan sekunder
22
Ruff, Christian T., et al. "Comparison of the efficacy and safety of new oral anticoagulants with warfarin in
patients with atrial fibrillation: a meta-analysis of randomised trials." The Lancet 383.9921 (2014): 955-962.
Penutupan Aurikel Atrium Kiri (AAK)
23
Penutupan Aurikel Atrium Kiri (AAK)
24
Antikoagulan Pada FA dan Stroke Iskemik
25
Antikoagulan Pada FA dan Stroke Iskemik
26
Antikoagulan pada FA dan Stroke Perdarahan
27
Antikoagulan pada FA dan Stroke Perdarahan
28
Kesimpulan
30