Disusun Oleh:
EVI NUR JANAH
I4B022008
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S Penanggung Jawab
Usia : 60 tahun Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Laki-laki Hubungan : Istri
Pendidikan : SD Usia : 51 tahun
Pekerjaan : Buruh Suku bangsa : Jawa
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam
Agama : Islam Pendidikan : SD
Diagnosa : Abses mandibula Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No RM : 02223835 Alamat : Kaliwungu
Alamat : Kaliwungu 3/8
1. tidak
Lookada sumbatan
: Klien terpasang OPA dan oksigen NRM 12 l/menit.
2. Listen : Terdapat sekret pada jalan nafas dan terdengar adanya
suara nafas ronkhi.
3. Feel : Terdapat tanda-tanda obstruksi jalan napas.
Breathing
Circulation
Disability
Exposure
Jantung
Inspeksi Tidak terlihat lesi dan iktus kordis tidak terlihat
Palpasi Iktus kordis tidak teraba
Perkusi Pekak atau sonor sampai ICS 5
Auskultasi Vesikuler, ada suara S1 dan S2, tidak ada bunyi jantung tamba
han
Murmur: -
Gallop : -
3. Abdomen
Inspeksi Tampak datar dan tidak tampak adanya luka bekas operasi yang
dibalut kasa sepanjang regio inguinal kanan sampai dengan regio
inguinal kiri
Auskultasi Bising usus (+)
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan dan teraba keras
Perkusi Timpani
4. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Tanggal/ jam Kanan Kiri
(WIB) Kesemutan Edema Nyeri Kesemutan Edema Nyeri
26/12/2022 - - - - - -
15.00
7. Sistem Persyarafan
Tanggal 26/12/2022 (15.00)
Status mental
Tingkat kesadaran Kesadaran coma
GCS E1M1V1
III.Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 13 Desember 2022 07.45
Nilai Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 6.9 (LL) g/Dl 13,4-17,3
Leukosit 45.71 (H) 10^3 /Ul 4.5-13.5
Hematokrit 36 (L) % 40-52
Eritrosit 4.4 (L) 10^6/Ul 4.74-6.32
Trombosit 193 10^3/uL 156-408
MCV 82,7 fL 80 – 100
MCH 28.2 Pg 26 – 34
MCHC 34,1 g/dl 31.9 – 36
MPV 9.3 (L) fL 9.4-12.4
Netrofil segmen 69 % 50 – 70
Limfosit 16,8 (L) % 25 – 40
Monosit 9.4 % 3.6 – 9.9
Eosinofil 3.5 % 0.7 – 5.4
Basofil 0.2 % 0–1
Neutrofil # 5.3 10^3/mm3
Limfosit # 0.9 10^3/mm3
Neutrofil limfosit rasio 4.16 Rasio RNF
Glukosa sewaktu 111 mg/dL 80-139
Kreatinin 4.75 (HH) mg/dL 0.70-1.20
Natrium 142 mmol/L 135.0-147.0
Kalium 4.2 mmol/L 3.5-5.0
Klorida 104 mmol/L 95.0-105.0
Ureum darah 148.51 (HH) mg/dL 19.00-44.00
V. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS: - Gangguan Gangguan
DO: metabolisme ventilasi
- Terdengar bunyi ronkhi spontan
- Terdapat sekret pada jalan napas
- Hasil rontgen thorak menunjukkan
bronkhitis
- Klien terpasang ETT dan ventilator SIMV
+PS 6 PEEP 5 FiO2 80%.
- Klien terpasang binasal 3 l/menit
DO: Agen pencedera Nyeri akut
- Hasil pengukuran CPOT menunjukkan fisik
skala nyeri 5 (nyeri berat) (Prosedur operasi)
- Kaku: mengerutkan kening, mengangkat
alis, orbit menegang,ditambah dengan
kelopak mata tertutup
- Lokalisasi nyeri: gerakan hati-hati,
menyentuh lokasi nyeri, mencari
perhatian melalui gerakan
- Alarm aktif tapi mati sendiri: batuk, alarm
berbunyi tetapi berhenti secara spontan
- Otot tegang dan kaku, gerakan otot pasif
DS: -
DS: - Efek prosedur Risiko infeksi
DO: invasif
- Adanya luka tracheostomy
DS: - Sekresi yang Bersihan jalan
DO: tertahan napas tidak
- Batuk tidak efektif efektif
- Sputum berlebih
- Terdengar suara ronkhi
- RR = 27 x/menit
DS: Hipoksia Risiko perfusi
DO: renal tidak
- Kadar ureum darah 148,51 mg/dL (tinggi) efektif
- Kadar kreatinin 4,75 mg/dL (tinggi)
1: Menurun 1. Jelaskan strategi untuk meredakan nyeri 1. Memberikan informasi kepada klien
4: Cukup meningkat 3x30 melalui IV dan fentanyl 1x1 mg dirasakan dalam skala ringan atau
Kolaborasi Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian bronkodilator, - Untuk menurunkan gejala akibat pen
ekspektoran, mukolitik yempitan saluran napas
Risiko perfusi renal tidak Setelah dilakukan intervensi keperawatan Pencegahaan syok (I.02068) Observasi
selama 3x24 jam diharapkan perfusi renal Observasi - Untuk pemantauan tanda tanda vital
efektif d.d hipoksia
efektif dengan kriteria hasil: - Monitor status kardiopulmonal agar mengetahui kondisi pasien
Perfusi renal (L.02013)
(frekuensi dan kekuatan hadi, frekuensi - Untuk memantau kebutuhan oksigen
Kriteria Skala ekspektasi
napas, TD, MAP) pasien sudah terpenehui atau belum
Kadar urea 4
nitrogen - Monitor status oksigen (oksimetri nadi, - Untuk mengetahui keseimbangan
Kadar kreatini 4 AGD) cairan tubuh pasien
darah - Monitor status cairan (masukan dan - Untuk mengetahui kondisi pasien
Kadar 4 haluaran, tugur kulit, CRT) membaik atau memburuk
elektrolit - Untuk memantau pemenuhan energi
- Monitor tingkat kesadaran dan respon
pasien
Keterangan : pupil
Terapeutik
1: Memburuk - Periksa riwayat energi
2: Cukup memburuk
3: Sedang Terapeutik - Agar pemenuhan kebutuhan oksigen
4: Cukup membaik - Berikan oksigen untuk pasien terpenuhi
5: Membaik - Untuk membantu pemenuhan
mempertahankan saturasi oksigen>
oksigen pasien lebih maksimal
94%
- Untuk terapi pengobatan dan
- Persiapkan intubasi dan ventilasi
pemenuhan kebutuhan cairan
mekanis
- Untuk menilai output cairan
- Pasang jalur IV - Agar mengetahui alergi pasien
- Pasang kateter urin untuk menilai
Edukasi
reproduksi urin
- Agar meminimalkan ternjadinya
- Lakukan skin test untuk mencegah
syok
reaksi alergi
- Untuk melakukan manajemen syok
Edukasi - Agar dapat diatasi secara cepat dan
tepat
- Jelaskan penyebab/faktor resiko syok - Untuk menilai intake cairan
- Jelaskan tanda dan gejala awal syok - Agar pasien tiak mengalami alergi
Kolaborasi
- Anjurkan melapor jika
- Untuk pemenuhan kebutuhan cairan
menemukan/merasakan tanda dan
- Untuk pemenuhan kebutuhan
gejala awal syok
komponen dalam darah
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan
- Untuk mengurangi peradangan
oral
- Anjurkan menghindari alergen
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian IV
- Kolaborasi pemberian transfusi darah
- Kolaborasi pemberian antiinflamasi
VIII. IMPLEMENTASI
- Melakukan kolaborasi DO :
- Melakukan kolaborasi DO :
- Melakukan kolaborasi DO :
berfokus pada diri sendiri A: Masalah nyeri teratasi sebagian dengan indikator hasil sebagai berikut,
Tingkat Nyeri (L.08066)
Kriteria Awal Target Akhir
Keluhan nyeri 3 4 3
Gelisah 2 4 4
Meringis 3 4 3
Berfokus pada 3 5 4
diri sendiri
Keterangan :
1: Menurun
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: Lanjutkan intervensi sesuai rencana
- Berikan ketorolac 3x30 mg
- Motivasi klien untuk menerapkan teknik relaksasi genggam jari dan guided imagery
untuk mengurangi nyeri
- Monitor karakteristik nyeri, skala, dan faktor yang memperberat serta memperingan
Gangguan ventilasi spontan b.d S: Pasien mengatakan sudah tidak sesak Evi
gangguan metabolisme d.d O: Pasien sudah mencapai proses winning dan dilakukan ekstubasi
pasien terpasang ventilator dan A: Masalah gangguan ventilasi spontan teratasi dengan indikator sebagai berikut
binasal 3 l/menit
Ventilasi Spontan (L.01007)
Kriteria Awal Akhir
Napas 3 4
Gelisah 2 4
Keterangan :
1: Meningkat
2: Cukup Meningkat
3: Sedang
4: Cukup Menurun
5: Menurun
Kriteria Awal Akhir
Takikardia 3 4
Keterangan :
1: Memburuk
2: Cukup Memburuk
3: Sedang
4: Cukup Membaik
5: Membaik
P : Pertahankan kondisi yang sudah baik dan pasien diperbolehkan pindah ruangan
Risiko infeksi d.d luka post S: Klien mengeluh nyeri skala 3 pada luka post operasi saat bergerak. Nyeri tajam tidak menjalar Fiqna
operasi laminektomi dan hilang timbul.
O: Klien tampak belum memiliki nafsu makan yang baik, luka post operasi bersih dan tidak
rembes.
A: Masalah risiko infeksi tertasi sebagian dengan indikator hasil sebagai berikut.
Tingkat Infeksi (L.14137)
Kriteria Awal Target Akhir
Nyeri 3 4 3
Periode 2 5 5
menggigil
Letargi 3 5 4
Keterangan :
1: Menurun
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: Lanjutkan intervensi sesuai dengan rencana.
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Berikan obat sesuai dengan resep dokter cefotaxime 3x1 gram, dan metronidazole 3x250
mg
- Motivasi klien untuk meningkatkan asupan makan dan minum
Bersihan jalan nafas tidak S: Keluarga pasien mangatakan sesak berkurang Evi
efektif b.d sekresi tertahan d.d
O: RR : 21 x/menit, terpasang binasal 3 l/menit
spuntum berlebih dan terdengar
suara ronhki A: Masalah teratasi sebagian
Bersihan jalan nafas
Kriteria Skala ekspektasi Hasil
Dispnea 4 5
Wheezing 4 5
Produksi sputum 4 5