I. BIODATA
Nama : Nn. A
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku /Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Ruangan Di rawat : Di IGD
No. Reg : 34x xxx
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Masuk RS : 14 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 14 Juni 2017
Diagnose Medis : Obs. Penurunan Kesadaran, Sepsis, Susp. B20, anemia,
TB
Alamat : Jl. Ir. H. P.M Noor Gg. Sederhana
1
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ir. H. P.M Noor Gg. Sederhana
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
b) Breathing
Gerakan dinding dada simetris, irama nafas cepat, pola nafas tidak teratur, tampak
bernafas menggunakan otot bantu pernafasan (otot diafragma, otot interkostalis
eksterna). Pasien tampak sesak nafas, RR 20 x/menit.
c) Circulation
Nadi teraba, tampak sianosis pada wajah, ekstremitas atas pada kedua telapak
tangan dan ekstremitas bawah pada kedua telapak kaki, teraba dingin. CRT >2
detik,
d) Disability
Pasien masih ada respon, kedasaran Stupor, GCS : 8 (E2, V2, M4), pupil ishokor,
refleks terhadap cahaya ada.
2
e) Exposure
Tidak terdapat deformitas, contusion, abrasi, penetrasi, laserasi maupun udem
pada ekstrimitas atas maupun bawah.
2. Kepala
Berdasarkan hasil inspeksi, bagian kepala klien tampak bersih, rambut klien
panjang sebahu berwarna kuning emas, bentuk kepala mesochepal, saat di palpasi
tidak terdapat lesi maupu benjolan di sekitar kepala, berdasarkan hasil anamnesa,
klien tidak mengeluh adanya nyeri kepala maupun pusing.
3. Mata
Berdasarkan hasil inspeksi, mata klien tampak simetris dan tampak adanya edema
di daerah palpebra kiri dan kanan, bagian mata tampak bersih tidak terdapat secret
di sekitar mata, tidak terdapat adanya peradangan pada mata klien, pemeriksaan
scelera tampak non ikterik, pupil isokor, gerakan bola mata klien mampu
mengikuti arah jari ke bawah, atas, kanan kiri serta daerah konjunctiva tampak
anemis, saat di berikan rangsangan cahay dengan penlight reflex kornea klien
positif, berdasarkan hasil anamnesa, klien tidak mengeluh adanya nyeri di bagian
mata dank lien tidak menggunakan alat bantu pengelihatan.
3
4. Hidung
Berdasarkan hasil inspeksi, hidung tampak simetris kiri dan kanan, tampak
adanya secret, tidak terdapat adanya polip maupun sinus, tidak terjadi perdarahan
di daerah hidung maupun peradangan. Berdasarkan hasil anamnesa klien mampu
membedakan bau alcohol dengan minyak kayu putih.
5. Telinga
Berdasarkan hasil inspeksi, telinga tampak simetris, tampak bersih pada bagian
daun telinga, terdapat sedikit serumen tidak tampak adanya akumulasi cairan pada
bagian dalam telinga maupun perdangan. Berdasarkan hasil anamnesa, klien
mengatakan tidak ada nyeri dibagian telinga, fungsi pendengaran klien tampak
tidak ada ngangguan, klien langsung melihat kea rah sumber suara berasal.
6. Mulut
Berdasarkan hasil inspeksi, tampak daerah mukosa klien kering dan tampak
sariawan yang banyak pada bagian dalam mulut klien, tampak gigi klien masih
utuh dan berwarna putih kekuning-kuningan, berdasarkan hasil anamnesa, klien
mengalami ngangguan dalam menelan serta kelainan pada rongga mulut, klien
tampak kesulitan dalam berbicara, klien mengatakan masih mampu untuk
mengunyah, klien mengatakan sudah sulit untuk merasakan rasa makanan
dikarenakan sariawan yang dialami( Candidasitis) uvula klien tampak kemerahan.
7. Leher
Berdasarkan hasil inspeksi, tidak tampak peningkatan vena jugularis, berdasarkan
hasil saat dipalpasi tidak teraba adanya pelebaran arteri karotis, tidak terba adanya
terjadi pembesaran tiroid maupun pembesaran kelenjar limfe pada leher klien
8. Dada
Berdasarkan hasil inspeksi, bentuk dada tampak simetris, saat klien melakukan
inspirasi dan ekspirasi tampakpengembangan dada tampak simetris tidak tampak
adanya flail chest maupun kelainan pengembangan paru, berdasarkan hasil palpasi
4
di palpasi teraba vocal premitus klien simetris saat klien mengatakan 7,7 serta
berdasarkan hasil saat di auskultasi terdengar suara napas gargling saat inspirasi,
berdasarkan hasil anamnesa klien mengatakan batuk sudah 1 bulan lebih disertai
sputum yang berlebih.
9. Jantung
Berdasarkan hasil auskultasi, terdengar heart rate klien 128 x/menit, serta bunyi
jantung S1 S2 tidak disertai bunyi tambahan, berdasarkan hasil anamnesa, klien
tidak mengeluh nyeri dada.
10. Abdomen
Berdasarkan hasil inspeksi, warna kulit pada bagian abdomen tampak kuning
pucat,permukaan abdomen klien tampak cekung, serta berdasarkan hasil
auskultasi bunyi peristaltic usus klien 13 x/ menit serta tidak terjadi distensi
abdomen, berdasarkan hasil palpasi klien mengeluh nyeri perut di bagian
lambung.
11. Genitalia
Berdasarkan hasil inspeksi, tampak edema dan kemerahan, tampak tidak bersih
bagian kelamin luar serta tampak adanya keputihan diseiktar genitalia dalam
( Leukorea), dan terdapat distensi kandung kemih, klien tidak terpasang cateter
serta tidak teraba adanya pembesaran kelenjar di daerah genitalia klien.
Berdasarkan hasil inspeksi, keadaan kedua ekstremitas atas dan bawah terlihat
normal dan simetris. Terdapat Tato pada tangan kiri klien, sedangkan pada tangan
kanan, terpasang infus RL 30 tpm, tidak ada kekakuan sendi dan tidak ada nyeri.
Terdapat adanya kelemahan ekstrimitas, tidak ada udem ekstremitas atas
maupun bawah dan capillary repil kembali >2 detik. Akral teraba dingin. Klien
tidak menggunakan kaki palsu serta tidak terdapat adanya nyeri tekan pada
ekstrimitas baik atas maupun bawah.
5
Skala kekuatan otot
3333 3333
3333 3333
Ket :
1 = kejapan yang hampir tidak terdeteksi atau bekas kontraksi dengan observasi
atau palpasi
13. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi, tampak warna kulit kuning langsat pucat, tampak
bersih berdasarkan hasil anamnesa klien sering kali diseka oleh keluarga, tidak
terdapat luka maupun lesi pada daerah kulit, Turgor >2 detik, tampak keringatan
6
sariawan yang dialami klien membuat nafsu makan klien berkurang. Klien hanya
1
dapat menghabiskan porsi, makan sehari 3x, klien mengeluh mual saat makan
4
dan muntah. Minum air putih sehari mencapai 4 botol aqua 500 ml
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Berdasarkan hasil anamnesa, keluarga klien mengatakan klien biasa BAB 6-7
x/hari dengan konsistensi cair, disertai lendir dan berdarah dalam faeces saat
BABkejadian tersebut berlangsun sudah kurang lebih 1 bulan lamanya, serta
kebiasaan klien BAK 8 x/hari warna kuning serta disertai dengan nyeri saat BAK.
3. Personal Hygiene
Berdasarkan hasil anamnesa klien biasa melakukan kegiatan seprti mandi 2x
sehari secara mandiri namun sudah beberapa hari ini klien sudah tidak mampu
melakukan maka dari itukelaurga berinisiatif untuk menyeka klien baik dari oral
hygiene namun kadang sulit untuk menghilangkan sariawan pada mulut klien,
serta cuci rambut jarang dilakukan karena klien mengeluh kedinginan setiap kali
di mandikan oleh keluarga, begitupun bagian genitalia
4. Istirahat/Tidur
Berdasarkan hasil anamnesa, keluarga mengatakan klien biasa tidur cukup lama
saat di siang hari yakni sekitar 4-5 jam sedangkan pada malam hari klien sulit
untuk tidur karena klien kadang mengalami demam dan SMRS klien mengatakan
badannya mengigil kedinginan. Klien mengatakan sering terbangun dari tidur
dikarenakan mencret yang terus menerus.
5. Aktivitas
Berdasarkan hasil anamnesa, keluarga mengatakan klien biasa melakukan
kegiatan untuk mengisi waktu luangnya dengar mendengarkan lagu maupun
menonton televise namun semakin lama keadaan yang dirasakan klien merasa
tidak mampu melakukan kegiatan sebelumnnya yang biasa klien lakukan.
7
Keluarga mengatakan sebelum di bawa ke IGD RS H. Moch Ansari Shaleh, klien
mencoba untuk berpakaian sendiri tiba-tiba klien tidak sadarkan diri.
6. Psikososial
Berdasarkan hasil inpeksi, klien tampak sedikit tertutup mengenai penyakitnya
serta keuarga terutama ibu kandungnya turut menutupi apa sebenarnya pekerjaan
anaknya saat di luar baik dalam bergaul.
8
Creatinine 1.4 Lk : 0.7 - 1.2
Pr :0.6-1.0
Aspartat 55 Lk : 10 - 37
Transaminase Pr : 8 – 31
Alanin 63 Lk : 12 - 40
Transaminase Pr : 10 – 32
Terapi Medis
1. IVFD RL 30 Tpm
2. Injeksi Ceftriaxone 5 mg
3. P.O Kotrimiconazole 2 x 400
4. Injeksi Antrain
5. Injeksi Omeprazole 2 x 1 tablet
6. Injeksi Ranitidine
7. Metrodinazole 3 x 500 mg
8. Nasa Kanul 3 Lpm
9. Pasang Cateter, Pasang NGT
10. Transfusi PRC 2 kolf
ANALISA DATA
9
Klien mengatakan mencret dirasakan
bertambah
DO :
BAB 6-7x/hari
Vital Sign:
Nadi 12 x / menit.
Respirasi 20x/menit
Suhu 35,4 0C
GCS : E2 V2 M4 = 8 ( Stupor)
2. DS : Faktor Biologis Perubahan kebutuhan
Keluarga klien mengatakan berat Diare (infeksi virus nutrisi; kurang dari
badan klien menurun dari HIV yang menyerang kebutuhan
sebelumnya usus )
Keluarga klien mengatakan klien
sering mual muntah pada saat makan
Klien mengatakan sakit pada waktu
10
menelan
Keluarga klien mengatakan klien
sudah 6 – 7 x/ hari BAB dengan
konsistensi cair
DO :
Klien tampak kurus
Uvula tampak kemerahan
Berat badan turun dari 60 kg
menjadi 45 kg, tinggi badan klien
155 cm
1
Makan habis porsi 1x makan
4
Bising Usus 13 x/ menit
Sariawan ( Candidasitis)
Mukosa bibir tampak kering
11
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
13
Tidak terjadi penurunan berat badan yang dikonsultasikan dengan ahli gizi)
berarti Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
Nafsu makan membaik makanan harian.
Tidak mual saat makan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Porsi makan habis Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
14
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan
kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
15
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
16
SpO2 : 98%
13.30 5) Kolaborasi
pemberian cairan
parenteral
terpasang IV line
ekstrimitas atas
kanan RL 30 Tpm/
500 cc,
14.00 6) Berikan anti
spasmodik dan terapi
lain sesuai order
Kotrimoksazol
2x400mg
OMZ 1x1 tablet
Mekonazol 2x200
mg
2. Rabu, Ketidakseimbangan 14.10 1) Monitoring tanda- S:
14 Juni nutrisi kurang dari tanda vital dengan - Pasien mengalami
2017 kebutuhan tubuh cara mengukur penurunan
berhubungan tekanan darah, RR, kesadaran
dengan faktor nadi, temp.
biologis (Diare TTV O:
(infeksi virus HIV TD : 70/50 mmHg - Kesadaran coma
yang menyerang HR : 110 x/menit dengan nilai GSC
usus ) RR : 22 x/menit E2 V2 M5
T : 35.80C - TD : 80/60
SpO2 : 96% mmHg
14.15 2) Mengkaji tingkat - HR : 100 x/menit
kesaran pasien - RR : 20 x/menit
dengan menghitung - T : 36,0 °C
skor GCS
17
14.20 3) Kolaborasi dengan A:
dokter pemberian O2 - Masalah
via nasal kanul 8 lpm Ketidakseimbang
15.30 4) Kolaborasi an Nutrisi Kurang
pemesangan NGT Dari Kebutuhan
Terpasang NGT belum teratasi
5) Kolaborasi dengan
dokter pemberian P:
obat : Hentikan intervensi
Injeksi ranitidin Klien pindah ruangan
4 mg
18