OLEH
NAMA : EKA YULIA RIZKI NASUTION
NIM : P07120216056
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Ny. A
Umur : 66 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Ruangan di rawat : Stroke Center
No. Reg : 1-44-xx-xx
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal masuk RS : 27 November 2019
Tanggal Pengkajian : 4 Desember 2019
Diagnosa medis : Stroke Infark Emboli
Alamat : Jl. Maluku
V :x
M : 2 (ekstensi abnormal)
2. Kepala
Kebersihan : Cukup kepala bersih
Bentuk kepala : Simetris kanan dan kiri
Keadaan rambut : Lurus, beruban dan pertumbuhan rambut merata
Keadaan kulit kepala : Cukup bersih tidak ada ketombe, benjolan dan lesi
Nyeri kepala/pusing : Tidak terkaji
3. Mata
Kebersihan : Mata kanan dan mata kiri bersih
Ketajaman penglihatan : Tidak terkaji
/visus
Peradangan : Tidak ada
Scelera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor
Gerak bola mata : Normal kanan dan kiri
Konjungtiva : Tidak anemis
Lapang pandang : Tidak terkaji
Reflek kornea :Normal mata berkedip
Rasa nyeri : Tidak terkaji
Pemakaian alat bantu : Ny. A tidak menggunakan alat bantu penglihatan
5. Telinga
Kebersihan : Telinga pasien cukup bersih
Struktur : Simetris antara kanan dan kiri
Nyeri : Tidak terkaji
Cairan : Tidak ada cairan yang keluar dari telinga
Tanda peradangan : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Pasien dapat mendengar ucapan perawat
6. Mulut
Kebersihan : Mulut pasien sedikit kotor
Keadaan gigi : Gigi tidak lengkap
Problem menelan : Ada masalah menelan sehingga pasien dipasang NGT
Bicara : Tidak ada bicara
Rongga mulut : Sedikit kotor terlihat adanya jamur
Fungsi mengunyah : Tidak terkaji karena penurunan kesadaran
Fungsi pengecap : Tidak terkaji karena penurunan kesadaran
7. Leher
Vena jugularis : Teraba, tidak ada penonjolan dan peningkatan
Arteri karotis : Teraba
Pembesaran tiroid : Tidak ada
Pembesaran limfe : Tidak ada
8. Dada
Bentuk dada : Simetris antara kanan dan kiri
Pergerakan/ : Tidak simetris
pengembangan torak
Batuk : Tidak ada
Sputum : Tidak ada
Vokal premitus : Tidak terkaji
Resonansi : Normal kanan dan kiri
Bunyi napas : Vesikuler
Bunyi napas tambahan : Ronkhi
9. Jantung
Ukuran jantung : Membesar
Denyut jantung : 66 x/menit
Nyeri dada : Tidak terkaji
Palpitasi : Tidak ada
Bunyi jantung : lup dup S1 S2
10. Abdomen
Warna kulit : Sawo matang
Bunyi peristaltik : 6 x/menit
Keadaan permukaan : Tidak ada strie dan lesi
abdomen
Pembesaran abdomen : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak terkaji
13. Kulit
Kebersihan : Cukup bersih
Struktur : Kering
Turgor : Baik dapat teraba ≤ 2 detik
Warna : Sawo matang
Kelembaban : Kurang lembab
Lesi : Ada dibagian belakang
IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
1. Nutrisi
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan saat di rumah nafsu makan kurang baik dan
tidak teratur, kurang lebih 1 bulan pasien hanya makan roti saja. Pasien
dapat minum 4-5 gelas dalam sehari dengan jenis minuman the dan air
putih
Di RS : Pasien diberikan ensure 6 x 100 cc
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan BAB tidak teratur, pasien BAB 10 hari
sekali dengan konsistensi lembek, warna kuning dan bau khas. Tidak ada
keluhan saat BAB dan tidak menggunakan obat pencahar sedangkan
pasien menggunakan pampers, pampers sehari diganti sebanyak 3 kali
Di RS : Pasien menggunakan pampers dan terpasang kateter, urine pasien kurang
lebih 30/jam dan kurang lebih 800 cc/24 jam, pasien tidak ada BAB
selama di rumah sakit, warna urine kuning
3. Personal hygine
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan pasien setiap hari diseka, sikat gigi pada
pagi dan sore hari, semua aktivitas personal hygiene dibantu keluarga
Di RS : Pasien diseka setiap pagi hari, mulutnya dibersihkan pada pagi hari
4. Istirahat/tidur
Di rumah : keluarga pasien mengatakan biasanya tidur siang kurang lebih 1 jam dan
tidur malam 6-8 jam sehari serta tidak ada keluhan saat tidur
Di RS : Pasien hanya tidur selama dirawat
5. Aktivitas
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan pasien hanya berbaring di tempat tidur,
semua aktivitas pasien dibantu keluarga
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi pasien yaitu penyakit stroke yang dialami saat ini.
b. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
a) Hal yang sangat difikirkan saat ini
Keluarga cemas akan kondisi pasien sekarang apalagi pada saat terjadinya
penurunan kesadaran
b) Harapan setelah menjalani perawatan
Pasien dapat cepat sembuh, tidak ada kondisi perburukan pada pasien
c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
Pasien tidak dapat berkumpul dengan keluarga
c. Mekanisme koping terhadap stres
Keluarga selalu berzikir, berdoa dan membaca al quran untuk kesembuhan pasien
d. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga
Keluarga merasa cemas dengan kondisi pasien dan memberikan bantuan serta
menjaga pasien secara bergantian
e. Pola interaksi dengan orang terdekat
Baik keluarga saling mendukung untuk kesembuhan pasien
f. Bagaimana hubungan klien dengan tenaga kesehatan/keperawatan selama dirawat
Pasien tampak kooperatif selama dirawat dan dilakukan tindakan medis,
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
1. Agama yang dianut : islam
2. Kegiatan spiritual yang dilakukan : berzikir dan berdoa
3. Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual : pasien tidak dapat melakukan ibadah
seperti biasanya yaitu sholat
2. Laboratorium
Hasil pemeriksaan tanggal 29 November 2019
KIMIA
ELEKTROLIT
Natrium 140 136-145 Meq/L ISE
Kalium 3.5 3.5-5.1 Meq/L ISE
Chlorida 112 98-107 Meq/L ISE
Calsium-Calsium 8.1 8.6-10.2 mg/dl
Total
Calsium-Calsium Ion 4.0 4.7-5.2 mg/dl
KIMIA DARAH
Gula darah sewaktu 115 75-200 mg/dl
TES Faal Ginjal
Blood Urea-Blood 63 10-50 mg/dl
Urea
Creatinina 0.8 0.5-1.1 mg/dl
Tes Faal Hati
SGOT 29 0-45 u/l
SGPT 13 0-45 u/l
Albumin 3.0 3.8-5.1 mg/dl
No DIAGNOSA RENCANA
. TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
P : Intervensi dilanjutkan
3 Rabu/ 4 Hambatan mobilitas 1. Mengkaji penyebab S :
Desember fisik berhubungan gangguan mobilitas Keluarga pasien
2019 dengan gangguan fisik mengatakan semua
neuromuscular 2. Mengkaji kemampuan aktivitas dibantu
mobilitas pasien Keluarga
3. Mengkaji kekuatan mengatakan hanya
otot pasien setengah anggota
4. Melakukan alih baring tubuh yang
dan perubahan posisi mengalami stroke
pada pasien dengan namun sekarang
tirah baring total setiap semuanya tidak bisa
2 jam digerakkan
5. Melakukan masase dan O :
fibrasi pada bagian Pasien terlihat lemah
tubuh yang tertekan Pasien terlihat hanya
6. Meningkatkan berbaring ditempat
aktivitas pasien sesuai tidur
batas toleransi Aktivitas pasien
dibantu keluarga
CRT < 2 detik
Tonus otot kurang
baik
Skala kekuatan otot
1 1
1 1
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Intervensi dilanjutkan
I:
Mengbservasi tanda-tanda vital
dan kesadaran klien.
Mengkaji CRT, GCS, dan
kelembaban kulit
Mengkaji tanda peningkatan
TIK
Memberikan klien posisi
kepala ditinggikan 15-30
derajat
Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi obat-
obatan neurologis
E : Pasien masih mengalami
penurunan kesadaran, posisi pasien 15-
30 derajat
2 Kamis/ 5 Ketidakefektifan S:
Desember 2019 pola nafas Keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan bernapas terengah-engah
dengan kerusakan O :
neurologis Pasien terpasang nasal kanul 3 lpm
RR : 20 x/menit
SPO2 :99 %
N : 80 x/ menit
Pergerakan dada asimetris
Pergerakan dada saat bernafas
cepat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
Mengkaji pola dan frekuensi
Memonitor bunyi paru
Memonitor tanda vital
Berkolaborasi dengan dokter
untuk pemberian oksigen
3 Kamis/ 5 Hambatan S:
Desember 2019 mobilitas fisik Keluarga pasien mengatakan
berhubungan semua aktivitas dibantu
dengan gangguan Keluarga mengatakan hanya
neuromuscular setengah anggota tubuh yang
mengalami stroke namun sekarang
semuanya tidak bisa digerakkan
O:
Pasien terlihat lemah
Pasien terlihat hanya berbaring
ditempat tidur
Aktivitas pasien dibantu keluarga
CRT < 2 detik
Tonus otot kurang baik
Skala kekuatan otot
1 1
1 1
P : Intervensi dilanjutkan
I:
Mengkaji kemampuan mobilitas
pasien
Mengkaji kekuatan otot pasien
Melakukan alih baring dan
perubahan posisi pada pasien
dengan tirah baring total setiap 2
jam
Melakukan masase dan fibrasi
pada bagian tubuh yang tertekan
Meningkatkan aktivitas pasien
sesuai batas toleransi
4 Jumat/ 5 Ketidakefektifan S:
Desember 2019 perfusi jaringan Keluarga pasien mengatakan pasien
serebral mengalami kejang 2 hari sebelum
berhubungan masuk rumah sakit dengan durasi lebih
dengan penurunan dari 3 menit
suplai oksigen di O :
otak Kesadaran stupor
Kelembapan kulit mulai membaik
GCS 5
TTV :
TD :160/90 mmHg N : 76
x/menit
RR : 24 x/menit
T : 37,5 0 C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
Mengbservasi tanda-tanda vital
dan kesadaran klien.
Mengkaji CRT, GCS, dan
kelembaban kulit
Mengkaji tanda peningkatan TIK
Memberikan klien posisi kepala
ditinggikan 15-30 derajat
Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi obat-
obatan neurologis
E : Pasien masih mengalami
penurunan kesadaran, posisi pasien 15-
30 derajat
5 Jumat/ 5 Ketidakefektifan S:
Desember 2019 pola nafas Keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan bernapas terengah-engah
dengan kerusakan O :
neurologis Pasien terpasang nasal kanul 3 lpm
RR : 24 x/menit
SPO2 :99 %
Pergerakan dada asimetris
Pergerakan dada saat bernafas
cepat
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
6 Jumat/ 5 Hambatan S:
Desember 2019 mobilitas fisik Keluarga pasien mengatakan
berhubungan semua aktivitas dibantu
dengan gangguan Keluarga mengatakan hanya
neuromuscular setengah anggota tubuh yang
mengalami stroke namun sekarang
semuanya tidak bisa digerakkan
O:
Pasien terlihat lemah
Pasien terlihat hanya berbaring
ditempat tidur
Aktivitas pasien dibantu keluarga
CRT < 2 detik
Tonus otot kurang baik
Skala kekuatan otot
1 1
1 1
P : Intervensi dilanjutkan