Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONKIAL DI


RUANG IGD RS DR. MOCH. ANSHARI SALEH
BANJARMASIN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Kegawatdaruratan

Dibuat oleh:

Ari Yudha Prabowo

P07120214048

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ari Yudha Prabowo


NIM : P07120214048
Judu : Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan
Pada Pasien Dengan Asma Bronkial
Tempat : RSUD Dr. Moch. Anshari Saleh

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

NIP. NIP :
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
PADA PASIEN DENGAN ASMA BRONKIAL DI RUANG IGD RS DR.
MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN

PENGKAJIAN

I. BIODATA
Nama : Tn. M
Umur : 71 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Ruangan dirawat : IGD
No. Reg : 34-xx-xx
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk RS : 7 Juni 2017
Tanggal Pengkajian : 7 Juni 2017
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Alamat : Sungai Andai Komplek Andai Jaya Persada
Nomor 16 RT 009 RW 004

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Sungai Andai Komplek Andai Jaya Persada
Nomor 16 RT 009 RW 004
Hubungan Dengan Klien : Anak

II. PENGKAJIAN FOKUS


Pasien datang dengan keluhan sesak napas dari tengah hari, pasien
mengatakan sudah memakai obat inhaler, namun masih tetap terasa sesak,
klien juga mempunyai riwayat asma. Sekitar 2 bulan yang lalu asmanya juga
sempat kambuh.

III. PENGKAJIAN PRIMER


A : penyempitan saluran napas akibat penumpukan sekret
B : gerakan pengembangan dada simetris, pola napas teratur, irama napas
cepat 30x/menit
C : Nadi teraba, tidak ada tanda sianosis, capilary refil time <2detik, tidak ada
perdarahan
D : Respon alert (AVPU), kesadaran composmentis dengan GCS E4V5M6,
pupil isokor, reflek cahaya positif
E : tidak ada cidera pada pasien

IV. PENGKAJIAN SEKUNDER


1. Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
TD : 160/70 mmHg
N : 140x/menit
RR : 30x/menit
T : 38,3C
SPO2 : 95%
GCS : E4 V5 M6

2. Kepala
Kebersihan : keadaan kepala bersih
Bentuk kepala : bentuk kepala oval
Keadaan rambut : rambut berwarna putih, pendek, tidak mudah
rontok dan patah
Keadaan kulit kepala : kulit kepala kering
Nyeri kepala/pusing : tidak ada nyeri kepala

3. Mata
Kebersihan : keadaan mata bersih, tidak ada kotoran
Ketajaman penglihatan/visus : baik
Peradangan : tidak adda tanda peradangan
Sclera : sclera tidak ikterik
Pupil : kedua pupil mengecil saat terkena cahaya
dan kembali melebar jika tidak terkena
cahaya (isokor)
Gerak bola mata : gerak bola mata mampu mengikuti arah
jari petugas bergerak
Konjungtiva : konjungtiva tidak anemis
Reflek kornea : :reflek kornea berkedip saat di dekatkan
dengan kapas
Rasa nyeri : tidak ada nyeri pada bagian mata
Pemakaian alat bantu : kacamata

4. Hidung
Kebersihan : keadaan hidung bersih
Struktur : struktur simetris
Polip : tidak tampak ada polip
Sinus : tidak ada sinus
Perdarahan : tidak ada perdarahan
Peradangan : tidak ada tanda peradangan
Fungsi penciuman : fungsi penciuman dapat membedakan bau minyak
kayu putih dengan balsem
5. Telinga
Kebersihan : keadaan telinga tampak bersih
Struktur : struktur simetris
Nyeri : tidak ada nyeri pada bagian telinga
Cairan : tidak ada cairan yang keluar dari lubang telinga
Tanda peradangan : tidak ada tanda peradangan
Fungsi pendengaran : dapat mendengar suara gesekan jari saat di
dekatkan di telinga

6. Mulut
Kebersihan : keadaan mulut tampak bersih
Keadaan gigi : keadaan gigi sebagian sudah tidak ada
Problem menelan : tidak ada masalah dalam menelan
Bicara : berbicara teratur dan lancar
Rongga mulut : keadan rongga mulut bersih
Fungsi mengunyah : fungsi mengunyah baik
Fungsi pengecap : dapat membedakan rasa manis dan pahit

7. Leher
Vena jugularis : tidak ada pembendungan vena jugularis
Arteri karotis : 140x/menit
Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran pada tiroid
Pembesaran limfe : tidak ada pembesaran pada limfe

8. Dada
Bentuk dada : bentuk dada simeteris
Pergerakan/pengembangan thorak : saat melakukan inspirasi dan
ekspirasi pengembangan thorak kiri dan kanan sama
Batuk : ada batuk, tanpa darah
Sputum : ada sputum
Vokal premitus : teraba di semua area permukaan
dada
Resonansi : terdengar di semua area
Bunyi napas : vesikuler
Bunyi napas tambahan : wheezing

9. Jantung
Ukuran jantung : tidak terkaji
Denyut jantung : 140x/menit
Nyeri dada : tidak ada
Palpitasi : tidak ada palpitasi
Bunyi jantung : S1 dan S2 tunggal

10. Abdomen
Warna kulit : sawo matang
Bunyi peristaltik : 5x/menit
Keadaan permukaan abdomen : datar
Pembesaran abdomen : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan

11. Genitalia
Kebersihan : keadaan tampak bersih
Keadaan kelamin luar : bersih
Keadaan kandung kemih : tidak teraba penuh
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran kelenjar

12. Ekstremitas atas dan bawah


Struktur : simtris
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Tonus otot :
Kekakuan sendi : tidak ada kekakuan sendi
Trauma : tidak ada trauma
Nyeri : tidak ada nyeri
Pola aktivitas : pasien mampu beraktivitas dengan bantuan
minimal
Protesa : tidak menggunakan alat bantu

13. Kulit
Kebersihan : kulit nampak bersih
Struktur : struktur utuh
Turgor : kembali <2 detik jika di tekan
Warna : sawo matang
Kelembaban : kering
Lesi : tidak ada lesi
V. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
1. Nutrisi
Frekuensi, waktu makan, nafsu makan, jenis makanan di rumah, makanan
yang tidak disukai/alergi/pantangan, kebiasaan sebelum makan
Di rumah : pasien makan 2 kali sehari, sahur dan buka, nafsu
makan baik, makann nasi, tidak ada pantangan,
alergi
Di rumah sakit : pasien belum ada makan di IGD
2. Eliminasi (BAB/BAK)
Frekuensi, warna, konsistensi, keluhan berhubungan dengan BAK/BAB,
penggunaan laxantif/obat lain
Di rumah : BAB 1x sehari, warna coklat, lembek. BAK 3-4x
sehari, berwarna kuning jernih
Di rumah sakit : hanya ada BAK 2x
3. Personal Hygiene
Mandi, oral hygiene, cuci rambut
Di rumah : pasien mandi 2 kali sehari, menyikat gigi 2 kali
sehari dan mencuci rambut 3 hari sekali
Di rumah sakit : pasien tidak ada mandi, sikat gigi dan mencuci
rambut di IGD
4. Istirahat/tidur
Lama, tidur siang, kebiasaan sebelum tidur, keluhan/masalah
Di rumah : biasanya tidur 6-7 jam, tidur siang dari jam 3
sampai jam 4
Di rumah sakit : tidak ada tidur selama di IGD
5. Aktivitas
Kegiatan waktu luang, kemampuan dalam beraktivitas seperti, makan,
mandi, berpakaian, keluhan dalam beraktivitas
Di rumah : bisasanya klien berkumpul dengan tetangga,
dapat melakukan aktivitas dengan mandiri
Di rumah sakit : pasien ke toilet di bantu oleh keluarga atau
petugas
6. Psikososial
a. Masalah yang mempengaruhi pasien
b. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
Hal yang sangat difikirkan saat ini penyakit asma yang kambuh
Harapan setelah menjalani perawatan sesaknya hilang
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit tidak bisa beraktivitas
c. Mekanisme koping terhadap stress berzikir dan istighfar
d. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : Anak dan menantu harus
menemani pasien di IGD sampai diperbolehkan pulang
e. Pola interaksi dengan orang terdekat : baik
f. Bagaimana hubungan kien dengan tenaga kesehatan/keperawatan
selama dirawat : klien dapat bekerjasama dengan kooperatif dan
mengikuti perkataan tenaga kesehatan yang lain
VI. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Agama yang dianut : Islam
Kegiatan spiritual yang dilakukan : Berzikir
Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual : Tidak bisa berpuasa

VII. DATA PENUNJANG


1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
WBC 10,6 4,0-10,0
Lymph# 0,7 0,4-0,7
Mid# 0.4 0,1-0,9
Gran# 9,5 2,0-7,0
Lymph% 6,6 20,0-40,0
Mid% 3,8 3,0-9,0
Gran% 89,6 50,0-70,0
HGB 12,4 13,0-16,0
RBC 4,68 4,00-5,50
HCT 37,9 40,0-50,0
MCV 81,0 82,0-95,0
MCH 26,4 27,0-31,0
MCHC 32,7 32,0-36,0
RDW-CV 14,5 11,5-14,5
RDW-SD 43,3 35,0-56,0
PLT 185 150-450
MPV 7,8 7,0-11,0
PDW 15,7 15,0-17,0
PCT 0,144 0,108-0,282
ANALISA DATA

HARI/TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH


Selasa, 6 Juni DS : Penumpukan Ketidakefektifan
2017 - pasien sekret bersihan jalan
mengatakan napas
sejak siang
merasa sesak,
batuk berdahak
DO :
- pasien tampak
kesulitan
mengeluarkan
sekret
- terdengan
bunyu napas
tambahan yaitu
wheezing
- frekuensi
pernapasan
30x/menit
DS : Kesukaran Ansietas
- klien bernapas
mengatakan
merasa
berdebar-debar
DO :
- klien tampak
gelisah
- pernapasan
klien 30x/menit
tekanan darah
160/70mmHg

PRIORITAS MASALAH

1. ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan


sekret
2. ansietas berhubungan dengan serangan kesukaran bernapas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 ketidakefektifan Setelah diberi 1. Auskultasi 1. Mengetahui
bersihan jalan tindakan bunyi nafas luasnya
napas perawatan selama ,catat adanya obstruksi oleh
berhubungan 1x8 jam jalan bunyi mengi, mukus
dengan nafas pasien ronkhi 2. Mengetahui
penumpukan efektif ,dengan 2. Pantau tanda stress
sekret Kriteria Hasil : frekuensi pernafasan
- Bunyi jalan pernafasan 3. Poasisi
nafas 3. Beri posisi setengah
bersih/jelas nyaman, duduk
- Tidak ada suara misal:posisi memaksimalka
napas setengah n ekspansi
tambahan duduk paru dan
- Pasien bisa 4. Ajarkan dan memudahkan
batuk efektif berikan pasien
dan dorongan bernapas
mengeluarkan penggunaan 4. Mengeluarkan
sekret teknik napas sekret dan
dalam dan meningkatkan
batuk efektif patensi jalan
5. Berikan terapi nafas
oksigen 5. Untuk
6. Beri tahu memenuhi
pasien kebutuhan
menghindari oksigen
iritan seperti 6. Tidak
asap , asap merangsang
rokok, aerosol, pembentukan
cuaca dingin mukus lagi
7. Berikan terapi 7. Melonggarkan
nebulizer jalan napas
dan
mengncerkan
sekret
2 Ansietas Setelah diberi 1. Kaji tingkat 1. Petunjuk
berhubungan tindakan cemas intervensi yang
dengan kesukaran perawatan 2x 30 pasien(ringan terapeutik
bernapas menit rasa cemas ,sedang, 2. Bisa
pasien berkurang berat,panik) menghilangkan
dengan, Kriteria 2. Bantu pasien atau
hasil : menggunakan mengurangi
- Pasien teknik relaksasi kecemasan.
mengatakan napas dalam 3. Pengetahuan
sudah bisa dan distraksi meningkat
bernafas 3. Berikan akan
- Pasien informasi mengurangi
mengatakan tentang cemas
merasa nyaman tindakan dan
- Pasien tidak prosedur
gelisah dan therapy yang
merasa aman dilakukan
CATATAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO HARI/TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1 Selasa, 6 Juni Ketidakefektifan 1. Mengauskultasi S:
2017 bersihan jalan bunyi nafas - pasien
napas berhbungan ,catat adanya mengatakan
dengan bunyi mengi, merasa
penumpukan ronkhi sesaknya
sekret 2. Menghitung mulai
frekuensi berkurang
pernafasan - mengatakan
3. Memberi posisi masih sulit
nyaman, misal : mengeluarka
posisi setengah n dahak
duduk O:
4. Mengajarkan - posisi
dan berikan pasien
dorongan semifowler
penggunaan - frekuensi
teknik napas napas
dalam dan 27x/menit
batuk efektif - suara napas
5. Memberikan wheezing
terapi oksigen masih
nasal kanul 2 terdengar
lpm - klien masih
6. Memberi tahu kesulitan
pasien mengeluark
menghindari an sekret
iritan seperti - terpasang
asap , asap selang O2
rokok, aerosol, nasal kanul
cuaca dingin 2 lpm
7. Memberikan A:
terapi nebulizer Masalah
Teratasi
Sebagian
P:
Lanjutkan
Intervensi 1, 2,
4, 5, 6
2 Selasa, 6 Juni Ansietas 1. Mengkaji S:
2017 berhubungan tingkat - Pasien
dengan kesukaran kecemas mengatakan
bernapas pasien(ringan sudah tidak
,sedang, merasa
berat,panik) cemas
2. Bantu pasien O:
menggunakan - Pasien
teknik relaksasi tampak
napas dalam tenang
dan distraksi - Pasien
3. Memberikan mengatakan
informasi sesak
tentang berkurang
tindakan dan A:
prosedur Masalah
therapy yang Teratasi
dilakukan P:
Hentikan
Intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA TANDA KET.


NO JAM PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN TANGAN
Ketidakefektifan Mengukur Vital Sign
polnapas berhubungan 21.15 TD : 160/70 mmHg
dengan penumpukan N : 140x/menit
sekret R : 30x/menit
T : 38,3C
SpO2 : 95%

21.20 Memposisikan pasien


posisi semi fowler

21.22 Mengajarkan teknik


napas dalam dan batuk
efektif

21.23 Memberikan oksigen


nasal kanul 2 lpm

21.25 Memasang infus Ringer


Laktat 20 tpm
Injeksi antrain 1 ampul
Nebulizer combivent +
NS 2cc

22.36 Pasien mengatakan


masih merasa sesak
RR 26x/menit

23.55 Nebulizer ventolin 1 resp


+ NS 2cc
Injeksi metylprednisolon
125mg

00.48 Pasien mengatakan


sesaknya berkurang

01.13 Mengukur TTV


TD : 140/80mmHg
N : 96x/menit
RR : 20x/menit
T : 37,4C
SpO2 : 98%

Anda mungkin juga menyukai