Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Pemasangan Oksigen Nasal Kanul


Di Ruang anggrek RSUD Kota Surakarta

Hari : Rabu
Tanggal : 30 Januari 2019
Jam : 09.00 WIB
A. Umur : 2 tahun 4 bulan 20 hari
B. Keluhan Utama : Sesak nafas
C. Diagnosa Medis : Pneumonia
D. Diagnosa Keperawatan : Pola nafas tidakefektif
E. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa anak merasa sesak nafas
DO :
Pasien tampak lemas
Tampak pola nafas pasien takipnea
Terdapat retraksi otot dinding dada
Tidak adasianosis
RR : 58 x/ menit dengan SpO2 95%
Dasar Pemikiran : Pasien dengan diagnose Pneumonia, maka paru paru mengalami
infeksi bakteri atau virus sehingga menyebabkan eksudat dan serous masuk dalam
alveoli dan terjadi prosuksi sputum yang meningkat menyebabkan jalan nafas
terhambat oleh sputum sehingga terjadi pola nafas tidak efektif.
Ya Tdk
Tindakan 1 0
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
 Nasal kanul
 Oksigen
 Humidifier
 Flow meter
 Hand schone
 Masker
2) Persiapan pasien
Posisikanpasiensemi fowler

Tahap tindakan
1) Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur,
tujuannya, persetujuan klien, kontrak waktu
2) Mencuci tangan
3) Persiapanalat
4) Gunakansarungtanganbersih
5) Selang dihubungkan dengan tabung oksigen
6) Sebelum memasang selang pada hidung pasien, selang dibersihkan
dulu dengan kapas alkohol
7) Flowmeter dibuka, dicoba pada punggung tangan lalu di tutup kembali
8) Memasang kanul hidung, lakukan fixasi plester
9) Membuka flowmeter kembali dengan ukuran sesuai advis dokter
10) Mengevaluasi tindakan
11) Rapikanpasien
12) Tanya responpasiensetelahtindakan
13) Rapikanalat
14) Cucitangan
15) Evaluasi
16) Dokumentasi
Tahap pasca tindakan
1) Evaluasi pasien
Pasien kembali dirapikan setelah tindakan selesai, pasien terpasang nasal
kanul 4 lpm dengan SpO2 99%
2) Evaluasi tindakan
Masalah resiko infeksi pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil: tidak
terdapat tanda-tanda infeksi
Nilai

Keterangan

F. Analisis Tindakan
Pneumonia

Produksi sputum meningkat menghambat jalan nafas

Pasien mengalami sesak nafas

Bahaya dilakukannya tindakan : Bahaya yang dapatterjadiuntukpemberian O2 yang


berlebihan adalah timbulnya kondisi Hiperpneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang
terlalu tinggi.
G. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
2. Melakukan observasi pernapasan pasien (pola, frekuensi, dan kedalaman)
H. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : Ibu pasien mengatakan sesak berkurang
O : TTV dalam batas normal
Respirasi dalam batas normal
Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
I. Evaluasi diri
Semua dilakukan sesuai dengan prosedur tindakan.
J. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Nanda Fajar Rezki) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai