Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Pemasangan Oksigen Nasal Kanul


Di Ruang IGD RSUD Kota Surakarta

Hari : Senin
Tanggal : 6 Mei 2019
Jam : 09.00 WIB
A. Keluhan Utama : Sesak nafas
B. Diagnosa Medis : CHF
C. Diagnosa Keperawatan : Pola nafas tidak efektif
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan bahwa ia merasa sesak nafas
DO :
Pasien tampak lemas
Tampak pola nafas pasien takipnea
Terdapat retraksi otot dinding dada
Tidak ada sianosis
RR : 25 x/ menit dengan SpO2 96%
Dasar Pemikiran : Pasien dengan diagnose CHF, maka jantung mengalami kegagalan
dalam memompa darah untuk mencukupi sel-sel tubuh akan nutrisi nya dan oksigen
secara ade kuat, sehingga pasien tidak dapat menafas dengan semestinya
Ya Tdk
Tindakan 1 0
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
 Nasal kanul
 Oksigen
 Humidifier
 Flow meter
 Hand schone
 Masker
2) Persiapan pasien
Posisikan pasien semi fowler

Tahap tindakan
1) Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur,
tujuannya, persetujuan klien, kontrak waktu
2) Mencuci tangan
3) Persiapan alat
4) Gunakan sarung tangan bersih
5) Selang dihubungkan dengan tabung oksigen
6) Sebelum memasang selang pada hidung pasien, selang dibersihkan
dulu dengan kapas alkohol
7) Flowmeter dibuka, dicoba pada punggung tangan lalu di tutup kembali
8) Memasang kanul hidung, lakukan fixasi plester
9) Membuka flowmeter kembali dengan ukuran sesuai advis dokter
10) Mengevaluasi tindakan
11) Rapikan pasien
12) Tanya respon pasien setelah tindakan
13) Rapikan alat
14) Cuci tangan
15) Evaluasi
16) Dokumentasi
Tahap pasca tindakan
1) Evaluasi pasien
Pasien kembali dirapikan setelah tindakan selesai, pasien terpasang nasal
kanul 4 lpm dengan SpO2 99%
2) Evaluasi tindakan
Masalah resiko infeksi pasien dapat teratasi dengan kriteria hasil: tidak
terdapat tanda-tanda infeksi
Nilai

Keterangan

E. Analisis Tindakan
CHF

jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah

pasien mengalami sesask nafas

Bahaya dilakukannya tindakan : Bahaya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang
berlebihan adalah timbulnya kondisi Hiperpneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang
terlalu tinggi.
F. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Mengobservasi tanda-tanda vital
2. Melakukan observasi pernapasan pasien (pola, frekuensi, dan kedalaman)
G. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan sesak berkurang
O : TTV dalam batas normal
Respirasi dalam bats normal
Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
H. Evaluasi diri
Semua dilakukan sesuai dengan prosedur tindakan.
I. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom

Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Vena Melinda Adadikam) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai