MAGELANG SELATAN
DISUSUN OLEH :
ANGGITA PRAMUDIANTI
P1337420922151
TAHUN 2023
A. Karakteristik Domestik
Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Maret 2023 pukul 09.00 WIB
1. Identitas Diri Klien
Nama : Tn. S
Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 26 Juli 1969
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Nikah
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Golongan darah :O
Diagnosa Medis : Hipertensi
TB/BB : 59/158
Almat : Malangan, Magelang
No. Telepon :-
2. Keluarga atau Orang lain yang paling dekat yang dapat dihubungi:
Nama : Tn. R
Alamat : Malangan, Magelang
Hubungan dengan klien : Anak Kandung
No. Telepon : 085890432XXX
3. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : PNS
Sumber pendapatan : dari pekerjaannya sebagai PNS
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Berjalan
Bepergian/wisata : Kadang-kadang
Keanggotaan organsasi : tidak mengikuti keorganisasian
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Tn. M Masih hidup Sehat
b. Riwayat kematian keluarga (1 tahun terakhir)
Tn. S mengatakan selama 1 tahun terakhir tidak ada anggota keluarga yang
meninggal.
c. Kunjungan Keluarga
Pasien tinggal dengan istri dan anaknya. Anak Tn. S bekerja sebagai buruh
dan jarang di rumah.
d. Genogram
Keterangan:
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir
Pasien mengatakan sering merasa pusing dan nyeri tengkuk pada bagian
kepala belakang.
b. Gejala yang dirasakan
Pasien mengatakan merasa pusing jika terlalu kecapekan. Tidak ada tanda dan
gejala yang dirasakan Tn. S ketika tekanan darah naik.
c. Faktor pencetus
Pasien mengatakan belum tahu benar apa saja faktor pencetus yang mampu
memberatkan hipertensinya.
d. Timbulnya keluhan
Pasien mengatakan tiba-tiba merasa pusing dan nyeri tengkuk pada bagian
kepala jika merasa kecapekan atau kurang tidur. Tn. S mengeluh 1 hari yang
lalu ia tiba-tiba merasa pusing saat sedang bekerja dan merasa tengkuk kepala
bagian belakangnya nyeri.
e. Waktu timbulnya keluhan
Pasien mengatakan timbulnya keluhan yaitu pada saat ia kelelahan, kurang
tidur atau baru saja makan makanan yang tidak diperbolehkan oleh dokter.
f. Upaya mengatasi
Pasien mengatakan ia meminum obat penurun tekanan darah yang diberikan
oleh RSUD Tidar. Pasien juag mengatakan jika penyakitnya kambuh ia
istirahat tidur.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit yang dialami
Pasien mengatakan sebelumnya ia tidak pernah memiliki penyakit hipertensi,
diabetes dan lainnya.
b. Riwayat alergi
Pasien mengatakan ia tidak memiliki alergi terhadap obat ataupun makanan.
c. Riwayat kecelakaan
Pasien mengatakan ia belum pernah mengalami kecelakaan.
d. Riwayat dirawat dirumah sakit
Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit dengan diagnose hipertensi.
e. Riwayat pemakain obat
Pasien mengatakan ia rutin mengkonsumsi obat penurun tekanan darah berupa
amplodipin 5 mg dan simvastatin 10 mg.
3. Pengkajian/Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis dengan skor GCS E4V5M6
c. BB/TB : 59 kg/158 cm
d. Tanda-tanda Vital :
TD : 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5OC
RR : 22 x/menit
SPO2 : 99%
e. Head to toe
- Kepala : Mesocepal, tidak terdapat lesi, rambut beruban dan bersih,
penyebaran tidak merata
- Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
tidak memakai alat bantu penglihatan
- Hidung : Lubang hidung kanan dan kiri simetris, bersih dan tidak
terdapat polip, tidak terdapat sinusitis
- Telinga : Simetris dan tidak ada serumen, tidak terdapat alat bantu
pendengaran.
- Mulut : Mukosa bibir sedikit kering, tidak ada lesi, warna mukosa
bibir merah, warna lidah merah muda
- Leher : Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis
- Paru-paru
I :Simetris kanan dan kiri, tidak terdapat lesi
P : Tidak terdapat nyeri tekan
P : Pekak
A: Vasikuler
- Jantung
I : Tidak ada lesi, ictus cordis tidak tampak
P : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada ic ke-4 midklavikula
sinistra
P : Pekak
A: Suara lup dup (s1) dan (s2) teratur
- Abdomen
I : Tidak ada lesi, tidak ada asites, tidak ada bekas luka
A : Bising usus 15 kali/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, massa ataupun pembesaran
P : Tympani
- Genetalia : Pasien berjenis kelamin Laki-laki
- Integritas : Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang elastis, tidak ada
sianosis, CRT < 2 detik
- Ekstremitas
Atas: Tidak ada edema, tidak ada luka, tidak ada nyeri, ROM aktif
Bawah : Tidak ada edema, tidak ada luka, ROM aktif
- Tonus Otot
Kanan Kiri
5 5
5 5
Keterangan:
2. Fungsi kognitif
SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner)
Skor Skor yg
No Pertanyaan Jawaban
Tertinggi dicapai
1. Penilaian Orientasi
Tahun berapa sekarang 2023 5 5
Musim apa sekarang Hujan
Tanggal berapa
2
sekarang
Bulan apa sekarang Maret
Hari apa sekarang Rabu
2. Apa nama Negara kita Indonesia
Apa nama propinsi kita Jawa Tengah
Apa nama kota kita Magelang
Apa nama kecamatan 5 5
Megelang tengah
kita
Apa nama kelurahan
Kemijen
kita
3. Sebutkan 3 nama benda (tiap objek 1”, betul nilai 1)
Mangkok nilai : 1 Mangkok
Piring nilai : 1 Piring 3 3
Sendok nilai : 1 Sendok
4. Hitung kurangi 7
100-7 93
93-7 80
86-7 70 5 2
79-7 72
72-7 60
5. Tanyakan nama benda yg sudah ditanyakan pd no.3
Mangkok Mangkok
Piring Piring 3 3
Sendok Sendok
6 Pemeriksa: menunjuk puplen & buku, lansia diminta menyebut 2 benda yg
ditunjuk pemeriksa (benar nilai 1) contoh:
Pulpen nilai : 1 Pulpen 1 1
Buku nilai : 1 Buku 1 1
7 Lansia diminta
Lansia sehat kalau rajin
mengulang kata-kata
olahraga dan minum obat, 1 1
pemeriksa: tanpa,
tanpa paksaan
kalau, dan
8 Lansia diminta utk melakukan 3 perintah:,
ambil kertas itu dg
tangan kanan
lipatlah kertas menjadi
mampu 3 3
2
letakkan kertas
dilantai
9 Lansia diminta utk Bisa membaca lancar dan
membaca & melakukan mengikuti perintah dengan
perintah (berikan benar
1 1
tulisan: pejamkan mata
anda, lansia
memejamkan mata)
10 Lansia diminta menulis Sekar makan 1 1
kalimat secara spontan,
2kata (subjek &
predikat)
11 Lansia diminta
menggambar segi lima
& berpotongan dg segi
lima membentuk segi
empat, disamping
Mampu menulis 1 1
gambar ini
Interprestasi : Total :
Skor 0 – 10 : demensia berat 27
Skor 11 – 17 : demensia (normal)
sedang
Skor 18 – 23 : demensia
ringan
Skor 24 – 30 : normal
3. Ststus fungsional
BARTHEL INDEKS
No Aktivitas Score
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 Pemeliharaan kesehatan 0 5
diri
2 Mandi 0 5
3 Makan 5 10
4 Toilet (Aktivitas BAB dan 5 10
BAK)
5 Naik/turun tangga 5 10
6 Berpakaian 5 10
7 Kontrol BAB 5 10
8 Kontrol BAK 5 10
9 Ambulasi 15
Kursi Roda 10
(Bila pasien
ambulasi dengan
kursi roda)
10 Transfer kursi/bed 5 – 10 15
TOTAL : 100
Kriteria Hasil :
0 – 20 : ketergantungan penuh
21 – 61 : ketergantungan berat (sangat tergantung)
62 – 90 : ketergantungan moderat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
4. Status psikologis
SKALA DEPRESI GERIATRI
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = depresi ringan
5. Dukungan keluarga
APGAR KELUARGA
SKOR
S
el
FUNGSI URAIAN al Kadang Tdk pernah
u (1) (0)
(
F. Pengkajian Spiritual
1. Keyakinan akan pengobatan: pasien mengatakan ia yakin bahwa jika ia berobat
dan meminum obat maka ia kan sembuh.
2. Keyakinan akan kesembuhan: pasien mengatakan bahwa ia yakin bahwa ia akan
sembuh.
3. Semangat untuk sembuh: pasien mengatakan bahwa ia rutin melakukan
pengobatan ke RSUD ataupun puskesmas untuk kesembuhannya.
4. Putus asa dan alasan :-
5. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan ia sering berdoa kepada
Allah supaya diberikan kesebuhan dan kesehatan, serta ia percaya bahwa saat ia
melakukan ibadah yang sungguh maka ia akan diberikan kesembuhan.
G. Pengkajian Sosial
1. Hubungan dengan keluarga : pasien merupakan seorang ibu di dalam
kelurganya serta ia mampu menjaga keharmonisan rumah tangganya.
2. Hubungan dengan tetangga : pasien mengatakan ia sering bercengkrama
dengan tetangganya dan tidak pernah membuat masalah dengan tetangganya.
3. Hubungan dengan lingkungn : pasien mengatakan ia aktif dalam kegiatan
PKK di daerah tempat tinggalnya.
I. Analisa Data
Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
06/03/2023 DS: Pasien mengatakan 1 Hipertensi Perfusi
09.00 WIB hari yang lalu ia tiba-tiba serebral tidak
merasa pusing saat sedang efektif
bekerja dan merasa tengkuk
kepala bagian belakangnya
nyeri
DO:
- Ku: Baik
- Kesadaran : CM
- TTV
TD: 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5OC
RR: 22 x/menit
SPO2: 99%
09.05 WIB DS: Pasien mengatakan Kurang kontrol Gangguan pola
terkadang tidur pada pukul tidur tidur
09.00 malam dan bangun
pada pukul 04.00 pagi,
namun malam sering
terbangun dan sulit tertidur
lagi
DO: -
J. Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi serebral tidak efektif b.d hipertensi (SDKI, D. 0017)
2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur (SDKI, D. 0055)
K. Rencana Keperawatan
Tanggal/ Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Paraf
Jam
06/03/2023 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Peningkatan Anggita
09.10 WIB keperawatan 3 kali pertemuan Tekanan Intrkranial (SIKI, I.
diharapkan masalah resiko 09325)
perfusi serebral tidak efektif 1. Identifikasi penyebab
dapat teratasi dengan kriteria peningkatan tekanan
hasil sebagai berikut: intracranial
Perfusi Serebral (SLKI, L. 2. Minimalkan stimulus
02014) dengan menyediakan
1. Sakit kepala lingkungan yang tenang
dipertahankan pada skala 3. Berikan terapi non
2 (cukup meningkat) di farmakologi berupa
tingkatkan ke skala 4 rendam kaki air hangat
(cukup menurun) 4. Kolaborasi dengan tenaga
2. Tekanan darah sistolik medis lain dalam
dipertahankan pada skala pemberian obat.
2 (cukup memburuk)
ditingkatkan ke sakal 4
(cukup membaik)
3. Tekanan darah diastolik
dipertahankan pada skala
2 (cukup memburuk)
ditingkatkan ke sakal 4
(cukup membaik)
06/03/2023 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur (I.05174) Anggita
09.20 WIB keperawatan 3 kali pertemuan 1. Identivikasi pola
diharapkan masalah gangguan aktivitas dan tidur
pola tidur teratasi dengan 2. Identivikasi faktor
kriteriia hasil sebagai berikut: pengganggu tidur
Pola Tidur (L.05045) 3. Modifikasi lingkungan
1. Sering terjaga (mis: pencahayaan,
dipertahankan pada suhu, kebisingan)
skala 2 (cukup 4. Tetapkan jadwal tidur
meningkat) di rutin
tingkatkan ke skala 4 5. Lakukan prosedur
(cukup menurun) untuk meningkatkan
2. Istirahat tidak cukup kenyamanan (mis: pijat,
dipertahankan pada pengaturan posisi)
skala 2 (cukup 6. Ajarkan menepati
meningkat) di kebiasaan waktu tidur
tingkatkan ke skala 4 7. Ajarkan relaksasi
(cukup menurun) nonfarmakologi
L. Tindakan Keperawatan
Tanggal/Jam Kode Dx Implementasi Respon Paraf
6/3/2023 (SDKI, 1. Mengidentifikasi DS: Pasien mengatakan Anggita
09.20 WIB D. 0017) penyebab mengatakan 1 hari yang lalu
peningkatan ia tiba-tiba merasa pusing saat
tekanan intracranial sedang bekerja dan merasa
tengkuk kepala bagian
belakangnya nyeri
DO: TTV
TD: 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5OC
RR: 22 x/menit
SPO2: 99%
M. Catatan Perkembangan
Tanggal/Jam Kode Dx Evaluasi Keperawatan Paraf
06/03/2023 (SDKI, D. S: Pasien mengatakan mengatakan 1 hari yang lalu Anggita
12.00 WIB 0017) ia tiba-tiba merasa pusing saat sedang bekerja dan
merasa tengkuk kepala bagian belakangnya nyeri
O:
- Ku: Sedang
- Kesadaran : CM
- TTV
TD: 150/90 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5OC
RR: 22 x/menit
SPO2: 99%
- Pasien meminum obat amlodipine 5 mg dan
tidak ada respon alergi
- Pasien melakukan rendam kaki air hangat
selama 10 menit
A: Masalah resiko perfusi serebral tidak efektif
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi penyebab peningkatan tekanan
intracranial
2. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
3. Berikan terapi non farmakologi berupa
pemberian jus buah belimbing
4. Kolaborasi dengan tenaga medis lain dalam
pemberian obat.
06/03/2023 (SDKI, D. S: Pasien mengatakan terkadang tidur pada pukul
12.00 WIB 0055) 09.00 malam dan bangun pada pukul 04.00 pagi,
namun malam sering terbangun dan sulit tertidur
lagi
O: Pasien mau menerapkan terapi nonfarmakologi
untuk relaksaki
A: Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identivikasi pola aktivitas dan tidur
2. Tetapkan jadwal tidur rutin
3. Ajarkan menepati kebiasaan waktu tidur
07/03/2023 (SDKI, D. S: Pasien mengatakn pusingnya mulai berkurang
12.00 WIB 0017) O:
- Ku: Sedang
- Kesadaran : CM
- TTV
TD: 150/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,3OC
RR: 20 x/menit
SPO2: 100%
A: Masalah resiko perfusi serebral tidak efektif
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi penyebab peningkatan tekanan
intracranial
2. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
3. Berikan terapi non farmakologi berupa
pemberian jus buah belimbing
4. Kolaborasi dengan tenaga medis lain dalam
pemberian obat.
07/03/2023 (SDKI, D. S: Pasien mengatakan semalam tidur dengan
12.00 WIB 0055) nyenyak tanpa terbangun
O: Pasien mau menerapkan terapi nonfarmakologi
untuk relaksaki
A: Masalah gangguan pola tidur teratasi
P: Pertahankan intervensi di rumah
08/03/2023 (SDKI, D. S: Pasien mengatakan sudah membaik, tidak pusing
12.00 WIB 0017) lagi
O:
- Ku: Baik
- Kesadaran : CM
- TTV
TD: 140/80 mmHg
N : 79 x/menit
S : 36,2OC
RR: 20 x/menit
SPO2: 99%
A: Masalah resiko perfusi serebral tidak efektif
teratasi
P: Pertahankan intervensi di rumah