Disusun Oleh :
1. Nama Kegiatan
11. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Wisma VI Pandu PPSLU Dewanata
Cilacap
b) Kontrak waktu dilaksanakan sehari sebelum kegiatan dilaksanakan.
c) Tersedia media dan alat yang digunakan dalam satuan acara pendidikan
kesehatan senam otago dan balance exercise.
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Pasien berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya pendidikan kesehatan diharapkan pasien mampu:
a) Mengetahui tentang senam otago dan balance exercise.
b) Mengetahui tentang manfaat dari senam otago dan balance exercise.
c) Mampu mendemontrasikan senam otago dan balance exercise.
12. Referensi
Aidin, D.O. & Prasojo, S. 2022, The Effect Of A Combination Of Core Stability
Exercise And The Otago Home Exercise Program On Increasing The Dynamic
Balance Of The Elderly In Klegen Village , Pemalang Regency Pengaruh
Latihan Kombinasi Core Stability Exercise Dengan The Otago Home Exerc, pp.
230–5.
Hadikusuma, R.P. 2021, ‘Penatalaksanaan Terapi Latihan DenganBalance Exercise
Pada LansiaDengan Gangguan Keseimbangan’, PROGRAM STUDI DIII
FISIOTERAPI STIKes NGUDIA HUSADA MADURA.
Kadir, M.I. 2022, ‘Pengaruh Otago Exercise Program Terhadap Risiko Jatuh Dan
Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Kota Makassar (Pilot Study)’,
Universitas Hasanuddin.
Kurnianingsih, E. 2017, ‘Pengaruh Otago Exercise Programme Terhadap Rentang
Gerak Sendi Pada Lanjut Usia’, Jurnal Keterapian Fisik, vol. 2, no. 2, pp. 75–
80.
Saputri, windi asmi 2019, ‘Penerapan Balance Exercise Pada Lansia Dengan
Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw Abiyoso’, Penerapan Balance
Exercise Pada Lansia Dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw
Abiyoso, vol. 53, no. 9, pp. 1689–99.
Saraswati, R., Fasya, Z.A. & Santoso, E.B. 2022, ‘Balance Exercise Menurunkan
Risiko Jatuh Pada Lansia’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol. 18, no.
1, p. 42.
Utari, M.R. 2021, ‘Efektivitas Otago Home Exercise Programme Terhadap Risiko
Jatuh Pada Lansia (Literatur Review)’, Skripsi.
Lampiran 1
MATERI
Kombinasi Senam Otago dengan Balance Exercise
A. Pengertian
1. Terapi senam otago
Otago Excersice Program merupakan program latihan yang dapat
dilakukan di rumah yang memiliki efektivitas yang tinggi untuk mencegah
risiko jatuh dikarenakan latihan ini akan meningkatkan kekuatan otot dan
keseimbangan hingga mencapai tingkat ambang atas yang diperlukan untuk
mencapai stabilitas. Program latihan ini fokus kepada latihan kekuatan otot,
keseimbangan, fleksibilitas, dan waktu reaksi yang merupakan salah satu
faktor risiko jatuh yang mudah dimodifikasi (Kadir 2022). Otago Home
Exercise Program (OHEP) merupakan program hemat biaya untuk
mengurangi jatuh pada orang berusia 80 tahun atau keatas. Program yang
dirancang khusus untuk individu ini terdiri dari 30 menit program latihan
keseimbangan dan latihan penguatan tungkai yang di lakukan di rumah
setidaknya 3 kali per minggu dan dilengkapi dengan rencana berjalan (Utari
2021).
2. Terapi balance exercise
Balance exercise adalah serangkaian gerakan yang dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan keseimbangan baik statis maupun dinamis melalui
stresching, strengthening. Balance exercise adalah latihan khusus untuk
membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah dan sistem
vestibular atau keseimbangan tubuh. Ada beberapa gerakan yang digunakan
dalam balance exercise, seperti gerakan plantar fleski, hip fleksi, knee fleksi,
side leg rise (Saputri 2019). Latihan balance exercise berupa gerakan tubuh
mulai dari gerakan pada tahap pemanasan, inti dan pendinginan. Latihan ini
dilakukan selama tiga kali seminggu dalam waktu empat minggu; setiap
pertemuan atau setiap sesi latihan dilakukan selama 15 menit (Saraswati,
Fasya & Santoso 2022). Balance exercise merupakan latihan yang berfungsi
untuk meningkatkan kekuatan otot terutama ekstremitas bawah serta
meningkatkan keseimbangan. Latihan ini sangat membantu mempertahankan
tubuh pasien agar stabil sehingga mencegah resiko jatuh (Hadikusuma 2021).
B. Manfaat
1. Terapi Senam Otago
Otago Excersice Program merupakan serangkaian latihan yang dirancang
untuk dapat dilakukan di rumah, yang akan mengurangi risiko jatuh dengan
melatih atau meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan untuk menurunkan
risiko jatuh pada lansia serta meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan secara
umum (Kadir 2022).
2. Terapi Balance Exercise
Terapi balance exercise dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan
keseimbangan postural, baik untuk keseimbangan statis maupun dinamis, pada
saat melakukan gerakan ada suatu proses di dalam otak yang disebut central
compensation yaitu otak akan berusaha menyesuaikan adanya perubahan sinyal
sebagai akibat dari rangkaian gerakan yang dilakukan (Saraswati, Fasya &
Santoso 2022). Balance exercise merupakan latihan yang berfungsi untuk
meningkatkan kekuatan otot terutama ekstremitas bawah serta meningkatkan
keseimbangan. Latihan ini sangat membantu mempertahankan tubuh pasien agar
stabil sehingga mencegah resiko jatuh. Hasil Selain itu juga terjadi peningkatan
keseimbangan dan penurunan risiko jatuh pada klien (Hadikusuma 2021).
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Senam Otago
Latihan ini diawali dengan pemanasan selama 5 menit, kemudian dilanjutkan
dengan latihan inti yaitu latihan fleksibilitas, penguatan, dan keseimbangan yang
dilakukan selama 30 menit. Selama melakukan satu set latihan harus di akhiri
dengan pernapasan dalam sebanyak 3 kali atau lebih, tapi apabila selama latihan
terjadi pusing, nyeri dada, dan kehabisan napas, maka latihan harus segera
dihentikan. Program latihan ini dilakukan selama 3 kali seminggu, berikut
langkah-langkah senam otago menurut Kadir tahun 2022:
a. Melakukan pemanasan selama kurang lebih 5 menit dengan cara:
- memutar kepala ke kanan dan kekiri
- menghadap atas dan bawa
- lumbal ekstensi
- memutar pinggang
- fleksi-ekstensi tumit
- masing-masing gerakan dilakukan sebanyak 5x.
b. Melakukan gerakan penguatan dengan cara:
- duduk bersandar dan diberi beban pada pergelangan kaki
- berdiri tegak dengan penyangga didepan dan bergantian melakukan
fleksi knee
- menghadap samping dan salah satu tagan berada di penyangga lalu
tangan berada di hip dan kak diangkat kea rah samping
- berdiri tegak dengan penyangga berada di depan. Posisi kaki selebar
bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan berada di atas
penyangga
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di samping. Lakukan gerakan berdiri menggunakan jari-jari kaki,
lalu kembali kepada posisi awal tanpa menggunakan penyangga
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di atas penyangga. Lakukan gerakan berdiri menggunakan tumit,
lalu kembali kepada posisi awal
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di samping. Lakukan gerakan berdiri menggunakan tumit kaki,
lalu kembali kepada posisi awal tanpa menggunakan penyangga.
c. Gerakan keseimbangan dengan terapi balance exercise
d. Pendinginan dan pengaturan napas.
2. Terapi balance exercise
Berdasarkan (Saputri 2019) adapun prosedur pelaksanaan terapi balance
exercise, meliputi:
a. Melakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 menit dengan memutar
telapak kaki searah jarum jam dan sebaliknya
b. Melakukan gerakan fleksi tumit kaki/plantar 8-15 kali lalu istirahatkan
sebentar
c. Melakukan gerakan fleksi paha sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan sebentar
d. Melakukan gerakan ekstensi paha sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan
sebentar
e. Melakukan gerakan fleksi lutut sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan sebentar
f. Melakukan gerakan angkat kaki ke samping sebanyak 8- 15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
g. Melakukan gerakan mata ke atas dan ke bawah sebanyak 8-15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
h. Melakukan gerakan mata ke arah samping kiri dan kanan sebanyak 8-15
kali, lalu istirahatkan sebentar
i. Melakukan gerakan mata yang difokuskan pada ujung jari sebanyak 8-15
kali, lalu istirahatkan sebentar
j. Melakukan gerakan fleksi dan ekstensi kepala sebanyak 8-15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
k. Melakukan gerakan menolehkan kepala ke arah kiri dan kanan sebanyak 8-
15 kali, lalu istiratkan
l. Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi kenyamanan selama dan sesudah
tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Aidin, D.O. & Prasojo, S. 2022, The Effect Of A Combination Of Core Stability
Exercise And The Otago Home Exercise Program On Increasing The Dynamic
Balance Of The Elderly In Klegen Village , Pemalang Regency Pengaruh
Latihan Kombinasi Core Stability Exercise Dengan The Otago Home Exerc, pp.
230–5.
Hadikusuma, R.P. 2021, ‘Penatalaksanaan Terapi Latihan DenganBalance Exercise
Pada LansiaDengan Gangguan Keseimbangan’, PROGRAM STUDI DIII
FISIOTERAPI STIKes NGUDIA HUSADA MADURA.
Kadir, M.I. 2022, ‘Pengaruh Otago Exercise Program Terhadap Risiko Jatuh Dan
Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Kota Makassar (Pilot Study)’,
Universitas Hasanuddin.
Kurnianingsih, E. 2017, ‘Pengaruh Otago Exercise Programme Terhadap Rentang
Gerak Sendi Pada Lanjut Usia’, Jurnal Keterapian Fisik, vol. 2, no. 2, pp. 75–
80.
Saputri, windi asmi 2019, ‘Penerapan Balance Exercise Pada Lansia Dengan
Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw Abiyoso’, Penerapan Balance
Exercise Pada Lansia Dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw
Abiyoso, vol. 53, no. 9, pp. 1689–99.
Saraswati, R., Fasya, Z.A. & Santoso, E.B. 2022, ‘Balance Exercise Menurunkan
Risiko Jatuh Pada Lansia’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol. 18, no.
1, p. 42.
Utari, M.R. 2021, ‘Efektivitas Otago Home Exercise Programme Terhadap Risiko
Jatuh Pada Lansia (Literatur Review)’, Skripsi.