Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KOMBINASI SENAM OTAGO DENGAN BALANCE EXERCISE DALAM


MENINGKATKAN KESEIMBANGAN PADA LANSIA DI WISMA VI
PANDU PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA
CILACAP

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Kepeawatan Gerontik


Di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap

Disusun Oleh :

M. Cakraningrat A.T I4B022003 Nana Lia Safitri I4B022006


Yolanda Sri Bhunga I4B022001 Evi Nur Janah I4B022008
Alfiana Yulianti I4B022002 Zenita Rachmawati I4B022009
Vivian Prima Lucyani I4B022004 Novi Vebianti I4B022019
Liviana Indriyani I4B022005 Sri Indah Yuli Hartati I4B022014

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS
PURWOKERTO
2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

1. Nama Kegiatan

Demonstrasi kombinasi senam otago dengan balance exercise untuk


meningkatkan keseimbangan pada lanjut usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Dewanata Cilacap

2. Deskripsi Kegiatan Singkat


Berdasarkan hasil pengkajian pada 8 pasien lanjut usia didapatkan hasil
bahwa sebanyak 2 lansia memiliki risiko jatuh yang tinggi, 3 lansia dengan risiko
jatuh sedang, dan 3 lansia dengan risiko jatuh rendah. Berdasarkan hasil
wawancara rata-rata lansia berusia lebih dari 75 tahun dan berjalan menggunakan
alat bantu seperti tongkat dan kruk.
Frekuensi jatuh erat dengan keseimbangan, oleh karena itu penanganan
pada lansia lebih ditekankan pada peningkatan dan pemeliharaan keseimbangan
lansia. Keseimbangan merupakan kontrol motor yang kompleks melibatkan
deteksi dan integrasi informasi sensori untuk menganalisis posisi dan gerakan
tubuh dalam ruang serta eksekusi respons muskuloskeletal yang tepat untuk
mengontrol posisi tubuh dengan konteks lingkungan(Aidin & Prasojo 2022).
Peningkatan keseimbangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah
satunya adalah kombinasi senam otago dengan balance exercise pada lansia.
Senam otago adalah sebuah latihan yang didesain bagi lansia untuk mencegah
risiko jatuh, yang dilakukan dengan penguatan otot dan latihan keseimbangan
(Kurnianingsih 2017). Senam otago adalah program latihan yang
mengkombinasikan latihan penguatan (strengthing), latihan keseimbangan
(balance) dan program jalan. Program latihan ini didesain khusus untuk
mengurangi kejadian jatuh, dengan cara meningkatkan kekuatan anggota gerak
bawah, meningkatkan keseimbangan serta memberikan latihan jalan dimana
sebelum dan setelah latihan terdapat peregangan untuk persiapan sebelum latihan
dan untuk mengurangi efek pegal dan cedera selama latihan (Utari 2021).
Peningkatan keseimbangan juga dapat dilakukan dengan balance exercise.
balance exercise merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk meningkatkan
kestabilan tubuh dengan meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah. Balance
exercise adalah serangkaian gerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan keseimbangan baik statis maupun dinamis melalui stresching,
strengthening Balance exercise yang dilakukan secara teratur dapat
meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan otot sehingga lansia terbiasa dan
meningkatkan keseimbangan postura pada lansia (Hadikusuma 2021). Oleh
karena itu, kedua terapi tersebut dapat memberikan peningkatan keseimbangan
pada lansia. Sehingga kombinasi kedua terapi tersebut diharapkan dapat
memaksimalkan peningkatan keseimbangan pada lansia.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit mampu memahami
dan mendemonstrasikan kembali senam otago dan balance exercise.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang peningkatan keseimbangan
lansia dengan kombinasi senam otago dan balance exercise:
1) Menjelaskan kembali pengertian senam otago dan balance exercise.
2) Menyebutkan manfaat senam otago dan balance exercise.
3) Mendemonstrasikan senam otago dan balance exercise.
4. Sasaran
Sasaran kegiatan pendidikan kesehatan adalah pasien lanjut usia di Panti
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata (PPLSU Dewanata) Cilacap
5. Metode
Metode yang akan digunakan dalam satuan acara ini menggunakan metode
ceramah, diskusi, dan demonstrasi.
6. Media
PPT dan video
7. Waktu
Satuan acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari,tanggal : Kamis, 06 April 2023
Waktu : 14.30 – 15.00 WIB
8. Tempat
Satuan acara pendidikan akan dilaksanakan di Wisma VI Pandu PPLSU
Dewanata Cilacap
9. Pengorganisasian
Berikut pengorganisasian dalam satuan acara pendidikan yang akan dilakukan:
Pembawa acara : 1 orang
Moderator : 1 orang
Pemateri : 1 orang
Fasilitator : 4 orang
Dokumentasi : 1 orang
Perlengkapan : 2 orang
10. Run down Kegiatan
Berikut susunan acara dalam satuan acara yang akan dilakukan:

No. Sesi Pemateri Peserta Waktu

1. Pembukaan 1. Pembicara membuka dan Pasien mendengarkan 5 menit


mengucapkan salam dan menjawab salam
kepada peserta
2. Pembicara Pasien memperhatikan
memperkenalkan diri pembicara

3. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan


topik yang akan dibahas pembicara
dan apa tujuan pendidikan
kesehatan
4. Pembicara melakukan Pasien menjawab
apersepsi dan bertanya pertanyaan pembicara
kepada peserta mengenai
gambaran umum pokok
bahasan
5. Pembicara melakukan Pasien mengusulkan
kontrak waktu dengan kontrak
peserta waktu/menerima saja

2. Isi 1. Pembicara memulai Pasien memperhatikan 20 menit


pembahasan tentang senam
otago dan balance exercise pembicara

2. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan


manfaat senam otago dan pembicara
balance exercise
3. Pembicara menjelaskan Pasien memperhatikan
hal-hal yang dilakukan saat pembicara
senam otago dan balance
exercise
4. Pembicara Pasien memperhatikan
mendemontrasikan senam pembicara
otago dan balance exercise
dan meminta pasien
mengikuti
3. Penutup 1. Pembicara membuka sesi Pasien bertanya
tanya jawab kepada pembicara

2. Pembicara menyimpulkan Pasien menyimak 5 menit


materi kesimpulan

3. Pembicara mengucapkan Pasien berterima kasih


terima kasih atas juga kepada pembicara
kerjasama peserta
4. Pembicara mengucapkan Pasien mengucapkan
salam dan menutup salam

11. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Wisma VI Pandu PPSLU Dewanata
Cilacap
b) Kontrak waktu dilaksanakan sehari sebelum kegiatan dilaksanakan.
c) Tersedia media dan alat yang digunakan dalam satuan acara pendidikan
kesehatan senam otago dan balance exercise.
2. Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b) Pasien berperan aktif selama jalannya diskusi
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya pendidikan kesehatan diharapkan pasien mampu:
a) Mengetahui tentang senam otago dan balance exercise.
b) Mengetahui tentang manfaat dari senam otago dan balance exercise.
c) Mampu mendemontrasikan senam otago dan balance exercise.
12. Referensi

Aidin, D.O. & Prasojo, S. 2022, The Effect Of A Combination Of Core Stability
Exercise And The Otago Home Exercise Program On Increasing The Dynamic
Balance Of The Elderly In Klegen Village , Pemalang Regency Pengaruh
Latihan Kombinasi Core Stability Exercise Dengan The Otago Home Exerc, pp.
230–5.
Hadikusuma, R.P. 2021, ‘Penatalaksanaan Terapi Latihan DenganBalance Exercise
Pada LansiaDengan Gangguan Keseimbangan’, PROGRAM STUDI DIII
FISIOTERAPI STIKes NGUDIA HUSADA MADURA.
Kadir, M.I. 2022, ‘Pengaruh Otago Exercise Program Terhadap Risiko Jatuh Dan
Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Kota Makassar (Pilot Study)’,
Universitas Hasanuddin.
Kurnianingsih, E. 2017, ‘Pengaruh Otago Exercise Programme Terhadap Rentang
Gerak Sendi Pada Lanjut Usia’, Jurnal Keterapian Fisik, vol. 2, no. 2, pp. 75–
80.
Saputri, windi asmi 2019, ‘Penerapan Balance Exercise Pada Lansia Dengan
Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw Abiyoso’, Penerapan Balance
Exercise Pada Lansia Dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw
Abiyoso, vol. 53, no. 9, pp. 1689–99.
Saraswati, R., Fasya, Z.A. & Santoso, E.B. 2022, ‘Balance Exercise Menurunkan
Risiko Jatuh Pada Lansia’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol. 18, no.
1, p. 42.
Utari, M.R. 2021, ‘Efektivitas Otago Home Exercise Programme Terhadap Risiko
Jatuh Pada Lansia (Literatur Review)’, Skripsi.
Lampiran 1

MATERI
Kombinasi Senam Otago dengan Balance Exercise

A. Pengertian
1. Terapi senam otago
Otago Excersice Program merupakan program latihan yang dapat
dilakukan di rumah yang memiliki efektivitas yang tinggi untuk mencegah
risiko jatuh dikarenakan latihan ini akan meningkatkan kekuatan otot dan
keseimbangan hingga mencapai tingkat ambang atas yang diperlukan untuk
mencapai stabilitas. Program latihan ini fokus kepada latihan kekuatan otot,
keseimbangan, fleksibilitas, dan waktu reaksi yang merupakan salah satu
faktor risiko jatuh yang mudah dimodifikasi (Kadir 2022). Otago Home
Exercise Program (OHEP) merupakan program hemat biaya untuk
mengurangi jatuh pada orang berusia 80 tahun atau keatas. Program yang
dirancang khusus untuk individu ini terdiri dari 30 menit program latihan
keseimbangan dan latihan penguatan tungkai yang di lakukan di rumah
setidaknya 3 kali per minggu dan dilengkapi dengan rencana berjalan (Utari
2021).
2. Terapi balance exercise
Balance exercise adalah serangkaian gerakan yang dilakukan dengan
tujuan untuk meningkatkan keseimbangan baik statis maupun dinamis melalui
stresching, strengthening. Balance exercise adalah latihan khusus untuk
membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah dan sistem
vestibular atau keseimbangan tubuh. Ada beberapa gerakan yang digunakan
dalam balance exercise, seperti gerakan plantar fleski, hip fleksi, knee fleksi,
side leg rise (Saputri 2019). Latihan balance exercise berupa gerakan tubuh
mulai dari gerakan pada tahap pemanasan, inti dan pendinginan. Latihan ini
dilakukan selama tiga kali seminggu dalam waktu empat minggu; setiap
pertemuan atau setiap sesi latihan dilakukan selama 15 menit (Saraswati,
Fasya & Santoso 2022). Balance exercise merupakan latihan yang berfungsi
untuk meningkatkan kekuatan otot terutama ekstremitas bawah serta
meningkatkan keseimbangan. Latihan ini sangat membantu mempertahankan
tubuh pasien agar stabil sehingga mencegah resiko jatuh (Hadikusuma 2021).
B. Manfaat
1. Terapi Senam Otago
Otago Excersice Program merupakan serangkaian latihan yang dirancang
untuk dapat dilakukan di rumah, yang akan mengurangi risiko jatuh dengan
melatih atau meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan untuk menurunkan
risiko jatuh pada lansia serta meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan secara
umum (Kadir 2022).
2. Terapi Balance Exercise
Terapi balance exercise dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan
keseimbangan postural, baik untuk keseimbangan statis maupun dinamis, pada
saat melakukan gerakan ada suatu proses di dalam otak yang disebut central
compensation yaitu otak akan berusaha menyesuaikan adanya perubahan sinyal
sebagai akibat dari rangkaian gerakan yang dilakukan (Saraswati, Fasya &
Santoso 2022). Balance exercise merupakan latihan yang berfungsi untuk
meningkatkan kekuatan otot terutama ekstremitas bawah serta meningkatkan
keseimbangan. Latihan ini sangat membantu mempertahankan tubuh pasien agar
stabil sehingga mencegah resiko jatuh. Hasil Selain itu juga terjadi peningkatan
keseimbangan dan penurunan risiko jatuh pada klien (Hadikusuma 2021).
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Senam Otago
Latihan ini diawali dengan pemanasan selama 5 menit, kemudian dilanjutkan
dengan latihan inti yaitu latihan fleksibilitas, penguatan, dan keseimbangan yang
dilakukan selama 30 menit. Selama melakukan satu set latihan harus di akhiri
dengan pernapasan dalam sebanyak 3 kali atau lebih, tapi apabila selama latihan
terjadi pusing, nyeri dada, dan kehabisan napas, maka latihan harus segera
dihentikan. Program latihan ini dilakukan selama 3 kali seminggu, berikut
langkah-langkah senam otago menurut Kadir tahun 2022:
a. Melakukan pemanasan selama kurang lebih 5 menit dengan cara:
- memutar kepala ke kanan dan kekiri
- menghadap atas dan bawa
- lumbal ekstensi
- memutar pinggang
- fleksi-ekstensi tumit
- masing-masing gerakan dilakukan sebanyak 5x.
b. Melakukan gerakan penguatan dengan cara:
- duduk bersandar dan diberi beban pada pergelangan kaki
- berdiri tegak dengan penyangga didepan dan bergantian melakukan
fleksi knee
- menghadap samping dan salah satu tagan berada di penyangga lalu
tangan berada di hip dan kak diangkat kea rah samping
- berdiri tegak dengan penyangga berada di depan. Posisi kaki selebar
bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan berada di atas
penyangga
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di samping. Lakukan gerakan berdiri menggunakan jari-jari kaki,
lalu kembali kepada posisi awal tanpa menggunakan penyangga
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di atas penyangga. Lakukan gerakan berdiri menggunakan tumit,
lalu kembali kepada posisi awal
- Posisi kaki selebar bahu, dengan pandangan ke depan, dan posisi tangan
berada di samping. Lakukan gerakan berdiri menggunakan tumit kaki,
lalu kembali kepada posisi awal tanpa menggunakan penyangga.
c. Gerakan keseimbangan dengan terapi balance exercise
d. Pendinginan dan pengaturan napas.
2. Terapi balance exercise
Berdasarkan (Saputri 2019) adapun prosedur pelaksanaan terapi balance
exercise, meliputi:
a. Melakukan pemanasan terlebih dahulu selama 5 menit dengan memutar
telapak kaki searah jarum jam dan sebaliknya
b. Melakukan gerakan fleksi tumit kaki/plantar 8-15 kali lalu istirahatkan
sebentar
c. Melakukan gerakan fleksi paha sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan sebentar
d. Melakukan gerakan ekstensi paha sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan
sebentar
e. Melakukan gerakan fleksi lutut sebanyak 8-15 kali, lalu istirahatkan sebentar
f. Melakukan gerakan angkat kaki ke samping sebanyak 8- 15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
g. Melakukan gerakan mata ke atas dan ke bawah sebanyak 8-15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
h. Melakukan gerakan mata ke arah samping kiri dan kanan sebanyak 8-15
kali, lalu istirahatkan sebentar
i. Melakukan gerakan mata yang difokuskan pada ujung jari sebanyak 8-15
kali, lalu istirahatkan sebentar
j. Melakukan gerakan fleksi dan ekstensi kepala sebanyak 8-15 kali, lalu
istirahatkan sebentar
k. Melakukan gerakan menolehkan kepala ke arah kiri dan kanan sebanyak 8-
15 kali, lalu istiratkan
l. Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi kenyamanan selama dan sesudah
tindakan
DAFTAR PUSTAKA
Aidin, D.O. & Prasojo, S. 2022, The Effect Of A Combination Of Core Stability
Exercise And The Otago Home Exercise Program On Increasing The Dynamic
Balance Of The Elderly In Klegen Village , Pemalang Regency Pengaruh
Latihan Kombinasi Core Stability Exercise Dengan The Otago Home Exerc, pp.
230–5.
Hadikusuma, R.P. 2021, ‘Penatalaksanaan Terapi Latihan DenganBalance Exercise
Pada LansiaDengan Gangguan Keseimbangan’, PROGRAM STUDI DIII
FISIOTERAPI STIKes NGUDIA HUSADA MADURA.
Kadir, M.I. 2022, ‘Pengaruh Otago Exercise Program Terhadap Risiko Jatuh Dan
Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Kota Makassar (Pilot Study)’,
Universitas Hasanuddin.
Kurnianingsih, E. 2017, ‘Pengaruh Otago Exercise Programme Terhadap Rentang
Gerak Sendi Pada Lanjut Usia’, Jurnal Keterapian Fisik, vol. 2, no. 2, pp. 75–
80.
Saputri, windi asmi 2019, ‘Penerapan Balance Exercise Pada Lansia Dengan
Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw Abiyoso’, Penerapan Balance
Exercise Pada Lansia Dengan Gangguan Keseimbangan Tubuh Di Bpstw
Abiyoso, vol. 53, no. 9, pp. 1689–99.
Saraswati, R., Fasya, Z.A. & Santoso, E.B. 2022, ‘Balance Exercise Menurunkan
Risiko Jatuh Pada Lansia’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, vol. 18, no.
1, p. 42.
Utari, M.R. 2021, ‘Efektivitas Otago Home Exercise Programme Terhadap Risiko
Jatuh Pada Lansia (Literatur Review)’, Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai