OLEH :
MOCHAMMAD CAKRANINGRAT AT I4B022003
YOLANDA SRI BHUNGA I4B022001
ALFIANA YULIANTI I4B022002
VIVIAN PRIMA LUCYANI I4B022004
LIVIANA INDRIYANI I4B022005
NANA LIA SAFITRI I4B022006
EVI NUR JANAH I4B022008
ZENITA RACHMAWATI I4B022009
NOVI VEBIANTI I4B022019
SRI INDAH YULI HARTATI I4B022014
I. IDENTITAS
Nama Panti : Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap
Wisma : VI Pandu
Anggota
No Nama JK Usia Agama Status Pendidikan Pekerjaan Asal tempat
(Tahun) Perkawinan terakhir sebelumnya tinggal
1. Ny. Aminem P 70 Islam Cerai mati Tidak sekolah IRT Banjarnegara
2. Ny. Suripah P 70 Islam Cerai mati Tidak sekolah Buruh lepas Cilacap
3. Ny. Yatmi P 85 Islam Cerai mati Tidak sekolah Pedagang Cilacap
A. ASPEK FISIK
1. Kondisi umum
Mayoritas lansian dalam keadaan sehat dengan kesadaran
composmentis. Sebagian besar lansia mengeluhkan nyeri sendi dan
pusing.
P: Rasa sakit sendi akibat aktivitas yang berlebih
Q: rasa sakit tumpul seperti ditekan benda berat
R: rasa sakit menyebar pada daerah sekitar sendi, misal tulang
belakang, lutut, maupun pergelangan tangan
S: skala nyeri 4
T: rasa sakit muncul Ketika dingin maupun pagi hari
Penanganan yang diterima lansia untuk mengurangi nyerinya yaitu
dengan mengonsumsi obat dari dokter berupa dexamethasone,
diclofenac sodium, dan calcium lactate. Sementara pusing
dirasakan hilang timbul, pusing terasa ketika lansia kepikiran
sesuatu seperti keluarga maupun perselisihan antar teman di
wisma.
2. Keseimbangan
Tinetti Balance Assessment Tool
Nama Klien Total Score Tinetti Balance Keterangan
Ny. Kamini Assessment
25 Tool low
Ny. Turminah 23 moderate
Ny. Satinah 24 low
Ny. Yuli 17 high
Ny. Yatmi 19 moderate
Ny. Aminem 25 low
Ny. Suketi 18 high
Ny. Suripah 23 moderate
Kepala Rambut bersih, Rambut bersih Rambut bersih Rambut Rambut beruban rambut mulai rambut mulai rambut beruban
tampak beruban, tampak beruban tampak beruban beruban bersih, tampak bersih, beruban tampak beruban tampak dan bersih,
tidak ada mengeluh tidak ada nyeri mengeluh sakit dan rapi bersih dan rapi bersih dan rapi sering mengeluh
benjolan sering sakit tekan dan kepala tidak sakit kepala
maupun nyeri kepala mengeluh sakit ada nyeri tekan (vertigo)
tekan kepala
Mat Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
a ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
penglihatan penglihatan pengelihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan baik penglihatan baik
baik berkurang dan buram dan rabun berkurang baik baik
buram pada kedua mata pada kedua
mata
Mulut dan Hidung Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih, Hidung bersih,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip,
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, polip, tidak tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
mukosa mukosa mukosa lembab, ada lesi, mukosa mukosa mukosa mukosa
lembab, bibir lembab, bibir gigi tampak mukosa lembab, bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab, bibir
tidak pucat, tidak pucat, berlubang lembab, bibir tidak pucat, tidak pucat, tidak pucat, gigi tidak pucat,
kebersihan gigi berlubang kebersihan tampak gigi tampak tampak gigi ompong
mulut baik, pada sebelah mulut baik, gigi berlubang dan berlubang berlubang pada pada bagian
terdapat gigi kanan rapi tanggal sebagian bagian kiri depan atas dan
yang ompong belakang, belakang bawah
Telinga bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak telinga tampak bersih, tidak
tampak adanya tampak adanya tampak adanya ada benjolan tampak adanya tampak benjolan kotor, tidak ada tampak adanya
polip, tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada maupun nyeri polip, tidak ada maupun nyeri nyeri tekan, polip, tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, tekan, nyeri tekan, tekan, pendengaran nyeri tekan,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran kurang pendengaran
baik baik baik kurang baik kurang baik
Leher pasien mengeluh tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
leher gatal-gatal, benjolan benjolan maupun benjolan benjolan benjolan benjolan benjolan
tidak ada maupun nyeri nyeri tekan maupun nyeri maupun nyeri maupun nyeri maupun nyeri maupun nyeri
benjolan tekan tekan tekan tekan tekan tekan
maupun nyeri
tekan
Dada Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri Simetris, nyeri
(-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-), (-), luka (-),
krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-) krepitasi (-)
Paru-paru tidak ada lesi, kulit tampak tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
perkusi sonor, kotor, perkusi perkusi sonor, perkusi sonor, perkusi sonor, perkusi sonor, perkusi sonor, perkusi sonor,
auskultasi sonor, auskultasi auskultasi auskultasi auskultasi ronki auskultasi auskultasi
vesikuler, tidak auskultasi vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak pada bawah vesikuler, tidak vesikuler, tidak
ada vesikuler, tidak ada ada ada kanan, tidak ada ada ada
pembengkakan, ada pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan, pembengkakan,
RR: 20x/menit pembengkakan, RR: 16x/menit RR: 20x/menit RR: 20x/menit RR: 22x/menit RR: 20x/menit RR: 16x/menit
RR: 20x/menit
Jantung Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak, Perkusi pekak,
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2 suara S1>S2
Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak Lub dup, tidak
ada suara ada suara ada suara ada suara ada suara ada suara ada suara ada suara
jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung jantung
tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan tambahan
Abdomen Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-), Lesi (-),
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus
9x/menit, 10x/menit, 8x/menit, 6x/menit, 8x/menit, 8x/menit, 7x/menit, 6x/menit,
perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani perkusi timpani
Reproduksi tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji
Eliminasi BAB 2 hari BAB 2 hari BAB 3 hari BAB 1 hari BAB 3 hari BAB 1 hari BAB 1 hari BAB 3 hari
sekali, sekali, sekali, sekali, sekali, sekali, sekali, sekali,
konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi konsistensi
lunak, lunak, lunak, lunak, lunak, lunak, lunak, lunak,
terkadang keras terkadang keras terkadang keras terkadang keras terkadang keras terkadang keras terkadang keras terkadang keras
BAK 7x BAK 9x BAK 8x BAK 10x BAK 9x BAK 12x BAK 8x BAK 8x
sehari, warna sehari, warna sehari, warna sehari, warna sehari, warna sehari, warna sehari, warna sehari, warna
urine jernih urine jernih urine jernih, urine jernih, urine jernih, urine jernih urine jernih, urine jernih,
Integumen Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering, Kulit kering,
turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2 turgor kulit >2
detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-), detik, lesi (-),
Ekstremitas atas Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema x Lesi (-), x Lesi (-), Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema
(-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri edema edema (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri
sering sering sering (-) tangan kiri (-) tangan kiri sering sering sering
kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan sering sering kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan
kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kesemutan dan kesemutan dan kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3
detik detik detik kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 detik detik detik
detik detik
Ekstremitas bawah Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema Lesi (-), edema
(-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri (-) tangan kiri
sering sering sering sering sering sering sering sering
kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan kesemutan dan
kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3 kebas, CRT <3
detik, tangan detik detik detik, riwayat detik, kaki tidak detik detik detik
gatal-gatal fraktur 2016 sanggup berdiri
beberapa bulan lama
terakhir
Punggung punggung terasa tidak ada tidak ada tidak ada lordosis punggung tidak ada tidak ada
gatal kadang- keluhan keluhan keluhan pegal-pegal keluhan keluhan
kadang
Ny. Aminem 6
Ny. Suripah 6
Ny. Yatmi 6
Ny. Tuminah 6
Ny. Yuli 5
Ny. Satinah 5
Ny. Kamini 6
Ny. Sri Suketi 5
Keterangan :
0 : Low Function, Dependent
8 : High Function, Independent (untuk wanita)
5 : High Function, Independent (untuk laki-laki)
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan hasil bahwa 8 lansia
dapat melakukan aktivitas harian seperti menggunakan telfon,
berbelanja, menyiapkan makan, bersih-bersih, mencuci baju,
mobilitas, mengonsumsi obat dan mengatur keungan.
Nama Klien Tinetti Balance Assessment Tool
Ny. Aminem 9
Ny. Suripah 8
Ny. Yatmi 8
Ny. Tuminah 9
Ny. Yuli 5
Ny. Satinah 9
Ny. Kamini 9
Ny. Sri Suketi 7
Keterangan :
Risiko jatuh tinggi : <18
Risiko jatuh moderate : 19 – 23
Risiko jatuh rendah : >24
Keterangan :
0–5 : Normal
>5 : Menunjukkan depresi
Berdasarkan hasil pengkajian, didapatkan hasil bahwa 2 dari 8
lansia menunjukkan depresi. Depresi yang ditunjukkan berupa
sikap menarik diri dari lingkungan, tidak puas terhadap diri
sendiri, dan merasa dirinya tidak berguna.
C. ASPEK SOSIAL-LINGKUNGAN
1. Interaksi/hubungan dengan orang lain
Lansia di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata berinteraksi
cukup baik antar satu dengan yang lain dan saling membantu,
mereka terlihat akrab meskipun ada beberapa yang kurang suka
pada masing-masing sifat mereka. Lansia biasanya mengobrol atau
berbincang-bincang di ruang tengah dan teras depan. Lansia
mengatakan lebih senang berkegiatan di taman, bersih-bersih, dan
di tempat tidur atau kamar masing-masing. Lansia mengatakan
setiap makan mereka tinggal mengambil makanan di dapur yang
sudah disiapkan sesuai porsi masing-masing lansia yang ada di
wisma 6. Lansia mengatakan di bulan puasa ini mereka
menjalankan ibadah puasanya tapi ada juga yang tidak puasa
namun dari lansia yang lain mereka tetap menghargainya. Interaksi
lansia antar beda wisma cukup baik melakukan kegiatan bersama
seperti mengobrol, mendengarkan musik dan bernyanyi bersama-
sama. Interaksi dengan petugas panti juga sangat dekat, bukan
hanya dengan petugas namun juga dengan mahasiswa praktek.
2. Partisipasi dalam kegiatan di panti
Lansia di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata mengatakan
sering mengikuti kegiatan panti seperti bimbingan kreatif dan
spiritual, latihan rebana, kegiatan keterampilan seperti membuat
keset, rangkaian bunga dll, bimbingan terapi psikososial, dan sholat
berjamaah. Beberapa lansia yang beragama islam rajin melakukan
kegiatan ibadah dan rajin ke masjid.
3. Support system
Lansia di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata mengatakan
bahwa support system yang mereka miliki adalah teman teman
lansia di panti dewanata dan pegawai panti. Selain itu, mereka juga
merasa mahasiswa yang praktik di panti ini menjadi support system
dan hiburan tersendiri untuk mereka, karena mereka merasa bisa
mengobrol dan berinteraksi dengan mahasiswa praktekan yang
datang, namun juga merasa sedih ketika mahasiswa tersebut telah
kembali ketempatnya masing-masing. Terdapat satu lansia yang
bahkan menunjukkan foto kenang kenangan dalam memberikan
semangat pada kehidupan lansia sehari harinya.
4. Kenyamanan, keamanan/keamanan lingkungan tempat tinggal
Lansia di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata mengatakan
bahwa mereka lama kelamaan merasa nyaman tinggal di wisma ini,
meskipun memang tidak dipungkiri terkadang mereka merasa rindu
dengan keluarganya juga. Lingkungan panti dirasa aman dan
nyaman oleh para lansia, karena terdapat security yang berjaga di
pos satpam. Mereka juga merasa nyaman karena terdapat banyak
pepohonan dan juga ada taman di lingkungan panti.
D. ASPEK PSIKOLOGI-MENTAL
1. Mood (suasana hati)
Mayoritas lansia yang berada di Wisma 6 PPSLU Panti
Dewanata merasa kesepian, karena mereka tinggal jauh dari
keluarga. Namun ada beberapa dari lansia merasa senang selama
tinggal di wisma setelah bergabung dengan teman-teman lansia
yang lain. Selain itu, antara lansia satu dengan lansia yang lain di
Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata ini jarang berinteraksi, lebih
dominan beraktivitas dengan pekerjaannya masing-masing.
Beberapa lansia yang merasa kesepian akan melakukan kegiatan
atau hobi yang mereka sukai masing-masing seperti berkebun di
taman, bernyanyi, membaca buku dan lain-lain.
2. Fungsi kognitif
a. Mini mental state examination (MMSE)
Nama Klien Mini mental state examination (MMSE)
Ny. Aminem 30
Ny. Suripah 15
Ny. Yatmi 30
Ny. Tuminah 16
Ny. Yuli 26
Ny. Satinah 19
Ny. Kamini 21
Ny. Sri Suketi 21
Keterangan:
Normal Cognitive Function : 27 – 30
Mild Cognitive Impairment : 21 – 26
Moderate Cognitive Impairment : 11 – 20
Severe Cognitive Impairment : 0 – 10
Berdasarkan hasil pengkajian mengenai fungsi kognitif lansia
di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata, didapatkan hasil bahwa 5
lansia memiliki fungsi kognitif yang normal, 2 lansia memiliki
fungsi kognitif ringan dan 1 lansia memiliki fungsi kognitif sedang.
b. Clock drawing test
Nama Klien Total Score Clock Drawing Test
Ny. Kamini 1
Ny. Turminah 1
Ny. Satinah 1
Ny. Yuli 1
Ny. Yatmi 2
Ny. Aminem 2
Ny. Sri Suketi 2
Ny. Suripah 1
Keterangan:
1-2 : normal
≥ 3 : defisit kognitif
Berdasarkan hasil pengkajian mengenai fungsi kognitif lansia
di Wisma 6 PPSLU Panti Dewanata, didapatkan hasil bahwa 8
lansia masih memiliki fungsi kognitif yang normal yaitu dapat
menggambar jam dengan benar, berurutan menggambar angka-
angkanya dan menunjukan jarum jam dengan benar.
3. Mekanisme koping-stres
Mekanisme koping lansia di Wisma 6 PPSLU Panti
Dewanata cukup baik. 8 lansia memiliki mekanisme koping yang
adaptif dengan berkegiatan seperti hobi yang disukai yaitu
bertaman, bernyanyi, menari, berbincang-bincang, menonton tv,
melakukan aktivitas kebersihan, suka jalan-jalan untuk main atau
sekedar mengobrol dengan lansia di wisma yang lain. Namun ada 1
lansia yang masih memiliki mekanisme koping maladaftif yaitu
dengan banyak melamun atau kurang dalam melakukan aktivitas,
dikarenakan juga kondisi kesehatan pada kedua kaki dalam
keadaan lemah sehingga menghambat akan sedikit kegiatan
maupun aktivitas.
Nama Klien Mekanisme koping-stress
Ny. Kamini Lansia akan melakukan kegiatan seperti berbincangbincang
Ny. Turminah Lansia akan melakukan kegiatan seperti menonton tv,
menonton berita
Ny. Satinah Lansia akan melakukan kegiatan seperti berbincang
bincang, merapikan taman
Ny. Yuli Lansia akan melakukan kegiatan seperti berbincangbincang
serta bernyanyi
Ny. Yatmi Lansia akan melakukan kegiatan seperti berbincang
bincang, membersihkan lingkungan sekitar wisma
Ny. Aminem Lansia akan melakukan kegiatan jalan-jalan di sekitar
panti, berbincang bincang, dan berkebun di taman
Ny. Sri Suketi Lansia akan melakukan kegiatan seperti bernyanyi, menari,
jalan-jalan di sekitar panti
Ny. Suripah Lansia akan melakukan kegiatan seperti menonton tv,
berkeliling di sekitar panti dan duduk-duduk di taman
E. ASPEK SPIRITUAL
1. Aktivitas Keagamaan
Lansia di Wisma VI seluruhnya beragama islam, untuk kegiatan
ibadah dilaksanakan setiap hari ada yang beribadah di mushola maupun di
kamar masing-masing. Terdapat kegiatan yang dilaksanakan para lansia
seperti pengajian dan bimbingan ibadah. Selain itu, ada juga kegiatan
rebana dan sholawat Bersama yang diagendakan oleh panti yaitu satu
minggu sekali. Saat bulan ramadahan, lansia di Wisma VI yang
menjalankan ibadah puasa sebanyak 6 lansia dan 2 lansia tidak
menjalankan ibadah puasa.
2. Nilai Keyakinan
Dari hasil pengkajian pada lansia di wisma VI didapatkan hasil bahwa
seluruh lansia beragama islam. Kegiatan ibadah dilakukan secara rutin
menurut keyakinan dan kepercayaan lansia masing-masing. Hampir
seluruh lansia mengatakan hidup dan matinya sudah menjadi takdir yang
di tetapkan oleh Tuhan YME. Sehingga lansia mengatakan kita harus siap
kapanpun jika kita dipanggil oleh Tuhan YME dengan mempersiapkan
amal ibadah untuk kehidupan di akhirat nanti, lansia juga mengatakan
bahwa selagi masih hidup di dunia, kita harus menjalankan ibadah yang
kitab isa dan melakukan hal baik untuk orang lain dan menjalani hidup
dengan bersyukur. Lansia mengatakan bahwa selagi kita diberi Kesehatan
dan masih bisa beribadah, ibadah sehari-hari harus tetap dijalankan.
3. Rencana dan Harapan Klien Untuk Masa Depan
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan hasil bahwa Sebagian besar
lansia di wisma VI berharap terus diberikan Kesehatan, umur Panjang dan
ingin dapat dijenguk oleh keluarganya, sanak saudara, dan mendapat
kasih saying dan dukungan dari keluarga yang masih ada. Beberapa lansia
juga mengatakan bahwa memaklumi apabila keluarganya tidak
mengunjungi karena kepentingan masing-masing dan factor ekonomi dari
keluarganya.
F. PENGOBATAN DAN RIWAYAT PENYAKIT
1. Perilaku Kesehatan
Lansia wisma VI Sebagian besar mengalami masalah Kesehatan
antara lain nyeri sendi, berjalan bungkuk, hipertensi, DM, sesak nafas,
dan pusing. Terdapat dua lansia yang menggunakan alat bantu jalan
berupa walker atau tongkat untuk beraktivitas baik ke kamar mandi
maupun kegiatan lainnya. Untuk konsumsi makanan bagi lansia sudah di
sediakan dan di siapkan oleh pihak PPSLU Dewanata, dan untuk
menunya setiap hari berbeda seperti sayur, nasi, protein (seperti telur,
susu, ikan, dan ayam), dan buah-buahan. Untuk kegiatan fisik yang
dilaksanakan seperti bersih-bersih wisma, kamar masing-masing, dan ada
juga kerja bakti untuk membersihkan lingkungan PPSLU Dewanata yang
sudah di jadwalkan.
2. Perilaku pengobatan atau manajemen penyakit
Untuk kegiatan pemeriksaan/pengobatan Kesehatan lansia rutin
dilaksanakan oleh PPSLU Dewanata setiap satu bulan sekali yaitu pada
minggu ke 4 dengan mendatangkan petugas Kesehatan dari Puskesmas.
Pengobatan para lansia akan diberikan obat dari pihak petugas Kesehatan
Puskesmas setempat. Obat-obatan yang umum di berikan kepada lansia
antara lain dexamethasone, diclofenate sodium, kalsium laktat,
amplodipin, dan vitamin.
3. Komorbid dan pengobatan
Pengobatan bagi lansia yang memiliki gangguan pada sendi, biasanya
mereka akan mengurangi kegiatannya dan mengonsumsi obat-obatan
yang sudah diberikan oleh pihak Puskesmas.
G. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS:
- Lansia mengatakan sering nyeri sendi
- P: Rasa sakit sendi akibat aktivitas yang berlebih
- Q: rasa sakit tumpul seperti ditekan benda berat
- R: rasa sakit menyebar pada daerah sekitar sendi, misal tulang belakang,
lutut, maupun pergelangan tangan Kerusakan sistem saraf Nyeri Kronis
- S: skala nyeri 4
- T: rasa sakit muncul Ketika dingin maupun pagi hari
DO:
- Lansia tidak mampu menuntaskan aktivitas
- Menunjukan ekspresi meringis saat aktivitas berlebih
2. DS :
- Lansia mengatakan terkadang susah untuk mengingat keadaan lalu
- Lansia mengatakan tidak mampu mengingat informasi yang factual
DO : Proses Penuaan Gangguan memori
- Beberapa lansia tampak kebingunan saat menjawab pertanyaan saat
wawancara
- Lansia tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan
3. DS :
- Lansia mengeluhkan nyeri pada ektremitas bawah
DO :
Usia ≥ 65 tahun Risiko Jatuh
- Terdapat dua lansia yang menggunakan alat bantu jalan
- Pada pengkajian tinnetei test terdapat 2 lansia dalam kategori high dan 3
lansia dalam kategori moderate