Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK KEPERAWATAN KELUARGA

KONSEP DAN PROSES PENEGAKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


Dosen Pengampu : Sri Widiyati, KMS, M.Kes.

Disusun Oleh : Kelompok 3/Kelas 3A3 Reguler


1. Nadilla Rizki Amalia 9. Siti Aisyah

P1337420619008 P1337420619061

2. Bayu Firmansyah 10. Intan Nailis Suroyah

P1337420619013 P1337420619062

3. Rahmawati Cahyaningtyas 11. Nurul Shabrina Awanis

P1337420619017 P1337420619069

4. Aulia Putri Wigati 12. Meliana Rahayu

P1337420619019 P1337420619077

5. Fahmi Indra Bagus Setia 13. Soraya Risti Noviani

P1337420619035 P1337420619044

6. Adelia Nurul Insani 14. Nur Aulia Fitriyani

P1337420619036 P1337420619048

7. Ainatasya Arum Wulan Sari 15. Siska Hening Anggraeni

P1337420619050 P1337420619054

8. Nabila Aulia H 16. Fatih Iskandar Muda Mahkota Alam

P1337420619052 P1337420619080

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. J
Umur : 74 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Desa.Bandengan, Kecamatan.Kendal, Kota.Kendal.
No telp :-
Kesehatan : Sehat

2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub. Dg KK Umur Pendidikan Imunisasi KB Kesehatan


1 Tn.J P Istri 65 Tahun SD Lengkap - Diabetes
Mellitus
2 Tn.A L Cucu 24 Tahun SMP Lengkap - Sehat
3 An.T P Cucu 11 Tahun SD Lengkap - Sehat

3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Kepala Keluarga
: Perempuan : Tinggal serumah

4. Type Keluarga
a. Jenis type Keluarga:
Tipe Usila Family yaitu keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan
anak yang sudah memisahkan diri. Masalah yang mungkin terjadi adalah biasanya orang
tua merasa kesepian karena sudah lanjut usia dan terkadang merasa rindu dengan
anaknya.

5. Suku bangsa (etnis)


a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga
Keluarga mengatakan semua anggota keluarga memiliki latar belakang dari Jawa.

b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen)
Tempat tinggal klien berbentuk standar dan berukurang sedang. Lingkungan rumahnya
terdapat banyak nyamuk karena seringkali terjadi banjir. Ventilasi udara baik dan
pencahayaan cukup. Udara di dalam rumah terasa panas, sehingga menggunakan kipas
angin untuk mengurangi panas. Mayoritas masyarakat orang jawa dan mayoritas
penduduk bekerja sebagai nelayan.

c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya


Pada lingkungan tempat tinggal klien terdapat beberapa kegiatan sosial keagamaan dan
klien kerap kali mengikuti kegiatan tersebut, seperti kegiatan pengajian setiap pagi hari,
setiap hari jumat, dan apabila ada acara keagamaan lainnya. Masyarakatnya setempat
juga taat beribadah. Terdapat kegiatan arisan yang dilakukan ibu - ibu 2 minggu sekali.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga berbusana sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Apabila di rumah
memakai baju yang sopan. Tn. J biasanya memakai kaos dan sarungan bila di rumah,
Ny. S.R berpakaian sopan berkerudung, dan cucunya berpakaian sopan sesuai norma
yang ada.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Sebagai kepala keluarga Tn. J sebagai pengmbil keputusan di keluarganya dengan
pertimbangan anggota keluarga yang lain.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Bahasa yang digunakan sehari-hari merupakan bahasa jawa halus.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Ketika sakit keluarga membeli obat di warung, apabila sakit yang diderita tidak kunjung
membaik keluarga akan membawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
6. Agama dan Kepercayaan
a. Agama yang dianut keluarga?
Seluruh anggota keluarga menganut agama Islam
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan mereka?
Tidak ada perbedaan keyakinan dalam keluarga
c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi keagamaan?
Keaktifan Tn. J dan Ny. S.R dalam kegiatan keagamaan sudah berkurang karena sudah
berumur dan kondisi fisik yang kurang mendukung. Tn. A jarang terlibat dalam kegiatan
keagamaan sedangkan An. T aktif mengikuti kelas madrasah diniyah.
d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap kesehatan
keluarga?
Keluarga mengatakan tidak ada nilai-nilai agama yang bertetangan dengan
kesehatannya.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?
Keluarga berpenghasilan kurang lebih Rp 1.000.000: dalam sebulan.
b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan
penghasilan saat ini?
Keluarga mengatakan penghasilannya kurang untuk memenuhi kehidupan sehari-
harinya.
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang (misalnya anak
melanjutkan sekolah, dll)
Keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang dan keperluan mendesak
lainnya
d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?
Seluruh anggota keluarga memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS.
e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?
Keluarga jarang melakukan rekreasi. Namun apabila sedang berkumul dengan anggota
keluarga yang lain mereka menyemptkan untuk rekreasi bersama. Mereka biasa pergi ke
pantai kabupaten sebelah atau ke pusat perbelanjaan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J saat ini berada pada tahap VIII dengan keluarga masa
pensiun dan lansia.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn. J tahap VIII dengan keluarga masa pensiun dan lansia
yang belum terpenuhi yaitu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan seprti
menjaga kesehatan, mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, dan
meningkatkan keakraban pasangan, serta mempertahankan kesehatan anggota keluarga yang
mengalami diabetes melitus.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
a) Tn. J
Klien pernah mengalami pembengkakan prostat pada 10 tahun yang lalu dan diharuskan
untuk menjalani operasi, tetapi klien menolak dan memilih pengobatan herbal. Klien
mengatakan sering sakit, penyakit tua seperti nyeri badan dan pusing. Jika sakit klien hanya
minta obat ke bidan desa.
b) Ny. S.R
Klien menderita kolestrol dan diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu, tetapi baru berobat
rutin pada 3 tahun belakangan. Klien sempat dirawat di rumah sakit Baitul hikmah sekitar 2
minggu, karena Covid-19.
c) An. T
Seminggu yang lalu klien mengalami demam, tetapi sudah sembuh setelah berobat ke bidan
desa.
d) Tn. A
Keluarga klien mengatakan, Tn. A mengalami demam pada 2 minggu yang lalu karena
kelelahan, dan sudah sembuh ketika minum obat dari bidan desa.
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
a) Tn. J
Klien mengatakan telapak kakinya sering merasa nyeri/kebas, dan tidak diketahui
penyebabnya, klien juga perokok aktif
b) Ny. S
Klien mengidap diabtes melitus dan harus suntik insulin dengan dosis 20 unit sehari sekali,
sebelum tidur malam. Klien juga mengatakan nafsu makannya menurun, serta jika klien
makan makanan yg bersantan, daging, serta kacang – kacangan badan klien merasakan
nyeri.
c) Nn. T
Klien mengatakan sering merasakan pusing ketika telat makan
d) Tn. A
Klien perokok aktif
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Tn. J mengatakan bahwa jika keluarganya ada yang sakit maka membeli obat di warung,
jika belum sembuh periksa ke bidan desa, jika belum ada perkembangan klien pergi ke
Klinik di daerah desa atau ke dokter keluarga, dan jika masih belum ada perkembangan
klien berobat/dirujuk ke rumah sakit

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah Tinggal
a. Gambaran tipe rumah
Rumah permanen terbuat dari tembok, rumah berukuran sedang, terdapat 3 kamar tidur,
1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, , terdapat 1 kamar mandi, dan 1 dapur terdapat halaman
rumah kecil. Didepan rumah terdapat selokan, selokan rumah agak kotor dan
menimbulkan bau. Apabila hujan biasanya air masuk ke dalam rumah menimbulkan
banjir. Disetiap ruangan terdapat jendela untuk sirkulasi udara dan penerangan. Lantai
rumah berkeramik. Sumber air rumah dari PDAM dan air bersih tidak berbau.
b. Denah Rumah

c. Gambaran kondisi rumah


1) Ruang tamu
Ruang tamu berukuran sedang, bersih, terdapat jendela kaca untuk sirkulasi udara
dan penerangan. Lantai ruang tamu memakai keramik, terdapat kursi dan meja,
langit langit rumah memakai plafon dan bersih.
2) Kamar tidur
Terdapat 3 kamar tidur, 2 kamar tidur menggunakan ranjang kasur dan 1 kamar tidur
menggunakan kasur lipat. Setiap kamar terdapat lemari dan jendela kaca. Kamar
tidur agak pengap. Setiap kamar tidur menggunakan kipas angin. Terdapat tv di
salah satu kamar. Kamar berkeramik dan memakai plafon, kamar tampak bersih.

3) Ruang keluarga
Ruang keluarga berukuran kecil, terdapat televisi. Langit langit memakai plafon dan
terdapat kipas angin. Terdapat 2 lemari dan kasur lipat di ruang keluarga. Kondisi
tampak bersih.
4) Dapur
Dapur berukuran sedang, tampak bersih, memasak menggunakan kompor gas, tidak
terdapat jendela di dapur untuk sirkulasi udara.
5) Kamar mandi
Terdapat 2 kamar mandi yg berukuran tidak terlalu besar, kamar mandi tampak
bersih, sumber air dari PDAM, air bersih tidak berbau, 1 kamar mandi menggunakan
bak, 1 kamar mandi menggunakan ember.
d. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Rumah dibersihkan setiap pagi dan sore hari, disapu setiap hari dan dipel setiap 3 hari
sekali. Lingkungan rumah bersih. Halaman bersih dan terdapat beberapa tamanan di
halaman rumah
e. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Anggota keluarga merasa nyaman tinggal dirumah, dikarenakan rumah bersih dan
kondisi keluarga harmonis.
f. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Terdapat 3 tempat sampah, apabila sampah penuh dikumpulkan di depan rumah dan ada
petugas sampah yang akan mengambil sampah. Terdapat jamban sendiri dengan tipe wc.
limbah wc mengalir masuk ke septik tank dibelakang rumah yang berjarak 3 meter.
Limbah air langsung di alirkan ke selokan.
g. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Memiliki tetangga yang ramah, apabila tetangga ada yang memiliki acara saling
membantu dan memberi satu sama lain. Hubungan keluarga dengan warga sekitar baik.
h. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga telah menetap lama sejak kecil karena rumah adalah warisan dari keluarga.
Keluarga tidak pernah berpindah-pindah. Transportasi yang biasa digunakan keluarga
motor, jika berpergian jauh menggunakan mobil.
i. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga jarang berkumpul dengan anak-anaknya, tetapi beberapa anak sering
mengunjungi orangtua, keluarga hanya berkumpul bersama secara lengkap saat idul
fitri/hari raya.. Interaksi dengan masyarakat baik saling membantu antar tetangga,
keluarga mengikuti salah satu kegiatan arisan di masyarakat dan mengikuti acara ketika
di undang oleh tetangganya.
j. System pendukung keluarga
Dalam keluarga jika ada yang sakit akan membeli obat di warung terdekat, jika keluahan
tidak sembuh langsung ke klinik terdekat dari rumah yang berjarak 600 meter dari
rumah. Jika ingin ke fasilitas kesehatan yang lengkap seperti rs harus menggunakan
kendraan bermotor karena jaraknya yang jauh dari rumah.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa sehari-hari yang digunakan
ialah bahasa jawa. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga baik, terdapat salah satu
anak di perantauan sehingga saling memberi kabar melalui video call maupun pesan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn. J sebagai kepala keluarga sehingga keputusan diambil oleh
Tn. J, akan tetapi terkadang keputusan yang mendesak diambil alih oleh musyawarah antar
anggota keluarga.
3. Struktur peran
Peran Tn. J sebagai kepala keluarga mencari nafkah sebagai wirausaha service elektronik,
tugas Ny. S.R sebagai istri menjadi ibu rumah tangga. Semua anak sudah berkeluarga
sendiri sehingga Tn. J mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
4. Nilai atau norma keluarga
Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit
dibelikan obat di warung terdekat, akan tetapi jika tidak kunjung pulih salah satu anggota
keluarga memeriksakan ke klinik didekat rumah, jika di klinik masih belum pulih maka
salah satu anggota keluarga bertindak membawa ke rumah sakit. Dalam setiap hari keluarga
menjalani hidup dengan tuntutan agama islam.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif:
Setiap anggota keluarga saling menghormati, menyayangi, dan membantu jika ada yang
membutuhkan pertolongan.
2. Fungsi Sosialisasi:
Keluarga Tn. J sangat terbuka dengan kehadiran orang lain, keluarga Tn. J sering mengobrol
dengan warga yang lain dan kadang kadang mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan
sekitar seperti mengikuti arisan dan mengikuti kegiatan kesehatan.
3. Fungsi perawatan kesehatan:

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengetahui bahwa Ny. S.R mengalami DM. Keluarga mengetahui bagaimana
perawatan DM dan Ny. S.R dibantu oleh anak-anaknnya dalam merawat DM.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan mengenai permasalahan yang ada di keluarga biasanya Tn.J
yang mengambil keputusan. Jika Tn. J tidak menemukan solusi, maka Tn.J bermusyawarah
bersama keluarga. Mengenai masalah kesehatan, Ny.S.R selalu diingatkan oleh anak-
anaknya untuk kontrol kesehatan rutin.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit biasanya minum obat warung terlebih
dahulu, apabila tidak sembuh baru ke klinik atau puskesmas terdekat. Ny. S.R sudah
mengalami DM sudah lama namun baru rajin kontrol 1 tahun yang lalu dan setiap bulan
Ny.s S rutin melakukan kontrol kesehatannya di puskesmas namun Ny. S.R tidak rutin
meminum obat dan melakukan injeksi insulin.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn. J rutin membersihkan rumah setiap pagi dan sore hari agar lingkungan rumah
menjadi bersih, nyaman dan terhindar dari penyakit.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn. J mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, apabila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga memanfaatkan pelayanan BPJS kesehatan untuk periksa ke
puskesmas
4. Fungsi reproduksi:
Ny. S.R mengatakan sudah tidak memakai alat kontrasepsi apapun karena sudah lansia. Ny.
S.R memiliki 4 orang anak.
5. Fungsi ekonomi:
Kebutuhan pokok keluarga Tn.J sehari-hari kurang, namun keluarga Tn.J berusaha agar
kebutuhan sehari-harinya tercukupi

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress
a. Stres jangka pendek:
Ny.S khawatir terhadap penyakitnya, namun Ny.S.R berusaha sebisa mungkin untuk
tetap tenang dengan berobat setiap bulan. Ny. S.R mengatakan tidak merasa capek untuk
berobat setiap bulannya.
b. Stres jangka panjang:
Keluarga Tn.J khawatir jika penyakit Ny.S.R semakin memburuk
2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor:
Keluarga Tn.J saling terbuka dan saling berbagi kalau ada masalah dan selalu minta solusi
satu sama lain.
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn.J selalu membicarakan masalah bersama keluarga dan anak-anaknya. Keluarga
Tn.J juga selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tn. J
Keluhan utama/riwayat penyakit saat ini : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya :
Tn. J mengatakan 10 tahun yang lalu pernah diminta untuk operasi prostat karena tidak bisa
BAK (jika BAK sakit), tetapi tidak jadi operasi karena Tn.J menolak dan menjalani
pengobatan herbal. Tn. J juga mengatakan sering merasakan sakit pada telapak kaki, tetapi
tidak pernah diperiksa.
Pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD: 110/80 mmHg Suhu: 36ºC TB: 158 cm GDS : 328 mg/dl
SpO2: 95% N: 89x/menit RR: 20x/menit BB: 60 Kg
Keadaan umum: baik Kesadaran: composmentis
Kepala :
Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak ada massa atau benjolan.
Untuk warna rambutnya putih, penyebarannya merata, serta tidak rontok.
Mata:
Simetris, menggunakan alat bantu baca (kacamata)
Telinga:
Daun telinga bentuknya simetris dan bersih. Liang telingga juga bersih
Sistem cardiovascular :
Tidak terdapat nyeri tekan, bunyi jantung S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat suara
tambahan, ictus cordis tidak tampak.
Sistem respirasi:
Bentuk dada normal, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, pola nafas eupnea, tidak ada
batuk, tidak ada cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan, pergerakan dada simetris, suara
nafas vesikuler.
Sistem gastrointestinal:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan, tidak ada pembesaran
hepar, frekuensi peristaltic usus : 12x/menit
Sistem persyarafan:
Status mental Tn. J baik, orientasi tempat, waktu, dan orang baik, perhatian Tn.Y baik dan
focus, dapat menulis dan membaca dengan baik, tidak terdapat plegia
Sistem musculoskeletal:
Pergerakan tidak terbatas, rentang gerak bebas, kekuatan otot 5/5/5/5, tidak ada fraktur,
akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada odem, kulit bersih, warna kulit sawo matang.
Sistem genetalia :
Tidak terdapat luka atau iritasi dan benjolan pada genetalia,
Dapat BAK dan BAB tanpa kendala
2. Ny. S.R
Keluhan utama/riwayat penyakit saat ini : DM Riwayat penyakit sebelumnya :
Ny. S.R mengatakan pernah dirawat di RS karena covid sekitar 3 bulan lau. Pada tahun
2014 Ny. S.R pernah mengidap kolesterol dan DM.
Pemeriksaan tanda-tanda vital:
TD : 140/80 mmHg Suhu : 36 0 C TB: 150 cm SpO2 : 99%
N : 91x/menit RR : 20x/menit BB: 45 Kg GDS : 250 mg/dl (sebelum makan)
Keadaan umum: baik Kesadaran: composmentis Kepala :
Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak ada massa atau benjolan.
Untuk warna rambutnya putih, penyebarannya tidak merata (masih terdapat warna hitam),
serta tidak rontok.
Mata:
Simetris
Telinga:
Daun telinga bentuknya simetris dan bersih. Liang telingga juga bersih. terdapat penurunan
pendengaran.
Sistem cardiovascular:
Tidak terdapat nyeri tekan, bunyi jantung S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat suara
tambahan, ictus cordis tidak tampak.
Sistem respirasi:
Bentuk dada normal, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, pola nafas eupnea, tidak ada
batuk, tidak ada cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan, pergerakan dada simetris, suara
nafas vesikuler.
Sistem gastrointestinal:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan, tidak ada pembesaran
hepar, frekuensi peristaltic usus : 11x/menit.
Sistem persyarafan:
Status mental Ny.J baik, orientasi tempat, waktu, dan orang baik, perhatian Ny.J baik tetapi
kurang focus, dapat menulis dan membaca dengan baik, tidak terdapat plegia
Sistem musculoskeletal:
Pergerakan tidak terbatas, rentang gerak bebas, kekuatan otot 5/5/5/5, tidak ada fraktur,
akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada odem, kulit bersih, warna kulit putih, terdapat
bercak merah-merah seperti digigit nyamuk/gatal-gatal.
Sistem genetalia:
Tidak terdapat luka atau iritasi dan benjolan pada genetalia,
dapat BAB dan BAK tanpa bantuan
3. Tn. A (cucu)
Keluhan utama/riwayat penyakit saat ini : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya : tidak
ada Pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg Suhu : 36 0 C TB: 158 cm N : 94x/menit RR :
20x/menit BB: 60 Kg Keadaan umum: baik
Kesadaran: composmentis Kepala:
Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak ada massa atau benjolan.
Untuk warna rambutnya hitam, penyebarannya merata, serta tidak rontok.
Mata:
Simetris
Telinga:
Daun telinga bentuknya simetris dan bersih. Liang telingga juga bersih.
Sistem cardiovascular:
Tidak terdapat nyeri tekan, bunyi jantung S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat suara
tambahan, ictus cordis tidak tampak.
Sistem respirasi:
Bentuk dada normal, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, pola nafas eupnea, tidak ada
batuk, tidak ada cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan, pergerakan dada simetris, suara
nafas vesikuler.
Sistem gastrointestinal:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan, tidak ada pembesaran
hepar, frekuensi peristaltic usus : 14x/menit.
Sistem persyarafan:
Status mental Tn. A baik, orientasi tempat, waktu, dan orang baik, perhatian Tn.A baik dan
focus, dapat menulis dan membaca dengan baik, tidak terdapat plegia

Sistem musculoskeletal:
Pergerakan tidak terbatas, rentang gerak bebas, kekuatan otot 5/5/5/5, tidak ada fraktur,
akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada odem, kulit bersih, warna kulit sawo matang.
Sistem genetalia:
Tidak terdapat luka atau iritasi dan benjolan pada genetalia,
Dapat BAK dan BAB tanpa kendala
4. An. T (cucu)
Keluhan utama/riwayat penyakit saat ini : tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya : tidak
ada Pemeriksaan tanda-tanda vital :
TD : 110/80 mmHg Suhu : 36 0 C TB: 158 cm N : 91x/menit RR :
20x/menit BB: 60 Kg Keadaan umum: baik
Kesadaran: composmentis Kepala:
Bentuk kepala mesochepal, tidak terdapat nyeri tekan, serta tidak ada massa atau benjolan.
Untuk warna rambutnya hitam, penyebarannya merata, serta tidak rontok.
Mata:
Simetris
Telinga:
Daun telinga bentuknya simetris dan bersih. Liang telingga juga bersih.
Sistem cardiovascular:
Tidak terdapat nyeri tekan, bunyi jantung S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat suara
tambahan, ictus cordis tidak tampak.
Sistem respirasi:
Bentuk dada normal, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, pola nafas eupnea, tidak ada
batuk, tidak ada cuping hidung, tidak terdapat nyeri tekan, pergerakan dada simetris, suara
nafas vesikuler.
Sistem gastrointestinal:
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, tidak ada massa atau benjolan, tidak ada pembesaran
hepar, frekuensi peristaltic usus : 12x/menit.
Sistem persyarafan:
Status mental An. A baik, orientasi tempat, waktu, dan orang baik, perhatian An.A baik dan
focus, dapat menulis dan membaca dengan baik, tidak terdapat plegia
Sistem musculoskeletal:
Pergerakan tidak terbatas, rentang gerak bebas, kekuatan otot 5/5/5/5, tidak ada fraktur,
akral hangat, turgor kulit baik, tidak ada odem, kulit bersih, warna kulit cokelat.
Sistem genetalia:
Tidak terdapat luka atau iritasi dan benjolan pada genetalia, Dapat BAK dan BAB tanpa
kendala
I. HARAPAN KELUARGA

Seluruh anggota keluarga berharap selalu diberikan kesehatan dan penyakit DM Tn. J dapat
terkontrol. Keluarga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
baik, tepat dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai