A
PADA Ny. S DENGAN KASUS HIPERTENSI
2. KOMPOSISI KELUARGA
GENOGRAM
3. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn.A adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak
4. SUKU BANGSA
Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa jawa.
5. AGAMA
Seluruh anggota Tn A adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Ny. S dapat sembuh dari
penyakit yang dideritanya.
DENAH RUMAH
2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS
Hubungan antar tetangga Tn. A baik, saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Keluarga Tn. A selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Sumberporong dan tidak pernah pindah rumah.
3
6
1) ganguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
o Ny “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala
o Ny“S” mengatakan nyeri skala 2
o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat
- Makanan Ny”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Ny”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
DO :
o Ny“ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
o Wajah Ny”S” kadang-kadang terlihat menyeringai
o TD : 180/140 mmHg
o N : 88x/mnt
o RR: 20 x/mnt.
2) Gangguan rasa aman (cemas ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dam mengenal masalah anggota keluarga
dengan hipertensi yang ditandai dengan :
DS :
- Ny“S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Ny “S” yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
Makanan Ny”S” sama dengan keluarga yang lain
Pola tidur Ny”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
Kontrol secara teratur
DO :
- Ny“S” terlihat bingung
- Wajah Ny “:S” kadangf –kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt.
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
CATATAN PERKEMBANGAN
Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan
1. I S :Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
O : Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian
: Lanjutkan Intervensi
Anjurkan NY. S dan keluarga melakukan
teknik relaksasi
Anjurkan Ny. S dan keluarga menghindari
perubahan posisi secara mendadak
Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet hipertensi
Anjurkan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur
Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
2. II Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
merawat keluarga dengan hipertensi dengan
memperhatikan diet, pola tidur dan control secata
teratur
: - Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
merawat keluarga hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola tidur dan control teratur
- Makanan yang disajikan untuk Ny. S sama dengan
anggota keluarga yang lain
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan Ny. S dan keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet hipertensi
Anjukan pada Ny. S dan keluarga untuk
mengatur jadwal tidur Ny. S
Anjurkan pada keluarga mengontrol secara
teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
I : Keluarga mengatakan Ny. S sering melakukan
teknik relaksasi
O : - Ny. S dapat menjawab, mendemonstrasikan teknik
relaksasi
- T : 160/100 mmHg
- N : 88x/menit
- Wajah Ny. S tampak lebih relaks
A : Tujuan Tercapai sebagaian
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan pada keluarga untuk mengontrolkan Ny.
S secara teratur
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi sebagian
R : -
II : - Keluarga mengatakan sudah menyendirikan
makanan Ny. S dengan anggota keluarga
Ny. S mengatakan sudah tidak takut lagi dengan
tensinya
O : - Makanan yangdisajikan untuk Ny. S nasi, sayur
asam, lauk tahu, tempe garing
Makanan untuk Ny. S dan anggota keluarga yang
lain tersendiri
- Wajah Ny. S tamapak lebih relaks
A : Tujuan tercapai
P : Lanjutkan Intervensi
Anjurkan Ny. S dan keluarga mengkonsumsi
diet hipertensi
Anjurkan pada Ny. S dan keluarga mengatur
pola tidut Ny. S
I : Melaksanakan tindakan sesuai intervensi
E : Masalah teratasi
R : -
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit saat ini
Klien mengatakan tangan dan kaki merasa pegal linu dan sering kesemutan, sering berulang – ulang. Hal itu dirasakan Ny. M kurang lebih
2 tahun yang lalu terlebih saat melakukan aktivitas dan ketika bangun pagi.
b. Riwayat penyakit yang lalu
Klien mengatakan sakit yang dideritanya sudah kurang lebih 2 tahun yang lalu, klien mengatakan asam urat. Klien mengtakan tiap bulan
mengikuti posyandu lansia namun hanya di beri vitamin.
3. Pengkajian fisik
a. Pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
Klien makan 3 kali/hari. Nafsu makan baik. Klien menghabiskan makanan. Klien minum 8 kali/hari.
2) Pola eliminasi
Klien BAK 3-4 kali/hari dengan warna putih dan bau khas urine. Klien BAB 1 kali/hari dengan konsistensi padat.
3) Pola aktivitas
Klien biasanya membungkus jajanan kerupuk, untuk di jual di toko.
4) Pola istirahat dan tidur
Klien tidur malam jam 9 kadang jam 11 malam dan bangun tidur jam 5 subuh ketika adzan subuh. Klien kadang – kadang tidur siang.
5) Psikososial
a) Konsep Diri
1) Gambaran diri
Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tua.
2) Identitas diri
Klien mampu menyebutkan nama Ny. M dengan jelas. Klien juga merasa puas dan senang dengan jenis kelaminnya sebagai perempuan.
3) Peran
Peran klien di keluarga sebagai ibu yang mengurus suami dan anak laki – laki yang tinggal dengan klien. Peran klien di lingkungan sebagai
masyarakat.
4) Ideal diri
Klien berharap bisa hidup lebih baik disaat umur yang sudah tua klien masih tetap bisa bekerja membantu suami.
5) Harga diri
Klien tidak merasa malu akan penyakitnya, klien hanya merasa susah untuk bekerja karena penyakitnya.
b) Status mental
1) Penampilan
Penampilan klien rapi dan bersih, setiap sehabis mandi klien mengganti baju, dan ketika waktunya sholat ataupun ada yasinan klien selalu
memakai yang rapi dan bersih.
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien tidak terlalu cepat namun juga tidak telalu lambat, klien bicara dengan jelas. Klien juga mampu untuk memulai
pembicaraan.
3) Aktivitas motorik
Klien malakukan aktifitas dengan semangat.
4) Alam perasaan
Klien mengatakan hanya ingin sembuh.
5) Afek
Afek klien sesuai, klien terlihat tersenyum ketika bercerita sesuatu hal yang menyenangkan, klien tertawa ketika berbicara hal yang lucu.
6) Interaksi selama wawancara
Selama interaksi, klien kooperatif dengan tindakan keperawatan yang dilakukan, kontak mata (+) serta dapat dipertahankan.
7) Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi sensori halusinasi.
8) Proses pikir
Saat bercakap-cakap dan ditanya, klien menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, tidak ada blocking maupun
pengulangan pembicaraan.
9) Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.
10) Tingkat kesadaran
Kesadaran klien Compos mentis. Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat, dan orang. Itu ditandai ketika perawat menanyakan
jam, tanggal, dan tempat pada saat pengkajian.
11) Memori
Memori jangka pendek jangka klien bagus, klien dapat menceritakan kejadian penyakit dahulu. Klien juga dapat menjawab siapa presiden
terdahulu ketika ditanya.
12) Tingkat konsentrasi berhitung
Tingkat konsentrasi berhitung klien baik, klien dapat menghitung mundur dari 20 dikurangi 3.
13) Gangguan penilaian
Kemampuan penilaian klien baik, klien mampu mengambil keputusan yang sederhana, ketika ditanya setelah bangun tidur mandi atau
makan dulu ? dan klien menjawab mandi dulu.
6) Spiritual
Klien beragama islam. Klien mampu melaksanakan sholat lima waktu. Klien mengikuti kegiatan yasinan yang diadakan oleh ibu – ibu di
RT. 06
b. Kemandirian dalam aktifitas
Klien sehari harinya melakukan aktifitas sendiri secara mandiri, walaupun klien kadang – kadang kesemutan dan menggangu aktivitas.
c. Keseimbangan tubuh
Keseimbangan tubuh klien baik.
d. Pengkajian head to toe
Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,8°C
Respirasi : 22 x/menit
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat kelainan, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka/lesi, kepala bersih, klien membersihkan kepala 2
kali dalam seminggu.
2) Mata
Bentuk kedua mata simetris, tidak ada perdarahan ataupu peradangan, klien menggunakan alat bantu baca.
3) Hidung
Hidung klien berfungsi dengan baik, bentuk simetris. Tidak ada peradangan ataupun perdarahan, tidak ada polip.
4) Mulut
Mulut klien bersih, tidak ada tanda peradangan atau perdarahan. Gigi depan atas klien sudah tidak ada hanya tersisa gigi depan bawah, dan
graham klien
5) Telinga
Telinga klien kiri kanan berfungsi dengan baik, klien dapat mendengar bunyi detik arloji dalam jarak 30 cm. Terlinga bersih, tidak ada luka
ataupun peradangan, klien tidak menggunakan alat bantu dengar.
6) Leher
Kebersian baik, tidak ada tanda peradangan ataupun lika, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
7) Dada
Dada simetris, tidak ada kelainan, tidak ada luka, tidak ada batuk
8) Abdomen
Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada lesi atau luka, kebersihan tejaga
9) Ekstremitas
Klien dapat beraktifitas dengan baik, namun kadang terhenti karena linu pada sendi.
10) Genitalia
Klien berjenis kelamin perempuan.
6. Pengkajian lingkungan
a. Rumah
Lingkungan rumah bersih, rumah tidak dimodivikasi sesuai dengan penyakit klien. Pencahayaan cukup.
b. Sanitasi
Sanitasi di rumah baik, klien menggunakan sumur gali untuk air minum dan mandi.
c. Faktor-faktor resiko
Lingkungan klien yang tidak di modifikasi membuat adanya resiko cidera.
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Kaku sendi Hambatan
Klien mengatakan kaki dan tangan mobilitas fisik
terasa linu dan kesemutan terlebih
saat melakukan aktivitas.
Klien mengatakan sering terasa
terganggu dengan sakitnya.
Kadang sendi di tangan dan kaki
juga terasa sakit
DO :
Ketika pengkajian klien sering
mengurut kakinya
Hasil tes asam urat : 8.5 mg/dl
DS :
Klien mengatakan hanya tahu
penyakitnya asam urat namun tidak
tahu tentang yang lainnya tentang
asam urat. Kurangnya
DO : mengenal
Klien tampak bertanya tentang masalah Kurangnya
2 asam urat penyakit pengetahuan
E. Implementasi
Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi
Sabtu , Hambatan 1. Membina hubungan S :
Klien
mengatakan
kakinya masih linu dan
sering kesemutan
Klien mengatakan masih
A:
Asam urat klien tinggi
saling percaya P:
2. Mengkaji adanya Pendidikan kesehatan
Mobilitas Fisik inflamasi untuk pengetahuan klien
berhubungan 3. Mengontrol kadar asam Lanjutkan mengajarkan
dengan kaku urat klien untuk latihan ROM
9 Mei pada 4. Mengajarkan ROM Motivasi klien untuk ke
Klien dapat
menyebutkan apa yang
tidak boleh dimakan oleh
penderita asam urat
A:
Pengetahuan klien
bertambah
P:
Evaluasi akhir
Klien memperagakan
ROM dengan bantuan
perawat
A:
Asam urat Ny. M masih
diatar normal
P:
Motivasi untuk ke
puskesmas
Motivasi untuk
melakukan ROM secara
teratur
Terminasi akhir