Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KASUS KEPERAWATAN KELUARGA

Disusu guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan

Dosen Pengampu:

Ibu N. Nina Putri C., M.Kep.

Oleh:

Kelompok 3

Dengan Anggota:

1. Agniya Farras Az-Zahra (121033)


2. Nina Martiana (121046)
3. Putri Fauziah (121048)
4. Rosmawati (121054)
5. Triya Siti Rahayu (121059)

KELAS 2B

SEMESTER 3 TINGKAT 2 PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN STIKep PPNI JAWA BARAT

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul "Pengkajian Pada Kasus
Keperawatan Keluarga”.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susy Puspasari, M.Kep
selaku dosen mata ajar Metodologi Keperawatan yang telah membimbing penulis serta
anggota dalam mengerjakan makalah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah. Penulis juga
berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang dalam Pengkajian
Pada Kasus Keperawatan Keluarga dalam pembelajarn.

Bandung, November 2022

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................................................II

BAB I KASUS...........................................................................................................1

BAB II PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA........................................6

BAB III HASIL DISKUSI.........................................................................................17

BAB IV DIAGNOSA DAN INTERVENSI..............................................................21

II
BAB I

KASUS

1) Nama kepala keluarga : Tn. A


2) Usia : 69 Tahun
3) Pendidikan : STM
4) Pekerjaan : Pensiunan
5) Alamat : Wirogunan RW 09, Mergangsan
6) Komposisi keluarga : Tabel
2. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub Umur Pendidikan

1. Ny. E P Istri 65 th SMP

1) Tipe keluarga
Tipe Keluaga TN. A adalah keluarga usila yaitu yang terdiri dari
suami, istri yang sudah tua dengan anak yang sudah memisahkan diri.
2) Suku dan Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa Jawa.

1
2

3) Agama
Seluruh anggota Tn. A beragama Islam dan taat beribadah, sering
mengikuti pengajian yang ada di RT serta berdoa agar Tn. A dapat
sembuh dari penyakit.
4) Status sosial ekonomi keluarga :
Sumber pendapatan keluarga sejumlah Rp. 3.000.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 1.500.000,00
Listrik : 200.000,00
Beli bensin : 200.000,00
Barang-barang yang dimiliki:
televisi, kulkas, sepeda motor,
2 lemari, 1 set kursi tamu.

7) Aktifitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton


televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang-kadang.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1) Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap VIII keluarga
usia lanjut.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap VIII keluarga
usia lanjut.
3) Riwayat keluarga
a) Tn. A sebagai kepala keluarga mempunyai hipertensi sejak 8
tahun yang lalu, rutin kontrol ke puskesmas 1 bulan sekali untuk
cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah
dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya
mempunyai penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 120/80 mmhg S : 36,2 celcius BB : 54 Kg

N : 80 x/m R : 20 x/m TB : 162 cm


3

Ny. E menderita DM, kontrol rutin di Puskesmas Mergangsan tidak


mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan
dasar yang lainnya.

4) Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. A menderita hipertensi tapi keluarganya Tn. A dari pihak
Bapak/Ibu ada yang menderita hipertensi.
a. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang
yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong royong.
3) Mobilitas geografis keluarga
Sebagai penduduk kota Yogyakarta, tidak pernah transmigrasi
maupun imigrasi.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kebiasaan Tn. A dilingkungan sekitarnya, yaitu Tn. A selalu
berkumpul dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu siang hari,
dan setiap dengan tetangganya selalu melakukan kumpulan arisan,
kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu
melaksanakan kerja bakti.
5) Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yaitu 2 orang, ke puskesmas bersama, saling
mendukung satu sama lain

b. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi
sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.
2) Struktur kekuatan keluarga
Tn.A menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam
saling mendukung.
4

3) Struktur peran (formal & informal) :


Formal : Tn.A sebagai kepala keluarga, Ny.E sebagai istri.
Informal : Tn.A dibantu anaknya juga membantu mencari
nafkah.
4) Nilai dan norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau
petugas kesehatan yang terdekat.
c. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.

2) Fungsi sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3) Fungsi perawatan keluarga
Menurut Tn. A keluarganya sangat peduli dan sangat perhatian
terhadap keadaan kesehatannya. Tn. A selalu mendukung untuk selalu
berobat ke puskesmas secara teratur, dan anggota keluarga yang lain
selalu mengingatkan hal-hal yang dapat memperberat sakitnya,
misalnya jangan terlalu lelah.
4) Fungsi reproduksi
Tn. A mempunyai 3 orang anak perempuan.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan
biaya untuk berobat.
d. Stres dan Koping Keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang :
Stresor jangka pendek : Tn. A mengatakan dirinya menderita
penyakit hipertensi.
Stresor jangka panjang : Tn. A mengidap penyakit hipertensi semenjak
tahun 2010 dan ia ingin penyakitnya ini sembuh total.
5

2) Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas dengan petugas kesehatan.
3) Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Tn. A
menyampaikan atau membicarakan dengan anggota keluarganya.
Dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2018
Tekanan Darah :120/80 mmHg
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,20C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 54 kg
Tinggi badan : 162 cm
Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka
tidak pucat
Mata : tidak ada keluhan.
Hidung : lubang hidung normal simetris.
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis

Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar


cairan dari telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
Dada : dada kanan dan kiri sama, tidak ada keluhan.
Perut : simetris, tidak ada keluhan.
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 3-4 kali sehari
h. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu
pelayanan dan membantu masalah Tn. A
6
BAB II
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 3 Oktober


2022

Nama Mahasiswa:

1. Agniya Farras Az-Zahra


(121033)
2. Nina Martiana (121046)
3. Putri Fauziah (121048)
4. Rosmawati (121054)
5. Triya Siti Rahayu (121059)
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (Kk) : Tn.A
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Umur/Tanggal Lahir : 69 Tahun
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : STM
6. Pekerjaan : Pensiunan
7. Alamat : Wirogunan RW 09, Mergangsan.

N0 Nama Umur Sex Hub Pendd Peker Status Status


Dg jaan Imunisasi Kes
KK BCG Polio DPT Hepatitis Ca
m
pa
k
1. Tn. A 69 LK Kepala STM Pensiu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Memili
Tahun keluar nan ki
ga, riwaya
suami, t
dan penyak
ayah it
Hipert

7
8

ensi
2. Ny. E 65 PR Istri SMP IRT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Memili
Tahun ki
riwaya
t
penyak
it
diabete
s
melitus
.
II. Susunan Anggota Keluarga

1. Genogram

Gambar 1. Genogram Keluarga Tn.A


Ket:
9

2. Tipe Keluarga : Tipe Keluaga TN. A adalah keluarga usila yaitu yang terdiri
dari suami, istri yang sudah tua dengan anak yang sudah memisahkan diri.
3. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
4. Agama : Islam
III. Kebutuhan Dalam Hidup Sehari-Hari
A. Kebutuhan Nutrisi
1. Pengadaan Makanan Keluarga Sehari-Hari
( ) Membeli (√) Memasak Sendiri ( ) Lain-Lain
2. Komposisi Jenis Makanan
Jenis Makanan Tidak Kadang-kadang Selalu Ada
Pernah
Makanan pokok
Lauk pauk √
Protein Hewani √
Protein nabati √
Sayur, buah, susu √

3. Cara Penyajian Makanan


( ) Terbuka (√) Tertutup ( ) Kadang-Kadang Tertutup
4. Pantangan Terhadap Makanan Dalam Keluarga
( ) Tidak Ada (√) Ada, sebutkan : Tidak boleh mengonsumsi makanan
dengan garam dan gula berlebih.
5. Kebiasaan Keluarga Dalam Mengelola Air Minum
( ) Tidak Dimasak (√) Kadang-Kadang Dimasak ( ) Dimasak
6. Kebiasaan Keluarga Dalam Mengolah Makanan
10

( ) Tidak Dicuci (√) Dicuci baru dipotong ( ) Dipotong-


potong baru dicuci
7. Bagaimana Kebiasaan Makan Dalam Keluarga
(√) Bersama ( ) Sendiri-Sendiri ( ) Lain-Lain
B. Istirahat dan Tidur
1. Apakah setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari?
( ) Ya (√) Tidak
2. Apakah setiap anggota keluarga memiliki kamar tidur masing-masing?
(√) Ya ( ) Tidak
Bila tidak, bagaimana cara pembagian kamarnya?
3. Bila ada anggota keluarga sulit tidur bagaimana cara mengatasinya? Anggota
keluarga mengatasinya dengan cara jangan terlalu memikirkan masalah karena
dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan kesulitan untuk tidur.
C. Aktifitas Olahraga
1. Apakah keluarga senang olah raga?
( ) Tidak (√) Ya, Sebutkan jenisnya : Senam pagi
2. Kapan olah raga biasa dilakukan?
( ) Setiap hari ( ) Tidak tentu (√) Setiap minggu
( ) Lain-lain
3. Apakah semua anggota keluarga mengikutinya?
( ) Ya
(√) Tidak, alasannya : hanya Tn. A dan istrinya, karena anak-anak Tn. A sudah
memisahkan diri.
D. Kebersihan Diri
1. Mandi : 2x per hari
2. Sikat gigi : 2x per hari
3. Cuci rambut : 1x per hari
IV. Status Ekonomi Sosial
1. Apakah setiap anggota keluarga sudah mempunyai penghasilan sendiri?
(√) Ya ( ) Tidak
2. Apakah penghasilan digunakan untuk kepentingan keluarga?
(√) Ya ( ) Tidak
3. Bila digabung pendapatan keluarga sebulan?
( ) Kurang dari Rp. 500.000,-
11

( ) Lebih dari Rp. 8.000.000,-


(√) Rp. 500.000,- s/d Rp. 8.000.000 (Rp. 3.000.000)
4. Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari?
(√) Ya ( ) Tidak
5. Bila tidak apa yang dilakukan : Kebutuhan keluarga sudah tercukupi.
6. Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai tabungan?
(√) Ya, siapa? Tn. A selaku kepala keluarga ( ) Tidak
7. Siapakah pengelola keuangan dalam keluarga?
( ) Ayah ( ) Ibu (√) Lain-lain: Keduanya (Tn.A dan
istrinya)
V. Aktivitas Rekreasi Anggota Keluarga
1. Apakah keluarga mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur?
(√) Ya, frekuensi perbulan : Kurang lebih 1-2 x/bulan
( ) Tidak, Karena –
2. Lokasi yang sering dikunjungi keluarga untuk rekreasi?
( ) Luar Kota ( ) Dalam kota
(√) Lain-lain, sebutkan : Tidak menentu.
3. Apakah setiap anggota keluarga menggunakan waktu senggangnya dengan hal yang
bermanfaat?
(√) Ya, kegiatan apa yang dilakukannya: Kerja bakti dan sering mengikuti pengajian
di lingkungan sekitarnya.
( ) Tidak.
4. Apakah kegiatan tersebut berpengaruh tidak baik untuk dirinya?
(√) Tidak
( ) Ya, terhadap aspek apa –
5. Apakah kegiatan tersebut berpengaruh tidak baik terhadap kehidupan keluarganya?
(√) Tidak
( ) Ya, apa bentuknya –
VI. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Tahap perkembangan keluarga Tn. A
merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tahap perkembangan keluarga
Tn. A merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut. Dalam tahap ini tugas
12

perkembangan keluarga sudah terpenuhi karena hubungan anggota keluarga saling


merawat dan memiliki hubungan baik
3. Riwayat kesehatan keluarga inti : Tn. A sebagai kepala keluarga mempunyai
hipertensi sejak 8 tahun yang lalu, rutin kontrol ke puskesmas 1 bulan sekali untuk
cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada saat
pengkajian.
Ny. E menderita DM, kontrol rutin di Puskesmas Mergangsan tidak mempunyai
masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lainnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. A menderita hipertensi tapi
keluarganya Tn. A dari pihak Bapak/Ibu ada yang menderita hipertensi.
VII. Data Lingkungan
A. Rumah
1. Jenis rumah
( ) Paviliun ( ) Petak
(√) Tersendiri ( ) Lain-lain
2. Jenis bangunan
( ) Non permanen ( ) semi permanen (√) Permanen
3. Luas pekarangan: 2x6 meter
Luas bangunan: 8x9 meter
4. Status rumah
( ) Sewa bulanan (√) Milik pribadi
( ) Kontrakan ( ) Lain –lain
5. Adakah ventilasi dirumah
(√) Ya ( ) Tidak
6. Bila ya berapa luasnya
( ) > 10% luas lantai ( ) < 10% luas lantai (√) Cukup
7. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari?
(√) Ya ( ) Tidak
8. Penerangan
( ) Lampu Tempel (√) Listrik ( ) Petromak
9. Lantai
( ) Tanah ( ) Plaster (√) Papan (Ubin)
10. Denah Rumah (lengkap dengan ukurannya)
13

 Ruang tamu : 2x3 meter


 2 kamar anak : masing-masing 3x3 meter
 1 kamar Tn.A beserta Ny. E : 3x3 meter
 Dapur : 2x3 meter
 Ruang makan : 2x3 meter
 1 kamar mandi : 2x2 meter
 Halaman : 2x6 meter
B. Pengolahan Sampah
1. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah?
(√) Ya dan tertutup ( ) Ya, terbuka
( ) Tidak ( ) Lain-lain
2. Bila ya bagaimana kondisi tempat sampah tersebut?
( ) Terbuka (√) Tertutup
3. Bila tidak bagaimana pengolahan tempat sampah rumah tangga?
( ) Dibuang ke kali ( ) Diambil Petugas ( ) Ditimbun
( ) Dibakar (√) Lain-lain
4. Apakah keluarga mempunyai sumber air?
( ) Tidak (√) Ya
Bila tidak darimana sumber airnya ? –
5. Jika ya apa jenis sumber airnya?
( ) Sumur gali (√) Pompa listrik ( ) SPT
( ) PAM ( ) Sungai ( ) Lain – lain : -
6. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut?
( ) Ya (√) Tidak, bagaimana memperolehnya? Air galon
7. Bagaimana keadaan fisiknya (perlu diobservasi)
( ) Berasa (√) Tidak berasa ( ) Berbau (√) Tidak berbau
( ) Berwarna (√) Tidak berwarna ( ) Ada pengendapan
(√) Tidak ada pengendapan
8. Apakah keluarga mempunyai WC sendiri?
(√) Ya ( ) Tidak, dimana tempat BAB keluarga?
9. Bila ya apa jenis jambannya?
(√) Leher angsa ( ) Cemplung ( ) Lain – lain : -
10. Berapa jarak tempat penampungan dengan sumber air?
14

( ) <10 meter (√) >10 meter


C. Pembuangan Limbah
1. Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air kotor?
(√) Ya, bagaimana kondisinya : Bagus, karena kondisi sanitasi di lingkungannya
sangat terjaga.
( ) Tidak, dimana pembuangannya –
D. Karakteristik Tetangga Dan Komunitasnya
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong royong.
E. Mobilitas Geografis Keluarga
Menetap di Yogyakarta, tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
F. Hubungan Keluarga Dengan Masyarakat
1. Apakah anggota keluarga ikut dalam organisasi kemasyarakatan khususnya
dalam bidang kesehatan?
( ) Tidak, alasannya...
(√) Ya, Sebutkan : Gerakan masyarakat.
2. Adakah penghargaan yang diterima dari masyarakat karena keikutsertaannya
dalam kegiatan kesehatan dimasyarakat?
(√) Tidak ada ( ) Ada, Sebutkan –
3. Apakah keluarga cukup berpengaruh dimasyarakat?
( ) Tidak (√) Ya, contohnya: Membantu masyarakat
bergotong royong.
4. Adakah konflik keluarga dengan masyarakat?
(√) Tidak ada ( ) Ada, sebutkan –
VIII. Struktur Keluarga
A. Struktur Peran
Formal : Tn.A sebagai kepala keluarga, Ny.E sebagai istri.
Informal : Tn.A dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.
B. Nilai Atau Norma Keluarga
1. Suku Ayah : Jawa
Suku Ibu : Jawa
Budaya yang dominan dalam keluarga : Jawa.
2. Adakah nilai-nilai tertentu yang dianut yang bertentangan dengan kesehatan?
(√) Tidak ( ) Ya, sebutkan mengapa –
15

3. Apakah keluarga mengikuti kegiatan keagamaan?


( ) Tidak (√) Ya, sebutkan : Pengajian
C. Pola Komunikasi Keluarga
1. Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga?
(√) Langsung ( ) Tidak langsung
2. Sifat komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga?
(√) Terbuka ( ) Tertutup
3. Siapa anggota keluarga yang paling dominan berbicara?
(√) Ayah (√) Ibu ( ) Anak ( ) Mertua
4. Bahasa yang sering digunakan oleh anggota keluarga?
( ) Bahasa ibu ( ) Bahasa Indonesia (√) Lain – lain, sebutkan : Bahasa Jawa.
5. Kapan paling sering terjadi interaksi dalam keluarga?
( ) Pagi hari ( ) Siang hari ( ) Malam hari (√) Tidak tentu
6. Dalam situasi apa interaksi terjadi?
(√) Makan bersama (√) Nonton TV
(√) Rekreasi (√) Lain-lain
D. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn.A menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam saling
mendukung.
IX. Fungsi Keluarga
A. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya untuk
berobat.
B. Fungsi Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik.
C. Fungsi Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn. A STM sedangkan Ny. E berpendidikan terakhir SMP.
D. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan
Cukup baik, karena keluarga hanya mendapatkan informasi kesehatan dari
petugas kesehatan dan televisi.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Ya, Jika sakit anggota keluarga dibawa dan diperiksa di puskesmas.
16

3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Baik, menurut Tn. A keluarganya sangat peduli dan sangat perhatian terhadap
keadaan kesehatannya, selalu mendukung untuk selalu berobat ke puskesmas
secara teratur, dan anggota keluarga yang lain selalu mengingatkan hal-hal yang
dapat memperberat sakitnya, misalnya jangan terlalu lelah.
4. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Mampu, anggota keluarga saling menjaga sanitasi lingkungan dengan baik.
5. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Mampu, anggota keluarga sering berkonsultasi ke puskesmas terdekat.
E. Fungsi Religius
Baik, anggota keluarga taat beribadah dan sering mengikuti pengkajian yang ada di
lingkungannya. Anggota keluarga sering berdoa agar mendapatkan kesembuhan.
F. Fungsi Reproduksi
Baik, Tn. A mempunyai 3 orang anak perempuan.
G. Fungsi Afeksi
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung
dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.
X. Stress Dan Koping Keluarga
A. Stress jangka pendek dan panjang
Stresor jangka pendek : Tn. A mengatakan dirinya menderita penyakit
hipertensi.
Stresor jangka panjang : Tn. A mengidap penyakit hipertensi semenjak tahun 2010
dan ia ingin penyakitnya ini sembuh total.
B. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
C. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
D. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Tn. A menyampaikan atau
membicarakan dengan anggota keluarganya.
XI. Pemeriksaan Fisik
Dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2018
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
17

Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,20C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 54 kg
Tinggi badan : 162 cm
Kepala : s imetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
Mata : tidak ada keluhan
Hidung : lubang hidung normal simetris
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari
telinga
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : dada kanan dan kiri sama, tidak ada keluhan
Perut : simetris, tidak ada keluhan
Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif
Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 3-4 kali sehari.
XII. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. A

Tanda tangan mahasiswa

(.....................................................)
18
BAB III

HASIL DISKUSI

Keterangan :

 Yang bertanda merah merupakan hal yang tidak ada di kasus (Data Fiktif)
 Yang berada di hasil diskusi merupakan pertanyaan yang dijawab menggunakan data
fiktif.
1. Tabel Susunan Kelurga
Dalam tabel imunisasi tersebut, keluarga tersebut mengikuti aturan program
pemerintah yaitu imunisasi mulai dari baru lahir untuk mencegah penyakit yang akan
terjadi di masa depan ataupun di kemudian hari. Keluarga tersebut mengerti bahwa
kesehatan harus di cegah sebelum terjadi.
2. Kebutuhan Dalam Hidup Sehari-Hari
2.1 Pengadaan Makanan Keluarga Sehari-Hari dan Komposisi Jenis Makanan
Mengapa memilih memasak sendiri, karena di dalam kasus keluarga Tn. A
terlihat sangat menjaga makanannya terlebih lagi Tn. A menderita hipertensi dan Ny.
E menderita diabetes.
Keluarga memilih hidup sehat, dengan memasak sendiri keluarga dapat
mengatur apa yang dapat dikonsumi dan apa yang seharusnya dikurangi untuk
dikonsumi agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Seperti contohnya keluarga
tersebut terdeteksi hipertensi sehingga jika memasak sendiri keluarga tersebut dapat
mengatur makanan dengan cara diet rendah garam.
2.2 Cara Penyajian Makanan
Mengapa memilih tertutup, karena keluarga tersebut tau mengenai kebersihan
makanan. Mereka takut jika makanan yang akan dimakan dimasukin atau dihinggapi
oleh hewan, seperti contohnya hewan seperti lalat, lalat tersebut biasanya suka
bertelur dimana saja jika terjadi hal tersebut dimakanan, maka telur lalat akan menjadi
belatung sehingga membuat makanan tidak sehat dan juga jijik, jika hal itu terjadi
dapat membuat pencernaan seperti thypoid.
2.3 Kebiasaan Keluarga Dalam Mengelola Air Minum
Mengapa memilih kadang-kadang dimasak, karena biasanya di daerah
pedesaan warganya terkadang membeli air galon atau air dari mata air lalu dimasak
agar mengurangi pengeluarannya.

19
20

2.4 Kebiasaan Keluarga Dalam Mengolah Makanan


Mengapa memilih dicuci baru dipotong, karena keluarga tau kebersihan dalam
pengolahan makanan dicuci terlebih dahulu baru di potong karena jika dipotong
terlebih dahulu baru di cuci akan hilang serat dari makanan tersebut.
2.5 Bagaimana Kebiasaan Makan Dalam Keluarga
Mengapa memilih bersama, karena sudah menjadi kebiasaan keluarga Tn. A
dilihat dari status pekerjaannya bahwa Tn.A merupakan seorang pensiunan sehingga
pasti bahwa Tn. A dan Ny. E selalu ada dirumah.
3. Istirahat Tidur
3.1 Apakah setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari?
Mengapa memilih tidak, karena kemungkinan keluarga memiliki kegiatan
masing-masing.
3.2 Bila ada anggota keluarga sulit tidur bagaimana cara mengatasinya? Anggota
keluarga mengatasinya dengan cara jangan terlalu memikirkan masalah karena dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat dan kesulitan untuk tidur.
3.3 Apakah keluarga senang olah raga?
Mengapa memilih iya, karena biasanya di setiap desa selalu diadakan senam
pagi setiap minggu dan juga karena Tn. A maupun Ny. E merupakan seseorang yang
sudah berumur/lansia yang memiliki penyakit.
4. Kebersihan Diri
Dalam personal hygiene mengapa memilih demikian karena dalam keluarga tersebut
dijelaskan bahwa mereka dapat melakukan kebersihan sendiri dan juga tidak ada keluhan,
jadi kami menyesuaikan kebersihan diri seperti kebanyakan orang sehat.
5. Status Ekonomi Sosial
5.1 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai tabungan?
Mengapa memilih iya, karena Tn. A pensiunan jadi kemungkinan dia ataupun
keluarganya memiliki tabungan sebagai penyaluran gajinya.
5.2 Siapakah pengelola keuangan dalam keluarga?
Mengapa memilih keduanya, karena biasanya yang mengelola keuangan
dalam keluarga itu istriya yaitu Ny. E dan kepala keluarga yaitu Tn. A.
6. Aktivitas Rekreasi Anggota Keluarga
6.1 Apakah keluarga mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur dan lokasi nya dimana?
21

Mengapa memilih iya, karena Tn. A seorang pensiunan dan Ny. E tidak kerja
adapun anak-anaknya sudah pindah rumah sehingga rekreasi dan lokasi rekreasinya
tidak menentu.
7. Data Lingkungan
Karena di kasus tidak ada data lingkungan, maka kami mengambil data nya
menyesuaikan dengan rumah di daerah pedesaan.
8. Pengolahan Sampah
8.1 Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah?
Mengapa memilih ya dan tertutup, karena keluarga mempunyai tempat
pembuangan tersendiri dengan tertutup karena jika terbuka akan berakibat pada
sanitasi lingkungan, terjadinya pencemaran udara oleh bau sampah yang tidak sehat.
8.2 Apakah keluarga mempunyai sumber air?
Mengapa memilih ya, karena pada saat ini biasanya setiap rumah pasti
memiliki sumber air, seperti pompa listrik karena dapat memudahkan dalam segi
apapun jika air tersebut milik pribadi.
8.3 Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut?
Mengapa memilih tidak, karena di Indonesia kebanyakan orang memilih air
minum dari galon bukan dari sumur.
8.4 Bagaimana keadaan fisiknya (perlu diobservasi)?
Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak ada pengendapan, karena
keluarga sudah memakai pompa listrik jadi sudah tersterillisasi.
8.5 Apakah keluarga mempunyai WC sendiri?
Mengapa memilih ya, karena pada saat ini zaman modern orang-orang pasti
sudah mempunyai kamar mandi sendiri di dalam rumah nya dan juga keluarga Tn. A
merupakan orang yang menjaga kebersihan dan sudah memiliki pengetahuan yang
baik mengenai kebersihan.
8.6 Bila ya apa jenis jambannya?
Leher angsa, karena pada saat ini masyarakat yang memiliki kamar mandi
sendiri dominan memakai jamban jenis leher angsa.
8.7 Berapa jarak tempat penampungan dengan sumber air?
Lebih dari 10 m dari sumber air, karena agar air yang digunakan tidak
terkontaminasi oleh tinja jika berdekatan maka akan terjadi pencampuran sehingga
tidak layak dikonsumsi dan digunakan airnya karena dapat terjadi penyakit seperti
diare.
22

9. Pembuangan Limbah
9.1 Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air kotor?
Mengapa memilih ya, karena masyarakat sekitar Tn. A selalu melakukan
gotong royong untuk membersihkan lingkungan.
10. Hubungan Keluarga Dengan Masyarakat
10.1 Adakah penghargaan yang diterima dari masyarakat karena keikutsertaannya dalam
kegiatan kesehatan dimasyarakat?
Tidak ada, karena kegiatan ini hanya melalui kesadaran diri sendiri.
10.2 Adakah konflik keluarga dengan masyarakat?
Mengapa memilih tidak, karena berdasarkan kasus Tn. A dan Ny. E selalu
menjalin hubungan yang baik dibuktikan dengan adanya gotong royong yang
membuktikan bahwa adanya kerja sama yang baik.
11. Pola Komunikasi Keluarga
11.1 Cara komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga?
Langsung, karena Tn. A dan Ny. E tinggal serumah kecuali untuk
berkomunikasi dengan anaknya karena sudah tidak tinggal serumah.
11.2 Sifat komunikasi yang sering diterapkan dalam keluarga?
Terbuka, karena karena berdasarkan kasus dalam keluarga tidak ada yang
ditutupi, Tn. A selalu memberitahu jika ada masalah maupun penyakitnya sedang
kambuh kembali kepada istrinya Ny. E.
11.3 Siapa anggota keluarga yang paling dominan berbicara?
Tn. A maupun Ny. E, karena anaknya sudah tidak tinggal serumah.
11.4 Kapan paling sering terjadi interaksi dalam keluarga?
Dalam kasus tidak diberitahu, sepertinya dalam berinteraksi yaitu tidak tentu.
11.5 Dalam situasi apa interaksi terjadi?
Dalam kasus tidak diberitahu, sepertinya tidak tentu bisa saja saat makan,
nonton TV, dll.
23

BAB IV

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

ANALISA DATA

NO Symptoms (S) Etiologi (E) Problem (P)


1 DS: Riwayat hipertensi Kesiapan
- Tn. A mengatakan ↓ peningkatan
mengidap penyakit Klien mengatakan ingin manajemen
hipertesi semenjak tahun cepat sembuh kesehatan
2010 dan ia ingin ↓
penyakitnya ini sembuh Klien selalu menjalani
total. pengobatan ke puskesmas
DO: ↓
- Klien terlihat ingin Kesiapan peningkatan
sembuh dibuktikan manajemen kesehatan
dengan klien selalu
berobat ke puskesmas.
2 DS: Hipertensi Risiko perfusi
- Klien mengatakan ↓ miokard tidak efektif
mengidap penyakit Aterosklerosis
hipertensi semenjak 8 ↓
tahun yang lalu. Iskemia
DO: ↓
- Klien terlihat menjalani Risiko perfusi miokard
pengobatan semenjak
mengidap penyakit.

NO Standar Diagnosa Standar Luaran Standar Intervensi


Keperawatan Keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia
Indonesia
1 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan SIKI: I.12359
peningkatan 1x24 jam, diharapkan
manajemen persepsi realitas terhadap
24

kesehatan b/d stimulus baik internal 1. Identifikasi metode


adanya hipertensi. maupun eksternal pada penyelesaian masalah yang
klien meningkat, dengan biasa digunakan.
kriteria hasil: 2. Identifikasi kemungkinan
SLKI: L.12104 perkembangan atau krisis
1. Melakukan tindakan situasional yang akan
untuk mengurangi terjadi serta dampaknya
faktor risiko. pada individu dan
2. Menerapkan program keluarga.
keperawatan. 3. Jadwalkan tindak lanjut
3. Aktifitas hidup sehari- untuk memantau atau
hari efektif memenuhi memberi dukungan.
tujuan kesehatan. SIKI: I.12383
SLKI: L.12106 1. Identifikasi kesiapan dan
1. Menunjukan perilaku kemampuan menerima
adaptif. informasi.
2. Menunjukan 2. Identifikasi faktor-faktor
pemahaman perilaku yang dapat meningkatkan
sehat. dan menurunkan motivasi
3. Kemampuan perilaku hidup bersih dan
menjalankan perilaku sehat.
sehat. 3. Sediakan materi dan media
4. Perilaku mencari pendidikan kesehatan.
bantuan.
5. Menunjukan minat
meningkatkan perilaku
sehat.
6. Memiliki sistem
pendukung.
2 Risiko perfusi SLKI: L.02011 SIKI: I.02075
miokard tidak efektif 1. Tidak takikardi. 1. Identifikasi tanda/gejala
b/d hipertensi 2. Kekuatan nadi normal. primer penurunan curah
3. Tekanan darah normal. jantung (kelelahan).
25

2. Berikan diet jantung yang


sesuai.
3. Fasilitasi pasien dan
keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat.
4. Berikan terapi relaksasi
untuk mengurangi stres.
SIKI: I.02060
1. Monitor tekanan darah,
nadi, respirasi, suhu tubuh.
2. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan.
3. Dokumentasikan hasil
pemantauan.

Anda mungkin juga menyukai