Anda di halaman 1dari 79

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. U, Tn. A DAN Tn. K


DI DUSUN PAHING DESA LENGKONG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Praktik Klinik Mahasiswa VII

Disusun Oleh:
ENOK CUCU SUCIANI
CKR0160070

PROGRAM STUDI SI-KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. U DI DUSUN PAHING DESA LENGKONG

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn.U
Umur : 17 Agustus 1958 (62 tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan Garawangi

Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0812-9870-6736
2. Daftar Anggota Keluarga

L Hub.
Pendidika
No Nama / Dg Umur Imunisasi KB Kesehatan
n
P KK
1 Ny. N P Isteri 58 S1 Tidak ada Tidak Sehat
tahun ada jasmani.
2 Nn. E P Anak 21 SMA Lengkap Tidak Sehat
tahun ada jasmani.

3. Genogram

1
Keterangan
: Laki – laki
: Perempuan
4. : Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah

Type Keluarga

a. Jenis Type Keluarga

Tipe keluarga Tn. U adalah tipe keluarga inti atau nuclear

family yang terdiri ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.

Klien memiliki tiga orang anak, dua diantaranya sudah menikah dan

mempunyai rumah sendiri.

b. Masalah yang Terjadi Dilihat dari Type Keluarga

Klien mengatakan tidak ada masalah yang terjadi (jika dilihat

dari tipe keluarga), klien merasa bahagia bisa memiliki anak yang

sudah menikah dan bahagia dengan keluarganya masing-masng.

2
Meskipun klien dengan kedua anaknya telah berbeda rumah, namun

anaknya tetap memantau kesehatan dengan selalu menelfon dan

berkunjung kerumah klien sebanyak sekali dalam seminggu.

5. Suku bangsa (etnis)

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga

Ny.N adalah penduduk asli Desa Lengkong setelah menikah

dengan Tn. T yang notabene Suku Sunda dan suaminya pun berasal

dari desa yang sama dengan suku yang sama. Oleh sebab itu,

turunannya pun yaitu Nn. E mengikuti suku orang tuanya yaitu suku

Sunda.

b. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen)

Keluarga tinggal di sebuah perkampungan yang setiap

penduduknya sangat bersosialisasi, berhubungan baik dengan tetangga

dan setiap minggu terkadang mengadakan ngaliwet (tradisi Sunda

yang mengartikan: makan besar bersama dengan nasi dan teman nasi

dari makanan tradisional Khas Sunda).

c. Kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya

Ny. N merupakan ketua Nahdatul Ulama (NU) di Desa

Lengkong dan rutin menghadiri kegiatan Nahdatul Ulama (NU) di

Kecamatan Garawangi serta rutin setiap bulan mengadakan pengajian

saat Jumat Kliwon. Begitu pula dengan suami klien, Tn. U. Tn. U aktif

3
pada kegiatan keagamaan di Desa nya, dengan selalu melantunkan

lafadz adzan setiap peringatan untuk melaksanakan sholat lima waktu,

melakukan ratiban setiap Senin malam dengan warga setempat.

Sedangkan putri bungsunya, Nn. E selalu mengikuti Unit Kegiatan

Mahasiswa yang bergerak di bidang keagamaan di kampusnya.

d. Kebiasaan Berbusana Sehari-hari

1) Klien selalu mengenakan pakaian tertutup dan berjilbab.

2) Suami klien, Tn. T sehari-hari menggunakan pakaian santai berupa

kaos lengan pendek dan celana training panjang.

3) Putri bungsu Ny. N dalam kesehariannya memakai pakaian yang

sopan.

e. Struktur Kekuasaan Keluarga

Tn. T sebagai suami Ny, N (kepala keluarga klien)

bertanggugjawab penuh atas kekuasaan dalam keluarganya, Ny. N

memandang suaminya sebagai kepala keluarga yang berkewajiban

memberi kekuasaan sebagai bentuk keseharusan sebuah kedudukan

didalam keluarga.

f. Bahasa yang digunakan di rumah

Bahasa yang digunakan oleh klien dan keluarga dalam

kesehariannya di rumah adalah bahasa Sunda, namun terkadang klien

menggunakan Bahasa Indonesia apabila ada tamu/ kolega kerja yang

4
datang mnegunjunginya untuk menengok saat sakit atau hanya sekadar

bersilaturahim.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi

Klien selalu kontrol ke Praktik Dokter yang berada disekitar

desanya, Puskesmas Kecamatan Garawangi, atau dirujuk untuk

menjalani medical check up ke Rumah Sakit. Klien mengatakan selalu

kontrol ke Rumah Sakit Umum Daerah ’45 Kuningan atau Rumah

Sakit Umum Juanda Kuningan. Keluarga sangat cepat tanggap dalam

hal menggunakan fasilitas kesehatan, hal tersebut dibuktikan dengan

rasa kekhawatiran keluarga yang tinggi serta dipengaruhi oleh latar

belakang pendidikan anggota keluarga yang notabene berpendidikan

menengah. Anak klien yang sudah menikah pun berpendidikan tinggi,

yaitu telah mencapai pendidikan Strata 1 dan Ahli Madya.

6. Agama dan Kepercayaan

a. Agama yang dianut keluarga

Seluruh anggota keluarga menganut agama islam.

b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan

keagamaan mereka?

Tidak ada anggota keluarga yang berbeda keyakinan.

c. Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau

organisasi keagamaan?

5
Keluarga cukup aktif dalam melakukan kegiatan keagamaan di

tempat tinggalnya. Tn. U sebagai kepela keluarga selalu melafadzkan

adzan di mushola dan menjadi imam sholat berjamaan. Ny. N sebagai

isterinya menjadi Ketua Muslimat NU Desa Lengkong serta rutin

melakukan pengajian sekali dalam seminggu.

d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga?

Keluarga percaya bahwa air putih yang diberikan bacaan ayat

suci Al-Qur’an dapat membuat hati tenang dan dapat meringankan

penyakit yang kerap diderita.

7. Status social ekonomi keluarga

a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?

Penghasilan keluarga dalam satu bulan tidak menentu,

diperkirakan antara Rp. 3.000.000 – 4.000.000 merupakan pendapatan

yang dihasilkan oleh suami klien. Saat masa pandemi COVID-19 tidak

berpengaruh terhadap penghasilan yang didapatkan. Klien tidak ingin

bersikap terbuka akan penghasilan yang ia dapati setiap bulannya, ia

menganggap hal tersebut tidak seharusnya diketahui oleh orang lain

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari dengan penghasilan saat ini?

Keluarga selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah

SWT dan mampu mencukupi kebutuhan dengan penghasilan yang ada.

6
c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan

datang (misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)

Keluarga memiliki tabungan yang dikhususkan untuk

keperluan tak terduga.

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?

Seluruh anggota keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan.

Ny. N dan puttrinya memiliki Karu Indonesia Sehat (KIS) dan

suaminya Tn. T memiliki ASKES (Asuransi Kesehatan).

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?

Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk rekreasi adalah

menonton TV. Setiap sore selalu bermain dan menikmati senja di

depan rumahnya yang dimana dapat terlihat Gunung Ciremai. Klien

mengaku hal itu sangat menyejukan hatinya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah klien sudah menjadi

nenek dan telah mempunyai 4 orang cucu dari kedua anaknya, yaitu 3

orang dari anak pertama dan 1 orang dari anak kedua. Klien sudah

beranjak ke usia lanjut karena sudah memasuki usia 58 tahun. Pada

usianya yang menuju pensiun ini Klien lebih dekat dengan anak

bungsunya, karena Klien hanya tinggal berdua dengan anak bungsunya,

7
sedangkan suami masih bekerja di luar kota dan belum pulang kampung

ke kapung halaman. Alasan suami klien tidak pulang kampung adalah

karena suami klien khawatir hal tersebut akan memberikan dampak buruk

kepada keluarga, karena ditakutkan membawa virus COVID-19, meskipun

pemerintah Jawa Barat khususnya di Kabupaten Kuningan telah

menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), namun suami klien masih

ingin tetap bertahan diluar kota..

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Klien hanya ingin menyekolahkan anak bungsunya sampai

setinggi-tingginya dan berharap anaknya dapat segera menikah agar

pasien dapat menambah cucu. Diusianya yang seventar lagi akan pensiun,

klien mengatakan hanya ingin menikati masa tuanya dengan melihat cucu-

cucunya hidup ceria, semangat dan bahagia. Begitupun klien sangat

menginginkan keharmonisan dalam keluarga besarnya selalu ada.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu (masing-masing keluarga)

a) Riwayat kesehatan masa lalu Ny. N

Klien mengatakan bahwa beberapa tahun setelah menikah

(klien ttidak mengingat tahun pastinya), terdapat benjolan di

payudaranya sehingga menyebabkan klien harus dioperasi. Selain itu,

di telapak kaki kirinya pasien memiliki “mata ikan” dan telah

8
mengalami operasi selama kurang lebih 4 kali Pada tahun 2008, klien

terdiagnosa memiliki penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe II, hal itu

disebabkan karena pola makan pasien yang menurutnya tidak dapat

terkontrol, klien terlalu banyak makan dan minum yang manis. Setelah

mengetahui terdiagnosis DM Tipe II, klien menjadi mudah merasa

pegal pada daerah sekitar sendinya. Selain itu, klien telah mengalami

operasi dikarenakan adanya kerusakan jaringan sebab kadar gula darah

yang tinggi, yaitu sebanyak 3 kali operasi, diantaranya satu kali pada

jempol kaki kanan dan dua kali pada kelingking tangan kiri yang

mengharuskan dilakukan amputasi, namun klien tidak mengingat

kapan operasi itu telah dilaksanakan.

b) Riwayat kesehatan masa lalu Tn. T

Riwayat kesehatan masa lalu Tn.T didapatkan berdasarkan

keterangan dari Ny.N, karena pada saat melakukan wawancara Tn.T

sedang berada di luar kota. Ny. N mengatakan bahwa Tn.T sudah

menjadi perokok aktif saat Tn.T masih duduk dibangku Sekolah

Dasar, bahkan sampai saat ini Tn.T belum lepas dari kebiasaan

merokoknya. Tn. T pernah terdiagnosis tumor jinak di hidungnya pada

tahun 2010. Saat terdiagnosis penyakit itu, keluarga selalu rutin

memeriksakan kesehatan Tn.T, bahkan sampai melakukan biopsi ke

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Tn.T dan keluarga sangat

bersyukur karena dapat menjalani rasa sakit yang dideritanya dengan

9
sabar sampai pada kehendak Allah untuk dapat menghilangkan

penyakit tumor yang dideritanya hingga saat ini Tn.T sudah bebas

100% dari tumor nya. Tn.T sempat berhenti merokok setelah

dikatakan bersih dari peyakitnya, namun hanya bertahan beberapa

bulan saja, Tn.T kembali merokok, hingga saat ini.

c) Riwayat Kesehatan Masa Lalu Nn.E

Nn. E mengatakan bahwa dari kecil hingga saat ini belum

pernah mengalami sakit yang parah. Nn. E mengatakan belum pernah

di rawat inap di Rumah Sakit manapun selama masa ia dilahirkan

hingga kini sudah berusia 21 tahun. Nn. E mengatakan hanya

mengalami sakit biasa saja, dan selalu cepat pulih kembali setelah

memeinum obat yang diberikan oleh dokter di Puskesmas.

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

a) Riwayat kesehatan Ny. N saat ini

Saat ini Ny. N menderita penyakit Diabetes Militus tipe 2 dan

selalu mengeluh kesemutan pada bagian kedua kakinya. Keluhan klien

tersebut, sudah mengarah kepada gangguan neuropati yang

diakibatkan oleh Diabetes Melitus. Saat ini, Ny. N sudah mulai bisa

menerima bahwa sepertiga jari kelingking tangan kirinya sudah

diamputasi.

b) Riwayat kesehatan Tn. T saat ini

10
Ny. N selalu menyanyakan kabar suaminya di luar kota untuk

memastikan suaminya selalu dalam keadaan sehat. Pada saat terakhir

menelfon, Tn. T dalam keadaan sehat dan merasa rindu sudah

beberapa bulan ini tidak bertemu dengan keluarganya.

c) Riwayat kesehatan Nn.E

Nn. E mengatakan sangat bersyukur selalu diberikan

kesehatan. Terakhir Nn.E merasa kurang enak badan adalah pada

bulan Februari 2020.

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Pelayanan Kesehatan yang digunakan oleh Ny. N ini adalah

puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah, praktik dokter

umum yang juga tidak jauh dari rumahnya dan RS Rujukan dari

Puskesmas.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah Tinggal

a. Gambaran tipe rumah

Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 70m2

(panjang 10 meter dan lebar 7 meter) yang berlantai 2. Di lantai 1

terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, 2 wc, 1 ruang keluarga dan didepan

teras terdapat taman kecil yang dipenuhi bunga-bunga yang selalu

disiram sehari sekali. Dilantai 2 terdapat 2 kamar dan teras. Ny. N

11
tinggal dirumah yang permanen terbuat dari semen dan sudah

memiliki ventilasi yang bagus, dan tempat pembuangan sampah

dibelakang rumah dan nantinya akan dibakar, dan rumah tampak

bersih. Rumah Ny. N hampir menempel dengan rumah-rumah

yalinnya, hanya berjarak beberapa centimeter saja untuk jalan para

pejalan kaki atau motor, sehinggu kepadatan hunian menyebabkan

kurangnya pencahayaan cahaya matahari langsung, sehingga lampu

rumah terlihaat gelap akibatnya harus selal menyalakan lampu walau

dalam keadaan siang hari. Selain itu, ventilasi pun menjadi sangat

terbatas, mesipun bangunan rumah memiliki ventilasi cukup banyak,

namun menurut saya, masih belum merasa leluasa.

b. Gambaran kondisi rumah

1) Ruang tamu

Ruang tamu rumah klien tampak bersih. Ruang tamu klien

memiliki luas 8x3 meter persegi, dilengkapi dengan kursi tamu.

Pada setiap dinding terpasang foto keluraga juga terdapat foto dari

anaknya yang telah diwisuda. Anggota rumah selalu rutin

membersihkan rumah setiap hari, diantaranya setiap pagi dan sore

hari, sehingga tidak heran jika rumahnya selalu dalam keadaan

yang bersih. Penghuni rumah selalu tanggap dalam membersihkan

apabila sedikit saja bagian rumah terlihat berantakan.

2) Kamar tidur

12
Kamar tidur klien kurang mendapatkan pencahayaan sinar

matahari, karena lokasinya yang tertutup dengan bangunan rumah

tetangga. Dilantai pertama terdiri dari dua kamar, kamar utama

memiliki luas sekitar 3x3 meter dan kamar putrinya memiliki luas

sekitar 6x3 meter. Pada saat pengkajian, kamar terlihat berantakan

dan belum sempat membereskan tempat tidur.

3) Ruang keluarga

Ruang keluarga klien tampak kurang tertata dan terlalu

banyak barang yang disimpan di ruang keluarga sehingga

mengganggu kenyamanan.

4) Dapur

Dapur rumah klien kurang bersih. Menurut klien di

rumahnya masih terdapat tikus yang selalu melewati dapur,

tercium bau air kencing tikus.

5) Kamar mandi

Kamar mandi klien dibersihkan 2 minggu sekali, saat

dilakukan pengkajian, kamar mandi klien tampak belum

dibersihkan. Sudah terdapat jamban.

c. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah

13
Klien selalu berbagi tugas membersihkan rumah dengan anak

bungsunya setiap hari. Rumah setiap hari selalu di sapu, tetapi hanya 3

hari sekali di pel.

d. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal

keluarganya

Keluarga selalu mengeluhkan tidak nyaman apabila rumah

berantakan, dan selalu ada inisiatif dari anaknya untuk membersihkan

kembali.

e. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga

Klien dan keluarga selalu membuang sampah ke tempat

pembuangan sampah di desanya dan segera membakar sampah

tersebut. Klien selalu memilah sampah organik dan anorganik.

f. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah

Keluarga Ny.N tinggal di desa dengan rasa persaudaraan antar

sesama warganya tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk

asli suku Sunda Kuningan yang satu sama lain adalah keluarga besar,

umunya interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang

banyak tetangga yang sibuk bekerja.

g. Mobilitas geografis keluarga

14
Keluarga Ny.N sudah menempati rumah yang sudah ditempati

sejak beliau menikah yaitu tahun 1987 sampai sekarang, dan tidak

pernah berpindah-pindah rumah.

h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga berkumpul di rumah Ny.N setiap sebulan sekali.

Kedua anak dan menantunya serta keempat cucunya rutin

mengunjunginya setiap satu bulan, ini merupakan upaya untuk

meningkatkan keharmonisan dan silaturahim dengan saudara. Ny. N

juga sering pergi ke mesjid mengikuti pengkajian dan ibu ini aktif

dalam anggota arisan kompleks didaerah tempat tinggalnya sehingga

hubungan baik di kalangan masyarakat tercipta

i. System pendukung keluarga

Setiap ada anggota keluarganya yang sakit, pasien selalu

menyarankan untuk menggunakan bahan –bahan tradisional. Seperti

apabila sedang demam, menggunakan bawang merah yang diiris yang

dicampur dengan minyak telon kemudian di baluran ke punggung dan

dada. Apabila ada keluarga yang batuk, selalu menggunakan daun

dangdanggenis yang direbus, kemudian rebusannya diminum.

E. STRUKTUR KELUARGA

15
1. Pola komunikasi keluarga

Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan Bahasa

Sunda yang jelas dan jika ada suatu masalah maka dimusyawarahkan

dengan baik dan terbuka dan didiskusikan dengan suami serta anak –

anaknya. Keluarga selalu berkomunikasi dengan nada yang

menghangatkan sehingga keharmonisan keluarga ini sangat nyata.

2. Struktur kekuatan keluarga

Sebelumnya Keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada

salah satu sikap anggota keluarga yang salah maka karena sikap saling

perhatian bisa diatasi, namun semenjak ibu melahirkan kami sering

bertanya dan minta bantuan dengan orang tua cara merawat anak.

3. Struktur peran

Dalam keluarga ini, peran keluarga sudah berjalan dengan baik

seperti Tn.U sebagai kepala keluaga mencari nafkah untuk membiayai

keluarga dan Ny. N sebagai guru dan ibu rumah tangga juga sudah dengan

baik mengajari ketiga anaknya. Ajaran yang penuh kasih sayang tersebut

telah mampu menjadikan beliau sebagai ibu yang sangat beruntung di

dunia karena memiliki anak yang sangat menyayanginya. Beliau juga

mampu mengatur keluarga dan membina hubungan baik dengan tetangga.

4. Nilai atau norma keluarga

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu

16
juga dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi

pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib

untuk menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian

yang sopan baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku

yang tidak menyimpang.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga ini harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga berperan aktif di masyarakat ini tampak dari Ny.N adalah

ketua Muslimat NU dan ikut berperan serta dalam kegitan kemasyarakatan

dan mentaati norma yang berlaku dimasyarakat. Selain itu Ny. N juga

menjabat sebagai Ketua Penyelenggrana Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) Baiturahmah yan berada di Desa Lengkong.

3. Fungsi perawatan kesehatan:

Keluarga Ny. N merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semesetinya dan

sensitif terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat seperti

tidur, buang sampah, dan pola makan.

4. Fungsi reproduksi:

17
Ny. N mengatakan beliau sudah lama menopouse dan terakhir

melahirkan anaknya pada tahun 1999.

5. Fungsi ekonomi:

Perekonomian keluarga Ny. N selalu bejalan tidak menentu,

menurut klien pada saat masa pandemi saat ini harus lebih bersyukur

dengan apa yang didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian,

namun hal itu masih dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

a. Stres jangka pendek:

Stress jangka pendek yang dihadapi oleh Ny. N saat ini adalah

selalu khawatir dengan kondisi kesehatannya, selalu merasa bahwa

sudah cukup kesabaran karena penyakit yang tak kunjung sembuh dan

rasa minder karena salah satu bagian ekstremitas tidak selengkap

dahulu.

b. Stres jangka panjang:

Tidak ada masalah jangka panjang yang akan dipikirkan oleh

Ny.N.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor

18
Keluarga selalu mendukung apa yang terjadi setiap masalah yang

terjadi, keluarga selalu meyakinkan klien bahwa selalu ada hikmah dari

setiap kejadian yang telah Tuhan tuliskan..

3. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan

cara memusyawarakan dengan anggota keluarga yang lain dan dapat

beradaptasi dengan masalah yang ada.

H. PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

a. Identitas Lengkap Ny. N

1) Biodata

Nama : Ny. N
Umur : 12 Januari 1962 (58 tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Guru
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0812-9870-6736
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Ny. N mengatakan selalu merasa kesemutan pada bagian

kaki kanan dan kirinya. Kesemutan yang dirasakan hilang pada

saat istirahat dan akan timbul kembali apabila setelah berjalan

19
melakukan aktivitas. Ny. N mengatakan sering merasa pusing dan

sakit kepala.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Ny. N mengatakan memiliki penyakit Diabetes Melitus

(DM)

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg
Nadi : 100xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 37oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi

tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat

dipalpasi tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan

auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

20
8) Sistem persyarafan

Pada sistem persyarafan Ny. N sedikit mengalami

gangguan dimana Ny. N selalu merasa kesemutan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada

ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan

inspeksi tidak terdapat lesi. Kekuatan otot sudah menurun, Ny. N

selalu merasa cepat pegal dan sulit untuk berdiri terlalu lama.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

b. Identitas Lengkap Ny. N

1) Biodata

Nama : Tn.U
Umur : 17 Agustus 1958 (62 tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0812-9870-6736
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Tn. U mengatakan saat ini merasa selalu cepat lelah.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

21
Ny. U mengatakan pernah mengalami tumor hidung jinak.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg
Nadi : 105xpm
Respirasi : 20xpm
Suhu : 36,5oC

5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi

tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat

dipalpasi tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan

auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

8) Sistem persyarafan

22
Pada sistem persyarafan Tn. U tidak ada keluhan dan

kelainan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada

ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan

inspeksi tidak terdapat lesi. Kekuatan otot sudah menurun, Tn.U

selalu merasa cepat pegal dan sulit untuk berdiri terlalu lama.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

c. Identitas Lengkap Nn. E

1) Biodata

Nama : Nn. E
Umur : 10 Februari 1999 (21 tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0895-1873-3534
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

23
Nn. E mengataan saat ini sedang merasa baik-baik saja dan

tidak merasa ada gangguan dalam kesehatannya.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Nn. E pernah mengalami demam thypoid, cacar dan flu

biasa.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg
Nadi : 90xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 36,8oC
5) Sistem cardiovaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi

tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat

dipalpasi tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan

auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

24
8) Sistem persyarafan

Pada sistem persyarafan Nn. E sedikit mengalami

gangguan dimana Nn. E selalu merasa kesemutan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada

ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan

inspeksi tidak terdapat lesi. Kekuatan otot sudah menurun, Ny. N

selalu merasa cepat pegal dan sulit untuk berdiri terlalu lama.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

I. HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi

Keluarga berharap Allah Subhanahuwata’ala selalu memudahkan

segala urusannya dan meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam

menghadapi masalah kesehatan dalam keluarga. Keluarga sangat berharap

selalu diberikan niikmat sehat yang tiada akhirnya agar selalu bisa

bersama-sama serta menikmati masa tua dengan keadaan sehat dan

semnagat beribadah.

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga

Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga selalu menjadi

pionir utama dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh

25
keluarga mengenai cara hisup sehat. Memberikan pelayana kesehatan

dengan sepenuh hati tanpa memandang suku, ras ataupun agama serta

kedudukan. Keluarga berharap agar para petugas kesehatan juga selalu

diberikan kesehatan, agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.

J. ANALISIS DATA

No. Data Masalah Penyebab


1. Ds: Komplikasi Neuropati DM yang sudah
 Ny.N mengatakan bahwa ia DM Tipe II lama dan merusak
sering kesemutan dan pegal jaringan syaraf
 Ny.N mengatakan ingin
segera sembuh dari
penyakitnya

Do:
n TD : 110/80 mmHg
n N : 100x/mnt
n RR : 18 x/mnt
2. Ds: Ansietas berhubungan Ketidakmampuan
 Ny.N mengatakan khawatir dengan penyakit yang memodifikasi
sakitnya tidak akan sembuh di deritanya (DM) lingkungan
keluarga untuk
Do: menjamin
 Wajah Ny.N kadang- kesehatan
kadang terlihat pucat keluarga.
 TD : 110/80 mmHg
 N : 100x/mnt
 RR: 18 x/mnt
3. Ds: Resiko intoleransi Kelemahan yang
 Ny.N sering mengeluh aktivitas sering dirasakan

26
tidak nyaman ketika Ny. N dikarenakan
beraktivitas. hipertensi yang
dialaminya
Do:
 TD : 110/80 mmHg
 N : 100x/mnt
 RR : 18 x/mnt

K. PELAKSANAAN KEGIATAN

N
KEGIATAN HASIL HAMBATAN
O
1. Pengkajian Kondisi Rumah Melakukan Klien tidak
pengkajian tidak
memperbolehkan
detail hanya bagian
melakukan pengkajian
yang peneliti. sampai pada kamar
tidur dan ruangan yang
dianggapnya tidak
perlu.
2 Pengkajian riwayat kesehatan Keluarga Keluarga tidak ingat
masa lalu keluarga menjelaskan seperti apa jelasnya
menurut apa yang karena kejadian sudah
dia ingat dan belum lama
lama terjadi

27
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. A DI DUSUN PAHING DESA LENGKONG

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. A
Umur : Majalengka, 22 Februari 1979
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 Desa Lengkong Kecamatan Garawangi

Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0896-5779-3147
2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/P Hub. Umur Pendi- Imunisasi KB Kesehatan


dg dikan
KK
1 Ny. T P Isteri 44 SD Tidak Tidak Sehat
diketahui ada
2 Sdr. A L Anak 20 Menem Lengkap Tidak Sedang
puh S1 ada masa
pemulihan
setelah
kecelakaan

3. Genogram

28
Keterangan
: Laki – laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah

4. Type Keluarga

a. Jenis type Keluarga

Tipe keluarga Tn. A adalah tipe keluarga inti atau nuclear family

yang terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Klien

29
merupakan suami kedua dari Ny. T, memiliki satu anak tiri yang ringgal di

Bogor bersama isteri dan anaknya. TN. A memiliki satu anak tunggal yang

saat ini tinggal bersamanya yaitu Sdr. A. Sehingga dalam satu rumah

terdiri dari tiga orang, yaitu Tn. A, Ny. T dan Sdr. A.

b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga

Dilihat dari tipe keluarga, klien dan keluarga mengatakan tidak ada

masalah yang berarti. Dalam kesehariannya selalu hidup harmonis dan

rukun.

5. Suku bangsa (etnis)

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga

Tn. A lahir di Desa Bantarujeg Kecamatan Bantarujeg Kabupaten

Kuningan yang bersuku Sunda. Setelah menikah dengan Ny. T, Tn. A

bermigrasi ke Desa Lengkong yang masih bersuku Sunda. Sampai saat ini,

Tn. A tetap tinggal di Desa Lengkong. Seluruh anggota keluarganya pun

bersuku Sunda dan sangat kental dengan budaya Sunda.

b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis

bersifat homogen)

Keluarga Tn. A tinggal di sebuah perkampungan yang setiap

penduduknya sangat bersosialisasi, berhubungan baik dengan tetangga dan

setiap minggu terkadang mengadakan ngaliwet (tradisi Sunda yang

mengartikan: makan besar bersama dengan nasi dan teman nasi dari

makanan tradisional Khas Sunda).

30
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya

Tn. A sangat aktif dalam kegiatan keagamaan di Kampung nya.

Tak jarang Tn. A didaulat sebagai imam Mushola Nurul Islam yang

berada di RT 02 RW 01 Dusun Pahing Desa Lengkong. Selain itu Tn. A

tidak pernah terlewat untuk mengikuti ratiban yang rutin diselenggarakan

oleh para kepala keluarga yang berada di wilayah perkampungan tersebut.

Meskipun saat ini kondisi Tn. A sedang dalam pemulihan dari kecelakaan

yang menyebabkan kaki dan tangannya harus dioperasi, Tn. A selalu

mengikuti kegiatan tersebut di dalam rumahnya dan mengikuti setiap

bacaan shalawat yang dilantunkan merdu dengan pengeras suara.

Dari aspek sosial budaya pun, Tn. A sangat bersosialisasi dengan

seluruh warga dan sangat menghargai budaya yang ada seperti

mengadakan sedekah tutulak (tolak bala) setiap bulan pada hari Kamis

malam Jum’at Kliwon, mengikuti budaya maulid Nabi Muhammad SAW

yang setiap tahun diadakan dimana setiap warga memberikan sedekah

berupa makanan yang nantinya akan dibagikan setelah acara maulid Nabi

selesai, dan kegiatan kebudayaan lainnya yang selalu diikuti oleh Tn. A.

d. Kebiasaan berbusana sehari-hari

1) Tn. T sehari-hari menggunakan pakaian santai berupa kaos lengan

pendek dan celana training panjang.

2) Isteri Tn A, yaitu Ny. N selalu mengenakan hijab setiap hari.

31
3) Putra tunggal Tn. A, yaitu Sdr. A dalam kesehariannya memakai

pakaian yang sopan.

e. Struktur kekuasaan keluarga

Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggugjawab penuh atas

kekuasaan dalam keluarganya, Ny. T memandang suaminya sebagai

kepala keluarga yang berkewajiban memberi kekuasaan sebagai bentuk

keseharusan sebuah kedudukan didalam keluarga. Tn. A bertanggung

jawab dalam memberikan nafkah lahir batin kepada isteri dan anaknya.

f. Bahasa yang digunakan di rumah

Tn. A dan seluruh anggota keluarga dalam kesehariannya

menggunakan Bahasa Sunda.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi

Klien selalu kontrol ke Praktik Dokter yang berada disekitar

desanya, Puskesmas Kecamatan Garawnagi, atau dirujuk untuk menjalani

medical check up ke RS. Klien mengatakan selalu kontrol ke Rumah Sakit

Umum Daerah ’45 Kuningan atau Rumah Sakit Umum Juanda Kuningan.

Keluarga sangat cepat tanggap dalam hal menggunakan fasilitas

kesehatan, hal tersebut dibuktikan dengan rasa ke khawatiran keluarga

yang tinggi.

6. Agama dan Kepercayaan

a. Agama yang dianut keluarga

Seluruh anggota keluarga menganut agama islam.

32
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan

mereka?

Dalam keluarga Tn. A tidak terdapat satu anggota kelurga pun

yang memiliki keyakinan berbeda.

c. Seberapa aktif keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi

keagamaan?

Keluarga cukup aktif dalam melakukan kegiatan keagamaan di

tempat tinggalnya. Tn. A sebagai kepala keluarga selalu melafadzkan

adzan di mushola dan menjadi imam sholat berjamaan. Ny. T sebagai

isterinya selalu aktif mengikuti Majelis Rasulullah setiap satu minggu

sekali. Anak Tn. A, Srd. A selalu mengikuri sholat berjamaah di Muahola.

Saat ini keadaan memaksanya untuk tetap mengerjakan kegiatan

keagamaan di rumah saja setelah kecelakaan yang menimpa Tn. A dan

Sdr. A pada saat dalam perjalanan menuju Yogyakarta. Meskipun dalam

keterbatasannya dalam beraktifitas, Tn. A selalu mengerjakan sholat

dengan cara duduk.

d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga?

Keluarga percaya bahwa air putih yang diberikan bacaan ayat suci

Al-Qur’an dapat membuat hati tenang dan dapat meringankan penyakit

yang kerap diderita.

7. Status social ekonomi keluarga

33
a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?

Penghasilan keluarga dalam satu bulan tidak menentu,

diperkirakan antara Rp. 7.000.000 – 8.000.000 merupakan pendapatan

yang dihasilkan oleh suami klien. Saat masa pandemi COVID-19 tidak

berpengaruh terhadap penghasilan yang didapatkan. Klien tidak ingin

bersikap terbuka akan penghasilan pasti yang ia dapati setiap bulannya, ia

menganggap hal tersebut tidak seharusnya diketahui oleh orang lain

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

dengan penghasilan saat ini?

Keluarga selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT

dan mampu mencukupi kebutuhan dengan penghasilan yang ada.

c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang

(misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)

Keluarga memiliki tabungan yang dikhususkan untuk keperluan

tak terduga.

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?

Keluarga tidak memiliki tunjangan kesehatan apapun, untuk

melakukan kontrol kesehatan selalu melalui jalur umum.

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?

Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk rekreasi adalah

menonton TV. Setiap sore selalu bermain dan menikmati senja di depan

rumahnya yang dimana dapat terlihat Gunung Ciremai. Klien mengaku hal

34
itu sangat menyejukan hatinya. Terkadang setiap bulan mengunjungi

rumah orangtua yang berada di Desa Bantarujeg.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah klien sudah menjadi

kakek dan telah mempunyai 2 orang cucu dari anak tirinya, kedua cucunya

berjenis kelamin laki – laki dan perempuan. Klien sudah beranjak ke usia

kewasa akhir karena sudah memasuki usia 41 tahun. Saat ini, Tn. A sedang

fokus untuk menyekolahkan anak bungsunya dan berharap anak bungsunya

segera menyelesaikan pendidikan.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Klien dan keluarga mengatakan bahwa saat ini hanya sedang

menikmati hidupnya sebagai keluarga inti yang bahagia, Ny. T sudah

menoupouse dan tidak memungkinkan untuk hamil kembali. Saat ini hanya

menginginkan anak, menantu serta cucunya hidup bahagia dan

mempersiapkan kebahagiaan untuk anak bungsunya kelak.

35
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

a. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Tn. A

Tn. A mengatakan semasa hidupnya belum pernah menderita

penyakit yang serius. Tn. A pernah di rawat inap di Rumah Sakit Umum

Juanda Kuningan dikarenakan digigit tikus. Ny. T mengatakan bahwa Tn.

A mendapatkan 5 luka jahitan dari insiden digigit tikus tersebut yaitu

pada bagian betis (fibula) dekstra. Tn. A dirawat selama 3 hari, setelah itu

diperbolehkan untuk menjalani rawat inap dengan perawatan luka yang

dilakukan oleh keluarga, sedangkan tidak ada penyakit lain yang sering

diderita oleh Tn. A hanya penyakit flu biasa, karena kecapekan dan

kurangnya istirahat.

a) Riwayat Kesehatan Masa Lalu Ny. T

Ny. T mengatakan bahwa sejak kecil sudah menderita anemia,

bahkan anemia yang dialami belum bisa diobati hingga saat ini. Ny. T

pernah mengalami operasi sebanyak 1 kali pada saat melahirkan Sdr. A

secara sectio caesarea. Dengan kondisinya tersebut, Ny. T selalu menjaga

kesehatannya dan menghindari dari kelelahan yang berlebihan serta

mengurangi stress dan lebih banyak melakukan pendekatan kepada Allah

Subhanahuwata’ala agar selalu diberikan kesehatan kepada dirinya dan

juga seluruh keluarganya.

36
c. Riwayat Kesehatan masa lalu Sdr. A

Sdr. A mengatakan bahwa sejak kecil selalu mengalami sakit. Sdr.

A memiliki daya tahan tubuh yang kurang, sehingga mudah jatuh sakit.

Sdr. A selalu dipantau kesehatannya oleh ibunya, baik dari asupan

makanan dengan gizi seimbang, menganjurkan untuk tetap bergerak dan

berolahraga ataupun minum air putih yang cukup. Memasuki usia remaja,

Sdr. A sudah mulai dapat menjaga kesehatannya, menurutnya sudah

jarang sakit dan terakhir sakit adalah 6 bulan yang lalu.

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

a. Riwayat Kesehatan Tn. A Saat Ini

Tn. A mengatakan nyeri pada bagian os patela (lutut) dekstra dan

kelingking jari tangan dekstra, pada kelingking terpasang kawat sebagai

penyangga penyatuan tulang yang renggang. Pada bagian yang merasakan

nyeri tersebut, T. A mengatakan telah menjalani operasi. Operasi

dilakukan karena Tn. A mengalami kecelakaan 4 hari yang lalu. Tn. A

mengalami kecelakaan di Kebumen, Jawa Tengah dan dilakukan

penanganan segera di RSU Jenderal Soedirman Kebumen. Nyeri yang

dialami pada bagian lutut menjalar sampai kebawah kaki, Tn.A

mengatakan nyeri apabila banyak bergerak dan Nyeri berkurang apabila

istirahat. Pada bagian luka operasi terdapat pembengkakan yang

disebabkan oleh proses inflamasi luka. Tn. A berjalan dengan bantuan.

37
b. Riwayat Kesehatan Ny. T Saat Ini

Ny. T mengatakan saat ini sangat merasa sehat dan hanya merasa

khawatir akan keadaan suami dan putra tercintanya. Ny. T sangat prihatin

melihat keadaan suami dan putranya yang hnya bisa melakukan aktivitas

di tempat tidur dan menghambat pekerjaan sehari-hari yang biasa

dilakukannya.

c. Riwayat Kesehatan Sdr. A Saat Ini

Sdr. A mengatakan nyeri pada bagian pelvis. Nyeri semakin parah

apabila ditekan, nyeri akan tidak terasa sakit apabila sedang duduk dan

didiamkan. Nyeri disertai kebiruan (rubor) dan tidak disertai dengan

gangguan atau kesulitan dalam pengeluaran air urine.

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Pelayanan Kesehatan yang digunakan oleh Tn. A dan keluarga adalah

puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah, praktik dokter umum

yang juga tidak jauh dari rumahnya dan RS Rujukan dari Puskesmas.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah Tinggal

a. Gambaran tipe rumah

Rumah Tn. A memiliki luas 9x9 meter atau 84 meter2 . terdiri dari

dua lantai. Lantai bawah terdiri dari bagian depan teras rumah dan

terdapat warung. Bagian dalam terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga 1

38
kamar tidur dan dapur serta dua kamar mandi. Pada bagian atas terdiri

dari 2 kamar tidur satu kamat mandi dan pekarangan luar yang cukup

untk menjemur pakaian. Tn. A dan keluarga tinggal dirumah yang

permanen terbuat dari semen dan sudah memiliki ventilasi yang bagus,

dan tempat pembuangan sampah dibelakang rumah dan nantinya akan

dibakar, dan rumah tampak bersih. Rumah Ny. N hampir menempel

dengan rumah-rumah lainnya, hanya berjarak beberapa centimeter saja

untuk jalan para pejalan kaki atau motor, sehingga kepadatan hunian

menyebabkan kurangnya pencahayaan cahaya matahari langsung.

Ventilasi rumah sudah cukup bagus dan di keluarga ini tidak ada anggota

keluarga yang merokok sehingga keadaan rumah terbebas dari asap

rokok.

b. Gambaran kondisi rumah

1) Ruang tamu

Ruang tamu rumah Tn. A memiliki luas sekitar 3x3 meter.

Terdiri dari lemari dan kursi tamu serta tembok dalam keadaan bersih

dan terpasang foto keluarga serta foto anaknya sewaktu bayi. Pada

ruang tamu setiap pagi selalu mendapatkan pendahayaan yang cukup.

Ny. T selalu menjaga kebersihan dan kerapihan rumah sehingga

terlihat bersih dan jauh dari hinggapan lalat.

39
2) Kamar tidur

Kamar tidur terdiri dari 1 dilantai bawah dan dua dilantai atas.

Kamar tidur memiliki luas yang sama yaitu 3x2 meter dan sangat

tertata rapi antara tempat tidur dan lemari. Pencahayaan tempat tidur

bawah sangat minim, pencahayaan tempat tidur atas sudah cukup

tersinari matahari.

3) Ruang keluarga

Ruang keluarga memiliki luas sekitar 3x2 meter. Berada tepat

dibelakang warung, sehingga kurang memiliki pencahayaan.

4) Dapur

Dapur rumah klien tampak cukup luas dan leluasa untuk

beraktivitas memasak, namun sangat minim pencahayaan sehingga

harus selalu menyalakan lampu walaupun saat siang hari. Pada area

dapur tercium wangi pengharum ruangan, terlihat bahwa keluarga ini

sangat menyukai wewangian.

5) Kamar mandi

Kamar mandi terdiri dari 3 yaitu 2 dilantai bawah dan 1

dilantai atas. Kondisi kamar mandi sangat rapi dan wangi.

c. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah

Dalam rumah ini hanya Ny. T yang membersihkan rumah. Rumah

dibersihkan setiap hari pada waktu pagi dan sore hari.

40
d. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya

Keluarga selalu mengeluhkan tidak nyaman apabila rumah

berantakan, dan selalu ada inisiatif dari anaknya untuk membersihkan

kembali.

e. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga

Klien dan keluarga selalu membuang sampah ke tempat

pembuangan sampah di desanya dan segera membakar sampah tersebut.

Klien selalu memilah sampah organik dan anorganik.

f. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah

Keluarga Tn. A tinggal di desa dengan rasa persaudaraan antar

sesama warganya tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli

suku Sunda Kuningan yang satu sama lain adalah keluarga besar, umunya

interaksi banyak terjadi pada sore hari karena pada siang banyak tetangga

yang sibuk bekerja.

g. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. A sudah menempati rumah yang sudah ditempati

sejak beliau menikah yaitu tahun 1999 sampai sekarang, dan tidak pernah

berpindah-pindah rumah. Rumah tersebut merupakan rumah warisan

orang tuanya yang sudah berdiri sejak tahun sebelum merdeka (tidak

mengingat tepat tahun berdirinya).

41
h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga berkumpul di rumah Tn. A setiap hari. Saat memasuki

perkuliahan, anak klien merantau ke Kota Pelajar yaitu Yogyakarta.

Namun saat ini sedang menjalani pembelajaran secara daring dirumah.

Kegiatan bersosialisasi juga sangat baik, tetangga sangat menjunjung

tinggi nilai solidaritas dan empati. Hal tersebut dibuktikan dengan

banyaknya orang yang berkunjung untuk menengok Tn.A dan Sdr. A

setelah pulang dari RS Kebumen.

i. System pendukung keluarga

Setiap ada anggota keluarganya yang sakit, klien selalu

menyarankan untuk menggunakan bahan–bahan tradisional. Seperti

apabila sedang demam, menggunakan bawang merah yang diiris yang

dicampur dengan minyak telon kemudian di baluran ke punggung dan

dada. Apabila ada keluarga yang batuk, selalu menggunakan daun

dangdanggenis yang direbus, kemudian rebusannya diminum.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan Bahasa Sunda

yang jelas dan jika ada suatu masalah maka dimusyawarahkan dengan baik

dan terbuka dan didiskusikan dengan suami serta anak – anaknya. Keluarga

42
selalu berkomunikasi dengan nada yang menghangatkan sehingga

keharmonisan keluarga ini sangat nyata.

2. Struktur kekuatan keluarga

Sebelumnya Keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah

satu sikap anggota keluarga yang salah maka karena sikap saling perhatian

bisa diatasi.

3. Struktur peran

Dalam keluarga ini, peran keluarga sudah berjalan dengan baik seperti

Tn.A sebagai kepala keluaga mencari nafkah untuk membiayai keluarga. Saat

masa pandemi seperti sekarang ini, serta kondisi Tn. A yang tidak

memungkinkan untuk berjalan, seluruh kegiatan wirausahanya diserahkan

kepada seluruh karyawannya. Selain itu, Ny. T sebagai ibu rumah tangga

juga sudah dengan baik mengajari anaknya. Ajaran yang penuh kasih sayang

tersebut telah mampu menjadikan beliau sebagai ibu yang sangat beruntung

di dunia karena memiliki anak yang sangat menyayanginya. Beliau juga

mampu mengatur keluarga dan membina hubungan baik dengan tetangga.

4. Nilai atau norma keluarga

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga

dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman

dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk

menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian yang sopan

43
baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku agar tidak

menyimpang.

3. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga berperan aktif dimasyarakat dan selalu mengikuti kegiatan

keagamaan.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semesetinya dan

sensitif terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat seperti

tidur, buang sampah, dan pola makan.

4. Fungsi reproduksi

Ny. T mengatakan di usia nya yang sudah lebih dari 35 tahun tidak

berencana untuk memiliki anak kembali.

5. Fungsi ekonomi

Perekonomian kelurga Tn. A selalu bejalan tidak menentu, menurut

klien pada saat masa pandemi saat ini harus lebih bersyukur dengan apa yang

44
didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian, namun hal itu masih

dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

4. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

a. Stres jangka pendek

Tn. A dan isteri memikirkan untuk menjalani kehidupan selam

beberapa bulan kedepan sampai keadaannya pulih kembali. Tabungan

yang ia persiapkan untuk pendidikan anak sudah hampir habis dipakai

untuk keperluan berobat.

b. Stres jangka panjang

Tn. A dan isteri selalu berharap agar anaknya dapat hidup mandiri

sehingga apabila ia dan isteri sudah beranjak lanjut usia, anaknya akan

hidup mandiri dan bisa bekerja keras serta dapat menikah dan hidup

bahagia.

c. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor

Keluarga selalu mengingatkan bahwa reseki sudah Allah atur dan

setiap makhluknya memiliki rezeki yang telah ditetapkan sehingga tidak

tertukar. Keluarga selalu berdo’a agar selalu diberikan rezeki yang cukup

dan halal.

45
d. Strategi koping yang digunakan:

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan

cara memusyawarakan dengan anggota keluarga yang lain.

5. PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

a. Identitas Lengkap Tn. A

1) Biodata

Nama : Tn.A
Umur : 22 Februari 1979
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0896-5779-3147
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Tn. A mengatakan nyeri pada arwa luka operasi bagian lutut

kanan dan kelingking tangan kanan. Nyeri dirasakan apabila Tn. T

banyak bergerak dan nyeri berkurang apabila tetap pada posisi

(diam).klien mengatakan nyeri pada lutut bisa menjalar sampai kaki

dan nyeri pada kelingking tangan kanan bisa menjalar sampai ke

telapak tangan. Nyeri ditandai dengan adanya pembengkakan pada

area luka operasi.

46
3) Riwayat penyakit sebelumnya

Tn. A mengatakan pernah digigit tikus dan di rawat inap di RS

Umum Juanda Kuningan.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg
Nadi : 100xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 36,5oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi tidak

terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat dipalpasi tidak

teraba adanya cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung

didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

8) Sistem persyarafan

47
Pada sistem persyarafan Tn.A sedikit mengalami gangguan

dimana Tn. A selalu merasa kesemutan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada

ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan

inspeksi terdapat bengkak pada fibula dekstra dan lesi pada kaki

dekstra serta terdapat luka jahitan pada lutuh sebanyak 10 luka

jahitan. Hasil inspeksi pada ekstremitas atas didapatkan terdapat luka

operasi pada jari kelingking tangan kanan yang terpasang kawat dan

bengkak pada area punggung tangan serta terdapat oedem.. Kekuatan

otot menjadi menurun dan klien mengalami hambatan dalam

mobilitas fisik.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

b. Identitas Lengkap Ny. T

1) Biodata

Nama : Ny. T
Umur : 10 September 1976
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

48
Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571
No. Telpon : 0896-5779-3147
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Ny. T mengatakan saat ini tidak ada keluhan dalam

kesehatannya. Ny. T sangat merasa sehat.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Ny. N mengatakan memiliki penyakit anemia.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg
Nadi : 98xpm
Respirasi : 16xpm
Suhu : 36,8oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi tidak

terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat dipalpasi tidak

teraba adanya cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung

didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

49
Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

8) Sistem persyarafan

Pada sistem persyarafan Ny. T tidak ada keluhan dan tidak

tampak adanya kelainan.

9) Sistem musculo skeletal

Tidak terdapat kelainan, kekuatan otot masih normal.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

c. Identitas Lengkap Sdr. A

1) Biodata

Nama : Sdr.A
Umur : 28 Agustus 2000
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : Sedang Menempuh S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0896-5779-3147
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Sdr. A mengatakan merasa sakit pada bagian buli/ area pelvis.

Nyeri dirasakan akibat benturan yang terjadi karena keelakaan. Nyeri

50
semakin terasa sakit apabila ditekan. Klien menunjukan bebrapa hasil

pemeriksaan radiologi (rontgen dan USG).

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Sdr. A mengatakan hanya mengalami sakit biasa dan segera

semuh setelah diperiksa ke Puskesmas.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg
Nadi : 100xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 37oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi tidak

terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat dipalpasi tidak

teraba adanya cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung

didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

51
8) Sistem persyarafan

Pada sistem oersyarafan Ny. N sedikit mengalami gangguan

dimana Ny. N selalu merasa kesemutan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada

ekstremitas atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan

inspeksi tidak terdapat lesi. Kekuatan otot sudah menurun, Ny. N

selalu merasa cepat pegal dan sulit untuk berdiri terlalu lama.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

F. HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi

Keluarga berharap Allah Subhanahuwata’ala selalu memudahkan

segala urusannya dan meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam

menghadapi masalah kesehatan dalam keluarga. Keluarga sangat berharap

selalu diberikan niikmat sehat yang tiada akhirnya agar selalu bisa bersama-

sama serta menikmati masa tua dengan keadaan sehat dan semnagat

beribadah.

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga

52
Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga selalu menjadi pionir

utama dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh keluarga

mengenai cara hisup sehat. Memberikan pelayana kesehatan dengan sepenuh

hati tanpa memandang suku, ras ataupun agama serta kedudukan. Keluarga

berharap agar para petugas kesehatan juga selalu diberikan kesehatan, agar

tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.

G. ANALISIS DATA

No. Data Masalah Penyebab


Ds: Nyeri akut Luka operasi dan
 Tn. A mengatakan nyeri proses inflamasi
pada bagian luka operasi.
Do:
n TD : 120/80 mmHg
n N : 100x/mnt
n RR : 18 x/mnt
n Nyeri dengan skala 5
1. Ds: Kerusakan integritas Robekan kulit dan
 Tn. A mengatakan bahwa kulit dan jaringan terpisahnya tulang
nyeri pada bagian lutut kaki karpal akibat
kanan dan jari kelingking benturan saat
kanan. kecelakaan.
 Tn. A mengatakan ingin
segera sembuh dari
penyakitnya

Do:
n TD : 120/80 mmHg
n N : 100x/mnt
n RR : 18 x/mnt
n Terlihat luka jahitan
2. Ds: Ansietas berhubungan Ketidakmampuan
 Ny. T mengatakan khawatir dengan gangguan rasa memodifikasi
dengan kondisi suaminya    aman lingkungan

53
keluarga untuk
Do: menjamin
 Wajah Ny.T kadang- kesehatan
kadang terlihat pucat keluarga.
 TD : 120/80 mmHg
 N : 100x/mnt
 RR: 18 x/mnt
3. Ds: Hambatan mobilitas Ketidak mampuan
 Tn. A berjalan dengan fisik beraktivitas seperti
bantuan, biasanya yang
sering dirasakan
Do: Tn. A dikarenakan
 TD : 120/80 mmHg hipertensi yang
 N : 100x/mnt dialaminya
 RR : 18 x/mnt

54
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. K DI DUSUN PAHING DESA LENGKONG

A. IDENTITAS UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. K
Umur : 12 Juli 1955 (65 Tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : RT 04 RW 02 Desa Lengkong Kecamatan Garawangi

Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0896-4699-2540
2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama L/ Hub. Umur Pendidi Imunisasi KB Kesehatan


P dg KK kan
1 Ny.A L Isteri 60 SD Tidak Tidak Sehat
diketahui ada jasmani
2 Nn. A P Anak 20 Sedang Lengkap Tidak Sehat
Menemp ada jasmani
uh S1

55
3. Genogram

Keterangan
: Laki – laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah

4. Type Keluarga

a. Jenis type Keluarga

Tipe keluarga Ny. A adalah tipe keluarga inti atau nuclear family

yang terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Klien

hanya memiliki satu anak.

b. Masalah yang terjadi dilihat dari type Keluarga

56
Klien mengatakan tidak ada masalah yang terjadi (jika dilihat dari

tipe keluarga). Klien sngat merasa senang bersama putri tunggalnya, anak

yang selama ini beliau dan suaminya idamkan.

5. Suku bangsa (etnis)

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota keluarga

Nn. A lahir di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi Kabupaten

Kuningan yang bersuku Sunda. Sampai saat ini, Ny. A dan suami beserta

isteri tetap tinggal di Desa Lengkong. Seluruh anggota keluarganya pun

bersuku Sunda dan sangat kental dengan budaya Sunda.

b. Tempat tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen)

Klien mengatakan, ia dan keluarga tinggal di sebuah

perkampungan yang setiap penduduknya sangat bersosialisasi,

berhubungan baik dengan tetangga dan setiap minggu terkadang

mengadakan ngaliwet (tradisi Sunda yang mengartikan: makan besar

bersama dengan nasi dan teman nasi dari makanan tradisional Khas

Sunda).

c. Kegiatan keagamaan, social, budaya

Ny. A sangat aktif dalam kegiatan keagamaan di Kampung nya.

Klien sudah menunaikan ibadah haji selama dua kali dan umroh 2 kali.

Hal tersebut membuatnya pun dikenal sebagai pribadi yang religius dan

dikenal sebagai sesepuh di sekitar rumahnya. Selain itu, suaminya Tn.K

57
juga sudah menunaikan ibadah haji dan dikenal pula sebagai sesepuh, Tn.

A selalu didaulat sebagai imam sholat berjamaah atau sholat sunah

tarawih bila sedang bulan suci Ramadhan di Mushola Nurul Islam yang

berada di RT 02 RW 01 Dusun Pahing Desa Lengkong. Selain itu Tn. K

tidak pernah terlewat untuk mengikuti ratiban yang rutin diselenggarakan

oleh para kepala keluarga yang berada di wilayah perkampungan tersebut.

Dari aspek sosial budaya pun, Ny. A dan keluarga sangat

bersosialisasi dengan seluruh warga dan sangat menghargai budaya yang

ada seperti mengadakan sedekah tutulak (tolak bala) setiap bulan pada

hari Kamis malam Jum’at Kliwon, mengikuti budaya maulid Nabi

Muhammad SAW yang setiap tahun diadakan dimana setiap warga

memberikan sedekah berupa makanan yang nantinya akan dibagikan

setelah acara maulid Nabi selesai, dan kegiatan kebudayaan lainnya yang

selalu diikuti oleh Ny. A.

d. Kebiasaan berbusana sehari-hari

1) Klien Ny. A selalu mengenakan pakaian tertutup dan berjilbab.

2) Suami klien, Tn. K sehari-hari menggunakan pakaian celana panjang

atau sarung dan kaos lengan pendek.

3) Putri tunggalnya Nn. A dalam kesehariannya memakai pakaian yang

sopan.

e. Struktur kekuasaan keluarga

58
Tn. K sebagai suami Ny, A (kepala keluarga klien)

bertanggugjawab penuh atas kekuasaan dalam keluarganya, Ny. N

memandang suaminya sebagai kepala keluarga yang berkewajiban

memberi kekuasaan sebagai bentuk keseharusan sebuah kedudukan

didalam keluarga.

f. Bahasa yang digunakan di rumah

Bahasa yang digunakan oleh klien dan keluarga dalam

kesehariannya di rumah adalah bahasa Sunda.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi

Klien selalu kontrol ke Praktik Dokter yang berada disekitar

desanya, Puskesmas Kecamatan Garawnagi, atau dirujuk untuk menjalani

medical check up ke RS. Klien mengatakan selalu kontrol ke Rumah

Sakit Umum Daerah ’45 Kuningan atau Rumah Sakit Umum Juanda

Kuningan. Keluarga sangat cepat tanggap dalam hal menggunakan

fasilitas kesehatan, hal tersebut dibuktikan dengan rasa ke khawatiran

keluarga yang tinggi serta dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan

anggota keluarga yang notabene berpendidikan menengah. Anak klien

sedang menempuh pendidikan sarjana farmasi di salah satu institusi di

Jakarta.

6. Agama dan Kepercayaan

a. Agama yang dianut keluarga

Seluruh anggota keluarga menganut agama islam.

59
b. Apakah antara anggota keluarga ada yang berbeda keyakinan keagamaan

mereka?

Tidak ada anggota keluarga yang berbeda keyakinan.

c. Seberapa aktiv keluarga terlibat dalam kegiatan keagamaan atau organisasi

keagamaan?

Keluarga cukup aktif dalam melakukan kegiatan keagamaan di

tempat tinggalnya. Tn. K sebagai kepala keluarga selalu melafadzkan

adzan di mushola dan menjadi imam sholat berjamaan. Ny. A sebagai

istrinya selalu ruttin mengikuti pengajian yang diselenggarakan oleh

beberapa majelis ta’lim.

d. Adakah kepercayaan dan nilai kegamaan yang berpengaruh terhadap

kesehatan keluarga?

Keluarga percaya bahwa air putih yang diberikan bacaan ayat suci

Al-Qur’an dapat membuat hati tenang dan dapat meringankan penyakit

yang kerap diderita.

7. Status social ekonomi keluarga

a. Berapa penghasilan keluarga per bulan?

Suami klien merupakan seorang pengusaha yang memiliki kios

gas elpiji dan sarung sembako. Penghasilan keluarga dalam satu bulan

tidak menentu, diperkirakan antara Rp. 20.000.000 – 24.000.000

merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh suami klien. Saat masa

pandemi COVID-19 tidak berpengaruh terhadap penghasilan yang

60
didapatkan. Klien tidak ingin bersikap terbuka akan penghasilan yang

keluarga dapat setiap bulannya, ia menganggap hal tersebut tidak

seharusnya diketahui oleh orang lain

b. Apakah keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

dengan penghasilan saat ini?

Keluarga selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah

SWT dan mampu mencukupi kebutuhan dengan penghasilan yang ada.

c. Apakah keluarga memiliki tabungan untuk keperluan yang akan datang

(misalnya anak melanjutkan sekolah, dll)

Keluarga memiliki tabungan yang dikhususkan untuk keperluan

tak terduga.

d. Apakah keluarga memiliki tunjangan kesehatan (asuransi, dll)?

Keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan.

e. Bagaimana aktifitas rekreasi keluarga?

Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk rekreasi adalah

menonton TV. Setiap sore selalu bermain dan menikmati senja di depan

rumahnya yang dimana dapat terlihat Gunung Ciremai. Klien mengaku

hal itu sangat menyejukan hatinya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

61
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah, Ny. A dan keluarga

sedang terfokuskan untuk menghidupi anak tunggalnya sapai anaknya

menikah dan menantikan cucu.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Ny. A dan keluarga sedang bertanggungjawab atas pendidikan

anaknya, dan akan merasa lega apabila anaknya sudah menikah.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI

1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu

a. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Ny. A

Ny. A mengatakan sudah menderita penyakit asam urat sejak

usianya 40 tahun. Ny. A tidak memiliki penyakit Diabetes Melitus,

sedangkan ibu kandungnya menderita DM. Ny. A selalu mendapatkan

hasil pemeriksaan tekanan darah normal. Riwayat penyakit dahulu yang

sering diderita adalah penyakit flu dan belum pernah mengalami penyakit

berat yang mengharuskannya untuk di rawat inap di Rumah Sakit.

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Tn. K

Pada saat melakukan pengkajian, Tn. K sedang tidak ada dirumah

sehingga keterangan disampaikan oleh isterinya, yaitu Ny. A. Ny. A

mengatakan bahwa suaminya tidak memiliki penyakit yang disebabkan

oleh genetika, penyakit menahun atau penyakit menular. Masa lalunya

hanya selalu mengalami sakit yang biasa dizebabkan oleh karena

62
kecapekan. Ny. A juga mengatakan bahwa suaminya tidak merokok, oleh

sebab itu sangat benar apabila daya tahan tubuh Tn. K sangat baik, karena

dijaga pula pola makannya dengan makanan yang bergizi. Ny. A

mengatakan bahwa suaminya pernah merasakan kecapekan yang

menyebabkan tekanan darah hampir meningkat.

c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Nn. A

Nn. A mengatakan bahwa sejak kecil pernah mengalami demam

thypoid dan demam berdarah. Nn. A juga mengalami gangguan dalam

berbicara yang menyebabkan tidak jelas setiap artikulasi yang

dibicarakan. Pada tahun 2010 pernah dilakukan operasi untuk

mengangkat amandel.

2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)

a. Riwayat Kesehatan Ny. A Saat Ini

Ny. A mengatakan saat ini tidak merasakan sakit dan merasa

sangat sehat bahkan lebih sehat dari hari-hari sebelumnya. Ny. A selalu

mengindari makanan penyebab kolesterol seperti daging-dagingan ,

santan dan kacang-kacangan.

b. Riwayat Kesehatan Tn. K Saat Ini

Informasi mengenai kesehatan Tn. K didapatkan dari istrinya,

menurut istrinya kesehatan Tn, K saat ini sedang sehat dan tidak ada

keluhan kesehatan apapun. Tn. A sering berjalan dan mengkonsumsi

makanan bergizi serta melakukan pola hidup sehat lainnya.

63
c. Riwayat Kesehatan Nn. A Saat Ini

Kesehatan Nn. A sangat stabil. Nn. A tidak mengeluh sakit

apapun. Hanya saja pusing dengan tugsa kuliah yang semankin banyak

dan dilaksanakan secara daring yang secara tidak langsung selalu

berhadapan dengan layar komputer.

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga

Pelayanan Kesehatan yang digunakan oleh Ny. A ini adalah

puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah, praktik dokter umum

yang juga tidak jauh dari rumahnya dan RS Rujukan dari Puskesmas.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah Tinggal

a. Gambaran tipe rumah

Rumah keluarga ini memiliki luas sekitar 12x10 meter, memiliki

dua lantai. Lantai pertama terdiri dari pekarangan yang cukup luas, dua

buah kamar, ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur, manar mandi

dan ruang kerja. Rumah selalu dalam keadaan bersih. Pencahayaan cukup

memadai dengan ventilasi udara yang cukup serta telah terdapat jamban

dan pembuangan ke sungai yang tidak menyebabkan pencemaran air.

64
2. Gambaran kondisi rumah

a. Ruang tamu

Kondisi ruang tama pada keluarga ini bersamaan dengan ruang

keluarga. Ruang ini memiliki luas sekitar 6x4 meter. Terdiri dari sepasang

kursi dan meja serta lemari penyimpan televisi dan televisi sera terdapat

vas bunga di meja kecil dan beberapa foto wali songo yang terpajang

ditembok. Setiap hari selalu dibersihkan oleh asisten rumah tangganya.

Ruangan ini memiliki pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang

memadai. Di keluarga ini tidak ada anggota keluarga yang merokok

sehingga sangat menjamin kebersihan rumah ini.

b. Kamar tidur

Kamar tidur lantai utama terdiri dari dua kamar, kamar utama dan

anaknya. Setiap kamar memiliki jendela dan ventilasi ruangan yang

cukup. Setiap pagi jendela selalu dibuka, sehingga oksigen dipagi hari

yang masuk sangatlah segar.

c. Ruang keluarga

Seperti sudah dituliskan sebelumnya bahwa ruang keluarga

dirumah ini sudah menyatu dengan ruang tamu.

d. Dapur

Area dapur berada di belakang ruang tamu dan keluarga.

Pencahayaan diruang ini kurang tersinari. Ventilasi udara sudah nampak

65
karena ada pintu belakang. Kondisi daapur sangat bersih dan ruangan

sangat tertata.

e. Kamar mandi

Kamar mandi memiliki luas 3x1 meter. Sudah terdapat jamban dan

air bersih karena langsung dari PDAM.

3. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah

Klien memiliki asisten rumsh tangga, seluruh pekerjaan rumah

dikerjakan oleh ART nya, terkadang jika ART nya plang pekerjaan rumah

dikerjakan oleh Ny. A.

4. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya

Keluarga selalu mengeluhkan tidak nyaman apabila rumah berantakan,

namun tidak langsung ada inisiatif untuk membersihkan dan merapikannya.

5. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga

Klien dan keluarga selalu membuang sampah ke tempat pembuangan

sampah di desanya dan segera membakar sampah tersebut. Klien selalu

memilah sampah organik dan anorganik.

6. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah

Keluarga Ny.A tinggal di desa dengan rasa persaudaraan antar sesama

warganya tinggi, penduduk disekitar rumah adalah penduduk asli suku Sunda

Kuningan yang satu sama lain adalah keluarga besar, umunya interaksi

banyak terjadi pada sore hari karena pada siang banyak tetangga yang sibuk

bekerja.

66
7. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny.A sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak

beliau menikah yaitu tahun 1980 sampai sekarang, dan tidak pernah

berpindah-pindah rumah.

8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. A selalu berkumpul dengan suaminya setiap hari, namun putri

tunggalnya merantau ke Jakarta untuk melanjutkan studi S1. Interaksi dengan

masyarakat sangat terjalin dengan baik karena keluarga ini tinggal dekat

saudara dan diperkampungan.

9. System pendukung keluarga

Support system adalah selluruh anggota keluarga yang salin

mendukung satu sama lain terhadap kebajikan bersama.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Dalam kehidupan sehari-hari keluarga menggunakan Bahasa Sunda

yang jelas dan jika ada suatu masalah maka dimusyawarahkan dengan baik

dan terbuka dan didiskusikan dengan suami serta anak – anaknya. Keluarga

selalu berkomunikasi dengan nada yang menghangatkan sehingga

keharmonisan keluarga ini sangat nyata.

2. Struktur kekuatan keluarga

67
Sebelumnya Keluarga mampu menyelesaikan masalah jika ada salah

satu sikap anggota keluarga yang salah maka karena sikap saling perhatian

bisa diatasi.

3. Struktur peran

Dalam keluarga ini, peran keluarga sudah berjalan dengan baik seperti

Tn.K sebagai kepala keluaga mencari nafkah untuk membiayai keluarga. Saat

masa pandemi seperti sekarang ini, usaha yang dijalankan tetap mengalami

penurunan omset dari biasanya. Selain itu, Ny. A sebagai ibu rumah tangga

juga sudah dengan baik mengajari anaknya Ajaran yang penuh kasih sayang

tersebut telah mampu menjadikan beliau sebagai ibu yang sangat beruntung di

dunia karena memiliki anak yang sangat menyayanginya. Beliau juga mampu

mengatur keluarga dan membina hubungan baik dengan tetangga.

4. Nilai atau norma keluarga

Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan

yang dianut yaitu islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga

dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman

dalam ketentuan keluarga dan masing-masing keluarga wajib untuk

menaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai pakaian yang sopan

baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku agar tidak

menyimpang.

68
F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga ini Harmonis, rukun dan saling menghargai dari masing-

masing peran.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga berperan aktif dimasyarakat dan selalu mengikuti kegiatan

keagamaan.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn. K merupakan keluarga yang mampu memberikan

makanan 3 kali sehari dan berpakaian yang bagus dan semesetinya dan

sensitif terhadap anggota yang sakit, dan pola hidupnya juga sehat seperti

tidur, buang sampah, dan pola makan.

4. Fungsi reproduksi

Ny. A mengatakan di usia nya yang sudah lebih dari 50 tahun tidak

berencana untuk memiliki anak kembali.

5. Fungsi ekonomi

Perekonomian kelurga Tn. K selalu bejalan tidak menentu, menurut

klien pada saat masa pandemi saat ini harus lebih bersyukur dengan apa yang

didapat. Meskipun terjadi inflasi pada perekonomian, namun hal itu masih

dapat mencukupi kebutuhan dengan layak.

69
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stress

a. Stres jangka pendek

Keluarga mengatakan tidak ada stres jangka pendek.

b. Stres jangka panjang

Tn. K dan isteri selalu berharap agar anaknya dapat hidup mandiri

sehingga apabila ia dan isteri sudah beranjak lanjut usia, anaknya akan

hidup mandiri dan bisa bekerja keras serta dapat menikah dan hidup

bahagia.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadan stressor

Keluarga selalu mendukung apa yang terjadi setiap masalah yang

terjadi, keluarga selalu meyakinkan klien bahwa selalu ada hikmah dari setiap

kejadian yang telah Tuhan tuliskan..

3. Strategi koping yang digunakan

Strategi koping keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara

memusyawarakan dengan anggota keluarga yang lain dan dapat beradaptasi

dengan masalah yang ada.

70
H. PEMERIKSAAN FISIK

1. Identitas masing-masing anggota keluarga

a. Identitas Lengkap Tn. K

1) Biodata

Nama : Tn. K
Umur : 12 Juli 1955 (65 Tahun)
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon :
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Ny. A mengatakan kaki sering merasa pegal. Pegal

semakin berat apabila telah berjalan lama atau melakukan aktivitas

membersihkan rumah, pegal berkurang jika sedikit bergerak.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Ny. A mengatakan menderita rhematoid sudah sejak tahun

2010 dan sampai saat ini sering kambuh apabila tidak menjaga

pola makan.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 130/80 mmHg
Nadi : 95xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 36,3oC
5) Sistem cardivaskular

71
Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak

ada keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi

tidak terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat

dipalpasi tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan

auskultasi jantung didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi

pada area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam

ataupun lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada keempat kuadran

8) Sistem persyarafan

Pada sistem persyarafan dan sendi Ny.A sedikit mengalami

gangguan dimana Ny. A menderita penyakit asam urat dan hasil

pemeriksaan asam urat didapatkan 195 gr/dl yang sudah waspada

terjadi peningkatan nilai normal.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada kedua

ekstremitas bawah klien tampak sakit dan nyeri serta lemah

apabila berjalan jauh. Pada kedua ekstremitas atas tidak tampak

adanya kelainan dan klien tidak mengeluh adanya nyeri tekan.

72
10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

b. Identitas Lengkap Ny. T

1) Biodata

Nama : Ny.A
Umur : 10 Juli 1960
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon :
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Ny. T mengatakan saat ini tidak ada keluhan dalam

kesehatannya. Ny. T sangat merasa sehat.

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Ny. N mengatakan memiliki penyakit anemia.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg
Nadi : 98xpm
Respirasi : 16xpm
Suhu : 36,8oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak ada

keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi tidak

73
terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat dipalpasi

tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung

didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi pada

area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam ataupun

lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

8) Sistem persyarafan

Pada sistem persyarafan Ny. T tidak ada keluhan dan tidak tampak

adanya kelainan.

9) Sistem musculo skeletal

Tidak terdapat kelainan, kekuatan otot masih normal.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

c. Identitas Lengkap Sdr. A

1) Biodata

Nama : Ny.A
Umur : 29 Juni 2000
Agama : Islam
Suku : Sunda

74
Pendidikan : Sedang Menempuh S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : RT 04 RW 02 No. 4 Desa Lengkong Kecamatan

Garawangi Kabupaten Kuningan – 45571


No. Telpon : 0896-5779-3147
2) Keluhan utama/ riwayat penyakit masa ini

Sdr. A mengatakan merasa sakit pada bagian buli/ area pelvis.

Nyeri dirasakan akibat benturan yang terjadi karena keelakaan.

Nyeri semakin terasa sakit apabila ditekan. Klien menunjukan

bebrapa hasil pemeriksaan radiologi (rontgen dan USG).

3) Riwayat penyakit sebelumnya

Sdr. A mengatakan hanya mengalami sakit biasa dan segera semuh

setelah diperiksa ke Puskesmas.

4) Pemeriksaan tanda-tanda vital

TD : 110/80 mmHg
Nadi : 100xpm
Respirasi : 18xpm
Suhu : 37oC
5) Sistem cardivaskular

Hasil pemeriksaan sistem cardiovaskular menunjukan tidak ada

keluhan yang dirasakan oleh klien. Saat dilakukan inspeksi tidak

terlihat adanya pembengkakan pada area jantung, saat dipalpasi

tidak teraba adanya cardiomegali dan dilakukan auskultasi jantung

didapatkan hasil bunyi S1 S2 “lub dub”.

6) Sistem respirasi

75
Pergerakan paru terlihat normal, tidak terlihat luka atau lesi pada

area dada. Saat dilakukan auskultasi terdengar bunyi nafas

vesikuler dan frekuensi pernapasan normal yaitu 18 kali per menit.

7) Sistem gastrointestinal

Pada bagian perut tampak tidak terdapat bengkak, lebam ataupun

lesi. Tidak terdapat nyeri tekan pada setiap kuadran

8) Sistem persyarafan

Pada sistem oersyarafan Ny. N sedikit mengalami gangguan

dimana Ny. N selalu merasa kesemutan.

9) Sistem musculo skeletal

Pengkajian sistem muskuloskeletal didapatkan pada ekstremitas

atas dan bawah bagian kanan dan kiri saat dilakukan inspeksi tidak

terdapat lesi. Kekuatan otot sudah menurun, Ny. N selalu merasa

cepat pegal dan sulit untuk berdiri terlalu lama.

10) Sistem genetalia

Tidak ada keluhan dan kelainan.

I. HARAPAN KELUARGA

1. Apa harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang terjadi

Keluarga berharap Allah Subhanahuwata’ala selalu memudahkan

segala urusannya dan meridhoi setiap ikhtiar yang dijalankannya dalam

menghadapi masalah kesehatan dalam keluarga. Keluarga sangat berharap

76
selalu diberikan niikmat sehat yang tiada akhirnya agar selalu bisa

bersama-sama serta menikmati masa tua dengan keadaan sehat dan

semnagat beribadah.

2. Apa harapan keluarga terhadap petugas kesehatan keluarga

Keluarga berharap petugas kesehatan keluarga selalu menjadi

pionir utama dalam memberikan edukasi serta pemahaman kepada seluruh

keluarga mengenai cara hisup sehat. Memberikan pelayana kesehatan

dengan sepenuh hati tanpa memandang suku, ras ataupun agama serta

kedudukan. Keluarga berharap agar para petugas kesehatan juga selalu

diberikan kesehatan, agar tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.

J. ANALISIS DATA

No. Data Masalah Penyebab


1. Ds: Ansites Kondisi yang tidak
 Nn. A mengatakan pusing menyenangkan
dengan tugas kuliahnya
 Nn. A mengatakan selama
melaksanakan daring selalu
stres

Do:
n TD : 110/80 mmHg
n N : 95x/mnt
n RR : 18 x/mnt

77
K. PELAKSANAAN KEGIATAN

N KEGIATAN HASIL HAMBATAN


O
1 Pengkajian keseluruhan Peneliti Tidak nampak adanya
mendapatkan hambatan.
informasi yang
diperlukan

78

Anda mungkin juga menyukai