Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN A DENGAN

DIABETES MELLITUS

Disusun oleh :
YUSTINA DWI CAHYANTI
P1337420920181

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2020
I. PENGKAJIAN
Hari, tanggal : Senin, 2 November 2020
A. Identitas Keluarga
Inisial Kepala Keluarga : Tn A
Umur : 60 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Raya Grengseng Paguyangan Rt.4/Rw.1
Sumber Informasi : Ny. T
B. Data Umum
Nama Jenis Hub kel. Umur Pendidika Status Imunisasi
kelamin KK n BCG Polio DPT Campak Ket
Tn. A L Kepala 60 th SD √ √ √ √
keluarga
Ny. T P Istri 57 th SMP √ √ √ √
An. A P Anak 22 th S1 √ √ √ √

1. Genogram

Simpulan : Tn A merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, mempunyai 1 istri, 2 anak


perempuan. Anak yang pertama sudah menikah dan sudah tidak tinggal bersama.
Sekarang Tn. A tinggal bersama istri, dan anaknya yang terakhir.

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: Tn. A
: tinggal serumah

: meninggal

2. Suku Bangsa
Tn A dan keluarga berasal dari suku jawa bangsa Indonesia.
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn A. termasuk dalam tipe keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan
anak kandung.
4. Agama
Tn A dan semua anggota keluarganya beragama Islam.
5. Status Sosial Ekonomi
Tn A. dan keluarga tinggal di wilayah pedesaan dengan penghasilan keluarga
diperoleh dari pekerjaannya sebagai wiraswasta. Ny. T (istri) juga bekerja sebagai
pedagang di salah satu pasar, sedangkan An A. masih pelajar dan belum bekerja.
Penghasilan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan keluarga, dengan total
pendapatan yaitu ± Rp. 6.500.000,- dan pengeluaran rata-rata keluarga per bulan Rp.
4.000.000,-. Penghasilan keluarga tersebut dapat mencukupi untuk biaya hidup sehari-
hari. Anggota keluarga juga mempunyai tabungan yang disimpan oleh Tn A. sebagai
Pengelola keuangan dalam keluarga Tn A. yaitu secara bersama.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn A dan keluarga mengatakan tidak memiliki kebiasaan rekreasi yang teratur
setiap tahunnya. Aktivitas rekreasi hanya dilakukan jika ada kesempatan dan biaya
lebih untuk rekreasi. Setiap anggota keluarga menggunakan waktu senggangnya dengan
bermanfaat misalnya melakukan kumpul keluarga di rumah, merawat tanaman,
memasak menu baru dan memelihara kucing peliharaan.

C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tn. A memiliki 2 orang anak, dimana anak yang pertama sudah berkeluarga dan
mempunyi rumah sendiri, sehingga tahap perkembangan keluarga Tn. A sedang
berada pada tahap keluarga dengan anak dewasa. Tugasnya tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa yaitu membantu dan mempersiapkan anak untuk hidup
mandiri, menjaga eharmonisan dengan pasangan, memperluas kelarga inti menjadi
keluarga besar dan memberikan contoh kepada anak-anak mengenai lingkungan
rumah yang positif.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. A terpenuhi dengan baik. Tn. A mengatakan
jika ada permasalahan segera diselesaikan. Tn. A juga mengatakan ketika anak-anak
masih kecil dirawat oleh bibi. Saat Tn. A dan Ny. T bekerja, selalu memperhatikan
kebutuhan anak walaupun setengah hari dirawat bukan dari orang tua kandung.
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn. A hanya Ny. T yang memiliki riwayat penyakit turun
menurun Diabetes mellitus, dan sudah mengidap penyakit DM ± 1 tahun. BB sudah
turun sekitar 12kg, badan kadang terasa lemas, pusing, dan mudah lelah. Saat dicek
kadar GDS menunjukkan angka 235 mg/dL pada tanggal 28 Oktober 2020. Pada
anggota keluarga lainnya sakit yang dirasakan hanya sakit biasa seperti masuk angin,
pegel linu, batuk pilek dsb.

D. Pola Kesehatan Keluarga


1. Keadaan Kesehatan Keluarga
Saat ini kondisi kesehatan keluarga Tn.A dalam keadaan sehat dan hanya Ny. T
yang menderita penyakit diabetes mellitus. Semua anggota keluarga dapat beraktivitas
sesuai kebutuhan masing-masing.

2. Kebersihan Perorangan
Tn.A dan semua anggota keluarganya selalu menjaga kebersihan, mandi,
menggosok gigi, ganti baju setiap hari secara rutin. Selain itu, Tn.A mengatakan juga
mencuci tangan rutin setelah dan sebelum makan, sesudah bepergian walaupun tidak 6
langkah benar cuci tangan apalagi saat pandemi ini.
3. Penyakit yang Diderita
Tn.A mengatakan saat ini tidak memiliki keluhan penyakit dan bisa beraktivitas
seperti biasa. Ny.T mempunyai keluhan terkadang merasakan pusing, pandangan mata
kabur, lemas, mudah lelah. An A tidak memiliki keluhan atau penyakit apa-apa.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Tn. A pernah dirawat di rumah sakit pada tahun 2009 untuk operasi
Appendicitis, saat dikaji tidak ada keluhan kesehatan. Ny. T sekitar tahun 2019
diketahui mengidap penyakit diabetes mellitus, tetapi belum pernah dirawat di rumah
sakit terkait dengan penyakitnya, Untuk anggota keluarga yang lain tidak memiliki
riwayat penyakit dahulu.
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Tn A tidak ada masalah penyakit
dan tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan tekanan darah Tn A 140/80 mmhg, Ny T
130/90mmhg dengan keluhan sedikit pusing, pandangan mata kabur, lemas, mudah
lelah, berat badan menurun 12 kg. Terakhir melakukan check-up tanggal 28 Oktober
2020 GDS menunjukkan angka 235 mg/dL., An A 100/80 mmHg.
6. Penyakit Keturunan
Keluarga Tn A memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu Diabetes Mellitus.
7. Penyakit Kronis atau Menular
Keluarga Tn A tidak mempunyai penyakit menular maupun penyakit kronis.

8. Kecacatan Anggota Keluarga


Berdasarkan hasil pengkajian keluarga Tn A tidak ada yang mengalami
kecacatan fisik maupun gangguan mental.
E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah

b. Pembuangan Air Kotor


Pembuangan air kotor atau air limbah dibuang melalui selokan dengan
kondisi selokan mengalir lancar.
c. Pembuangan Sampah
Tn. A dan keluarga membuang sampah di bak sampah yang sudah
dibedakan organik dan anorganik dimana tiap harinya sudah diambil oleh petugas.
d. Sanitasi
Keluarga menggunakan sumber air mandi dan mencuci menggunakan air
PDAM. Kondisi air tidak ada masalah (tidak berbau ataupun berasa). Tempat
penampungan air menggunakan tandon dan ember, di dalam kamar mandi terdapat
bak mandi dan ember yang setiap harinya selalu dibersihkan seminggu sekali.
e. Sumber Pencemaran
Sumber pencemaran yang ada dalam lingkungan rumah Tn. A yaitu polusi
udara yang berasal dari jalan raya.
f. Sumber Air Minum
Keluarga Tn. A memasak air dari PDAM.
g. Jamban
Keluarga Tn A menggunakan jamban berbentuk leher angsa, kondisi jamban
dalam keadaan bersih.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tetangga keluarga Tn A berkarakter ramah. Hubungan dengan
tetangga sangat baik. Mayoritas tetangga Tn A bermata pencaharian sebagai pensiunan
sibuk bertani dan karyawan swasta.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn A pernah berpindah tempat tinggal. Tn A bersama keluarga sudah
menempati rumahnya yang sekarang 25 tahun. Alat transportasi umum yang ada yaitu
angkot mini bus dsb. Sedangkan untuk mobilitas, keluarga menggunakan sepeda
motor atau mobil. Jarak rumah ke Puskesmas ± 500m.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Dalam keluarga Tn A mempunyai tabungan dan ketika sakit berobat di klinik
dokter keluarga sesuai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdaftar di jaminan
kesehatan. Tn A dan keluarga mempunyai Jaminan Kesehatan Nasional yang dapat
digunakan untuk pengobatan dan perawatan di fasilitas kesehatan yang ada.
F. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antar anggota Keluarga Tn A yang terjalin bersifat terbuka jadi
ketika ada masalah yang muncul pada salah satu anggota keluarga biasa diceritakan ke
anggota keluarga lainnya untuk mencari solusi terbaik. Tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi yang ditemukan oleh keluarga Tn A.
2. Struktur dan Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn A dari 1 KK yaitu keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah.
Secara struktural anggota keluarga yang paling aktif berperan yaitu Tn A selaku
kepala keluarga. Dalam pengambilan keputusan, Tn A selalu memusyawarahkannya
bersama istri.

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)


Formal : Tn A berperan sebagai kepala keluarga dengan tugas mencari nafkah
dibantu oleh istrinya. Sebagai istri juga berperan sebagai ibu rumah tangga dengan
tugas merawat anggota keluarga, memelihara lingkungan rumah, dan menyediakan
segala keperluan anggota keluarga seperti makan, minum, pakaian, kesehatan, dan
pendidikan. An A saat ini belum bekerja dan masih kuliah sehingga bertugas belajar
dan membantu Ny T dalam mengurusi rumah tangga. Informal : Tn A berperan
sebagai pendorong sehingga biasa menerima pendapat atau masukan dari anggota
keluarga dan menyetujui salah satu pendapat atau masukan dalam menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga. Ny T sebagai inisiator dan kontributor sehingga sering
memberikan masukan atau pendapat kepada Tn A dalam menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga sekaligus sebagai sahabat bagi anak agar anak merasa nyaman dan
mau menceritakan masalah yang dialaminya. Ny T juga berperan sebagai pengasuh
anggota keluarga yang sedang sakit. An A hanya berperan sebagai pengikut yaitu
mengikuti segala keputusan yang diambil oleh Tn A dan Ny T.
G. Nilai dan Norma Keluarga
1. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn A sangat menyayangi istri dan anaknya, selalu memberikan perhatian dan
membantu kebutuhan yang dibutuhkan. Tn A juga menerima semua keadaan
anggota keluarganya dan tidak lupa memberikan dukungan satu sama lain.
b. Fungsi Sosial
Dalam keluarga Tn A biasa ditanamkan kedisiplinan, kejujuran dan manajemen
waktu. Hubungan dengan tetangga baik, Tn A juga anggota keluarga yang lain
selalu berusaha melakukan sosialisasi dengan lingkungan.

2. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa Ny. T menderita penyakit diabetes mellitus dan harus
mengurangi makanan yang manis. Namun belum mengetahui penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi dan penatalaksanaan secara menyeluruh.
b. Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang Tepat
Baik Tn A dan Ny A. akan mengambil tindakan segera jika terjadi masalah
kesehatan pada anggota keluarganya. Keluarga Tn A juga mengatakan hanya
mengetahui penanganan sakit melalui obat di apotek sebelum pergi ke tempat
pelayanan kesehatan. Keluarga Tn A terbiasa mengonsumsi obat dari apotek untuk
mengatasi masalah kesehatan ringan.
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga belum mampu melakukan perawatan terbukti dalam penyajian makanan
masih dibubuhi gula dan terkadang Ny T masih suka makan gorengan dan roti
manis, makan sehari 2x, porsi makan seperempat centong nasi. Saat diukur berat
badan Ny. T yaitu 40 kg, menurun 12 kg dari berat bbadan awal 52 kg yang terjadi
selama di diagnose diabetes mellitus pada tahun 2019.
d. Memelihara Lingkungan Rumah
Keluarga Tn A mampu memelihara dan menjaga lingkungan rumah agar tetap
sehat terbukti Tn. A tidak merokok, lingkungan sekitar tidak ada yang minum-
minuman keras dan dalam penataan perabotan rumah tangga rapi sehingga tidak
beresiko terjadi cidera atau menimbulkan luka, ventilasi baik, pencahayaan cukup
terang.
e. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn. A belum dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat, karena Ny. T jarang kontrol ke Puskesmas, tidak rutin mengkonsumsi
obat dikarenakan sering lupa dan memanfaatkan fasilitas kesehatan apabila
mempunyai keluhan. Jarak puskesmas dari rumah Tn A ± 400 meter yang mampu
ditempuh dengan sepeda motor ataupun jalan kaki.
3. Fungsi Reproduksi
Tn A dan Ny T. telah memiliki dua orang anak. Anak pertama sudah menikah,
pisah rumah dan mandiri. Tn A dan Ny T memutuskan untuk cukup memiliki dua
orang anak. Ny T sudah tidak KB karena sudah menepause.
4. Fungsi Ekonomi
Tn A sebagai seorang wiraswasta, penghasilan yang di dapat pasti dalam sebulan
Ny T membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sembako di pasar dan mendapat
penghasilan tetap setiap bulan. Tn A dan Ny T selalu bekerja sama untuk
mempertahankan kondisi ekonomi dalam keadaan baik. Sedangkan An A masih
pelajar dan belum bisa membantu perekonomian keluarga.
H. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor: jangka pendek dan jangka panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dihadapi adalah merasa khawatir ketika
ada anggota keluarga yang megeluh tentang masalah kesehatannya.
Panjang : Stresor jangka panjang yang dihadapi adalah bersiap untuk
membiayai pengobatan jika ada masalah kesehatan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn A berharap melalui pekerjaan saat ini, mereka dapat memberikan
penghasilan yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bisa
digunakan untuk berobat apabila sakit dan untuk menyekolahkan anaknya.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan dengan
dimusyawarahkan bersama dan akhirnya dapat teratasi dengan baik.

I. Pemeriksaan Fisik (Anggota Keluarga)


Pemeriksaan fisik Tn A Ny A An A
Keadaan Umum Baik Baik Baik
Tekanan darah 140/90 mmhg 130/80 mmhg 100/80 mmhg
Nadi 110x/mnt 90x/mnt 98x/mnt

Suhu 36,50C 360C 360C

RR 22x/mnt 24x/mnt 22x/mnt


BB 70 kg 40 kg 51 kg
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal
Rambut Hitam sedikit Hitam beruban Hitam bersih
beruban
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Sawo matang,
kering, turgor turgor baik turgor baik
baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis
dan sklera dan sklera dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik

Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi


penciuman penciuman penciuman
baik baik baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih dan bersih dan tidak lengkap,
tidak lengkap, tidak lengkap, tidak ada nyeri
tidak ada nyeri tidak ada nyeri telan
telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing wheezing
Perut Tidak Tidak Tidak
kembung, kembung, kembung,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan
Genetalia Tidak terapat Tidak terapat Tidak terapat
keluhan keluhan keluhan
Anus Tidak ada Tidak ada Tidak ada
hemoroid, hemoroid, hemoroid,
tidak ada tidak ada tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Ekstremitas Tidak tampak Ekstremitas Tidak tampak
adanya bawah adanya
kesakitan saat terkadang kesakitan saat
berjalan, jari terasa nyeri berjalan, tidak
kaki kiri tidak untuk aktivitas terdapat nyeri
lengkap, tertentu tekan
kadang terasa
kesemutan.

J. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn A yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit dan keluarga berharap masa depan anaknya lebih baik
dari orang tua, kedatangan mahasiswa kesehatan dapat memberikan informasi kesehatan
sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

II. ANALISIS DATA


No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
keluarga mengenal manajemen kesehatan
1. Keluarga mengatakan bahwa Ny. T keluarga (D.0115)
masalah keluarga
menderita penyakit diabetes mellitus dan
harus mengurangi makanan yang manis.
2. Keluarga mengatakan belum begitu
paham tentang penyebab diabetes, tanda
dan gejala, komplikasi dan
penatalaksanaan secara menyeluruh.
3. Keluarga mengatakan Ny. T jarang
kontrol ke puskesmas dan tidak rutin
mengkonsumsi obat.

DO :

1. GDS: 235mg/dl
2. BB Ny T turun dari 52 kg menjadi 40 kg
2. DS : Ketidakmampuan Ketidakefektifan
merawat keluarga pemeliharaan
1. Keluarga mengatakan dalam penyajian kesehatan (D.01117)
yang sakit
makanan sehari-hari masih dibubuhi
gula dan terkadang Ny. H masih suka
mengkonsumsi gorengan dan roti
manis.

DO :

1. GDS : 235 mg/dL


2. BB Ny T menurun 12 kg dari berat
badan awa; 52 kg menjadi 40 kg

III. SKORING
PENAPISAN MASALAH 1
Diagnosa : Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga

NO. KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah : 2 2 Masalah diabetes mellitus
𝑋1
3 3
pada Ny. T adalah
 Aktual (3)
keadaan yang sudah
 Ancaman (2)
terjadi dan perlu dilakukan
 Keadaan Sejahtera (1)
tindakan segera

2. Kemungkinan 2 2 Masalah diabetes mellitus


𝑋2
2
masalah dapat diubah pada Ny. T dapat di ubah
: dengan cara menganjurkan
kepada Ny. T untuk
 Mudah (2)
menjaga pola makan
 Sebagian (1)
 Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah untuk 3 1 Masalah diabetes mellitus,
𝑥1
3
dicegah : pada Ny. T dapat di cegah
untuk tidak memperburuk
 Tinggi (3)
keadaan dan keluarga
 Cukup (2)
untuk memperbaiki
 Rendah (1)
perilaku hidup sehat
4. Menonjolnya masalah : 2 1 Keluarga Tn A merasakan
𝑋1
2
ada masalah yang terjadi
 Masalah berat dan
tetapi keluarga belum
harus segera ditangani
dapat merawat anggota
(2)
keluarga yang sedang
 Ada masalah, tidak
mengalami masalah
perlu ditangani (1)
 Masalah tidak
dirasakan (0)
Total Skor 2
4
3

PENAPISAN MASALAH 2

Diagnosa : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

NO. KRITERIA PERHITUNGAN SCORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah : 3 1 Perilaku kesehatan pada
𝑥1
3
keluarga Tn.A adalah
 Aktual (3)
keadaan yang sudah
 Ancaman (2)
terjadi dan perlu dilakukan
 Keadaan Sejahtera (1)
tindakan segera

2. Kemungkinan 1 1 Perilaku kesehatan pada


𝑥2
2
masalah dapat diubah keluarga Tn A dapat di
: ubah dengan cara
menganjurkan kepada Ny.
 Mudah (2)
T untuk menjaga pola
 Sebagian (1)
makan
 Tidak dapat (0)
3. Potensi masalah untuk 2 2 Perilaku kesehatan pada
𝑋1
3 3
dicegah : keluarga Tn A dapat di
cegah untuk tidak
 Tinggi (3)
memperburuk keadaan
 Cukup (2)
dan keluarga untuk
 Rendah (1)
memperbaiki perilaku
hidup sehat

4. Menonjolnya masalah : 2 1 Keluarga mengatakan


𝑋1
2
keluhan pada Ny. T sangat
 Masalah berat dan
mengganggu akitivitas,
harus segera ditangani
sehingga bagi mereka ,
(2)
sangat di perlukan
 Ada masalah, tidak
tindakan serius untuk
perlu ditangani (1)
mengatasi masalah
 Masalah tidak kesehatan keluarga
dirasakan (0)
Total Skor 2
3
3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga b/d ketidakmampuan 2


1 4
keluarga untuk merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan 3

Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan b/d ketidakmampuan merawat 2


2 3
anggota yang sakit 3
IV. PERENCANAAN

Diagnosis NOC NIC


Keperawatan
Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

DS : Dx 1 Setelah dilakukan Keluarga mampu


1. Keluarga intervensi keperawatan, mengenal masalah:
mengataka 0078 keluarga mampu
n belum mengenal masalah:
terlalu Ketidakefe 5616
paham ktifan Berikan pengajaran
tentang manajemen tentang pengobatan
diabetes kesehatan Keluarga mengenal yang
mellitus . b.d pengobatan dan proses diresepkan/dianjurkan
2. Ny T 1808
ketidakma pengobatan
mengatakan mpuan
terkadang keluarga 1814
merasa mengenal Kelarga mampu Kelarga mampu
pusing, masalah memutuskan: memutuskan:
pandangan kesehatan
mata kabur,
lemas dan 1606 5250
mudah lelah. Berpartisipasi dalam Dukungan membuat
3. keluarga memutuskan perawatan keputusan:diskusikan
mengatakan kesehatan dengan keluarga dalam
apabila Ny. T memilih tindakan non
jarang kontrol
ke pelayanan Farmakologi
kesehatan dan Keluarga mampu Keluarga mampu
tidak rutin merawat: merawat:
minum obat.
4. Keluarga
mengatakan
hanya 1623 5616
mengerti Perilaku patuh keluarga Berikan Penjelasan
diabetes dan klien terhadap program pengobatan
hanya sebatas pengobatan Pengelolaan latihan
kencing 0180
manis. fisik dengan senam
5. Rumah terasa hipertensi
lembab karena Keluarga mampu Keluarga mampu
kurangnya memodifikasi memodifikasi
ventilasi dan lingkungan: lingkungan:
penerangan
kurang.

1910 Keluarga mampu 6480 Manajemen


menyiapkan lingkungan
lingkungan rumah yang

aman
Keluarga mampu Keluarga mampu
memenfaatkan fasilitas memanfaatkan
DO : pelayanan kesehatan: fasilitas pelayanan
1. GDS : 235mg/dL kesehatan:
2. BB Ny T turun
dari 52 kg
menjadi 40 kg 1806 Keluarga mengetahui
3. TTV : sumber-sumber Motivasi keluarga
kesehatan 7560 dan klien
TD : 130/80 memeriksakan
mmHg kesehatan secara
teratur
N : 90x/mnt

S : 36°C

RR : 24x/mnt
Data Diagnosis NOC NIC
Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
DS : Dx 2 Keluarga mampu Keluarga mampu
mengenal masalah mengenal masalah
1. Keluarga tentang pengetahuan mengenai hipertensi
mengatakan dalam kesehatan
penyajian makanan Ketidakefe Berikan pendidikan
sehari- hari masih ktifan kesehatan mengenai
dibubuhi gula dan pemelihara proses penyakit
terkadang Ny. T an Keluarga dan klien Hipertensi
masih suka kesehatan mampu mengenal (pengertian, tanda
mengkonsumsi di keluarga masalah Hipertensi dan gejala,
gorengan dan roti b.d (pengertian, tanda dan penyebab,
manis. 0080 ketidakma gejala, penyebab, 5602 pencegahan, cara
mpuan pencegahan, mengontrol nyeri dan
2. Keluarga keluarga 1813 mengontrol nyeri dan pengobatan
mengatakan merawat pengobatan Hipertensi) Hipertensi)
belum anggota
mengerti keluarga
tentang yang sakit
diabetes,
penyebab dan
tanda gejala
diabetes
3. Keluarga
belum
mengetahui
komplikasi
dari diabetes
mellitus
4. Ny T jarang
memeriksakan
penyakitnya ke
pelayanan
kesehatan
5. Ny T belum
rutin minum
obat
dikarenakan
sering lupa
6. Keluarga
tampak
bingung saat
ditanya cara
merawat Ny T

DO :

1. GDS : 235
mg/dL
2. BB Ny T
menurun 12 kg
dari berat badan
awa; 52 kg
menjadi 40 kg
Keluarga mampu Keluarga mampu
memutuskan: memutuskan:

1606 5250

Keluarga bersedia Berikan dukungan


berpartisipasi dalam pada keluarga
perawatan kesehatan membuat keputusan
5310
klien yang mengalami yang tepat dalam
hipertensi merawat klien
Motivasi keluarga
untuk memberikan
harapan pada klien
dalam proses
pengobatan

hipertensinya
Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat anggota merawat anggota
keluarga yang sakit keluarga yang sakit
1622 Keluarga mampu 7140 Libatkan keluarga
menyiapkan diet dalam merawat klien
Hipertensi untuk klien. yang mengalami
hipertensi

1632 Keluarga mampu


menerapkan aktivitas
yang tepat bagi klien
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi
lingkungan : lingkungan:

2009 Dukungan keluarga 6485 Manajemen


selama pengobatan lingkungan rumah
yang aman

Menyiapkan
1910 lingkungan rumah yang 5440 Berikan dukungan
aman kepada keluarga
dalam proses
perawatan klien yang

mengalami
hipertensi
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan fasilitas kesehatan

1603 Keluarga dan klien 7560 Motivasi keluarga


mampu mencari untuk memeriksakan
pelayanan kesehatan. klien yang
mengalami
hipertensi ke
pelayanan kesehatan

2605 Adanya partisipasi


keluarga dalam proses
keperawatan klien.
83
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa No Senin, 1 November No Selasa, 2 November No Rabu, 3 November No Kamis, 4 November No Jumat, 5 November
keperawatan dx 2020 dx 2020 dx 2020 dx 2020 dx 2020

Ketidakefektifa 1 1. Membina 1 1. Mengukur TTV 1 1. Mengukur TTV 1 1. Mengukur TTV 1. Mengukur TTV
n manajemen hubungan 2. Memberikan 2. Memberikan 2. Mengingatkan 2. Menganjurkan
kesehatan b.d saling percaya pengajaran penjelasan kembali Ny. T keluarga untuk
ketidakmampu 2. Mengukur TTV tentang program untuk meminum membuat
an keluarga 3. Memberikan pengobatan pengobatan obat secara lingkungan
mengenal penkes tentang yang dianjurkan dengan teratur yang yang aman
masalah dm 3. Menjelaskan meminum obat diberikan dokter 3. Mengevaluasi
kesehatan 4. Mendiskusikan cara pembuatan yang diberikan saat kontrol kondisi Ny
dengan Ny. T dan aturan saat kontrol 3. Menganjurkan setelah minum
dan keluarga mengkonsumsi 3. Menganjurkan pada keluarga teh kayu manis
dalam memilih teh kayu manis pada keluarga untuk
tindakan non untuk memeriksakan Respon
farmakologi Respon memeriksakan Ny T secara a. Keluarga
5. Menganjurkan a. Ny. T akan Ny T secara teratur mengatakan akan
kepada keluarga minum obat teratur akan memberikan
untuk secara secara 4. Menganjurkan lingkungan yang
memeriksakan rutin kembali pada aman
Ny. T secara b. Keluarga akan Ny. T untuk
rutin ke mengingatkan mengkonsumsi
pelayanan Ny T untuk teh kayu manis b. Ny T lebih
kesehatan minum obat rileks
c. Ny. T Respon c. TTV :
Respon Respon :
mengatakan : TD : 140/80
: a. Ny K mengatakan
akan mencoba akan minum obat
mengkonsumsi secara rutin
teh kayu manis
d. TTV a. Ny. T b. Keluarga akan
TD : 130/90 mengatakan mengingatkan dan
mmHg mendampingi Ny
Nadi : T untuk
90x/menit mengingatkan
a. Ny. T mengatakan
terkadang RR 20x/menit minum obat secara
merasakan pusing, rutin
pandangan mata
kabur, lemas, dan
mudah lelah
84

akan minum mmHg


b. keluarga tampak obat secara Nadi :
memperhatikan saat rutin c. Ny K tampak K:88x/menit
diberikan penkes b. Keluarga lebih rileks RR :
dan melakukan d. Ny K dan 20x/menit
akan
diskusi GDS : 183 mg/dL
menginagtak keluarga nampak
c. Keluarga an Ny T mengerti manfaat
mengatakan untuk minum teh kayu manis
akan obat secara untuk membantu
memeriksakan rutin
mengurangi kadar
kesehatan Ny T c. Ny T akan
memeriksaka glukosa dalam
secara rutin
n darah
d. Perawat kesehatannya e. Ny T nampak
memberikan ke pelayanan memahami
anjuran kepada kesehatan pentingnya
keluarga untuk terdekat
kontrol teratur
Ny T agar d. Keluarga
akan dan manfaat
mengkonsumsi minum obat
mengantar
teh kayu manis 2 atau diabetes
kali sehari mengingatka TD : 140/90
e. TTV n Ny T untuk mmHg
TD : 140/90 memeriksaka
mmHg n
Nadi : kesehatannya
92x/menit
RR : e. TTV :
21x/menit
GDS : 235 mg/dL TD : 130/80
mmHg
Nadi :
88x/menit
RR :
22x/menit
85

Nadi :
84x/menit
RR :
22x/menit
Ketidakefektifa 2 1. Mengkaji 2 1. Mengkaji ulang 2 1. Melakukan 2 1. Melakukan tanya 2 1. Mengkaji ulang
n pemeliharaan pengetahuan pengetahuan tanya jawab jawab kembali pengetahuan
kesehatan di keluarga tentang keluarga tentang pada Ny T dan pada Ny T dan keluarga tentang
keluarga diabetes diabetes keluarga keluarga diabetes
mellitus mellitus 2. Menjelaskan mengenai mellitus
2. Memberikan 2. Memberikan kembali kepada diabetes mellitus 2. Mengingatkan
penjelasan pada penyuluhan Ny T dan 2. Mengingatkan kepada Ny T
Ny K untuk kesehatan keluarga tentang kepada Ny T untuk
mengkonsumsi tentang penyakit pengertian, untuk mengkonsumsi
diet untuk diabetes tanda dan gejala, mengkonsumsi makanan yang
penyakit mellitus faktor makanan yang sesuai dengan
diabetes 3. Menjelaskan resiko,penyebab, sesuai dengan diet diet diabetes
kepada Ny. T komplikasi dan diabetes mellitus mellitus
Respon : dan keluarga cara pencegahan 3. Mengingatkan 3. Mengingatkan
a. Ny T dan tentang dan perawatan kembali Ny T kembali Ny T
keluarga pengertian, diabetes mellitus dan keluarga dan keluarga
mengatakan tanda dan 3. Mengingatkan betapa pentingnya betapa
kurang gejala, faktor kepada Ny T menjaga pentingnya
memahami resiko, untuk kenyamanan menjaga
tentang diabetes penyebab, mengkonsumsi lingkungan kenyamanan
mellitus dan komplikasi dan makanan yang lingkungan
cara merawat cara pencegahan sesuai dengan Respon :
anggota dan perawatan diet diabetes a. Ny T dan Respon:
keluarga dengan onggota mellitus keluarga
diabetes mellitus keluarga dengan 4. Memberikan mengatakan sudah a. Ny T dan
diabetes penjelasan pada mulai mengetahui keluarga
b. Ny T dan Ny T dan pengertian mengatakan
keluarga Respon keluarga betapa hipertensi, cara sudah
nampak a. Ny T dan pentingnya mengontrol, dan mengetahui
bersedia keluarga menjaga diet diabetes pengertian
diberikan mengatakan kenyamanan mellitus diabetes, cara
pendidikan sedikit mengontrol,
kesehatan memahami dan diet
mengenai mengenai diabetes
diabetes diabetes
mellitus mellitus
86

lingkungan
b. Ny T dan b. Ny T dan b. Ny T dan
keluarga Respon : keluarga sudah keluarga sudah
kooperatif saat a. Ny T dan mampu mampu
diberikan keluarga menjelaskan menjelaskan
pendidikan mengatakan pengertian pengertian
kesehatan belum diabetes mellitus diabetes
mengenai sepenuhnya walaupun dengan walaupun
diabetes mengetahui dibantu perawat, dengan bahasa
mellitus mengenai dan diet untuk sendiri, cara
c. Ny T dan diabetes diabetes mellitus mengontrol
keluarga mellitus. gula darah dan
nampak diet untuk
mengetahui diabetes
diet diabetes
mellitus c. Ny T dan
keluarga
kooperatif
dalam tanya
jawab
mengenai
diabetes
mellitus
87

EVALUASI
Diagnosa No 1 November 2020 No 2 November 2020 No 3 November 2020 No 4 November 2020 No 5 November 2020
keperawatan dx dx dx dx dx
Klien 1
Dx 1 1,2 S: 1,2 S: 1,2 S: 1,2 S: 1,2 S:
Dx 2 - Ny T - Ny T - Ny T - Ny T akan - Keluarga
mengatakan mengatakan mengatakan rutin minum mengatakan akan
terkadang akan mencoba akan minum obat membuat
pusing, mengkonsumsi obat secara diabetesnya lingkungan yang
penglihatan teh kayu manis teratur - Ny T dan aman
mata kabur, - Ny T - Keluarga keluarga - Keluarga
lemas dan mengatakan mengatakan mengatakan mengatakan
mudah lelah masih pusing belum sudah mulai sudah mengetahui
- Keluarga - Ny T dan sepenuhnya mengetahui pengertian
mengatakan keluarga mengetahui pengertian diabetes, cara
akan mengatakan tentang diabetes, cara mengontrol dan
memeriksakan sedikit diabetes mengontrol, diet penderita
Ny T secara memahami O: dan diet diabetes
rutin mengenai - Ny T terlihat untuk O:
- Ny T dan diabetes rileks penderita - Ny K dan
keluarga O: - Keluarga diabetes keluarga mampu
mengatakan - Keluarga menjelaskan
kurang terlihat pengertian
memahami kooperatif saat diabetes
tentang diberikan walaupun dengan
diabetes pendidikan bahasa sendiri,
O: kesehatan cara mengontrol
- Perawat dan diet
memberi
anjuran untuk
mengkonsumsi
teh kayu manis
- Ny T dan
88

keluarga terlihat - Terlihat terlihat selalu O: Penderita diabetes


bersedia keluarga selalu mendampingi - Ny T terlihat - TD : 140/80
diberikan mendampingi Ny T lebih rileks mmHg
pendidikan Ny T - Ny T dan - Ny T dan Nadi :
kesehatan - Keluarga keluarga terlihat keluarga terlihat 88x/menit
mengenai terlihat sudah kooperatif mengerti RR :
diabetes mengetahui diet dalam tanya manfaat 20x/menit
- TD: untuk penderita jawab mengenai mengkonsumsi GDS : 183 mg/dL
140/90 mmHg diabetes penyakit teh kayu manis A:
Nadi : 92/menit A: diabetes untuk - Keluarga mampu
RR : - Keluarga - TD : membantu mengambil
21x/menit mampu 130/80 mmHg mengurangi keputusan
A: mengambil Nadi : 88x/menit glukosa dalam - Keluarga mampu
- Keluarga keputusan RR : darah mengenal
mampu - Keluarga 22x/menit - Ny T terlihat masalah
mengambil mampu A: memahami kesehatan
keputusan mengenal - Keluarga pentingnya - Keluarga mampu
P: lanjutkan masalah mampu kontrol teratur memanfaatkan
intervensi kesehatan mengambil dan manfaat fasilitas
P: intervensi keputusan minum obat kesehatan di
dilanjutkan - Keluarga A: masyarakat
mampu - Keluarga - Keluarga mampu
mengenal mampu merawat anggota
masalah mengambil keluarga yang
kesehatan keputusan sakit
- Keluarga - Keluarga - Keluarga mampu
mampu mampu memelihara/mem
memanfaatkan mengenal odifikasi
fasilitas masalah lingkungan
kesehatan di kesehatan P: intervensi
masyarakat - Keluarga dilanjutkan oleh
P: intervensi mampu keluarga secara
dilanjutkan memanfaatkan mandiri
fasilitas
kesehatan di
masyarakat
- Keluarga
89

mampu
merawat
anggota
keluarga yang
sakit
P: intervensi
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai