Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

NY. J DENGAN DEMENSIA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS STASE GERONTIK

Disusun Oleh :
SITI AMINAH DWI WAHYUNI
P1337420920170

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PENGKAJIAN
TERHADAP TN. T DENGAN DEMENSIA
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien

Nama : Ny. J

Tempat/Tgl lahir : Blitar, 11-08-1940

Jenis Kelamin :Perempuan

Status Perkawinan ; Janda (Cerai mati)

Pendidikan Terakhir : Tidak tamat SD

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Golongan Darah :-

Diagnosa Medis (Bila Ada) : -

TB/BB : 155 Cm/ 55 Kg

Alamat : Kalipang Sutojayan Blitar

No Telepon :-

2. Keluarga/ Orang lain yang penting/ dekat yang dapat di hubungi


Nama : Tn. N
Alamat : Kalipang, Sutojayan Blitar
Hubungan dengan klien : Istri
No Telp :-

3. Riwayat pekerjaan dan Status ekonomi


Pekerjaan Saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Asisten rumah tangga
Sumber Pendapatan : dari anaknya
Kecukupan pendapatan : tidak cukup

4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Menanam bunga
Bepergian/wisata : tidak pernah
Keanggotaan organisasi : pengajian, arisan RT dan RW
Lain-lain :-

5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan Saat Ini Keterangan
Tn. D Sudah meninggal 10 tahun yang lalu
Ny. K Sehat -
Tn. Y Sudah meninggal 4 tahun yang lalu

b. Riwayat Kematian dalam Keluarga (1 Tahun terakhir)


Nama :-
Umur : -
Penyebab Kematian :-
c. Kunjungan Keluarga : Rabu, 1 Des 2020
d. Genogram (Buatlah 3 generasi)
Riwayat keluarga dan genogram

Keterangan :
: laki-laki : Ny. J
: perempuan : sudah meninggal

B. Pemahaman Dan Penatalaksanaan Masalah Kesehatan

C. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 kali sehari
Nafsu makan : tidak mengalami masalah nafsu makan
Jenis makanan : Nasi, lauk, sayur
Kebiasaan sebelum makan : menonton TV
Makanan yang tidak disukai : tidak ada
Alergi terhadap makanan : tidak ada
Pantangan makanan : tidak ada
Keluhan yang berhubungan dengan makan : tidak ada

2. Eleminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 4-5 kali sehari
Keluhan BAK pada malam hari : Tidak ada
Keluhan yang BAK : Tidak ada gejala retensi urine, nokturia,
anyang anyangan, maupun nyeri saat BAK

b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1 kali sehari
Konsistensi : lunak
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : tidak ada keluhan
Pengalaman memakai Laxatif/Pencahar : tidak pernah

3. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 kali sehari
Pemakaian sabun(ya/tdk) : ya
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 3 kali sehari, kadang 2 kali
Menggunakan pasta gigi : ya
c. Cuci Rambut
Frekuensi : seminggu 2 kali
Penggunaan shampo (ya/tdk) : ya
d. Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : 1 minggu sekali setiap hari jumat
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : selalu
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 7-8 jam
Tidur siang : Sering
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Tidak mengalami kesulitan tidur
dan jarang begadang

5. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang


Olahraga : tidak pernah
Nonton TV : sering
Berkebun/memasak : merawat tanaman
Lain-lain :-

6. Kebiasaan yang mempengaruhi Kesehatan


Merokok (ya/tidak) : tidak
Minuman keras (ya/tidak) : tidak
Ketergantungan terhadap obat (ya/tidak): tidak

7. Uraian Kronologis kegiatan Sehari-hari


Jenis Kegiatan : Lama waktu untuk setiap kegiatan
1.Bangun pagi pukul 05.00
2. Memasak pukul 06.00 dan sarapanpukul 07.00
3. Menyapu pukul 08.00
4. Nonton tv pukul 09.00
5. Tidur siang pukul 13.00
6. Ngobrol dengan tetangga 15.00
7. Nonton tv pukul 18.00
8. Tidur pukul 19.00
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Ny. Jmengatakan sering lupa
dengan apa yang telah dilakukannya, sehingga seringkali melakukan
kegiatan yang sama berulang kali. Ny. J juga mengatakan sering lupa
menaruh barangnya. Ny. J juga merasakan nyeri
P : jika bangun tidur pagi
Q: seperti njarem, kemeng
R: nyeri dirasakan pada lutut
S: skala 3
T: hilang timbul
b. Gejala yang dirasakan : Ny. J mengatakan sering merasakan nyeri di
bagian lutut
c. Faktor pencetus : jika bangun tidur pagi/ketika mencuci
d. Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak (√) Bertahap
e. Upaya mengatasi : Tidak ada
f. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat : Ny. J
biasanya pergi ke posyandu lansia yang ada di lingkungannya. Namun
semenjak korona ini posyandu lansia tidak aktif sehingga tidak pernah
periksa.
g. Mengkomsumsi obat-obatan sendiri : Ny. J jarang mengonsumsi obat-
obatan atau vitamin kecuali yang diberikan oleh posyandu lansia.
2. Riwayat Kesehatan Masa lalu
Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Riwayat alergi (obat, makanan, debu dll) : tidak ada
Riwayat Kecelakaan : tidak ada
Riwayat dirawat di rumah sakit : tidak pernah
Riwayat Pemakaian obat :-

3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik (Observasi, pengukuran, auskultasi, Perkusi dan


Palpasi)
a. Keadaan umum : Composmentis
TTV:
Nadi: 80x/menit S: 36,2ᵒC RR: 20x/menit TD: 130/90mmHg
b. BB/TB : 55 Kg/ 155 Cm
c. Rambut : bersih dan beruban ,penyebaran merata
d. Mata : Alis simetris dan sejajar, sclera tidak ikterik, tidak
memakai alat bantu pengelihatan, dapat mengedipkan
kelopak matanya, bola mata simetris, pupil isokor
e. Telinga : Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
luka, tidak ada cairan keluar dari lubang telinga,
pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
f. Mulut, gigi, dan bibir : Bibir simetris, warna merah tua, mukosa bibir
cukup lembab, gigi masih lengkap, gusi merah
muda, klien bisa merasakan rasa manis, asin dan
pahit.
g. Dada : I: Dada kanan dan kiri simetris, pengembangan dada
simetris. Pa: Taktil fremitus kanan dan kiri teraba
sama. Pe: Sonor A: Vesikuler
h. Abdomen : I: Tidak ada lesi dan luka bekas operasi, tampak
simetris. A: Bising usus 11x/mnt. Pe: timpani. Pa: tidak
ada nyeri tekan
i. Kulit : Kulit lembab, warna kuning langsat, tidak tercium bau
badan, arteri dan vena terlihat jelas, turgor baik
kembali dalam waktu < 3 detik
j. Ekstremitas atas : tidak ada lesi, kekuatan otot kiri 4 kanan 4
k. Ekstremitas bawah : tidak ada lesi, bersih, kekuatan otot kiri 5 kanan 5
l. Sistem imune : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak
memiliki riwayat penyakit autoimun seperti
DM tipe 1 dan osteoathritis
m. Sistem reproduksi : menopause sejak umur 55 tahun
n. Sistem Persyarafan : kesadaran composmentis E4M5V6, kadang
merasakan kesemutan jika terlalu lama duduk
o. Sistem Pengecapan : Normal ,masih bisa merasakan asin,manis,pahit
p. Sistem penciuman : tidak mengalami masalah
q. Tactil Respon : Berespon (+)

E. Pengkajian Khusus (Format Terlampir)


1. Fungsi kognitif
MINI MENTAL STASE EXAM (MMSE)
Kode Responden : 1
Umur : 80 Tahun
Pendidikan: Tidak tamat SD
Riwayat Penyakit : tidak ada
Tanggal Pemeriksaan : 1 Desember 2020
MMSE (Mini Mental State Examinination)/ Deteksi kepikunan
Skor Skor yg
No Pertanyaan Jawaban
Tertinggi dicapai
Penilaian Orientasi
Tahun berapa sekarang 2020 1 1
Musim apa sekarang Penghujan 1 1
1
Tanggal berapa sekarang 30 November 2020 1 0
Bulan apa sekarang November 1 0
Hari apa sekarang Selasa 1 0
2 Dimana kita sekarang
Apa nama Negara kita Indonesia 1 1
Apa nama propinsi kita Jawa timur 1 1
Apa nama kota kita Blitar 1 1
Apa nama kecamatan kita Sutojayan 1 1
Apa nama desa kita Kalipang 1 1
3 Penilaian Registrasi Motorik
Sebutkan 3 nama benda (tiap
objek 1”, betul nilai 1)
Gelas nilai : 1 Gelas 1 1
Pulpen nilai : 1 Pulpen 1 1
Buku nilai : 1 Buku 1 1
4 Perhatian & kakulasi
Hitung kurangi 7
100-7 93 1 1
93-7 Tidak tahu 1 0
86-7 Tidak tahu 1 0
79-7 72 1 1
72-7 Tidak tahu 1 0

5 Pengenalan kembali (Recalling)


Tanyakan nama benda yg sudah
ditanyakan pada no.3
Gelas Gelas 1 1
Pulpen Pulpen 1 1
Buku Buku 1 1
6 Bahasa
Pemeriksa: menunjuk pensil &
kertas bergambar, lansia diminta
menyebut 2 benda yg ditunjuk
pemeriksa (benar nilai 1) contoh:
Pensil nilai : 1 Pensil 1 1
Buku nilai : 1 Buku 1 1
7 Lansia diminta mengulang kata- Namun, tanpa, 1 1
apabila
kata pemeriksa: namun, tanpa,
apabila
8 Lansia diminta utk melakukan 3
perintah:,
ambil kertas itu dg tangan kanan Mengambil kertas 1 1
dengan tangan
kanan
lipatlah kertas menjadi 2 Melipat kertas jadi 2 1 1
letakkan kertas di meja Meletkkan kertas di 1 1
meja
9 Lansia diminta utk membaca & Lansia 1 1
memejamkan mata
melakukan perintah (berikan
tulisan: pejamkan mata anda,
lansia memejamkan mata)
10 Lansia diminta menulis kalimat Nama saya 1 1
secara spontan, 2kata (subjek &
predikat)
11 Lansia diminta menggambar segi Lansia dapat 1 0
menggambar
lima & berpotongan dg segi lima Kurang
dengan benar
membentuk segi empat, disamping gambar
gambar ini

Total skor 30 23

Interprestasi :
Skor < 10 : demensia berat
Skor 10 – 20 : demensia sedang
Skor 21 – 26 : demensia ringan
Skor 27 – 30 : normal
Dalam format pengkajian MMSE (Mini Mental State Examinination)/ Deteksi
kepikunan Ny.j mendapat skor 23, dari hasil intrepretasi klien termasuk katagori
demensia ringan
Alat : Kertas Kosong, buku, pulpen, handphone, tulisan yang bisa di baca dengan
gambar yang harus ditiru

2. Status Fungsional / Fungsional Pada Lansia


BARTHEL INDEKS
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
NO AKTIFITAS SCORE Nilai
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN KESEHATAN 0 5 5
DIRI
2 MANDI 0 5 5
3 MAKAN 5 10 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB & BAB) 5 10 10
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10 10
6 BERPAKAIAN 5 10 10
7 KONTROL BAB 5 10 10
8 KONTROL BAK 5 10 10
9 AMBULASI 15 15
KURSI RODA 10
(BILA PASIEN
AMBULASI
DENGAN
KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15 15
TOTAL: 100 100
KRITERIA HASIL:
0 – 20 KETERGANTUNGAN PENUH
21 – 61 KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90 KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99 KETERGANTUNGAN RINGAN
100 MANDIRI
Intpretasi: Dalam format pengkajian Barthel Index Ny.J mendapat skor 100 , dari
hasil intrepretasi klien termasuk katagori mandiri

3. Status Psikologis (Skala Depresi)


SKALA DEPRESI GERIATRI
(Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)
KEADAAN YANG DIRASAKAN SELAMA Nilai Respon Nilai
SEMINGGU TERAKHIR YA TIDAK
No.
1. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan 0 1 0
Anda ?
2. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan 1 0 0
minat atau kesenangan Anda ?
3. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong? 1 0 0
4. Apakah Anda sering merasa bosan? 1 0 1
5. Apakah Anda masih memiliki semangat hidup ? 0 1 0
6. Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan 1 0 1
terjadi pada Anda ?
7. Apakah Anda merasa bahagia untuk sebagian besar 0 1 0
Hidup Anda ?
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya 1 0 1
9. Apakah Anda lebih suka tinggal di rumah, daripada pergi 1 0 0
keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru
?
10 Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah 1 0 0
dengan daya ingat Anda dibanding kebanyakan
Orang?
11 Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini 0 1 0
menyenangkan?
12 Apakah Anda merasa tidak berharga? 1 0 0
13 Apakah Anda merasa penuh semangat? 0 1 0
14 Apakah Anda merasa keadaan Anda tidak ada 1 0 0
Harapan?
15 Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik 1 0 1
keadaannya daripada Anda ?
SKOR 4
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
Dalam format pengkajian GDS (Geriatric Depression Scale) Ny.j mendapat skor 3,
dari hasil intrepretasi klien termasuk katagori depresi ringan

4. Pengkajian Keseimbangan Lansia


Tes Berg Balance Scale (BBS)
1. Berdiri tanpa support dengan mata tertutup
Instruksi : silahkan berdiri dengan tutup mata selama 10 detik
0; membutuhkan bantuan untuk menjaga supaya tidak jatuh
1: tidak bisa dengan menutup mata selama 3 detik tetapi mampu berdiri tegak
2: Mampu berdiri selama 3 detik
3: Mampu berdiri selama 10 detik dengan pengawasan
4: Mampu berdiri selama 10 detik dengan aman

2. Berdiri tanpa support kedua kaki rapat


Instruksi : Silahkan merapatkan kaki dan berdiri tanpa pegangan selama 1
menit
0: Membutuhkan bantuan saat berdiri dan tidak mampu bertahan selama 15
detik
1: Membutuhkan bantuan saat berdiri dan mampu berdiri selama 15 detik
2: Tidak mampu berdiri selama 30 detik
3: Mampu berdiri selama 1 menit dengan pengawasan
4: Mampu berdiri selama 1 menit secara aman

3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi


berdiri
Instruksi ; angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 Cm
Menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu
pasien (therapist menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir
gerakan ,saat lengan posisi 90º). Jari- jari seharusnya tidak menyentuh
penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang di catat adalah jarak
kedepan yang di raih saat posisi pasien lebih condong ke depan.
0: Kehilangan keseimbangan saat mencoba saat mencoba membutuhkan
bantuan dari luar
1: Meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2: Dapat meraih lengan kedepan > 5 Cm secara aman
3: Dapat meraih lengan kedepan > 12 Cm secara aman
4: Dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman

4. Mengambil objek dilantai dari posisi berdiri


Instruksi : Ambilah benda yang ditempatkan di kakimu
0: Tidak bisa mencoba
1: Memerlukan bantuan saat mengambil
2: Dapat meraih sejauh 2-5 cm dari benda dan mampu menjaga keseimbangan
3: Mampu mengambil benda tetapi memerlukan pengawasan
4: Mampu mengambil benda dengan mudah

5. Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat
berdiri
Instruksi : Berbalik melihat kearah kebelakang lebih kearah bahu kirimu,
berbalik lagi kearah kanan, tetapi boleh menggunakan benda dibelakang arah
pasien untuk dilihat memperoleh putaran yang lebih baik.
0: Memerlukan bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan
1: Membutuhkan bantuan ketika berbalik
2: Mampu berbalik menyamping tetapi keseimbangan tetap terpelihara
3: Mampu melihat ke salah satu sisi pada sisi lainya terjadi sedikit perubahan
berat badanya tetap seimbang terpelihara
4: Mampu melihat kebelakang dari kedua sisi dan perubahan berat badan
dengan baik
6. Berdiri dengan satu kaki didepan kaki yang satu
Instruksi : Berikan contoh pada pasien tempatkanlah satu kaki di depan kaki
yang lain jika kamu merasa tidak dapat menempatkan kaki kedepan, contohlah
melangkah kedepan letakkan tumit didepan jari-jari kaki yang lain (score 3
panjang langkah seharusnya disesuaikan kurang lebih dengan base pasien itu
sendiri secara normal)
0; Keseimbangan hilang saat berdiri
1: Mampu bertahan selama 15 detik
2: mampu bertahan selama 30 detik
3: Mampu menempatkan kaki didepan kaki yang lainya secara mandiri
selama 30 detik
4: Mampu menempatkan kaki dengan berurutan secara mandiri selama 30
detik

7. Berdiri Satu Kaki


Instruksi : Berdirilah 1 kaki selama lebih dari 10 detik dan tanpa pegangan
0: Tidak mampu mencoba
1: Mencoba mengangkat kaki tidak mampu bertahan selama 3 detik tetapi
mempertahankan berdiri
2: Mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 3 Detik
3: Mampu mengangkat kaki secara mandiri selama 5-10 detik
4: Mampu mengangkat kaki secara mandiri selama > 10 detik

Hasil Scoring:
- 21- 28 = Resiko jatuh rendah
- 11-20 = Resiko jatuh menengah
- 0-10 = resiko tinggi jatuh
Dalam format pengkajian Pengkajian Keseimbangan Lansia (Tes Berg Balance
Scale (BBS)) Ny.j mendapat skor 23, dari hasil intrepretasi klien termasuk
katagori resiko jatuh rendah

E. Lingkungan Tempat Tinggal


1. Kebersihan dan Kerapihan ruangan : ruangan tampak bersih dan rapi
2. Penerangan : penerangan siang pintu depan dan belakang di buka, saat
malam terdapat lampu di kamar da dapur.
3. Sirkulasi Udara : jendela dan pintu dibuka saat siang hari, sirkulasi
udara baik
4. Keadaan kamar mandi & WC : kamar mandi terpisah dengan rumah, kondisi
lantai plester
5. Pembuangan air kotor : ke selokan
6. Sumber air minum : air sumur yang direbus
7. Pembuangan sampah : dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir
(TPA)

F. Data Penunjang
Tanggal :1 Des 2020
Pemeriksaan GDS: 110mg/dL
Asam Urat: 5 mg/dL
Kolesterol: 120 mg/dL

ANALISA DATA
Interprestasi
NO Data (sign/ symtom) Masalah (Problem)
(Etiologi)
1 DS: Gangguan kognitif Gangguan memori
- Ny. J mengatakan sering lupa ringan
mengenai kegiatan yang sudah
dilakukan sehingga sering
melakukan kegiatan yang sama
berulang kali.
- Ny. J mengatakan sering lupa
mnaruh barangnya
DO:
Dalam format pengkajian MMSE
(Mini Mental State Examinination)/
Deteksi kepikunan Ny.J mendapat
skor 23, dari hasil intrepretasi klien
termasuk kategori demensia ringan
2 DS : Agen pencedera fisik Nyeri akut
- Ny. J mengatakan sering
merasakan nyeri di lutut
P : jika bangun tidur pagi
Q: seperti njarem, kemeng
R: nyeri dirasakan pada lutut
S: skala 3
T: hilang timbul
DO :
- Ny. J tampak kadang
memegang lututnya yang nyeri
- TD: 130/90 mmHg
- N: 80x/menit

PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan memori berhubungan dengan gangguan kognitif ringan (D. 0062)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa
Hari,Tanggal SLKI SIKI Rasional TTD
Keperawatan
Rabu, 1 Gangguan memori Setelah dilakukan intervensi Manajemen Demensia Siti
Desember berhubungan keperawatan selama 7x (1.09286)
2020 dengan gangguan pertemuan maka memori Observasi
kognitif ringan meningkat dengan kriteria Identifikasi riwayat fisik, Untuk mengetahui faktor
hasil: sosial, psikologis, dan yang mempengaruhi
- Verbalisasi kemampuan kebiasaan dimensia pasien
mengingat informasi
(meningkat: 5) Indentifikasi pola aktivitas Untuk mengidentifikasi
- Verbalisasi kemampuan aktivitas sehari-hari pasien
mengingat perilaku dan mengetahui pengaruh
tertentu yang perah dari aktivitas tersebut untuk
dilakukan (meningkat:5) kesehatan pasien
- Verbalisasi pengalaman
lupa (menurun:5) Terapeutik
- Verbalisasi mudah lupa Sediakan lingkungan yang Untuk memberikan rasa

(menurun:5) aman, nyaman, konsisten, aman dan nyaman kepada


dan rendah stimulus pasien ketika melakukan
aktivitas sehari-hari dirumah
Orientasikan waktu, tempat Agar pasien bisa
dan orang membedakan atau
mengetahui tempat, waktu
dan mengenal lawan bicara

Edukasi
Anjurkan memperbanyak istirahat yg cukup dapat
istirahat memulihkan kembali
energi/tenaga pasien

Anjurkan keluarga cara Membantu keluarga untuk


perawatan demensia tindakan perawatan yang
tepat pada lansia dengan
dimensia

Latihan memori (1.06188)


Observasi
Untuk mengetahui sejauh
Identifikasi kesalahan mana orientasi klien,
terhadap orientasi sehingga dapat menentukan
intervensi yang tepat

Terapeutik
Metode mengajar yang
Rencanakan metode sesuai dengan kemampuan
mengajar sesuai pasien akan meningkatkan
keberhasilan intervensi
kemampuan pasien

Fasilitasi kemampuan Senam otak dapat


konsentrasi (Senam otak) mempertajam daya ingat dan
konsentrasi serta
menyeimbangkan tubuh dan
pikiran

Edukasi
Memberikan pemahaman
Jelaskan tujuan dan
mengenai manfaat tindakan
prosedur latihan yang akan dilakukan

Selasa, 1 Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri


Desember berhubungan keperawatan selama 7x (1.08238)
2020 dengan agen pertemuan maka tingkat Observasi
pencedera fisik nyeri menurun dengan Identifikasi lokasi, Identifikasi karakteristik
(D.0077) kriteria hasil: karakteristik, durasi, nyeri secara komprehemsif
- Kemampuan frekuensi, kualitas, merupakan suatu hal untuk
menuntaskan aktivitas intensitas nyeri memilih intervensi yang
(meningkat:5) Identifikasi skala nyeri cocok diberikan.
Identifikasi respon nyeri
- Keluhan nyeri non verbal
(menurun:5) Identifikasi faktor yang
- Sikap protektif memperberat dan
(menurun:5) memperingan nyeri

Terapeutik
Berikan teknik non
farmakologis (kompres
Kompres hangat dapat
hangat) menyebabkan vaselidatasi
Fasilitasi istirahat dan tidur dan meningkatkan suplai
darah dan oksigen pada
daerah nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri Agar pasien paham dan
mengerti penyebab, pemicu
nyeri

Jelaskan strategi meredakan


nyeri Untuk mengetahui cara
untuk meredakan nyeri yang
dirasakan

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu Untuk meredakan nyeri yang
dirasakan pasien

Anda mungkin juga menyukai