Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR

KKN MANDIRI TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Oleh : Febby Amalia S

NIM : 1440119006

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. U DENGAN KASUS


HIPERTENSI DI BATUKASUR RT 01 RW 19 KEC. CIWIDEY

DES. PANUNDAAN KAB. BANDUNG

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG

TAHUN AJARAN 2022


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga :  
Nama : Tn. U
Pendidikan : SD
Umur : 60Tahun
Pekerjaan : Buruh tani
Agama : Islam
Alamat : Kp. Batukasur rt 01 rw 19
Suku : Sunda 
Nomor Telepon : -
b. Komposisi keluarga

No Nama L/ Umur Hub. Keluarga Pekerjaan Pendidikan


P
1 Tn. U L 60 Th Suami/ Kepala Buruh tani SD
keluarga
2 Ny. Y P 57 Th Istri IRT SD

c. Genogram

Tn. U menikah dengan Ny. Y mempunyai 3 anak yaitu 1 laki laki 2


perempuan yang semuanya sudah menikah. Saat ini Tn. U tinggal dengan
Ny. U di rumah dalam satu keluarga
v

d. Tipe keluarga
1. Jenis tipe keluarga Tn. U yaitu usila: keluarga yang terdiri dari
suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang sudah
memisahkan diri.
2. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Tidak ada masalah yang terjadi pada tipe keluarga Tn. U
e. Latar belakang budaya
1. Asal suku bangsa
Keluarga Tn. U berasal dari suku sunda dan bangsa Indonesia
2. Budaya yang berhubungan dengan Kesehatan
Budaya yang dianut keluarga Tn. U tidak bertentangan dengan
masalah Kesehatan
3. Kebiasaan – kebiasaan diet dan berbusana ( tradisional atau
modern)
Busana atau pakaian yang di pakai keluarga Tn. U tradisional
4. Bahasa yang digunakan dirumah
Keluarga Tn .U menggunakan Bahasa sunda
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi Kesehatan
Keluarga Tn. U beragama islam dan taat beribadah, tidak ada
kepercayaan yang mempengaruhi Kesehatan
g. Status sosial dan ekonomi keluaraga
1. Anggota yang mencari nafkah :
Tn. U sebagai kepala keluarga
2. Penghasilan
Penghasilan sebulan berkisar kurang lebih 200 – 300/bulan
3. Sumber – sumber pendapatan perbulan
Dari buruh 35/hari
4. Upaya lain :
Tidak ada upaya lain dari keluarga Tn. U untuk mencari tambahan
penghasilan.
5. Bagaimana keluarga mengatur pendapatan dan pengeluarannya :
Oleh Ny. Y
6. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll):
1 Rumah, 2 kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi,
peralatan rumah tangga seperti televisi serta alat-alat dapur dan
lain lain
7. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Kebutuhan makan dan minum meliputi nasi, lauk,pauk.
Kebutuhan rumah tangga meliputi listrik,makan harian dan lain
lain. Selain itu untuk keperluan seperti ongkos transportasi
h. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal yang lebih
luas
1. Tipe lingkungan/komunitas : Desa
2. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya : terpelihara
3. Sanitas jalan : bersih
i. Struktur kekuasaan
1. Keputusan dalam keluarga
- Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga : Tn. U
- Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan
keluarga : Tn. U
- Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah perkerjan atau
tempat tinggal : -
2. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan :
bermusyawarah
j. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. U menghabiskan waktu senggang sehari-hari biasanya
hanya menonton TV.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak
tertua): Tahap perkembangan saat ini yaitu Keluarga dengan anak usia
dewasa dari anak pertama berusia 30 tahun
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi yaitu bimbingan keluarga
untuk menjadi lebih baik
c. Riwayat Kesehatan keluarga inti :
1. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Tn. U mengatakan dirinya sering merasa pusing dan mata
berkunang – kunang. Ny. Y mengatakan memiliki Riwayat
hipertensi Ny. Y mengatakan sering sakit kepala, penyebab
pusing kalau kurang tidur, yang dirasakan seperti tertusuk tusuk
dan puyeng, lokasi yang dirasakan didaerah kepala dan menjalar
ke punggung, Keluarga belum mengetahui bagaimana cara
perawatan hipertensi yang benar. Dan Tn. U dan Ny. U belum
pernah dirawat di rumah sakit, hanya pernah kepuskesmas
2. Riwayat penyakit keturunan
Tidak terdapat penyakit keturunan
3. Riwayat Kesehatan masing – masing anggota keluarga

No Nama Umu BB Kedaan Imunisasi Masalah Tindakan yang


r kesehatan BCG/Polio/ Kesehatan telah dilakukan
DPT/HB/
Campak
1 Tn. U 70 th 53 Sehat Imunisasi Pusing, 1. Memeriksa
kg lengkap tensi diri
tinggi kepuskesmas
2. Cek tensi
dipuskesmas
2 Ny. E 56 th 60 Sehat Imunisasi Pusing, Memeriksa diri
kg lengkap tensi kepelayanan
tinggi Kesehatan atau
puskesmas dan
minum obat
amlodipine 10
mg

d. Sumber pelayanan Kesehatan yang manfaatkan :


Sumber dan Kesehatan yang dimanfaatkan yaitu puskesmas
e. Riwayat Kesehatan sebelumnya :
Tidak ada Riwayat penyakit keturunan

3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : -
2. Kepemilikan pribadi
3. Ventilasi/jendela terdapat jendela dengan ukuran 1 x 1m2
4. Pemanfaatan ruangan
Terdapat 5 ruangan dimana 2 ruangan digunakan untuk kamar, 1
ruangan untuk tamu, 1 untuk dapur serta 1 kamar mandi
5. Septic tank ada letak dibelakang rumah
6. Sumber air minum ledeng
7. Kamar mandi/WC 1
8. Sampah
Di rumah keluarga Tn. U menyediakan 1 tempat sampah yang di
letakkan di dapur. Selain itu terdapat pembuangan samapah
didepan rw 10 lalu sampah itu di bakar
9. Kebersihan lingkungan
Rumah terletak digang dan ditengah rumah warga lainnya, jarak
antara rumah sekitar 1 meter, halaman rumah bersih, tidak
terdapat solokan.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
1. Kebiasaan :
Kebiasaan yang dilakukan masyarakat dilingkungan Tn. U
diantaranya yaitukerja bakti, selain itu perempuan dilingkungan ini
yang mayoritas ibu rumah tangga sering berinteraksi seperti
mengobrol di teras.
2. Aturan / kesepakatan :
Dilingkungn tempat tinggal keluarga Tn. U memiliki aturan seperti
tidak boleh berpakaian yang terlalu terbuka, tidak meminum
minuman yang beralkohol. Selain itu tamu yang menginap wajib
melapor ke ketua RT.
3. Kebersihan lingkungan :
Kebersihan di lingkungan terjaga
4. Budaya :
Budaya di lingkungan tempat tinggal Tn.U kental akan budaya
islami oleh karena itu sering diadakan pengajian rutin.
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
Keluarga Tn. U selama ini sebagai penduduk asli Desa Panundaan dan
tidak  pernah pindah rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Untuk perkumpulan keluarga besar diadakan ketika lebaran dimana
seluruh keluarga besar dari Tn.U berkumpul untuk bersilaturahmi.
e. Sistem Pendukung Keluarga :
Tempat tinggal Tn. U dekat dengan saudara sehigga memudahkan
dalam kondisi apapun untuk meminta bantuan. Keluarga Tn. U juga
mempunyai transportasi yang memadai untuk berbagai keperluan
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn. U berkomunikasi secara langsung. Selain itu juga
komunikasi melalui media. Komunikasi dengan Bahasa sunda.
Keluarga Tn. U mendapatkan informasi mengenai Kesehatan dari
orang terdekat, dan informasi lain dari televisi
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn. U merupakan pengambilan keputusan dalam keluarga karena Tn.
U merupakan kepala keluarga
c. Struktur peran
Tn. U berperan sebagai kepala keluarga dan ayah sekaligus kakek
yang bertugas mencari nafkah dan membantu untuk mendidik,
melindungi, dan mengasuh cucu. Ny. U berperan sebagai ibu dan
nenek bertugas mendidik anak dan mengurus rumah tangga.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn. U percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur
yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga
Tn.U percaya bahwa tiap sakit ada obatnya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.U belum mempersiapkan rencana untuk kedepannya
mengenai kebutuhan keluarga
b. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan dalam keluarga Tn. U selalu terjalin karena setiap hari
berkumpul salah satunya seperti menonton TV bersama.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Hubungan antar anggota keluarga baik dan saling mendukung
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
adalah Tn. U
4. Kegiatan keluarga dalam waktu senggang
Keluarga Tn. U memanfaatkan waktu senggang untuk menonton
TV Bersama
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Keluarga Tn. U sering berpartisipasi dalam kegiataan seperti kerja
bakti
c. Fungsi perawatan Kesehatan
1. Praktek diet keluarga
Keuangan Tn. U mengetahui cara menyediaka makanan yang baik
yaitu dengan menyediakan makanan selalu masak sendiri,
komposisi nasi, lauk pauk dan sayur dengan frekuensi 2 kali sehari,
pagi pukul 09.00 dan sore pukul 16.00 makanan yang disiapkan
dengn cara digoreng dan direbus, jenis makanan yang dikonsumsi
keluarga yaitu nasi, tahu, sayur, wortol.
2. Praktek tidur dan istirahat keluarga
Keluarga Tn. U belum mengetahui pola tidur yang baik, tetapi
sudah menerapkan pola tidur 5-7 jam sehari, waktu tidur sekitar
pukul 21.00 – 04.00, Keluarga Tn. U mengatakan tidak
mengetahui cara mengatasi susah tidur. Keluarga Tn. U selalu
bertanya pada orang terdekat jika ada masalah pada aktivitas atau
tidur
d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : 3 anak
2. Akseptor : -, yang digunakan : - lamanya : -
3. Belum : - alasannya: -
4. Keterangan lain –
e. Fungsi ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan :
Upaya keluarga Tn. U untuk memenuhi sandang dan pangan
melalui  buruh petani. Sampai saat ini tidak ada alternative
tambahan untuk sumber penghasilan.
2. Pemanfaatan sumber dimasyarakat
Keluarga Tn. U belum memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek
Ny. Y mengatakan dirinya pernah menjenguk anak keduanya yang
sedang sakit
b. Stressor jangka panjang
Ny. Y mengatakan belum pernah dirawat diumah sakit hanya sering
mengunjungi puskesmas terdekat tetapi Ny. U sering merasa sakit
kepala dan ketika di periksa tekana darah nya tinggi ketika sakit
kepalanya kambuh
c. Respon keluarga terhadap stressor
Memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
d. Strategi koping
Keluarga Tn. U selalu bertanya kepada orang terdekat dan segera
bermusyawarah dan menyelesaikannya ketika ada masalah yang
dihadapi
e. Strategi adaptasi disfungsi:
Jika Ny.U merasa pusing maka akan langsung meminum obat atau
segera ke pelayanan Kesehatan terdekat.
7. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga Tn. U berharap masalah
kesehatan di keluarganya dapat teratasi total dan ingin cepat sembuh
b. Stressor jangka panjang : Keluarga Tn. U berharap mendapatkan
informasi yang terpercaya untuk memecahkan masalah yang ada.
5. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Tn. U Ny. Y


1 Keadaan umun Composmentis Composmentis
2 TTV
TD 150 / 90 mmHg 170 / 100 mmHg
HR 80 x/menit 90 x/menit
RR 22 x/menit 23 x/menit
S 36 oC 36,3 oC
3 Antropometri
BB 53 kg 60 cm
TB 152 cm 150 cm
4 Head to toe Rambut bersih warna Rambut bersih warna
Kepala hitam sedikit beruban, hitam sedikit beruban,
tidak ada lesi tidak ada lesi

Mata Simteris kanan kiri, Simteris kanan kiri,


Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, tidak anemis, tidak
menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
penglihatan,  pupil penglihatan,  pupil
isokor. isokor.

Hidung

Bersih tidak ada sekret, Bersih tidak ada sekret,


tidak ada cuping hidung. tidak ada cuping hidung.

Mulut
Simetris, mukosa bibir Simetris, mukosa bibir
lembap, tidak ada lembap, tidak ada
kesulitan menelan, kesulitan menelan,
namun ada sekret di namun ada sekret di
bagian tenggorokan. bagian tenggorokan.
tidak ada caries, gigi tidak ada caries gigi.
terlihat ada yang bolong

Leher

Tidak ada  pembesaran Tidak ada  pembesaran


kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.

Dada

- I : dada simetris kanan - I : dada simetris kanan


kiri kiri
- P : tidak ada nyeri tekan - P : tidak ada nyeri tekan
- P : sonor - P : sonor
- A : vesikuler, tidak ada - A : vesikuler, tidak ada
bunyi nafas bunyi nafas

Abdomen

- I : abdomen simetris - I : abdomen simetris


A : bising usus 20 x / A : bising usus 24 x /
menit. menit.
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani P : timpani
6. Analisa data
No Data Problem Etiologi
1 DS : Nyeri akut Ketidakmampuan
Ny. Y mengatakan sering sakit merawat anggota
kepala,pusing dan terasa berat keluarga yang
di tengkuk. sakit.

DO :
Kesadaran : CM
TD : 170/100,
N : 90 x/menit
RR : 23 x/ menit
S : 36,3 oC
Ny.Y tampak sering
memegang tengkuk. Saat
ditanya keluarga tidak paham
betul mengenai cara merawat
penyakitnya
2 DS : Manajemen Ketidakmampuan
- Ny. Y mengatakan ingin kesehatan keluarga merawat
segera sembuh dari keluarga tidak dalam mengenal
penyakitnya efektif masalah anggota
- keluarga Tn. U mengatakan keluarga dengan
tidak mengetahui pola hidup hipertensi
sehat

DO :
Keluarga Tn.U tampak
kebingungan
3 DS Ketidakpatuhan Ketidak
- Tn. U mengatakan menolak adekuatan
mengikuti anjuran untuk tidak pemahaman
mengurangi merokok mengenai
DO masalah
- keluarga Tn.U tampak tidak hipertensi
menerima anjuran dalam
pengurangan merokok
4 DS : Pemeliharaan Ketidakmampuan
- Keluarga Tn. U mengatakan kesehatan tidak membuat
kurang memahami mengenai efektif penilaian yang
penyakitnya tepat

DO :
Keluarga tampak kurang
memahami dalam pemaham
prilaku sehat
7. Skoring dan Prioritas Masalah
Diagnosa keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Ny. Y mengatakan sering
- Tidak / kurang sehat 3 sakit kepala, pusing dan
- Ancaman 2 terasa berat di tengkuk
- Krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2/2 x 2 = 1 Saat ditanya keluarga tidak
diubah paham betul mengenai cara
- Mudah 2 merawat penyakitnya
- Sebagian 1

- Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk 1 3/3 x 1 = 1 Ny. Y tampak ingin


dicegah mengetahui bagaimana cara
- Tinggi 3 menghilangkan rasa nyeri
- Cukup 2 yang dirasakannya
- Rendah 1
4 Menonjol masalah 1 2/2 x 1 = 1 Ny.Y tampak sering
- Masalah berat harus 2 memegang tengkuk.
segera ditangani
- Ada masalah tapi tak perlu 1

segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0

Total 4

Diagnosa keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Keluarga Tn. U mengatakan
- Tidak / kurang sehat 3 tidak mengetahui pola hidup
- Ancaman 2 sehat
- Krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat 2 1/2X2=1 Keluarga membantu untuk
diubah memenuhi kebutuhan Ny. Y
- Mudah 2 jika mengalami
- Sebagian 1 kekambuhan.
- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 2 / 3 X 1 = Ny. Y mengatakan ingin
dicegah 0,67 segera sembuh dari
- Tinggi 3 penyakitnya
- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjol masalah 1 2/2X1=1 Keluarga Tn. U tampak


- Masalah berat harus 2 kebingungan
segera ditangani
- Ada masalah tapi tak perlu 1

segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0

Total 3,67
Dignosa keperawatan : Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman mengenai masalah hipertensi

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 2/3 x 1 = 0,67 Tn. U mengatakan menolak
- Tidak / kurang sehat 3 mengikuti anjuran untuk
- Ancaman 2 tidak mengurangi merokok
- Krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat 2 1/2x2=1 Pemberian penjelasan yang
diubah tepat dapat membantu
- Mudah 2 menurunkan rasa takut
- Sebagian 1

- Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk 1 2/3 x 1 = 0,67 Penjelasan dapat membantu


dicegah mengurangi rasa takut
- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjol masalah 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga Tn. U tampak


- Masalah berat harus 2 tidak menerima anjuran
segera ditangani dalam pengurangan
- Ada masalah tapi tak 1 merokok
perlu segera ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0

Total 3,34

Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan membuat penilaian yang
tepat

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga Tn. U mengatakan
- Tidak / kurang sehat 3 kurang memahami
- Ancaman 2 mengenai penyakitnya
- Krisis 1
2 Kemungkinan masalah dapat 2 1/2X2=1 Pemberian penjelasan yang
diubah tepat dapat membantu
- Mudah 2 menurunkan rasa takut
- Sebagian 1

- Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 2 / 3 X 1 = 0,6 Penjelasan dapat membantu
dicegah mengurangi rasa takut
- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjol masalah 1 1 / 2 X 1 = 0,5 Keluarga tampak kurang


- Masalah berat harus 2 memahami dalam pemaham
segera ditangani prilaku sehat
- Ada masalah tapi tak 1

perlu segera ditangani


- Masalah tidak dirasakan 0

Total 3,1

8. PRIORITAS DIAGNOSAN KEPERAWATAN


Berdasarkan hasil perhitungan scoring, prioritas diagnose adalah bedasarkan jumlah nilai yang paling tinggi
1. Nyeri akut berhubungan dengan Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal
masalah anggota keluarga dengan hipertensi
3. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman mengenai masalah hipertensi
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat

9. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan &Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan intervensi selama Manajemen nyeri
ketidakmampuan 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri Observasi
merawat anggota menurun, dengan kriteria hasil: 1. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
keluarga yang 1. Tingkat Nyeri kualitas, intensitas nyeri
sakit a. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
b. Tampak meringis menurun 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
c. Sikap protektif menurun 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
d. Gelisah menurun e. Kesulitan memperingan nyeri
tidur menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
f. Frekuensi nadi membaik tentang nyeri
g. TTV dalam batas normal 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan
analgetik

Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aroma terapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
11. Control lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi

14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu


nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
18. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

19. Kolaborasi pemberian analgetik,


2 Manajemen SLKI : SIKI :
kesehatan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Dukungan Koping Keluarga
keluarga tidak keperawatan diharapkan manajemen Observasi:
efektif b.d kesehatan keluarga meningkat 1. Identifikasi respon emosional terhadap
ketidakmampuan Dengan Kriteria Hasil : kondisi saat ini
keluarga merwat 1. Kemampuan menjelaskan 2. Identifikasi beban prognosis secara
dalam mengenal masalah kesehatan yang di alami psikologis
masalah anggota meningkat 3. Identifikasi pemahaman tentang
keluarga dengan 2. Aktivitas keluarga menangani keputusan perawatan setelah pulang
hipertensi masalah tepat Terapeutik:
3. Partisipasi dalam kesehatan 4. Dengarkan masalah, perasaan dan
komunitas meningkat pertanyaan keluarga
Verbalisasi kesulitan menjalankan 5. Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
perawatan yang ditetapkan yang tidak menghakimi
6. Diskusikan rencana medis dan perawatan
7. Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan peralatan yang
diperlukan untuk mempertahankan
keputusan perawatan pasien
8. Hargai dan dukung mekanisme koping
adaptif yang digunakan
Edukasi
9. Informasikan kemajuan pasien secara
berkala
10. Informasikan fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
Kolaborasi
11. Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
3 Ketidakpatuhan SLKI : SIKI :
b.d Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Dukungan kepatuhan program pengobatan
ketidakedekuatan keperawatan diharapkan Obsevasi :
pemahaman ketidakpatuhan 1. Identifikasi kepatuhan menjalani program
mengenai Denga kriteria hasil : pengobatan
masalah 1. Verbalisasi kemauan mematuhi Terapeutik :
hipertensi program keperawatan atau 2. Buat komitmen menjalani program
pengobatan meningkat pengobatan dengan baik
2. Verbalisasi mengikuti anjuran 3. Buat jadwal pendampingan keluarga
meningkat bergantian menemani selama menjalani
3. Prilaku menjalankan anjuran program pengobtan, jika perlu
meningkat 4. Diskusikan hal hal yang dapat
4. Prilaku mengikuti program mendukung atau menghambat berjalan
perawatan pengobatan meningkat nya program pengobatan libatkan
keluarga untuk mendukung program
pengobatan yang di jalani
5. Dokumentasikan aktivitas selama
menjalani proses pengobatan
Edukasi :
6. Informasikan program pengobatan yang
harus dijalani
7. Informasikan manfaat yang akan
diperoleh jika teratur menjalani program
pengobatan
8. Anjurkan pasien dan keluarga melakukan
konsultasi kepelayanan terdekat, jika
perlu
4 Pemeliharaan SLKI : SIKI :
kesehatan tidak Setelah dilakukan asuhan 1. Edukasi Kesehatan
efektif b.d keperawatan 2. Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
ketidakmampuan diharapkan pemeliharaan kesehatan 3. Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
membuat tidak efektif dapat berkurang.
penilaian yang Dengan kriteria hasil sebagai berikut
tepat :
1) Menunjukkan perilaku adaptif
2) Menunjukkan pemahaman
perilaku sehat
3) Kemampuan menjalankan
perilaku sehat
4) Perilaku mencari bantuan
5) Menunjukkan minat
meningkatkan perilaku sehat
6) Memiliki system pendukung
10. Implementasi dan Evaluasi
No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 25 Mei 2021 1-4 1. Membina hubungan saling percaya S:
2. melakukan data Kesehatan keluarga - keluarga mengatakan masih
3. mengobservasi tanda- tanda vital kebingungan mengenai masalah
keluarga penyakitnya
4. mengkaji Riwayat hipertensi dalam - Ny. Y mengatakan sering merasa
keluarga Tn. U pusing pada bagian kepala
5. mengkaji skala nyeri - keluarga mengatakan tidak ada
6. Menganjurkan pada keluarga Riwayat genetik hipertensi
memerikasakan Ny. Y setiap minggu dan dalam keluarga
minum obat secara teratur. - keluarga mengatakan mulai
paham apa yang telah dijelaskan
O:
Tanda - tanda vital
TD : 170 / 100 mmHg
N : 90 x/menit
R : 23 x/menit
S : 36,3 oC
Skala nyeri : 5
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
2 26 Mei 2021 1-4 1. Mengkaji TTV keluarga S : - Keluarga mengatakan apabila
2. mengajarkan keluarga tentang cara kambuh Ny. Y merasa sakit kepala
merawat anggota keluarga yang sakit - Ny. Y sudah merasa tidak khawatir
3. mengajarkan keluarga cara mengkaji skala lagi ketika sudah mendapatkan
nyeri penjelasan yang di berikan
4. Mendemonstrasikan pada keluarga - Keluarga mengata kan paham
tentang cara mengurangi dan mencegah dengan penjelasan yang diberikan
terjadinya nyeri dengan benar, dengan teknik O : - Tekanan darah 150/90 mmHg
relaksasi, kompres dingin pada kepala - Suhu: 36,5 C
bagian belakang dan menghindari perubahan - Keluarga tampak mengulangi
posisi secara mendadak kembali cara mengurangi nyeri yang
5. Memberitahukan kepada keluarga telah diajarkan dengan baik
memeriksakan Ny.Y secara teratur A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3 27 Mei 2021 1-4 1. Menganjurkan pada keluarga S :
memeriksakan Ny. Y setiap minggu dan - Keluarga mengatakan sudah
minum obat secara teratur. menyendirikan makanan Ny. Y
2. Memberikan penjelasan pada keluarga dengan anggota keluarga
tentang diet yang sesuai dengan - Klien dan keluarga mengatakan
hipertensi pada makanan yang diberikan paham terhadap apa yang
Ny. E harus benar, mengurangi makanan dijelaskan
berlemak O:
3. Menganjurkan pada keluarga untuk - Ny. Y mengatakan sudah tidak
mengatur pola tidur pada siang hari takut lagi dengan tensinya
sebaiknya digunakan untuk istirahat - Makanan yangdisajikan untuk Ny.
4. Memberikan Pendidikan Kesehatan Y nasi, sayur asam, lauk tahu, tempe
tentang hipertensi garing Makanan untuk Ny. Y dan
5. Memberikan penjelasan tentang manfaat anggota keluarga yang lain tersendiri
olahraga bagi penderita hipertensi. - Wajah Ny. Y tampak lebih relaks
6. Memotivasi klien dan keluarga untuk - keluarga terlihat paham dan mampu
hidup sehat. menjawab pertanyaan yang diberikan
7. Memberikan dukungan spiritual kepada A : Masalah teratasi
klien dan keluarga P : Intervensi dihentikan
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.U

Hari/Tanggal : Senin,30 Mei 2022

Waktu : 13.00 s/d 13.30 WIB

Tempat : Rumah Kediaman Tn. U

Pelaksana : Febby Amalia ( Mahasiswa/Stikes Immanuel )

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan darah
tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg,
tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi
merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini
terjadi karena jantung bekerja lebih cepat memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan oksigen dan nutrisi di dalam tubuh (Koes Irianto, 2014).
Dewasa ini ada sekitar 422 juta orang penyandang hipertensi yang
berusia 18 tahun di seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun 1
dari 2 orang dengan penderita hipertensi tidak tahu bahwa dia penyandang
hipertensi. Oleh karena itu sering ditemukan penderita hipertensi pada tahap
lanjut dengan komplikasi seperti serangan jantung, stroke.
Hipertensi pada lansia merupakan hal yang sering ditemukan dikarena
sebagian besar orang-orang paruh baya atau lansia berisiko terkena hipertensi.
Hipertensi pada lansia disebabkan oleh penurunan elastisitas dinding aorta,
penebalan katub jantung yang membuat kaku katub, menurunnya kemampuan
memompa jantung, kehilangan elastisitas pembuluh darah perifer, dan
meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer (Nurarif A.H. & Kusuma H.,
2016). Penyebab lansia menderita hipertensi diatas karena kemunduran fungsi
kerja tubuh.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia WHO (2015) menyatakan 1,3
Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu mengartikan 1 dari 3
orang di Dunia terdiagnosis menderita Hipertensi. Di Indonesia hasil
Riskesdas tahun 2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan
hasil riskesdas 2013 dari 25,8% menjadi 34,1%.
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ny. Y dan
keluarga mampu memahami dan mengerti tentang Hipertensi.
Khusus
setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, Ny.
Ydan keluarga dapat :
1. Ny. Y dapat menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Ny.Y dapat menyebutkan factor yang mempengaruhi Hipertensi
3. Ny. Y dapat menyebutkan penyebab Hipertensi
4. Ny. Y dapat menyebutkan klasifikasi Hipertensi
5. Ny. Y dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
6. Ny. Y dapat menjelasakan upaya pencegahan hipertensi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media dan Alat

1. Leaflet

E. Sasaran

Keluarga Tn. U
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu : Pkl 13.00 s/d 13.30

2. Rumah Kediaman Tn. U dan Keluarga

G. Susunan Kegiatan Contoh:


No Tahap Kegiatan
1 Pra Interaksi dan Apersepsi − Mengucapkan salam

(5 Menit ) − Memperkenalkan diri

− Menyampaikan pokok
pembahasan

− Melakukan kontrak waktu


dengan peserta

2 Interaksi − Menyampaikan materi


1. Menjelaskan pengertian
(20 Menit)
Hipertensi
2. Menyebutkan factor yang
mempengaruhi Hipertensi
3. Menyebutkan penyebab
Hipertensi
4. Menyebutkan klasifikasi
Hipertensi
5. Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
6. Menjelasakan upaya
pencegahan hipertensi
3 Terminasi ( 5 Menit ) − Memberikan kesempatan
kepada klien untuk bertanya
− Memberikan pujian atas apa
yang telah di ungkapkan
− Memberikan pujian atas apa
yang telah di ungkapkan
− Memberikan kesempatan
untuk klien bertanya tentang
terapi yang bersangkutan
− Penutup

H. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Hipertensi
3. Menyebutkan penyebab Hipertensi
4. Menyebutkan klasifikasi Hipertensi
5. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
6. Menjelasakan upaya pencegahan hipertensi

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


TENTANG HIPERTENSI
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan tekanan
darah tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit
darah tinggi merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat secara
kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih cepat memompa darah
untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi di dalam tubuh (Koes
Irianto, 2014).
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi
a. Faktor resiko yang tidak dapat dikontrol :
1. Jenis kelamin
Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria dengan wanita. Wanita
diketahui mempunyai tekanan darah lebih rendah dibandingkan
pria ketika berusia 20-30 tahun. Tetapi akan mudah menyerang
pada wanita ketika berumur 55 tahun, sekitar 60% menderita
hipertensi berpengaruh pada wanita.
2. Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan
berubah di usia 20-40 tahun. Setelah itu akan cenderung lebih
meningkat secara cepat. Sehingga, semakin bertambah usia
seseorang maka tekanan darah semakin meningkat.
3. Keturunan (genetik)
Adanya faktor genetik tentu akan berpengaruh terhadap keluarga
yang telah menderita hipertensi sebelumnya.
4. Pendidikan
Tingkat pendidikan secara tidak langsung mempengaruhi tekanan
darah. Tingginya resiko hipertensi pada pendidikan yang rendah,
kemungkinan kurangnya pengetahuan dalam menerima informasi
oleh petugas kesehatan sehingga berdampak pada perilaku atau
pola hidup sehat (Armilawaty, Amalia H, Amirudin R., 2007).
b. Faktor resiko hipertensi yang dapat dikontrol
1. Obesitas
Pada usia pertengahan dan usia lanjut, cenderung kurangnya
melakukan aktivitas sehingga asupan kalori mengimbangi
kebutuhan energi, sehingga akan terjadi peningkatan berat badan
atau obesitas dan akan memperburuk kondisi (Anggara, F.H.D., &
N. Prayitno, 2013).
2. Kurang olahraga
Jika melakukan olahraga dengan teratur akan mudah untuk
mengurangi peningkatan tekanan darah tinggi yang akan
menurunkan tahanan perifer, sehigga melatih otot jantung untuk
terbiasa melakuakn pekerjaan yang lebih berat karena adanya
kondisi tertentu.
3. Kebiasaan merokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan
di dalam kandungan nikotik yang dapat menyebabkan
penyempitan pembuluh darah.
4. Konsumsi garam berlebihan
WHO merekomendasikan konsumsi garam yang dapat
mengurangi peningkatan hipertensi.
5. Minum alkohol
Ketika mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan
menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tergolong parah
karena dapat menyebabkan darah di otak tersumbat dan
menyebabkan stroke.
6. Minum kopi
Satu cangkir kopi mengandung kafein 75-200 mg, dimana dalam
satu cangkir kopi dapat meningkatakan tekanan darah 5- 10
mmHg.
7. Kecemasan
Kecemasan akan menimbulkan stimulus simpatis yang akan
meningkatkan frekuensi jantung, curah jantung dan resistensi
vaskuler, efek samping ini akan meningkatkan tekanan darah.
3. Penyebab hipertensi
a. Hipertensi primer
Hipertensi primer adalah suatu kondisi dimana terjadi tekanan darah
tinggi sebagai dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor
lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan
mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas, merupakan
pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi.
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah suatu kondisi dimana terjadinya
peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang
mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal
ginjal atau kerusakan system hormone tubuh.

4. Klasifikasi hipertensi

Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah Tekanan Darah


Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal < 120 < 80

Normal < 130-139 85-89

Hipertensi Stadium I 140-159 90-99

Hipertensi Stadium II 160-179 100-109

Hipertensi Stadium > 180 > 110


III
Sumber : Syamsudin, 2011.
5. Tanda dan Gejala Hipertensi
a. Penglihatan kabur karena kerusakan retina
b. Nyeri pada kepala
c. Mual dan muntah akibat meningkatnya tekanan intracranial
d. Edema dependent
e. Adanya pembengkakkan karena meningkatnya tekanan kapiler
(Pudiastuti, 2011)
6. Upaya Pencegahan
1. Cek Kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup
DAFTAR PUSTAKA

PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria


Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
Lampiran

Leaflet
Foto

Anda mungkin juga menyukai