Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BALITA

DENGAN DIARE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:

1. Gunawan Kuswanto
2. Sri Mulyantari
3. Yun Nindia Ningtyas
4. Widya Astuti
5. Yohana Muryani
6. Antonius Sugiharto
7. Yohana Rahmawati

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN CENDEKIA UTAMA
KUDUS
2024/2025

1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA BALITA

DENGAN DIARE

Tanggal : 9 Maret 2024

Tempat : Kudus

Pengkaji :9 Maret 2024

Anggota yang hadir : 1. Bapak

2. Ibu

3. Anak

Nama Pasien : An. Y

Masalah Kesehatan :Diare 4x sehari dan encer

Kasus :

Keluarga Tn. D (30 th) mempunyai istri Ny. H (25 th) anak Y (2 th). Hasil
wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu formula
dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup
dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya
sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari
ini pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja,
kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya dari yang
biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja perhari. Tn. D dan Ny. H
belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit
anaknya hanya sakit biasa tidak perlu dibawa ke petugas kesehatan.

2
A. PENGKAJIAN

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA

Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam Alamat : Surabaya

Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx

2. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB

1. Tn. D L KK 30 th SLTA - -

2. Ny. H P Istri 25 th SD - Suntik

3. An. Y L Anak 2 th - Lengkap -

3
3. Genogram

4. Tipe keluarga.

a. Jenis tepe keluarga :

Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.

b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :

Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,anggota yang lain harus
memberikan ekstra waktu lebih untuk merawatnya,sehingga bisa
membuat anggota yang satu ini mudah capek dan sakit juga.

5. Suku bangsa (etnis).

a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :

Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan


tidak makan asal ngumpul.

4
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara

etnis bersifat homogen ).

Sebagian besar adalah etnis jawa. Ada beberapa etnis madura,

masyarakat di area tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.

c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan

( Apakah kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya


keluarga).

Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis


diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.

d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).

Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju, celana/rok.


Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.

Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya


didasarkan pada musyawarah keluarga.

f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.


(Apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-
praktik pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan
tradisional asli dalam bidang kesehatan).

Jika saat salah satu anggota keluarga sakit dibawa berobat ke


puskesmas. saat ini An. Y sakit diare namun orang tua px belum
berencana membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap

5
sakit anaknya hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang
penanganan pertama pada diare.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :

a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan


mereka.

Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang


berdampak buruk pada status sosial.

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau


organisisi keagamaan.

Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.

c.Agama yang dianut oleh keluarga

Seluruh keluarga menganut agam islam.

d.Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam


kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.

Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari hasil
kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk
biaya makan, minum, berobat. Barang – barang yang dimiliki TV
berwarna 20 “, meja, kursi, 2 buah tempat tidur, almari 1, 1 buah motor.

8. Aktifivitas Rekreasi Keluarga

a. Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa


anaknya
b. Sesekali setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi.

6
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan saat ini:


Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga saat ini yang belum terselesaikan:
Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk
individu,pasangan dan anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup
jauh sehingga waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak masih kurang,
saat hari libur Tn.D baru bisa menggunakan waktunya untuk main ke
tempat tetangga dengan membawa anaknya.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi


susu dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan
cukup ditunggu beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini
anaknya sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer .
Selama 2 hari ini pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan
sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari, minum susunya
dari yang biasanya 2 botol perhari jadi setengah botol saja perhari. Ny. H
mengatakan botol yang digunakan hanya dicuci saja tanpa direbus
terlebih dahulu.Ny.H juga sering memberikan jajanan luar pada An.Y
karena An.Y lebih suka jajanan luar dzri pada makanan buatan Ny.H. Tn.
D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px
menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan anak kecil wajar
menderitanya.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:


N Nam Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
o a (kg) Kesehatan (BCG/Polio/DPT kesehatan yang telah
/HB/Campak) dilakukan

7
1 Tn. D 30 th 69 Sehat - - -

2 Ny. H 25 th 55 Sehat - - -

3 An. Y 2 th 10 Sakit Lengkap Diare -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Puskesmas letaknya cukup jauh dari rumah kurang lebih 10 km.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:


a. Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2
saudaranya masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan.
b. Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87
tahun.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m. terdiri dari 2
kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu.
Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan
posisi menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke
timur. Satu buah mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah.
Secara umum sistem ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang
tidur sangat cukup. Barang-barang diletakkan di ruang tamu, ruang
keluarga, kamar tidur dan dapue. WC permanent di buat saluran
pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM yang dibeli
secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk
mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak
menggunakan kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara
bersama-sama dan bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan

8
kebiasaan keluarga keluar masuk rumah tanpa melepas alas kaki
sehingga kesannya banyak debu dan tanah.

b. Denah rumah

RR

KD KD

RK D
KM

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga D : Dapur

M : Mushola KM : Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya


wiraswasta. Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa
dari suku madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan
bersama sebulan sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa
biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari raya agama

3. Mobilitas Geografis Keluarga :

9
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny.
H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit
dirumah. Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :

Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu
sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.

5. Sistem Pendukung Keluarga :

Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif
merawat An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan
khusus hari tua atau untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan
fasilitas kesehatan terdekat adalah puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan
penghasilanya masih dapat untuk membayar biaya kesehatan An. Y.
Namun keduanya masih belum berencana untuk memeriksakan anaknya
karena masih dianggap sakit biasa.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga


Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.

2. Struktur Peran Keluarga

Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan Ny.H
mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari
ataupun sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah
pulang bekerja.

a. Struktur Peran (Formal dan Informal)


Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi sampai
sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny.

10
H menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di
rumah.

b. Nilai dan Norma Keluarga :

Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam


dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian
Tuhan.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif : Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu


sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara berada dalam satu
kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga masih bagus,bila ada anggota
keluarga ada yang sakit saling mengabari satu sama lain. Keluarga yang
lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial : keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan
orang lain. Bila ada waktu luang kadang digunakan untuk mengobrol
bersama tetangga sambil membawa anaknya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Ny.H mengatakan An.R masih suka minum
susu di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci dot tersebut hanya di cuci
sekedarnya saja.Ny.H mengatakan anaknya sebelumnya hanya pernah
sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah sekali waktu masih bayi dan
tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin
punya anak lagi. Ny. H berumur 25 tahun dan mengatakan belum berhenti
haid tetapi pasangan ini mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan panjang :

11
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan
anaknya yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas
karena masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D
mengatakan ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar
lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu


nasihat Tn.D meminta nasihat Ny.H

3. Strategi koping yang digunakan :

Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem


keluarga kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh
dari rumah Tn.D

H. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Tn. D Ny. H An. Y


fisik

Kepala Rambut Rambut: hitam, Rambut : hitam


bersih,hitam bersih bersih

N : 82 N : 80 N : 100
TTV
TD : 120/90 TD : 120/90 RR : 21

RR : 20 RR : 20 S : 37,5

S : 36 S : 37

BB : 78 kg BB : 56 kg TB : 80 cm
BB, TB/PB
TB : 170 cm TB : 150 cm BB : 10 kg

(kondisi (kondisi

12
cukup) normal)

Konjungtiva Konjungtiva
merah muda, merah muda,
Mata Konjungtiva
sclera putih sklera putih
merah muda,
sklera putih

Tidak Tidak

Hidung bersekret bersekret


Tidak bersekret

Mukosa Mukosa
Mukosa agak
lembab, tidak lembab, tidak
Mulut kering, tidak
kesulitan kesulitan
kesulitan
menelan menelan
menelan

Tidak ada Tidak ada


Tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak
benjolan, tidak
Leher ada ada
ada
pembesaran pembesaran
pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe
kelenjar limfe

Dada
Bunyi jantung Bunyi jantung
Bunyi jantung
dan paru dan paru
dan paru
normal normal
normal

Simetris, BU Simetris, BU
Simetris, BU

13
Abdomen 12x/mnt 12x/mnt 18x/mnt

Tangan DBN DBN DBN

Kaki DBN DBN DBN

I. HARAPAN KELUARGA

Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi.

J. ANALISA DATA

N Data Diagnosa Keperawatan


o

14
1 Data Subyektif :

- Ny. H mengatakan An. Y BAB encer Gangguan keseimbangan


mulai 2 hari yang lalu. cairan pada An.Y (2th) di
- Ny. H mengatakan tidak pernah keluarga Tn.D (30 th)
merebus botol susu anaknya,hanya berhubungan dengan
dicuci saja. ketidakmampuan keluarga
- Ny. H mengatakan suka memberikan Tn.D merawat anggota
jajanan di luar kepada anaknya karena keluarga yang sakit.
anaknya lebih suka memakan jajanan
di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu
penanganan khusus pada anak yang
menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang
diare dan cara penanganan dini diare.
-
Data Obyektif :

- An.Y mukosa bibir kering


- Mata An.Y cekung
- An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.
- Turgor kulit An.Y menurun

Data Subyektif :

- Ny. H mengatakan tidak pernah


merebus botol susu anaknya,hanya
dicuci saja.
- Ny. H mengatakan suka memberikan
jajanan di luar kepada anaknya karena
anaknya lebih suka memakan jajanan

15
di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny. H mengatakan belum ada rencana
2.
untuk membawa anaknya ke
puskesmas. Resiko tinggi terulangnya
Data Obyektif : diare pada An.Y(2 tahun)
di keluarga Tn.D(30 th)
- Tempat botol susu An.Y terlihat
berhubungan dengan
kusam dan bau
ketidak mampuan keluarga
memelihara lingkungan
yang bisa menunjang
kesehatan.

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING

Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:

16
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D

(30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D

merawat anggota keluarga yang sakit.

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

17
Sifat masalah: 3 An.Y sudah diare selama 2 hari
x1
3 dan belum menunjukkan
 Aktual
perbaikan.

Ibu An. Y mengatakan belum


Kemungkinan masalah untuk
tahu tentang pertolongan
diubah:
1 pertama pada diare. Ibu
x2
 Sebagian 2 menganggap itu masalah biasa.

Potensial masalah untuk


Diare sudah terjadi sejak 2 hari
dicegah:
yang lalu. Ibu masih belum
2 berencana membawa anaknya
 Cukup x1
2 ke puskesmas.

Ibu menganggap diare masalah


Menonjolnya masalah:
biasa yang dialami anak-anak.
 Tidak segera diaasi
1
x1
2

Total 3.5

2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30

th) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara

lingkungan yang bisa menunjang kesehatan.

18
No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN

1. Sifat masalah: 2 Ny.H mengatakan tidak merebus


x1
3 atau merendam botol susu An.Y
 Resiko
hanya dicuci biasa saja.

Ny.H mengatakan tidak merebus


Kemungkinan masalah untuk 1
2. x2 botol susu An.Y tiap membuat susu
diubah: 2
karena menganggap dicuci sudah

 Sebagian bebas dari kuman.

Potensial masalah untuk


Ny.H mau sebelumnya tidak tahu
dicegah:
kalau harus direbus atau direndam
3.
2 dulu botol susunya,setelah tau
 Cukup x1
2 beliau mau mencoba.

4. Ny. H tidak membawa anaknya ke


Menonjolnya masalah:
puskesmas padahal diare sudah 2
1
 Tidak segera diatasi x1 hari.
2

Total 3.1

L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th)

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota

keluarga yang sakit.

19
2. Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di keluarga Tn.D(30 th)

berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga memelihara lingkungan

yang bisa menunjang kesehatan.

M. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa TUJUAN EVALUASI RENCANA


o. keperawatan TINDAKAN

Umum Khusus Kriteria Standart

Gangguan Selama 2 x 1.1 selama psikomotor An.Y mau minum 1.1.1 bujuk An.Y
keseimbanga kunjungan 1x24 jam, dalam jumlah untuk mau
n cairan pada kerumah, An.Y yang adekuat minum,beri reward
An.Y (2th) di cairan pada mendapat bila mau minum
keluarga An. Y masukan cairan
Tn.D (30 th) menjadi yang adekuat
berhubungan stabil atau
dengan seimbang
ketidakmamp kembali
uan keluarga
Tn.D
merawat
anggota
keluarga yang
sakit.

psikomotor 1.1.2 Berikan larutan


1.2 selama Menyebutkan dan
oralit (larutan gula
1x60 menit mendemontrasika
garam) pada An. Y
keluarga n cara merawat
mampu botol susu:
membersihkan
botol susu -direndam air 1.1.3 Observasi

An.Y dengan panas selama 15 jumlah cairan yang

benar menit masuk dan keluar

- segera

20
membuang susu
yang basi di botol
susu

-Menutup botol
susu yang ada
isinya maupun
kosong 1.2.1 Anjurkan
keluarga pasien
utntuk mencuci dan
merebus botol susu
setelah dipakai.

1.2.2 amati cara


keluarga mencuci dan
merebus botol susu

1.2.3 segera tutup


botol susu baik yang
ada isinya ataupun
tidak

N. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

No. Diagnose Implementasi Evaluasi


keperawatan

1 Gangguan 09-03-2024 11.00 WIB S:


keseimbangan
TUK 1  Keluarga
cairan pada An.Y
mengatakan
(2th) di keluarga 1.1.1 Membujuk An.Y untuk mau
konsistensi BAB
Tn.D (30 th) minum,memberi reward karena
pada An. Y
berhubungan mau minum dan makan
menjadi semi padat
dengan
dan frekuensi BAB
ketidakmampuan
berkurang menjadi
keluarga Tn.D
1.1.2 memerikan larutan oralit
2 kali
merawat anggota
(larutan gula garam) pada An. Y
keluarga yang sakit.

21
O:

1.1.3 mengobservasi jumlah cairan  Keadaan umum


yang masuk dan keluar serta pada An. Y tampak
konsistensinya membaik
 Ny. H kooperatif
A:

Konsitensi BAB
pada An. Y
menjadi semi padat
dan frekuensi BAB
berkurang menjadi
2 kali

P:

Lanjut ke TUK 2

TUK 2 S:

 Keluarga pasien
mengatakan sudah
1.2.1 Menganjurkan keluarga
merebus botol susu
pasien untuk mencuci dan merebus
pasien.
botol susu setelah dipakai.

O: Botol susu tampak


bersih
1.2.2 mengamati cara keluarga
mencuci dan merebus botol susu
A: masalah teratasi
sebagian

1.2.3 segera menutup botol susu P:

baik yang ada isinya ataupun tidak.


 Pertahankan
TUK 1 dan 2

22
23
DAFTAR PUSTAKA

Friedman M. 1998. Keperawatan Keluarga, Teori dan Praktik. Jakarta :

EGC.

http://umitrastikes.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-keluarga-

dengan-anak.html (di akses pada 01.november 2019)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3587/1/keperawatan-siti

%20zahara.pdf (diakses pada 01 november 2019)

24

Anda mungkin juga menyukai