Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. D


DENGAN MASALAH UTAMA DIARE

Kasus :
Keluarga Tn. D (30th) mempunyai istri Ny. H (25th) dan memiliki anak
Y (4 th). Hasil wawancara dengan keluarga anaknya masih mengonsumsi susu
formula dengan dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan
cukup dibiarkan beberapa hari bisa sembuh sendiri.Tetapi 2 hari ini anaknya
sering buang air besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini
pula anak Y nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang
lebih 2 sendok makan 2kali sehari. Ny. H juga mengatakan sudah 2 hari ini
anaknya mual muntah. Tn. D dan Ny. H belum memeriksakan keadaan
anaknya karena ibu px menganggap sakit anaknya hanya sakit biasa dan tidak
perlu dibawa ke petugas kesehatan dan anaknya hanya perlu untuk diberikan
makan yang banyak. Pada saat dikaji juga orang tua klien tidak memahami
masalah kesehatan yang di alami anaknya. Keluarga mengira anaknya masuk
angin saja.
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. D Pendidikan : SLTA
Umur : 30 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Surabaya
Suku : Jawa Nomor Telepon : 081230xxx
2. Komposisi Keluarga:

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB


1. Tn. D L KK 30 th SLTA - -
2. Ny. H P Istri 25 th SD - Suntik
3. An. Y L Anak 4 th - Lengkap -

3. Genogram

4. Tipe keluarga.
a. Jenis tipe keluarga :
Keluarga inti terdiri dari Tn D, Ny. H dan An. Y.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit,keluarga mengatakan belum
langsung membawanya ke dokter karena menghawatirkan biayayang teralalu
mahal
5. Suku bangsa (etnis).
a. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga :
Keluarga ini berbudaya suku Jawa yang mempunyai anggapan makan tidak
makan asal ngumpul.
b. Tempat Tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis
bersifat homogen ).
Sebagian besar adalah etnis jawa.Ada beberapa etnis madura, masyarakat
diarea tempat tinggal Tn. D bersifat homogen.
c. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan ( Apakah
kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga ).
Kegiatan lingkungan yang masih berhubungan erat dengan nilai etnis
diantaranya adalah selamatan dan tingkepan.
d. Kebiasaan-kebiasan diet dan berbusana ( tradisional atau moderen ).
Keluarga Tn. D menggunakan busana modern yaitu baju,
celana/rok.Kebiasaan diet mencukupi menu 4 sehat.
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”.
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga, tetapi sebelumnya
didasarkan pada musyawarah keluarga.
f. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah
keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam prakti-praktik
pelayanan kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli
dalam bidang kesehatan).
saat ini An. Y sakit diarenamun orang tua px belum berencana
membawa ke puskesmas karena ibu px masih menganggap sakit anaknya
hanya sakit biasa. Tn. D dan Ny. H belum tahu tentang penanganan pertama
pada diare.
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
a. Apakah anggota keluarga berada dalam praktik keyakinan beragamaan
mereka.
Seisi keluarga menganut agama islam. Tidak ada keyakinan yang
berdampak buruk pada status sosial.
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisisi
keagamaan.
Setiap malam jumat Ny. H dan Tn D mengikuti pengajian di masjid.
c. Agama yang dianut oleh keluarga
Seluruh keluarga menganut agam islam.
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam
kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan.
Ny. H selalu berdoa untuk kesembuhanya anaknya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga per bulan Rp.500.000,yang diperoleh dari hasil
kerja Tn D, Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada hanya cukup untuk
biaya makan,dan minum. Barang – barang yang dimiliki yaitu meja, kursi, 1
buah tempat tidur dan 1 buah lemari.
8. Status nutrisi
Selama 2 hari ini pula An. Y nafsu makannya menurun,hanya mau
makan sedikit saja, kurang lebih 2 sendok makan 3 kali sehari. BB sebelum
sakit: 16kg. BB setelah sakit : 14kg
9. Aktifivitas Rekreasi Keluarga
 Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa
anaknya

 Sesekali setahun keluarga Tn.D mengunjungi keluarganya di manado

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan saat ini:
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Minimnya dana untuk rekreasi membuat keluarga jarang mengajak anaknya ke
tempat wisata.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
An. Tn. D sudah di imunisasi lengkap, anaknya masih mengkonsumsi susu di
dot. Selama ini anaknya hanya sakit batuk pilek biasa, dan cukup ditunggu
beberapa hari akan sembuh sendiri. Tetapi 2 hari ini anaknya sering buang air
besar, kurang lebih 4 kali sehari dan encer . Selama 2 hari ini pula anak Y
nafsu maknnya menurun,hanya mau makan sedikit saja, kurang lebih 2
sendok makan 3 kali sehari,Ny. H juga mengatakan sudah 2 hari ini anaknya
mual muntah.Ny.H juga sering memberikan jajanan luar pada An.Y karena
An.Y lebih suka jajanan luar dari pada makanan buatan Ny.H. Tn. D dan Ny.
H belum memeriksakan keadaan anaknya karena ibu px menganggap sakit
anaknya hanya sakit biasa dan anak kecil wajar menderita penyakit tersebut.
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No. Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
(kg) Kesehatan (BCG/Polio/DP kesehatan telah dilakukan
T/HB/Campak)
1. Tn. D 30 th 69 Sehat - - -
2. Ny. H 25 th 55 Sehat - - -
3. An. Y 4 th 10 Sakit Lengkap Diare -

3. Riwayat keluarga sebelumnya:


 Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya
masih hidup. Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
 Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87 tahun.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal
Luas rumah 4x6𝑚2 . terdiri dari 1 kamar tidur, 1KM , dan WC umum .
Rumah papan. Dapur, Ruang keluarga dan satu ruang tamu.Jendela rumah
terdapat di ruang tamu dengan posisi menghadap ke barat, satu buah ruang
keluarga menghadap ke timur.kamar tidur satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup.Barang-
barang diletakkan di ruang keluarga, kamar tidur dan dapur.WC permanent di
buat saluran pembuangan / septic tank.Sumber air minum dari PDAM yang
dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk
mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak menggunakan
kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara bersama-sama dan
bergantian.Lantai rumah terbuat dari semen dengan kebiasaan keluarga keluar
masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan
tanah.

b. Denah rumah

RR
KD KD
RT

RK D
KM

Keterangan :

RT : Ruang Tamu KD : Kamar Tidur

RK : Ruang Keluarga D : Dapur

M : Mushola KM : Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga petani dan lainya
wiraswasta.Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari suku
madura, yang taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama sebulan
sekali. Hubungan dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung
mengunjung dilakukan bila hari raya agama

3. Mobilitas Geografis Keluarga :


Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny.
H kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit.Ny. H menjahit dirumah.
Anaknya yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu
sedangkan anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.

5. Sistem Pendukung Keluarga :


Tn. D, Ny. H, dananaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat
An. Y adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau
untuk membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat
adalah puskesmas 10Km. Tn. D mengatakan penghasilanya tidak cukup untuk
membayar biaya kesehatan An. Y. Dan keduanya masih belum berencana untuk
memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara
terbuka. Menurut Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu
keluarga, dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.

2. Struktur Peran Keluarga


Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga.Tn. D dan
Ny.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk
An.Y masih balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun
sedang sakit dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang
bekerja.
a. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi
sampai sore. Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. H
menjalankan perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.
b. Nilai dan Norma Keluarga :
Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam
dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif :Semua anggota keluarga Tn.D saling
menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal saudara-saudara
berada dalam satu kota.komunikasi yang terjalin antar
keluarga masih bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit
saling mengabari satu sama lain. Keluarga yang lain umumnya
bila dimintai bantuan akan berusaha membantu sebisanya.
2. Fungsi sosial :keluarga Tn.D menekankan perlunya
berhubungan dengan orang lain. Bila ada waktu luang kadang
digunakan untuk mengobrol bersama tetanggasambil
membawa anaknya yang masih kecil.
3. Fungsi perawatan kesehatan :Ny.H mengatakan An.R masih
suka minum susu di dot,setelah dikaji ternyata cara mencuci
dot tersebut hanya di cuci sekedarnya saja.Ny.H mengatakan
anaknya sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek
biasa,diare hanya pernah sekali waktu masih bayi dan tidak
diperiksakan ke petugas kesehatan sudah sembuh sendiri.
4. Fungsi reproduksi : Tn. D mempunyai seorang anak dan
mengatakan ingin punya anak lagi. Ny. H berumur 25 tahun
dan mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini
mengikuti program KB.
5. Fungsi Ekonomi : Tn. D mengatakan bahwa penghasilan
dirinya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan panjang :
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya
yang diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena
masih menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan
ingin dapat membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat
Tn.D meminta nasihat Ny.H
3. Strategi koping yang digunakan :
Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga
kadang-kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah
Tn.D

H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Tn. D Ny. H An. Y
fisik
Kepala Rambut Rambut: Rambut :
bersih,hitam hitam, hitam bersih
bersih

TTV N : 82 N : 80 N : 100
TD : 120/90 TD : 120/90 RR : 21
RR : 20 RR : 20 S : 37,5
S : 36 S : 37

BB, TB/PB BB : 78 kg BB : 56 kg TB : 80 cm
TB : 170 cm TB : 150 cm BB : 16 kg
(kondisi (kondisi
cukup) normal)

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


merah merah merah muda,
muda, sclera muda, sklera sklera putih
putih putih

Hidung Tidak Tidak Tidak


bersekret bersekret bersekret

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, agak kering,
tidak tidak tidak
kesulitan kesulitan kesulitan
menelan menelan menelan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
limfe limfe limfe

Dada Bunyi Bunyi Bunyi


jantung dan jantung dan jantung dan
paru normal paru normal paru normal

Abdomen Simetris, Simetris, Simetris,


BU 12x/mnt BU 12x/mnt BU 18x/mnt

Tangan DBN DBN DBN

Kaki DBN DBN DBN

I. HARAPAN KELUARGA
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi

ANALISA DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan An. Y BAB encer mulai Hipovolemia b.d ketidak
2 hari yang lalu dengan frekuensi 4 kali mampuan keluarga dalam
sehari. mengenal masalah
- Ny. H mengatakan suka memberikan kesehatan
jajanan di luar kepada anaknya karena
anaknya lebih suka memakan jajanan di
luar dari pada masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan
khusus pada anak yang menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah
mendapatkan penyuluhan tentang diare dan
cara penanganan dini diare.
Data Obyektif :
- An.Y mukosa bibir kering
- Mata An.Y cekung
- An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.
- Turgor kulit An.Y menurun

Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan nafsu makan
2. anaknya menurun sejak 2 hari yang
lalu
- Ny.H mengatakan anaknya mual
muntah sejak 2 hari yang lalu
- Ny. H mengatakan An. Y BAB Defisit nutrisi b.d ketidak
encer mulai 2 hari yang lalu dengan mampuan keluarga dalam
frekuensi 4 kali sehari. memberi perawatan
- keluarga yang sakit
Data Obyektif :
- An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali
sehari.

Data subyektif:
3 - Ny. H mengatakan belum memeriksakan
keadaan anaknya karena ibunya
menganggap sakit anaknya hanya sakit
biasa Defisit pengetahuan b.d
Data obyektif: ketidak mampuan keluarga
- Menunjukkan persepsi yang keliru membuat keputusan
terhadap masalah
tindakan yang tepat
- Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran
Data subyektif:
- orang tua klien mengatakan tidak
4 memahami masalah kesehatan yang di
alami anaknya
- Ny.H mengatakan kesulitan menjalankan
perawatan yang ditetapkan
- Keluarga mengira anaknya masuk angin
saja. Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif b.d
- memberi perawatan pada
Data obyektif: keluarga yang sakit
- Keluarga gagal melakukan tindakan untuk
mengurangi faktor resiko

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN SCORING


Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain:
1. Hipovolemia b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah: 3 An.Y sudah diare selama 2
x 1=1
3
 Aktual hari dan belum menunjukkan
perbaikan.

2. Kemungkinan masalah 1 Ibu An. Y mengatakan belum


2
𝑥2=1
untuk diubah: tahu tentang pertolongan
pertama pada diare. Ibu
 Sebagian menganggap itu masalah
biasa.

2
3. Potensial masalah x 1=1
2 Diare sudah terjadi sejak 2
untuk dicegah: hari yang lalu. Ibu masih
 Cukup belum berencana membawa
anaknya ke puskesmas.

4. Menonjolnya masalah: 1 Ibu menganggap diare


𝑥1 = 2
 Tidak segera 2 masalah biasa yang dialami
anak-anak.
diatasi

Total 5

2. Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan keluarga dalam memberi perawatan keluarga
yang sakit
No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 3 Ny. H mengatakan nafsu
x 1=1
3
makannya menurun sejak 2
 Aktual hari yang lalu

1
Ny.H mengatakan anaknya
2. Kemungkinan masalah 𝑥2=1 mual muntah sejak 2 hari
2
untuk diubah: yang lalu

 Sebagian

3. Potensial masalah Ny. H mengatakan An. Y


2 BAB encer mulai 2 hari
x 1=2
untuk dicegah: 1 yang lalu dengan frekuensi 4
kali sehari.
 Cukup

4. 1
Menonjolnya masalah: 𝑥1 = 1/2 Ny. H mengatakan tidak
2
 Tidak segera perlu dibawa ke petugas
kesehatan dan anaknya hanya
diatasi perlu untuk diberikan makan
yang banyak

Total 2,5

3. Defisit pengetahuan b.d ketidak mampuan keluarga membuat keputusan


tindakan yang tepat

No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN


1. Sifat masalah: 1 Ny. H mengatakan belum
x1=1
1
memeriksakan keadaan anaknya
 potensial
karena ibunya menganggap
sakit anaknya hanya sakit biasa

2. Kemungkinan masalah 1 Memberikan edukasi kepada


𝑥2 = 1
2 kedua orang tua
untuk diubah:
 mudah

Menunjukkan perilaku tidak


3. Potensial masalah sesuai anjuran
untuk dicegah: 1
x2=1
2
 rendah

Selama ini anaknya hanya


4. Menonjolnya masalah: 1 sakit batuk pilek biasa, dan
2
𝑥1= 1/2
 Tidak segera cukup dibiarkan beberapa
hari bisa sembuh sendiri.
diatasi

Total 2

4. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d memberi perawatan pada


keluarga yang sakit
No. KRITTERIA SCORE PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 1 orang tua klien mengatakan
x 1=
1
tidak memahami masalah
 potensial
kesehatan yang di alami
anaknya

2. Kemungkinan masalah 1 Menunjukkan perilaku tidak


𝑥1 = 1
1 sesuai anjuran
untuk diubah:
 rendah

3. Potensial masalah Keluarga mengira anaknya


2 masuk angin saja
untuk dicegah: x 1=1
2

 Cukup

Keluarga gagal melakukan


4. Menonjolnya masalah: 1 tindakan untuk mengurangi
𝑥1 = 1/2
 Tidak segera 2 faktor resiko

diatasi
Total 2

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipovolemia b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

2. Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan keluarga dalam memberi perawatan keluarga
yang sakit
3. Defisit pengetahuan b.d ketidak mampuan keluarga membuat keputusan tindakan
yang tepat

4. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d memberi perawatan pada


keluarga yang sakit
RENCANA KEPERAWATAN
No Dx. Kep Tujuan dan Kriteria hasil Rencana Tindakan
1. Hipovolemia pada Setelah dilakukan tindakan Observasi
An. Y keluarga Tn. keperawatan diharapkan 1. Periksa tanda dan
D b.d ketidak hipovolemia membaik gejala
mampuan keluarga Dengan kriteria hasil: hipovolemia (mis.
dalam mengenal - Kekuatan nadi Frekuensi nadi
masalah kesehatan membaik meningkat, nadi
d/d Ny. H - Turgor kulit
mengatakan An. Y teraba lemah,
BAB encer mulai 2 membaik tekanan darah
hari yang lalu dengan
frekuensi 4 kali. - Output urine menurun, tekanan
membaik nadi menyempit,
turgor kulit
menurun,
membrane
mukosa, volume
urine menurun,
hemotrakit
meningkat, haus,
lemah).
2. Monitor intake
dan output cairan
Terapeutik
3. Hitung kebutuhan
cairan
4. Berikan asupan
cairan oral
Edukasi
5. Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
6. Anjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi

Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis ( mis.
NaCl dan Rl)
2. Defisit nutrisi pada Setelah dilakukan tindakan Observasi
An. Y keperawatan diharapkan defisit 1. Identifikasi status
b/d ketidak nutrisi membaik nutrisi
mampuan keluarga Dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi alergi
dalam memberi - Porsi makan dan intoleransi
perawatan keluarga dihabiskan makanan
yang sakit - Pengetahuan tentang 3. Identifikasi
pilihan makanan makanan yang
d/d Ny. H yang sehat disukai
mengatakan nafsu meningkat 4. Monitor asupan
makan anaknya - Diare menurun makanan
menurun - Nafsu makan 5. Monitor berat
membaik badan
Terapeurik
- Lakukan oral
hygiene sebelum
makan jika perlu
- Sajikan makanan
secara menarik
dan suhu yang
sesuai
- Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah
konstipasi
- Berikan makanan
tinggi kalori dan
protein
- Berikan suplemen
makan jika perlu
Edukasi
- anjurkan posisi
duduk jika mampu
Kolaborasi
- kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrient yang
dibutuhkan jika
perlu
3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Observasi
pada Tn. D dan Ny. keperawatan diharapkan defisit 1. Identifikasi
H b/d ketidak pengetahuan meningkat kesiapan dan
mampuan keluarga Dengan kriteria hasil: kemampuan
membuat keputusan - Perilaku sesuai menerima
tindakan yang tepat anjuran meningkat informasi
- Kemampuan 2. Identifikasi faktor-
d/d Ny. H menjelaskan
mengatakan belum faktor yang dapat
pengetahuan tentang meningkatkan dan
memeriksakan
keadaan anaknya
penyakit meningkat menurunkan
karena ibunya motivasi perilaku
menganggap sakit hidup bersih dan
ananknya hanya sakit sehat
biasa Terapeutik
3. Sediakan materi
dan media
pendidikan
kesehata
4. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
5. Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
6. Ajarkan perilaku
bersih dan sehat

4. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Observasi


kesehatan keluarga keperawatan diharapkan defisit 1. Identifikasi
tidak efektif pada Tn. pengetahuan meningkat kepatuhan
D dan Ny. H Dengan kriteria hasil: menjalani
b/d memberi - Kemampuan program
perawatan pada menjelaskan pengobatan
keluarga yang sakit masalah kesehatan Terapeutik
yang dialami 2. Buat komitmen
meningkat menjalani
- Aktivitas keluarga program
mengatasi masalah pengobatan
d/d orang tua klien
kesehatan tepat dengan baik
mengatakan tidak - Tindakan untuk 3. Libatkan keluarga
memahami masalah mengurangi faktor untuk mendukung
kesehatan yang resiko meningkat program
dialami anaknya pengobatan yang
dijalani
Edukasi
4. Informasikan
manfaat yang
akan diperoleh
jika teratur
menjalani
program
pengobatan
5. Anjurkan keluarga
untuk
mendampingi dan
merawat pasien
selama menjalani
program
pengobatan

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


No. Diagnose Implementasi Evaluasi
keperawatan
1 Hipovolemia 1. Periksa tanda dan gejala S:
Ny. H mengatakan An. Y
pada An. Y hipovolemia (mis.
BAB encer mulai 2 hari
keluarga Tn. D Frekuensi nadi meningkat, yang lalu dengan
frekuensi 4 kali sehari.
b.d ketidak nadi teraba lemah, tekanan
mampuan darah menurun, tekanan
O:
keluarga dalam nadi menyempit, turgor
An. Y BAB encer kurang
mengenal kulit menurun, membrane lebih 4 kali sehari.
masalah mukosa, volume urine
A:
kesehatan menurun, hemotrakit Konsitensi BAB pada
An. Y menjadi semi
d/d Ny. H meningkat, haus, lemah).
padat dan frekuensi BAB
mengatakan An.
2. Berikan asupan cairan oral berkurang menjadi 2 kali
Y BAB encer
mulai 2 hari 3. Anjurkan memperbanyak
P:
yang lalu dengan
asupan cairan oral Masalah sebagian
frekuensi 4 kali.
teratasi

2 Defisit nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi S:


pada An. Y 2. Monitor asupan makanan o Ny. H mengatakan nafsu
b/d ketidak 3. Monitor berat badan makan anaknya menurun
mampuan 4. Berikan makanan tinggi sejak 2 hari yang lalu
keluarga dalam kalori dan protein o Ny.H mengatakan anaknya
5. anjurkan posisi duduk jika mual muntah sejak 2 hari
memberi
mampu yang lalu
perawatan kolaborasi dengan ahli gizi
keluarga yang untuk menentukan jumlah O:
sakit kalori dan jenis nutrient An. Y BAB encer kurang
yang dibutuhkan jika perlu lebih 4 kali sehari.
d/d Ny. H
mengatakan
nafsu makan A:
anaknya Masalah defisit nutrisi
menurun belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
3 Defisit 1. Identifikasi kesiapan dan S:
pengetahuan kemampuan menerima- Ny. H mengatakan belum
pada Tn. D dan informasi memeriksakan keadaan
Ny. H b/d 2. Berikan kesempatan untuk anaknya karena ibunya
ketidak bertanya menganggap sakit anaknya
mampuan 3. Jelaskan faktor resiko hanya sakit biasa
keluarga yang dapat mempengaruhi
membuat kesehatan O:
keputusan 4. Ajarkan perilaku bersih Menunjukkan persepsi yang
-
tindakan yang dan sehat keliru terhadap masalah
tepat
d/d Ny. H
mengatakan A:
belum Masalah defisit pengetahuan
memeriksakan belum teratasi
keadaan anaknya P:
karena ibunya Lanjutkan intervensi
menganggap
sakit ananknya
hanya sakit biasa
4 Manajemen 1. Identifikasi kepatuhan S:
kesehatan menjalani program orang tua klien mengatakan
keluarga tidak pengobatan tidak memahami masalah
efektif pada Tn. 2. Libatkan keluarga untuk kesehatan yang di alami
D dan Ny. H mendukung program anaknya
b/d memberi pengobatan yang dijalani O:
perawatan pada 3. Anjurkan keluarga untuk Keluarga gagal melakukan
keluarga yang mendampingi dan merawat tindakan untuk mengurangi
pasien selama menjalani faktor resiko
sakit
program pengobatan A:
d/d orang tua MasalahManajemen kesehatan
klien keluarga tidak efektif belum
mengatakan teratasi
tidak memahami
masalah P:
kesehatan yang Lanjutkan intervensi
dialami anaknya

DAFTAR PUSTAKA
Buku SDKI,SLKI,SIKI
https://www.acamedia.edu/9923465/Askep_keluarga_diare

https://www.acamedia.edu/28743015/ASUHAN_KEPERAWATAN_KELUARGA_P
ADA_ANAK_DENGAN_DIARE

Anda mungkin juga menyukai