Disusun Oleh :
CILACAP
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
b. Usia : 62 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Alamat : Pagubugan
f. Komposisi Anggota Keluarga:
N Jenis Hub. dg
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
o. Kelamin KK
1. Ny. T P Istri 60 Tahun SD Ibu rumah
tangga
2. Sdr. T L Anak 42 Tahun SMA Buruh
3. Sdr. J L Anak 40 Tahun SMA Swatsa
4. Sdr. M P Anak 38 Tahun SMA Swasta
g. Genogram
Keterangan :
: Meninggal
h. Tipe Keluarga
Keluarga besar keluarga yang keluarga inti, juga saudara sanak
lainnya, baik menurut garis vertikal, (Baik kakek, nenek, bapak, ibu, cucu,
mantu) maupun garis horizontal ( kakak adik ipar ) yang berasal dari
pihak suami atau istri
i. Suku Bangsa
Suku Jawa. Ny T mengatakan tidak ada kebiasaan khusus yang
diturunkan dari orang tuanya dulu yang dapat mempengaruhi kesehatan
keluarga.
j. Agama
Agama Islam. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh keluarga
Ny. S adalah melaksanakan sholat 5 waktu di rumah, dan terkadang
berjamaah di masjid atau mushola dekat rumah, pasien mengatakan ingin
lebih mendekatkan diri kepada tuhan.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. D sebagai tulang punggung keluarga yang mencari uang untuk
menghidupi anaknya. Tn. D sebagai kepala keluarga juga sebagai tulang
punggung keluarga yang bekerja sebagai petani. Penghasilannya kalau
diambil rata-rata pendapatan per bulan Tn. D sekitar Rp.1.500.000 -
2.000.000,-. Ny. T mengatakan selalu mengatur uang yang dihasilkan dari
suaminya dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari seperti
untuk makan dan keperluan lainnya.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak biasa menyediakan waktu untuk rekreasi, karena
dirumah Cuma dengan T. D dan 1 cucunya, karena anak anak semua
merantau dan memiliki rumah sendiri. Sehingga belum dapat
menyediakan waktu khusus untuk rekreasi bersama keluarga.
2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga usia lanjut. Tugas Perkembangan Keluarga yaitu dengan
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, mempertahankan
keakraban suami dan istri, mempertahankan hubungan yang baik dengan
anak dan sosial masyarakat.
b. Riwayat Keluarga Inti
Ny T merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Setelah menikah dengan
Tn D, Ny s dan Tn S membuat rumah dan berdomisili di pagubugan.
Hasil pernikahan antara Tn S dan Ny S dikaruniai 3 orang anak.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Ny. T tinggal bersama dengan suami dan ketiga anaknya
sebelum mereka menikah dan memiliki rumah masing-masing. riwayat
kesehatan baik dari pihak suami maupun pihak istri.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny T terletak di daerah yang padat penduduk dan
tergolong ramai. Ukuran rumah 12 x 14 meter yang dibangun secara
permanen. Terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang depan, 1 ruang Tv, 1 dapur
dan 1 kamar mandi. Setiap ruangan memiliki ventilasi yang baik sehingga
sirkulasi udaranya cukup baik. Keadaan rumah rapih, penataan barang
sesuai tempatnya, rumah tidak kotor. Ny T menyampaikan, lantai rumah
selalu disapu 1-2x dalam sehari atau seadanya waktu, setiap minggunya
selalu dipel. Pencahayaan rumah berasal dari listrik dan sumber air
berasal
dari air sumur dan PDAM. Sudah memiliki WC sendiri. Ny T memasak
dengan menggunakan kompor gas.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Rumah keluarga Ny T berdekatan dengan tetangganya. Jalan masuk
menuju rumah berupa jalan kecil. Tetangga di sekitar rumah cukup akrab,
sering berkumpul dan mengobrol di rumah tetangga, saling mengenal satu
sama lain.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny T selama ini sebagai penduduk asli dan tidak pernah pindah
rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny T dibantu Tn D biasa setiap pagi beres beres rumah dan ngurus
cucunya. Kalau siang hari hanya beristirahat tiduran dan jarang
berinteraksi dengan tetangga. TN D tergolong anggota masyarakat yang
aktif dalam mengikuti musyawarah atau perkumpulan dibalai desa.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. T mengatakan merasa cukup antara penghasilan suaminya dengan
kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang milikinya membuat Ny T untuk
sebaik mungkin dalam mengatur kebutuhan sehari-hari agar tidak terlibat
hutang.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Ny T setiap ada permasalahan selalu ditangani dengan
jalan musyawarah, sehingga bentuk komunikasi dalam keluarga dapat
tetap terjalin dengan cukup baik dan bentuk komunikasi yang terjadi
setiap harinya selalu baik.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Semua anggota keluarga mengikuti aturan yang ada di dalam keluarga.
Pengambilan keputusan secara bersama-sama.
c. Struktur Peran Keluarga
Ny T (Istri) sebagai ibu rumah tangga dan mengurus cucu An. S
d. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya
bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke
Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny T saling menyayangi, menghargai, mencintai, dan peduli
satu sama lain. Ny T mengatakan selalu berkomunikasi dengan anak-
anaknya yang sudah tidak tinggal satu rumah.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny T memperbolehkan seluruh anggota keluarganya untuk
bergaul dengan siapa saja, tidak ada larangan dalam bergaul, asalkan tidak
menjerumus ke dalam hal yang dapat menyesatkan hidupnya. Tetangga
pun bebas jika mau datang ke rumah Ny T sekedar untuk main dan
ngobrol antar tetangga.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny T mempunyai 1 anak perempuan dan 2 anak laki – laki.
d. Fungsi ekonomi
Kebutuhan sandang pangan mereka cukup karena pengeluaran dan
pemasukannya sama untuk biaya sehari-hari dan untuk biaya pengobatan.
e. Fungsi Perawatan Keluarga
Menurut keluarga Ny T sehat adalah suatu keadaan yang dirasakan enak
pada badannya, bebas dari rasa lemah, pusing, batuk, sesak dan nyeri.
ketika sehat seluruh aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik, dapat
mengurus rumah, dan dapat beraktivitas lainya.
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
keluarga mengatakan Ny T sering mengalami kesemutan, gula darah
tinggi, deg-degan,dan lemas. Ny. T apabila berobat ditemani oleh
suaminya.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Apabila Ny T sakit minum obat yang dimilikinya dan beristirahat
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny T tidak melakukan perawatan apapun ketika penyakit Ny
T kambuh.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keadaan rumah keluarga Ny T terlihat rapih, dan rumah tidak kotor.
Tn D menyampaikan lantai rumah setiap minggunya dipel, aktivitas
Ny T tiap harinya dirumah.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat
Keluarga Ny T mengatakan ketika ada yang sakit dibawa ke
dokter/puskesmas/klinik.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ny. T
Umum
Penampilan Umum
Kesadaran Compos Mentis
Cara Berpakaian Rapi
Kebersihan Badan Bersih
Postur Tubuh Simetris
Cara Berjalan Mandiri
Bentuk Tubuh Gemuk
BB : 55 kg
TB : 148 cm
Tekanan Darah 140/90 mmHg
Nadi 85x/menit
RR 23x/menit
Pola nafas Teratur
Sputum -
Mukosa Pucat
Status Mental dan Cara Berbicara
Keluhan nyeri Kesemutan pada daerah kaki
Status Emosi Stabil
Orientasi Dapat Mengenal Waktu, Tempat, dan
Ruang
Proses Berfikir Tanggap dan seperlunya
Gaya Bicara Bicara dengan Lancar dan jelas
Pemeriksaan Kulit Kulit sawo matang
Kuku Kuku tampak terawat
Total skore 2
3
3
B.
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman teratasi
Skala :
Ancaman kesehatan
Diagnosis NIC
NOC
Data Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan keluarga : Diabetes Mellitus
Keterangan :
1.Tidak pernah menunjukkan
2.Jarang menunjukkan
3.Kadang-kadang menunjukkan
4.Sering menunjukkan
5.Secara konsisten
menunjukkan
1. Dokumentasi implementasi Askep Keluarga
No Dx Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Keterangan :
Indikator IR ER
Mengidentifikasi 3 5
informasi yang
relevan
Menjelaskan 3 5
pilihan
perawatan bagi
penderita
diabetes melitus
Menggunakan 3 5
latihan rutin
yang efektif
Keseimbangan 3 5
aktivitas dan
istirahat
P : Intervensi dilanjutan
Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik
P : Lanjutkan intervensi
1 dan 2 Ketidakefektifan S: Laras
Kamis, 21
Mei 2020 Manajemen Kesehatan 1. Pasien mengatakan sudah melakukan senam kaki diabetik
Keluarga 2. Keluarga pasien mengatakan akan lebih memperhatikan
pola makan pasien agar mengkonsumsi makanan sehat dan
menghindari makanan tinggi gula
O:
1. Pasien terlihat kooperatif.
2. Keluarga aktif menanyakan hal-hal yang perlu dilakukan
untuk merawat pasien.
A:
Masalah Belum Teratasi
Keluarga Mampu Mengenal Masalah (1)
NOC : Pengetahuan regimen
Indikator IR ER
Menjelaskan 3 5
proses penyakit
mengenai
diabetes melitus
kepada keluarga
Manfaat dari 3 5
perawatan
diabetes melitus
bagi pasien dan
keluarga 3 5
Tanggung jawab
pasien dan
keluarga selama
perawatan
Efek perawatan 2 5
yang diharapkan
oleh pasien dan
keluarga
Manfaat dari 2 5
manajemen
penyakit
diabetes melitus
bagi pasien dan
keluarga
Keterangan :
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan intervensi
Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik
P : Lanjutkan intervensi
O:
1. Pasien mendemonstrasikan doa untuk mengurangi sakit.
A:
Masalah Teratasi Sebagian
NOC : Distres spiritual
Indikator IR ER
Mampu 3 5
mengontrol
kecemasan
Mampu 3 5
mengontrol
tingkat stress
Penerimaan 2 5
terhadap
status
kesehatan
Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
P : Lanjutkan Intervensi
1 dan 2 Ketidakefektifan S:
Jumat, 22
Mei 2020 Manajemen Kesehatan 1. Pasien mengatakan rutin meminum obat 2 kali Laras
Keluarga 2. Pasien mengatakan kaki kadang masih kesemutan
3. Keluarga mengatakan akan mengawasi pola makan pasien.
4. Keluarga mengatakan akan memperhatikan situasi yang dapat
mempermudah pasien dalam istirahat tidur.
O:
1. Klien terlihat lemas karena kurang tidur
2. Pasien mendemonstrasikan doa untuk mengurangi sakit.
A:
Masalah Teratasi Sebagian
Keluarga Mampu Mengenal Masalah (1)
NOC : Pengetahuan
Indikator IR ER
Menjelaskan 4 5
proses
penyakit
mengenai
diabetes
melitus
kepada
keluarga 4 5
Manfaat
dari
perawatan
diabetes
melitus bagi
pasien dan
keluarga 4 5
Tanggung
jawab
pasien dan
keluarga
selama
perawatan
Efek 3 5
perawatan
yang
diharapkan
oleh pasien
dan
keluarga
Manfaat 4 5
dari
manajemen
penyakit
asam urat
bagi pasien
dan
Keluarga
Keterangan :
Indikator IR ER
Mengidentifikasi 4 5
informasi yang
relevan
Menjelaskan 4 5
pilihan
perawatan bagi
penderita
diabetes melitus
Menggunakan 4 5
latihan rutin
yang efektif
Keseimbangan 4 5
aktivitas dan
P : Lanjutkan intervensi
istirahat
Keluarga Mampu Merawat Anggota yang Sakit dengan
diabetes melitus (3)
S : pasien mengatakan jika kakinya masih sering kesemutan .
O : terlihat pasien kooperatif
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Health Promoting Behaviour
Indikator IR ER
Asupan Nutrisi yang sehat 4 5
Strategi menangani stress
Strategi mengurangi resiko 4 5
cedera
5 5
Pola tidur normal
4 5
Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik
P : Lanjutkan intervensi
Resiko Distres Spiritual S: Laras
1. Pasien mengatakan sudah bisa menghafalkan doa untuk
mengurangi nyeri yang di rasakan.
O:
1. Pasien mendemonstrasikan doa yang diajarkan
A:
Masalah Teratasi Sebagian
NOC : Distres spiritual
Indikator IR ER
Perasaan Damai 5 5
Kemampuan berdoa 5 5
Kemampuan
beribadah 4 5
Kepuasan Spiritual 4 5
Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
P : Lanjutkan Intervensi