Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY. T DENGAN MASALAH DIABETES MELLITUS


Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

Suci Kria Larasati (113119008)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(STIKES) AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
b. Usia : 62 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Petani
e. Alamat : Pagubugan
f. Komposisi Anggota Keluarga:
N Jenis Hub. dg
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
o. Kelamin KK
1. Ny. T P Istri 60 Tahun SD Ibu rumah
tangga
2. Sdr. T L Anak 42 Tahun SMA Buruh
3. Sdr. J L Anak 40 Tahun SMA Swatsa
4. Sdr. M P Anak 38 Tahun SMA Swasta
g. Genogram
Keterangan :

: laki – laki : Pasien

: Perempuan : tinggal satu rumah

: Meninggal

h. Tipe Keluarga
Keluarga besar keluarga yang keluarga inti, juga saudara sanak
lainnya, baik menurut garis vertikal, (Baik kakek, nenek, bapak, ibu, cucu,
mantu) maupun garis horizontal ( kakak adik ipar ) yang berasal dari
pihak suami atau istri
i. Suku Bangsa
Suku Jawa. Ny T mengatakan tidak ada kebiasaan khusus yang
diturunkan dari orang tuanya dulu yang dapat mempengaruhi kesehatan
keluarga.
j. Agama
Agama Islam. Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh keluarga
Ny. S adalah melaksanakan sholat 5 waktu di rumah, dan terkadang
berjamaah di masjid atau mushola dekat rumah, pasien mengatakan ingin
lebih mendekatkan diri kepada tuhan.
k. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. D sebagai tulang punggung keluarga yang mencari uang untuk
menghidupi anaknya. Tn. D sebagai kepala keluarga juga sebagai tulang
punggung keluarga yang bekerja sebagai petani. Penghasilannya kalau
diambil rata-rata pendapatan per bulan Tn. D sekitar Rp.1.500.000 -
2.000.000,-. Ny. T mengatakan selalu mengatur uang yang dihasilkan dari
suaminya dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari seperti
untuk makan dan keperluan lainnya.
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak biasa menyediakan waktu untuk rekreasi, karena
dirumah Cuma dengan T. D dan 1 cucunya, karena anak anak semua
merantau dan memiliki rumah sendiri. Sehingga belum dapat
menyediakan waktu khusus untuk rekreasi bersama keluarga.
2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga usia lanjut. Tugas Perkembangan Keluarga yaitu dengan
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan, mempertahankan
keakraban suami dan istri, mempertahankan hubungan yang baik dengan
anak dan sosial masyarakat.
b. Riwayat Keluarga Inti
Ny T merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Setelah menikah dengan
Tn D, Ny s dan Tn S membuat rumah dan berdomisili di pagubugan.
Hasil pernikahan antara Tn S dan Ny S dikaruniai 3 orang anak.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Ny. T tinggal bersama dengan suami dan ketiga anaknya
sebelum mereka menikah dan memiliki rumah masing-masing. riwayat
kesehatan baik dari pihak suami maupun pihak istri.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny T terletak di daerah yang padat penduduk dan
tergolong ramai. Ukuran rumah 12 x 14 meter yang dibangun secara
permanen. Terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang depan, 1 ruang Tv, 1 dapur
dan 1 kamar mandi. Setiap ruangan memiliki ventilasi yang baik sehingga
sirkulasi udaranya cukup baik. Keadaan rumah rapih, penataan barang
sesuai tempatnya, rumah tidak kotor. Ny T menyampaikan, lantai rumah
selalu disapu 1-2x dalam sehari atau seadanya waktu, setiap minggunya
selalu dipel. Pencahayaan rumah berasal dari listrik dan sumber air
berasal
dari air sumur dan PDAM. Sudah memiliki WC sendiri. Ny T memasak
dengan menggunakan kompor gas.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Rumah keluarga Ny T berdekatan dengan tetangganya. Jalan masuk
menuju rumah berupa jalan kecil. Tetangga di sekitar rumah cukup akrab,
sering berkumpul dan mengobrol di rumah tetangga, saling mengenal satu
sama lain.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny T selama ini sebagai penduduk asli dan tidak pernah pindah
rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny T dibantu Tn D biasa setiap pagi beres beres rumah dan ngurus
cucunya. Kalau siang hari hanya beristirahat tiduran dan jarang
berinteraksi dengan tetangga. TN D tergolong anggota masyarakat yang
aktif dalam mengikuti musyawarah atau perkumpulan dibalai desa.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. T mengatakan merasa cukup antara penghasilan suaminya dengan
kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang milikinya membuat Ny T untuk
sebaik mungkin dalam mengatur kebutuhan sehari-hari agar tidak terlibat
hutang.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Ny T setiap ada permasalahan selalu ditangani dengan
jalan musyawarah, sehingga bentuk komunikasi dalam keluarga dapat
tetap terjalin dengan cukup baik dan bentuk komunikasi yang terjadi
setiap harinya selalu baik.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Semua anggota keluarga mengikuti aturan yang ada di dalam keluarga.
Pengambilan keputusan secara bersama-sama.
c. Struktur Peran Keluarga
Ny T (Istri) sebagai ibu rumah tangga dan mengurus cucu An. S
d. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya
bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit, dibawa ke
Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny T saling menyayangi, menghargai, mencintai, dan peduli
satu sama lain. Ny T mengatakan selalu berkomunikasi dengan anak-
anaknya yang sudah tidak tinggal satu rumah.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny T memperbolehkan seluruh anggota keluarganya untuk
bergaul dengan siapa saja, tidak ada larangan dalam bergaul, asalkan tidak
menjerumus ke dalam hal yang dapat menyesatkan hidupnya. Tetangga
pun bebas jika mau datang ke rumah Ny T sekedar untuk main dan
ngobrol antar tetangga.
c. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny T mempunyai 1 anak perempuan dan 2 anak laki – laki.
d. Fungsi ekonomi
Kebutuhan sandang pangan mereka cukup karena pengeluaran dan
pemasukannya sama untuk biaya sehari-hari dan untuk biaya pengobatan.
e. Fungsi Perawatan Keluarga
Menurut keluarga Ny T sehat adalah suatu keadaan yang dirasakan enak
pada badannya, bebas dari rasa lemah, pusing, batuk, sesak dan nyeri.
ketika sehat seluruh aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik, dapat
mengurus rumah, dan dapat beraktivitas lainya.
1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
keluarga mengatakan Ny T sering mengalami kesemutan, gula darah
tinggi, deg-degan,dan lemas. Ny. T apabila berobat ditemani oleh
suaminya.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Apabila Ny T sakit minum obat yang dimilikinya dan beristirahat
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Ny T tidak melakukan perawatan apapun ketika penyakit Ny
T kambuh.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keadaan rumah keluarga Ny T terlihat rapih, dan rumah tidak kotor.
Tn D menyampaikan lantai rumah setiap minggunya dipel, aktivitas
Ny T tiap harinya dirumah.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan di masyarakat
Keluarga Ny T mengatakan ketika ada yang sakit dibawa ke
dokter/puskesmas/klinik.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek

1) Stressor jangka panjang : Tentang penyakit yang diderita oleh Ny. S


yaitu sering kesemutan, kaki bengkak, deg-degan dan, mudah capek.
2) Stressor jangka pendek : Keinginannya untuk terpenuhinya kebutuhan
sandang pangan dan papan.
b. Kemampuan Kelurga Berespon terhadap Masalah
Keluarga ini selalu membicarakan atau memecahkan setiap permasalahan
yang ada dengan cara bermusyawarah/bersama-sama.
c. Strategi Koping yang Digunakan
Ny T mencoba selalu mengatur emosi ketika adanya perbedaan pendapat
dalam keluarga, berdo’a kepada Alloh SWT dan sabar dalam menjalani
penyakitnya saat ini.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ketika dilakukan pengkajian, tidak didapatkan informasi dari keluarga
tentang adaptasi disfungsional.
7. Pemeriksaan Fisik
Terlampir.
8. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga berharap perawat dapat membantu dalam penyelesaian masalah
kesehatan yang ada di dalam keluarganya, dan dapat membantu memberikan
jalan keluar untuk masalah Ny T yang masih kesemutan dan deg-degan serta
mudah capek dan lemas. Keluarga tidak banyak tahu bagaimana cara
perawatan yang harus dilakukan pada anggota keluarga yang sakit selain
harus dibawa ke rumah sakit.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ny. T
Umum
Penampilan Umum
Kesadaran Compos Mentis
Cara Berpakaian Rapi
Kebersihan Badan Bersih
Postur Tubuh Simetris
Cara Berjalan Mandiri
Bentuk Tubuh Gemuk
BB : 55 kg
TB : 148 cm
Tekanan Darah 140/90 mmHg
Nadi 85x/menit
RR 23x/menit
Pola nafas Teratur
Sputum -
Mukosa Pucat
Status Mental dan Cara Berbicara
Keluhan nyeri Kesemutan pada daerah kaki
Status Emosi Stabil
Orientasi Dapat Mengenal Waktu, Tempat, dan
Ruang
Proses Berfikir Tanggap dan seperlunya
Gaya Bicara Bicara dengan Lancar dan jelas
Pemeriksaan Kulit Kulit sawo matang
Kuku Kuku tampak terawat

Pemeriksaan Kepala dan leher Messochepal


Rambut pendek mulai beruban, tidak
ada massa ataupun lesi, Tidak ada
pembesaran getah bening, tidak
merasa pusing
Pemeriksaan Perut simetris, tidak tampak adanya
benjolan, tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Genetalia dan Anus Tidak terkaji
Pemeriksaan Ekstrimitas Atas dan Tidak ada edema, kesemutan. Bentuk
Bawah normal,terasa kesemutan pada
Kaki
B. Analisa Data

No Data Fokus Problem Etiologi


1. DS : Ketidakefektifan Ketidak
 Keluarga Ny T manajemen mampuan
mengatakan belum kesehatan keluarga
mengerti penyebab dan keluarga mengenal
tanda gejala dari masalah
diabetes melitus Kesehatan
 Keluarga mengatakan
kurang mengetahui cara
bagaimana menangani
penyakit diabetes
melitus yang diderita
Ny T.
 Ny T mengatakan pola
makan dan pola tidurnya
masih belum sesuai.
 Ny T mengatakan
tidak tahu tindakan apa
yang harus di lakukan
 Ny T mengatakan
memberikan perawatan
dengan sekedarnya saja
 Ny T mengatakan jika
sakit akan pergi ke
rumah sakit
DO :
Ny. T dan keluarga tampak
bingung dan tidak mengerti
ketika ditanya mengenai
penyakit diabetes melitus.
 TD : 140/90 mmhg
 Nadi : 85x/menit
 RR : 23x/menit
2.  Klien mengatakan ingin Resiko distress -
meningkatkan agamanya spiritual
dengan meningkatkan
bacaan spiritualy.
 Klien ingin
memperbanyak doa
kepada Tuhan YME
DO :
 TD : 140/90 mmhg
 Nadi : 85x/menit
 RR : 23x/menit
 Klien sering bertanya
mengenai sholat dan
dzikir
SKORING

No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman terbatas


Skala :
 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 2 Adanya kemauan


Skala : untuk menjalani
 Mudah terapi pengobatan

3. Potensial masalah untuk dicegah


Skala : 3/3 x 1 1 Bersedia
 Tinggi menghindari faktor
penularan
4. Menonjolnya masalah
Skala :
 Ada masalah tapi tidak perlu segera 2/2 x 1 1 Kx tidak mengerti
ditangani tentang
penyakitnya

Total skore 2
3
3
B.
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman teratasi
Skala :
 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah ½x2 1 Ada kemauan


Skala : untuk berobat
 Mudah

3. Potensial masalah untuk dicegah 3/3 x 1 1 Bersedia


Skala : menghindari faktor
 Tinggi penularan

4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Masalah tidak


Skala : dirasakan
 Ada masalah tapi tidak perlu segera
ditangani
Total skore 3
2
3
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman terbatas
Skala :
 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2x 2 2 Adanya kemauan


Skala : untuk menjalani
 Mudah terapi pengobatan

3. Potensial masalah untuk dicegah 3/3 x 1 1 Bersedia


Skala : menghindari faktor
 Tinggi penularan

4. Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Kx tidak mengerti


Skala : tentang
Ada masalah tapi tidak perlu segera penyakitnya
ditangani
Total Skore 2
3
3
C. RENCANA INTERVENSI

Diagnosis NIC
NOC
Data Keperawatan
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah kesehatan keluarga : Diabetes Mellitus

 DS : Keluarga Ny. Setelah dilakukannya tindakan Keluarga mampu mengenal


T mengatakan 00080 Ketidakefektifan keperawatan selama 3 kali masalah
belum mengerti manajemen kunjungan diharapan masalah NIC : pendidikan kesehatan :
penyebab dan tanda kesehatan dapat teratasi dengan kriteria 5510 pengajaran proses penyakit
gejala dari diabetes keluarga hasil : yang di alami
melitus Keluarga mampu mengenali Untuk mengetahui seberapa
 Keluarga masalah pemahaman keluarga
mengatakan kurang NOC : Pengetahuan diabetes mengenai diabetes mellitus.
mengetahui cara melitus 1. Untuk mengetahui
bagaimana 1831 Indikator IR ER bagaimana keluarga
menangani penyakit Menjelaskan 2 5 memahami mengenai
diabetes melitus proses penyakit
kondisipasien diabetes
yang diderita Ny T. mengenai
diabetes melitus melitus.
 Ny T mengatakan
pola makan dan kepada keluarga 2. Untuk menambah informasi
pola tidurnya masih Manfaat dari 2 5 keluarga mengenai diabetes
belum sesuai. perawatan asam melitus.
 Ny T mengatakan urat bagi pasien 3. Untuk mampu
tidak tau tindakan dan keluarga mengidentifikasi gaya
apa yang harus di Tanggung jawab
2 5 hidup yang sebaiknya
lakukan pasien dan
keluarga selama diubah untuk mengotrol
 Ny T mengatakan
perawatan penyakit diabetes
memberikan
perawatan dengan Efek perawatan melitus.
sekedarnya saja yang diharapkan 2 5 4. Mendiskusikan pilihan
oleh pasien dan terapi diabetes melitus
keluarga
yang dapat dilakukan
 Ny T mengatakan Manfaat dari 5. Mengedukasi keluarga
jika sakit akan pergi manajemen 2 5 mengenai tindakan untuk
ke Rumah sakit penyakit mencegah atau
DO : diabetes
meminimalkan gejala
Ny.T dan keluarga melitus bagi
pasien 6. Mengeksplorasi sumber –
dan keluarga sumber kekuatan keluarga
tampak bingung dan yang dapat mendukung
tidak mengerti ketika Keterangan : terapi diabetes melitus.
ditanya mengenai 1. Tidak ada pengetahuan
penyakit diabetes 2. Pengetahuan terbatas
mellitus. 3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
 TD : 140/90 5. Pengetahuan sangat banyak
mmhg
 Nadi : 85x/menit
 RR : 23x/menit
Setelah dilakukannya tindakan Keluarga mampu
keperawatan selama 3 kali memutuskan tindakan
kunjungan diharapan masalah NIC : Dukungan pengambilan
dapat teratasi dengan kriteria keputusan
hasil : 5250
Keluarga mampu 1. Tentukan apakah terdapat
memutuskan tindakan perbedaan antara
NOC : berpartisipasi dalam pandangan pasien dan
memutuskan keperawatan pandangan penyedia
1606 kesehatan perawatan kesehatan
Indikator IR ER mengenai kondisi pasien
1. Mengidentifikasi 2 5 2. Bantu pasien untuk
informasi yang mengklarifikasi nilai dan
relevan harapan yang mungkin
2. Menjelaskan 2 5 akan membantu dalam
pilihan membuat pilihan yang
perawatan bagi penting dalam hidupnya
penderita 3. Informasikan kepada
diabetes 2 5 pasien mengenai
mellitus pandangan / solusi
3.Menggunakan alternatif dengan cara yang
latihan rutin 2 5 jelas dan mendukung
yang efektif 4. Bangun komunikasih
4.Keseimbangan dengan pasien sedini
aktivitas dan mungkin sejak pasien
istirahat masuk ke unit perawatan
5. Fasilitasi pengambilan
Keterangan : keputusan kolaboratif
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang
menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten
menunjukkan

Setelah dilakukannya tindakan Keluarga Mampu Merawat


keperawatan selama 3 kali Anggota yang sakit diabetes
kunjungan diharapan masalah melitus NIC : Dukungan
dapat teratasi dengan kriteria pemberi perawatan
hasil : 1. Mengkaji tingkat
Keluarga mampu melakukan pengetahuan pemberi
perawatan diabetes melitus perawatan
2. Pengkaji tingkat
Indikator IR ER
penerimaan pemberi
Asupan Nutrisi 2 5 perawatan terkait perannya
yang sehat 3. Tidak menyepelekan peran
sulit pemberi perawatan
Strategi 2 5 4. Menelusuri lebih lanjut
kelebihan dan
menangani stress
kekurangan pemberi
Strategi perawatan
2 5 5. Membuat pernyataan
mengurangi
positif pada pemberi
resiko cedera perawatan tentang apa yang
Pola tidur normal telah di lakukan
2 5 6. Mendukung upaya
bertanggungjawab pemberi
Keterangan : perawatan sesuai
kebutuhan
1. Sangat Kurang Baik
7. Menyediakan dukungan
2. Kurang Baik untuk pengambilan keputusan
3. Cukup Baik dari pemberi perawatan
4. Baik
5. Sangat Baik
DS : Resiko Distress Setelah dilakukannya tindakan Keluarga mampu merawat
 Klien mengatakan 00074 spiritual 2605 keperawatan selama 3 kali 7110 NIC : Spiritual Support
ingin meningkatkan kunjungan diharapan masalah 1. Gunakan komunikasi
agamanya dengan dapat teratasi dengan kriteria terapeutik untuk
meningkatkan hasil : membangun kepercayaan
bacaan spiritualy. Keluarga mampu dan kepedulian empatik.
 Klien ingin merawat/membantu 2. Mendorong partisipasi
memperbanyak doa pemenuhan kebutuhan dalam kelompok
kepada Tuhan YME spiritual pendukung
3. Menyediakan artikel
spiritual
4. Mengajarkan relaksasi
DO : NOC : resiko distress spiritual 5. Selalu siap untuk
 TD : 140/90 Indikator IR ER mendengarkan perasaan
mmhg 1. Mampu 2 5 individu.
 Nadi : 85x/menit mengontrol
 RR : 23x/menit kecemasan
2. Mampu
mengontrol 2 5
tingkat stres
3. Penerimaan
terhadap status 2 5
kesehatan

Keterangan :
1.Tidak pernah menunjukkan
2.Jarang menunjukkan
3.Kadang-kadang menunjukkan
4.Sering menunjukkan
5.Secara konsisten
menunjukkan
1. Dokumentasi implementasi Askep Keluarga
No Dx Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Respon Paraf

1. Rabu, 20 Mei 2020 1. Mengajarkan senam kaki diabetik. S: Laras


13.00 WIB 2. Mengajarkan Cara Cuci Tangan 1. Klien mengatakan mau diajarkan
6 Langkah. cara senam kaki diabetik
3. Memotivasi pasien untuk 2. Klien mengatakan mau diajarkan
memaksimalkan istirahat
cuci tangan yang baik dan benar
tidur
4. Memotivasi Klien agar memakai 3. Pasien mengatakan saat tidur
alas kaki apabila berjalan sering terbangun, dan kadang
susah tidur siang
4. Klien mengatakan apabila
berjalan kadang memakai alas
kaki kadang tidak
5. Keluarga pasien
mengatakan senang dengan
pendidikan kesehatan yang
di berikan.
O:
1. Klien terlihat mempraktekan
kembali cara senam kaki dan cuci
tangan
2. Klien terlihat antusias dengan
edukasi yang diberikan
3. Mata klien terlihat sayu

1 dan 2 1. Memotivasi klien agar S: Laras


Kamis, 21 Mei 2020
pukul 14.00 WIB meminum obat secara teratur 1. Klien mengatakan kadang minum

2. Mengecek gds klien obat tetapi sering meminum jamu

3. Memberikan motivasi 2. Klien mengatakan lemas, kaki


tentang pentingnya menjaga masih kesemutan, dan sedikit
asupan makanan bengkak
4. Klien diminta mempraktekan 3. Klien mengatakan masih sering
senam kaki memakan ubi padahal sudah
dilarang
4. Klien mengatakan banyak pikiran
O:
1. Ada jamu didekat klien
2. Keluarga jarang mengingatkan
makanan yang boleh dikonsumsi dan
tidak boleh dikonsumsi
3. Gds : 246 mg/dL
4. Klien mampu mempraktekan senam
kaki

1 dan 2 1. Memberikan pendidikan S: Laras


Jumat, 22 Mei 2020
pukul 14.00 WIB kesehatan tentang diabetes 1. Klien mengatakan bersedia
mendengarkan pendidikan kesehatan
mellitus
2. Klien mengatakan banyak pikiran,
2. Memberikan motivasi agar
kadang cerita kepada suaminya
bisa memanajemen stres
3. Klien mengatakan apapun dilakukan
3. Mengingatkan agar selalu supaya bisa sembuh
berdoa dan berusaha 4. Klien mengatakan sudah bisa
semangat untuk sembuh melakukan senam kaki diabetik

4. Melalukan senam kaki


diabetik
O:
1. Klien terlihat antusias dalam
memperhatikan pendidikan kesehatan
2. Klien bisa melakukan senam kaki
secara mandiri

2. Evaluasi Askep Keluarga

No. Dx Hari Diagnosa keperawatan EVALUASI SOAP Paraf


/Tanggal
1 Rabu, 20 Ketidakefektifan S: Laras
Mei 2020 Manajemen Kesehatan 1. Pasien mengatakan bagian kaki terasa kesemutan dan dan
13.00 WIB Keluarga bengkak.
2. Pasien mengatakan istirahatnya masih kurang, sering terbangun
ketika malam hari dan jarang tidur siang
3. Keluarga pasien mengatakan senang di ajari tetang
penanganan covid-19 dan senam kaki diabetik
O:
1. Klien terlihat dapat memahami dan menjelaskan kembali
tentang covid-19
2. Klien dapat mempraktekan senam kaki diabetik
A:
Masalah Belum Teratasi
Keluarga Mampu Mengenal Masalah
NOC : Pengetahuan regimen
Indikator IR ER
Menjelaskan 3 5
proses penyakit
mengenai
diabetes
melitus kepada
keluarga
Manfaat dari 3 5
perawatan diabetes melitus
bagi pasien dan
keluarga
Tanggung jawab
pasien dan 3 5
keluarga selama
perawatan
Efek perawatan
yang diharapkan 2 5
oleh pasien dan
keluarga
Manfaat dari
manajemen 2 5
penyakit diabetes mellitus
bagi pasien dan keluarga

Keterangan :

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
P : Lanjutkan intervensi
Keluarga mampu memutuskan tindakan (2)
S:
1. Pasien mengatakan bagian kaki terasa kesemutan dan sedikit
bengkak .
2. Pasien mengatakan mau untuk rutin melakukan senam kaki
diabetik .
3. Pasien mengatakan mau berusaha agar bisa tidur cukup
O:
1. Pasien mau melakukan senam kaki diabetik.
2. Keluarga pasien kooperatif.
A:
Masalah belum teratasi
Keluarga mampu memutuskan tindakan

Indikator IR ER
Mengidentifikasi 3 5
informasi yang
relevan
Menjelaskan 3 5
pilihan
perawatan bagi
penderita
diabetes melitus
Menggunakan 3 5
latihan rutin
yang efektif
Keseimbangan 3 5
aktivitas dan
istirahat
P : Intervensi dilanjutan

Keluarga Mampu Merawat Anggota yang Sakit dengan


diabetes mellitus (3)
S : pasien mengatakan jika sakit pergi kerumah sakit, jika belum pergi
ke rumah sakit keluarga pasien merawat dengan seadanya.
O : pasien terlihat memperhatikan dan kooperatif
A : masalah belum teratasi.
NOC : Health Promoting Behaviour
Indikator IR ER
Asupan Nutrisi yang sehat 3 5
Strategi menangani stress 3 5
Strategi mengurangi resiko
cedera 3 5
Pola tidur normal
3 5

Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik

P : Lanjutkan intervensi
1 dan 2 Ketidakefektifan S: Laras
Kamis, 21
Mei 2020 Manajemen Kesehatan 1. Pasien mengatakan sudah melakukan senam kaki diabetik
Keluarga 2. Keluarga pasien mengatakan akan lebih memperhatikan
pola makan pasien agar mengkonsumsi makanan sehat dan
menghindari makanan tinggi gula
O:
1. Pasien terlihat kooperatif.
2. Keluarga aktif menanyakan hal-hal yang perlu dilakukan
untuk merawat pasien.
A:
Masalah Belum Teratasi
Keluarga Mampu Mengenal Masalah (1)
NOC : Pengetahuan regimen

Indikator IR ER
Menjelaskan 3 5
proses penyakit
mengenai
diabetes melitus
kepada keluarga
Manfaat dari 3 5
perawatan
diabetes melitus
bagi pasien dan
keluarga 3 5
Tanggung jawab
pasien dan
keluarga selama
perawatan
Efek perawatan 2 5
yang diharapkan
oleh pasien dan
keluarga
Manfaat dari 2 5
manajemen
penyakit
diabetes melitus
bagi pasien dan
keluarga

Keterangan :

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak

P : Lanjutkan Intervensi

Keluarga mampu memutuskan tindakan (2)


S:
1. Pasien mengatakan bagian kaki masih sering
kesemutan, dan sedikit bengkak.
2. Pasien mengatakan masih susah tidur
3. Pasien mengatakan dada masih deg-degan
O:
1. Pasien memperhatikan ketika diajari senam kaki dan
penjelasan tentang makanan yang boleh dikonsumsi dan
tidak boleh dikonsumsi
2. Keluarga tampak antusias.
A:
Masalah Teratasi sebagian
Indikatormampu memutuskan
Keluarga IR ER
tindakan
Mengidentifikasi 4 5
informasi yang
relevan
Menjelaskan 4 5
pilihan
perawatan bagi
penderita
diabetes melitus
Menggunakan 4 5
latihan rutin
yang efektif
Keseimbangan 4 5
aktivitas dan
istirahat

P : Lanjutkan intervensi

Keluarga Mampu Merawat Anggota yang sakit diabetes melitus


(3)
S : keluarga pasien mengatakan jika pasien sakit akan di bawa ke
rumah sakit
Pasien dan keluarga pasien mengatakan belum bisa melakukan
perawatan sendiri di rumah.
O : terlihat pasien dan keluarga pasien kooperatif.
A : masalah belum teratasi
NOC : Health Promoting Behaviour
Indikator IR ER
Asupan Nutrisi yang sehat 4 5
Strategi menangani stress 4 5
Strategi mengurangi resiko
5 5
cedera
Pola tidur normal
4 5

Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik

P : Lanjutkan intervensi

Resiko Distress spiritual S: Laras


1. Pasien mengatakan senang telah di ajarkan cara berdoa
ketika sakit.
2. Pasien mengatakan selalu mengamalkan doa tersebut ketika sakit.

O:
1. Pasien mendemonstrasikan doa untuk mengurangi sakit.
A:
Masalah Teratasi Sebagian
NOC : Distres spiritual
Indikator IR ER
Mampu 3 5
mengontrol
kecemasan
Mampu 3 5
mengontrol
tingkat stress
Penerimaan 2 5
terhadap
status
kesehatan

Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
P : Lanjutkan Intervensi
1 dan 2 Ketidakefektifan S:
Jumat, 22
Mei 2020 Manajemen Kesehatan 1. Pasien mengatakan rutin meminum obat 2 kali Laras
Keluarga 2. Pasien mengatakan kaki kadang masih kesemutan
3. Keluarga mengatakan akan mengawasi pola makan pasien.
4. Keluarga mengatakan akan memperhatikan situasi yang dapat
mempermudah pasien dalam istirahat tidur.
O:
1. Klien terlihat lemas karena kurang tidur
2. Pasien mendemonstrasikan doa untuk mengurangi sakit.
A:
Masalah Teratasi Sebagian
Keluarga Mampu Mengenal Masalah (1)
NOC : Pengetahuan
Indikator IR ER
Menjelaskan 4 5
proses
penyakit
mengenai
diabetes
melitus
kepada
keluarga 4 5
Manfaat
dari
perawatan
diabetes
melitus bagi
pasien dan
keluarga 4 5
Tanggung
jawab
pasien dan
keluarga
selama
perawatan
Efek 3 5
perawatan
yang
diharapkan
oleh pasien
dan
keluarga
Manfaat 4 5
dari
manajemen
penyakit
asam urat
bagi pasien
dan
Keluarga

Keterangan :

1. Tidak ada pengetahuan


2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
P : Intervensi dilanjutkan

Keluarga mampu memutuskan tindakan (2)


S:
1. Pasien mengatakan kesemutan dan bengkak pada bagian
kaki berkurang.
2. Pasien bersedia untuk melakukan senam kaki secara rutin dan
menghindari makanan yang tidak boleh dikonsumsi
3. Pasien mengatakan masih susah tidur dan sering terbangun
O:
1. Pasien memperhatikan dijelaskan tentang diabetes melitus
2. Keluarga kooperatif.
A:
Masalah Teratasi sebagian
Keluarga mampu memutuskan tindakan

Indikator IR ER
Mengidentifikasi 4 5
informasi yang
relevan
Menjelaskan 4 5
pilihan
perawatan bagi
penderita
diabetes melitus
Menggunakan 4 5
latihan rutin
yang efektif
Keseimbangan 4 5
aktivitas dan
P : Lanjutkan intervensi
istirahat
Keluarga Mampu Merawat Anggota yang Sakit dengan
diabetes melitus (3)
S : pasien mengatakan jika kakinya masih sering kesemutan .
O : terlihat pasien kooperatif
A : masalah teratasi sebagian
NOC : Health Promoting Behaviour
Indikator IR ER
Asupan Nutrisi yang sehat 4 5
Strategi menangani stress
Strategi mengurangi resiko 4 5
cedera
5 5
Pola tidur normal
4 5

Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup Baik
4. Baik
5. Sangat Baik

P : Lanjutkan intervensi
Resiko Distres Spiritual S: Laras
1. Pasien mengatakan sudah bisa menghafalkan doa untuk
mengurangi nyeri yang di rasakan.
O:
1. Pasien mendemonstrasikan doa yang diajarkan
A:
Masalah Teratasi Sebagian
NOC : Distres spiritual

Indikator IR ER
Perasaan Damai 5 5
Kemampuan berdoa 5 5
Kemampuan
beribadah 4 5
Kepuasan Spiritual 4 5

Keterangan :
1. Sangat Kurang Baik
2. Kurang Baik
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik

P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai