Anda di halaman 1dari 32

TUGAS PERBAIKAN UTS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN BRONKHITIS


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen :
Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun Oleh :
Adisa Luziana 32722001D19001

Kelas :
3A D III Keperawatan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2020/2021
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA
TN.D DENGAN BRONKHITIS PADA AN.A DI RT 019 RW 004 DESA
CIBATU KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn.N
2. Umur : 33 Tahun
3. Alamat : Kp.Cibatu Rt.019 Rw.004 Desa Cibatu
Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi
4. Pekerjaan KK : Wiraswasta
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga
No Nama JK Hub Umur Status Keterangan
dgn KK Imunisasi
BCG Polio DPT Cpk
1 Ny.R P Istri 30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Imunisasi
tahun lengkap
2 An.A P Anak 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Imunisasi
Kandung tahun lengkap

Genogram :

53 50 50 50

36 33 23 30

27 25

Keterangan:
= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Garis Pernikahan

= Garis Keturunan

= Garis Serumah

7. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn.D termasuk kedalam keluarga The Nuclear Family
(keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.

8. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
9. Agama : Islam

10. Status Sosisal ekonomi keluarga :


Tn.D merupakan pencari nafkah di keluarga, ia bekerja sebagai
wiraswasta. Status ekonomi tergolong sederhana dengan penghasilan
Rp.3000.000 per bulan dan Ny.R tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah
tangga.
Menurut Ny.R, penghasilan Tn.D sudah mencukupi kebutuhan
sehari-hari terkadang apabila membutuhkan sesuatu yang darurat keluarga
biasanya meminta bantuan pada adik Tn.D yang sudah bekerja. Keluarga
Tn.D tidak memiliki tabungan yang dikhususkan untuk kesehatan.

11. Aktivitas Rekreasi keluarga :


Pada hari libur, biasanya keluarga Tn.N berkumpul di rumah untuk
menghabiskan waktu bersama, kadang-kadang jalan-jalan disekitar rumah
dengan anaknya.
Keluarga juga biasanya hanya tidur siang, menonton TV dan juga
berbincang dengan tetangga di waktu luang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.N dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak
usia pra sekolah

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga merasa tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi.
Semuanya menjalankan peran anggota keluarga dengan semestinya, dan
pembagian waktu maupun tanggung jawab dalam keluarga pun sudah
terpenuhi. Keluarga juga sudah mempunyai tempat tinggal sendiri, dan
dapat beradaptasi dengan baik di lingkungannya.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Kedua orang tua saat ini hidup di lingkungan yang sama. Mereka
berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah. Saat menikah, keduanya
berada pada usia yang sudah matang yaitu Tn.D 26 tahun dan Ny.R berusia
24 tahun. Keluarga dikaruniai anak setelah 1 tahun menikah yaitu An.A.
Keluarga berencana mempunyai anak lagi setelah anak pertama masuk
sekolah SD.
Saat ini Tn.D dan Ny.R tidak mengalami keluhan apapun, tetapi
Ny.R mengatakan kondisi An.A saat ini batuk terus menerus sudah 2 hari,
bila An.A lari-lari anak merasa sesak. 2 hari sebelum berobat An.A makan
semangka dan setelah 1 jam makan semangka An.A batuk-batuk dan
merasa sesak. Keluarga mengkhawatirkan kondisi anaknya dan akhirnya
memutuskan untuk berobat.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tn.D dan Ny.R mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
yang menular ataupun penyakit keturunan.
Ny.R mengatakan An.A menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan
keluhan batuk disertai dengan sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada
usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian An.A diperiksa dan rutin control
selama 6 bulan. Pada usia 5 tahun kambuh lagi setelah memakan buah
semangka. An.A bisa memenuhi kebutuhan tidurnya, ibu mengungkapkan
sulit mengontrol makanan yang dikonsumsi anaknya terutama buah-
buahan yang dapat menyebabkan alergi.

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah milik
keluarga sendiri. Luas rumah yang ditempati 70 m2 terdiri dari 1 ruang
tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi dan WC. Bangunan
rumah berbentuk rumah permanen. Lantai rumah terbuat dari ubin dengan
keadaan bersih. Penataan alat/perabotnrumah tangga rapi, pencahayaan
dan ventilasi kurang baik. Sumber air minum dan untuk keperluan cuci dan
mandi menggunakan air sumur (Sanyo). Keluarga membuang sampah di
tempat sampah yang ditaruh di depan rumah, lalu ada petugas yang
mengangkut. Lingkungan sekitar rumah tampak sedikit berpolusi. Jarak
antara rumah Tn.D dengan tetangga sekitar 2 meter.
Denah Rumah :

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan di mana keluarga Tn.D tinggal merupakan tempat
hunian yang padat. Jarak antara satu rumah dengan rumah yang lainnya
hanya kurang dari 2 meter. Terdapat banyak rumah petak atau rumah
kontrakan disekitar rumahnya. Antar tetangga sangat rukun, mereka
terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras salah satu
rumah. Kelas social ekonomi masyarakat adalah menengah kebawah.
Status pekerjaan masyarakat berbagai macam, yaitu pedagang, buruh, PNS
dan Swasta. Jarak masjid hanya sekitar 50 meter dari rumah keluarga
Tn.D.
Menurut Ny.R, sebelumnya terdapat klinik dokter akan tetapi
sekarang sudah tidak ada. Sehingga apabila ada anggota keluarga yang
sakit, mereka pergi ke puskesmas ataupun RS. Kegiatan posyandu biasa
diadakan di rumah RT. Keadaan Lingkungan masyarakat cukup baik.
Untuk fasilitas umum, lingkungan rumah Ny.R sangat strategis
karena dekat dengan Pasar Indralaya yang berjarak kurang lebih 1 KM.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah menetap dan menempati rumah sejak tahun 2016.
Sejak menikah, mereka sudah tinggal di lingkungan yang saat ini mereka
tempati dan tidak pernah pindah rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.D setiap hari berkumpul terutama pada malam hari saat
Tn.D pulang bekerja. Keluarga terkadang berinteraksi dengan tetangganya
dan aktif dalam kegiatan masyarakat.

5. Sistem pendukung keluarga


Dukungan dari keluarga besar sangat membantu keluarga Tn.D dan
Ny.R. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka orangtua dari Ny.R
akan membantu pekerjaan rumah. Tempat berobat yang sering dipakai
keluarga adalah Puskesmas dan RS tetapi jaraknya cukup jauh sehingga
keluarga tidak bisa memeriksakan kesehatan secara berkala. Fasilitas
penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga masih kurang misalnya tidak
tersedia obat P3K dalam rumah serta tidak menganggarkan biaya untuk
pemeliharaan kesehatan.

IV. Struktur Keluarga


1. Struktur peran
Tn.D merupakan ayah sekaligus suami, ia merupakan pencari
nafkah satu-satunya dan merupakan pemimpin keluarga. Peran di keluarga
dilakukan sebaik-baiknya, menurut Ny.R, ia selalu berusaha memenuhi
keinginan istri dan anaknya.
Ny.R merupakan istri sekaligus ibu, ia seorang ibu rumah tangga. Ia
selalu berusaha memberikan yang terbaik dan mengasuh anaknya dengan
sebaik-baiknya.
An.A merupakan anak kandung pertama yang baru berusia 5 tahun.
Ia selalu patuh pada orangtuanya.

2. Nilai atau norma keluarga


Nilai yang mereka anut adalah nilai-nilai Jawa Barat suku Sunda
karena mereka berasal dari suku yang sama. Namun menurut Ny.R, ia
tidak terlalu tahu secara mendalam sehingga mereka menjalani kehidupan
sehari-hari seperti biasa. Norma yang dianut adalah norma agama. Apabila
menurut agama tidak baik, maka mereka tidak akan melakukan hal
tersebut.

3. Pola komunikasi keluarga


Pola komunikasi keluarga Tn.D sangat terbuka, jika ada masalah
mereka selalu berdiskusi bersama.

4. Struktrur kekuatan keluarga


Di keluarga Tn.D kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing.
Untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah
tangga, Tn.D menyerahkan sepenuhnya Ny.R, namun apabila Ny.R tidak
bisa mengatasinya ia selalu meminta bantuan dan pertimbangan kepada
Tn.D. Tn.D selalu memberikan tanggung jawab keuangan kepada Ny.R.
Apabila terdapat keputusan penting dan mendesak, Tn.D lah yang
bertanggungjwab mengambil keputusan dan semua keluarga akan
mematuhi.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn.D dan Ny.R selalu berusaha saling memperlihatkan kasih
sayang baik antara mereka berdua untuk anaknya. Mereka selalu
berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam segala hal sehingga
jarang terjadi perselisihan di keluarga Tn.D.

2. Fungsi Sosialisasi
Dalam hal pengasuhan anak, Tn.D menyerahkan sepenuhnya pada
Ny.R namun apabila ada masalah yang mendesak biasanya mereka
membicarakan Bersama. Menurut keluarga, anak adalah amanah yang
harus dijaga sebaik-baiknya. Keluarga mencoba menerapkan
kedisiplinan kepada anak mereka, sosialisasi keluarga dengan
lingkungan sekitar berjalan dengan baik. Begitu juga dengan anak
mereka. Tn.D dan. Ny.R dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Tn.D dan Ny.R tahu betul penyebab masalah kesehatan yang
terjadi pada anaknya, yaitu alergi. Tetapi Ny.R mengatakan hanya
tahu sesak dan batuk saja tanda gejala penyakit yang diderita
anaknya.
Keluarga khawatir penyakit yang diderita anaknya dapat
mengganggu tumbuh kembang anaknya.

b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan


Keluarga mengetahui penyebab penyakit yang diderita
anaknya. Keluarga juga akan selalu berusaha medukung dan
merawat anaknya agar sembuh.

c. Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit


Keluarga tidak tahu cara perawatan terhadap anaknya yang
sakit Bronkhitis, keluarga hanya memberikan obat dari dokter.

d. Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan


Keluarga dapat menciptakan lingkungan yang sehat
semenjak anaknya sakit, seperti menghindari anaknya dari debu
ataupun asap untuk mengurangi kekambuhan sesak pada anaknya.
Tetapi keluarga belum bisa menciptakan ventilasi rumah yang
lebih baik.

e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat


di lingkungan setempat
Keluarga kurang memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas ataupun RS karena jaraknya jauh dari rumah. Tetapi
keluarga kadang-kadang berkunjung ke posyandu.

4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.D tergolong keluarga berkecukupan karena keluarga
dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti kebutuhan sandang,
pangan dan papan.

5. Fungsi Reproduksi
Keluarga sudah mempunyai 1 anak yang berusia 5 tahun. Keluarga
merencanakan anak kedua setelah An.A masuk Sekolah Dasar. Keluarga
sudah menjalani Keluarga Berencana.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga Tn.D merasa cemas dengan keadaan anaknya yang sakit,
Tn.D juga merasa takut tidak bisa memenuhi pengobatan anaknya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga memiliki sumber daya untuk berespon terhadap stressor
yaitu:
a. Sistem dukungan sosial dari istri yang kuat
b. Tempat tinggal yang memadai dengan sarana kesehatan tersedia
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan adalah berdasarkan pengalaman
masa lalu yang terjadi pada An.A, untuk menangani masalah kesehatan
pada keluarga. Keluarga juga menggunakan sistem dukungan sosialnya
yaitu dari keluarga besar dalam membantu mereka saat membutuhkan
pertolongan.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak ada yang melakukan adaptasi disfungsional, keluarga
selalu beradaptasi dengan terbuka.

5. Harapan keluarga
Keluarga berharap dengan kedatangan perawat ke rumahnya adalah
keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian
keluarga berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin.
Mereka juga berharap akan banyak mendapatkan banyak pengetahuan
tentang berbagai macam penyakit dan cara perawatannya.

6. Pengkajian Keluarga Mandiri


Perilaku KM I KM II KM III KM IV

Menerima petugas Puskesmas √

Menerima Yankes sesuai rencana √

Menyatakan masalah secara benar √

Memanfaatkan sarana kesehatan sesuai √


anjuran

Melaksanakan perawatan sederhana √


sesuai anjuran
Melaksanakan tindakaan pencegahan √
secara aktif

Melaksanakan tindakan promotof secara √


aktif

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Keadaan Umum
Tn.D Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 19x/menit
Suhu : 36,5°C
Ny.R Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 37°C
An.A Kesadaran : Composmentis
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
RR : 26x/menit
Suhu : 37°C
Kepala & Leher
Tn.D Kepala simetris, rambut bersih, tidak ada lesi
Mata tidak anemi
Telinga terdapat serumen
Mulut dan gigi bersih
Hidung tidak terdapat polip hidung
Leher tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada nyeri menelan
Ny.R Kepala simetris, rambut panjang bersih, tidak ada lesi
Mata tidak anemi
Telinga tidak ada serumen
Hidung tidak terdapat polip hidung
Mulut bersih, gigi bersih
Leher tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada nyeri menelan
An.A Kepala simetris, rambut bersih, hitsm dsn penyebaran rambut merata.
Mata tidak ada anemi, ikterus tidak ada
Telinga tidak ada serumen
Hidung tidak terdapat pernafasan cuping hidung
Mulut bersih, tidak ada karies gigi
Leher tidak terdapat pembesaran kelenjar, klien mampu menelan tanpa
rasa sakit/nyeri, tidak ada kaku kuduk
Dada & Thotaks
Tn.D Pergerakan dada simetris
Ny.R Pergerakan dada simetris
An.A Pergerakan dada simetris, wheezing +/+, ronchi +/+, retraksi otot bantu
pernafasan ringan.
Pemeriksaan jantung, ictus terletak di midclavicular sinistra ICS 4-5,
S1S2 tunggal tidak ada bising/murmur
Abdomen
Tn.D Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Ny.R Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
An.A Bentuk simetris, bising usus + normsl 5x/menit, tidak ada nyeri tekan,
hepar dan limpa tidak teraba
Ekstremitas
Tn.D Bentuk simetris, jumlah jari lengkap, kuku pendek dan bersih
Ny.R Bentuk simetris, jari lengkap, kuku pendek dan bersih
An.A Bentuk simetris, jumlah jari lengkap, kuku pendek, pasien mampu
menggerakan ekstremitas sesuai dnegan arah gerak sendi
B. Analisa Data
No Data Masalah
1 Subyektif : Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Ibu mengatakan sulit mengontrol makanan yang keluarga
dimakan oleh anak yang menjadi sumber alergi

Obyektif :
- Klien menderita alergi sejal 10 bulan dan kambuh
kembali pada usia 2 dan 5 tahun
- Klien batuk disertai sputum, sedikit sesak, RR
26x/menit

C. Diagnosa Keperawatan

Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan Diagnosa Keperawatan

Keluarga 1 2 00080 Ketidakefektifan manajemen kesehatan

Tn.D Promosi Manajemen keluarga

Kesehatan Kesehatan
D. Skoring prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
No Kriteria Score Bobot Pembenaran
1 Sifat Masalah Masalah sudah terjadi dan apabila masalah tidak diatasi
Skala : Aktual (3) 3/3x1=1 1 dapat menimbulkan komplikasi
Risiko (2)
Potensial (1)
2 Kemungkinan masalah dapat diubah Masalah daapat diubah tergantung peran aktif Tn.D dan
Skala : Mudah (2) 1/2x1=1 2 Ny.R dalam mematuhi manajemen kesehatan untuk An.A
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
3 Potensial masalah untuk dicegah Perlu kepatuhan dan waktu untuk mengubah kebiasaan
Skala : Tinggi (3) 2/3x1= 2/3 1 hidup sehat
Cukup (2)
Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah Keluarga mengerti bahwa penyebab kambuhnya Bronkhitis
Skala :Masalah berat, harus segera ditangani (2) 2/2x1=1 1 pada An.A itu adalah alergi, tetapi keluarga tidak dapat
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani (1) mengontrol makanan yang dikonsumsi An.A
Masalah tidak dirasakan (0)
Total 3 2/3

E. Intervensi
No Data Diagnosa NOC NIC
Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi
1 Subyektif : 00080 Domain : 1 TUK 1 Keluarga mampu mengenal
Ibu mengatakan sulit Promosi kesehatan Setelah dilakukan intervensi masalah
mengontrol makanan Kelas : 2 keluarga mampu mengenal Level 1 : Domain 3
yang dimakan oleh Manajemen kesehatan masalah dengan kriteria hasil Perilaku
anak yang menjadi Diagnosis : : Level 2 : Kelas S
sumber alergi Ketidakefektifan Level 1 : Domain 4 Pendidikan pasien
manajemen kesehatan Pengetahuan Level 3 : Intervention
Obyektif : keluarga Level 2 : Kelas GG 5602 Pengajaran: Proses
Penyakit
- Klien menderita Pengetahuan kondisi 1. Jelaskan tanda dan
alergi sejal 10 bulan 3200 kesehatan gejala yang umum dari
dan kambuh kembali Level 3 : Outcome penyakit, sesuai
pada usia 2 dan 5 Pengetahuan : Manajemen kebutuhan
tahun Alergi 2. Jelaskan mengenai
- Klien batuk disertai Pengetahuan dan proses penyakit, sesuai
sputum, sedikit pemahaman keluarga kebutuhan
sesak, RR 26x/menit meningkat dari skala 2 3. Berikan informasi
320001 (pengetahuan terbatas) kepada pasien
320002 menjadi 4 (pengetahuan mengenai kondisinya,
320004 baik) tentang : sesuai kebutuhan
320005 - Allergen yang memicu 4. Diskusikan perubahan
320018 respon alergi gaya hidup yang
- Lingkungan yang mungkin diperlukan
320019 memicu elemen untuk mencegah
320021 - Produk yang memicu komplikasi di masa
320023 alergi yang akan datang
- Makanan dengan dan/atau mengkontrol
allergen pemicu proses penyakit
- Tanda dan gejala dari 5. Jelaskan alasan dibalik
respon alergi manajemen/terapi/pena
- Tindakan yang diambil nganan yang
jika ada respon alergi direkomendasikan
- Kapan mencari 6. Edukasi pasien
perawatan emergensi mengenai tindakan
- Pentingnya untuk
mengidentifikasi mengkontrol/meminim
individu untuk alkan gejala, sesuai
menginformasikan kebutuhan
nengenai risiko dan
respon alergi
TUK 2 Keluarga mampu
Setelah dilakukan intervensi memutuskan tindakan
keluarga mampu keperawatan
memutuskan tindakan Level 1 : Domain 6
keperawatan dengan kriteria System Kesehatan
hasil : Level 2 : Kelas Y
Level 1 : Domain 4 Mediasi system kesehatan
Pengetahuan tentang Level 3 : Intervention
kesehatan 5250 Dukungan pengambilan
Level 2 : Kelas Q keputusan
Perilaku sehat 1. Tentukan apakah terdapat
Level 3 : Outcome perbedaan antara
1606 Pertisipasi dalam pandangan pasien dan
keputusan keperawatan pandangan penyedia
Skala outcome meningkat perawatan kesehatan
dari skala 2 (jarang mengenai kondisi pasien
menunjukan) menjadi 4 2. Informasikan kepada
(sering menunjukan) dengan pasien mengenai
indikator : pandangan-pandangan
160604 - Mengidentifikasi pilihan atau solusi alternative
yang tersedia dengan cara yang jelas
160610 - Identifikasi dukungan dan mendukung
yang tersedia untuk 3. Hormati hak-hak pasien
mencapai luaran yang untuk menerima atau
diinginkan tidak menerima informasi
160611 - Mencari pelayanan 4. Rujuk pada kelompok
perawatan kesehatan pendukung, sesuai
untuk memenuhi luaran dengan kebutuhan
yang diinginkan
160613 - Monitor hambatan untuk
mencapai luaran

TUK 3 Keluarga mampu melakukan


Setelah dilakukan intervensi perawatan
keluarga mampu melakukan Level 1 : Domain 4
perawatan dengan kriteria Keamanan
hasil : Level 2 : Kelas V
Level 1 : Domain 4 Manajemen resiko
Pengetahuan tentang Level 3 : Intervention
kesehatan & perilaku 6410 Manajemen Alergi
Level 2 : Kelas FF 1. Identifikasi alergi yang
Manajemen Kesehatan diketahui dan reaksi
Level 3 : Outcomes yang tidak biasa
3120 Manajemen Diri : Alergi 2. Beritahu pemberi
Yang Diketahui pelayanan dan petugas
Keluarga mampu melakukan kesehatan mengenai
perawatan meningkat dari alergi yang telah
skala 2 (jarang melakukan) diketahui
menjadi 4 (sering 3. Siapkan obat-obatan
melakukan), tentang : untuk mengurangi atau
312001 - Memonitor lingkungan memiinimalkan respon
terhadap alergen pemicu alergi
312003 - Menghindari 4. Intruksikan pasien
penggunaan produk yang untuk menghindari
menjadi alergen pemicu bahan yang
312012 - Memonitor untuk tanda menyebabkan alergi,
dan gejala dari respon sebagaimana mestinya
alergi 5. Intruksikan pasien
312013 - Menggunakan bagaimana mencegah
pengobatan seperti yang penggunaan baahan
diresepkan yang menyebabkan
respon alergi
312016 - Menginformasikan
semua professional
kesehatan terkait dengan
alergen
312023 - Memelihara rencana
untuk emerjensi medis
312024 - Mencari pertolongan
medis segera saat terjadi
respon alergi sistemik

TUK 4 Keluarga mampu


Setelah dilakukan Intervensi memodifikasi lingkungan
keluarga mampu Level 1 : Domain 4
memodifikasi lingkungan Keamanan
dengan kriteria hasil : Level 2 : Kelas V
Level 1 : Domain 4 Manajemen Resiko
Pengatahuan tentang Level 3 : Intervention
kesehatan dan perilaku Manajemen Lingkungan
Level 2 : Kelas HH 1. Ciptakan lingkungan
Keamanan yang aman bagi pasien
Level 3 : Outcomes 2. Singkirkan bahaya
1910 Keamanan lingkungan lingkungan
rumah 3. Sediakan dan atur
Skala outcomes menigkat makanan dan makanan
dari skala 2 (sedikit adekuat) ringan menarik
menjadi 5 (sebagian besar 4. Sediakan
adekuat) dengan indicator : keluarga/orang terdekat
191014 - Area bermain yang aman dengan informasi
191037 - Tempat penyimpanan mengenai membuat
makanan yang aman lingkungan rumah yang
191038 - Persiapan makanan yang aman bagi pasien
aman

TUK 5 Keluarga mampu


Setelah dilakukan intervensi memanfaatkan fasilitas
keluarga mampu pelayanan kesehatan
memanfaatkan fasilitas Level 1 : Domain 6
pelayanan kesehatan dengan Sistem kesehatan
kriteria hasil: Level 2 : Kelas Y
Level 1: Domain 4 Mediasi sistem kesehatan
Pengetahuan tentang Level 3 : Intervention
kesehatan dan perilaku 6680 Panduan sistem pelayanan
Level 2: Kelas Q Kesehatan
Perilaku sehat 1. Bantu pasien atau
Level 3 : Outcome keluarga memilih
1603 Perilaku pencarian profesional perawatan
kesehatan kesehatan yang tepat
2. Anjurkan pasien
Keluarga mampu mengenai jenis layanan
memanfaatkan pelayanan yang bisa diharapkan dari
kesehatan sehingga setiap jenis penyedia
terpantaunya tanda-tanda layanan kesehatan
vital dari skala 2 (jauh dari 3. Informasikan pasien
batas normal) menjadi 4 mengenai makna
(mendekati batas normal) pendatanganan formulir
tentang:
160301 - Mengajukan pertanyaan- persetujuan/informed
pertanyaan yang consent
berhubungan dengan 4. Informasikan pasien cara
kesehatan mengakses layanan
160305 - Melakukan kegiatan emergensi melalui telepon
hidup sehari-hari yang dan layanan kendaraan
konsisten dan toleransi dengan tepat
160313 - Mendapatkan bantuan
dari profesional
kesehatan
F. Implementasi & Evaluasi
No Dx Kep Hari/Tanggal/Waktu Implementasi Paraf Evaluasi (SOAP) Paraf

1 Domain : 1 Sabtu/30 Oktober TUK 1 S:


Promosi kesehatan 2021/ 09.00 WIB Pengajaran: Proses Penyakit Keluarga mampu
Kelas : 2 1. Menjelaskan tanda dan gejala memahami dan
Manajemen kesehatan yang umum dari penyakit, menyebutkan kembali
Diagnosis : sesuai kebutuhan penjelasan dari perawat
Ketidakefektifan 2. Menjelaskan mengenai proses O:
manajemen kesehatan penyakit, sesuai kebutuhan Keluarga tampak antusias
keluarga 3. Memberikan informasi kepada saat perawat memberi
pasien mengenai kondisinya, penjelasan
sesuai kebutuhan A:
4. Mendiskusikan perubahan TUK 1 : Masalah teratasi
gaya hidup yang mungkin P:
diperlukan untuk mencegah Lanjutkan intervensi TUK
komplikasi di masa yang akan 2
datang dan/atau mengkontrol
proses penyakit
5. Menjelaskan alasan dibalik
manajemen/terapi/penanganan
yang direkomendasikan
6. Mengedukasi pasien mengenai
tindakan untuk
mengkontrol/meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan

Sabtu/30 Oktober Dukungan pengambilan S:


2021/ 09.00 WIB keputusan - Keluarga mampu
1. Menentukan apakah terdapat memahami perbedaan
perbedaan antara pandangan pandangan antara
pasien dan pandangan penyedia keluarga dan perawat
perawatan kesehatan mengenai - Keluarga mampu
kondisi pasien menerima informasi
2. Menginformasikan kepada dengan baik
pasien mengenai pandangan- O:
pandangan atau solusi - Keluarga telihat
menerima dengan baik
alternative dengan cara yang pengarahan dari
jelas dan mendukung perawat untuk
3. Menghormati hak-hak pasien mengambil keputusan
untuk menerima atau tidak - Keluarga aktif bertanya
menerima informasi - Keluarga mampu
4. Merujuk pada kelompok menyebutkan rencana
pendukung, sesuai dengan tindakan yang akan
kebutuhan dilaksanakan

A:
TUK 2 teratasi
P:
Lanjutkan intervensi TUK
3
Sabtu/30 Oktober Manajemen Alergi S:
2021/ 09.00 WIB 1. Mengidentifikasi alergi yang - Keluarga mampu
diketahui dan reaksi yang tidak mengetahui bahan
biasa yang menyebabkan
2. Memberitahu pemberi alergi
pelayanan dan petugas - Keluarga mampu
kesehatan mengenai alergi memahami
yang telah diketahui pencegahan
3. Menyiapkan obat-obatan untuk penggunaan bahan
mengurangi atau yang menyebabkan
memiinimalkan respon alergi alergi
4. Mengintruksikan pasien untuk - Keluarga mau
menghindari bahan yang menerima obat yang
menyebabkan alergi, diberi perawat
sebagaimana mestinya O:
5. Mengintruksikan pasien Keluarga tampak
bagaimana mencegah kooperatif dan berperan
penggunaan baahan yang aktif saat diberitahu
menyebabkan respon alergi mengenai alergi
A:
TUK 3 teratasi
P:
Lanjutkan intervensi TUK
4

Sabtu/30 Oktober Manajemen Lingkungan S:


2021/ 09.00 WIB 1. Menciptakan lingkungan yang - Keluarga mengatakan
aman bagi pasien mampu menciptakan
2. Menyingkirkan bahaya lingkungan yang aman
lingkungan - Keluarga mengatakan
3. Menyediakan dan atur dapat mengatur
makanan dan makanan ringan makanan yang baik
menarik O:
4. Menyediakan keluarga/orang Keluarga tampak selalu
terdekat dengan informasi menciptakan lingkungan
mengenai membuat lingkungan yang aman bagi pasien
rumah yang aman bagi pasien A:
TUK 4 teratasi
P:
Lanjutkan intervensi TUK
5

Sabtu/30 Oktober Panduan sistem pelayanan S:


2021/ 09.00 WIB Kesehatan Keluarga mengatakan
1. Membantu pasien atau paham akan pelayanan
keluarga memilih profesional kesehatan dan akan
perawatan kesehatan yang tepat memanfaatkannya untuk
2. Menganjurkan pasien kesehatan keluarga
mengenai jenis layanan yang O:
bisa diharapkan dari setiap Keluarga tampak nyaman
jenis penyedia layanan dan menerima dengan baik
kesehatan fasilitas pelayanan
3. Menginformasikan pasien kesehatan
mengenai makna A:
pendatanganan formulir TUK 5 teratasi
persetujuan/informed consent P:
Intervensi dihentikan
4. Menginformasikan pasien cara
mengakses layanan emergensi
melalui telepon dan layanan
kendaraan dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai