Anda di halaman 1dari 19

I.

DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Ketut Resini
2. Alamat : Kalibukbuk
3. Usia : 52 tahun
4. Pendidikan kepala keluarga : SD
5. Agama : Hindu
6. Pekerjaan : Buruh harian lepas
7. Suku Bangsa : Indonesia

A. Susunan Keluarga
Hub.dgn Peke Agama Kondisi
Pendidi
No Nama JK kepala Umur r Kesehata
kan
kluarga Jaan n
1 Ketut L Anak 21 th SMA Wira Hindu Baik
Sumardika swas
ra
B. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan = perempuan meninggal= anggota yang tinggal serumah


-------

1. Aktivitas dan Kebersihan Diri


Ny. R jarang melakukan kebiasaan olahraga dikarenakan Ny. R
sibuk bekerja. Keluarga Ny. R mempunyai kebiasaan mandi 2x/hari
menggunakan sabun, menyikat gigi 3x/hari, mencuci rambut 3x/minggu,
dan mengganti pakaian 1x/hari
2. Spiritual Keluarga
Ny. R taat sembahyang. Ny. R tidak mengikuti kegiatan keagamaan. Tidak
ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan
kesehatan.
3. Pendidikan
Tidak ada anggota yang sedang mengikuti pendidikan. Semua anggota
keluarga dapat membaca dan menulis. Anggota keluarga tidak memiliki
keterampilan khusus
4. Tipe keluarga
Keluarga Ny. R termasuk keluarga single parent yang mempunyai dua
orang anak, satu anak perempuan yang sudah menikah dan tinggal
bersama suaminya, dan satu lagi anak laki – laki yang bekerja sebagai
wiraswasta. Suami Ny. R meninggal karena kecelakaan.
5. Status sosial ekonomi keluarga
Ny. R mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk keluarga dan belum
mencukupi untuk biaya sehari – hari, sehingga anak Ny. R bekerja di salah
satu perusahaan swasta
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari Ny. R dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya menonton TV.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.R mempunyai 2 orang anak. Anak pertama sudah menikah
dan anak kedua berumur 21 tahun. Maka keluarga Ny. R berada pada
tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat ini Ny. R masih dalam proses memenuhi tugas perkembangan
keluarga karena Ny. R masih memiliki anak lanjang
3. Riwayat keluarga inti
Saat ini Ny. S sedang mengalami sakit rematik. Tidak terdapat penyakit
menular dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota
keluarga yang cacat. Ketika sakit, Ny. R berusaha untuk merawat diri
sendiri, akan tetap jika sudah tidak dapat diatasi, Ny. R langsung
memeriksakan diri ke puskesmas.
Riwayat kesehatan Ny. R adalah sebagai berikut :
Ny. R tidak sedang mengalami sakit apapun. Begitu juga anak dari Ny. R
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya
mengalami sakit pada bagian lutut jika Ny. R terlalu lelah bekerja.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah dan denah rumah
Luas tanah : 500 m2 Luas Rumah : 250 m2
Tipe Rumah Ny. R adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah
Ny. R menggunakan atap seng, dan menggunkan lantai semen dan tanah.
Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar
mandi dengan closed , kondisinya terurus. Tidak terdapat jendela, memiliki
ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan dengan lampu listrik. Air
yang digunakan oleh keluarga Ny. R bersumber dari PDAM. Peletakan perabot
rumah tangga kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
terbuka. Faktor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang baru masuk keruang tamu
yang tidak ada pegangannya sehingga dapat membahayakan Ny. R terjatuh.
Denah Rumah :

Kamar dapur

Kamar

Kamar mandi lebuh

Kamar dapur

Kamar

Kamar

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny. R jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar . Ny. R tinggal di
wilayah pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain sangat dekat.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Ny. R menikah dengan suaminya keluarga Ny. R tinggal di desa
Kalibukbuk dan tidak pernah pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Meskipun anak pertama Ny. R sudah menikah mereka selalu meluangkan
waktu untuk berkunjung ke rumah Ny. R di setiap hari raya.
5. Sistem pendukung keluarga
Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Ny. R berupa Puskesmas. Jarak
fasilitas kesehatan terdekat kurang lebih 500 m dan dapat dijangkau
dengan jalan kaki atau menggunakan motor. Keluarga Ny. R
menggunakan fasilitas kesehatan tersebut. Sedangkan fasilitas sosialnya
berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang
Rematik.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan
masyarakat adalah bahasa daerah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. R selalu memberikan nasehat kepada anak dan menantunya untuk
bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan antar tetangga maupun
dimasyarakat.
3. Struktur peran
Ny. R :
Peran Formal : Ny. R hanya masyarakat biasa.
Peran Informal : menjadi orang tertua dikeluarga tersebut
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai – nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang
penting. Ny. R juga selalu mengajarkan anak dan menantunya untuk
ramah antar tetangga maupun dimasyarakat.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimilik Ny. R ada 2 orang. Anak pertama perempuan
dan anak kedua laki – laki
2. Fungsi Psikologis
Ny. R merasa kesepian karena anak yang pertama jarang mengunjunginya
dan anak yang kedua sibuk bekerja.
3. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Ny. R dan anak dan menantunya terjalin dengan sangat baik,
saling mendukung, bahu – mebahu, dan saling ketergantungan masing –
masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan
santun dalam berperilaku
4. Fungsi Ekonomi
Ny. R mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari dari pendapatan
yang diterima dan ditambah juga pendapatan anaknya. Ny. R menyediakan
dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk
keperluan yang tidak terduga
5. Fungsi Pendidikan
Ny. R mampu menyekolahkan anaknya sampai SMA. Dan kini Ny. R
tidak memiliki tanggungan untuk menyekolahkan anak
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek : Ny. R mengatakan stress jangka pendek biasanya
karena nyeri pada lututnya dan stressor jangka panjang Ny. R mengatakan
tidak pernah mengalami stressor jangka panjang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Untuk stressor jangka pendek, Ny. R kadang-kadang merasa capek dan
sedih. Meskipun demikian Ny. R berusaha untuk tetap tenang. Strategi
koping yang digunakan bila ada permasalahan, Ny. R berusaha untuk
menyelesaikan sendiri dengan cara sembahyang.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anaknya dan tidak memberikan ancaman – ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
4. Harapan keluarga
Ny. R berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat. Dan keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat,
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan
seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.
VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Nama organ Ny. R
No Tanda-Tanda Vital TD : 120/90
N : 100 x/menit
RR : 22x/mnt
S : 37°C
1 Kepala: Ikal, hitam , pendek,
a. Rambut bersih
b. Mata Simetris, konjungtiva
ananemis,

c. Hidung
Lubang hidung
simetris, tidak ada
secret, tidak ada lesi
d. Mulut dan gigi
Bibir kering, bibir
hitam
Gigi sedikit kuning.
e. Leher
Warna cokelat, tidak
ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak
ada distensi vena
jugularis
Thorax
a. Paru Bentuk dada simetris,
ekspansi dada simetris
b. Abdomen
Warna kulit coklat,
tidak ada acites,
dinding perut lebih
tinggi dari dinding dada
c. Ekstremitas
Anggota gerak lengkap,
Tidak ada luka/bekas
luka, ada edema pada
ekstremitas bawah.
5 5
5 5
d. Integumen
Warna Kulit coklat,
sedikit kering,

No. Nama Um BB Keadaan Imunisasi Masalah kesehatan Tindakan yang


ur Kesehatan (BCG/Polio/ telah dilakukan
DPT/HB/Ca
mpak)
1. Ketut 52 48 Saat di Lengkap -Ketika sakit Ny.
Resini Thn kg kaji, Ny. R -Rematik R berobat ke
memiliki Puskesmas
keluhan
nyeri pada
bagian
lututnya.

VIII. ANALISA DATA


MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
DS : Nyeri akut Perilaku hidup tidak
- Ny. R mengatakan kakinya menghambat sehat
nyeri bila sering aktivitas
melakukan aktivitas
DO :
- Ny. R sering memegangi
kakinya ketika melakukan
aktifitas
TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 360C
DS : Ketidaksanggupa Risiko Jatuh
- Klien mengatakan nyeri n memelihara
pada kaki lingkungan
- Klien mengatakan sakit rumah yg dpt
ketika berjalan mempengaruhi
kesehatan dan
DO : perkembangan
- Klien terlihat susah pribadi anggota
berjalan keluarga
- Pasien terlihat berjalan
dipegangi menantunya
- Skala nyeri 6
DS : ketidakmampuan Gaya hidup kurang
- Klien mengatakan tidak keluarga dalam gerak
mempunyai kebiasaan melaksanakan
berolahraga tugas-tugas
DO : kesehatan &
- Klien mayoritas keperawatan
melakukan aktivitas ( tidak olahraga)
berbaring di tempat tidur
dan duduk di kursi.

IX. SKORING
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan
mengenal masalah kesehatan.
No. kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah Skor x bobot 2/3
Skala : = 2x1
-aktual Angka tertinggi
-resiko 3
-potensial
2 Kemungkinan Skor x bobot 1
masalah = 1x2
Diubah : Angka tertinggi
-dengan mudah 2
-hanya sebagian
-tidak dapat
3 Potensi masalah Skor x bobot 2/3
untuk = 2x1
Dicegah : Angka tertinggi
-tinggi 3
-cukup
Tidak dapat
4 Menonjolnya Skor x bobot 1
masalah = 2x1
-masalah berat Angka tertinggi
harus ditangani 2
-masalah tidak
perlu segera
ditangani
-masalah tidak
dirasakan
Skore total 3 1/3
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara
lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga
No. kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah Skor x bobot = 2x1 2/3
Skala : Angka tertinggi 3
-aktual
-resiko
-potensial
2 Kemungkinan masalah Skor x bobot = 1x2 1
Diubah : Angka tertinggi 2
-dengan mudah
-hanya sebagian
-tidak dapat
3 Potensi masalah untuk Skor x bobot = 3x1 1
Dicegah : Angka tertinggi 3
-tinggi
-cukup
Tidak dapat
4 Menonjolnya masalah Skor x bobot = 1x1 ½
-masalah berat harus Angka tertinggi 2
ditangani
-masalah tidak perlu
segera ditangani
-masalah tidak dirasakan
Skore total 3 1/6
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)
No. kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah Skor x bobot = 3x1 1
Skala : Angka tertinggi 3
-aktual
-resiko
-potensial
2 Kemungkinan masalah Skor x bobot = 1x2 1
Diubah : Angka tertinggi 2
-dengan mudah
-hanya sebagian
-tidak dapat
3 Potensi masalah untuk Skor x bobot = 3x1 1
Dicegah : Angka tertinggi 3
-tinggi
-cukup
Tidak dapat
4 Menonjolnya masalah Skor x bobot = 0x1 0
-masalah berat harus Angka tertinggi 2
ditangani
-masalah tidak perlu
segera ditangani
-masalah tidak dirasakan
Skore total 3
X.PRIORITAS MASALAH
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan
mengenal masalah kesehatan.
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara
lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)
XI.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan
mengenal masalah kesehatan.
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara
lingkungan rumah yg dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan
pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak
olahraga)
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
Keluarga
1. Perilaku hidup tidak Setelah 1.   - Klien mengetahui
1.     - Kaji gaya hidup klien
sehat berhubungan dilakukan bahaya rematik 2.     - Berikan edukasi
dengan pertemuan 2.   – Klien mau mengenai bahaya
ketidaksanggupan selama 1x 45 mengurangi rematik
mengenal masalah menit, klien konsumsi makanan
3.      - Berikan informasi
kesehatan. dapat mengenal yang manis, daging atau KIE mengenai
masalah kolestrol tinggi. kandungan yang tidak
kesehatan yang3.   - Klien dapat baik dalam makanan
dialami mengetahui tentang manis, daging kolestrol
kandungan yang tidak tingi
baik dalam makanan
4.      - Bantu klien untuk
manis, daging mengurangi konsumsi
kolestrol tinggi. makanan yang manis,
daging.
5.     - Berikan klien terapi
non farmakologi (jus
seledri)

Risiko jatuh Setelah 1.     - Klien mau


1.      - Kaji lingkungan
berhubungan dengan dilakukan membuat tongkat rumah klien
Ketidaksanggupan pertemuan 2.      - Tidak ada anggota
2.     
memelihara selama 1x30 keluarga yang jatuh
3.      - Kaji factor penyebab
lingkungan rumah hari, masalah akibat lantai licin lantai tangga menjadi
yg dpt Ketidaksanggupa
3.      - Klien mampu licin
mempengaruhi n memelihara mencegah lantai licin4.      - Berikan informasi
kesehatan dan lingkungan mengenai bahaya tangga
perkembangan rumah yg dpt tidak ada pegangannya
pribadi anggota mempengaruhi 5.      - Beri informasi
keluarga kesehatan dan mengenai kemungkinan
perkembangan cedera fisik karena jatuh
pribadi anggota akibat tangga yang tidak
keluarga dapat memiliki pegangan
teratasi 6.      - Berikan informasi
mengenai penataan
lingkungan rumah yang
baik
7.     - Diskusikan dengan
keluarga mengenai
peletakan perabotan
yang baik
8.      - Anjurkan klien untuk
tetap memkai tongkat
untuk berjalan
Gaya hidup kurang Setelah 4.   - Klien mau1.   - Berikan pendidikan
gerak berhubungan dilakukan berolahraga paling kesehatan mengenai
dengan tindakan sedikit 3x seminggu manfaat olahraga.
ketidakmampuan keperawatan 5.   - Klien mengetahui2.   - Anjurkan klien untuk
keluarga dalam selama 1x45 manfaat olahraga berolahraga minimal 3x
melaksanakan tugas- menit, masalah6.  - Klien mengetahi seminggu
tugas kesehatan & ketidakmampuan akibat jarang3.   - Berikan informasi
keperawatan ( tidak keluarga dalam olahraga akibat tidak melakukan
olahraga) melaksanakan olahraga
tugas-tugas 4.   - Anjurkan pasien
kesehatan & untuk meregangkan
keperawatan badan setiap pagi
( tidak olahraga) 5.  
dapat teratasi
XIII. IMPLEMENTASI
Tgl No. Diagnosa Implementasi TTD
Dx
9 1 Perilaku hidup - Mengkaji gaya hidup klien
Maret tidak sehat - Memberikan edukasi mengenai
2022 berhubungan bahaya rematik
dengan - Memberikan informasi atau KIE
ketidaksanggupan mengenai kandungan yang tidak
mengenal masalah baik dalam makanan yang manis,
kesehatan daging kolestrol tingi
- Membantu klien untuk mengurangi
konsumsi makanan yang manis ,
daging
- Memberikan klien terapi non
farmakologi (jus seledri)

10 2 Risiko jatuh - Mengkaji lingkungan rumah


maret berhubungan klien
2022 dengan - Mengkaji factor penyebab lantai
Ketidaksanggupan tangga menjadi licin
memelihara - Memberikan informasi
lingkungan rumah mengenai bahaya tangga tidak
yg dpt ada pegangannya
mempengaruhi - Memberi informasi mengenai
kesehatan dan kemungkinan cedera fisik
perkembangan karena jatuh akibat tangga yang
pribadi anggota tidak memiliki pegangan
keluarga - Memberikan informasi
mengenai penataan lingkungan
rumah yang baik
- Mendiskusikan dengan keluarga
mengenai peletakan perabotan
yang baik
- Menganjurkan klien untuk tetap
memkai tongkat untuk berjalan
11 3 Gaya hidup - Memberikan pendidikan
maret kurang gera kesehatan mengenai manfaat
2022 berhubungan olahraga.
dengan - Menganjurkan klien untuk
ketidakmampuan berolahraga minimal 3x
keluarga dalam seminggu
melaksanakan - Memberikan informasi akibat
tugas-tugas tidak melakukan olahraga
kesehatan & - Menganjurkan pasien untuk
keperawatan meregangkan badan setiap pagi
( tidak olahraga) 5.  
No Tgl Diagnosa Evaluasi
1 12- 3- 22 Perilaku hidup tidak sehat S : Klien mengatakan sudah paham
berhubungan dengan mengenai edukasi yang sudah diberikan
ketidaksanggupan O : Do :
mengenal masalah TD: 125/91 mmHg ( tensi normal tidak
kesehatan diberikan jus)
R : 26x/menit
N : 90x/menit
S : 360C
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 12- 3- 22 Risiko jatuh berhubungan S : Keluarga klien mengatakan akan
dengan Ketidaksanggupan membuat pegangan pada tangga dan
memelihara lingkungan menata perabotan dengan baik.
rumah yg dpt O : Nampak rumah Klien perabot tertata
mempengaruhi kesehatan rapi
dan perkembangan pribadi A : Masalah teratasi
anggota keluarga P : Lanjutkan intervensi

3 12- 3- 22 Gaya hidup kurang gera S : Klien mengatakan sudah memahami


berhubungan dengan tentang manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga O : Nampak Klien sudah bisa melakukan
dalam melaksanakan tugas- peregangan sediki demi sedikit
tugas kesehatan & A : Masalah teratasi
keperawatan ( tidak P : Lanjutkan intervensi
olahraga)
XIV. EVALUASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai