ASUHAN KEPERAWATAN

KETIDAKEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN

PADA KELUARGA Ny. I PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
SESAK NAPAS DAN BACK PAIN DI WILAYAH CILACAP UTARA, CILACAP

Diajukan untuk Memenuhi

Tugas Praktikum Klinik Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
Nama : Erna Sari
NIM : 113119035
Prodi : Profesi Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2020
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. W
2. Usia : 31 tahun
3. Pendidikan : S1 Informatika
4. Pekerjaan : Karyawan
5. Alamat : Jalan Damar Rt 02 Rw 10, Cilacap Utara
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Jenis Hub dgn

No Nama Umur Pendidikan
Kelamin KK Pekerjaan
1. Tn. W Laki-laki Suami 31 thn S1 Informatika Karyawan
2. Ny. I Perempuan Istri 30 thn S1 PGSD Guru SD

Genogram :

Keterangan Genogram :

= Laki-laki = Garis Pernikahan

= Perempuan = Garis Keturunan

= Pasien = Tinggal Serumah

7. Tipe Keluarga
Nuclear Family (Keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak yang
masih dalam kandungan, sang Ayah/Suami bekerja di luar kota)
8. Suku Bangsa
 Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan
yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan
bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.
9. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama islam dan taat beribadah. Setiap
hari, seluruh anggota keluarga rutin melaksanakan sholat 5 waktu di
rumah dan berdoa bersama agar seluruh anggota keluarga sehat selalu.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga didapat dari Suami dan Ny. I, dengan
pendapatan Rp 3.000.000; per bulan.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi untuk mengisi rasa bosan dengan menonton tv bersama di
rumah. Jika ada waktu luang atau hari libur, Ny. I sesekali melakukan
rekreasi di luar rumah bersama keluarga namun waktunya tidak
ditentukan secara rutin.
II. Riwayat Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap II : Familiies Child Bearing (keluarga menanti kelahiran anak
pertama, yang dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut hingga anak berumur 20 bulan-2,5 tahun)
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi
Berhubung keadaan sedang terjadi pandemi covid-19 dan sang suami
(Tn. W) bekerja di luar kota, maka persiapan menjadi orang tua dan
mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan kurang
maksimal.
3. Riwayat Keluarga Inti
Ny. I merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Setelah menikah
dengan Tn. W, Ny. I dan Tn. D membuat rumah sendiri yang masih
dekat dengan rumah orang tua Ny. I (jarak 10 meter) dan berdomisili
di Jalan Damar RT 02 RW 10 Cilacap Utara. Saat ini kondisi dari
keluarga Ny. I yaitu :
 a. Tn. W sebagai kepala keluarga tidak memiliki masalah kesehatan
yang serius, tidak ada masalah dalam istirahat, kebutuhan nutrisi
maupun kebutuhan dasar lainnya. Namun, saat ini sedang berada di
luar kotauntuk bekerja sebagai karyawan suatu perusahaan.
b. Ny. I sebagai ibu rumah tangga dan seorang guru, saat ini sedang
hamil anak yang pertama dengan usia kehamilan 7 bulan. Ny. I
mempunyai masalah kesehatan berupa sering sesak napas dan nyeri
punggung belakang semenjak memasuki usia kehamilan 7 bulan
dan memiliki riwayat penyakit Bronchiektasis tahun lalu.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga sebelumnya merupakan keluarga besar atau Extended Family
yang terdiri dari Suami, Istri, Anak dan Menantu, yang tinggal
bersama dalam satu rumah di tempat orang tua Ny. I.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas : 110 m2
Jenis : Permanen
Sirkulasi Udara dan Pencahayaan : Cukup baik
Ventilasi Rumah : Cukup baik
Pemanfaatan Ruang Rumah : Perabot masih tampak berantakan
Kebersihan Ruangan : Rumah Kotor
Lantai : Keramik
Jarak Antara Sapitenk dengan sumur : Kurang dari 10 m
Sumber Air Minum : Sanyo
Kamar Mandi dan WC : Berjumlah 1 (WC jongkok)
Halaman : Dimanfaatkan untuk teras
rumah, dengan keadaan kotor
Denah Rumah

Keterangan :
DP KM DP : Dapur
KM : Kamar Mandi
RKL : Ruang Keluarga
KR : Kamar Tidur
KR2
RKL RT : Ruang Tamu

RT
KR 1

TERAS

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Rumah keluarga Ny. I berjarak dengan celah kurang lebih 2 meter
dengan tetangganya. Jalan masuk menuju rumah berupa jalan dari
tanah yang hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua. Hubungan
antar tetangga Ny. I baik dan akrab, saling membantu, bila ada
tetangga yang sakit maka warga disana menjenguk dan urunan untuk
membeli makanan untuk orang yang sedang sakit sakit. Serta,
melakukan kerja bakti secara rutin.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. I adalah penduduk asli desa KarangTalun, Cilacap dan tidak
pernah pindah dari desa tersebut. keluarga Ny. I biasa naik sepeda
motor untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan saat ini Ny. I diantar
jemput oleh adiknya apabila pergi bekerja ke sekolah atau pergi jauh.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. I saat ini tidak pernah berkumpul dengan suaminya (Tn. W)
karena bekerja di luar kota. Namun, tetap meluangkan waktu untuk
keduanya saling berkomunikasi lewat handphone baik berupa video
call, telephone atau chat saja. Tn. W rutin mengikuti kegiatan
 kemasyarakatan di lingkungan sekitar (kerja bakti, ronda dll), jika
sedang libur atau cuti kerja dan berada di rumah.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Ny. I terdiri dari 2 orang yaitu Ny. I sendiri dan suami Tn.
W), dimana sang suami tetap menjaga dan mendukung serta
mengayomi sang istri dengan baik diberbagai situasi walaupun
kondisinya berjauhan dengan sang istri. Selain itu, orang tua dan
saudara kandung Ny. I juga selalu mendukung dan membantu Ny. I
jika keluarga Ny. I mengalami kesulitan karena kondisi rumah yang
berdekatan.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Ny. I menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi
sehari-hari. Keluarga Ny. I setiap ada permasalahan selalu ditangani
dengan jalan musyawarah, sehingga bentuk komunikasi dalam
keluarga dapat tetap terjalin dengan cukup baik dan bentuk komunikasi
yang terjadi setiap harinya selalu baik. Keluarga Ny. I mendapat
informasi anggota keluarga yang lain, tetangga, media massa dan
media sosial ataupun TV.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Semua anggota keluarga mengikuti aturan yang ada di dalam keluarga.
Pengambilan keputusan secara bersama-sama. Ny. I mengalami sakit
dan anggota keluarga yang lain dalam keadaan sehat.
3. Struktur Peran Keluarga
Peran Formal : Tn. W (kepala keluarga) sebagai pencari nafkah.
Ny. I sebagai istri dan bekerja sebagai guru di SD
Peran Informal : Ny. I sebagai ibu rumah tangga
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur yaitu Allah
SWT, begitu juga sakit dan sehat. Keluarga juga percaya bahwa setiap
penyakit pasti ada obatnya dan bila ada anggota keluarga yang sakit
maka keluarga langsung dibawa ke dokter untuk diperiksakan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan antar anggota keluarga baik, saling mendukung, saling
mencintai dan menayangi, serta apabila ada salah satu anggota yang
sakit maka langsung di bawa ke dokter.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny. I memperbolehkan seluruh anggota keluarganya untuk
bergaul dengan siapa saja, asalkan tidak menjerumuskan ke dalam hal
yang menyesatkan hidup. Tetangga pun bebas jika mau datang ke
rumah Bapak S sekedar untuk main dan ngobrol antar tetangga.
3. Fungsi Reproduksi
Ny. I saat ini tidak melakukan hubungan seksual dengan suaminya,
karena sedang hamil dan sang suami berada di luar kota.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan
biaya untuk berobat.
5. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Penyediaan makanan masak sendiri dan diatur sesuai dengan selera
makan dan kondisi masing-masing anggota keluarga untuk
frekuensi 3x sehari. Jika ada anggota keluarga yang sakit, maka
keluarga langsung membawanya ke dokter.
b. Kemampuan Mengenal Masalah
Keluarga mengatakan Ny. I saat ini sering sesak dan nyeri
punggung belakang semenjak kehamilannya memasuki usia 7
bulan dan memiliki riwayat Bronchiektasis tahun lalu.
c. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
Bila Ny. I sakit, maka keluarga langsung membawanya ke dokter
atau pelayanan kesehatan terdekat .
d. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ny. I saat ini tinggal sendirian, namun saat Ny. I sakit maka ibu
dan adik Ny. I secara bergantian menemani dan merawat Ny. I
serta membawanya ke dokter.
 e. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan yang Sehat
Ny. I membersihkan rumahnya setiap hari dengan disapu dan
ventilasi tetap terbuka lebar. Namun, masih ada barang yang
berserakan dirumah.
f. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Ny. I biasanya memeriksakan dirinya ke dokter atau fasilitas
terdekat serta periksa kehamilan. Namun, saat pandemi covid-19,
Ny. I hanya berdiam di rumah tanpa memeriksakan kehamilan atau
kondisinya ke dokter atau yankes.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Ny. I mengatakan dalam waktu dekat ini memiliki beban fikiran,
karena kepikiran suaminya yang jauh di Bantul dan dirinya yang
mendekati proses persalinan serta dalam kondisi lingkungan yang
bermasalah karena pandemi covid-19.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga menganjurkan Ny. I untuk beristirahat sejenak, dan apabila
belum teratasi maka membawa Ny. I ke dokter atau yankes terdekat.
3. Strategi Koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Ny. I apabila sedang pusing, cemas atau takut maka sesak napas nya
akan kambuh/muncul. Jika itu muncul, maka memilih untuk napas
dalam perlahan dan istirahat/tidur.
VII.Pemeriksaan Fisik Keluarga

Pemeriksaan Fisik Ny. I

Kesadaran Compos Mentis
Cara Berpakaian Rapih
Kebersihan Badan Bersih
Postur Tubuh Lordosis akibat perut yang sudah besar
Cara Berjalan Mandiri
Bentuk Tubuh Kurus
 BB sebelum hamil : 34,4 kg
BB saat ini : 47 kg
TB : 159 cm
Tekanan Darah 100/80 mmHg
Nadi 90x/menit
RR 24x/menit
Pola nafas Teratur
Sputum Tidak terdapat sputum
Mukosa Pucat
Status Mental dan Cara Berbicara
Ny.C mengeluhkan terkadang muncul
Keluhan nyeri
nyeri punggung belakang tiba-tiba
Status Emosi Stabil
Orientasi Dapat mengenal waktu, tempat, dan ruang
Proses Berfikir Tanggap dan seperlunya
Gaya Bicara Bicara dengan lancar dan jelas
Pemeriksaan Kulit Kulit sawo matang, tidak ada lesi
Kuku Kuku tampak terawat dan bersih
Messochepal, tidak ada nyeri ayaupun
massa, tidak ada lessi pada kepala, rambut
Pemeriksaan Kepala dan leher
hitam dan tertata rapi
Tidak ada pembesaran getah bening
Paru-paru
Inspeksi : tidak ada lesi/massa, simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikular
Pemeriksaan Dada
Jantung
Inspeksi : simetris, pembesaran organ (-)
Palpasi : tidka ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1>S2, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Perut Tidak ada lesi, tidak ada spider navi
Pemeriksaan Leopold :
Leopold I : pada fundus teraba bulat keras
(kepala), usia kehamilan 28 mgg

Pemeriksaan Punggung
Pemeriksaan Genetalia & Anus
Pemeriksaan Ekstrimitas Atas
dan Bawah
Leopold II : sebelah kanan ibu teraba bulat
kecil-kecil (kaki dan tangan), sebelah kiri
teraba keras seperti papan (punggung)
Leopold III : presentasi bokong (presbok)
dan belum masuk PAP
Leopold IV : belum masuk PAP
Tidak ada lesi, massa ataupun spina bifida
Tidak terkaji
Tidak ada edema, kesemutan, bentuk
normal, homan sign’s negatif

VIII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

Keluarga Ny. I berharap perawat dapat membantu dalam penyelesaian
masalah kesehatan yang ada di dalam keluarganya, dan dapat membantu
memberikan jalan keluar untuk masalah Ny. I yang masih mengeluhkan
nyeri punggung belakang dan sesak napas.

B. ANALISA DATA

No Data Fokus (Sign) Problem Etiologi

1. DS : Ketidakefektifan Kurang
1. Ny. I mengatakan bahwa dirinya Manajemen pengetahuan
merasa sesak napas dan nyeri punggung Kesehatan tentang program
sejak usia kehamilan 7 bulan, namun Keluarga terapeutik (terapi)
rasa nyerinya cekot-cekot, di
pungggung, skala 6, muncul setiap saat
sedangkan sesaknya jarang
2. Ny. I mengatakan memiliki riwayat
Bronchietaksis 1 tahun yang lalu
3. Ny. I mengatakan memiliki obat paru
yang rutin diminum, namun selama
hamil tidak pernah diminum karena
takut berpengaruh pd kehamilannya
4. Ny. I mengatakan apabila dirinya
merasa takut dan cemas maka sesaknya
akan muncul
5. Ny. I saat ini jarang melakukan
aktivitas dengan lebih sering duduk
atau tiduran, karena jika aktivitas akan
merasa kelelahan, sesak, pegal, lemas
dan badan tidak enak, susah tidur
 6. Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan
keluarga sudah tahu bahwa sesak dan
nyeri punggung yang terjadi merupakan
hal yang normal terjadi pada ibu hamil
7. Ny. I mengatakan bahwa keluarganya
selalu meyediakan koyo, kipas angin,
dan membuka ventilasi di semua
ruangan bagi kenyamanan Ny. I
8. Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan
keluarga kurang mengetahui cara
mengatasi sesak napas dan nyeri
punggung Ny. I, namun hanya
menerapkan kebiasaan secara turun
menurun dengan istirahat dan
menempelkan koyo pada punggung
9. Ny. I mengatakan selama pandemi
covid-19 tidak pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin dan
merasa takut jika datang ke yankes
DO :
1. Ny. I dan keluarga tampak mengerti
dan menjelaskan dengan benar bahwa
sesak napas dan nyeri punggung
merupakan hal yg biasa tjd pd ibu hamil
2. Keluarga tampak selalu membantu Ny.
I membersihkan dan mengurus rumah
tangga dan Ny. I dianjurkan untuk
istirahat saja
3. Keluarga tampak bingung ketika
ditanya cara mengatasi sesak dan nyeri
punggung yang terjadi pada Ny. I
4. Selama pandemi covid-19, tampak Ny.
I dan keluarga tidak pernah kontrol dan
bingung bagaimana cara konsultasi
mengenai keluhan dan kehamilannya
5. Hasil px. didapatkan : bunyi napas
vesikular, TD = 100/80 mmHg, N =
90x/menit, RR = 24x/menit
2. DS : Kurang Kurang
1. Ny. I mengatakan bahwa suaminya Efektifnya pengetahuan atau
bekerja di luar kota (Bantul) Pengelolaan informasi tentang
2. Ny. I mengatakan bahwa adik dan Kesehatan pengobatan
ibunya terkadang ke rumahnya untuk dalam Keluarga
membantu mengurus rumah atau
merawat Ny. I saat sesak dan nyeri
punggung (namun tidak setiap hari)
3. Ny. I mengatakan bahwa dirinya dan
keluarga kurang mengetahui cara
 mengatasi sesak napas dan nyeri
punggung Ny. I
4. Ny. I dan keluarga hanya melakukan
kebiasaan secara turun menurun dengan
istirahat dan menempelkan koyo pada
punggung jika Ny. I merasa sesak napas
dan nyeri punggung
5. Ny. I dan keluarga tidak pernah dan
takut kontrol/periksa, karena pandemi
covid-19 yang dapat memperburuk
kondisi Ny. I
DO :
1. Tampak Ny. I lebih sering sendirian di
rumah, keluarga hanya datang sesekali
2. Keluarga tampak bingung ketika
ditanya cara mengatasi sesak dan nyeri
punggung yang terjadi pada Ny. I
3. Selama pandemi covid-19, tampak Ny.
I dan keluarga tidak pernah kontrol dan
bingung bagaimana cara konsultasi
mengenai keluhan dan kehamilannya
3. DS : Kesiapan -
1. Ny. I mengatakan saat dirinya sakit Meningkatkan
ingin lebih dekat denga Tuhan Religiusitas
2. Ny. I mengatakan dirinya sudah
melakukan sholat 5 waktu secara rutin
3. Ny. I mengatakan bahwa saat dirinya
merasa sesak napas, nyeri punggung
atau kesulitan tidur maka suaminya
menganjurkan Ny. I untuk sholat
malam, membaca al-quran atau
mendengar murotal ayat al-quran
4. Ny.C mengatakan ingin diajarkan doa-
doa yang dianjurkan dibaca saat sakit
dan ketika ada masalah agar merasa
tenang
DO :
Menunjukkan antusiasnya terhadap
keinginan untuk meningkatkan ibadahnya

SKORING PRIORITAS MASALAH

1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 2 2 Bila keadaan tersebut dibiarkan
X1=
Skala : Ancaman Kesehatan 3 3 terus menerus dikhawatirkan
 berisiko pada kesehatan ibu hamil
2. Kemungkinan Masalah 2 Pengajaran dan penyediaan sarana
X2=2
dapat Diubah 2 yang mudah didapat keluarga
Skala : Mudah (contoh : penkes, video tutorial
mengenai penanganan sesak napas
dan nyeri punggung pd ibu hamil)
3. Potensial Masalah untuk 2 2 Keluarga yang tidak selalu ada
X1=
Dicegah 3 3 atau hadir dan mempunyai
Skala : Cukup kesibukan yang cukup tinggi,
tetapi meluangkan waktu untuk
menggali informasi terkait
masalah yang dialami keluarga
juga harus dilakukan
4. Menonjolnya Masalah 2 Masalah tersebut perlu segera
X2=2
Skala : Masalah berat harus 2 ditangani, karena ketidakefektifan
segera ditangani dan ketidaktepatan keluarga
dalam mengatasu masalah dapat
memperburuk kondisi kesehatan
Jumlah 5,3

2. Kurang Efektifnya Pengelolaan Kesehatan dalam Keluarga

No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat Masalah 2 2 Bila keadaan tersebut dibiarkan
X1=
Skala : Ancaman Kesehatan 3 3 terus menerus dikhawatirkan
berisiko pada kesehatan ibu hamil
2. Kemungkinan Masalah 1 Pengajaran dan penyediaan sarana
X2=1
dapat Diubah 2 yang mudah didapat keluarga,
Skala : Hanya Sebagian namun keluarga tidak selalu ada
dan hadir untuk ibu hamil karena
kondisi yang tidak memungkinkan
3. Potensial Masalah untuk 2 2 Keluarga yang tidak selalu ada
X1=
Dicegah 3 3 atau hadir dan mempunyai
Skala : Cukup kesibukan yang cukup tinggi,
tetapi meluangkan waktu untuk
menggali informasi terkait
masalah yang dialami keluarga
juga harus dilakukan
4. Menonjolnya Masalah 2 Masalah tersebut perlu segera
X2=2
Skala : Masalah berat harus 2 ditangani, karena ketidakefektifan
segera ditangani dan ketidaktepatan keluarga
dalam mengatasu masalah dapat
memperburuk kondisi kesehatan
Jumlah 4,3

3. Kesiapan Meningkatkan Religiusitas

No Kriteria Skor Pembenaran
 1. Sifat Masalah 1 Pasien dan keluarga sudah
X 1 = 0,3
Skala : Keadaan Sejahtera 3 melaksanakan kewajiban sholat
dan ingin meningkatkan ibadah
2. Kemungkinan Masalah 2 Keluarga dapat datang ke tokoh
X2=2
dapat Diubah 2 agama yang berada didesa
Skala : Dengan Mudah tersebut dan belajar bersama
untuk meningkatkan ibadah
3. Potensial Masalah untuk 3 Keluarga dapat mencari informasi
X1=1
Dicegah 3 terkait doa-doa atau cara
Skala : Tinggi meningkatkan ibadah
4. Menonjolnya Masalah 0 Tidak ada masalah yang dirasakan
X1=0
Skala : Masalah tidak 2 tetapi ingin meningkatkan yang
dirasakan sudah dicapai
Jumlah 3,3

PRIORITAS MASALAH :
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga
2. Kurang Efektifnya Pengelolaan Kesehatan dalam Keluarga
3. Kesiapan Meningkatkan Religiusitas
C. RENCANA INTERVENSI PENDEKATAN 5 TUGAS KELUARGA

Diagnosis Keperawatan NOC NIC

Data
Kod
Kode Diagnosis Hasil Kode Intervensi
e
Data pendukung masalah kesehatan keluarga : Sesak Napas dan Back Pain
DS :
1. Ny. I mengatakan bahwa 00080 Ketidakefektifan 1827 Setelah dilakukan tindakan 5510 NIC: Pendidikan Kesehatan
dirinya merasa sesak napas Manajemen keperawatan, selama 3 kali kunjungan (manajemen pengobatan)
dan nyeri punggung sejak Kesehatan diharapkan keluarga mengenal 1. Kaji pengetahuan pasien
usia kehamilan 7 bulan, Keluarga masalah kesehatan mengenai kondisinya
namun intensitas nyeri NOC:Pengetahuan Pengobatan 2. Kaji pengetahuan pasien
punggung muncul setiap No Indikator IR ER dan keluarga mengenai
saat sedangkan sesaknya 1. Perilaku yang 2 5 keluhan yang dirasakan
jarang meningkatkan pasien
2. Ny. I mengatakan kesehatan 3. Beri informasi kepada
memiliki riwayat terkemuka keluarga atau orang yang
Bronchietaksis 1 tahun 2. Pemeriksaan 2 5 penting bagi pasien
yang lalu kesehatan yang mengenai perkembangan
3. Ny. I mengatakan direkomendasikan pasien, sesuai kebutuhan
memiliki obat paru yang 3. Sumber perawatan 2 5 4. Edukasi pasien dan
rutin diminum, namun kesehatan keluarga mengenai
selama hamil tidak pernah 4. Latihan rutin 2 5 pentingnya pemeriksaan
diminum karena takut yang efektif dan latihan rutin untuk
berpengaruh pd Keterangan : mengatasi masalah
kehamilannya 1. Tidak ada pengetahuan 5. Beri informasi mengenai
4. Ny. I mengatakan apabila 2. Pengetahuan terbatas sumber dan tempat yang
dirinya merasa takut dan 3. Pengetahuan sedang dapat dijadikan sebagai
cemas maka sesaknya 4. Pengetahuan banyak konsultasi/memperoleh
akan muncul 5. Pengetahuan sangat banyak informasi kesehatan
5. Ny. I saat ini jarang 1606 7040 NIC : Dukungan Pemberi
melakukan aktivitas Perawatan
dengan lebih sering duduk Keluarga mampu memutuskan dan 1. Kaji tingkat pengetahuan
 atau tiduran, karena jika merawat anggota yang sakit pemberi perawatan
aktivitas akan merasa NOC: Berpartisipasi dalam 2. Kaji tingkat penerimaan
kelelahan, sesak, pegal, Memutuskan Perawatan Profesional pemberi perawatan terkait
lemas dan badan tidak No Indikator IR ER perannya
enak, susah tidur 1. Partisipasi dalam 2 5 3. Telusuri lebih lanjut
6. Ny. I mengatakan bahwa perencanaan kelebihan dan kekurangan
dirinya dan keluarga perawatan pemberi perawatan
sudah tahu bahwa sesak 2. Partisipasi 2 5 4. Beri pujian atau dukungan
dan nyeri punggung yang meningkatkan positif pada pemberi
terjadi merupakan hal perawatan perawatan tentang apa
yang normal terjadi pada 3. Memperoleh 2 5 yang telah di lakukan
ibu hamil informasi yang 5. Dukung dan ajarkan cara
7. Ny. I mengatakan bahwa diperlukan memberikan perawatan
keluarganya selalu 4. Mengidentifikasi 2 5 pada keluarga yang sakit
meyediakan koyo, kipas faktor-faktor yang sesuai kebutuhan
angin, dan membuka mempengaruhi 6. Kaji hambatan dari
ventilasi di semua ruangan perawatan pemberi perawatan pasien
bagi kenyamanan Ny. I Keterangan :
8. Ny. I mengatakan bahwa 1.Tidak pernah menunjukkan
dirinya dan keluarga 2.Jarang menunjukkan
kurang mengetahui cara 3.Kadang-kadang menunjukkan
mengatasi sesak napas dan 4.Sering menunjukkan
nyeri punggung Ny. I, 5.Secara konsisten menunjukkan
namun hanya menerapkan
kebiasaan secara turun
menurun dengan istirahat
dan menempelkan koyo
pada punggung
9. Ny. I mengatakan selama
pandemi covid-19 tidak
pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan
rutin dan merasa takut jika
datang ke yankes
DO :
1. Ny. I dan keluarga tampak
mengerti dan menjelaskan
dengan benar bahwa sesak
napas dan nyeri punggung
merupakan hal yg biasa tjd
pd ibu hamil
2. Keluarga tampak selalu
membantu Ny. I
membersihkan dan
mengurus rumah tangga
dan Ny. I dianjurkan
untuk istirahat saja
3. Keluarga tampak bingung
ketika ditanya cara
mengatasi sesak dan nyeri
punggung yang terjadi
pada Ny. I
4. Selama pandemi covid-19,
tampak Ny. I dan keluarga
tidak pernah kontrol dan
bingung bagaimana cara
konsultasi mengenai
keluhan dan kehamilannya
5. Hasil px. didapatkan :
bunyi napas vesikular, TD
= 100/80 mmHg, N =
90x/menit, RR =
24x/menit
DS :
1. Ny. I mengatakan bahwa 00078 Kurang Efektifnya 1827 Setelah dilakukan tindakan 5604 NIC : Teaching Grup
suaminya bekerja di luar Pengelolaan keperawatan, selama 3 kali kunjungan 1. Review pengetahuan
kota (Bantul) kesehatan dalam diharapkan keluarga mengenal pasien mengenai
2. Ny. I mengatakan bahwa Keluarga masalah kesehatan kondisinya
 adik dan ibunya terkadang NOC:Pengetahuan Pengobatan 2. Beri informasi kepada
ke rumahnya untuk No Indikator IR ER keluarga atau orang yang
membantu mengurus 1. Perilaku yang 2 5 penting bagi pasien
rumah atau merawat Ny. I meningkatkan mengenai perkembangan
saat sesak dan nyeri kesehatan pasien, sesuai kebutuhan
punggung (namun tidak terkemuka 3. Edukasi pasien dan
setiap hari) 2. Pemeriksaan 2 5 keluarga mengenai
3. Ny. I mengatakan bahwa kesehatan yang pentingnya pemeriksaan
dirinya dan keluarga direkomendasikan dan latihan rutin untuk
kurang mengetahui cara 3. Sumber perawatan 2 5 mengatasi masalah
mengatasi sesak napas dan kesehatan 4. Beri informasi mengenai
nyeri punggung Ny. I 4. Latihan rutin 2 5 sumber perawatan dan
4. Ny. I dan keluarga hanya yang efektif tempat yang dapat
melakukan kebiasaan Keterangan : dijadikan sebagai
secara turun menurun 1. Tidak ada pengetahuan konsultasi/memperoleh
dengan istirahat dan 2. Pengetahuan terbatas informasi kesehatan
menempelkan koyo pada 3. Pengetahuan sedang
punggung jika Ny. I 4. Pengetahuan banyak
merasa sesak napas dan 5. Pengetahuan sangat banyak
nyeri punggung 1606 7040 NIC : Dukungan Pemberi
5. Ny. I dan keluarga tidak Perawatan
pernah dan takut
Keluarga mampu memutuskan dan 1. Kaji tingkat pengetahuan
kontrol/periksa, karena
merawat anggota yang sakit pemberi perawatan
pandemi covid-19 yang
NOC: Berpartisipasi dalam 2. Kaji tingkat penerimaan
dapat memperburuk
Memutuskan Perawatan Profesional pemberi perawatan terkait
kondisi Ny. I
No Indikator IR ER perannya
DO :
1. Partisipasi dalam 2 5 3. Telusuri lebih lanjut
1. Tampak Ny. I lebih sering
perencanaan kelebihan dan kekurangan
sendirian di rumah,
perawatan pemberi perawatan
keluarga hanya datang
2. Partisipasi 2 5 4. Beri pujian atau dukungan
sesekali
meningkatkan positif pada pemberi
2. Keluarga tampak bingung
perawatan perawatan tentang apa
ketika ditanya cara
3. Memperoleh 2 5 yang telah di lakukan
mengatasi sesak dan nyeri
informasi yang 5. Dukung dan ajarkan cara
 punggung yang terjadi diperlukan memberikan perawatan
pada Ny. I 4. Mengidentifikasi 2 5 pada keluarga yang sakit
3. Selama pandemi covid-19, faktor-faktor yang sesuai kebutuhan
tampak Ny. I dan keluarga mempengaruhi 6. Kaji hambatan dari
tidak pernah kontrol dan perawatan pemberi perawatan pasien
bingung bagaimana cara Keterangan :
konsultasi mengenai 1.Tidak pernah menunjukkan
keluhan dan kehamilannya 2.Jarang menunjukkan
3.Kadang-kadang menunjukkan
4.Sering menunjukkan
5.Secara konsisten menunjukkan

DS :
1. Ny. I mengatakan saat 00068 Kesiapan 2001 Setelah dilakukannya tindakan 5424 Peningkatan Ritual
dirinya sakit ingin lebih Meningkatkan keperawatan selama 3 kali kunjungan, Keagamaan
dekat denga Tuhan Religiusitas diharapan mampu meningkatkan
1. Identifikasi keinginan
kesejahteraan religiusitas
2. Ny. I mengatakan dirinya pasien terhadap
sudah melakukan sholat 5 peningkatan kegiatan
waktu secara rutin NOC: Kesehatan Spiritualitas keagamaan (puasa,
3. Ny. I mengatakan bahwa No Indikator IR ER berdzikir, dll)
saat dirinya merasa sesak 1. Perasaan 3 5 2. Sediakan musik atau
napas, nyeri punggung kedamaian video terkait peningkatan
atau kesulitan tidur maka 2. Kemampuan 3 5 spiritualitas
suaminya menganjurkan berdoa
3. Beri dukungan kepada
3. Kemampuan 3 5
Ny. I untuk sholat malam, pasien untuk
beribadah
membaca al-quran atau 4. Kepuasan 3 5 meningkatkan
mendengar murotal ayat Spiritualitas spiritualitasnya
al-quran Keterangan : 4. Menyediakan informasi
4. Ny.C mengatakan ingin 1.Sangat Kurang Baik untuk pasien bertanya
diajarkan doa-doa yang 2.Kurang Baik terkait spiritualitas yang
dianjurkan dibaca saat 3.Cukup
ingin dicapai
4.Baik
sakit dan ketika ada
 masalah agar merasa 5.Sangat baik 5. Mengajarkan dan
tenang membimbing doa pasien
DO : saat mengahadapi sakit
Menunjukkan antusiasnya dan masalah agar tenang
terhadap keinginan untuk
meningkatkan ibadahnya