Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BERESIKO PADA

Ny. K DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH


SIKURAJA CIAMIS

Laporan Kasus
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Heni Marliany, SKM. M.Kep

Disusun Oleh :
CITA DEAN SOFIANI
NIM. 2106277040

PROGRAM STUDI S-I KEPERAWATAN


STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.20, Ciamis, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa
Barat 46216
2022
LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. H Pendidikan : SMA


Umur : 66 Tahun Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam Alamat : Sikuraja RT 04 RW
10
Suku : Sunda
b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub Pendidikan Pekerjaan


Keluarga
1. Tn. H L 66 Thn Ayah SLTA Wirasuwasta
2. Ny. K P 60 Thn Ibu SLTA IRT
3. Ny. T P 42 Thn Anak D3 IRT
4. Ny. N P 40 Thn Anak SMK IRT
5. Tn. B L 33 Thn Anak SMA Wirasuwasta
6. Ny. B P 30 Thn Anak S1 Wirasuwasta

c. Genogram : 3 Generasi

Keterangan :

= La = laki-Laki = tingkat serumah

= Perempuan = Klien
= Meninggal

d. Tipe Keluarga
Pada saat dikaji keluarga Tn. H adalah Extended familly,
termasuk keluarga inti ditambah dengan anak saudara.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. H dan Ny. K merupakan keluarga yang berasal dari
suku sunda indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan
dengan masalah kesehatan, sedangkan bahasa yang digunakan sehari-
hari yaitu bahasa sunda.
f. Agama dan Kepercayaan
Anggota keluarga Tn. H beragama islam. Tn. H dan Ny. K selalu
mengajarkan anak-anaknya untuk selalu taat beribadah kepada Allah
SWT, dengan mengingatkan anak-anaknya untuk sholat 5 waktu, dan
sering mengikuti pengajian minimalnya seminggu sekali
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Sumber pengahasilan keluarga berasal dari hadil pensiunan Tn.H
dengan berpenghasilan lebih dari Rp.10.000.000
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk rekreasi adalah menonton tv dan
sesekali bertamasya ke luar kota dan ke pantai. Kadang-kadang
berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. H menikah dengan Ny. K memiliki 4 orang anak, semua anak
sudah menikah dan punya rumah sendiri.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga mengatakan perkembangan anak sebagai anak dewasa
tidak ada yang belum terpenuhi
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat Penyakit Keluarga saat ini
Saat ini Ny. K mengatakan gula darahnya tinggi pada saat
terakhir kontrol dengan hasil gula darahnya 251.
2. Riwayat Penyakit Keturunan
Ny. K memiliki riwayat penyakit diabetes yang diturunkan
oleh orang tua nya, akan tetapi tidak satupun anak dari keturunan
Ny. K yang memiliki penyakit yang sama dengan dirinya, keadaan
4 orang anaknya sehat.
. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga

No Nama Umur B Kead Imunisasi Masalah Tindakan


B aan (BCG/ Kesehatan yang
( Kese Polio/ telah
K hata DPT/HB/ dilakuka
g) n Campak) n
1. Tn. H 66 - Lengkap - -
2. Ny. K 60 5 - Lengkap - -
8
3. Ny. T 42 - Lengkap - -
4. Ny. N 40 - Lengkap - -
5. Tn. B 33 - Lengkap - -
6. Ny. B 30 - Lengkap - -

3. Sumber Pelayanan Kesehatan yang Dimanfaatkan


Karena keluarga Tn. H memiliki akses, keluarga Tn. H
memanfaatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Rumah sakit
Umum untuk memeriksakan kesehatan, konsultasi, ataupun untuk
mencari informasi tentang kesehatan
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny. K mengatakan menderita Diabetes Melitus sejak 3 tahun
yang lalu.
3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn. H memiliki luas 9 × 11 m. Tipe rumah
permanen, dengan dinding tembok, lantai berkeramik. Rumah terdiri
dari beberapa ruangan yaitu, ruang tamu merangkap sebagai ruang
keluarga, memiliki 3 kamar tidur, 1 toilet , 1 ruang dapur, ventilasi
berasal dari jendela. Tn. H memiliki 1 septik tenk, jarak pembuangan
(septik tenk) dengan sumber mata air ± 10 m. Keluarga Tn. H
menggunakan sumber air minum dari PDAM. Tersedia tempat
sampah untuk limbah rumah tangga yang berada di belakang rumah
dengan jarak 10 dari rumah dan biasanya diangkat 3 hari sekali.

Kamar

Ruang
tamu Kamar

Kamar

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. S tinggal di daerah pemukiman, tetangga yang ada
di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu
sama lain. Warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki kebiasaan
mengadakan pengajian rutin setiap hari jum’at. Pengajian diadakan di
madrasah dekat rumah. Warga sekitar juga selalu mengadakan kerja
bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. H merupakan penduduk asli Kelurahan sikuraja
Ciamis, menempati rumah milik sendiri. Tn. H sebagai pensiunan.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. H dan Ny. K dapat persosialisasi dengan orang lain secara
baik, dan ke anak anak nya dapat bergaul dengan baik
e. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Tn. S memiliki fasilitas : Televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor, Mobil sebagai sarana transportasi ketika ada
masalah kesehatan. Keluarga Tn. H memiliki akses untuk membantu
biaya pengobatan ketika sakit.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Menurut Ny. K setiap ada permasalahan selalu dikomunikasikan
dan didiskusikan bersama secara terbuka. Bahasa yang digunakan
sehari hari bahasa sunda
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Menurut Ny. K suaminya sebagai kepala keluarga yang berperan
sebagai pengambil keputusan bila ada masalah yang terjadi
dikeluarganya
c. Struktur Peran (peran masing-masing keluarga)
- Tn. H
Peran formal : sebagai anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah
- Ny. K
Peran formal :-
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
d. Nilai Norma Keluarga
Tn. K menganut agama Islam dan norma yang berlaku di
masyarakat sesuai adat istiadat orang sunda. Keluarga Tn. H sangat
mematuhi peraturan yang ada di rumah, Tn. H dan Ny. K juga
mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa
hal itu adalahh cobaan yang allah berikan agar keluarga menjadi lebih
kuat. Keluarga Tn. H selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi
musibah apapun.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. H dan Ny. K selalu menyayangi dan perhatian
kepada anak-anaknya. Ny. K dan Tn. H juga selalu mendukung dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya
selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika
sopan santun.
b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. H dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik,
saling mendukung, bahu-memahu, dan saling ketergantungan. Tn. H
memiliki peran yang sangat besar dalam mengambil keputusan dan
Tn. H selalu adil kepada seluruh keluarganya.
Masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan
menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Tn. H mengajarkan dan
menanamkan perilaku soaial yang baik. Keluarga juga cukup aktif
dalam agenda kemasyarakatan. Pada waktu senggang biasanya
keluarga sering berkumpul.
c. Fungsi Keperawatan Kesehatan
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Kesehatan
Keluarga Tn. H mengatakan sudah tahu dan mengenal terkait
beberapa masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, dan
lain-lain.
2) Kemampuan keluarga mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan yang Tepat
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi,
lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada
anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan
ke rumah sakit atau petugas kesehatan.
3) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit maka Tn. H dan Ny. K
langsung bergegas untuk ke dokter.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. H menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan. Oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan
rumahnya dengan membersihkan seluruh lingkungan
rumah.seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas yang ada di
Masyarakat
Tn. H dan Ny. K mengatakan sudah mengetahui fasilitas
pelayanan kesehatan. Selama ini keluarga mendapatkan pelayanan
kesehatan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya
dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. H dari istrinya memiliki 4 anak,
semua anak sudah menikah. Tn. H mengatakan sudah cukup memiliki
4 anak.
e. Fungsi Ekonomi
Tn. H mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-
hari keluarganya dari pendapatan pensiunan. Tn. H menyisihkan
sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Panjang
Tn. H
b. Stresor Jangka Pendek
Tn. H merasa khawatir terhadap penyakit istrinya.
c. Respon Keluarga Terhadap Stresor
Untuk stress jangka panjang Tn. S berusaha untuk mencukupi
kebutuhan Sehari-hari. Untuk jangka pendek, ketika ada anggota
keluarga yang sakit Tn. K menyuruh untuk langsung memeriksakan
diri ke dokter.
d. Strategi Koping
Keluarga Tn. S tidak pernah menggunakan kekerasan dan
perlakuan kejam terhadap anak-anak dan istrinya ataupun memberikan
ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny. K merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir
setiap hari Ny. K masak sayur dan lauk pauk dan dengan menu yang
berbeda setiap harinya. Sesekali Ny. K membeli lauk di luar.
8. HARAPAN KELUARGA
Tn. S berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memeberikan pelayanan yang baik,
tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-
bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada siapapun.
9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA
(PEMERIKSAAN FISIK)

Jenis Tn. H Ny. K


Pemeriksa
an
Riwayat - Ny. K menderita penyakit Diabetes
penyakit Miletus ( GDS 195 mg/dl )
saat ini
Keluhan - Sering lapar, sering haus, mudah lelah,
yang
dirasakan
Tanda - Adanya kesemutan pada bagian telapak
dan gejala kaki
Riwayat - Diabetes
penyakit
sebelumn
ya
TTV T : 120/100 T : 120/90
P : 80 x/m P : 85 x/m
R : 20 x/m R : 21 x/m
S : 36,0°C S : 36,0°C
Kepala Rambut hitam beruban, Rambut hitam beruban, lurus, panjang,
lurus, pendek, dan bersih dan bersih
Mata Kedua mata simetris, Kedua mata simetris, konjungtiva tidak
konjungtiva tidak anemis, anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan
sclera tidak ikterik, baik, reflex pupil +
penglihatan baik, reflex
pupil +
Hidung Hidung simentris, tidak ada Hidung simentris, tidak ada polip, tidak
polip, tidak sinusitis, sinusitis, penciuman baik
penciuman baik
Paru-paru I : Pengembangan paru I : Pengembangan paru simetris
simetris P : Vocal premitus sama
P : Vocal premitus sama P : Redup
P : Redup A : Vesikuler
A : Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris
A : Refluks 15 x/menit A : Refluks 15 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan
P : Timpani P :Timpani
Genetalia Tidak terpasang kateter, Tidak terpasang kateter, tidak terdapat
tidak terdapat hemoroid. hemoroid.
Ekstremit Pada ekstremitas atas dan Pada ekstremitas atas dan bawah tidak
as bawah tidak terdapat terdapat pembengkakan, pergerakan
pembengkakan, pergerakan aktif
aktif
B. ANALISA DATA

No Data Masalah
.
1. DS : Ketidak stabilan
- Ny. K mengatakan mempunyai riwayat diabetes glukos darah
yang diturunkan dari orang tua nya
- Ny. K mengatakan sering mudah lapar, mudah
haus, dan mudah lelah, mudah ngantuk
DO :
- GDS : 195 mg/dl
- Klien tampak lemas
- TTV
T : 120/90 MmHg
P : 85 x/menit
R : 21 x/menit
S : 36°C
2. DS : Defisit
- Ny. K mengatakan tidak begitu paham tentang pengetahuan
penyakit diabetes mellitus. mengenai
- Ny. K mengatakan hanya mengetahui cara merawat penyakit
diri dari diabetes mellitus di rumah adalah dengan
cara tidak memakan makanan atau minuman yang
mengandung gula berlebih.
DO :
- Ny.C terus bertanya mengenai hal-hal yang
bersangkutan dengan penyakit diabetes mellitus
SCORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :

1. Ketidak stabilan glukosa darah berhubungan dengan diabetes militus.

No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 3 1 3:3× 1 =1 Masalah harus segera
- ancaman diatasi
kesehatan
2. Kemungkinan 1 2 1
/2 × 2 = 1 Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah : diubah tapi belum
- sebagian optimal
3. Potensial 2 1 2
/3 × 1 = 2/3 Masalah dapat
masalah untuk dicegah untuk tidak
dicegah : memperburuk
- cukup keadaan, dapat
dilakukan Ny. E
dengan memperbaiki
pengobatan dan pola
makan
4. Menonjolnya 2 1 2
/2 × 1 = 1 Keluarga Tn S
masalah : menyadari adanya
- segera diatasi masalah pada Ny E
dan harus segera
ditangani
TOTAL 32/3
(3.6)

Diagnosa Keperawatan :
2. Defisit pengetahuan mengenai penyakit berhubungan dengan usia lanjut

No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 3 1 3
/3 × 1 = 1 Sudah mengetahui
Keadaan tentang penanganan
sejahtera beberapa penyakit
seperti gangguan
pencernaan, dll.
2. Kemungkinan 2 2 2
/2 × 2 = 2 Tn. S mengatakan
masalah dapat saat ada anggota
diubah : Mudah keluarga yang sakit
akan langsung
dibawa ke dokter.
3. Potensial 3 1 3
/3 × 1 = 1 Masalah penyakit
masalah untuk keturunan yang
dicegah : dimiliki suami
Cukup pertama Ny. E
kemungkinan dapat
dicegah dengan pola
hidup yang baik.
4. Menonjolnya 2 1 2
/2 × 1 = 1 Tidak terdapat
masalah : masalah yang saat ini
masalah tidak dirasakan oleh
dirasakan keluarga Tn. S.
TOTAL 5

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Score


01 Ketidak stabilan glukosa darah berhubungan dengan 32/3
(3.6)
diabetes militus ( D.0027.Hal 71)
02 Defisit pengetahuan mengenai penyakit berhubungan 5
dengan usia lanjut
C. INTERVENSI

No. Masalah Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
1. Ketidak Setelah 1. Lelah/lesu menurun dari verbal 1. klien mampu Manajemen hiperglikemia
stabilan dilakukan skala 3 (sedang) ke skala mengatasi kondisi - obserbasi
kunjungan 4(cukup menururn) yang dialami saat ini Monitor kadar glukosa darah
glukosa
rumah selama
2. Keluhan lapar menurun verbal 2. klien mampu Monitor intake dan outpun
darah 2 kali
dari skala 2(cukup mengatasi kondisi cairan
berhubunga diharapkan
dapat meningkat) ke skala lapar - teurapeutik
n dengan
mengotrol gula 3(sedang) 3. klien mampu Berikan asupan cairan oral
diabetes dalam darah 3. Rasa haus menurun dari verbal mengatasi rasa haus - edukasi
militus skala 2(cukup meningkat) 4. klien mampu Anjurkan monitor kadar glukosa
ke skala 3(sedang) mengatasi mengantuk darah secara mandiri
4. Mengantuk menurun dari verbal 5. klien mampu Anjur kan kepatuhan terhadap
skala 3(sedang) ke skala mengatasi kondisi diet dan olahraga
4(cukup menurun) yang alami saat ini - kolaborasi
5. Kadar glukosa dalam verbal karena sudah rutin Kolaborasi pemberian insulin
darah menurun dari skala melakukan jika perlu
3(sedang) ke skala pengobatan
4(cukup membaik)
2 Defisit Setelah 1.Tn. S mampu Sikap - Klien dapat - Identifikasi
pengetahua dilakukan meningkatkan kesehatan menjelaskan kesiapan dan
n mengenai kunjungan fisik dan psikologis anggota pengertian kemampuan
keluarganya diabetes
penyakit rumah selama menerima
2. Tn. S mampu melakukan Sikap mellitus
berhubunga 2 kali informasi
skrining kesehatan anggota - Dapat
n dengan diharapkan - Identifikasi faktor-
keluarganya sesuai usia menyebutkan
usia lanjut keluarga faktor yang dapat
secara rutin dengan tanda dan gejala
Kemampuan menggunakan akses Verbal diabetes
meningkatkan dan
menjelaskan keperawatan kesehatan mellitus menurunkan
pengetahuan yang dimilikinya. - Dapat prilaku hidup
suatu topik 3. Ny. E mampu melakukan bersih dan sehat
cukup meningkatkan aktifitas fisik perawat - Sediakan materi
meningkat keluarganya sebagai salah kesehatan dan media
satu cara pencegahan Sikap - Keputusan pendidikan
penyakit keturunan dari untuk
kesehatan
suami pert mengontrol
- Jadwalkan
pelayanan
pendidikan
kesehatan
- Senantiasa kesehatan sesuai
memeriksa kesepakatan
diri/mengontrol - Berikan
kesehatan diri
kesempatan untuk
ke pelayanan
bertanya
kesehatan
- Jelaskan faktor
piskesmas/klini.
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
- Ajarkan prilaku
hidup bersih dan
sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
prilaku hidup
bersih dan sehat
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/ No.
Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Tanggal DX
kamis, 11.10 01 1.Memnitor kadar glukosa darah
12 WIB 2.Memonitor intake dan outpun Rabu, 12 januari 2022 pukul 11.10 WIB
januari cairan S:
2022 3.Memberikan asupan cairan oral - Keluarga Tn H mengatakan sudah tau tentang mengatasi diabetes
4.Menganjurkan monitor kadar O:
glukosa darah secara mandiri - Keluarga tampak mengangguk dan memperhatikan apa yang
5.Menganjur kan kepatuhan disampaikan
terhadap diet dan olahraga A:
6.Berkolaborasi pemberian insulin - Tujuan tercapai
jika perlu. P:
- Intervensi dipertahankan

Kamis, 11.50 02 1. Membina hubungan saling kamis, 12 januari 2022 pukul 11.50
12 WIB percaya dengan anggota S :
januari keluarga. Keluarga mengatakan telah mengetahui apa itu diabetes mellitus, tanda
2022 2. Mengidentifikasi faktor-faktor gejala
yang dapat meningkatkan dan O :
menurunkan motivasi perilaku- Keluarga tampak antusias dalam penyuluhan kesehatan, tampak mengerti
perilaku hidup bersih dan sehat apa yang dijelaskan perawat, keluarga mampu menjelaskan kembali apa
3. Menyediakan materi dan yang telah dijelaskan perawat.
media pendidikan sesuai A : Tujuan tercapai
kesepakatan P : Intervensi dipertahankan
4. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
5. Memberikan kesempatan untuk
bertanya
6. Menjelaskan faktor yang dapat
memperngaruhi kesehatan
7. Mengajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai