Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN DISMENORE

Dosen Pembimbing: Ns. Puji Lestari, S.Kep., M.Kep., (Epid)

Disusun Oleh:
Kelompok 9

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Format pengkajian keprawatan keluarga menurut Friedman :
IDENTITAS UMUM KELUARGA
Identitas kepala keluarga
Nama : Ny. S
Pendidikan :SMP
Pekerjaan : Karyawan swasta
Umur : 39 th
Alamat : Duwet, Tambangan Rt 03/Rw 02 Mijen Semarang
Agama : Islam
Nomor Telpon :-
Suku : Jawa

Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub.klg Pekerjaan Pendidikan Ket.
1. Tn.S L 42th Ayah Buruh Tidak
bangunan sekolah
2. Ny.S P 39th Ibu Karyawan SMP
swasta
4. Sdr.D L 18th Anak Pelajar SMK
5. Nn.W P 13th Anak Pelajar SD

Genogram

Ny.S Tn.S

Sdr.D Nn.W
ket:
: Laki-laki meninggal : Perempuan

: Perempuan : Garis pernikahan

: Garis keturunan : Tinggal satu rumah

Tipe keluarga : keluarga janda (single family) yang terdiri dari ibu dan 2 orang
anak
Suku bangsa : Keluarga berasal dari suku jawa
Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan keluarga Ny. S beragama
islam dan melakukan ibadah sesuai keyakinan yaitu sholat 5 waktu, dan ibadah
lainnya. Jika ada permasalahan kesehatan, keluarga Ny. S selalu memohon
pertolongan dan berikhtiar kepada Allah.
Status sosial ekonomi keluarga: Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah
Ny.S
Penghasilan : dalam sebulan, total penghasilan keluarga kurang lebih Rp.
3.0000.000
Upaya lain :-
Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi dll): 1 laptop, Tv 2, magiccom,
memiliki sepeda motor dll
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: keluarga Ny. S mengeluarkan kebutuhan
keluarga lebih dari 1 juta dalam sebulan untuk biaya makan sehari-hari
Aktivitas rekreasi keluarga: keluarga Ny. S melakukan liburan setiap 1 tahun
sekali
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
Pada saat ini keluarga Ny.S berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja.Ny.S memiliki 2 orang anak, anak pertama berusia 18
tahun dan anak kedua berusia 13 tahun.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan Ny.S masih belum terpenuhi yaitu belum memberikan
kebebasan tanggung jawab pada anak kedua karena Ny. S merasa bahwa anak
keduanya masih labil dalam mengambil keputusan. Selain itu Ny. S belum
memberikan kebebasan penuh pergaulan pada anak keduanya karena masih
usia remaja.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Riwayat kesehatan saat ini: Ny. S dan Sdr. D mengatakan bahwa
dirinya dalam keadaan sehat. Nn. W yaitu anak kedua dari Ny. S
mengatakan selalu mengalami nyeri perut yang hebat ketika sedang
haid terutama pada hari pertama.
b) Riwayat penyakit keturunan: keluarga Ny.S tidak memiliki penyakit
keturunan seperti hipertensi, asma, diabetes mellitus, ataupun penyakit
keturunan lainnya.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
Anak kedua Ny. S pernah mengalami anemia akibat menstruasi yang
tidak beraturan.

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehata (BCG/Polio Kesehatan yang telah
n /DPT/HB/ dilakukan
Campak)
1. Ny.S 39 th 65 Tidak ada Lengkap Tidak ada Mempertahan
kg keluhan kan pola
hidup sehat

2. Sdr. D 18 th 45 Tidak ada Lengkap Tidak ada Mempertahan


kg keluhan kan pola
hidup bersih
dan sehat

3. Nn. W 13 th 30 Nyeri haid Lengkap Disminore -


kg

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Keluarga Ny. S


memanfaatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas/ bidan untuk
memeriksaan kesehatan
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : anak kedua Ny. S pernah
mengalami anemia 6 bulan yang lalu.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah : ± 12m
b) Type Rumah : Rumah sendiri
c) Kepemilikan : Rumah sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : ada 3 kamar
e) Ventilasi/jendela : ada ventilasi dan jendela
f) Pemanfaatan ruang : ruang tamu, kamar anak, kamar
ayah ibu, dapur
g) Septic tank : ada letak : Didepan Rumah
h) Sumber air minum : Bersih dari isi ulang
i) Kamar mandi/WC : Memiliki kamar mandi/WC
j) Sampah :Biasanya dibuang ke TPS, Limbah
RT biasanya di buang ke tempat TPS setiap hari pasti ada yang
mengambil disetiap rumah-rumah
k) Kebersihan lingkungan : lingkungan bersih
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaan
b) Aturan/kesepakatan
Di lingkunganNy. S selalu di adakan ronda setiap malam dengan
jadwal piket yang sudah disesuaikan. Warga sekitar juga selalu
mengadakan kerja bhakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan
sekali. Selain itu, warga sekitar selalu membantu jika ada acara besar
di rumah.
c) Budaya
Budaya yang ada dilingkungan masyarakat yaitu seperti sedekah bumi,
nyadran, punggahan, pidunan, pengiriman doa untuk orang meninggal.
d) Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Ny. S bertempat tinggal tetap di rumahnya sekarang karena
sudah memiliki rumah milik sendiri.
e) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dalam lingkungan Ny. S selalu tolong menolong dan ramah. Warga
sekitar khususnya bapak-bapak memiliki kebiasaan mengadakan
pengajian seminggu sekali rutin, dan pengajian diadakan bergiliran
dari rumah ke rumah. Untuk ibu-ibu memiliki kebiasaan mengadakan
PKK setiap satu minggu sekali bergilir dirumah rumah.
f) Sistem pendukung :
Antar anggota keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama
lain. Keluarga Ny. S memiliki fasilitas: Televisi, MCK, tempat tidur
yang nyaman, sumber air bersih, dan motor sebagai sarana transportasi
dan untuk masalah kesehatan, keluarga Ny. S memiliki akses untuk
membantu biaya pengobatan.
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga:
Setiap harinya, keluarga Ny. S berkomunikasi menggunakan Bahasa
jawa dan dalam menyelesaikan masalah selalu dengan berpikir positif.
Jika ada pendapat disampaikan secara langsung dan akan didengarkan.
b. Struktur kekuatan keluarga:
Tipe struktur kekuatan yang ada dalam keluarga Ny. S yaitu reward
point/kekuasaan penghargaan. Dimana anak Ny. S patuh kepada orang
tua.
c. Struktur peran:
1) Ny. S berperan sebagai kepala rumah tangga yang memutuskan
pendapat dan sebagai seorang ibu yang mengelola rumah tangga
2) Sdr. D berperan sebagai anak dan seorang kakak, selain itu Sdr. D
juga berperan sebagai pelajar
3) Nn. W berperan sebagai anak dan seorang adik, selain itu Nn. W
juga berperan sebagai pelajar
d. Nilai atau norma keluarga:
Norma dan nilai yang berlaku di dalam keluarga Ny. S sama dengan nilai
agama dan juga norma sosial yang berlaku di masyarakat. Keluarga Ny.
S selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah dan
percaya akan kuasa Allah. Keluarga Ny. S juga menerapkan rasa saling
menghormati, terutama kepada yang lebih tua.
FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif: dikeluarga Ny.S setip anggota keluarga saling meberikan
perhatian satu sama lain. Memberikan perlindungan setiap anggota
keluarga. Memberikan rasa nyaman dan kasih saying setiap anggota
keluarga
b. Fungsi sosial: Interaksi Ny. S dan anaknya terjalin dengan sangat baik,
saling mendukung, bahu membahu dan saling ketergantungan. Ny. S
memiliki peran yang besar dalam mengambil keputusan, namun Ny. S
selalu adil kepada keluarganya. Masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
Keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik,
keluarga yang cukup aktif didalam masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan:
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga mengatakan tidak tahu atau tidak mengerti tentang masalah
kesehatan anggota keluarga masing-masing dan belum pernah
mendapat informasi tentang desminore.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga hanya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika
merasa sakit, namun pada Nn. W keadaan seperti nyeri menstruasi
dianggap normal ketika sedang menstruasi sehingga tidak dilakukan
pemeriksaan serta Ny. S mengatakan jika masih ragu-ragu untuk
memeriksakan Nn. W ketika meraskan desminore.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika nyeri saat menstruasi muncul, Nn. W hanya membiarkan saja
hingga nyeri reda.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Ny. S menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh
sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan
membersihkan lingkungan rumah seperti, menyapu, mengepel, dan
menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Keluarga Ny. S hanya menggunakan pelayanan kesehatan ketika ada
anggota keluarga mengalami sakit.
d. Fungsi reproduksi:
Perencanaan anak: sudah berencana tidak memiliki anak lagi
Aseptor: -
e. Fungsi ekonomi: Ny. S mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup
keluarganya sehri-hari dari pendapatan yang diterima. Ny. S menyisihkan
sebagian pendapatannya untuk keperluan pendidikan anaknya dan untuk
kebutuhan tidak terduga.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :
Nn.W mengatakan bahwa nyeri di bagian perut, punggung nyeri, badan
terasa pegal-pegal.
b. Stressor jangka panjang :
Sdr.D mengkhawatirkan tentang nyeri yang di derita anaknya
c. Respon keluarga terhadap respon stressor :
Sdr.D menganjurkan untuk selalu menjaga kesehatannya dan periksa
kepetugas kesehatan
d. Strategi koping :
Strategi koping yang digunakan Ny.S dan Sdr.D baik, bila ada
permasalahan, Ny.S dan Sdr.D berusaha untuk menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.
e. Strategi adaptasi fungsional :
Saat Ny.S merasakan pusing biasanya beliau beristirahat supaya
pusingnya berkurang
KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
Keluarga Ny.S biasanya makan 2-3 kali sehari dengan lauk pauk yang
berbeda setiap harinya. Untuk memenuhi gizi biasanya Nn.W masak sendiri tetapi
kadang-kadang membelikan lauk di warung.
HARAPAN KELUARGA
Ny.S berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat dan keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik, tepat, dan cepat
kepada siapa saja yang membutuhkan
PEMERIKSAAN FISIK
VARIABLE NAMA ANGGOTA KELUARGA
No
Ny. S Sdr.D Nn.W
1. Riwayat Ny. S mengatakan tidak Sdr. D mengatakan tidak memiliki Nn. W mengatakan tidak memiliki
penyakit saat memiliki penyakit yang penyakit yang diderita saat ini penyakit saat ini
ini diderita saat ini
2. Keluhan yang Ny. S mengatakan tidak Sdr. D mengatakan tidak memiliki Nyeri di bagian perut bawah
dirasakan memiliki keluhan yang keluhan yang diderita saat ini seperti diremas-remas menjalar
diderita saat ini hingga ke punggung, dan badan
pegal-pegal dengan skala 5 terjadi
setiap hari pertama dan hari kedua
ketika menstruasi
3. Tanda dan - - Nyeri, wajah tampak meringis
Gejala menahan sakit,
4. Riwayat Ny. S mengatakan tidak Sdr. D mengatakan tidak memiliki Anemia
penyakit memiliki penyakit serius penyakit serius sebelumnya
sebelumnya sebelumnya
5. Tanda-tanda TD: 127/86mmHg TD: 120/80mmHg TD: 90/70mmHg
vital
S: 36,3˚C S: 36,1˚C S: 36,7˚C
N: 76 x/mnt N: 72 x/mnt N: 80 x/mnt
RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt
6. Sistem 1. Inspeksi : dada simtris , 5. Inspeksi : dada simtris , tidak 1. Inspeksi : dada simtris, tidak
Cardiovaskuler tidak terdapat kelainan terdapat kelainan pada bentuk terdapat kelainan pada bentuk
pada bentuk dada klien. dada klien. dada klien.
2. Palpasi : Pada saat 6. Palpasi : Pada saat perabaan 2. Palpasi : Pada saat perabaan
perabaan perkembangan perkembangan dinding dada perkembangan dinding dada
dinding dada simetris, simetris, tidak teraba adanya simetris, tidak teraba adanya
tidak teraba adanya nyeri nyeri tekan pada daerah dada dan nyeri tekan pada daerah dada
tekan pada daerah dada sekitarnya. dan sekitarnya.
dan sekitarnya. 7. Perkusi: batas jantung tidak 3. Perkusi: batas jantung tidak
3. Perkusi: batas jantung melebihi dari 4,7 ,10 cm ke arah melebihi dari 4,7 ,10 cm ke
tidak melebihi dari 4,7 ,10 kiri. arah kiri.
cm ke arah kiri 8. Auskultasi : Tidak terdengar 4. Auskultasi : Tidak terdengar
4. Auskultasi : Tidak bunyi suara nafas tambahan, bunyi suara nafas tambahan,
terdengar bunyi suara tidak terdengar bunyi suara nafas tidak terdengar bunyi suara
nafas tambahan, tidak tambahan dan bunyi jantung S1 , nafas tambahan dan bunyi
terdengar bunyi suara S2 tunggal. jantung S1 , S2 tunggal.
nafas tambahan dan bunyi
jantung S1 , S2 tunggal.
7. Sistem 1. I : pengembangan paru 1. I : pengembangan paru simestris 1. I : pengembangan paru
Respirasi simestris 2. P : Vokal premitus sama“77” simestris
2. P : Vokal premitus (tujuh pulih tujuh). 2. P : Vokal premitus sama“77”
sama“77” (tujuh pulih 3. P :Redup (tujuh pulih tujuh).
tujuh). 4. A : vesikuler 3. P :Redup
3. P :Redup 4. A : vesikuler
A : vesikuler
8. Sistem Gi I : simetris I : simetris I : simetris
Tract A : Refluk 14x/menit A : Refluk 12x/menit A : Refluk 15x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan P : Terdapat nyeri pada
P :Timpani P :Timpani suprapubis
P :Timpani
9. Sistem Hidung simestris, tidak ada Hidung simestris, tidak ada polip, Hidung simestris, tidak ada polip,
Persarafan polip, tidak ada sinusitis, tidak ada sinusitis, penciuman baik. tidak ada sinusitis, penciuman
penciuman baik. baik.
10. Sistem Nilai kekuatan otot : Nilai kekuatan otot : Nilai kekuatan otot :
Muskuloskelet 1. Ektremitas atas kanan : 5 5. Ektremitas atas kanan : 5 kekuatan 1. Ektremitas atas kanan : 5
al kekuatan normal normal kekuatan normal
2. Ektremitas atas kiri : 5 6. Ektremitas atas kiri : 5 kekuatan 2. Ektremitas atas kiri : 5
kekuatan normal normal kekuatan normal
3. Ektremitas bawah kanan: 5 7. Ektremitas bawah kanan: 5 3. Ektremitas bawah kanan: 5
kekuatan normal kekuatan normal kekuatan normal
4. Ektremitas bawah kiri : 5 8. Ektremitas bawah kiri : 5 kekuatan 4. Ektremitas bawah kiri : 5
kekuatan normal normal kekuatan normal
11. Sistem - - -
Genetalia

B. Analisa Data
Data (Sign & Symtom) Etiologi Masalah (p)
DS : Perdarahan (menstruasi) Nyeri Akut
- Ny. S mengatakan
anaknya ketika Disminore preimer
menstruasi selalu
mengeluh bagian Nyeri ketika menstruasi

perut bawah terasa


sakit Nyeri Akut
- Ny. S mengatakan
anakanya mengeluh
nyeri seperti
direamas-remas
DO :
- Pada saat Nn. W
menstruasi dilakukan
pengkajian nyeri
dengan PQRST
didaptkan :
P : Desminore
Q : Nyeri seperti
diremas-remas
R : Nyeri menyebar
ke perut bagian bawah
S : Skala 5
T : Setiap hari
pertama sampai hari
kedua menstruasi

DS : Perdarahan (menstruasi) Defisit Pengetahuan


- Ny. S mengatakan
belum terlalu paham Nyeri ketika menstruasi
mengenai penanganan
desminore Tidak ada penanganan

- Ny. S menyatakan
belum pernah Kurang terpapar informasi

mendapatkan
Defisit Pengetahuan
informasi tentang
desminore
DO :
- Keluarga tampak
bingung ketika
ditanya mengenai
desminore
DS : Perdarahan (menstruasi) Manajemen kesehatan
- Ny. S menyatakan keluarga tidak efektif
masih ragu-ragu untuk Nyeri ketika menstruasi
memeriksakan Nn. W
ketika desminore Tidak ada penanganan
DO :
- Keluarga tampak Perilaku kurang tepat

bingung masih
kebingungan Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
Efektif

DS : Perdarahan (menstruasi) Pemeliharaan kesehatan


- Ny. S mengatakan tidak efektif
ketika Nn. W Nyeri ketika menstruasi
mengalami menstruasi
hanya membiarkan Ansietas

saja
DO : Lingkungan

- Nn. W membiarkan
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
nyeri hingga reda
sendiri
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis
2. Defisist Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan konflik pengambilan keputusan
4. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan tidak kemampuan mengatasi masalah (individu dalam
keluarga)

D. Perencanaan Keperawatan
SDKI SLKI SIKI
Nyeri akut berhubungan Tingkat Nyeri (L. 08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
dengan agen pencedera Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman
fisiologis (D.0077) diharapkan keluarga mampu : sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
1. Keluhan nyeri menurun jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat
2. Meringis menurun dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
3. Perasaan takut mengalami cedera Tindakan :
berulang menurun Observasi :
4. Ketegangan otot berkurang 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
4. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Terapeutik :
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (Misal : kompres hangat)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istrahat dan tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakn nyeri
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Defisist Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
berhubungan dengan (L. 12111) (I. 12383)
kurang terpaparnya Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x Definisi: mengajarkan penglolaan faktor resiko penyakit dan
informasi diharapakan keluarga mampu: perilaku hidup bersih serta sehat
(D. 0111) 1. Perilaku sesuai anjuran meningkat Tindakan :
2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan Observasi :
tentang suatu topic meningkat 1. Identifikasi keseiapan dan kemampuan mwenerima
3. Pertanyaan tentang masalah yang informasi
dihadapi menurun 2. Identifikasi faktir-0faktor yang dapat meningkatkan
4. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
menurun sehat.
Perilaku membaik Terapeutik :
1. Sediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan
2. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningjkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan keluarga Dukungan koping keluarga (I 09260)
keluarga tidak efektif (L.12105) Definisi : memfasilitasi peningkatan nilai-nilai, minat dan
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x tujuan dalam keluarga.
kurangnya pengetahuan diharapakan keluarga mampu : Tindakan :
keluarga mengenai 1. Kemampuan menjelaskan masalah Observasi:
masalah kesehatan kesehatan yang dialami meningkat 1. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat
(D.0115) 2. Aktifitas keluarga mengatasi ini
masalah kesehatan tepat meningkat 2. Identifikasi kesesuaiaan antara harapan pasien,
3. Gejala penyakit anggota keluarga keluarga, dan tenaga kesehatan
menurun Terapeutik:
1. Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan
keluarga
2. Diskusikan rencana medis dan keperawatan
Edukasi:
1. Informasikan pemajuan pasien secara berkala
Kolaborasi :
Rujuk untuk terapi keluarga jika perlu
Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan (L 12106) Pelibatan keluarga (I 14525)
tidak efektif Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x Definisi : memfasilitasi partisipasi anggota keluarga dalam
berhubungan dengan diharapakan keluarga mampu: perawatan emosional dalam fisik
tidak kemampuan 1. Menunjukkan perilaku adaptif
mengatasi masalah meningkat Tindakan :
(individu dalam 2. Menunjukkan pemahaman perilaku Observasi :
keluarga) D.0117 sehat meningkat 1. Identifikasi kesiapan kelyarga untuk terlibat dalam
3. Kemampuan menjalakan perilaku keperawatan
sehat meningkat Terapeutik :
4. Menunjukkan minat meningkatkan 1. Ciptakan hubungan terapeutik pasien dalam keluarga
perilaku sehat meningkat dalam perawatan
5. Memiliki system pendukung 2. Diskusikan cara perawatan dirumah
meningkat 3. Fasilitasi keluarga membuat keputusan keperawatan.
Edukasi :
1. Jelaskan kondisi pasien dalam keluarga
2. Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI).
Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. 2019. Standart Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI).
Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2018. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI).
WOC MASALAH KESEHATAN KELUARGA DENGAN DISMENORE

FSH dan LH tidak stabil

anovulasi

Tidak ada lorpus


cluteum dan
progesteron

Endometrium Penyakit
berpolefrasi meningkat (endometriosis,
adenomiosis, kista, dll)

Folikel tidak terbentuk


Perdarahan
(menstruasi)
Esterogen menurun

Desminore sekunder

Perdarahan
(menstruasi) Dismenore primer Nyeri ketika
menstruasi Nyeri akut
Eritrosit keluar, HB Ansietas Tidak ada penanganan
menurun

Konjungtiva anemis, Lingkungan Perilaku kurang tepat Kurang terpapar


lemah, mudah lelah informasi

Anemia Keluarga tidak begitu


Manajemen Defisit pengetahuan
memperhatikan kesehatan
kesehatan keluarga
anggota keluarga lain

Mengabaikan atau
membiarkan gejala

Memeliharaan
kesehatan tidak

Anda mungkin juga menyukai