Anda di halaman 1dari 12

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI SP 1

(Menghardik)

Skor
No Prosedur Tindakan Bobot
0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, 7
situasi pencetus, perasaan, respon.
10 Menyebutkan cara mengontrol halusinasi: hardik, 6
obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
11 Melatih cara mengontrol halusinasi dengan 10
menghardik.
12 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 6
menghardik
13 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
14 Meminta pasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
15 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
16 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
17 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
18 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
19 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
20 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
21 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
22 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI SP 2


(Obat)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian. 7
10 Melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat 15
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat).
11 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk menghardik 7
dan minum obat.
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI SP 3


(Verbal)
No Prosedur Tindakan Bobot Skor
0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik dan 7
minum obat. Beri pujian.
10 Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap- 15
cakap saat terjadi halusinasi.
11 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 7
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap.
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI SP 4


(Kegiatan Harian)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan 7
bercakap-cakap. Beri pujian.
10 Melatih cara mengontrol halusinasi dengan 15
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan).
11 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 7
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian.
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN SP 1 (Latihan Fisik)

Skor
No Prosedur Tindakan Bobot
0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala RPK 7
yang dilakukan, akibat RPK.
10 Menjelaskan cara mengontrol RPK: fisik, obat, 6
verbal, spiritual.
11 Melatih cara mengontrol RPK fisik 1 (tarik nafas 10
dalam) dan 2 (pukul kasur atau bantal).
12 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 6
fisik.
13 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
14 Meminta pasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
15 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
16 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
17 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
18 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
19 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
20 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
21 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
22 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN SP 2 ( Obat)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2. Beri 7
pujian.
10 Melatih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan 6 15
benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat).
11 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan fisik 7
dan minum obat.
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN SP 3 (Verbal)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2, dan 7
obat.
10 Melatih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara 15
yaitu: mengungkapkan, meminta, menolak dengan
benar).
11 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan fisik 7
minum obat, dan verbal
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RESIKO PERILAKU


KEKERASAN SP 4 (Spiritual)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan latihan fisik 1 dan 2, obat dan 7
verbal.
10 Melatih cara mengontrol PK secara spiritual (2 15
kegiatan).
11 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 7
fisik, minum obat, verbal dan spiritual.
12 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
13 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
14 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
15 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
16 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
17 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
18 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
19 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
20 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
21 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP 1 (Kebersihan Diri)

Skor
No Prosedur Tindakan Bobot
0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengidentifikasi masalah perawatan diri: kebersihan 7
diri, berdandan, makan/minum, BAB/BAK.
10 Menjelaskan pentingnya kebersihan diri. 6
11 Menjelaskan cara dan alat kebersihan diri. 10
12 Melatih cara menjaga kebersihan diri:mandi dan 6
ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku.
13 Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan mandi, 4
sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per
minggu), potong kuku (1 kali per minggu).
14 Memberikan reinforcement positif 3
C Fase Terminasi
15 Meminta pasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
16 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
17 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
18 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
19 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
20 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
21 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
22 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
23 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP 2 (Berdandan)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian. 7
10 Menjelaskan cara dan alat untuk berdandan 10
11 Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: 7
sisiran, rias muka untuk perempuan, sisiran, cukuran
untuk pria.
12 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan 5
diri dan berdandan.
13 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
14 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
15 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
16 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
17 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
18 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
19 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
20 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
21 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
22 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP 3 (Makan/Minum)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan kebersihan diri dan 7
berdandan. Beri pujian.
10 Menjelaskan cara dan alat makan dan minum 10
11 Melatih cara makan dan minum yang baik. 5
12 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 7
kebersihan diri, berdandan dan makan dan minum
yang baik.
13 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
14 Meminta pasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
15 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
16 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
17 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
18 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
19 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
20 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
21 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
22 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

SOP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP 4 (BAK/BAB)

No Prosedur Tindakan Bobot Skor


0 1
A Fase Orientasi
1 Mengucapkan salam 3
2 Memperkenalkan diri 3
3 Memanggil pasien dengan nama yang disukai 3
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4
keperawatan
5 Menanyakan perasaan pasien 4
6 Memvalidasi masalah pasien 4
7 Melakukan kontrak waktu dengan klien 3
8 Menanyakan kesiapan dan persetujuan 3
B Fase Kerja
9 Mengevaluasi kegiatan kebersihan diri, berdandan 7
dan makan dan minum. Beri pujian.
10 Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik. 10
11 Melatih BAB dan BAK yang baik. 5
12 Memasukkan pada jadual kegiatan untuk latihan 7
kebersihan diri, berdandan dan makan dan minum
yang baik, BAB dan BAK.
13 Memberikan reinforcement positif 7
C Fase Terminasi
14 Memintaasien untuk mengulangi apa yang telah 5
diajarkan
15 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan baik 5
respon subyektif dan obyektif
16 Melakukan rencana tindakan lanjut. 5
17 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya 4
D Sikap Terapeutik
18 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata. 4
19 Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka 3
dan rileks.
20 Mempertahankan jarak terapeutik. 3
E TEKNIK KOMUNIKASI
21 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti. 5
22 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat. 5
Total Nilai 100

Anda mungkin juga menyukai