Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROFESI NERS ANGKATAN 32 DI RSUD DR GONDO SUWARNO


PERIODE PRAKTIK 02-28 AGUSTUS 2021

DISUSUN OLEH:
LIYAN ANDRIYANI
071202065

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN
Laporan praktik manajemen keperawatan pada pendidikan profesi Ners Universitas Ngudi
Waluyo disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Liyan Andriyani
NIM : 071202065
Angkatan : 32
Lokasi Praktik : RSUD Gondo SuwarnoUngaran Kab.Semarang
Periode Praktik : 2 – 28 Agustus 2021
Telah disusun sesuai dengan proses pembelajaran yang sesungguhnya
Ungaran, 4 Agustus 2021
Penyusun Lapopran

Liyan Andriyani
Menyetujui Preseptor
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Mona Saparwati, S.Kep., Ns., M.Kep) ( )

KONTRAK PEMBELAJARAN
STASE MANAJEMEN PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

NAMA MAHASISWA : Liyan Andriyani


LOKASI PRAKTIK : RSUD Gondo Suwarno
PERIODE PRAKTIK : 2 Agustus- 31 Agustus 2021

CAPAIAN PROSES PENCAPAIAN CP PERSETUJ


PEMBELAJA METO DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU UAN
RAN DE PELAKSAN PRESEPTO
BELAJ AAN R
AR
Menggunakan Diskusi Mahasiswa melakukan Senin, 2
keterampilan kontrak dengan pembimbing agustus 2021
interpersonal klinik dan akademik
yang efektif mengenai jadwal dinas, tugas
dalam kerja tim individu, dan kompetensi
yang harus dicapai mahasiwa
Menggunakan Mahasiswa menggunakan Selasa, 3
teknologi dan teknologi dan informasi agustus 2021
informasi kesehatan di ruangan :
kesehatan - Menggunakan sarana
secara efektif dan prasarana untuk
dan tenaga kesehatan
- Ruangan mempunyai
bertanggung
peralatan
jawab oksigenasi,EKG dan
semua perawat
ruangan mampu
menggunakannya
- Terdapat administrasi
penunjang
- Tersedianya nurse
stasion
- Dokumentasi
keperawatan yang
dilakukan meliputi
pengkajian
menggunakan sistem
head to toe,serta
diagnosis
keperawatan sampai
dengan menggunakan
SOAP
- Untuk komunikasi
menggunakan SBAR
Mengidentifikas - Mahasiswa Rabu, 4
i pelaksanaan melakukan agustus 2021
fungsi pengkajian unsur
pengelolaan staf
manajemen
- Mahasiswa
keperawatan melakukan
pengkajian data
khusus ruang praktek
( fungsi manajemen
keperawatan
diruangan ) yaitu
fungsi pengelolaan
staf :
1. Menentukan
kebutuhan
perawat
2. Sistem rekruitmen
dan seleksi
3. Sistem
penempatan
perawat
4. Masa orientasi
perawat baru
5. Penjadwalan sift
6. Program
pengembangan
perawat
7. Sistem dan
jenjang karir
perawat
8. Sistem penilaian
kinerja perawat
Merencanakan Mahasiswa melakukan Kamis, 5
kebutuhan diskusi terkait kekurangan agustus 2021
sarana dan dan kerusakan sarana dan
prasarana prasarana diruangan
ruangan Mahasiswa menuliskan
keperawatan kekurangan tersebut ditugas
secara individu (mencari
berkelompok permasalahan kekurangan)
( dalam tim )
Mengidentifikas Diskusi Mahasiswa melakikan Jumat, 6
i pelaksanaan pengkajian,fungsi agustus 2021
fungsi manajemen keperawatan
manajemen
keperawatan
Mengorganisasi Mahasiswa belajar penerapan Sabtu, 7
kan manajemen konsep MPKP dengan agustus 2021
ruangan bermain peran dan
keperawatan menjalankan tugas sebagai
secara kepala ruangan :
berkelompok 1. Perencanaan
a. Menunjuk Katim
yang bertugas di
ruangan
b. Mengikuti operan
dinas
c. Mengidentifikasi
ketergantungan
pasien
d. Mengidentifikasi
jumlah perawat
yang dibutuhkan
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan
metode penugasan
b. Merumuskan
tujuan metode
c. Memberikan
rincian tugas
katim dan anggota
d. Mengatur dan
mengendalikan
tenaga
keperawatan
3. Pengarahan
a. Pengarahan
tentang penugasan
kelompok
b. Menginformasika
n hal penting yang
berhubungan
dengan askep
c. Meningkatkan
kolaborasi dengan
tim lain
Mahasiswa belajar penerapan
konsep MPKP dengan
bermain peran dan
menjalankan tugas sebagai
primary nursing kegiatan :
1. Perencanaan
a. Serah terima tugas
tiap pergantian
dinas
b. Pembagian tugas
tiap anggota tim
c. Mengikuti visite
d. Menciptakan
kerja sama yang
harmonis
e. Mengorientasikan
pasien baru
2. Pengorganisasian
a. Komunikasikan
tujuan dari
pengorganisasian
tim keperawatan
b. Melakukan
pembagian tugas
c. Mendelegasikan
pelaksanaan
proses asuhan
keperawatan
anggota tim dan
pelaporan
wewenang
d. Membuat rincian
tugas anggota tim
3. Pengarahan
a. Memberi
pengarahan
tentang tugas tiap
anggota tim
b. Memberikan
petunjuk dalam
melaksanakan
asuhan
keperawatan
c. Memberikan
teguran dan pujian
kepada anggota
tim
4. Pengawasan
a. Mengawasi dan
berkomunikasi
langsung dengan
ruangan
b. Mengawasi proses
askep yang
dilaksanakan oleh
anggota tim
c. Mengevaluasi
penampilan kerja
dan askep yang
dibuat
Mahasiswa belajar penerapan
konsep MPKP dengan
bermain peran dan
menjalankan tugas sebagai
Assosiate Nursing kegiatan :
1. Memberikan
perawatan secara
langsung berdasarkan
proses keperawatan
2. Melaksanakan
progam medik dengan
penuh tanggung
jawab
3. Memperhatikan
keseimbangan
kebutuhan
fisik,mental dan
spiritual dari klien
4. Mempersiapkan klien
secara fisik dan
mental untuk
menghadapi tindakan
keperawatan dan
pengobtan serta
diagnostik
5. Membantu kepala
ruangan dalam
ketatalaksanaan
ruangan secara
administratif
6. Menyiapkan data
klien baru,pulang atau
meninggal
Mencegah dan Mahasiwa melakukan Senin, 9
menyelesaikan simulasi praktik ronde Agustus 2021
konflik di keperawatan dengan
dalam tim mengambil salah satu
masalah keperawatan pada
pasien
Melakukan Mahasiswa yang berperan Selasa, 10
supervisi sebagai ketua tim pada hari Agustus 2021
terhadap tersebut melakukan supervisi
anggota timnya terhadap anggota tim :
- Melakukan apakah
pembagian tugas
kepada perawat
pelaksana sudah
dilakukan
- Mengobservasi kerja
perawat pelaksana
- Mengobservasi
kendala dan hambatan
perawat pelaksana
Memberikan Mahasiswa yang berperan Rabu,11
pengarahan sebagai ketua tim pada hari Agustus 2021
kepada anggota tersebut memberikan
timnya pengarahan kepada anggota
tim perawat pelaksana saat
ada hambatan/kendala dalam
mengobservasi atau
menjalankan asuhan
keperawatan pada pasien
Melakukan Mahasiswa melakukan Kamis,12
evaluasi praktik post conference untuk Agustus 2021
terhadap melakukan evaluasi kinerja
anggota timnya tim
Menerapkan Mahasiwa melakukan Jumat, 13
gaya pembagian tugas sebagai Agustus 2021
kepemimpinan ketua tim secara bergilir dan
yang efektif menerapkan gaya
sesuai dengan kepemimpinan secara
kondisi ruangan demokratis sesuai dengan
gaya kepemimpinan di
ruangan
Menggunakan Diskusi Mahasiswa mempunyai tugas Sabtu,14
hasil penelitian individu tentang fungsi Agustus 2021
untuk manajemen keperawatan,
diterapkan masalah atau kekurangan apa
dalam saja yang terdapat diruangan.
pengelolaan
klien
Melaksanakan - Mahasiswa mengkaji Minggu,15
perubahan manajemen asuhan agustus 2021
dalam asuhan keperawatan : pasien
datang
dan pelayanan
(orientasi,SOP,flow
keperawatan of care),kepada ketua
tim dan perawat
pelaksana
- Mengkaji manajemen
asuhan keperawatan :
pengelolaan pasien
(timbang terima
pasien,ronde
keperawatan,pre dan
post conference)
kepada kepala
ruangan,keua
tim,perawat pelaksana
- Mengkaji manajemen
asuhan keperawatan :
pengelolaan pasien
(pengelolaan obat)
Mempertahanka - Mahasiswa mengkaji Senin, 16
n lingkungan tindakan keperawatan agustus 2021
yang aman (SOP)
- Mengkaji tingkat
secara konsisten
patient safety
melalui - Mengkaji PPI di
penggunaan ruang
strategi - Mengkaji lingkungan
manajemen kerja fisik : berupa
kualitas dan pencahayaan
manajemen - Mengkaji pengadaan
barang berdasarkan
resiko
standar rawat inap
- Mengkaji letak
ruangan dan kapasitas
unit ruangan

Mewujudkan - Mahasiswa menata Rabu, 18


lingkungan meja nurse station Agustus 2021
bekerja yang agar rapi
kondusif
Memberikan Dikusi Mahasiswa memberikan Kamis,19
dukungan tindakan asuhan keperawatan Agustus 2021
kepada tim pada pasien.
asuhan dengan
mempertahanka
n akontabilitas
asuhan
keperawatan
yang diberikan
Mengembangka - Mahasiswa Jumat, 20
n potensi diri melaksanakan praktik Agustus 2021
untuk pre dan post
conference
meningkatkan
- Mahasiswa
kemampuan melakukan praktik
professional ronde keperawatan
Berkontribusi Mahasiswa memberikan plan Minggu,22
dalam of action melalui hasil Agustus 2021
mengembangka penelitian ( telaah jurnal )
n profesi untuk kemudian dipelajari
keperawatan dan diterapkan di ruangan
Menggunakan Mahasiswa mendapatkan Senin, 23
hasil penelitian tugas mencari permasalahan Agustus 2021
untuk di ruangan kemudian
diterapkan menganalisa menggunakan
dalam telaah jurnal
pengelolaan
klien
Revisi kembali Mahasiswa melakukan revisi Selasa,24
dari hasil yang dari kesalahan yang telah Agustus 2021
telah dibuat dibuat

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN IDENTIFIKASI PELAKSANAAN


MANAJEMEN
KELOMPOK :7
RUANGAN :RSUD DR GONDO SUWAENO
WAKTU :PRAKTIK:2 AGUSTUS-28 AGUSTUS 2021
PEMBAGIAN TUGAS DALAM KELOMPOK

NAMA MAHASISWA TUGAS OBSERVASI


LIYAN ANDRIYANI Fungsi Manajemen Perencanaan

HASIL OBSERVASI DAN IDENTIFIKASI

FUNGSI ASPEK METODE SUMBER HASIL


KAJIAN DATA
Pengelolaan Penentuan Wawancara Kepala Ruangan Efektifitas dan efisiensi ketenagaan
Staf Kebutuhan dalam Kolaborasi sangat ditunjang
perawat oleh pemberian asuhan yang tepat
dan kompetensi perawat yang
memadai. Oleh karena itu, perlu
kiranya dilakukan perencanaan yang
strategis dan sistematis dalam
memenuhi kebutuhan tenaga
keperawatan. Dan perencanaan
yang baik mempertimbangkan:
mengklasifikasikan berdasarkan
tingkat ketergantungan, metode
pemberian asuhan keperawatan, dan
kategori tenaga keperawatan, serta
perhitungan jumlah tenaga
keperawatan. Untuk itu diperlukan
kontribusi dari manager
keperawatan dalam menganalisis
dan merencanakan kebutuhan tenaga
di suatu unit rumah sakit.
Sistem Wawancara Kepala rungan Berdasarkan hasil wawancara kepala
rekruitmen ruang dilakukan oleh rumah sakit
dan seleksi yang dikelola oleh bidang
keperawatan
Sistem Wawancara Kepala ruangan Berdarakan hasil wawancara kepala
penempatan ruang sistem penempatan perawat
perawat dilakukan oleh rumah sakit yang
dikelola oleh bidang kesehatan
Masa orientasi Wawancara Kepala ruangan Pelaksanaannya orientasi secara
perawat baru dan perawat umum diberikan kepada perawat
pelaksana baru masuk, memasuki kontrak dan
menjadi karyawan tetap. Teknik
orientasi dilakukan secara klasikal
dan on the job, adapun untuk
perawat baru di lakukan
pembimbingan selama 3 bulan
dengan target pencapaian yang telah
ditetapkan. Menurut hasil
wawancara kepada kepala ruang
orientasi perawat baru dilakukan
dalam 6 bulan. Menurut hasil
wawancara perawat lain di orientasi
perawat baru dilakukan dalam 1
bulan. disesuaikan dengan sikon.
Penjadwalan Wawancara Kepala ruangan Berdasarkan hasil wawancara kepala
sift ruang penjadwalan shift dilakukan
oleh kepala ruang disesuaikan
dengan klasifikasi level perawat
dan tingkat ketergantungan pasien.
Program Wawancara Kepala ruangan Dalam pelaksanaan program
pengembangan pendidikan di lingkungan
perawat keperawatan, bidang keperawatan
mengusulkan program dan
mengadakan koordinasi dengan
bidang diklat agar dalam
pelaksanaannya dapat direalisasikan
sesuai dengan rencana anggaran dan
program bidang keperawatan.
Jenis program pendidikan dan
pelatihan didasarkan atas klasifikasi
kompetensi yang harus dimiliki oleh
masing- masing perawat disesuaikan
dengan kebutuhan, dan pelaksanaan
dilakukan secara berkala
berdasarkan kebutuhan dilingkungan
keperawatan. Berdasarkan hasil
wawancara kepada kepala ruang
program pengembangan perawat
dilakukan pelatihan di Diklat-Diklat
Sistem dan Wawancara Kepala ruangan Program pendidikan fomal
jenjang karir keperawatan dilaksanakan secara
bertahap melalui seleksi intern
maupun ekstern, diantaranya:
a. Pendidikan S1 Keperawatan
Tahun 2018 direncanakan
semua kepala ruang, ketua
tim, dan CI dilingkungan
keperawatan mempunyai
dasar pendidikan S1
Keperawatan Ners.
b. Pendididkan pelatihan
Pendidikan pelatihan non
formal di lingkungan
keperawatan dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan untuk
peningkatan kompetensi
melalui pelatihan in house
training dan out house
training.
Berdasarkan wawancara kepada
kepala ruang di ruang terdapat
Perawat lulusan D3, profesi, S2,S1
Sistem Wawancara Kepala ruangan Berdasarkan wawancara kepala
penilaian runag sistem penilaian kinerja
kinerja perawat secara perawat 1 menilai 1
perawat menilai perawat 1 menilai perawat
lain yang dikelola oleh komite
keperawatan.

LAPORAN PELAKSANAAN PROSES PENYELESAIAN MASALAH


Fungsi Manajemen Perencanaan Pengelolaan Staf

NAMA MAHASISWA : LIYAN ANDRIYANI


TOPIK MASALAH: Program pengembangan perawat
A. PENGKAJIAN MASALAH

ASPEK METODE SUMBER INSTRUMEN HASIL


YANG KAJIAN DATA
DIKAJI
Program Deskriptif Website dari Observasi Berdasarkan hasil temuan
pengembangan RSUD dr, dari website RSUD
perawat Gondo Suwarno dr.Gondo Suwarno tentang
program pemgembangan
perawat:
- Adanya perawat
yang masih belum
mengetahui cara
penggunaan alat-
alat khusus dan
yang lebih cangih
- Masih banyak
perawat yang
belum paham cara
penggunaan
syringe pump dan
infusio pump
- Staf baru masih
belum terlalu
terampil dalam
pemberian teknik
asuhan keperawatn
- Dalam
pengembangan
kinerja staf dan
pegawai
fungsional, sering
diikut sertakan
dalam seminar atau
pelatihan sehingga
perawat lebih
berkompeten dalam
pelayanan
kesehatan.
- Adanya tuntutan
masyarakat
terhadap pelayanan
kesehatan mulai
tinggi
- Kesempatan dalam
mengikuti
pelatihan terbatas
- Infotmasi yang
kurang tentang
pelatihan dan
seminar di luar RS
- Tidak adanya
reward yang
significant bagi
karyawan yang
berprestasi

B. RUMUSAN MASALAH
DATA MASALAH YANG PEMBANDING DATA RUMUSAN MASALAH
DITEMUKAN
Berdasarkan hasil temuan Ditemukan bahwa dasar Belum optimalnya
dari website RSUD perencanaan untuk pendidikan dan pelatihan
dr.Gondo Suwarno tentang pengaturan staff pada suatu bagi perawat dalam
penjadwalan sift: unit keperawatan mencakup kualitas pelayanan
- Adanya perawat personil keperawatan yang
yang masih belum bermutu harus tersedia
mengetahui cara dalam jumlah yang
penggunaan alat-alat mencukupi dan adekuat,
khusus dan yang memberikan pelayanan 24
lebih cangih jam sehari. Ada beberapa
- Masih banyak bentuk pengembangan staf
perawat yang belum antara lain:
paham cara - In service education
penggunaan syringe bagaimana staf akan
pump dan infusio terlibat dalam
pump proses pendidikan
- Staf baru masih melalui
belum terlalu berlangsungnya
terampil dalam pelayanan
pemberian teknik kesehatan
asuhan keperawatn - Orientasi
- Dalam mengenalkan tugas
pengembangan yang harus
kinerja staf dan dilakukan atau di
pegawai fungsional, ketahui dengan
sering diikut adanya
sertakan dalam perkembangan
seminar atau teknologi dibidang
pelatihan sehingga kesehatan.
perawat lebih - Job training melalui
berkompeten dalam program pelatihan
pelayanan bagi staf.
kesehatan. - Pendidikan dan
- Adanya tuntutan pelatihan dirancang
masyarakat terhadap untuk memberikan
pelayanan kesehatan pendidikan dan
mulai tinggi pelatihan terhadap
- Kesempatan dalam staf melalui
mengikuti pelatihan kurikulum yang
terbatas sesuai dengan
- Infotmasi yang kebutuhan dengan
kurang tentang target tertentu.
pelatihan dan
seminar di luar RS
- Tidak adanya
reward yang
significant bagi
karyawan yang
berprestasi

C. PRIORITAS MASALAH

No Masalah Aspek yang di nilai Total skor

M S Mn Ne Ar
1 Belum optimalnya pendidikan 3 4 4 4 5 960
dan pelatihan bagi perawat
dalam kualitas pelayanan

Penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas dilakukan perhitungan dengan


pembobotan pada setiap masalah yang ditemukan. Proses memperioritaskan masalah
akan dilakukan dengan pembobotan yang memperhatikan aspek sebagai berikut :

1. Magnitude (M)/prevalensi masalah adalah apabila kecenderungan dan seringnya


terjadi masalah (prevalensi tinggi)
2. Severity (S)/akibat yang ditimbulkan yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu
masalah lebih serius
3. Manageable (Mn)/bisa dipecahkan yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat
terpecahkan (menemukan jalan keluar)
4. Nursing concern (Nc)/keterlibatan perawat yaitu jika masalah tersebut akan selalu
melibatkan dan memerlukan pertimbangan perawat
5. Affodability (Af)/ketersediaan sumber daya yaitu adanya sumber daya yang
mencakup dana, sarana dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
Rentang penilaian adalah 1-5, yaitu nilai 5 = sangat penting, nilai 4 = penting,
nilai 3 = cukup penting, nilai 2 = kurang penting, nilai 1 = sangat kurang penting.
Dimana yang menjadi prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai atau skor
paling besar. Skor akan dirumuskan dengan cara :
Rumus :

Skor = M x S x Mn x Nc x Af

D. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH


1. Input
a. Man
Berikut ini adalah tabel sumber daya manusia (SDM) di Ruang Amarilis
RSUD dr. Gondo Suwarno :
 Recruitment
Jumlah tenaga perawat sebanyak 17 orang dengan perekrutan PNS
baru sebanyak 6 orang
 Penempatan
Ruang Amarilis
b. Material
Sarana dan prasarana diruang perawatan
 Alat kesehatan diruangan
NO JENIS ALAT JUMLAH ALAT
.

Baik Rusak
Alat-alat kesehatan:
1. Stetoskop 3
dewasa
2, Bak instrumen 15
3. Kom kecil 10
4. Sterilisasi set 5
5. Alat suction 1
6. Alat 1
timbangan
7. Kursi roda 3 1
8. Urinal 5
9. Torniquet 2
10. Nebulizer 2 1
11. Bengkok 1
12. Sampah medis 4
13. Sampah non 15
medis
14. Tabung o2 1
transport
15. EKG 1
16. Pispot pr/lk 11
17. Tensi 3
18. SPO2 2
19. Ambubag 3
besar
20. Flometer 30
21. Blood warmer 2
Alat non medis:
1. Tempat tidur 29
2. Standar infus 39 4
3. AC/Kipas 1/13
5. Kulkas 1
6. Kursi 2
penunggu
7. Meja dokter -
8. Kursi dokter -
9. Almari linen 2
10. Almari alkes 1
11. Baskom 30
mandi
12. Komputer 1
13. Loker obat 1
14. Tempat linen 1
kotor
15. Rak sepatu -
16. Antiseptik 13
handrub
Linen:
1. Sprei 100
2. Sarung bantal 98
3. Stik laken 30
4. Selimut 115
5. Perlak 20
7. Baju operasi 57
 Sarana penunjang:
1. Sumber listrik
Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, diperlukan aliran
listrik yang cukup, sumber listrik dari PLN
2. Sumber air
Sumber air yang digunakan diruang amarilis cukup baik untuk
memenuhi kebutuhan air
3. Penerangan
Penerangan diruang amarilis cukup baik, setiap ruangan ada
penerangan
Berdasarkan hasil pengkajian alat yang telah dilakukan diatas,
didapatkan bahwa jumlah alat dengan rasio pasien yang ada diruang amrilis
sudah cukup terpenuhi, namun masih ada beberapa hal yang kurang
diantaranya, kerapian alat tidak tertata dengan baik, tidak ada daftar nama-
nama dokter, tidak ada papan daftar nama pasien yang ada ruangan dan
alat-alat belum ada pembaharuan, terakhir tahun 2018, banyak alat yang
rusak serta belum diperbaiki.
c. Money
Berdasarkan hasil wawancara kepada ketua tim diruang amarilis pendapatan
didapat dari setiap jasa pelayanan dilakukan iuran Rp20.000 perbulan untuk
setiap orang perawat diruangan. Tetapi hasil pendapatan tidak digunakan
untuk mengikuti pelatihan/seminar karena terbatas dan juga masih kurangnya
dana yang akan digunakan untuk pelatihan dan seminar.
d. Market
Berdasarkan hasil observasi yang menggunakan jasa pelayanan diruang
amarilis adalah pasien dan mahasiswa.
2. Proses
a. Planning
 Visi, misi, tujuan dan motto Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno
1) Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat dalam memperoleh
pelayanan rumah sakit.
2) Misi
- Mewujudkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
- Mewujudkan pelayanan prima. 
- Mewujudkan pelayanan rumah sakit yang komprehensif
dan terjangkau serta berdaya saing. 
- Mewujudkan budaya kerja yang berlandaskan pengabdian,
keikhlasan, disiplin serta profesionalisme. 
- Mewujudkan pelayanan yang profesional dengan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
kesehatan /kedokteran.
3) Tujuan
- Terwujudnya Rumah Sakit yang mampu memberikan
pelayanan medis yang bermutu dengan fasilitas yang
memadai, memiliki sumber daya manusia yang profesional
dengan biaya yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
- Terwujudnya kerja sama yang baik dan harmonis serta
meningkatkan kesejahteraan seluruh staf dan karyawan.

4) Motto
S - enyum dalam bertegur sapa
E - fektif, efisien dan terjangkau
R - amah dan profesional melayani pelanggan
A - kurat dalam diagnosis dan terapi
S - impati dalam menanggapi keluhan pelanggan
I - klas dan berintegritas tinggi dalam melayani
pelanggan
 Visi dan Misi Ruang Amarilis.
1) Visi :
Menjadikan Ruang Amarilis sebagai ruang perawatan ramah
anak.
2) Misi :
- Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembang anak
- Meningkatkan SDM yang berkompeten dan ramah
- Berusaha memberikan pelayanan dan kepuasan pasien serta
keluarga.
3) Tugas pokok rumah sakit
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
di bidang pelayanan kesehatan.

b. Organizing
a) STRUKTUR ORGANISASI DI RUANG AMARILIS

KEPALA RUANGAN

KETUA TIM 1 KETUA TIM 2


b) Sistem organisasi dan job description
Sistem organisasi dan uraian tugas (tugas pokok) RS Dr Gondo Suwarno
adalah sebagai berikut :
- Direktur
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang pelayanan kesehatan, yang meliputi antara lain
menyusun rencana program kerja, kegiatan laporan kinerja, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas rumah sakit,
menyelenggarakan pelayanan medis penunjang medis dan non
medis, asuhan keperawatan dan pelayanan rujukan.
- Kepala Tata Usaha
Melaksanakan penyusunan pelaksanaan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit, serta
melaksanakan penatausahaan keuangan, penyusunan program
dan laporan, mengkoordinasikan kebutuhan dan kegiatan
keuangan dan administrasi umum dan administrasi
kepegawaian

- Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik


Memimpin pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program pelayanan medis
dan penunjang medis, standar mutu profesi dan pengembangan
tenaga medis, mengkoordinasikan kebutuhan dan kegiatan
pelayanan medis dan penunjang medis dan Rekam Medis.
- Kepala Bidang Keperawatan
Memimpin pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program pelayanan
keperawatan dan penunjang non medis.
- Kepala Bidang Sarana dan Sanitasi
Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan
program kerja dan pengelolaan teknis pengelolaan air bersih
dan air minum serta pemeliharaan gedung dan lingkungan
sarana dan sanitasi.

c) Actuating
1) Reward
2) Punishment
3) Motivasi
4) Wewenang diirektur rumah sakit dalam mengambil keputusan
5) Konflik dan cara mengatasi
d) Controlling
1) Kinerja pegawai
2) Supervisi
3. Output
a. Pasien Safety
Pasien safety merupakan satu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi
kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan
kesehatan.
Berikut beberapa indikator pasien safety yang perlu mendapat perhatian
berdasarkan audit pelaporan RS Dr Gondo Suwarno tahun 2019:

E. FISHBONE

METHOD MAN
Belum optimalnya Jumlah tenaga perawat
pendidikan dan pelatihan sebanyak 17 orang dengan
bagi perawat dalam perekrutan PNS baru
kualitas pelayanan sebanyak 6 orang

Belum optimalnya
pelatihan bagi
perawat dalam
kualitas pelayanan
MONEY MATERIAL
- Kesempatan dalam mengikuti  Kerapian alat tidak tertata
pelatihan terbatas dengan baik
- Infotmasi yang kurang  Tidak ada papan daftar
tentang pelatihan dan seminar nama pasien yang ada
di luar RS ruangan
- Tidak adanya reward yang
 Alat-alat belum ada
significant bagi karyawan
pembaharuan
yang berprestasi
 Banyak alat yang rusak
- Berdasarkan wawancara
serta belum diperbaiki.
sumberdana berasal dari iuran

F. RENCANA PENYELESAIAN MASALAH


No Penyebab Masalah Intervensi
1 Belum optimalnya pendidikan - Meningkatkan keterampilan perawat
dan pelatihan bagi perawat - Perawat melakukan pelatihan untuk
dalam kualitas pelayanan meningkatkan keterampilan yang
dimiliki
2 Tidak adanya reward yang - Mempertimbangkan untuk menyusun
significant bagi karyawan yang program yang baru
berprestasi - Perawat wajib mengikuti pelatihan
ataupun workshop

G. PLAN OF ACTION PENYELESAIAN MASALAH

KEGIATAN TUJUAN KOMPONEN WAKTU


KEGIATAN YANG PELAKSANAAN
TERLIBAT
Meningkatkan skil Semua perawat Semua perawat 11 Agustus 2021,
perawat dan dapat Pukul 08.00 WIB
pelatihan seperti mengoprasikan
petalatan medis.
penggunaan
syringe pump
secara berkala
Mengikuti seminar Semua perawat Semua perawat 12 Agustus 2021,
dan pelatihan dapat Pukul 10.00 WIB
penggunaan alat mengoprasikan
petalatan medis.
terbaru seperti
infusio pump
Pemberian reward Semua perawat Semua perawat 13 Agustus 2021,
yang significant agar lebih Pukul 08.00 WIB
bagi karyawan bersemangat dalam
memberikan
yang berprestasi
pelayanan yang
memuaskan.

LAPORAN TELAAH JURNAL

NAMA MAHASISWA : LIYAN ANDRIYANI

TOPIK YANG DITENTUKAN : Belum optimalnya pendidikan dan pelatihan


bagi perawat dalam kualitas pelayanan di
ruangan Amarilis RSUD dr. Gondo Suwarno
Judul Artikel : DAMPAK PROGRAM PENGEMBANGAN
PELATIHAN TERHADAP KINERJA
PERAWAT RSIJ CEMPAKA PUTIH
DENGAN MODEL PENDEKATAN SYSTEM
DYNAMICS
Nama Jurnal : Jurnal Kesmas Asclepius
Penertbit :
Volume dan halaman : Volume 1, Nomor 2
Tahun Terbit : Desember 2019
Penulis :
Isi Artikel
- Tujuan Penelitian : Bertujuan untuk melihat berapa besarnya
program pengembangan perawat Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
berpotensi memberikan pengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Islam
Jakarta Cempaka Putih.
- Desain : Pendekatan System Dynamic (Dinamika
Sistem)
- Populasi dan sampel : Perawat dengan masa kerja ≥5 tahun yang
bekerja di RSIJ Cempaka Putih sebanyak 54 orang, manajer SDI dan ketua
komite keperawatan
- Instrumen : Data historis
- Metode analisis : Dalam penelitian ini teknik analisis yang
digunakan adalah aplikasi perangkat lunak Vensim PLE 7.2.
- Hasil Penelitian : Hasil penelitian menggunakan data historis
menunjukkan bahwa progam pengembangan pelatihan dalam jangka panjang
memperlihatkan penurunan sehingga berdampak pada kinerja perawat yang juga
menujukkan perilaku menurun sedangkan hasil pemodelan berdasarkan simulasi
menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap kinerja perawat jika
dilakukan peningkatan kebijakan target jam program pengembangan pelatihan
perawat berdasarkan target jam dari HPMI.
- Kesimpulan saran :
Kesimpulan :Kinerja perawat RSIJ Cempaka Putih
sebenarnya menunjukan perilaku yang
menurun, berbeda dengan kinerja yang
dilaporkan berdasarkan Key Performnce
Indicator (KPI) dan Performance Appraisal
bahwa kinerja perawat dominan sesuai standar
sampai istimewa.
Saran : Implentasi kebijakan peningkatan motivasi
pegawai melalui promosi dan mutasi pegawai
dengan basis informasi kinerja pegawai, dapat
dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan
penilaian kinerja perawat selain KPI dan
performance appraisal yang dapat
menyuguhkan informasi kinerja masing-masing
individu perawat, kemudian dilanjutkan dengan
kebijakan promosi dan mutasi pegawai sesuai
dengan hasil penilaian kerja.

Penerapan hasil artikel

Lingkup Praktik : Perawat dengan masa kerja ≥5 tahun yang bekerja di RSIJ
Cempaka Putih sebanyak 54 orang, manajer SDI dan ketua komite keperawatan

Hasil yang diharapkan : Dengan program pengembangan perawat memberikan


pengaruh terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

Kendala penerapan : Penelitian ini akan mempengaruhi keputusan dalam program


pengembangan pelatihan dan juga dalam menentukan keputusan untuk menambah atau
mengurangi program pelatihan perawat untuk mendukung pencapaian tujuan. Dengan kata
lain melalui pengukuran kinerja individu maka organisasi dapat mengetahui produktivitas
kerjadan efekivitas serta efisiensi kerja perawat dan kemungkinan beban pekerjaan yang
dapat terselesaikan dengan perawat yang ada dan dengan adanya kebijakan RS untuk
meningkatkan kompetensi/keterampilan perawat melalui pelatihan internal dan eksternal
maka kemampuan bekerja individu perawat akan sesuai dengan performance appraisal
(penilaian kinerja) sehingga kinerja perawat akan meningkat yang dibuktikan dengan
kemampuan dan produktivitas kerja yang maksimal.

Penilaian terhadap artikel : Masih kurang digali pengaruh kinerja ini terhadap
faktor-faktor diluar individu perawat

Anda mungkin juga menyukai