Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan

fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya

mengenai tingkat stres pada anak SD dalam menjalankan proses belajar di

rumah selama masa pandemic Covid-19 di SD N 2 Kalimanggis Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung.

Penelitian deskriptif menjelaskan dan menafsirkan data yang

berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan

pandangan yang menggejala saat sekarang. Hubungan antar variabel,

pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain (Subana, 2001).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SD N 2 Kalimanggis Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung pada Januari 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terditi atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2009). Sedangkan menurut Notoatmodjo (2012) populasi

merupakan keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti, dimana


obyek tersebut gejala yang ada di masyarakat. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 di SD N 2 Kalimanggis

Kecamatan Kaloran Kabupaten Semarang yang berjumlah 60 siswa.

Tabel 3.1. Daftar Peserta Didik SD N 2 Kalimanggis Kecamatan


Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2019/2020
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. I 7 5 12
2. II 7 5 12
3. III 2 5 7
4. IV 7 4 11
5. V 4 5 9
6. VI 2 7 9
Jumlah 29 31 296

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010).

adalah siswa kelas 1 sampai kelas 6 SD N 2 Kalimanggis Kecamatan

Kaloran Kabupaten Temanggung.

3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel adalah cara yang ditempuh dengan

pengambilan sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek

penelitian (Nursalam, 2008). Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah total sampling. Dimana total sampling merupakan

suatu teknik sampling dimana jumlah sampel sama dengan jumlah

populasi (sugiyono, 2007). Alasan menggunakan total sampling karena

menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100, maka

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian.


D. Variabel Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel saja. Variabel utama

dalam penelitian ini adalah tingkat stress.

E. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Variabel stres sebagai Menggunakan Hasil ukur Ordinal
utama: kondisi individu Perceived Stress Scale dikelompokkan
Tingkat yang dipengaruhi (PSS) dengan 10 menjadi 3
Stres oleh lingkungan. pertanyaan pilihan kategori
Kondisi stres jawaban pertanyaan 1. Stres ringan
terjadi karena menggunakan skala dengan skor
ketidakseimbanga likert, yaitu : X<
n antara tekanan 1. Tidak Pernah: skor 0 13,33Stress
yang dihadapi 2. Hampir tidak sedang
individu dan pernah : skor 1 dengan skor
kemampuan untuk 3. Kadang-kadang : 13,33 ≤ X <
menghadapi skor 2 26,67
tekanan tersebut. 4. Cukup Sering : skor 2. Stress berat
Stress diukur 3 dengan skor
dengan beberapa 5. Terlalu Sering : skor 26,67 ≤ X
penilaian yaitu 4
meliputi kuantitas
stress yang dialami
pada 1 bulan
terakhir, kuantitas
stressor yang dapat
dihadapi pada
bulan lalu,
kuantitas kesulitan
yang dihadapi
pada 1 bulan
terakhir

F. Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perceived


Stress Scale (PSS) yang dikombinasi dengan skala likert untuk mengukur
tingkat stress pada anak SD dalam menjalankan proses belajar di rumah
selama pandemic Covid-19 di SD N 2 Kalimanggis Kecamatan Kaloran
Kabupaten Temanggung.

PSS merupakan instrument yang telah baku dan memiliki nilai


validitas dan reliabilitas yang baik. Skor total PSS yang menggambarkan
tingkat stress kemudian akan dikategorisasikan berdasarkan Model Distribusi
Normal dengan mengasumsikan bahwa skor subjek dalam populasi
terdistribusi secara normal (Azwar, 2005). PSS dihadirkan dalam bentuk 10
pertanyaan yang dapat memiliki pertanyaan tertutup dengan menggunakan
skala likert dengan jawaban tidak pernah skor 0, hampir tidak pernah skor 1,
kadang-kadang skor 2, cukup sering skor 3, Terlalu Sering skor 4 untuk
pernyataan favorable (pernyataan posritif), bila pernyataan unfavorable
(pernyataan negative) maka jawaban tidak pernah skor 4, hampir tidak
pernah skor 3, kadang-kadang skor 2, cukup sering skor 1, Terlalu Sering
skor 0.

G. Langkah Atau Prosedur Pengambilan Data

Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Proses perizinan

a. Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta surat persetujuan

penelitian dari Universitas Ngudi Waluyo.

b. Kemudian mengajukan surat permohonan izin dari institusi kepada

Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Semarang.

c. Menyerahkan surat permohonan yang telah disetujui Kepala

Kesbangpolinmas Kabupaten semarang ke Dinas Penelitian dan

Pengembangan Kabupaten Semarang.


d. Kemudian mengajukan surat permohonan dari Kepala

Kesbangpolinmas Kabupaten Semarang kepada Dinas Pendidikan

Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Temanggung.

e. Menyerahkan surat ijin melakuakn studi pendahuluan dari Dinas

Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten

Temanggung kepada Kepala Sekolah Dasar Negri 2 Kalimanggis

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

f. Setelah mendapatkan izin dari Kepala Sekolah Dasar Negri 2

Kalimanggis Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, peneliti

melakukan pengambilan data.

2. Pemilihan asisten penelitian

Peneliti dibantu oleh dua orang asisten peneliti dengan ketentuan

sebagai berikut :

a. Mahasiswa fakultas keperawatan atau yang mempunyai tingkat

pendidikan sederajat dengan peneliti di fakultas Keperawatan

b. Asisten peneliti melakukan persamaan persepsi tentang penelitian

c. Asisten peneliti membantu peneliti dalam penyebaran kuesioner

d. Membantu melakukan wawancara dan pengambilan dokumentasi

3. Proses Pengumpulan Data

a. Setelah menyelesaikan administrasi perijinan dan mendapatkan ijin


untuk melakukan penelitian, peneliti mendatangi rumah masing-
masing siswa yang terdaftar sebagai siswa didik di SD N 2
kalimanggis Kecamatan Kaloran Kabupaten Temangggung.
b. Selanjutnya peneliti meminta ijin kepada responden untuk
melakukan penelitian.

c. Sebelum menyebarkan kuesioner peneliti menjelaskan kepada


responden cara mengisi kuesioner dengan cara mencentang salah
satu jawaban sesuai dengan apa yang dialami oleh responden bila
responden tersebut kelas 4, 5 dan 6, namun bila responden kelas 1, 2
dan 3 maka dilakukan wawancara sesuai dengan isi kuesioner dan
jawaban diisikan oleh peneliti atau asisten peneliti.

d. Peneliti dan asisten peneliti menyebarkan kuesioner kepada


responden.

Cara mengisi kuesioner yaitu :

1) Responden mengisi lembar persetujuan terlebih yang sudah


disediakan

2) Terdapat 1 bagian yang berisi kuesioner Perceived Stress Scale


(PSS) yang harus di isi oleh responden

3) Reponden diberikan waktu 15 menit untuk mengisi kuesioner

e. Jika prosedur pengumpulan data selesai maka hasil pengumpulan


data akan dikelola dan dianalisis menggunakan program komputer.

H. Etika Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini memperhatikan prinsip etik dalam penelitian

yang meliputi :

1. Informedconsent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan penelitian yang diberikan kepada responden

bertuuan untuk mengetahui maksud, tujuan, manfaat penelitian serta

dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Responden yang


menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap

menghormati haknya.

2. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi dan data yang diperoleh dari subyek penelitian

dijamin kerahasiaan oleh peneliti.

3. Anonimity

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden dalam pengolahan data penelitian tetapi

menggunakan insial sebagai penggantinya.

4. Nonmaleficense

Peneliti menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan tidak

membahayakan bagi status kesehatan klien karena penelitian yang

dilakukan bukan dengan perlakuan yang berakibat fatal, serta peneliti

bertanggung jawab apabila ada resiko yang terjadi pada responden dan

penelitian harus dihentikan jika responden merasa tidak nyaman atau

merasa penelitian membahayakan responden.

5. Veracity

Peneliti terlebih dahulu meminta persetuuan responden. Peneliti

memberikan penjelasan secara lengkap tentang penelitian terkait tujuan,

prosedur dan manfaat peneliti yang dilakukan.

I. Pengolahan Data

Data data diperoleh kemudian diolah melalui tahap-tahap pengolahan

data adalah sebagai berikut :


1. Editing

Peneliti dalam tahapan ini melakukan pemeriksaan data seperti

kelengkapan pengisisan, kesalahan dan konsistensi dari setiap jawaban.

Editing dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga jika ada

kekurangan data bisa segera dilengkapi yaitu apabila ada jawaban yang

belum di isi maka akan diberikan kepada responden lagi untuk di isi

kembali.

2. Scoring

Scoring merupakan tahap pemberian skor pada semua variabel

untuk klasifikasi data, klasifikasi data dilakukan dengan cara memberi

skor pada pernyataan. Penilaian jawaban dari koesioner Perceived Stress

Scale (PSS) tidak pernah skor 0, hampir tidak pernah skor 1, kadang-

kadang skor 2, cukup sering skor 3, Terlalu Sering skor 4 untuk

pernyataan favorable (pernyataan posritif), bila pernyataan unfavorable

(pernyataan negative) maka jawaban tidak pernah skor 4, hampir tidak

pernah skor 3, kadang-kadang skor 2, cukup sering skor 1, Terlalu

Sering skor 0. Dengan hasil ukur dikatakan stres ringan dengan skor X <

13,33, stress sedang dengan skor 13,33 ≤ X < 26,67, stress berat dengan

skor 26,67 ≤ X.

3. Pemberian Kode (Coding)

Peneliti melakuakn coding untuk mempermudah proses pengolahan

data. Peneliti memberikan kode pada data yang diperoleh untuk

mempermudah dalam pengelompokan data klasifikasi data. Setiap item


pada lembar koesioner diberi kode sesuai dengan karakter masing-

masing.

a. Pemberian kode untuk variabel tingkat stres yakni :

Kategori stress ringan Diberi kode 1

Kategori stress sedang Diberi kode 2

Kategori stes berat Diberi kose 3

4. Tabulasi atau memasukkan data (Entry)

Peneliti melakukan tabulating atau penyusunan data setelah

menyelesaikan pemberian nilai dan pemberian kode dari masing-masing

jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan agar dengan mudah

dijumlahkan, disusun dan ditata untuk dianalisis. Selain hasil skoring dan

koding peneliti juga melakukan proses tabulasi terhadap data

karakteristik dari responden sebagai landasan untuk penyusunan

pembahasan.

5. Entering

Peneliti melakukan proses pemasukan data hasil scoring, koding

dan data karakteristik responden ke dalam komputer setelah tabel tabulasi

selesai untuk selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan

program microsoft excel.

6. Transfering (Pemindahan)

Peneliti melakukan pemindahan kode-kode yang telah di tabulasi

ke dalam komputer suatu program atau sistem tertentu, dalam hal ini
peneliti memindahkan data dari program microsoft excel ke dalam

program SPSS versi 26.0 untuk mempercepat proses analisis data.

7. Cleaning

Setelah data yang dimasukkan ke dalam program SPSS selesai,

peneliti memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke dalam

mesin pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau untuk mencari

ada kesalahan atau tidak pada data yang sudah di entry.

J. Analisa Data

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, olehkarena itu data-

data dalam penelitian ini berupa angka. Statistic deskriptif berusaha

menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data sepserti mean,

modus, median, variasi kelompok melalui rentang data dan standar deviasi.

Penilaian ini menggunakan karakteristik data dalam bentuk mean,

median, dan modus. Mean adalah jumlah dari semua data dibagi dengan

banyaknya data. Modus adalah penjelasan kelompok yang berdasarkan atas

nilai yang sering muncul dalam kelompok, sedangkan median adalah teknik

penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah kelompok data yang

telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai besar atau sebaliknya, dari

yang terbesar sampai yang terkecil.

Keadaan kelompok dijelaskan berdasarkan mean, median, modus dan

tingkat variasi data yang terjadi pada kelompok tersebut. Tingkat variasi data

dapat dilakukan dengan melihat rentang data dan standar deviasi atau

simpangan baku dari kelompok data.


Penentuan karegori tingkat stress pada kategori jenjang. Tujuannya

adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok terpisah

secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,

2001).

X minimum teoritik : skor yang paling rendah diperoleh subyek pada

skala yaitu : 0

X maksimum teoritik : skor yang paling tinggi yang diperoleh subyek

pada skala yaitu : 4

Range : luas jarak sebaran antara nilai maksimum dan

nilai minimum

Standar Deviasi (σ) : luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan

deviasi standar

Mean (μ) : mean teoritis yaitu rata-rata teoritis dari skor

maksimum dan minimum

Bila dimasukkan dalam hitungan angka adalah sebagai berikut :

X minimum : 10 x 0 = 0

X maksimum : 10 x 4 = 40

Range : 40-0= 40

40
Standar Deviasi (σ) : =6,67
6

40+0
Mean (μ) : =20
2
Karena penggolongan akan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu ringan,

sedang dan berat maka ditetapkan luas interval yang mencakup setiap

kategori sebagai berikut:

X < μ – 1,0 σ Kategori stress ringan

μ – 1,0 σ ≤ X < μ + 1,0 σ Kategori stress sedang

μ + 1,0 σ ≤ X Kategori stress berat

Dengan (σ) SD= 6,67 dan (μ) mean = 20, maka akan diperoleh

kategori sebagai berikut :

X < 20 – (1,0 x 6,67) Kategori stress ringan

20 – (1,0 x 6,67) ≤ X < 20 + (1,0 x 6,67) Kategori stress sedang

20 + (1,0 x 6,67) ≤ X Kategori stress berat

Sehingga kategorinya adalah :

Tabel 3.1. Kategori Skala Stres

Skor Kategori
X < 13,33 Stres Ringan
13,33 ≤ X < 26,67 Stress Sedang
26,67 ≤ X Stres Berat

Anda mungkin juga menyukai