Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROFESI NERS ANGKATAN 31 DI RSUD DR GONDO SUWARNO


PERIODE PRAKTIK 14-09 JANUARI 2021

DISUSUN OLEH :
NIZAR HERU FERDIANSYAH
010218A083
KELOMPOK 8

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN

Laporan praktik manajemen keperawatan pada pendidikan profesi ners


Universitas Ngudi Waluyo yang disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Nizar Heru Ferdiansyah
NIM : 071201083
Angkatan : 31
Lokasi Praktik : RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran Kab. Semarang
Periode Praktik : 14 Desember 2020 - 9 Januari 2021
Telah disusun sesuai dengan proses pembelajaran yang sesungguhnya

Sabtu, 9 Desember 2020


Mahasiswa Penyusun Laporan

Nizar Heru Ferdiansyah

Menyetujui Preseptor

Preseptor Akademik Preseptor Klinik


Mona Saparwati, S. Kep., Ns., M.Kep
KONTRAK PEMBELAJARAN

STASE MANAJEMEN PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

NAMA MAHASISWA : Nizar Heru Ferdiansyah

LOKASI PRAKTIK : RSUD Dr.Gondo Suwarno di Ruang Amarilis

PERIODE PRAKTIK : 28 Desember 2020 - 09 Januari 2021

PRESEPTOR : Mona Saparwati, S. Kep., Ns., M.Kep

CAPAIAN PROSES PENCAPAIAN CP


PEMBELAJARAN METODE DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
BELAJAR PELAKSANAA

Menggunakan Diskusi Mahasiswa melakukan kontrak 28 Desember 2021


keterampilan dengan pembimbing klinik ruang
interpersonal yang efektif Amarilis dan akademik mengenai
dalam kerja tim jadwal dinas, tugas individu, dan
kompetensi yang harus dicapai
mahasiwa profesi ners angkatan 31 di
RSUD Dr.Gondo Suwarno

Menggunakan teknologi Diskusi Mahasiswa menggunakan teknologi 30 Desember 2021


dan informasi kesehatan dan informasi kesehatan di ruangan
secara efektif dan Amarilis:
bertanggung jawab
● Menggunakan sarana dan
prasarana untuk tenaga kesehatan
di ruangan Amarilis.
● Ruangan mempunyai peralatan
oksigenasi, EKG dan semua
perawat ruangan mampu
menggunakannya.
● Terdapat administrasi penunjang
● Tersedianya nurse stasion di
ruangan
● Dokumentasi keperawatan yang
dilakukan meliputi pengkajian
menggunakan sistem head to toe,
serta diagnosis keperawatan
sampai dengan menggunakan
SOAP.
● Untuk komunikasi menggunakan
SBAR.
Merencanakan kebutuhan Diskusi Mahasiswa melakukan diskusi tim 31 Desember 2020
sarana dan prasarana terkait dengan kekurangan terkait
ruangan keperawatan sarana dan prasarana diruang
secara berkelompok amarilis:
(dalam tim)
● Mahasiswa menuliskan
kekurangan tersebut ditugas
individu mereka tentang fungsi
manajemen keperawatan.
● Setelah itu mahasiwa menetukan
POA yang di buat untuk
mengatasi kekurangan tersebut.

Mengidentifikasi Diskusi Mahasiswa melakukan pengkajian 1 Januari 2021


pelaksanaan fungsi fungsi manajemen keperawatan
manajemen keperawatan seperti fungsi perencanaan
pengorganisasian, pengelolaan staf,
pengarahan dan
pengendalian/pengawasan di
Ruangan Amarilis.

Mengorganisasikan Diskusi Mahasiswa belajar penerapan konsep 02 Januari 2021


manajemen ruangan MPKP dengan bermain peran dan
keperawatan secara menjalankan tugas sebagai kepala
berkelompok ruangan :

1. Perencanaan
a. Menunjuk Katim yang
bertugas di ruangan
b. Mengikuti operan dinas
c. Mengidentifikasi
ketergantungan pasien
d. Mengidentifikasi jumlah
perawat yang dibutuhkan
e. Mengikuti visit dokter
2. Pengorganisasian
a. Merumuskan metode
penugasan
b. Merumuskan tujuan metode
c. Memberikan rincian tugas
katim dan anggota
d. Mengatur dan mengendalikan
tenaga keperawatan
3. Pengarahan
a. Pengarahan tentang penugasan
kelompok
b. Menginformasikan hal penting
yang berhubungan dengan
askep
c. Meningkatkan kolaborasi
dengan tim lain
Mahasiswa belajar penerapan konsep
MPKP dengan bermain peran dan
menjalankan tugas sebagai primary
nursing kegiatan :

1. Perencanaan
a. Serah terima tugas tiap
pergantian dinas
b. Pembagian tugas tiap anggota
tim
c. Mengikuti visit.
d. Menciptakan kerja sama yang
harmonis
e. Mengorientasikan pasien baru
2. Pengorganisasian
a. Komunikasikan tujuan dari
pengorganisasian tim
keperawatan
b. Melakukan pembagian tugas
c. Mendelegasikan pelaksanaan
proses asuhan keperawatan
anggota tim dan pelaporan
wewenang
d. Membuat rincian tugas anggota
tim
3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang
tugas tiap anggota tim
b. Memberikan petunjuk dalam
melaksanakan asuhan
keperawatan
c. Memberikan teguran dan
pujian kepada anggota tim
4. Pengawasan
a. Mengawasi dan berkomunikasi
langsung dengan ruangan
b. Mengawasi proses askep yang
dilaksanakan oleh anggota tim
c. Mengevaluasi penampilan
kerja dan askep yang dibuat
Mahasiswa belajar penerapan konsep
MPKP dengan bermain peran dan
menjalankan tugas sebagai Assosiate
Nursing kegiatan :
a. Memberikan perawatan secara
langsung berdasarkan proses
keperawatan
b. Melaksanakan progam medik
dengan penuh tanggung jawab
c. Memperhatikan keseimbangan
kebutuhan fisik,mental dan
spiritual dari klien
d. Mempersiapkan klien secara fisik
dan mental untuk menghadapi
tindakan keperawatan dan
pengobtan serta diagnostik
e. Membantu kepala ruangan dalam
ketatalaksanaan ruangan secara
administratif
f. Menyiapkan data klien
baru,pulang atau meninggal
Menerapkan gaya Diskusi Mahasiwa melakukan pembagian 02 januari 2021
kepemimpinan yang tugas susuai shift yang di dapat
efektif sesuai dengan mahasiswa, dimana setiap mahasiswa
kondisi ruangan akan berperan sebagai ketua tim
secara bergilir dan menerapkan gaya
kepemimpinan secara demokratis
sesuai dengan gaya kepemimpinan
yang diterapkan di ruangan Amarilis.

Menggunakan hasil Diskusi Mahasiswa mempunyai tugas 02 Januari 2021


penelitian untuk individu tentang fungsi manajemen
diterapkan dalam keperawatan, masalah atau
pengelolaan klien kekurangan apa yang terdapat di
ruangan. Setelah itu mahasiswa
mencari artikel ataupun jurnal
sebagai penyelesaian masalah yang
ditemukan.

Melakukan evaluasi Diskusi Setiap tiba waktu operan dinas, 03 Januari 2021
terhadap anggota timnya Mahasiswa melakukan melakukan
pre dan post conference untuk
melakukan evaluasi kinerja tim atau
kinerja mahasiswa.

Mencegah dan Diskusi Mahasiwa melakukan praktik ronde 04 Januari 2021


menyelesaikan konflik di keperawatan dengan mengambil
dalam tim salah satu masalah keperawatan pada
pasien di ruang Amarilis.

Memberikan pengarahan Diskusi Mahasiswa yang berperan sebagai 04 Januari 2021


kepada anggota timnya ketua tim pada hari tersebut
memberikan pengarahan kepada
anggota tim perawat pelaksana saat
ada hambatan/kendala dalam
mengobservasi atau menjalankan
asuhan keperawatan pada pasien.

Melakukan supervisi Diskusi Mahasiswa yang berperan sebagai 04 Januari 2021


terhadap anggota timnya ketua tim melakukan supervisi
terhadap anggota timnya :

● Melakukan apakah pembagian


tugas kepada perawat pelaksana
sudah dilakukan
● Mengobservasi kerja perawat
pelaksana
● Mengobservasi kendala dan
hambatan perawat pelaksana
Melaksanakan perubahan Diskusi ● Mahasiswa mengkaji manajemen 04 Januari 2021
asuhan keperawatan : pasien
dalam asuhan dan
datang (orientasi,SOP,flow of
pelayanan keperawatan care),kepada ketua tim dan
perawat pelaksana
● Mengkaji manajemen asuhan
keperawatan : pengelolaan pasien
(timbang terima pasien, ronde
keperawatan, pre dan post
conference) kepada kepala
ruangan, ketua tim, perawat
pelaksana
● Mengkaji manajemen asuhan
keperawatan : pengelolaan pasien
(pengelolaan obat)
Mempertahankan Diskusi ● Mahasiswa mengkaji tindakan 05 Januari 2021
keperawatan (SOP)
lingkungan yang aman
● Mengkaji tingkat patient safety
secara konsisten melalui ● Mengkaji PPI di ruang amarilis
● Mengkaji lingkungan kerja fisik :
penggunaan strategi
berupa pencahayaan dan apakah
manajemen kualitas dan lantai di ruangan licin.
● Mengkaji pengadaan barang
manajemen resiko
berdasarkan standar rawat inap
● Mengkaji letak ruangan dan
kapasitas unit ruangan

Memberikan dukungan Diskusi Mahasiswa mengikuti kegiatan 05 Januari 2021


kepada tim asuhan dengan tindakan asuhan keperawatan pada
mempertahankan pasien seperti melakukan Injeksi,
akontabilitas asuhan Oplos obat, pemberian obat,
keperawatan yang melakukan EKG, mengukur GDS,
diberikan melakukan TTV dll.

Mewujudkan lingkungan ● Mahasiswa merapikan meja di 06 Jnauari 2021


nurse station.
bekerja yang kondusif
● Mahasiswa menata obat di ruang
penyimpanan obat
● Mahasiswa mengecek apakah ada
sprei, selimut atau sarung bantal
yang kotor.
● Mahasiswa selalu melakukan 3M.
Mengembangkan potensi Diskusi Mahasiswa melakukan praktik ronde 06 Jnauari 2021
diri untuk meningkatkan keperawatan, pre post conference,
kemampuan profesional timbang terima ataupun
kepemimpinan.

Berkontribusi dalam Diskusi Mahasiswa memberikan Plan Of 07 Januari 2021


mengembangkan profesi Action (POA) melalui hasil telaah
keperawatan artikel untuk kemudian dipelajari dan
diterapkan di ruangan Amarilis

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN IDENTIFIKASI PELAKSANAAN FUNGSI


MANAJEMEN

KELOMPOK : VIII (DELAPAN)


RUANGAN : RSUD DR GONDO SUWARNO
WAKTU PRAKTIK : 14-09 JANUARI 2021
PEMBAGIAN TUGAS DALAM KELOMPOK

NAMA MAHASISWA TUGAS OBSERVASI DAN IDENTIFIKAS

NIZAR HERU FERDIANSYAH Fungsi Manajemen Pengorganisasian

HASIL OBSERVASI DAN IDENTIFIKASI


GSI ASPEK METODE SUMBER DATA HASIL
KAJIAN

ORGANI Struktur Wawancara Kepala Ruangan Struktur organisasi di ruangan Amarilis Rumah Sa
AN Organisasi dan Perawat Gondo Suwarno Ungaran meliputi:
pelaksana
1) 1 Kepala ruangan
2) 2 Kepala tim
3) Perawat pelaksana
Total jumlah perawat jaga di ruangan Amarilis R
Sakit dr. Gondo Suwarno Ungaran berjumlah 16 p
sudah meliputi Kepala Ruangan dan Kepala Tim

Job Description Wawancara Perawat Pelaksana - Direktur melakukan penyusunan dan pelak
kebijakan daerah di bidang pelayanan kese
menyusun rencana program kerja, kegiatan l
kinerja, dan pertanggung jawaban pelaksanaan
memimpin dan mengkoordinasikan pelak
tugas rumah sakit, menyelenggarakan pela
medis penunjang medis dan non medis,
keperawatan dan pelayanan rujukan.
- Kepala tata usaha sebagai penyusunan pelak
perencanaan, pengorganisasian, pelaks
monitoring dan evaluasi penyusunan an
pendapatan dan belanja rumah sakit,
melaksanakan penatausahaan keuangan, penyu
program dan laporan, mengkoordinasikan keb
dan kegiatan keuangan dan administrasi umu
administrasi kepegawaian.
- Kepala Bidang pelayanan medis dan pen
medic yaitu memimpin pelaksanaan perenc
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring
evaluasi program pelayanan medis dan pen
medis, standar mutu profesi dan pengemb
tenaga medis, mengkoordinasikan kebutuha
kegiatan pelayanan medis dan penunjang medi
Rekam Medis.
- Kepala Bidang keperawatan dan penunjanga
medic yaitu memimpin pelaksanaan perenc
pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring
evaluasi program pelayanan keperawatan
penunjang non medis.
- Kepala Bidang Sarana dan Sanitasi yaitu Mem
tugas pokok mengkoordinasikan pelak
kebijakan teknis penyusunan program kerj
pengelolaan teknis pengelolaan air bersih d
minum serta pemeliharaan gedung dan lingk
sarana dan sanitasi.
Sistem Wawancara Perawat Pelaksana Sistem penugasan perawat di ruangan Amarilis R
Penugasan Sakit dr. Gondo Suwarno menggunakan Sistem M
Perawat Tim yaitu pengorganisasian pelayanan kepera
dengan menggunakan tim yang terdiri dari kel
perawat serta pembagian tugas dalam kelomp
lakukan oleh pimpinan kelompok, atau ketua
kemudian ketua tim bertanggung jawab
mengarahkan anggota tim perawat pelaksana. Di
Amarilis ini sendiri terdapat dua tim.
LAPORAN PELAKSANAAN PROSES PENYELESAIAN MASALAH

NAMA MAHASISWA : NIZAR HERU FERDIANSYAH


TOPIK MASALAH : Kejadian Pasien APS
A. PENGKAJIAN MASALAH
ASPEK
METODE SUMBER
YANG INSTRUMEN H
KAJIAN DATA
DIKAJI

Kejadian Deskriptif Website dari Observasi Berdasarkan hasil


Pasien APS RSUD dr. Gondo Suwarno ten
Gondo Suwarno,
- Juni 2019: Di ru
Waktu
melakukan Bugenvl (1,5), Da
praktik di salah (0,9), Flambyn (0,7)
satu ruangan di
Dan pada saat melak
RSUD dr.
Gondo Suwarno (Ruang Anak), ada
dan Berdasarkan yang meminta untuk
buku catatan
Berdasarkan buku
pasien APS di
ruang Amarilis Amarilis:
- Bulan Januari 2
melakukan APS.
- Bulan Desember
melakukan APS.
- Bulan November
melakukan APS.
- Bulan Oktober 2
melakukan APS.
B. RUMUSAN MASALAH
DATA MASALAH YANG PEMBANDING DATA RUMUSAN
DITEMUKAN MASALAH

Berdasarkan hasil temuan 1. Undang-Undang Kurangnya informasi


dari website RSUD dr. Gondo Republik Indonesia Keluarga atau pasien
Nomor 29 Tahun
Suwarno tentang angka tentang resiko atau
2004 Tentang Praktik
Kejadian Pasien APS: Kedokteran: Pasien pun akibat dari
- Juni 2019: Di ruang Mempunyai Hak pasien yang
Menolak Dilakukan
Cempaka (3), Mawar (0,8), melakukan APS
Tindakan Medis.
Bugenvl (1,5), Dahlia (0,6), 2. Undang-Undang No.
Melati (2), Anggrek (0,9), 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan
Flambyn (0,7).
Konsumen/pasien
Dan pada saat melakukan (UU No. 8/1999).
peraktik di Ruang Amarilis
(Ruang Anak), ada terdapat
pasien/keluarga pasien yang
meminta untuk pulang secara
APS.
Berdasarkan buku catatan
pasien APS di ruang
Amarilis:
- Bulan Januari 2021:
Terdapat 2 pasien yang
melakukan APS.
- Bulan Desember 2020:
Terdapat 1 pasien yang
melakukan APS.
- Bulan November 2020:
Terdapat 2 pasien yang
melakukan APS.
- Bulan Oktober 2020:
Terdapat 2 pasien yang
melakukan APS.
C. PRIORITAS MASALAH
Penerapan prioritas masalah sebagai berikut :

Total
Aspek Yang Dinilai
skor
No Masalah
M
M S Nc Af
n

1 Kurangnya informasi Keluarga


atau pasien tentang resiko atau
3 4 4 5 4 960
pun akibat dari pasien yang
melakukan APS

Penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas dilakukan perhitungan dengan


pembobotan pada setiap masalah yang ditemukan. Proses memperioritaskan masalah akan
dilakukan dengan pembobotan yang memperhatikan aspek sebagai berikut :
1. Magnitude (M)/prevalensi masalah adalah apabila kecenderungan dan seringnya terjadi
masalah (prevalensi tinggi)
2. Severity (S)/akibat yang ditimbulkan yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu
masalah lebih serius
3. Manageable (Mn)/bisa dipecahkan yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat
terpecahkan (menemukan jalan keluar)
4. Nursing concern (Nc)/keterlibatan perawat yaitu jika masalah tersebut akan selalu
melibatkan dan memerlukan pertimbangan perawat
5. Affodability (Af)/ketersediaan sumber daya yaitu adanya sumber daya yang mencakup
dana, sarana dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Rentang penilaian adalah 1-5, yaitu nilai 5 = sangat penting, nilai 4 = penting, nilai 3 =
cukup penting, nilai 2 = kurang penting, nilai 1 = sangat kurang penting. Dimana yang
menjadi prioritas adalah masalah dengan jumlah nilai atau skor paling besar. Skor akan
dirumuskan dengan cara :
Rumus : Skor = M x S x Mn x Nc x Af

D. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH


1. Input
a. Man
Berikut ini adalah tabel sumber daya manusia (SDM) RSUD dr. Gondo Suwarno :
Data per Mei 2017
Pendidikan Perawat Di Ruang Jumlah
Amarilis
D3 6
SKEP 1
SKEP, Ns 8

b. Money

Data per Mei 2017


RSUD Ungaran pada Tahun 2017 melaksanakan 2 Program dan 3 Kegiatan
diantaranya :
1) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata.
● Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit (DBH Pusat, PAD, Dana Insentif
Daerah, DBHCHT, SILPA, DBH).
● Kegiatan Pengadaan Alat-alat Rumah Sakit (Pajak Rokok, DAK).
2) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD Kegiatan Peningkatan
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah BLUD, meliputi (15 instalasi, yaitu :
Instalasi Rawat Jalan, Unit Hemodialisa, Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi
Rawat Inap, Instalasi Intensive Care Unit, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi
Gawat Darurat, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi,
Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medik, unit pelayanan dengan penjamin, Instalasi
Pemulasaraan Jenazah, Bank Darah dan 5 unit kerja, yaitu : unit kerja
administrasi umum, unit kerja administrasi perencanaan dan keuangan, unit kerja
diklat, unit kerja sarana dan sanitasi, unit kerja kendali mutu).
c. Method
1. Alur Penerimaan Pasien

d. Material
Rumah Sakit Dr Gondo Suwarno berada di wilayah Kabupaten Semarang yang
terletak di kota Ungaran (Ibukota Kabupaten Semarang) luas tanah serta bangunan
adalah 9.555 m² / 8.204 m².
Berikut ini peta denah lokasi RS Dr Gondo Suwarno :
Gambar 1 : Denah RS Dr Gondo Suwarno (Lantai 1)

Gambar 2 : Denah RS Dr Gondo Suwarno (Lantai 2)


Gambar 2 : Denah RS Dr Gondo Suwarno (Lantai 2)
Sumber : Sari, dkk. 2019. Total Coliform dan Sistem Distribusi Air Bersih Rumah Sakit
Umum Daerah Ungaran Kabupaten Semarang : J. Presipitasi, Vol 16 No 2 :97-105

2. Proses
a. Planning
1) Visi, misi, tujuan dan motto Rumah Sakit dr. Gondo Suwarno
a) Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat dalam memperoleh pelayanan rumah sakit.
b) Misi
● Mewujudkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
● Mewujudkan pelayanan prima. 
● Mewujudkan pelayanan rumah sakit yang komprehensif dan terjangkau
serta berdaya saing. 
● Mewujudkan budaya kerja yang berlandaskan pengabdian, keikhlasan,
disiplin serta profesionalisme. 
● Mewujudkan pelayanan yang profesional dengan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan /kedokteran.
c) Tujuan
● Terwujudnya Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan medis
yang bermutu dengan fasilitas yang memadai, memiliki sumber daya
manusia yang profesional dengan biaya yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
● Terwujudnya kerja sama yang baik dan harmonis serta meningkatkan
kesejahteraan seluruh staf dan karyawan.
d) Motto
S - enyum dalam bertegur sapa
E - fektif, efisien dan terjangkau
R - amah dan profesional melayani pelanggan
A - kurat dalam diagnosis dan terapi
S - impati dalam menanggapi keluhan pelanggan
I - klas dan berintegritas tinggi dalam melayani pelanggan
2) Visi dan Misi Ruang Amarilis.
Visi : Menjadikan Ruang Amarilis sebagai ruang perawatan ramah anak.
Misi :
1. Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak
2. Meningkatkan SDM yang berkompeten dan ramah
3. Berusaha memberikan pelayanan dan kepuasan pasien serta keluarga.
3) Tugas pokok rumah sakit
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pelayanan kesehatan.
a) Fungsi
● Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik dan penunjang
medik, keperawatan dan penunjang non medik, sarana dan sanitasi.
● Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang
pelayanan kesehatan.
● Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan medik dan penunjang
medik, keperawatan dan penunjang non medik, sarana dan sanitasi.
● Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
b) Rincian tugas
● Merumuskan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik, penunjang medik,
keperawatan, penunjang non medik, sarana dan sanitasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
● Menetapkan kebijakan teknis di bidang pelayanan medik, penunjang medik,
keperawatan, penunjang non medik, sarana dan sanitasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
● Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
● Menyelenggarakan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ungaran.
● Mengarahkan pelaksanaan kegiatan operasional RSUD Ungaran serta
mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan RSUD Ungaran.
● Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas RSUD Ungaran.
● Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
● Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

b. Organizing
1) Struktur organisasi RSUD dr. Gondo Suwarno
Sumber : http://rsudungaran.semarangkab.go.id/profil-instansi/struktur-organisasi.html

2) STRUKTUR ORGANISASI DI RUANG AMARILIS

KEPALA RUANGAN

KETUA TIM 1 KETUA TIM 2

3) Sistem organisasi dan job description


Sistem organisasi dan uraian tugas (tugas pokok) RS Dr Gondo Suwarno adalah
sebagai berikut :
● Direktur
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pelayanan kesehatan, yang meliputi antara lain menyusun rencana program
kerja, kegiatan laporan kinerja, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,
memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas rumah sakit,
menyelenggarakan pelayanan medis penunjang medis dan non medis, asuhan
keperawatan dan pelayanan rujukan.
● Kepala Tata Usaha
Melaksanakan penyusunan pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja rumah sakit, serta melaksanakan penatausahaan keuangan, penyusunan
program dan laporan, mengkoordinasikan kebutuhan dan kegiatan keuangan
dan administrasi umum dan administrasi kepegawaian
● Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Penunjang Medik
Memimpin pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi program pelayanan medis dan penunjang medis,
standar mutu profesi dan pengembangan tenaga medis, mengkoordinasikan
kebutuhan dan kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis  dan Rekam
Medis.
● Kepala Bidang Keperawatan
Memimpin pelaksanaan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi program pelayanan keperawatan dan penunjang non
medis.
● Kepala Bidang Sarana dan Sanitasi
Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan teknis penyusunan program kerja
dan pengelolaan teknis pengelolaan air bersih dan air minum serta
pemeliharaan gedung dan lingkungan sarana dan sanitasi.
c. Actuating
1) Reward
2) Punishment
3) Motivasi
4) Wewenang diirektur rumah sakit dalam mengambil keputusan
5) Konflik dan cara mengatasi
d. Controlling
1) Kinerja pegawai
2) Supervisi
3. Output
a. Pasien Safety
Pasien safety merupakan satu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas
pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan.
Berikut beberapa indikator pasien safety yang perlu mendapat perhatian berdasarkan
audit pelaporan RS Dr Gondo Suwarno tahun 2019 :
1) Angka hand hygiene
Berdasarkan tabel diatas, maka angka kejadian hand hygine masih rendah.
DIAGRAM FISH BONE

METHOD MAN

Kepala Ruangan selalu Ketidaktahuan Keluarga atau


melakukan supervisi dan pasien mengenai APS
bertanggung jawab atas
pasien APS
Kurangnya informasi
Keluarga atau pasien tentang
resiko atau pun akibat dari
pasien yang melakukan APS

Kurangnya Keterjangkauan
Terdapat SOP di ruangan mengikuti
biaya menjadi salah satu
aturan dari RS
faktor pasien APS

MONEY MATERIAL

E. RENCANA PENYELESAIAN MASALAH


Berdasarkan pengkajian diatas, maka rencana penyelesaian masalah adalah
sebagai berikut :
N
PENYEBAB MASALAH INTERVENSI PENYELESAIAN M
O

1 Kurangnya informasi Keluarga atau pasien - Melakukan Edukasi Terhadap Keluarga a


tentang Resiko ataupun dampak dari APS
tentang resiko atau pun akibat dari pasien
- Membuat media edukasi: Leaflet atau lem
yang melakukan APS

2 Kurangnya keterjangkauan biaya menjadi - Mengedukasi Keluarga atau pun pasi


salah satu faktor pasien APS mengurus kartu jaminan kesehatan (BPJS)

F. PENYELESAIAN MASALAH (POA)


KOMPONEN
TUJUAN
NO KEGIATAN YANG WAKTU PELAK
KEGIATAN
TERLIBAT

1 Melakukan Supaya Keluarga Karu atau perawat 07Januari 2021, Pukul


Edukasi Terhadap keluarga atau yang bertugas di
Keluarga atau pasien mengetahui ruangan dan
pasien tentang
tentang Resiko Keluarga pasien
Resiko ataupun
dampak dari APS ataupun dampak ataupun pasien
dari APS

2 Membagikan Supaya Keluarga Keluarga pasien 07Januari 2021, Pukul


media edukasi: atau pasien bisa ataupun pasien
Leaflet atau melihat dari media
lembar balik. yang telah
dibagikan tentang
Resiko ataupun
dampak dari APS

3 Kurangnya Supaya Keluarga Karu atau perawat 07Januari 2021, Pukul


keterjangkauan atau pun pasien yang bertugas di
biaya menjadi mendapatkan kartu ruangan dan
salah satu faktor jaminan kesehatan Keluarga pasien
pasien APS (BPJS) ataupun pasien
LAPORAN TELAAH ARTIKEL

NAMA MAHASISWA : NIZAR HERU FERDIANSYAH


TOPIK YANG DITENTUKAN : Kurangnya informasi Keluarga atau pasien
tentang resiko atau pun akibat dari pasien yang
melakukan APS
A. Artikel pertama
Judul artikel : FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEJADIAN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI (PAPS) PADA
PASIEN RAWAT INAP DI RSU MADANI
KOTA MEDAN
Nama jurnal : JURNAL REKAM MEDIC
Penerbit : Institut Kesehatan Helvetia, Medan,
Indonesia Indonesia
Volume dan halaman : Volume 1, Nomor 2.
Tahun terbit : Februari 2018
Penulis : Muhammad Firza Syahlefi Lubis dan Asyiah
Simanjorang.
Isi artikel
- Tujuan penelitian : Untuk meneliti tentang Faktor – Faktor Yang
Memengaruhi Kejadian Pulang Atas
Permintaan Sendiri (PAPS) di RSU Madani
Kota Medan
- Desain : Penelitian survei explanatory research dengan
pendekatan CrossSectional Study.

- Populasi dan sampel : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


pasien PAPS yang dirawat inap. Sampel
dalam penelitian ini adalah seluruh populasi
yang akan diteliti total population berjumlah
55 pasien.
- Instrumen : Pengumpulan data melalui pengisian
kuisioner.
- Metode analisis : Analisis data menggunakan univariat, bivariat
menggunakan uji statistik dengan
menggunakan SPSS.
- Hasil penelitian : Berdasarkan Tabel 1 Dari tabel tersebut
pernyataan terkait pengetahuan responden
maka hasil analisa data terhadap 55
responden mayoritas pengetahuan responden
kurang baik yaitu sebanyak 36 orang (65,5%)
dan minoritas pengetahuan responden baik
yaitu sebanyak 19 orang (34,5%). pernyataan
terkait keterjangkauan biaya responden maka
hasil analisa data terhadap 55 responden
mayoritas responden mengatakan tidak
terjangkau yaitu sebanyak 34 orang (61,8%)
dan minoritas responden
mengatakanterjangkau yaitu sebanyak 21
orang (38,2%). pernyataan terkait sarana
prasarana rumah sakit maka hasil analisa data
terhadap 55 responden mayoritas responden
mengatakan tidak baik yaitu sebanyak 38
orang (69,1%) dan minoritas responden
mengatakan baik yaitu sebanyak 17 orang
(30,9%). pernyataan terkait sikap petugas
rumah sakit maka hasil analisa data terhadap
55 responden mayoritas responden
mengatakan sikap petugas negatif yaitu
sebanyak 38 orang (69,1%) dan minoritas
responden mengatakan sikap petugas positif
yaitu sebanyak 17 orang (30,9%). pernyataan
terkait dukungan keluarga responden maka
hasil analisa data terhadap 55 responden
mayoritas responden mengatakan tidak ada
dukungan keluarga yaitu sebanyak 37 orang
(67,3%) dan minoritas responden mengatakan
ada dukungan keluarga yaitu sebanyak 18
orang (32,7%). pernyataan terkait persepsi
tentang sakit responden maka hasil analisa
data terhadap 55 responden mayoritas
responden mengatakan tidak tahu yaitu
sebanyak 34 orang (61,8%) dan minoritas
responden mengatakan tahu yaitu sebanyak
21 orang (38,2%). pernyataan terkait kejadian
PAPS pada responden maka hasil analisa data
terhadap 55 responden pasien umum yang
PAPS sebanyak 37 orang (67,3%) dan pasien
asuransi yang PAPS sebanyak 18 orang
(32,7%).

Berdasarkab tabel 2 dapat dijelaskan bahwa


dari seluruh variabel independen yaitu
pengetahuan, keterjangkauan biaya, sarana
prasarana, sikap petugas, dukungan keluarga,
dan persepsi tentang sakit, variabel sikap
petugas yang tidak memiliki hubungan
dengan kejadian Pulang Atas Permintaan
Sendiri (PAPS) dikarenakan memiliki nilai
sig 0,229 > 0,05 akan tetapi masih bisa
dilanjutkan uji pada tahap multivariat.
- Kesimpulan dan saran : Kesimpulan :

Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat


pengaruh yang dominan antara variabel bebas
terhadap kejadian PAPS adapun variabel
keterjangkauan biaya, variabel sarana
prasarana dan variabel dukungan keluarga
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y yaitu kejadian pulang
atas permintaan sendiri (PAPS) dengan nilai
p(Sig) < 0,05.

Saran:

Sebagai bahan masukan dan informasi


kepada pihak RSU Madani Medan dalam
peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit
kepada pasien sesuai dengan biaya yang
dapat dijangkau oleh pasien dan memberikan
informasi yang jelas dari petugas rumah sakit
kepada pasien tentang tarif selisih kenaikan
kelas rawatan tersebut serta memperbaiki
sarana prasarana rumah sakit seperti lahan
peparkiran untuk menekan tingginya angka
kejadian pulang paksa (PAPS) pada pasien
rawat inap sehingga citra rumah sakit menjadi
lebih baik
Penerapan hasil artikel :
Lingkup praktik : Ruang Lingkup Paktik Di Instalasi Rawat
Inap Serta Jumlah Responden Yang
Terbilang Cukup Banyak.
Hasil yang diharapkan : Mengetahui Faktor – Faktor Yang Memengaruhi
Kejadian Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS)
di RSU Madani Kota Medan

Kendala penerapan : Ruang lingkup penelitian yang cukup besar,


sehingga membutuhkan waktu yang lama dan
biaya yang cukup banyak.
Penilaian terhadap artikel : Penyajian artikel sudah cukup lengkap, tetapi
saran pada artikel hanya di tujukan pada RS
saja tidak ada saran untuk pihak lain.

B. Artikel Kedua
Judul artikel : Discharge of children from hospital against
medical advice
Nama jurnal : World J Pediatr
Penerbit : Department of Pediatrics, Taleghani Medical
Center, Shahid Beheshti University of
Medical Sciences, Tehran, Iran (Roodpeyma
S, Eshagh Hoseyni SA).
Volume dan halaman : Volume 6, Nomor 4.
Tahun terbit : 2010.
Penulis : Shahla Roodpeyma, Seyed Abbas Eshagh
Hoseyni
Isi artikel
- Tujuan penelitian : Untuk mengevaluasi prevalensi DAMA dan
memeriksa alasan DAMA yang diberikan
oleh orang tua Pasien.
- Desain : Penelitian studi deskriptif cross-sectional.

- Populasi dan sampel : Seluruh pasien yang melakukan DAMA


dilakukan dari Maret 2005 sampai Februari
2007 di bangsal anak rumah sakit Taleghani
di Teheran, Iran.
- Instrumen : Pengumpulan data melalui pengisian
kuisioner.
- Metode analisis : Data dianalisis dengan software SPSS dan
frekuensi serta persentase variabel dihitung.
- Hasil penelitian : Prevalensi DAMA adalah 5,3%, terdiri dari
97 dari 1.842 anak yang dipulangkan. 97
anak usia berkisar dari 1 hari sampai 8 tahun,
dengan durasi rawat inap rata-rata 4 ± 3,3
hari. Tujuh puluh tujuh (79,4%) dari 97 anak
berusia <12 bulan. Tiga puluh empat (35,1%)
anak dipulangkan dalam waktu 48 jam
setelah masuk. Penyakit yang paling sering
didiagnosis pada anak-anak ini adalah ikterus
neonatal (37,1%), sepsis (21,6%), dan
gastroenteritis (16,4%). Alasan DAMA
adalah sebagai berikut: Persepsi peningkatan
penyakit anak (32,9%), perawatan dan
perhatian yang tidak memuaskan (29,9%),
ketidaknyamanan rawat inap anak (18,5%),
dan kendala keuangan (15,5%).
- Kesimpulan dan saran : Kesimpulan :

Prevalensi DAMA dalam penelitian ini


berada dalam kisaran penelitian DAMA
lainnya pada anak-anak. Mayoritas kasus
DAMA dapat dicegah dengan fasilitas yang
lebih memuaskan dan komunikasi yang
efektif antara staf medis dan orang tua.
Penerapan hasil artikel :
Lingkup praktik : Ruang Lingkup Paktik Di rumah sakit
pendidikan di Teheran utara Jumlah
Responden Yang Terbilang Cukup Banyak.
Hasil yang diharapkan : Mengetahui prevalensi DAMA dan
memeriksa alasan DAMA yang diberikan
oleh orang tua Pasien.
Kendala penerapan : Ruang lingkup penelitian yang cukup besar,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dan
biaya yang cukup banyak.
Penilaian terhadap artikel : Penyajian artikel sudah cukup lengkap, tetapi
tidak terdapat saran pada artikel.

DAFTAR HADIR MAHASISWA


PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN PENDIDIKAN
PROFESI NERS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
NAMA MAHASISWA : Nizar Heru Ferdiansyah
NIM : 071201083
LOKASI PRAKTIK : RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran Kab.
Semarang

WAKTU PRAKTIK : 14 Desember 2020 - 9 Januari 2021

PRESEPTOR : Mona Saparwati, S. Kep., Ns., M.Kep

N HARI, WAKTU KEGIATAN WAKTU TANDA


O TANGGAL DATANG UTAMA PULANG TANGAN
PRESEPTOR

1. Senin, 14 08.00 Penjelasan tentang 14.00


Desember panduan stase
2020 Manajemen
Keperawatan oleh
Ibu Mona
Saparwati dan
sekaligus
pemberian tugas
tentang Fungsi
Manajemen
Keperawatan

2. Selasa, 15 08.00 - Menentukan 14.00


Desember masalah dari hasil
2020 Fungsi Manajemen
Keperawatan di
RSUD dr. Gondo
Suwarno.

3. Rabu, 16 08.00 - Menyusun 14.00


Desember laporan manajemen
2020 keperawatan

4. Kamis, 17 08.00 - Mencari Artikel 14.00


Desember dari hasil masalah
2020 tentang Fungsi
Manajemen
Keperawatan

5. Jumat, 18 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

6. Sabtu, 19 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

- Mencari Artikel
dari hasil masalah
tentang Fungsi
Manajemen
Keperawatan

7. Senin, 21 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

- Melanjutkan
Mencari Artikel
dari hasil masalah
tentang Fungsi
Manajemen
Keperawatan

8. Selasa, 22 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

9. Rabu, 23 08.00 - Melakukan 14.00


Desember konsul laporan dan
2020 artikel dari hasil
masalah tentang
Fungsi Manajemen
Keperawatan ke
Pembimbing
Manajemen
Keperawatan Ibu
Mona Saparwati

10. Kamis, 24 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

11. Jumat, 25 08.00 - Melanjutkan 14.00


Desember Mencari Artikel
2020 dari hasil masalah
tentang Fungsi
Manajemen
Keperawatan

12. Sabtu, 26 08.00 - Melanjutkan


Desember menyusun laporan
2020 manajemen
keperawatan

13.00 - Mengikuti 14.00


webiner
Manajemen
Keperawatan oleh
Pak Imron

13. Senin, 28 07.30 - Mengikuti 07.00


Desember pembukaan
2020 mahasiswa
peraktikan UNW di
RSUD dr. Gondo
Suwarno

- Melakukan
orientasi ruangan
di RSUD dr.
Gondo Suwarno.

- Melakukan Shift
malam di Ruang
Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

14. Selasa, 29 08.00 - Libur Shift 14.00


Desember setelah dinas
2020 malam

15. Rabu, 30 07.00 - Melakukan Shif 14.00


Desember pagi di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

16. Kamis, 31 14.00 - Melakukan Shif 20.00


Desember siang di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

17. Jumat, 1 14.00 - Melakukan Shif 20.00


Desember siang di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

18. Sabtu, 2 10.00 - Mengikuti


Desember Supervisi dari
2020 pembimbing
Manajemen
Keperawatan Ibu
Mona Saparwati

- Melakukan Shif
20.00 malam di Ruang 07.00
Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

19. Senin, 4 07.00 - Melakukan Shif 14.00


Desember pagi di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

20. Selasa, 5 14.00 - Melakukan Shif 20.00


Desember siang di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno

- Melakukan
konsul laporan
Manajemen
Keperawatan ke
Ibu Mona
Saparwati

21. Rabu, 6 14.00 - Melakukan Shif 20.00


Desember siang di Ruang
2020 Amarilis RSUD dr.
Gondo Suwarno
- Melakukan
konsul laporan dan
artikel Manajemen
Keperawatan ke
Ibu Mona
Saparwati

22. Kamis, 7 09.00 - Melakukan ujian 14.00


Desember untuk
2020 mempresentasikan
hasil laporan dan
artikel Manajemen
Keperawatan ke
Ibu Mona
Saparwati

23. Jumat, 8 08.00 - Melakukan 14.00


Desember Isolasi mandiri
2020

23. Sabtu, 9 08.00 - Mengikuti 14.00


Desember evaluasi dari
2020 koordinator profesi
ners Pak Sukarno

Anda mungkin juga menyukai