Anda di halaman 1dari 12

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

TERAPI MODALITAS “MENEMPEL FOTO” TERHADAP


FUNGSI KOGNITIF DI PSTW SABAI NAN ALUIH

OLEH
KELOMPOK C

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2019
FORMAT PROPOSAL TAK

Topik : Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Tentang Terapi Modalitas

Menempel Foto Terhadap Fungsi Kognitif Di PSTW

Sesi ke : 2 (Mampu berkenalan dengan anggota kelompok)

Terapi : 11 orang mahasiswa STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Sasaran : 11 pasien di Wisma PSTW

Tempat : Di Wisma Pantai Cermin

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi menempel foto klien
mampu mengenali foto wisma dan menempel nama sesuai foto wisma
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa
kasih sayang antar sesama
2) Merasa nyaman mengurangi stress menurunkan depresi dan kecemasan.
3) Meningakatkan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.
4) Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.
5) Mengubah prilaku.
6) Mengembangkan kreatifitas.
7) Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.
B. LANDASAN TEORI

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami
penurunan kemampuan fisik, mental dan sosial secara bertahap sampai tidak
dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Bagi kebayakan orang masa tua itu
masa yang kurang menyenangkan. Anggapan terhadap lansia adalah bingung dan
tidak peduli terhadap lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak
berminat seksual dan tidak berguna bagi masyarakat (Budi Anna Keliat, 2015).

Namun kenyataannya tidak semua usia lanjut yang mencapai kematangan dan
produktifitas mental dan materi pada usia lanjut. Oleh karna itu perawat harus
dapat membangkitkan semangat dan kreasi klien lanjut usia dalam memecahkan
masalah dan mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa keterbatasan akibat dari
ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya. Dapat disadari bahwa
pendekatan komunikasi dalam perawat tidak kalah pentingnya dengan upaya
pengobatan medis dan proses penyembuhan dan ketenangan para klien lanjut
usia (Fortinash & Worret, 2016).

Terapi kreatifitas menempel foto dimulai dengan membangun hubungan dan


kepercayaan serta rasa aman dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan
memanfaatkan waktu luangnya.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


Kriteria klien yang akan di ikut sertakan dalam kegiatan TAKS menurut
Keliat (2015) adalah :
1. Klien yang kooperatif
2. Klien yang menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya
3. Lansia Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai..
4. Lansia yang mau berpartisipasi dalam terapi modalitas kognitif
5. Lansia yang di rawat di PSTW

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.  
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan
tujuan TAK  pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok.

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


 Hari/tanggal : Kamis/ 26 Desember 2019
 Tempat kegiatan : Di Wisma Pantai Cermin
 Waktu kegiatan : 10.00 – Selesai
 Metode kegiatan : Diskusi dan tanya jawab
 Anggota Kelompok : Ny. P
Ny.. A
Ny.. R
Ny. D
Ny. F
Ny. N
Ny. R
Ny. D
Ny. T
Ny. A
Ny.. S

F. MEKANISME KEGIATAN TAK


N Waktu KegiatanTerapis Kegiatan Peserta
o
1 5 menit Pelaksanaa
a) Persiapan
 Mengingatkan kontrak dengan anggota
kelompok
 Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b) Orientasi
1) Salam terapeutik
- Terapis mengucapkan salam
 Mendengarkan dan
- Memperkenalkan nama terapis dan juga menjawab salam
pembimbing (terapi dan klien memakai  Mendengarkan dan
papan nama) Melihat

2) Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan pasien saat ini
 Mengungkapkan
perasaan
3) Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu Setelah
 Mendengarkan dan
selesai mengikuti terapi modalitas : terapi
memperhatikan
menempel foto klien mampu mengenali
foto wisma dan menempel nama sesuai
 Mengikuti kegiatan
foto wisma
sesuai aturan main
- Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
 Jika ada peserta yang akan
meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 30 menit
 Pasien harus mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
2 15 c) Kerja
menit 1) Hidupkan kaset/CD pada tape  Mendengarkan dan
recorder/handphone dan minta klien memperhatikan
mengedarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
2) Pada saat musik dihentikan,anggota
kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota
kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara:
 Memberi salam  Menjawab salam dan
 Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan mendengarkan
 Dimulai untuk berdiri lalu di anjurkan
pilih salah satu foto sesuaikan dengan
map yang benar  Mengikuti aktivitas
 Lalu lihat jawaban apakah benar atau dan ikut berinteraksi
salah
3) Hidupkan musik dan minta klien
mengedarkan bola. Pada saat musik
dihentikan, minta pada anggota kelompok
yang memegang bola untuk berdiri juga  Memperhatikan dan
lalu anjurkan pilih salah satu foto yang mengikuti kegiatan
telah tersedia, anjurkan sesuaikan dengan
sketsa map
4) Beri pujian untuk setiap keberhasilan  Memperhatikan dan
anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan. mengikuti kegiatan
 Bertepuk tangan
3 5 menit d) Terminasi
1) Evaluasi
- Terapis menanyakan perasaan pasien  Memberikan pendapat
setelah mengikuti TAK
- Terapis memberikan pujian atas  Bertepuk tangan
keberhasilan kelompok
2) Rencana Tindak Lanjut  Mendengarkan
-
3) Kontrak yang akan datang  Mendengarkan dan
- menyetujui kontrak

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
 Leader :
 Co-Leader :
 Observer :
 Fasilisator :

Perilaku pemimpin/terapis yang diharapkan :


 Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader) :
1. Memimpin kegiatan TAK dari awal sampai akhir
2. Mengatur jalannya kegiatan TAK sampai selesai
3. Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat, dan umpan balik
4. Sebagai role model
5. Menutup kegiatan TAK
 Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-Leader) :
1. Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok
2. Mengingatkan leader tentang waktu
3. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik
4. Menjadi role model bersama leader
5. Menulis pendapat klien selama kegiatan pelaksanaan TAK
 Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peranobserver) :
1. Mampu mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengobservasi setiap respon klien (verbal/nonverbal)
3. Mencatat semua proses yang terjadi
4. Mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas kelompok
 Perilaku yang ditampilkan oleh fasilisator (peran fasilisator) :
1. Memfasilitasi media dan alat serta ansemsi
2. Memotivasi klien untuk berperan aktif selama kegiatan

H. MEDIA DAN ALAT


 Tipe recorder/ CD player
 Kaset/ CD yang berirama riang
 Bola tenis
 Buku catatan dan pulpen
 Gambar sketsa map PSTW
 Foto-foto wisma

I. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Leader : Fasilisator

: Co-leader : Observer

: Pasien : Pembimbing

J. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi struktur
- Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang diharapkan.
- Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
- Diharapkan peran dan tugas terapis/mahasiswa sesuai dengan peran dan
tugasnya masing-masing
b. Evaluasi proses
- Diharapkan peserta tidak meninggalkan tempat, selama kegiatan
berlangsung
- Diharapkan peserta dapat mengikuti peraturan permainan yang di
tetapkan
- Diharapkan peserta berperan aktif dalam permainan dan dapat
memberikan tanggapan tentang permainan dan manfaat permainan
c. Evaluasi Hasil
- Diharapkan 80% peserta mampu memperkenalkan identitas diri
- Diharapkan 80% peserta mampu menanyakan identitas diri anggota
kelompok lain
K. PENUTUP
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan
sosial.. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan sosial
dalam kelompok.
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas
kelompok praktek profesi ners. Atas perhatian dan kesempatan yang di berikan
kami ucapkan terimakasih.

Padang, 24 Desember 2019


Ketua Kelompok

(Muhammad Suraidi)

Disetujui Oleh
Pembimbing Klinik

( )

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns.Meria Kontesa SKp. M. Kep) (Ns. Yusriana. M.Kep. Sp. Kep. Kom)
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna & Akemat. 2015. Keperawatan Terapi Aktivitas Kelompok.
Jakarta: EGC
Lampiran 1

ABSEN PESERTA TAKS

Topik : Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Tentang Terapi Modalitas


Menempel Foto Terhadap Fungsi Kognitif Di PSTW Hari/Tanggal : Rabu, 06
Februari 2019

Pukul : 10.00 – Selesai

Tempat : Di Wisma Pantai Cermin

No Nama Alamat Tanda Tangan

10

Anda mungkin juga menyukai