Di susun oleh:
DIO FIRMANA SUHERMAN
NINDI EKA WIJAYA
NORA AGUSTINA
VIOLA AGUSTA
A. TUJUAN
Klien mampu bercakap-cakap dalam permainan sosialisasi kelompok:
1) Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan social dalam kelompok secara bertahap-
tahap
2) Khusus
a. Klien mam;pu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
B. TINJAUAN TEORI
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi kelompok
ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien untuk
melakukan hubungan dengan orang lain dan memenuhi kebutuhan dasarnya secara
mandiri tanpa bantuan orang lain.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus
tujuannya adalah meningkatkan identitas diri dan meningkatkan ketrampilan yang bisa
dilakukan klien. Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan pemecahan masalah.
Terapi aktivitas kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompokkan sebagai berikut :
a. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada tahap
mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehatsecara fisik.
b. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori)
c. TAK orientasi realita(untuk klien halusinasi yang telah dapat mengontrol
halusinasinya, klien yang telah dapat berorientasi kepada realita dan sehat secara
fisik)
d. TAK stimulasi persepsi: halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
e. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan harga diri rendah)
f. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang telah dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehatsecara fisik)
g. TAK perawatan diri (untuk klien dengan defisit perawatan diri)
Berdasarkan data yang didapatkan dari Wisma Teratai terdapat 7 dari 8 pasien
mengalami defisit perawatan diri. Rata-rata ADL pasien dibantu dan diarahkan oleh
perawat.
3 10 menit c. Terminasi
Mengungkapkan
1) Evaluasi pendapat
a) Menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAKS
b) Memberi pujian atas
keberhasilan kelompok Menjawab
G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Dio Firmana Suherman
Co – Leader : Nora Agustina
Observer : Viola Agusta
Fasilitator : Nindi Eka Wijaya
b. Alat
1) Tape recoerder/ CD player
2) Kaset /CD : Marilah kemari (titiek puspa ) atau lagu sejenis yang berirama riang
3) Bola Tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan klien
I. SETTING TEMPAT
Terapi dilakukan diruang TAK ruang
a. Terapis dengan klien duduk bersama membentuk persegi
b. Ruangan nyaman dan tenang
MEJA
: Leader : Observer
: Co-leader : Fasilitator
: Klien
J. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan yang ditentukan
b. Diharapkan setting tempat sesuai dengan rencana
c. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan rencana
d. Diharapkan peserta dapat negikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi proses
a. Diharapkan klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Diharapkan klien dapat mengikuti peraturan terapi yang telah ditetapkan
c. Diharapkan klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan terapi dan dapat dan dapat
memberi tanggapan
d. Diharapkan pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi hasil
a. Diharapkan 85% peserta mampu bertanya dan meminta sessuai dengan
kebutuhan dengan orang lain.
b. Diharapkan 85% peserta mampu menjawab dan memberi pada orang lain sesuai
dengan permintaan.
K. PENUTUP
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu bentuk kegiatan terapi psikologik
yang dilakukan dalam sebuah aktivitas dan diselenggarakan secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Dalam kegiatan aktivitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta dan sedikit banyak dapat diatasi
dengan pendekatan terapi aktivitas kolektif.
Demikianlah proposal kami ajukan dalam rangka praktek komprehensif di ruangan
Nuri, RSJ. Prof. Hb. Saanin padang.
Padang, 10 Oktober 2019
Ketua Kelompok
( )
Disetujui oleh
Pembimbing Akademik
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
menggunakan bahasa tubuh yang
3
sesuai
mengikuti kegiatan dari awal
4
sampai akhir
Catatan:
1. Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
2. Bila klien tidak mampu, stimulasi/latih sampai klien mampu
3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai.
Daftar hadir peserta TAK di Ruang Nuri RSJ. Prof. HB. Sa’anin padangTahun 2019