Anda di halaman 1dari 8

STASE KEPERAWATAN JIWA

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI SESI KE III PADA


PASIEN ISOLASI SOSIAL KELOMPOK II

Dosen Pembimbing :
Ns. Riris Ocktryna Silitonga, M. Kep, Sp. Kep. J

Disusun Oleh :
Rifka Tifani Dewi
201560311081

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN GERONTIK


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
STIKES MEDISTRA INDONESIA
TAHUN 2020-2021
RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. TOPIK : TAK SOSIALISASI SESI 3 (KEMAMPUAN PASIEN BERCAKAP-


CAKAP)

B. TUJUAN :
1. Tujuan Umum :
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
2. Tujuan Khusus :
a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
b. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

C. LANDASAN TEORI
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan
sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Penyebab isolasi sosial
pada individu disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya, pasien mungkin merasa di tolak,
tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang
lain. (Nurhalimah, 2016)
Klien yang mengalami isolasi sosial akan mengalami gejala yaitu merasa sepi, merasa
tidak aman, merasa bosan, waktu terasa lama, tidak mampu berkonsentrasi, merasa ditolak,
banyak diam, tidak mau bicara, menyendiri, tidak mau berinteraksi, tampak sedih, ekspresi
datar dan dangkal serta kontak mata yang kurang. Untuk itu kita memerlukan kegiatan terapi
untuk mengajak klien bersosialisasi serta berinteraksi dengan orang lain dalam bentuk
kelompok.
Terapi aktivitas kelompok (TAK): sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial, kegiatan TAKS ini
efektif pada klien dengan Isolasi sosial karena dapat meningkatkan kemampuan pasien dalam
bersosialisasi, TAKS memiliki 7 sesi, dan yang akan dilakukan pada proposal kali ini adalah
sesi ke-3 yaitu kemampuan pasien bercakap-cakap
D. KLIEN
1. Karakteristik/kriteria
Peserta yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok : sosialisasi ini memiliki
karakteristik yaitu :
a. Klien kelolaan mahasiswa kelompok 2 yang memiliki gejala yang sama yaitu isolasi
sosial yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
stimulus
c. Klien yang sehat fisik

2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien isolasi sosial
b. Mengidentifikasi klien yang termasuk kriteria
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
d. Membuat kontrak dengan klien
- Menjelaskan tujuan terapi pada klien
- Menjelaskan rencana kegiatan kelompok
- Menjelaskan aturan main dalam kelompok
e. Pasien yang cukup kooperatif dan dapat memahami pertanyaan yang diberikan

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari/tanggal/tahun : Selasa, 09 Maret 2021
b. Jam : 17.00 s/d 17.45 WIB
c. Waktu yang dibutuhkan untuk tiap langkah tindakan : 45 Menit
1) Persiapan (10 menit)
2) Kerja (25 menit)
3) Terminasi (10 menit)

2. Tim terapis
Leader : Rifka
Fasilitator : Meli dan Haris
Observer : Mega
Pasien : Rofiatul, Rizky, Estia, Anisa
3. Deskripsi Tugas
a. Leader :
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
2) Melakukan validasi perasaan klien hari ini
3) Merencanakan, mengontrol, dan menganjurkan jalannya terapi
4) Membacakan tujuan dan dan peraturan kelompok sebelum kegiatan dimulai
5) Memberikan reinforcement
b. Co-Leader :
1) Mendampingi leader
2) Mengambil posisi leader jika pasif
3) Mengarahkan kembali posisi peminpin kepada leader
4) Menjadi motivator
c. Fasilitator :
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti
jalannya terapi
d. Observer :
1) Mencatat serta mengamati respon klien
2) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutup

4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan Tanya jawab
c. Bermain peran / simulasi
5. Media
a. Laptop
b. Bola kertas
c. Buku catatan dan pulpen
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi 2 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini melakukan :
a. Memberi salam terapeutik.
b. Evaluasi/validasi:
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit .
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset / CD pada tape recorder / CD player dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam.
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara : Memberi salam, Memanggil panggilan, Menanyakan
kehidupan pribadi : keluarga, sekolah, atau pekerjaan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh
1) Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
2) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tidak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari – hari
2) Memasukkan kegiatan bercakap- cakap pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
pembicaraan tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAKS. TAKS sesi 3 dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab
pada saat bercakap-cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

1) Kemampuan Verbal: Bertanya

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Mengajukan pertanyaan yang
jelas.
2. Mengajukan pertanyaan yang
ringkas.
3. Mengajukan pertanyaan yang
relavan.
4. Mengajukan pertanyaan secara
spontan.
Jumlah
2) Kemampuan Verbal: Menjawab

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Menjawab secara jelas.
2. Menjawab secara ringkas.
3. Menjawab secara relavan.
4. Menjawab secara spontan.
Jumlah

3) Kemampuan nonverbal

No Aspek yang dinilai Nama klien


1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan Bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir.
Jumlah

Petunjuk :
d. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien.
e. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (v) jika
ditemukan pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan
f. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan,. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien
mampu ; jika nilai ≤2 klien dianggap belum mampu.

6. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat mengikuti TAKS
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemampuan verbal
bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2, dan kemampuan nonverbal 2, maka
catatan keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu
bercakap-cakap secara verbal dan nonverbal. Dianjurkan latihan diulang di
ruangan.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. 2015. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta :EGC

Nurhalimah, N. (2016). Keperawatan Jiwa. 202. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-


content/uploads/2017/08/Keperawatan-Jiwa-Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai