DI RUANG CENDRAWASIH
RUMAH SAKIT JIWA PROF HB. SAANIN PADANG
Di Susun Oleh :
Kelompok 7 (Tim A)
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
a. Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri sendiri :
- Klien mampu menyebutkan nama lengkap
- Klien mampu menyebutkan nama panggilan
- Klien mampu menyebutkan asal
- Klien mampu menyebutkan hobi
B. LANDASAN TEORI
Konsep diri adalah semua ide fikiran,kepercayaan dan penilaian yang
diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain ,konsep diri tidak terbentuk waktu lahir, tetapi
dipelahari sebagai kasil dari pengalaman unik seseorang dalam dirinya sendiri
atas citra tubuh, ideal diri,harga diri,penampilan peran dan identitas personal
{Stuart dan Sundeen,1998}
Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
(Keliat, et al,2006)
Dalam terapi aktifitas kelompok sosialisasi klien di bantu untuk
melakukan sosialisasi dengan individu yang ada disekitar klien. Sosialisasi
dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal ( satu dan satu )
kelompok dan masa.
Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Hasil
diskusi dapat berupa kesepakatan alternatif penyelesaian masalah. Klien dilatih
menyampaikan perasaannya terhadap stimulus yang ada. Kemampuan klien
dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi. Dengan proses ini diharapkan
respon klien terhadap berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif.
D. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Leader : Rahmadoni
Tugas :
a. Menyusun rencana TAK
b. Mengarahkan proses TAK dalam mencapai tujuan dengan cara
memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatan
c. Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekpresikan
perasaannya, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik
d. Sebagai role model
e. Sebagai penopang dari anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi.
3. Fasilitator : Rahmadoni
Tugas :
a. Memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan
memotivasi anggota kelompok
b. Mempertahankan kehadiran anggota kelompok
c. Mencegah atau hambatan kelompok dari dalam maupun dari luar
kelompok.
4. Observer : Fani Okta Fitri
Tugas :
a. Mengobservasi setiap respons klien
b. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua
perubahan perilaku klien (jumlah peserta yang hadir, daftar hadir,
yang memberikan ide dan pendapat, topik dan diskusi, respon verbal
dan non verbal)
c. Memberikan umpan balik kepada kelompok
d. Mengobservasi respons anggota kelompok
e. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
f. Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya.
2. Kerja
a. Hidupkan lagu pada MP4 dan edarkan bola plastik berlawanan dengan
arah jarum jam
b. Pada saat MP4 dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
1. Memberi salam
2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan
bicara
4. Dimulai dari terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
3. Terminasi
a. Evaluasi respon subyektif klien
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Evaluasi respon obyektif klien
Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
c. Tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
2. Memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien.
d. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap – cakap tentang
kehidupan pribadi
2. Menyepakati waktu dan tempat.
G. EVALUASI DAN DOKUMENTASI
1. Evaluasi
Dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kamampuan klien sesuai dengan
tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 2, dievaluasi kemampuan klien
dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika mengikuti
TAKS pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya jika nilai
klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan
adalah : klien mengikuti TAKS sesi 2, klien mampu berkenalan
secara verbal dan nonverbal, anjurkan klien berkenalan dengan klien
lain, buat jadwal.
TAKS
KEMAMPUAN BERKENALAN
a. Kemampuan verbal
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
Tn.Z Tn.W Tn.A Tn.D Tn.E
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
Tn.Z Tn.W Tn.A Tn.D Tn.E
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal samptnai
akhir
Jumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ’√’ (check list) jika
ditemukan pada klien atau tanda “× “ jika tidak ditemukan
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6; disebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 5
Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; disebut
belum mampu mendapat nilai ≤ 2.
(Rahmadoni)
Disetujui oleh :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik