Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

TAKS SESI 2 : BERKENALAN


DI RUANG MELATI RS JIWA PROF. HB SAANIN PADANG

DISUSUN OLEH:
1. ANJELICA DEFITA (203210244)
2. AULIA RAMADHANI (203210246)
3. NICKE AULIA PUTRI (203210261)

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Novi Herawati, M. Kep., Sp. Kep J) ( )

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SOLOK


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2022
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI

Topik : Sosialisasi : Sesi 2 Berkenalan dengan teman sekelompok


Sesi ke : 2
Terapis : 3 Orang Mahasiswa Dari Poltekkes Kemenkes RI Padang D-III
Keperawatan Solok
Sasaran : 5 orang pasien dengan isolasi sosial di Ruangan Melati RSJ. HB. Saanin
Padang

A. TUJUAN
 Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain dalam suatu kelompok
 Tujuan Khusus
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
1. Memperkenalkan identitas diri : Nama lengkap, nama
panggilan ,asal ,dan hobi
2. Menanyakan identitas diri anggota kelompok lain: nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi

B. LANDASAN TEORI
Setiap individu mempunyai potensi untuk terlibat dalam hubungan sosial pada
berbagai tingkat hubungan yaitu dari hubungan intim biasa sampai hubungan saling
ketergantungan.Keintiman dan saling ketergantungan dalam menghadapi dan
mengatasi berbagai kebutuhan setiap hari. Individu tidak akan mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya tanpa adanya hubungan dengan lingkungan social
Kepuasan berhubungan dapat dicapai jika individu dapat terlibat secara aktif
dalam proses berhubungan. Peran serta yang tinggi dalam berhubungan disertai
respon lingkungan yang positif akan meningkatkan rasa memiliki, kerja sama,
hubungan timbal balik yang sinkron (Stuart & Sundeen, 1995 hal 518).
Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan proses
tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa lanjut. Untuk
mengembangkan hubungan sosial yang positif, setiap tugas perkembangan sepanjang
daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses.
Pemutusan proses berhubungan terkait erat dengan ketidak puasan individu
terhadap proses hubungan yang disebabkan oleh kurangnya peran serta, respon
lingkungan yang negatif. kondisi ini dapat mengembangkan rasa tidak percaya diri
dan keinginan untuk menghindar dari orang lain

C. KRITERIA ANGGOTA KEOMPOK


 Klien menarik diri yang cukup kooperatif
 Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
 Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang
lain
 Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap
penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)

D. PROSES SELEKSI

1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.  


2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK  pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari /Tanggal : Jum'at, 4 November 2022
2. Tempat : Di Ruang TAK
3. Waktu : 10.00 s/d 10.30 WIB
4. Metode Kegiatan : Role Play dan Diskusi
5. Anggota Kelompok : Ny. A, Ny. N, Ny. R, Ny. N, Ny. J
6. Media/alat : Speaker, smartphone, dan bola
7. Setting Tempat :
a. Klien mampu duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
c. Tempat dan denah
d. Jumlah anggota 5 orang

Denah Tempat
Denah Tempat Duduk

Keterangan :
: Leader
: Co-Leader
: Pembimbing
: Observer
: Klien
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

No Waktu KegiatanTerapis KegiatanPeserta

1 5 menit Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan Menjawab salam
anggota kelompok (seperti yang sudah Menjawab
disepakati pada terminasi sesi 1 TAKS) Menyimak
b) Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan

Orientasi
a) Salam terapeutik :
 Memberikan salam terapeutik : Salam
dari terapis.
b) Evaluasi/validasi :
 Menanyakan perasaan klien hari ini.
c) Kontrak
 Penjelasan Tujuan TAK sesuai dengan
tujuan khusus yaitu klien dapat
meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap yaitu: kllien
mampu memperkenalkan diri dengan
menyebutkan ; nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.Serta
menanyakan identitas diri anggota
kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
 Penjelasan aturan main Jika ada klien
yang meninggalkan kegiatan kelompok
harus meminta izin kepada terapis. Klien
mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.
 Kontrak waktu Lama kegiatan 30 menit.

2 15 menit Tahap Kerja


a) Jelaskan kegiatan, yaitu lagu pada Menyimak
smartphone akan di hidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah
jarum jam ( yaitu ke arah kiri ) dan pada
saat lagu berhenti maka anggota
kelompok yang memegang bola
Menjawab
berkenalan dengan anggota kelompok
yang ada di sebelah kanan dengan cara :
menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan,asal, hobi, dan menanyakan
nama lengkap, nama panggilan, asal,
hobi, lawan bicara.
b) Lagu di mulai lagi dan edarkan bola
tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
c) Pada saat lagu berhenti maka anggota
kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan:
salam, nama lengkap, nama panggilan,
hobi, dan asal, di mulai oleh terapis
sebagai contoh.
d) Tulis nama panggilan pada kertas/ papan
nama dan tempel/ pakai.
e) Ulangi b, c dan d sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
3 5 menit TahapTerminasi
a) Evaluasi Menjawab
 Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok.

b) Rencana Tindak lanjut

 Menganjurkan tiap anggota kelompok


melatih memperkenalkan diri kepada
orang lain di kehidupan sehari-hari.
 Memasukkan kegiatan memperkenalkan
diri pada jadwal kegiatan harian klien.

c) Kontrak yang akan datang

 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu


bercakap-cakap tentang kehidupan
pribadi. Dan menyepakati waktu dan
tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
 Leader : Aulia Ramadhani
 Co-Leader : Anjelica Defita
 Observer : Nicke Aulia Putri

Perilaku Pemimpin/Terapis yang diharapkan :

 Leader
 Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
 Merencanakan, mengatur, mengontrol dan mengembangkan jalannya terapi
aktivitas kelompok.
 Membuka acara terapi aktivitas kelompok.
 Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok.
 Memberikan informasi.
 Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan dapat meyimpulkan hasil TAK
pada kelompok terapi tersebut.
 Menutup acara.

 Co-Leader
 Mendampingi leader.
 Mengambil posisi leader jika pasif.
 Menyampaikan tata tertib TAK.
 Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan.
 Menyerahkan kembali posisi pemimpin kepada leader.
 Menjadi motivator.

 Observer
 Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
 Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok
 Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok

 Perilaku yang diharapkan dari kelompok klien


 Klien dapat melakukan permainan
 Klien dapat memberikan pendapat/komentar dari permainan
 Klien dapat berperan aktif dalam kelompok dengan cara berkenalan dengan
anggota kelompok lain
 Klien dapat menambah interaksi dengan anggota kelompok lain sesudah
permainan
 Klien tidak meninggalkan kelompok pada saat permainan

H. PROSES EVALUASI

 Evaluasi Struktur
 Evaluasi struktur
A. Tempat dan alat tersedia.
B. Proposal TAK telah dikonsulkan pada pembimbing
C. Anggota kelompok berada ditempat sebelum TAK di mulai
D. Peserta mengikuti TAK hingga selesai
E. Setting tempat dan alokasi waktu sesuai rencana
 Evaluasi Proses
a. Masing-masing anggota kelompok bekerja sesuai dengan tugas
b. Klien terlibat aktif dalam TAK
c. Selama proses diharapkan ada interaksi antara anggota kelompok dengan TAK
d. Ada klien yang meninggalkan tempat TAK selama kegiatan berlangsung
e. Tidak ada klien yang tidak kooperatif selama kegiatan berlangsung.
 Evaluasi Hasil
Setelah pelaksanaan kegiatan TAK, klien diharapkan mampu :
 85 % Klien dapat memperkenalkan dirinya, menyebutkan nama panjang, nama
panggilan, asal dan hobi
 85 % Klien dapat mengajak teman sekelompoknya berkenalan dengan bertanya
nama panjang, nama panggilan, asal dan hobi
Sesi II TAKS

Kemampuan Berkenalan
 Kemampuan Verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

Menyebutkan
1
nama lengkap
Menyebutkan
2
nama panggilan
Menyebutkan
3
Asal
Menyebutkan
4
hobi
Menanyakan
5.
nama lengkap
Menanyakan
6.
nama panggilan
Menanyakan
7.
asal
Menanyakan
8.
hobi
Jumlah
 Kemampuan non verbal

Aspek yang Nama klien


No
dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

Menggunakan
3 bahasa tubuh
yang sesuai
Mengikuti
kegiatan dari
4
awal sampai
akhir
Jumlah

Petujuk :
a. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
b. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien atau tanda (-) jika tidak ditemukan.
c. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan.
a. Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6; di sebut belum
mampu jika mendapat nilai ≤ 5.
b. Kemampuan non verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 3 atau 4; di sebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.
 PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka untuk memenuhi tugas praktek
keperawatan jiwa di RSJ. Prof. HB. Saanin Padang. Atas perhatian kami ucapkan
terimakasih.

Padang, 4 November 2022


Ketua Kelompok

( )

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Novi Herawati, M. Kep. Sp. Kep Jiwa) (Cendra Fitria)

Anda mungkin juga menyukai