Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI


RSJ MARZOEKI MAHDI

Disusun Oleh :
Ria Nursamsyah
R220416040

YAYASAN INDRA HUSADA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022/2023
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

I. TOPIK
Topik : TAK Sosialisasi
Sesi : Sesi Ke VII
Terapis : 7 orang mahasiswa STIKes Indramayu
Sasara : 16 orang klien yang dirawat di Ruang Abimanyu RSJ Marzoeki
n Mahdi

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara

bertahap.

2. Tujuan Khusus :
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan
anggota kelompok
a. Menyampaikan topik yang ingin di bicarakan
b. Memilih topik yang ingin di bicarakan
c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

III. LANDASAN TEORI


Kelompok adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari individu yang
saling berinteraksi, intoleransi yang saling membagikan norma sosial yang
sama. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan
jiwa adalah isolasi sosial yang merupakan salah satu masalah keperawatan
yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa.
Isolasi sosial merupakan keadaan dimana individu mengalami perilaku
menarik diri, serta penurunan atau bahkan tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain, terutama untuk mengungkapkan dan mengkonfirmasi perasaan
negatif dan positif yang dialaminya (Narefa, 2021). Salah satu penanganannya
yaitu dengan melakukan terapi aktifitas kelompok yang bertujuan agar pasien
mampu atau dapat berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri adalah gangguan
hubungan interpersonal, gangguan interaksi sosial, resiko perubahan persepsi
sensori (halusinasi). Bila kliem menarik diri tidak cepat teratasi maka akan
dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Kelliat,
2006)
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Marzoeki Mahdi
Bogor terdapat kasus isolasi sosial. Oleh karena itu, perlu diadakan terapi
aktivitas kelompok tentang isolasi sosial.
Fokus terapi aktivitas kelompok ini adalah mengajarkan klien untuk
bekerjasama dengan klien dalam melakukan permainan, yang bertujuan untuk
meningkatkan hubungan sosialisasi klien dengan orang lain.

IV. KLIEN
1. Karakteristik/ Kriteria
Pasien yang ada diruang Abimanyu
2. Proses seleksi
Mengumpulkan pasien yang ada diruangan
Membuat kontrak dengan pasien yang setuju mengikuti TAK, meliputi :
menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok pasien yang mengikuti TAK

V. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari/tanggal : Senin , 26 Desember 2022
b. Waktu : 10.0 WIB – 10. 30 WIB
c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit), Terapi
kelompok (15 menit), penutup (10 menit)
d. Tempat : Meja makan Ruang Abimanyu
2. Tim terapis :
a. Leader : Ria Nursamsyah, S.Kep
b. Co Leader : Sinta oktaviani, S.Kep
c. Fasilitator : Sintia Ade Sapitriani, S.Kep, Salsabilla, S.Kep,
Sintawati, S.Kep,
3. Observer : Siti Azkiyah M S.Kep
4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5. Media
a. Musik berirama riang
b. Bola
6. Set tempat duduk
7.

O
O

F P P F P P F P P F P

P CL

P L
F P P F P P F P P F P

O
VI. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi sesi
7 TAKS)
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
 Memberi salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan pendapat tentang
manfaat dari tak 1-6
 Menjelaskan aturan main berikut :
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Hidupkan musik dan edarkan bola kertas berlawanan dengan arah
jarum jam
b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan pendapat tentang manfaat dari
6 kali pertemuan yang telah berlalu
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS sesi 7
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
 Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang lalu
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap melatih diri untuk enam
kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun dirumah.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik

VII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS sesi 7 berlangsung
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien menyampaikan manfaat taks yang telah berlangsung 6 sesi serta
kemampuan verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut:

Sesi 7: TAKS
Evaluasi Kemampuan Sosialisasi

a. Kemampuan verbal: menyebutkan manfaat 6 kali taks


Aspek yang Nama Klien
No
dinilai
Menyebutkan
1 Manfaat
Secara Jelas
Menyebutkan
Manfaat
2
Secara
Ringkas
Menyebutkan
Manfaat
3
Yang
Relevan
Menyebutkan
Manfaat
4
Secara
Spontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal: Menjawab
Aspek yang Nama Klien
No
dinilai
1 kontak mata
2 duduk tegak
menggunakan
3 bahasa tubuh
yang sesuai
mengikuti
kegiatan dari
4
awal sampai
akhir
Jumlah

c. Kemampuan non verbal


Aspek yang Nama Klien
No
dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
Menggunakan
3 bahasa tubuh
yang sesuai
Mengikuti
kegiatan dari
4
awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien dan tanda (-) jika tidak ditemukan
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien
mampu; jika nilan ≤ 2 klien dianggap belum
DAFTAR PUSTAKA

Kelliat, B.A. (2022). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Edisi

2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai