Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI


SESI IV: KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP TOPIK TERTENTU

Disusun Oleh :

Badi’atul Faradillah ( 201910420312119 )

Fenia Nomi Handani ( 2019104203121120)

Anisatul Munawaroh ( 2019104203121129 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK : SOSIALISASI (TAKS)
SESI IV: KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP TOPIK TERTENTU

A. Pengertian
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain. Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu
percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins, 2013). Dimana
individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi
lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping
maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau penanganan yang
baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (Keliat
dan Akemat, 2015) menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada pasien
skizofrenia bisa dilakukan dengan pemberian terapi aktifitas kelompok sosialisasi.
Namun kenyataannya pada saat ini di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pengaruh
TAK sosialisasi masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah pasien dengan
riwayat menarik diri masih relative banyak meskipun TAK sosialisasi sudah
dilakukan.
Terapi Aktivitas Kelompok : Sosialisasi (TAKS) merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk membantu dan memfasilitasi klien
isolasi sosial untuk mampu bersosialisasi secara bertahap melalui tujuh sesi
untuk melatih kemampuan sosialisasi klien. Ketujuh sesi tersebut diarahkan pada
tujuan khusus TAKS, yaitu : kemampuan memperkenalkan diri, kemampuan
berkenalan, kemampuan menyampaikan dan membicarakan topik tertentu,
kemampuan menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi, kemampuan
bekerja sama, kemampuan menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan
TAKS yang telah dilakukan. Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam
TAKS yaitu tahap persiapan, orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi dengan
menggunakan metode dinamika kelompok, diskusi atau tanya jawab serta
bermain peran atau stimulasi (Surya, 2012).
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok.
b. Tujuan Khusus
1. Klien dapat menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
2. Klien dapat memilih topik yang ingin dibicarakan
3. Klien dapat memberi pendapat tentang topik yang dipilih
C. Aktifitas dan Indikasi
Aktifitas TAKS dilakukan selama 7 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi
klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien gangguan hubungan sosial
dengan kriteria :
1. Klien dengan halusinasi atau riwayat halusinasi
2. Klien yang sudah mulai kooperatif dan dapat memahami pesan yang diberikan
3. Klien yang mampu berbicara
4. Klien dengan kondisi fisik yang baik
5. Klien telah mengikuti TAK sesi 1, TAK sesi 2, dan TAK sesi 3
TAKS
SESI 4 : KEMAMPUAN BERCAKAP – CAKAP TOPIK TERTENTU
A. Tujuan
1. Tujuan Umum (TUM)
Tujuan umum untuk TAK sosialisasi sesi IV ini adalah agar klien mampu bercakap-
cakap dengan anggota kelompok.
2. Tujuan Khusus (TUK)
Tujuan khusus dari TAK sosialisasi sesi IV ini adalah:
a. Klien dapat menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
b. Klien dapat memilih topik yang ingin dibicarakan
c. Klien dapat memberi pendapat tentang topik yang dipilih
B. TUGAS DAN WEWENANG
a. Leader       
Tugas :
1 Menyusun perencanaan pelaksanaan TAK
2 Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
3 Memfasilitasi setiap anggota kelompok untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan
pendapat dan umpan balik.
4 Sebagai role model
5 Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberikan umpan balik.
b. Co’leader  
Tugas :
1 Membantu leader dalam mengorganisir kemampuan anggota kelompok
2 Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK
3 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
c. Fasilitator   :
Tugas :      
1. Memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota
kelompok
2. Mempertahankan kehadiran anggota kelompok
3. Mencegah atau hambatan kelompok dari dalam maupun dari luar kelompok
d. Observer   
Tugas :
1. Mengobservasi setiap respons klien
2. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku
klien (jumlah peserta yang hadir, daftar hadir, yang memberikan ide dan pendapat,
topic dan diskusi, respons verbal dan non verbal)
3. Memberikan umpan balik kepada kelompok
4. Mengobservasi respons anggota kelompok
5. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
6. Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya.
e. Tugas Klien
1. Mengikuti seluruh kegiatan
2. Berperan aktif dalam kegiatan
3. Mengikuti proses evaluasi

C. Setting
1. Waktu : Pukul 12.30 selama 30 menit/sesi
2. Tempat : Laboratorium Keperawatan Jiwa Kampus 2 UMM.
Pasien duduk melingkar.
Keterangan :
K : Klien O L
CO K
L : Leader
O : Observer K
K
F : Fasilitator
F
CO : Co-Leader F
OP : Operator
K
K
K
F K
OP

D. Alat
Alat yang akan digunakan dalam TAK sesi IV ini adalah:
1. Tape recorder/CD player
2. Kaset/CD: “Marilah kemari” (Titiek Puspa) atau lagu sejenis yang berirama riang.
3. Bola kecil/Bola tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal harian klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol

E. Metode
Metode yang akan digunakan dalam TAK sesi IV ini adalah:
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulasi
F. Langkah – langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok (pada terminasi Sesi III
TAKS).
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Memberi salam terapeutik
 Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/ Validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini.
 Menanyakan apakah klien telah mencoba bercakap-cakap dengan orang lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi
pendapat tentang topik percakapan.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 Peserta tidak boleh berbicara apabila belum diberi kesempatan; peserta
tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
3. Tahap Kerja

a. Hidupkan kaset/CD pada tipe recorder/CD player dan edarkan bola tenis berlawanan
dengan arah jarum jam

b. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran
untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh.

Terapis dapat menstimulasi anggota kelompok tentang


topik yang dipilih terkait dengan masalah interaksi
dengan orang lain, misalnya : cara mencari teman, cara
berbicara yang baik, menanggapi pembicaraan orang
lain, cara menyampaikan ketidaksetujuan, cara
mengkritik yang baik, dan sebagainya

c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard, topik yang disampaikan secara berurutan.

d. Ulangi a, b, c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang ingin


dibicarakan.

e. Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis.

f. Pada saat dimatikan, anggota yang memegang bola memilih topik yang disukai untuk
dibicarakan dari daftar yang ada

g. Terapi membantu menetapkan topik yang paling banyak pilihan

h. Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis, pada saat dimatikan, anggota yang
memgang bola menyampaikan pendapat tentang topik yang dipilih

i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat

j. Buat rangkuman pendapat dari anggota

k. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS


 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. Rencana tindak lanjut

 Menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang topik tertentu


dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
 Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi
 Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAKS berlangsung, khusunya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAKS. Untuk TAKS sesi 4 di evaluasi kemampuan
verbal menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang topik
percakapan serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
a. Kemampuan verbal : Menyampaikan Topik

N Aspek yang dinilai Nama Klien


o
1. Menyampaikan topik secara jelas
2. Menyampaikan topik secara
ringkas
3. Menyampaikan topik secara
relevan
4. Menyampaikan topik secara
spontan
Jumlah
b. Kemampuan verbal : Memilih Topik

N Aspek yang dinilai Nama Klien


o
1. Memilih topik secara jelas
2. Memilih topik secara ringkas
3. Memilih topik secara relevan
4. Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal : Memberi Pendapat

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Memberi pendapat secara jelas


2. Memberi pendapat secara ringkas
3. Memberi pendapat secara relevan
4. Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

N Aspek yang dinilai Nama Klien


o
1. Kontak Mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai