Anda di halaman 1dari 2

LEMBAGA / TEMPAT YANG

DAPAT MEMBERIKAN
PELAYANAN BEBERAPA GEJALA
KEKAMBUHAN
PERAN KELUARGA
Poliklinik Jiwa Rumah Sakit Umum yang
Tidak nafsu makan
DALAM MENCEGAH
mempunyai jiwa atau Rumah Sakit Jiwa
Tidak sukar konsentrasi KEKAMBUHAN PASIEN
Puskesmas
Sulit tidur GANGGUAN JIWA
Sepresi
Menarik diri

Tidak ada minat

Jadwal kontrol ditentukan oleh petugas


kesehatan, misalnya PERAN KELUARGA DALAM
MENCEGAH KEKAMBUHAN PASIEN
12 minggu sekali
GANGGUAN JIWA
1 bulan sekali untu pasien lama atau menahun
Sewaktu waktu bila ada keluhan dari penderita Memantau perubahan / Gejala yang tidak
atau keluarga setiap biasanya
Memberi motivasi pasien untuk kontrol rutin
Mengawasi / mengontrol untuk minum obat
Membantu untuk komunikasi teratur
Memberikan aktivitas dan melibatkan pada
kelompok

KONTROL DAN MINUM OBAT


MEMBERIKAN AKTIVITAS DAN PENTING!!!
MELIBATKAN PADA KELOMPOK
Memperbaiki kondisi pasien
Mencegah kekambuhan

Disusun Oleh :
Melibatkan aktivitas sehari - hari secara
Untuk memacu atau menghambat fungsi
mandiri
mental yg terganggu
Beri kesempatan untuk bermain, nonton TV,
Kecendrungan penyakit jiwa yang terus
Mendengaran musik
Ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
meningkat Estina R220416016

APA TUJUAN KONTROL ?


Prodi Profesi Ners
Ikut sertaan dalam pengobatan kelompok,
misalnya permainan
1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa
2. Mencegah berkembangnya berbagai
masalah kesehatan jiwa
3. Mengurangi dampak masalah
penyakit jiwa pada individu, keluarga
dan masyarakat

Source : Kemenkes RI
BENTUK BENTUK DUKUNGAN
KELUARGA YAITU :

Menunjukkan ekspresi emosi yang positif Sering berkomunikasi tentang hobi, hal-hal
(mengucapkan kata-kata positif, penghargaan, yang disukai, atau pengalaman-pengalaman
kebanggaan, dan penerimaan pada kondisi yang menyenangkan pasien
pasien) Mendengarkan keluh kesah pasien
Memberikan nasehat apabila diperlukan Mampu menyimpan rahasia/hal-hal yang
dengan bahasa yang netral/tidak memihak diceritakan pasien
Membiarkan pasien meluapkan kesedihan Bersikap empati/memahami perasaan dan
dengan cara yang tepat, misalnya menangis pikiran pasien
atau bercerita, kemudian menanggapinya Berdiskusi dengan pasien untuk memberikan
dengan tepat solusi yang tepat dan logis
Mengajak berinteraksi dengan lingkungan Memberikan apresiasi atas usaha pasien
sosialnya atau berkunjung ke keluarga dalam penyembuhannya (pujian, pelukan,
besarnya hadiah)
Memberikan bantuan dalam beberapa aktivitas Tidak melabel atau menilai pasien dengan
pasien, misalnya mengingatkan jadwal kata-kata yang kurang positif
meminum obat, memberitahu cara-cara
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan, minat, serta bakat pasien
Memberikan aktivitas/kegiatan yang positif dan
mampu dilakukan pasien, misalnya membuat
kerajinan tangan, berolahraga, membantu
pekerjaan rumah, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai