Anda di halaman 1dari 37

KEPERAWATAN

PALIATIF

Ns. Nurun Salaman Alhidayat


DEFINISI
Keperawatan paliatif merupakan sistem
perawatan terpadu yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup, dengan cara
meringankan nyeri dan penderitaan lain,
memberikan dukungan spiritual dan
psikososial mulai saat diagnosa ditegakkan
sampai akhir hayat dan dukungan terhadap
keluarga yang kehilangan/berduka
Menurut Depkes RI
Semua tindakan aktif guna meringankan beban
penderita kanker terutama yang tidak mungkin
disembuhkan tetapi juga pada penderita yang
memunyai harapan untuk sembuh bersama-sama
dengan tindakan kuratif

Tindakan aktif  menghilangkan nyeri dan


keluhan lain serta perbaikan dalam bidang
psikologis , sosial dan spiritual
MANFAAT PERAWATAN PALIATIF
 Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
 Mengurangi penderitaan pasien

 Mengurangi frekuensi kunjungan kerumah sakit

 Meningkatkan kepatuhan pengobatan


• memberikan dukungan dan
perhatian yang membuat
hidup pasien

tujuan menyenangkan selama


masa sakit, sehingga
mereka bisa menikmati sisa
hidup dengan maksimal.

• Meyakini bahwa setiap

filosof
orang mempunyai hak
diobati, meninggal secara
bermartabat, mengurangi

i
rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio
dan spiritual
PRINSIP PERAWATAN PALIATIF
1. Meningkatkan kualitas hidup &
menganggap kematian proses yg wajar
2. Tidak mempercepat atau menunda
kematian
3. Menghilangkan nyeri / keluhan lain
4. Menjaga keseimbangan psikososiospiritual
5. Mengusahakan agar penderita tetap aktif
sampai akhir hayatnya
6. Memberikan dukungan kepada keluarga
dalam mengatasi masa duka cita
JENIS PERAWAT PALIATIF
 Pengobatan medikamentosa terutama penatalaksanaan
Nyeri dan gejala lain
 Perawat psikososial berupa : psikologis, sosial, spiritual,
kedukaan/berkabung
TIM PERAWATAN PALIATIF
DOKTER
SPESIALIS
DOKTER
PERAWAT UMUM AHLI GIZI

FARMASI
PSYCHO
LOG

PASIEN

FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN

SOSIAL RELAWAN
KELUARG
MEDIS A
PASIEN
KEBERHASILAN TIM
 Kerjasama efektif & pendekatan interdisipliner

 Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya

 Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan secara


bersama

 Tidak ada anggota tim yang primadona

 Tim adalah motor penggerak semua kegiatan pasien

 Proses interaksi antar tim merupakan kunci keberhasilan utama


RUANG LINGKUP PERAWATAN PALIATIF
Kanker
HIV / AIDS
Gagal ginjal
Stroke
Diabetes
CHF
Penyakit degeneratif lainnya
Usia lanjut
MODEL / TEMPAT PERAWATAN
PALIATIF
1.Rumah sakit ( Hospice
Hospital Care) :
 Poliklinik
 Rawat singkat
 Rawat Inap

2. Rumah (Hospice home


care)
3. Hospis ( Hospice care)
4. Praktek bersama 
Tim / Kelompok
perawatan paliatif
ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF

Merupakan suatu proses atau rangkaiaan


kegiatan praktek keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien paliatif dengan :
 Menggunakan metodologi proses keperawatan
 Berpedoman pada standar keperawatan
dilandasi etika profesi dalam lingkup,
wewenang serta tanggung jawab keperawatan
 Mencakup seluruh proses kehidupan dengan
pendekatan holistik
 Pelayanan holistik & komprehensif
KOMPETENSI PERAWAT PALIATIF
ATTITUDE

PERAWAT PALIATIF

KNOWLEDGE
SKILL
KRITERIA PERAWAT PALIATIF

Pendidikan minimal DIII


Keperawatan
Mempunyai pengalaman klinik
minimal 3 tahun
Telah mengikuti pelatihan perawat
paliatif terakreditasi
PERAN & FUNGSI PERAWAT PADA
ASUHAN PALIATIF :
1. Pelaksana perawatan :
 Pemberi asuhan
 Pendidik kesehatan
 Koordinator
 Advokasi
 Kolaborator
 Fasilitator
 Modifikasi lingkungan
2. Pengelola : manajer kasus , konsultan, kordinasi
3 Pendidik : di pendidikan / di pelayanan
4. Peneliti
PERAN UTAMA PERAWAT PALIATIF :
(DEGNER DKK, 1991)
 Memberikan rasa nyaman
 Responsif selama proses kematian

 Respon terhadap rasa marah ps / kel

 Memberikan support perkembangan individu

 Respon terhadap sejawat

 Meningkatkan kualitas hidup / kualitas meninggal


dengan damai
 Respon terhadap keluarga
PRINSIP ASUHAN PERAWATAN PALIATIF

1. Melakukan pengkajian  secara cermat,


mendengarkan keluhan dengan sungguh-
sungguh
2. Menetapkan diagnosis / masalah kep
dengan tepat  sebelum bertindak
3. Melaksanakan tindakan / asuhan  pemberian
obat, perawatan luka dll  secara tepat dan
akurat
4. Mengevaluasi perkembangan pasien secara
cermat
MELAKSANAKAN PERAN & FUNGSI PERAWAT PALIATIF

 Membina hubungan perawat -


pasien (Muetzel 1998) :

 Hubterapeutik perawat – ps :
Sebagai : professional, pasangan,
teman akrab, keluarga
 timbal balik
Watson (1988) Hub Ns-Ps:
Caring relationship
PERILAKU CARING (J. WATSON)
1. Jujur & Sabar
2. Bertanggung jawab
3. Memberikan
kenyamanan
4. Mendengarkan dg
atensi dan penuh
perhatian
5. Memberikan
sentuhan
PERILAKU CARING….
6. Menunjukan kepedulian
7 Menunjukan rasa hormat
8 Memberikan informasi dengan jelas
9. Memanggil pasien dengan
namanya
SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT 
MERAWAT PASIEN PALIATIF :
a.Mempunyai falsafah hidup yang
kokoh,agama,dan sistim nilai
b.Mempunyai kemampuan untuk
tidak‘judgemental” terhadap
pasien yang mempunyai sistem
nilai berbeda
c.Mempunyai kemampuan
mendengar dengan baik dan
memotivasi pasien
d. Tidakmenunjukkan reaksi
berlebihan jika terdapat bau ataupun
kondisi yang tidak wajar.
e. Mampu mengkaji , mengevaluasi
secara cermat dari perilaku non
verbal
f. Senantiasa menemukan cara untuk
menangani setiap masalah
g. Menunjukan perilaku Caring
PERAWATAN HOLISTIK &
ASKEP PALIATIF

Evaluation Asesment
(biopsycho (biopsychososio
Sosio Spiritual)
Spiitual)

DX
(biopsychososio
Implementation Spiritual)
(biopsychososio NCP
Spiritual) (biopsychososio
Spiritual)
PENGKAJIAN FISIK.

Kondisi fisik
pasien secara
keseluruhan  dari
ujung rambut
sampai ke ujung
kaki
PENGKAJIAN PSIKHOSOSIOSPIRITUAL :
 Kemampuan fungsi sosial
 Kondisi mental / emosional
 Hubungan interpersonal
 Kegiatan yang dilakukan
 Konflik dalam keluarga
 Peran sistem budaya, spiritual & aspek religius
 Sumber keuangan
 Komunikasi
 Kepribadian/personality
 Adat istiadat /pembuat keputusan
PENGKAJIAN….

 Aspek religius / kepercayaan


 Pertahanan / koping
 Sistim nilai
 Hubungan antar anggota kel
 Stresor yang dihadapi
PERMASALAHAN PS. PALIATIF
(RSKD, 2005)

Nyeri 55, 76 %,
Nutrisi,24%,,

 luka kanker, luka dekubitus, stoma, konstipasi,


inkontinensia, perdarahan kelemahan umum ,
masalah eliminasi, masalah pernapasan,
psikhososiospiritual,dll  20, 24%
MASALAH KEPERAWATAN

 Gangguan rasa nyaman ; nyeri


 Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan

 Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

 Gangguan integritas kulit : luka dekubitus

 Gangguan body image : (rambut rontok, luka


kanker bau dll)
 Gangguan pola eliminasi: bab / bak

 Gangguan hubungan sosial dalam keluarga

 Gangguan hubungan seksual


MASALAH KEPERAWATAN……..

 Gangguan aktifitas spiritual


 Gangguan pelaksanaan fungsi peran dalam
keluarga
 Gangguan komunikasi
 Kurang pengetahuan / informasi
 Gangguan pola tidur
 Gangguan interaksi sosial
 Koping pasien / keluarga yang tidak efektif
PERAWATAN ASPEK PSIKHOSOSIOSPIRITUAL
 Berikan informasi dengan tepat
dan jujur
 Lakukan komunikasi terapeutik,
jadilah pendengar yang aktif
 Tunjukkan rasa empati yang
dalam
 Support ps ; meskipun ps akan
melewati hari hari terakhir ttp ia
tetap berarti dan sangat penting
bagi keluarga / lingkungan
PERAWATAN A SPEK PSIK HO… ….

 Tetap menghargai pasien


sesuai dengan perannya
dalam keluarga
 Selalu melibatkan pasien
dalam tindakan
 Tingkatkan penerimaan
lingkungan terhadap
perubahan kondisi pasien
 Bebaskan pasien dari ikatan-
ikatan sosial/tugas2
 Lakukan pendamping
spiritual yang intensif
HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN PERAWAT
 Asuhan paliatif berarti asuhan intensif &
komprehensif
 Jangan mengatakan tindakan yang

dilakukan telah maksimal dan tidak dapat berbuat


lagi (hopeless) tapi selalu ada yg dapat diperbuat
walaupun sederhana
 Selalu pelajari hal baru dari setiap pasien

 Semua anggota tim sepakat untuk mendukung


rencana tindakan yg telah disusun
 Melibatkan keluarga

 Gunakan bahasa yang mudah dipahami


HAL-HAL……...
 Beri kesempatan bertanya dan jawab dengan jujur
 Jelaskan perkembangan, keadaan dan rencana lanjut

 Jangan memberikan janji kosong

 Melakukan konseling, pelatihan kepada pasien,


keluarga, care giver
 Mempermudah kelancaran perawatan di rumah / di
rumah sakit
 Mampu melakukan modifikasi lingkungan rumah
dalam pelaksanaan asuhan
 Memperhatikan aspek religius pasien
HAL-HAL …….
 Tunjukan rasa empati, keseriusan serta sikap
yg mendukung untuk siap membantu
 Pertimbangkan latar belakang pasien / keluarga
 Hindarkan memberi ramalan waktu kematian
 Bila pasien tidak ingin diberi tahu tentang
kondisinya, tunggu waktu yang tepat
PENUTUP
Perubahan status pengobatan dari
status kuratif menjadi status paliatif
merupakan masalah yang berat bagi
pasien / keluarga
Tujuan utama perawatan paliatif
adalah meningkatkan kualitas hidup
pasien
Peran perawat dalam memberikan
askep meningkatkan kualitas hidup
Referensi

 Ball Jane & Bindler Ruth (1999): Pediatric nursing : Caring for
children 2nd ed, A.Simon & Schuster Company, Singapura
 Tshudin Verena (1988) : Nursing the patient with cancer,
Prentice Hall, New York
 Djauzi dkk (2003) : Perawatan paliatif dan bebas nyeri pada
penyakit kanker, YPI Press, Jakarta
 Lugton Jean &Kkindlen Margaret (1999) : Palliative care : the
Nursing Role , Churchill Livingstone, London
 Phipps..J Wilma et al (2003) : Medical surgical nursing : Health
and illness perspectives, ,Mosby Inc., USA
 Nuhonni dkk (2010) : Bunga Rampai Perawatan paliatif , Badan
Penerbit FKUI Jakarta
 Ruland & Shirley dalam Tomey & Alligood : Peace end of life
(2006), 6th ed, Mosby Elsevier, St Louis Missouri
TUGAS KELOMPOK
 Prinsip pengendalian nyeri Kanker
 Kesehatan mulut pada beberapa penderita penyakit
kronis
 Penatalaksanaan anoreksia, cachexia, fatigue dan
gangguan nutrisi lainnya
 Keperawatan paliatif penyakit kronik pada anak

 Keperawatan paliatif penyakit Non Malignancy

 Keperawatan paliatif penyakit kronik di komunitas

 Prinsip komunikasi pada perawatan paliatif

 Skrining depresi pada perawatan paliatif

Anda mungkin juga menyukai