2. Keluyuran (00154) Manajemen Monitor dan atur Pertahankan Berikan pengajaran Berikan obat-obatan
Domain 4: Aktivitas dan perilaku level aktivitas jadwal rutin obat-obatan yang (misalnya stimulan
Istirahat overaktivitas/ serta stimuli pasien diberikan kepada dan anti psikotik)
Kelas 3: Keseimbangan Energi kurang terhadap Beri lingkungan pasien dan keluarga
perhatian lingkungan yang aman
Definisi: Monitor efek Puji perilaku yang
Gerakan mondar-mandir, tanpa samping diinginkan dan
arah, atau berulang-ulang yang pengobatan usaha untuk
membuat individu terpajan mengontrol diri
terhadap bahaya; seringkali tidak Peroleh perhatian
kongruen dengan lingkuo, batas, klien sebelum
atau rintangan memulai interaksi
Batasan karakteristik: Pembatasan Sediakan supervisi Batasi area Lakukan sesi Berikan obat-obatan
Gerakan kontinu dari satu Area dan monitor perilaku dengan tepat debriefing/penjelasa oral dengan cara yang
tempat ke tempat lain pasien Atur stimulus dan n kembali mengenai tepat misal obat
Gerakan persisten dalam sensori dari alasan dilakukan ansiolitik,
mencari sesuatu manusia dan pembatasan area antipsikotik, dan
Gerakan resah lingkungan sedatif
Gerakan sembrono Tawarkan
Gerakan yang sulit aktivitas terstuktur
dihentikan meskipun sudah dalam area yang
diminta sudah ditetapkan
Hiperaktivitas
Memasuki ruang terlarang
Mengikuti gerakan pemberi
asuhan
Penyalahgunaan
Perilaku kawin lari
Perilaku mencari tahu
Perilaku mengamat-amati
Periode gerakan diselingi
periode tanpa gerakan
(misal duduk, berdiri, tidur)
Periode gerakan panjang
tanpa tujuan nyata
Sering berpindah dari satu
tempat ke tempat lain
Terbirit-birit
Tersesat
Faktor yang berhubungan:
Atrofi kortikal
Gangguan kognitif
Gangguan psikologis
Lingkungan dengan stimuli
berlebihan
Pemisahan dari lingkungan
yang dikenal
Perilaku premorbid (misal
kepribadian sosial dan
sering berpergian, demensia
premorbid)
Sedasi
Status fisiologis (misal
lapar, haus, nyeri, urinasi,
konstipasi)
Waktu siang
3. Ketidakmampuan Kontrol Latihan Evaluasi tindakan Pilih strategi Ajarkan pasien Mempraktikan
Impuls ( 00222) Kontrol yang sudah pemecahan untuk melakukan pemecahan masalah
Domain 5: Persepsi/Kognisi Impuls dilakukan pasien masalah sesuai tindakan “berhenti dalam situasi sosial di
Klas 4: Kognisi dengan tingkat dan berfikir” luar lingkungan
perkembangan sebelum bertindak terapeutik
Definisi: dan fungsi secara impulsif
Suatu pola melakukan reaksi kognitif
yang cepat dan tidak terencana Bantu pasien
terhadap stimuli internal atau mengidentifikasi
eksternal tanpa mempertahankan masalah
konsekuensi negatif dari reaksi Bantu pasien
ini pada individu impulsif atau mengidentifikasi
orang lain akibat dari suatu
tindakan serta
Batasan karakteristik: keuntungan/kerug
Adiksi berjudi ian
Berbagi cerita pribadi secara Bantu pasien
tidak tepat memilih tindakan
Marah yang meledak-ledak yang paling
Mengajukan pertanyaan menguntungkan
pribadi pada orang lain Sediakan
tanpa merasa tidak nyaman dukungan positif
Peka rangsang
Persetubuhan seksual
Sensasi menjijikan
Terlalu dekat dengan orang
yang tidak dikenal
Tidak mampu menabung
atau mengatur keuangan
Tindak kekerasan
Faktor yang berhubungan:
Gangguan fungsi kognisi
Gangguan kepribadian
Gangguan mood
Gangguan otak organik
Gangguan perkembangan
Ketidakberdayaan
Merokok
Penyalahgunaan zat
4. Risiko Perilaku Kekerasan Bantuan Monitor potensi Bangun hubungan Berikan Berikan obat oral
terhadap Orang Lain (00138) Kontrol agresi yang rasa percaya pendidikan dengan cara yang
Domain 11: Marah diekspresikan terhadap pasien mengenai tepat
Keamanan/Perlindungan dengan cara yang Cegah menyakiti metode untuk
Kelas 3: Violence tidak tepat dan secara fisik ketika mengatur
lakukan intervensi marah (misal pengalaman
Definisi: sebelum agresi dengan emosi yang
Rentan melakukan perilaku yang dilakukan pengekangan atau sangat kuat
individu menunjukkan bahwa ia memindahkan (misal latihan
dapat membahayakan orang lain senjata) asertif, teknik
secara fisik, emosional, dan/atau Gunakan kontrol relaksasi,
seksual eksternal (misal menulis jurnal,
Faktor risiko: pengekangan distraksi)
Bahasa tubuh negatif (misal fisik, waktu jeda, Identifikasi
postur tubuh kaku, dan seklusi) konsekuensi
mengepalkan jari/mengunci Bantu pasien dari ekspresi
rahang, hiperaktivitas, mengidentifikasi kemarahan yang
terburu-buru, cara berdiri sumber tidak tepat
mengancam) kemarahan
Gangguan fungsi kognitif Bantu pasien
Gangguan neurologis (misal terkait strategi
EEG positif, trauma kepala, perencanaan
gangguan kejang) untuk mencegah
Gangguan psikosis ekspresi marah
Impulsif yang tidak tepat
Intoksikasi patologis Bantu dalam
Kejam pada hewan mengembangkan
Ketersediaan senjata metode yang tepat
Komplikasi perinatal untuk
Komplikasi prenatal mengekspresikan
marah pada orang
Menyalakan api
lain (misal asertif
Pelanggaran kendaraan
dan membuat
bermotor (misal
pernyataan yang
pelanggaran lalu lintas,
mengungkapkan
berkendara untuk
perasaan)
melepaskan kemarahan)
Manajemen Periksa Tempatkan Memberi edukasi Berikan obat-obatan
Perilaku bunuh diri
Lingkungan: lingkungan dari pasien yang kepada pengunjung dengan cara yang
Pola ancaman kekerasan Pencegahan bahan bahaya berpotensi dan pemberi tepat misal obat
(Misal ancaman verbal Kekerasan Periksa pasien melukai orang perawatan lainnya antipsikotik, dan
terhadap orang/masyarakat, dan kepemilikan lain di kamar mengenai isu sedatif
ancaman sosial, sumpah senjata terpisah keselamatan pasien
serapah, membuat Monitor barang Tempatkan yang relevan
catatan/surat ancaman, yang dibawa oleh pasien di dekat
ancaman seksual) pengunjung ruang jaga
Pola perilaku kekerasan Monitor pasien perawat
antisosial (misal mencuri, selama Batasi akses ke
meminjam dengan paksaan, penggunaan jendela
memaksa meminta hak barang yang Gunakan alat
istimewa, memaksa potensial dipakai makan dari
mengganggu, menolak sebagai senjata plastik atau
untuk makan/minum obat) kertas
Pola perilaku kekerasan Siapkan area
terhadap orang lain (Misal khusus yang
memukul/menendang/melud didesain untuk
ahi/mencakar orang lain, keamanan (misal
melempar objek/menggigit ruang seklusi)
orang, percobaan perkosaan, untuk
pelecehan seksual, menempatkan
mengencingi/membuang pasien ketika
kotoran pada orang lain) melakukan
Riwayat melakukan perilaku
kekerasan tak-langsung kekerasan
(misal merobek objek di Latihan Evaluasi tindakan Pilih strategi Ajarkan pasien Mempraktikan
dinding, Kontrol yang sudah pemecahan untuk melakukan pemecahan masalah
mengencingi/mengotori Impuls dilakukan pasien masalah sesuai tindakan “berhenti dalam situasi sosial di
lantai dengan feses, dengan tingkat dan berfikir” luar lingkungan
mengetuk-ngetuk kaki, perkembangan sebelum bertindak terapeutik
temper tantrum, melempar dan fungsi secara impulsif
objek, memecahkan jendela, kognitif
membanting pintu, agresif Bantu pasien
seksual) mengidentifikasi
Riwayat menyaksikan masalah
perilaku kekerasan dalam Bantu pasien
keluarga mengidentifikasi
Riwayat penganiayaan pada akibat dari suatu
masa kanak-kanak (misal tindakan serta
fisik, psikologis, seksual) keuntungan/kerug
Riwayat penyalahgunaan zat ian
Bantu pasien
memilih tindakan
yang paling
menguntungkan
Sediakan
dukungan positif
5. Kealpaan Tubuh Unilateral/ Monitor Pantau ukuran Kolaborasi dengan
Unilateral Neglect (00123) Neurologi/ pupil, bentuk, dokter apabila
Domain 5. Persepsi/Kognisi Neurologic kesimetrisan, dan terdapat perubahan
Kelas 1. Perhatian Monitoring reaktivitas kondisi pasien
Monitor tingkat
Definisi : kesadaran
Gangguan respons sensorik dan Monitor tingkat
motorik, representasi mental, orientasi
dan perhatian spasial terhadap (orang/waktu/situa
tubuh dan lingkungan sekitar, si/tempat)
yang ditandai dengan tidak Monitor
perhatian terhadap salah satu sisi kecenderungan
dan perhatian berlebihan Skala Koma
terhadap sisi yang lain. Kealpaan Glasgow (GCS)
tubuh sisi kiri lebih berat dan Monitor ingatan
lebih persisten dibanding saat ini, rentang
kealpaan tubuh sisi kanan. perhatian, ingatan
di masa lalu,
Batasan Karakteristik: suasana perasaan,
Berkeras hati afek dan perilaku
Deviasi nyata batang tubuh (Kaji status mental
ke sisi yang tidak diabaikan pasien)
Deviasi nyata mata pada sisi Monitor tanda-
yang tidak diabaikan tanda vital (suhu,
Gagal berhias pada sisi tubuh tekanan darah,
yang diabaikan denyut nadi, dan
Gagal menggerakkan batang respirasi)
tubuh pada hemisfer yang Monitor status
diabaikan pernapasan: nilai
Gagal menggerakan kepala analisa gas darah,
pada hemisfer yang saturasi,
diabaikan kedalaman, pola,
Gagal menggerakan mata kecepatan, dan
pada hemisfer yang penggunaan otot
diabaikan bantu pernapasan
Gagal mengkonsumsi Monitor bentuk
makanan dari sisi piring yang otot, gerakan
diabaikan motorik, gaya
Gagal menyadari kehadiran berjalan
orang lain yang Monitor kekuatan
mendekatinya dari sisi yang pegangan
diabaikan Monitor adanya
Gagal mengenakan pakaian tremor
pada sisi tubuh yang Monitor
diabaikan kesimetrisan
Gangguan lateralisasi suara wajah
Hambatan mengikuti uji line Monitor respon
cancellation, line bisection, cara berjalan
Monitor gangguan
target cancellation. visual:
Hemianospia penyempitan
Hemiplegia karena cidera lapang pandang,
serebrovaskular penglihatan kabur,
Pengabaian yang nyata ketajaman visual
(misal distorsi menarik sisi Catat keluhan
tubuh yang diabaikan) sakit kepala
Kurang mewaspadai Monitor
keamanan area yang karakteristik
diabaikan berbicara:
Memindahkan sensasi nyeri kelacaran, adanya
ke sisi yang tidak diabaikan aphasia, kesulitan
Mengganti huruf untuk menemukan kata
membentuk alternatif kata Monitor respon
ketika membaca terhadap stimuli:
Menggunakan separuh verbal, taktil, dan
halaman vertikal ketika respon bahaya
menulis Monitor indera
Pengabaian visuopasial penciuman
uniteral Monitor
Tampak tidak sadar tentang paresthesia : mati
posisi tungkai yang diabaikan rasa adan
Tidak dapat menggerakkan kesemutan
tungkai ke hemisfer yang Monitor respon
terabaikan terhadap obat
Tidak dapat menggambar Pencegahan Identifikasi Kunci kursi roda, Edukasi keluarga Meminimalkan efek
pada sisi yang diabaikan Jatuh/Fall kekurangan tempat tidur atau untuk melakukan samping pengobatan
Prevention kognitif atau fisik brankar pengawasan pada yang berkontribusi
Faktor yang Berhubungan: pada pasien yang Pasang side rail pasien (mis., pada kejadian jatuh
Cedera otak (misal : gangguan berpotensi jatuh dengan tepat bagaimana
serebrovaskular, penyakit Identifikasi Meletakkan tempat menaikkan side rail,
perilaku dan faktor tidur mekanik pada dan tidak melepas
neurologis, trauma, tumor) yang posisi yang paling restrain)
mempengaruhi rendah
resiko jatuh Lakukan program
latihan fisik rutin
misalnya berjalan
Lakukan
pengawasan ketat
atau dengan restrain
untuk mencegah
jatuh
Berikan tanda risiko
jatuh berwarna
kuning pada gelang,
tanda segitiga
kuning di brankard
6.
Kurang pengetahuan (00126) Manajemen Observasi tingkah Bina hubungan Ajarkan pasien
Halusinasi laku yang saling percaya dan untuk mengontrol
Domain 5. Persepsi/Kognisi
berhubungan dengan hubungan personal halusinasi dengan
Kelas 4. Kognisi
halusinasi dengan pasien beberapa cara
Definisi : Bantu pasien (menghardik,
Ketiadaan atau defisiensi mengenal mengabaikan,
informasi kognitif yang halusinasi: menyibukkan diri
berkaitan dengan topik tertentu. - Jika dari hasil dengan
observasi aktivitas/hobi yang
Batasan Karakteristik: ditemukan tampak disenangi,
klien mengalami menanyakan
Ketidakakuratan melakukan
halusinasi, kepada orang lain
tes
tanyakan apakah tentang
Ketidakakuratan mengikuti
pasien mengetahui kemunculan
perintah
itu halusinasi halusinasi, dan
Kurang pengetahuan
- Tanyakan apa minum obat secara
Perilku tidak tepat (misal : yang didengar, teratur sesuai yang
histeria, bermusuhan, agitasi, dilihat atau telah diresepkan,
apatis) dirasakan serta mengikuti
- Katakan bahwa Terapi Aktivitas
Faktor yang Berhubungan: perawat percaya Kelompok)
Gangguan fungsi kognitif dengan apa yang
Gangguan memori dialami klien
Kurang informasi tetapi perawat
Kurang minat untuk belajar sendiri tidak
Kurang sumber pengetahuan mendengar/meliha
Salah pengertian terhadap t/merasakan
orang lain - Katakan perawat
akan membantu
pasien untuk
mengontrol
halusinasi
Diskusikan dengan
pasien waktu, isi,
frekuensi, dan
situasi pencetus
munculnya
halusinasi
Diskusikan dengan
pasien apa yang
dirasakan dan
dilakukan jika
halusinasi muncul
Diskusikan manfaat
dan akibat dari cara
atau perilaku yang
dilakukan pasien
Terapi Observasi perilaku Bantu pasien Ajarkan pasien
Milieu/Terapi psikososial tiap mengidentifikasi untuk memilih
Lingkungan pasien kemungkinan sendiri metode
Monitor perilaku perkembangan pemecahan
pasien yang situasi krisis yang masalah yang tepat
mungkin akan terjadi dan dan adaptif
mengganggu atau efek dari krisis yang Ajarkan pasien
merusak bisa berdampak untuk membuat
kesejahteraan pada pasien dan keputusan
pasien lainnya keluarga mengenai
Fasilitasi perawatan diri
komunikasi terbuka
antara pasien,
perawat dan staf
lain
Memberikan
aktivitas kelompok
baik formal dan
informal untuk
mendukung pasien
dalam hal saling
berbagi, kerjasama
Meminimalkan
kegiatan yang
mengekang pasien
seperti pembatasan
melakukan aktivitas
sosial
7. Risiko Perilaku Kekerasan Manajemen Identifikasi motif Tanyakan pada Ajarkan pasien Berikan pengobatan
Terhadap Diri Sendiri (00140) Perilaku: dan alasan tingkah pasien perilaku apa untuk melakukan (misalnya anti
Domain 11. Menyakiti laku menyakiti diri yang dilakukan strategi koping cemas, menstabilkan
Keamanan/Perlindungan Diri/Behavior Pengecekan terus pasien ketika marah yang baik seperti mood)
Kelas 3. Perilaku Kekerasan Management: menerus dan konsekuensinya latihan asertif,
Self Harm lingkungan pasien bagi pasien latihan kontrol
Definisi: dengan riwayat Pindahkan barang impuls, dan
Rentan melakukan perilaku yang menyakiti diri berbahaya dari relaksasi otot
individu menunjukkan bahwa ia Gunakan lingkungan sekitar Ajarkan pasien jika
dapat membahayakan dirinya pendekatan yang pasien timbul rasa ingin
sendiri secara fisik, emosional, tenang dan tidak Berikan restrain fisik menyakiti diri
dan/atau seksual. menghukum maupun kimia untuk untuk segera
Monitor efek membatasi membawa diri ke
Faktor risiko: samping obat pergerakan dan psikiater atau
Gangguan psikologis Monitor pasien kemampuan untuk tenaga kesehatan
Ide bunuh diri jika adanya sikap mulai menyakiti diri terdekat
Isolasi sosial untuk bunuh diri Antisipasi situasi Ajarkan pasien
Isyarat perilaku (mis., pemicu untuk memilih
menulis catatan cinta yang Tidak memberi koping yang tepat
sedih, menunjukkan pesan penguatan positif untuk
kemarahan pada orang pada perilaku mengekspresikan
terdekat yang telah menolak menyakiti diri perasaan
dirinya, memberikan benda Tempatkan pasien Sediakan
pribadi kepada orang lain, pada lingkungan pendidikan tentang
mengambil polis asuransi yang terlindungi penyakit pada
jiwa yang besar) (isolasi) jika impuls pasien dan keluarga
Konflik hubungan menyakiti masih jika tingkah laku
interpersonal muncul menyakiti diri
Konflik orientasi seksual muncul
Kurang sumber personal Manajemen Evaluasi mood Bantu pasien untuk Bantu pasien untuk Berikan pengobatan
(mis., pencapaian, wawasan, Perasaan/ (tanda, gejala, mempertahankan mengidentifikasi stabilisasi mood
afek buruk dan tidak Mood riwayat personal) siklus tidur/terjaga presipitasi mood (misalnya
terkendali) Management Monitor fungsi yang normal disfungsional antidepresan,
Masalah kesehatan fisik kognitif Interaksi dengan (misalnya antikonvulsan,
Masalah kesehatan mental (konsentrasi, pasien pada interval ketidakseimbangan antipsikotik)
(mis., depresi, psikosis, perhatian, memori, yang teratur untuk kimiawi, stressor Kolaborasi dalam
gangguan kepribadian, kemampuan untuk menunjukkan situasional, memberikan
penyalahgunaan obat) memproses kepedulian dan kehilangan orang penanganan ECT
Masalah pekerjaan (mis., informasi dan memberikan yang dicintai,
menganggur, kemampuan untuk kesempatan pada masalah fisik)
kehilangan/kegagalan mengambil pasien untuk Bantu pasien untuk
pekerjaan yang sekarang) keputusan membicarakan mengekspreikan
Menjalani tindakan seksual Monitor perubahan perasaannya perasaan dengan
autoerotik mood yang terjadi Batasi waktu pasien cara yang baik dan
Pekerjaan (mis., eksekutif, secara tiba-tiba dalam benar (memukul
administrator/pemilik bisnis, mengekspresikan samsak /punching
profesional, pekerja semi perasaan negative bad, terapi seni,
terampil) dan menghitung aktivitas fisik yang
Petunjuk verbal (mis., bicara kegagalan di masa melelahkan)
tentang kematian,”lebih baik lalu Ajak pasien untuk
bila tanpa saya”, mengajukan Melakukan berinteraksi
pertanyaan tentang dosis obat manajemen dengan orang lain
mematikan halusinasi (yang
Pola kesulitan dalam menyebabkan
keluarga (mis., kekacauan gangguan mood)
atau konflik, riwayat bunuh
diri)
Rencana bunuh diri
Riwayat upaya bunuh diri
berulang
Status pernihakan (mis.,
lajang, janda, cerai)
Usia ≥45 tahun
Usia 15-19 tahun
8. Konfusi akut (00128) Manajemen Monitor status Identifikasi faktor Berikan pasien Berikan terapi
Domain 5: Persepsi/Kognitif delirium neurologi secara penyebab informasi awitan untuk
Kelas 4: Kognitif berkala (terjadinya) delirium mengenai apa menurunkan atau
(misalnya, cek yang terjadi dan menghilangkan
Definisi: awitan mendadak saturasi oksigen apa yang bisa faktor yang
gangguan kesadaran, perhatian, hemoglobin) terjadi dimasa menyebabkan
kognisi, dan persepsi yang Tingkatkan mendatang delirium
reversible dan terjadi dalam pengawasan dengan Berikan
periode waktu singkat menggunakan skala pengobatan
Batasan karakteristik: pengukuran delirium sesering mungkin
Agitasi yang umum terkait dengan
Gangguan fungsi kognitif digunakan oleh kecemasan atau
Gangguan fungsi psikomotor perawat ketika agitasi, akan tetapi
Gangguan tingkat kesadaran kebingungan batasi pemberian
Gelisah pertama kali muncul pada pasien yang
Halusinasi sehingga perubahan mengalamai efek
Ketidaktepatan mengikuti yang terjadi tiba-tiba samping kolinergik
perilaku berorientasi tujuan bisa dengan mudah Kurangi sedasi
dikenali secara umum, tapi
Ketidaktepatan mengikuti
perilaku terarah Kenali perasaan dan lakukan
ketakutan pasien pengontrolan nyeri
Salah persepsi
Bantu pemenuhan yang dialami
Tidak mampu memulai
kebutuhan terkait dengan
perilaku berorientasi tujuan
nutrisi, eliminasi, memberikan
Tidak mampu memulai analgesic sesuai
hidrasi dan
perilaku terarah
kebersihan pribadi keperluan
Faktor yang berhubungan
Pasang gelang Libatkan anggota
Delirium keluarga atau
identitas pada pasien
Demensia
Sampaikan persepsi tenaga sukarela di
Gangguan siklus tidur rumah sakit untuk
Anda secara
Penyalahgunaan zat tenagng, mengawasi pasien
Usia ≥ 60 tahun meyakinkan dan non yang mengalami
argumentasi agitasi daripada
Gunakan melakukan
pengekangan fisik pengekangan
jika diperlukan
9. Konfusi Kronis (00129) Manajemen Monitor Bina hubungan Berikan Berikan obat
Domain 5: Persepsi/Kognitif delusi kemampuan saling percaya dan pendidikan antipsikotik pada
Kelas 4: Kognitif perawatan diri hubungan kesehatan pasien, sesuai
Monitor delusi interpersonal dengan mengenai kebutuhan
Definisi: untuk mengetahui pasien pengobatan pada Berikan obat anti
Penurunan yang tidak dapat adanya isi delusi Beri pasien pasien cemas secara rutin
diubah, jangka panjang, dan atau yang kesempatan untuk Ajarkan keluarga sesuai kebutuhan
progresif dari kepandaian dan membahayakan mendiskusikan dan pasien Lindungi pasien dan
kepribadian dengan karakteristik diri atau kekerasan delusi dengan mengenai cara- orang lain dari
penurunan kemampuan untuk Monitor status pemberi perawatan cara mengatasi delusi yang
menginterpretasi rangsangan fisik pasien Bantu perawatan pasien yang menyebabkan
lingkungan dan penurunan Monitor efek diri, jika diperlukan mengalami delusi perilaku yang
kapasitas untuk proses samping obat dan Hindari mendukung Berikan mungkn berbahaya
pemikiran intelektual, yang efek terapeutik ide delusi pendidikan
dimanifestasikan dengan Dukung pasien kesehatan
gangguan memori, orientasi, dan memvalidasi mengenai
perilaku. kepercayaan delusi penyakit pada
dengan orang yang pasien
Batasan Karakteristik: dipercaya
Perubahan interpretasi Manajemen Monitor fungsi Identifikasi pola- Berikan satu Sertakan anggota
Perubahan memori jangka demensia kognitif, pola perilaku seperti arahan sederhana keluarga dalam
panjang menggunakan tidur, penggunaan pada suatu waktu perencanaan,
Perubahan kepribadian alat pemgkajian obat, eliminasi, pemberian, dan
Perubahan respon terhadap yang terstandar asupan makanan, evaluasi perawatan
stimulus Monitor nutrisi dan perawatan diri Tentukan jenis dan
Perubahan memori jangka dan berat badan Identifikasi dan tingkat defisit
pendek Monitor singkirkan potensi kognitif dengan
Gangguan kognitif kronis penyebab bahaya di menggunakan alat
Gangguan dungsi sosial fisiologis lingkungan pasien pengkajian yang
Level normal pada kesadaran terjadinya Sediakan terstandar
Gangguan otak organik peningkatan lingkungan fisik dan Minta teman dan
kebingungan rutinitas sehari-hari anggota keluarga
Perubahan fungsi kognitif yang konsisten untuk menjenguk
yang progresif Siapkan untuk pasien satu atau dua
berinteraksi dengan orang
Faktor yang Berhubungan: menggunakan Diskusikan dengan
Penyakit alzheimer kontak mata dan anggota keluarga
Cedera otak (mis. gangguan sentuhan, yang cara yang baik untuk
cerebrovaskuler, penyakit sesuai berinteraksi dengan
neurologis, trauma, tumor) Perkenalkan diri saat pasien
Cedera pada pembuluh darah mulai kontak
cerebral Gunakan distraksi
Psikotik Korsakoff daripada melakukan
Demensia multi infark konfrontasi untuk
mengelola perilaku
Berikan perawatan
yang tidak asing
bagi pasien
Berikan ruangan
yang aman untuk
perilaku mondar-
mandir dan
keluyuran
Manajemen Monitor dan atur Bangun hubungan Berikan Berikan obat
Halusinasi tingkat aktivitas interpersonal dan pengajaran antipsikotik dan anti
Monitor saling percaya mengani obat ansietas secara rutin
terjadinya dengan klien pada klien dan dan sesuai
halusinasi Pertahankan orang-orang kebutuhan
mengenai isi, lingkungan yang terdekat klien Hentikan atau
kekerasan atau aman Berikan kurangi obat yang
yang Berikan pasien pengajaran terkait menyebabkan
membahayakan kesempatan untuk penyakit pada halusinasi
diri mendiskusikan klien/orang
Monitor klien halusinasinya terdekat klien
mengenai ada Dorong pasien untuk Didik keluarga
tidaknya efek mengekspresikan dan orang
samping obat- perasaan secara terdekat
obatan dan efek tepat mengenai cara
terapi Dorong pasien untuk untuk menangani
Monitor mendiskusikan klien yang
kemampuan perasaan dan impuls mengalami
merawat diri Dorong pasien untuk halusiansi
Monitor status memvalidasi
fisik klien halusinasi dengan
orang yang
dipercaya
Berikan keamanan
dan keselamatan
pada klien ketika
klien tidak mampu
mengontrol perilaku
Bantu perawatan diri
pasien, jika
diperlukan
Libatkan pasien
dalam aktivitas
berbasis realitas
yang mungkin
mengalihkan
perhatian dari
halusinasi (misal,
mendengarkan
musik)
10. Risiko konfusi akut (00173) Perlindungan Monitor adanya Pertahankan asepsis Ajarkan pasien Anjurkan pasien
Domain 5: persepsi/kognisi infeksi tanda dan gejala untuk pasien dan anggota untuk minum
Kelas 4 : kognisi infeksi berisiko keluarga antibiotik yang
Anjurkan istirahat mengenai cara diresepkan
Definisi : dan meningkatkan menghindari
berisiko mengalami gangguan asupan nutrisi yang infeksi
kesadaran, perhatian, kognisi, adekuat Ajarkan pasien
dan persepsi yang reversibel dan Periksa kulit dan dan keluarga
terjadi dalam periode waktu selaput lendir mengenai tanda
singkat. idenganadanya dan gejala infeksi
Faktor risiko kemerahan, dan kapan harus
Penurunan mobilitas drainase, kehangatan melaporkannya
Penurunan restrain ekstrim pada petugas
Demensia kesehatan
Fluktuasi dalam siklus tidur Manajemen Monitor Pantau kepatuhan Ajarkan pasien Menentukan obat
bangun obat efektifitas obat mengenai regimen dan anggota yang diperlukan dan
Riwayat stroke Monitor tanda pengobatan keluarga kelola menurut resep
Gangguan kognisi dan gejala Kembangkan mengenai
Infeksi toksisitas obat strategi bersama pemberian obat
Jenis kelamin pria dan efek samping pasien untuk yang sesuai
Abnormalitas metabolik obat meningkatkan
(penurunan Hb, dehidrasi, kepatuhan mengenai
ketidakseimbangan elektrolit, regimen pengobatan
peningkatan BUN/kreatinin, Anjurkan pasien
malnutrisi) kapan harus mencari
Usia diatas 60 tahun bantuan medis
Nyeri Manajemen Monitor status Identifikasi faktor Berikan Berikan pengobatan
Medikasi/ obat Delirium neurologis secara penyebab terjadinya informasi baru terkait dengan
Penyalahgunaan zat. berkala delirium (cek secara perlahan kecemasan dan
saturasi oksigen, dan sedikit demi agitasi
Hb) sedikit dengan
Berikan terapi untuk periode waktu
menghilangkan yang sering
faktor penyebab
delirium
Jangan memvalidasi
kesalahan persepsi
yang disampaikan
(halusinasi atau
delusi)
Pasang gelang
identitas dan panggil
nama pasien ketika
akan memulai
berinteraksi
Berkomunikasi
dengan bahasa yang
sederhana, langsung
dan jelas
11. Bimbingan Bantu Sarankan pencarian
Kontrol Emosi Labil (00251)
antisipatif mengidentifikasi litarature/komunita
Domain 5. Persepsi/Kognisi
sumber masalah dan s untuk membantu
Kelas 4. Kognisi
kemungkinan situasi menghadapi krisis
krisis
Definisi: ledakan ekspresi emosi
tidak terkontrol yang tidak Bantu siapa dan
disadarai dan berlebihan bagaimana
mengatasi masalah
Batasan karakteristik: Bantu beradaptasi
Ekspresi emosi tidak sesuai dengan perubahan
dengan faktor pencetus peran
Kesulitan penggunaan ekspresi
wajah Peningkatan Monitor hubungan Turunkan stimulus Sediakan informasi
Koping dengan orang lain yang dapat diartikan terkait diagnosis,
Malu
Mengangis Monitor risiko sebagai sebuah penanganan dan
melukai diri ancaman prognosis
Menangis berlebihan tanpa
Bantu pasien keterlibatan
wajah sedih
membuat tujuan keluarga untuk
Menangis tanpa disadari jangka pendek dan dukungan keluarga,
Menagis tidak terkontrol panjang sosial, dan spriitual
Menari diri dari situasi kerja Bantu
Menarik diri dari situasi sosial mengidentifikasi
Tertawa berlebihan sumber daya
Tertawa tanpa disadari Eksplorasi asalan
Tidak ada kontak mata pasien mengkritik
diri dan orang lain
Eksplorasi capaian
Faktro yang berhungungan: sebelumnya
Agen farmaseutikal Bantu menyelesaikan
Cedera otak masalah dengan
Distres sosial konstruktif atau
Gangguan emosi defensif dengan tepat
Gangguan fungsi Dukung
Gangguan harga diri pengungkapan rasa
Gangguan mood marah,persepsi dan
Gangguan psikiatrik takut
Gangguan muskuloskeletas Evaluasi kemampuan
Kelemahan fisik pasien membuat
Keletihan keputusan
Kurang kekuatan otot Bantu pasien
Kurang pengetahuan kontrol mengenal respon
geljala positif dari orang
lain
Penyalahgunaan zat
Stressor
Dukungan Eksplorasi pemicu Rujuk untuk
Emosional emosi konseling
Empati, Rangkul dan
sentuh
Dorong
mengekspresikan
marah, takut, dan
sedih
Diskusikan
konsekuensi tidak
mengatasi rasa
bersalah dan malu
Berikan dukungan
fase denial,
anger,bargaining,
acceptance
Fasilitasi untuk
bicara atau menangis
Peningkatan Observasi Bantu pasien melihat Bantu mengatasi
Harga Diri pernyataan pasien persepsi negatif bullying atau
mengenai harga terhadap diri sendiri ejekan
diri Bantu pasien Edukasi keluarga
Observasi mengidentifikasi untuk memberikan
verbalisasi kekuatan dukungan
pernyataan negatif Bantu menemukan penerimaan dan
penerimaan diri capaian pasien
Berikan pujian atau
hadiah untuk
kemajuan pasien
Hipnosis Dapatkan riwayat Bangun hubungan Koreksi mitos dan
masalah, riwayat saling percaya kesalahpahaman
hipnosis Siapkan lingkungan terkait hipnosis
Monitor keadaan yang tenang dan Tingkat kesadaran
klien selama proses nyaman bukanlah penentu
berlangsung Sampaikan sugesti kesuksesan
hipnosis yang akan hipnosis
digunakan Ajarkan stimulasi
Pilih teknik: untuk melakukan
relaksasi, levitasi secara mandiri
tangan, relaksasi otot
sederhana,
Visualisasi,dll
Mulai dengan sugesti
dengan asertif
Lakukan sikap
permisif untuk
stimulasi keadaan
tenang
Kombinasikan
sugesti dengan
keadaan saat ini
Gunakan suara yang
berirama, lebut dan
intonasi yang sama
Dorong klien untuk
mengambil nafas dan
rileks
Bantu klien
menggunakan semua
indera selama
intervensi
Bantu klien bangkit
sadar dengan caranya
sendiri
Evaluasi perasaan
Berikan pujian
Pengalihan Evaluasi respon Motivasi klien Ajarkan keluarga
klien memilih teknik berpartisipasi dan
pengalihan: musik, melakukan secara
berbincang, mandiri
mengingat kejadian
menyenangkan/positi
f, berfokus pada foto
atau objek netral,
imajinasi
terbimbing,humor,
atau nafas dalam
Pada anak: bermain,
terapi aktivitas,
membaca cerita,
menyanyikan lagu-
lagu, atau kegiatan
berirama
17. Risiko bunuh diri (00150) Pencegahan Lakukan Identifikasi apakah Jelaskan Berikan
Domain 11: keamanan/ Bunuh Diri pengecekan pasien memiliki pencegahan pengobatan untuk
perlindungan mulut setelah alat untuk bunuh diri dan menurunkan
Kelas 3: perilaku kekerasan pemberian obat melaksanakan isu keamanan kecemasan,
Definisi: untuk rencana bunuh yang relevan agitasi, atau
Berisiko menyakiti diri sendiri memastikan dirinya pada pasien / psikosis dan
dan cedera yang mengancam pasien Identifikasi keluarga menstabilkan alam
jiwa meletakkan obat kebutuhan (harapan prilaku, perasaan
Faktor resiko di pipi dalam keamanan untuk dan konsekuensi
Riwayat upaya bunuh diri rangka agar tidak perilaku)
sebelumnya terjadi overdosis membahayakan Anjurkan pasien
Impulsif Monitor efek diri atau kontrak melakukan
Penyakit fisik samping keamanan strategi strategi
Penyakit terminal pengobatan dan Diskusikan koping (latihan
Riwayat bunuh diri dalam outcome yang rencana untuk asertif, kontrol
keluarga diinginkan mengatasi ide terhadap
Penganiayaan masa kanak- bunuh diri dimasa impulse,
kanak yang akan datang relaksasi)
Rasa bersalah (faktor pemicu,
Penyalahgunaan zat siapa yang akan
Gangguan psikiatrik dikontak, apakah
Mengancam bunuh diri akan mencari
pertolongan,
kemana mencari
pertolongan, cara
untuk
menghilangkan
perasaan untuk
membahayakan
diri)
Tempatkan pasien
dalam lingkungan
terbatas dan
mudah
diobservasi, dan
tingkatkan
pengawasan