Ketidakteraturan
minum obat dapat
Apa Saja Cirinya Sakit Jiwa? menimbulkan
Perubahan pribadi dan sosial
kekambuhan.
Mengabaikan kebutuhan tubuh dan
Gangguan fungsi tubuh kebersihan diri seperti tidak mau
Sukar tidur mencuci, menyisir rambut, menolak
Tidak nafsu makan dan makanya hanya mandi atau berganti pakaian.
sedikit
Buang air kecil lebih sering, ngompol,
sulit buang air besar(sembelit) Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan
Apa Yang Di Butuhkan Penderita Kekambuhan Penderita.....?
Ganguan fungsi mental
Perilaku aneh membuat keluarga, orang Gangguan Jiwa…? Dari penderita
lain malu dan bingung, membahayakan Kepatuhan pengobatan yang kurang
diri dan orang lain Tipe kepribadian ( tertutup atau
Aktif sekali, gelisah, mengancam tanpa terbuka)
tujuan, hilang minat terhadap kegiatan PENGOBATAN Masalah yang dihadapi selama
sehari-hari dan lingkungan dirumah.
Duduk atau berbaring berjam-jam atau Mengapa Penderita Gangguan Jiwa Keluarga dan lingkungan
menolak untuk bergerak. Harus Minum Obat Secara Rutin...? Penolakan terhadap penderita
Banyak bicara atau diam, pembicaraan gangguan jiwaseperti pengucilan,
sulit dimengerti dan tidak berhubungan. diejek,tidak diterima.
Komunikasi tidak terbuka, tidak
melibatkan penderita dalam
pergaulan.
Kurang atau tidak memberikan
aktivitas yang sesuai dengan
kemampuan penderita, kurang
memberikan pujian terhadap Disampaikan oleh mahasiswa prefesi NERS
kemampuan positif penderita. PSIK FK UGM_ 2005
Kurang pengetahuan keluarga tentang Apa Peran Keluarga ....? PERAN KELUARGA
pola perilaku penderita dan DALAM MENCEGAH
penangananya, pengawasan minum obat 1. Memberikan perhatian dan rasa kasih KEKAMBUHAN PENDERITA
sayang dan penghargaan sosial kepada
penderita GANGGUAN JIWA DI
Apa Yang Dilakukan Keluarga Jika
Penderita Menolak Minum Obat....?
2. Mengawasi kepatuhan penderita dalam RUMAH
minum obat.
3. Bantu penderita untuk selalu berinteraksi
1. Buat kesepakatan dengan penderita dengan lingkungan
(membuat jadwal minum obat) 4. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi
2. Menjelaskan manfaat pengobatan bagi waktu penderita dirumah.
penderita, serta akibat jika lupa atau 5. Jangan biarkan penderita menyendiri,
menolak minum obat libatkan dalam kegiatan sehari-hari.
3. Modifikasi pemberian obat, bersama 6. Memberikan pujian jika penderita
sama saat makan buah atau dicampur melakukan hal yang positif.
dengan makanan. 7. Jangan mengkritik penderita jika
4. Berikan pujian langsung pada penderita penderita melakukan kesalahan.
saat mempunyai keinginan sendiri 8. Menjauhkan penderita dari pengalaman
untuk minum obat atau keadaan yang menyebabkan
penderita merasa tidak berdaya dan tidak
berarti
9. membawa penderita untuk kontrol rutin
kepelayanan kesehatan.
RUMAH SAKIT GRHASIA
BEKERJASAMA DENGAN
MAHASISWA PSIK FK UGM
YOGYAKARTA
2005