Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERAWATAN JIWA

PADA PASIEN DEFESIT PERAWATAN DIRI

OLEH : KELOMPOK 2

Nazela Nanda Putri 210204042


Rival syah 270204031
Sani vandea saragih 270204008
Nora nainggolan 270204027
Sasmita 270204078
Novia 270204081
Anna mega 270204085
Asalniaman 279943489

PROGRAM STUDI NERS


FALKUTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2022

PROPOSAL TAK PERAWATAN JIWA PADA


PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

I. TOPIK :
Perawatan Diri : Defisit Perawatan Diri

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan
diri dan perawatan diri secara maksimal.
B. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri
3. Klien mampu menunjukkan aktivitas makan.
4. Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting
sendiri.
III. Landasan Teori
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawtan diri seperti kebersihan diri, berhias, makan
dan toileting (Emilyani,2019). Personal Hygiene merupakan perawatan
diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan, baik secara
fisik maupun psikologis. Pemenuhan perawatan diri di pengaruhi berbagai
faktor diantaranya : budaya, nilai sosial pada individu, atau kelurga,
pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan
diri (Agustin, Asti, & Sumarsih, 2019)

IV. Klien
A. Karakteristik Klien
1. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya perawatan diri : defisit
perawatan diri.
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif).
B. Proses Seleksi
1. Mengumpulkan data klien
2. Menganalisis data klien
3. Obsevasi di ruangan klien
4. Menentukan klien
5. Data Klien

V. PENGORGANISASIAN
A. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
1. Hari, tanggal   :
2. Waktu             : 13:00 - Selesai
3. Tempat            : Perpustakaan
B. Tim Terapi dan Tugasnya
1. Tim Terapi dan Tugasnya
a. Leader :
1) Memimpin berlangsungnya TAK
2) Merencanakan, mengontrol dan mengatur berlangsungnya
TAK
3) Menyampaikan materi sesuai TAK
4) Memimpin diskusi kelompok
b. Co. Leader :
1) Membuka acara
2) Mendampingi leader
3) Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
4) Menyerahkan kembali kepada leader posisi leader
5) Menutup acara leader
c. Fasilitator :
1)
2)
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivasi kepada klien
anggota kelompok untuk aktif mengikuti
berlangsungnya TAK.
d. Observer :
1) Mencatat serta mengamati respon klien  (dicatat pada
format yang tersedia).
2) Mengawasi berlangsungnya TAK dari mulai persiapan,
proses hingga penutupan.
C. Metode dan Media
1. Metode
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi Tanya Jawab
c. Bermain Peran dan Simulasi
2. Media / Alat :
a. Buku catatan dan pulpen
b. Bola/Topi
c. Sound system
d. Jadwal kegiatan klien
D. Setting Tempat
VI. PROSES PELAKSANAAN
LANGKAH KEGIATAN

A. Topik
SESI 1: Memperkenalkan diri, Manfaat Perawatan Diri dan menjaga
Kebersihan Diri
B. Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri
3. Klien mampu menyebutkan cara  menjaga kebersihan diri
4. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan
perawatan diri
C. Kriteria Anggota
Kriteria klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas
Kelompok ini adalah :
1. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya dengan gangguan
perawatan diri : defisit perawatan diri.
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak bekerjasama (Kooperatif).
D. Nama Klien
Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok berjumlah 5 orang,
sedangkan sisanya sebagai klien cadangan jika klien yang ditunjuk
berhalangan.
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti terapi aktivitas
kelompok ini serta klien sebagai cadangan adalah :
E. Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Bola/Topi
3. Sound sistem
4. Jadwal kegiatan klien

F. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Simulasi
G. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien gangguan jiwa terkhususnya dengan indikasi,
yaitu Defisit perawatan diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini.
3. Kontrak :
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan
manfaat perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri serta
akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.
c. Menjelaskan aturan main berikut.
d. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin kepada terapis.
e. Lama kegiatan 20 menit.
f. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4. Tahap Kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu music akan diplay serta bola/Topi
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah
kiri) dan pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok
yang memegang bola/topi akan mendapat giliran untuk
menyebutkan : Salam, nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hoby, serta menyebutkan kelebihan merawat diri dan akibat
tidak merawat diri, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
b. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan
temple/pakai.
c. Ulangi point a sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
member pandu positif.
5. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
2) Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan
cara yang telah dipelajari dalam perawatan diri.
3) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri dan manfaat
perawatan diri pada jadwal kegiatan harian klien.
6. Kontrak yang akan datang
c. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu melakukan cara mandi dan
berkeramas dengan baik.
d. Menyepakati waktu dan tempat.
EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,
kemampuan klien menyebutkan manfaat pentingnya keperawatan diri, cara
menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri
dengan menggunakan formulir evaluasi berikut :

Kemampuan Verbal

Nama Klien
No: Aspek yang Dinilai

1. Menyebutkan Nama
Lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah

Kemampuan Nonverbal

Nama Klien
No: Aspek yang Dinilai

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal dan
akhir
Jumlah

No Nama Klien Menyebutkan Menyebutkan cara Menyebutkan akibat


manfaat apabila tidak
menjaga
pentingnya melakukan perawatan
kebersihan diri
perawatan diri diri
1
2
3
4
5
6
7
8

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta Untuk
tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan menyebutkan manfaat 
pentingnya perawatan diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila
tidak melakukan perawatan diri beri tanda () jika klien mampu dan tanda
(x) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
DAFTAR PUSTAKA

Emilyani, D. (2019). Pengaruh terapi Kelompok Suportif Terhadap Kemandirian


Pasien Skizofrenia Yang Mengalami Defisit Perawatan Diri di Rumah Sakit Jiwa
Propinsi NTB. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 2(2), 171-180.

Agustin, I. M., Asti, A. D., & Sumarsih, T. (2019). Proses Evaluasi Penerapan Terapi
Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi: Defisit Perawatan Diri Pada Klien Gangguan Jiwa
Di Panti Rehabilitasi X Kabupaten Wonosobo. Proceeding of The URECOL, 215-220.

Anda mungkin juga menyukai